Anda di halaman 1dari 1

TATA KELOLA OBAT DI ERA SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

Dari jurnal tersebut kita bisa mengetahui bahwa permasalahan terbesar saat ini yaitu harga obat di
Indonesia masih sangat mahal jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya di dunia. Dimana
40% dari biaya perawatan adalah terkait konsumsi obat, dibanding negara lain yang hanya
mengambil 11-12% untuk biaya obat-obatan. Adapun penyebab nya adalah tidak adanya regulasi
terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk obat dengan merk dagang, harga obat mahal juga
disebabkan adanya biaya promosi (marketing fee) yang tinggi dan pemberian gratifikasi kepada
dokter dari pabrikan obat akibat persaingan yang tidak sehat. Oleh karena itu, dalam era JKN ini
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan Formularium Nasional (FORNAS) untuk
mengendalikan mutu dan e-catalogue obat untuk mengendalikan biaya. Walaupun, dalam
pelaksanaannya ditemukan beberapah permasalahan mulai dari Ketidak sesuaian FORNAS dan e-
catalogue, Tidak akuratnya RKO sebagai dasar pengadaan e-catalogue, dan masih banyak
permasalahan lainnya.

Dalam hal ini, adapun manfaat yang bisa di ambil adalah rumah sakit memliki ketentuan kesesuaian
FORNAS pada Rumah Sakit,dan juga dapat memperbaiki dan melakukan sinkronisasi aturan
penggunaan obat yang bertentangan dengan FORNAS, serta memperbaiki system penyusunan RKO.

Dari jurnal tersebut bisa diimplementasikan ke rumah sakit saya berdinas saat ini, dimana penerapan
program Fornas dan e-catalogue sangatlah penting guna menekan pengeluaran besar terkait obat-
obatan.

Anda mungkin juga menyukai