Anda di halaman 1dari 17

PENGARUHiELECTRONICiWORDiOFiMOUTHiDAN

KEPERCAYAAN KONSUMENiTERHADAP

KEPUTUSANiPEMBELIAN DI LOKA PASAR SHOPEE

Vera Saftriana
Program Studi Ilmu Komunikasi , FISIP, Universitas Syiah Kuala
Email : verasaftriana@gmail.com
ABSTRAK Belanja daring menjadi kegiatan yang sering dilakukan dikalangan
masyarakat, hadirnya e-WOM menjadi alternatif yang memudahkan masyarakat
dalam menentukan pilihan dalam membeli produk. Shopee menjadi aplikasi
belanja daring yang sering digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Electronic Word of Mouth dan
kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian di loka pasar shopee pada
masyarakat kota Banda Aceh. Menggunakan teori tindakan beralasan sebagai
landasan dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Hasil
analisis 270 data menggunakan program IBM SPSS 25 melalui Uji F dan Uji T
menunjukkan bahwa nilai p-value pengaruh Electronic Word of Mouth (X1) dan
kepercayaan konsumen (X2) 0,000 dan < 0,05, secara simultan dan parsial pada
saat yang sama , berpengaruh signifikan pada variabel keputusan pembelian. Nilai
t hitung variabel (X1) yaitu 5,798 dan variabel (X2) yaitu 6,730. Dari nilai
tersebut dapat dilihat nilai t hitung dari kedua variabel lebih besar dari pada nilai t
tabel sebesar 1,968 sehingga dapat dilihat bahwa variabel Electronic Word of
Mouth (X1) dan variabel kepercayaan konsumen (X2) sama-sama memiliki
pengaruh yang kuat terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sehingga H2 dan
H3 dapat diterima. Dari hasil uji R square di peroleh nilai R square 0,346 (35%)
memiliki arti bahwa kemampuan pada variabel dependen penelitian ini
mempengaruhi variabel dependen sebesar 35% sedangkan sisanya sebesar 65%
yang dijelaskan oleh variabel lain selain variabel independen penelitian. Dengan
adanya e-WOM dalam menyebarkan informasi berpengaruh terhadap keputusan
seseorang untuk melakukan keputusan pembelian dan dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen dalam menentukan pilihan konsumen dalam menentukan
keputusan pembelian. Peneliti menyerankan dengan adanya e-WOM dapat
digunakan untuk menyebarkan informasi yag baik agar terhindar dari penipuan
megenai suatu produk atau aplikasi.

Kata Kunci : Electronic Word of Mouth, Kepercayaaan konsumen,


keputusan pembelian
ABSTRACT Online shopping is an activity that is often carried out among the
public, the presence of e-WOM is an alternative that makes it easier for people to
make choices in buying products. Shopee is an online shopping application that is
often used by the public. This study aims to determine whether there is an
influence of Electronic Word of Mouth and consumer trust on purchasing
decisions at the shopee market place in the people of the city of Banda Aceh.
Using the theory of reasoned action as a basis by using a questionnaire as a data
collection technique. The results of the analysis of 270 data using the IBM SPSS
25 program through the F test and T test show that the p-value influences
Electronic Word of Mouth (X1) and consumer trust (X2) 0.000 and <0.05,
simultaneously and partially at the same time , has a significant effect on the
purchasing decision variable. The t value of the variable (X1) is 5.798 and the
variable (X2) is 6.730. From this value it can be seen that the t value of the two
variables is greater than the t table value of 1.968 so that it can be seen that the
Electronic Word of Mouth variable (X1) and the consumer trust variable (X2)
both have a strong influence on the purchase decision variable (Y) so that H2 and
H3 can be accepted. From the results of the R square test, an R square value of
0.346 (35%) means that the ability of the dependent variable in this study affects
the dependent variable by 35% while the remaining 65% is explained by
variables other than the independent research variables. The existence of e-WOM
in disseminating information influences a person's decision to make a purchasing
decision and can increase consumer confidence in determining consumer choices
in determining purchasing decisions. Researchers suggest that the presence of e-
WOM can be used to disseminate good information to avoid fraud regarding a
product or application.

Keywords: Electronic Word of Mouth, Trust

PENDAHULUAN
Seiring berkembangnyaizaman, belanja daring menjadi kegiatan yang

sering dilakukan di kalangan masyarakat. Hanya dengan membuka website para

pembeli sudah dapat melihat produk yang ditawarkan, kemudahan dalam

mengakses internet tersebut melahirkan online shop yang saat ini sudah menjadi

pilihan alternatif dalam berbelanja (Lisa Oktaviani, 2016). Pada kenyataannya

karena adanya kemudahan yang diberikan, belanja online telah menjadi kebiasaan

orang, dan banyak orang percaya bahwa belanja online merupakan sarana untuk

mencari apa yang mereka butuhkan (Dela septiansari, 2021). Riset yang dilakukan
oleh sirclo dengan katadata Insight Center (KIC) sebanyak 74,5%ikonsumeniyang

tetapiberbelanja offlineidan onlineidi masaipandemi dan menariknya lebihibanyak

berbelanjaionline (Katadata.co.id, 2021). Loka pasar atau yang biasa disebut

marketplace adalah salah satu penyedia media daring berbasis internet (Web

based) tempatimelakukan kegiatanibisnis dan transaksiiantara pembeli dan

penjual, pembeliidapat mencari supplierisebanyak mungkinidengan kriteriaiyang

diinginkan, sehinggaimemperoleh hargaipasar (Sarjana Ekonomi.co.id, 2021).

Dikutip dari salah satu media data dan riset daring bidang ekonomi dan

bisnis (Katadata). Jumlah rata-rata kunjungan web bulanan Shopee sebanyak

134,4 juta pada kuartal III 2021. Angka ini meningkat 5,8% dari kuartal

sebelumnya yang sebanyak 127 juta (katadata, 2021). Berdasarkan survei yang

dilakukan oleh Ipsos Indonesia, dari ketiga pemain e-commerce di Indonesia,

Tokopedia, Shopee, dan Lazada, diketahui bahwa Shopee menduduki peringkat

pertama sebagai e-commerce yang terbanyak digunakan oleh konsumen (Finaldi,

2022).

Survei Jajak pendapat (jakpat) menunjukkan, Pengguna Shopee terdiri dari

54% wanita dan 46% pria. Berdasarkan usia, mangsa terbesar Shopee adalah

pengguna berusia 20-24 (24%), di bawahnya adalah pengguna berusia 25-29

(23%), 30-34 tahun (19%), 35-39 tahun (17%). Berikutnya adalah pengguna

berusia 40 hingga 44 tahun (10%) dan 15 hingga 19 tahun (7%).(TrenAsia.com,

2021).

Sebelum adanya e-WOM istilah yang biasa di dengar yaitu wordiof

mouthi(WOM), komunikasiiyang dilakukan dariimulut keimulut. Pada era


digitalisasi seperti saat ini, WOM telah berubah nama menjadi e-WOM. Memang

ada perbedaan antara WOM dan e-WOM seperti yang disebutkan oleh Bryun &

Lilien (2008) berikut: 1) mereka berkomunikasi tanpa tatap muka; 2) informasi

tersebut diberikan kepada penerima kembali tanpa meminta atau mencari.

Memiliki tujuan utama untuk memberikan kemudahan dan efesiensi dari berbagai

segi, seperti efisiensi tenaga, biaya, prosedur, dll.

Hadirnya e-WOM dikalangan masyarakat ini dinilai cukup membantu,

tidak hanya membantu masyarakat dalam berbelanja daring, tetapi juga

memberikan dampak positif bagi para pelaku bisnis dimana penyampaian

informasi dapat dilakukan dengan cepat, dan dengan jangkauan yang lebih luas.

Beberapa riset menyelidiki e-WOM dalam platform SNS ( Social Networking

Sites), seperti media sosial Facebook, Whatsapp, Twitter, Instagram, Google+,

dst. Hal itu terjadi karena fakta bahwa e-WOM sekarang dianggap sebagai faktor

yang paling dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

(Bataineh,2015). Hasil riset menunjukkan bahwa para pengguna situs jejaring

sosial di Indonesia cenderung melakukan e-WOM (menyebarkan informasi)

karena adanya pengaruh Bonding Social Capital (ikatan sosial yang kuat) dan

pada Interpersonal influence (pengaruh interpersonal) baik pengaruh tersebut

bersifat informatif (Infomational Influence) maupun bersifat normatif (Normative

Influence) (binus univesity, 2017).

Kepercayaan merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan

untuk dapat meyakinkan konsumen dalam membeli sebuah produk. Kepercayaan

konsumen atau customer trust adalah keyakinan, kepercayaan dan pengetahuan

konsumeniterhadapisuatu barang atau produkiyang berkaitanidengan berbagai


khasiat danimanfaatnya. (Riadi, 2021). Dengan adanya penerapan e-WOM di

media sosial, konsumen akan menjadi lebih ekspresif dalam meyakinkan

konsumen melalui opini pengalamannya. Kegiatan e-WOM memberi

konsumenitingkat transparansiipasar yangitinggi. Ini berarti bahwa

konsumenidapat berperan lebihiaktifidalam siklusirantaiinilai dan memengaruhi

produk dan harga berdasarkan preferensi pribadi mereka (Park dan Kim, 2008).

Ketika seseorang merasa percaya akan sebuah produk maka muncul

keputusan untuk membeli barang tersebut. Semakin jelas informasi akan produk

konsumen akan semakin percaya untuk membeli produk tersebut (Lalamove,

2020). Kepercayaan konsumen atau pelanggan yang kuat serta percaya diri

merupakan Keyakinan bahwa suatu keputusan pembelian adalah benar (Astuti dan

Cahyadi, 2007). Di Aceh sendiri aktifitas berbelanja online sudah mulai gencar

dilakukan. Dilansir dari Dialeksis.com, masyarakat provinsi Aceh tergolong tinggi

dalam berbelanja online, tren tersebut mulai marak dilakukan sejak tahun 2015

lalu (Dialeksis.com, 2021). Kepala kantor Pos Banda Aceh, Fendi Anjasmara

mengatakan, dalam satu hari, ada 300 barang yang dikirimkan dari hasil belanja

online dan bahkan untuk kantor pos yang ada di tingkat kecamatan, juga tergolong

tinggi untuk transaksi belanja online.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti melalui Google form

terkait marketplace yang sering digunakan di kota Banda Aceh dari 124

responden menunjukkan bahwa 87,7% masyarakat Banda Aceh menggunakan

Shopee sebagai marketplace yang sering digunakan, disusul Tokopedia 10,7%,

Lazada 1,7% dan Blibli 0%. Kebanyakan dari responden mengatakan lebih
memilih menggunakan Shopee sebagai media belanja daring karena harga

terjangkau dan juga karena banyak gratis ongkos kirim.

Hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk meneliti

pengaruhielectroniciwordiof imouth dan kepercayaan konsumeniterhadap

keputusanipembelian di loka pasar Shopee. Karena dengan adanya data yang

menyebutkan bahwa tingkat belanja online di Aceh tinggi, dan dengan

perkembangan pemasaran digital yang signifikan, maka dari itu penelitian ini

perlu dikaji dikarenakan peneliti ingin melihat dengan tingginya tingkat belanja

daring apakah dipengaruhi oleh e-WOM sebagai media promosi yang dilakukan

di media sosial dan dengan adanya e-WOM apakah mempengaruhi kepercayaan

seseorang dalam memutuskan pembelian di aplikasi belanja shopee.

TINJAUANiPUSTAKA

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori TheoryiOf

ReasonediAction pertamaikali dicetuskanioleh Ajzen padaitahun 1980. Teori

iniidisusun menggunakaniasumsi dasaribahwa manusiaiberperilaku denganicara

yangisadar, ditentukanioleh keinginaniindividu tersebutiyang ditentukanioleh

duaivariabeliindependent termasukisikap daninormaisubyektif,

sertaimempertimbangkan segalaiinformasi yangitersedia. Diperbaharuiidengan

perilakuidirencanakan (theoryiof plannedibehavior) olehiajzen (1991),

telahidigunaan selama duaidekade masaimalu untukimeneliti keinginanidan

perilakuiberbagi.

Teoriitindakan beralasaniberusaha untukimenetapkanifaktor-faktoriSikap

(Attitude), NormaiSubyektif (SubjectiveiNorm) yangimengacu padaitekanan


sosialiyang dirasakaniuntuk melakukaniatau tidakimelakukaniperilaku (Ajzen,

1991). Niatiperilaku (Behavioral Intention), sertaiPerilaku (Behavioral)

yangimenentukan konsistensiisikapidan berperilaku secara cukup rasional. Teori

tindakan beralasan berpendapat bahwa penyebab terdekat dari perilaku adalah

sikap, tetapi niat untuk melakukan perilaku tersebut. Niat adalah keputusan

seseorang untuk terlibat dalam suatu perilaku. Fakta bahwa seseorang membuat

keputusan untuk terlibat dalam suatu perilaku adalah hasil dari proses berpikir

rasional. Proses berpikir rasional berarti bahwa dalam setiap perilaku yang

disengaja terdapat proses pengambilan keputusan perencanaan yang secara khusus

dinyatakan dalam niat untuk melakukan perilaku tersebut.

a. Memprediksiiperilaku seseorangiberdasarkaniniatnya

b. Niat berprilaku dapatidiprediksi dariidua variabeliutama, yaituisikap

seseorangiterhadap perilakuitersebut danipersepsi merekaitentang

apaiyang harus dilakukan orangilain.

c. Sikapiterhadapiperilaku yang diprediksiimenggunakan

kerangkainilaiiyang diharapkan diperkenalkan.

Kerangka Pemikiran

ElectroniciWordiOf
Mouth
Keputusan Pembelian

Kepercayaani
Konsumen
METODEiPENELITIAN

Lokasi penelitianiadalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi

penelitian ini merupakan tempat penelitian yang diharapkan mampu memberikan

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang diangkat. di Aceh peminat

belanja online cukup tinggi sejak tahun 2015 dalam satu hari, ada 300 barang

yang dikirimkan dari hasil belanja online dan bahkan untuk kantor pos yang ada

di tingkat kecamatan, juga tergolong tinggi untuk transaksi belanja online. Maka

dari lokasi penelitian ini dilakukan di kota Banda Aceh.

Dalam penelitianiini, peneliti menggunakanipendekatan kuantitatifidengan

metodeisurvei agar lebih tararah dan sesuai dengan tujuannya. Penelitian

kuantitatif adalah metodeipenelitian yangiberlandaskan padaifilsafatipositivisme

(mengandalkan empirisme) yang digunakaniuntuk mempelajari

populasiiatauisampelytertentu, metode pengambilanysampelypadaiumumnya

acak, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat penelitian yang

objektif, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dan ditentukan. (Sugiyono

2018, hlm 14) (Thabroni, 2022).

Dilihat dari table isac and maisel dengan ditentukan batas toleransi

kesalahan sebesar 10%. Maka ditentukan jumlah sampel sebanyak 270 sampel

masyarakat kota Banda Aceh yang berumur 20-29 tahun. Sampel yang digunakan

untuk melihat jumlah sampel bertingkat (berstrata) perkecamatan kota Banda


Aceh dilakukan menggunakan teknik propotional stratified random samping

dengan mengunakan rumus alokasi propotional menurut sugiono (20011:82).

HASILiDANiPEMBAHASAN

Salah satu faktor penting yang dilakukan individu dalam melakukan suatu

perilaku yaitu dengan mempertimbangan segala informasi yang tersedia.

Mengakses internet sudah menjadi bagian yang biasa dilakukan oleh setiap

individu, dengan adanya internet yang mudah diakses juga berperan penting untuk

memudahkan individu dalam mengakses informasi mengenai aplikasi belanja

online yang sering digunakan seperti Shopee. Dengan banyaknya informasi yang

diberikan mengenai aplikasi Shopee yang ada di internet memudahkan individu

dalam menilai dan mempertimbangkan pengambilan keputusan. Teori tindakan

beralasan yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1969) berasumsi bahwa

pada umumnya individu cukup rasional dan menggunakan informasi yang tersedia

secara konsisten dan bahwa individu akan mempertimbangkan konsekuensi dari

tindakan mereka sebelum memutuskan melakukan suatu perilaku.

Electonic Word of Mouth dapat diukur melalui 3 aspek yaitu : intensity,

content dan valance of opinion, yaitu seberapa sering mengakses informasi dari

media sosial, informasi yang didapatkan mengenai Aplikasi Shopee serta

pendapat konsumen mengenai aplikasi Shopee. Menurut Gruen (2006) e-WOM

merupakan sebuah media komunikasi untuk saling berbagi informasi terkait suatu

produk maupun jasa yang telah dikonsumsi atar konsumen yang tidak saling

mengenal ataupun belum bertemu sebelumnya.


Kepercayaan konsumen dapat diukur melalui 4 aspek yaitu : kenadalan,

kejujuran, kepedulian dan kredebilitas. Menurut Mowen dan Minor (2012)

kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen

dan semua kesimpulan yang dibuat tentang objek, atribut dan manfaatnya.

Semakin jelas informasi akan produk konsumen akan semakin percaya untuk

membeli suatu produk tersebut (Lalamove,2020).

Keputusan pembelian dapat diukur melalui 4 aspek yaitu : kemantapan pada

sebuah produk, kebiasaan dalam membeli sebuah produk, memberikan

rekomendasi kepada orang lain dan pembelian yang berkesinambungan.

Keputusan pembelian aialah sebuah pemikiran konsumen dalam menentukan

sebuah barang yang akan dibeli sesuai dengan keinganannya. Keputusan

pembelian yang dimaksud adalah proses dimana konsumen mengenal

masalahnya,mencari informasi mengenai produk yang akan dibeli, yang kemudian

mengarah kepada keputusan pembelian (Tjiptono 2012).

Chevalier dan Mayzlin berpendapat bahwa minat beli akan suatu produk

menjadi semakin tinggi seiring dengan e- WOM yang terus dilakukan (Donni juni

priansa, 2016, p, 119). Secara lebih rinci, hal ini terjadi karena minat beli

konsumen akan suatu produk akan muncul ketika mendapatkan informasi terkait

pengalaman dari pengguna suatu produk/aplikasi. Adanya e-WOM ini

memberikan gambaran dan informasi terkait pengalaman konsumen menganai

penggunaan aplikasi seperti aplikasi Shopee, sehingga konsumen yang belum

memahami mengenai Shopee akan memperoleh informasi mengenai Shopee

tersebut, di era modern sekarang ini e-WOM berperan penting bagi para

konsumen maupun penjual.


Dari hasil penelitian ini teori teruji pada pupulasi pengaruh

ElectroniciWord of MouthidaniKepercayaan konsumen

terhadapikeputusanipembelian. Ketika seseorang yang terpengaruh akan adanya e-

WOM dan percaya akan informasi yang diberikan mengenai apikasi Shopee maka

orang tersebut akan mempertimbangkan dan akhirnya akan melakukan keputusan

pembelian.

Hasil analisis deskriptif pada penelitian ini pada skor responden untuk

Electronic Word of Mouth (X1) sebanyak 54 responden (20,0%) dengan pengaruh

Electronic Word of Mouth yang tinggi, 186 responden (68,9%) dengan Electronic

Word of Mouth yang sedang dan 30 responden (11,1%) dengan Electronic Word

of Mouth yang rendah. Untuk Kepercayaan Konsumen (X2) pada skor responden

terdapat 48 responden (17,8%) dengan Kepercayaan Konsumen tinggi, 202

responden (74,8) dengan kepercayaan konsumen yang sedang dan 20 responden

(7,4%) dengan kepercayaan konsumen rendah. Dan untuk skor responden untuk

keputusan pembelian 51 responden (18,9%) dengan keputusan pembelian tinggi,

200 responden (74,1) dengan kepercayaan konsumen sedang dan 19 responden

(7,0%) keputusan pembelian rendah.

Dari hasil uji deskriptif skor responden yang telah dilakukan pada

masyarakat kota Banda Aceh bahwa ElectroniciWord ofiMouth dan kepercayaan

konsumen berpengaruh terhadapikeputusanipembelian. Dariihasil yang di

dapatkan skala terbanyak pada skor sedang, dan data pada variabel

ElectroniciWord ofiMouth danikepercayaan konsumen tidak banyak data yang

ekstrime.
Berdasarkan hasilipenelitian terdahuluiyang dilakukanioleh Donni junni

priansa yang berjudul pengaruh e-WOM dan persepsi nilai terhadap keputusan

konsumen untuk belanja online di LAZADA, dari hasil penelitian disebutkan

bahwa e-WOM, persepsi nilai berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

konsumen untuk berbelanja hasil dari penelitian ini sebesar 66,6% dan sisanya

sebesar 33,3%. Penelitian yang dilakukan oleh puspa ratna ningrum, Suwarduki,

Ediyulianto, M khalid mawardi yang berjudul pengaruh Electronic

WordiofiMouth terhadapicitra destinasi sertaidampaknyaipada minat

danikeputusan berkunjung, hasil penelitian ini menunjukan bahwa e-WOM

berpengaruh signifikan terhadap variabel citra destinasi sebesar 62,9%,

ElectroniciWord ofiMouth berpengaruhisignifikaniterhadap minat berkunjung

sebesar 46,1%.

Hasil penelitian yang dilakukan pada variabel X1dan X2 menunjukkan

bahwa ElectroniciWord ofiMouth dan kepercayaan konsumen memilikiipengaruh

yang signifikan terhadapivariabel keputusanipembelian (Y). Dariihasil uji

koefisiensi determinasi variabel X yaitu ElectroniciWord ofiMouth dan

kepercayaan konsumen memilki nilai konstribusi sebesar 35,% terhadap

keputusan pembelian (Y). Sedangkan sisanya (100-35 = 65) yang dipengaruhi

olehivariabel lainiyang tidakiditeliti.

Hasil penelitianipada uji simultan menunjukkan nilai p-value 0,000iyang


berarti lebihikecil darii0,05 sehinggaidapatidisimpulkan bahwaivariabel
ElectroniciWord ofiMouth (X1) dan variabel Kepercayaan Konsumen (X2) secara
bersamaan mempunyaiipengaruhiyang signifikaniterhadap variabel
KeputusaniPembelian (Y).
Berdasarkan hasil penelitianiyangidilakukan, pengaruh yang dihasilkan dari
keputusan pembelian di shopee adalah sebagai berikut:
1. Konsumen lebih memilih berbelanja di shopee di banding aplikasi loka
pasar lainnya.
2. Konsumen lebih memilih menggunakan aplikasi shopee di banding
aplikasi lainnya
3. Konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk
menggunakan shopee
4. Konsumen merasa puas berbelanja di shopee
5. Setelah puas akan produk yang dibeli, konsumen akan melakukan
pembelian ulang
Dengan adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya e-WOM dalam menyebarkan

informasi berpengaruh terhadap keputusan seseorang untuk melakukan keputusan

pembelian, dengan adanya e-WOM dapat meningkatkan kepercayaan konsumen

dalam menentukan pilihan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya e-WOM memudahkan

konsumen dalam menerima informasi, dengan adanya e-WOM membuat

konsumen dapat mempertimbangkan informasi yang sebelum memutuskan suatu

tindakan, dalam penelitian ini teori tindakan beralasan terbukti dengan

diterimanya hipotesis penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Adeliasari, v. i. (2014). electronic word of mouth (e-wom) dan pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian di restoran dan kafe di surabaya. 219.

Ayu safitri, H. T. (2017). hubungan minat baca dan motivasi belajar dengan hasil

belajar IPS terpadu siswa kelas VIIMTsN KUTABARO. jurnal ilmiah , 54.
binus university. (2021). memahami analisis statistik deskriptif dalam penelitian

ilmiah. Binus university .

binus univesity. (2017, maret 03). peran E-WOM (electronic wod of mouth)

dalam media sosial di indonesia .

CNN Indonesia. (2021, oktober 15). kominfo catat kasus penipuan online

terbanyak: jualan online. Dipetik juli 22, 2022, dari CNN Indonesia:

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211015085350-185-708099/kominfo-

catat-kasus-penipuan-online-terbanyak-jualan-online

Dela septiansari, T. H. (2021). pengaruh belanja online terhadap perilaku

konsumtif pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19. jurnal ekonomi dan

manajemen teknologi , 54.

Dialeksis.com. (2021, juli 29). masyarakat aceh gencar belanja online. Dipetik

juli 22, 2022, dari DIALEKSIS.COM: https://dialeksis.com/aceh/masyarakat-

aceh-gencar-belanja-online/

Endah winanti, S. n. (2017). pengaruh rasiolikuiditas, rasio produktivitas, rasio

profibilitas, dan rasio solvabilitas terhadap peringkat sukuk. jurnal akuntansi dan

pajak , 134.

Finaldi, Z. (2022, februari 4). hasil survei Ipsos Indonesia, Shopee juarai e-

commerce di indonesia. Dipetik juli 27, 2022, dari kabar-priangan.com:

https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/ekonomi-bisnis/pr-1483643887/hasil-

survei-ipsos-indonesia-shopee-juarai-e-commerce-di-indonesia
Firdiansyah, i. (2017). pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan lokasi terhadap

kepuasan pelanggan pada warung gubrak kpri mall kota batam. jurnal elektronik ,

6.

Joesyiana, k. (2018). pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian

konsumen pada media online shop shopee di pekan baru. jurnal valuta , 76.

katadata. (2021, november 18). kunjungan web shopee meningkat 5,8% pada

kaurtal lll 2021. Dipetik juli 20, 2022, dari katadata:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/18/kunjungan-ke-web-

shopee-meningkat-58-pada-kuartal-iii-2021

Katadata.co.id. (2021, 10 22). Riset Sirclo & KIC: 74,5% Konsumen lebih banyak

berbelanja online. Dipetik 09 03, 2022, dari Katadata.cp.id:

https://katadata.co.id/doddyrosadi/digital/617251e47c94c/riset-sirclo-kic-74-5-

konsumen-lebih-banyak-berbelanja-online

Kezia descita ryzan, g. p. (2020). pengaruh electronic word of mouth terhadap

brand awareness kedai kopi kenangan pada warga kota surabaya. jurnal E-

komunikasi , 5.

Lalamove. (2020, september 16). faktor-faktor yang mmpengaruhi konsumen

dalam membeli barang. Dipetik agustus 03, 2022, dari Lalamove:

https://www.lalamove.com/id/blog/faktor-yang-mempengaruhi-keputusan-

konsumen

Lisa Oktaviani, A. S. (2016). fenomena perilaku belanja online sebagai alternatif

pilihan konsumsi di kalangan mahasiswa universitas negeri surabaya.


oktavia, f. (2019). akarta. Studi Komperatif Mengenai Word Of Mouth dan minat

beli pada Pusat Oleh-Oleh Pempek Candy dan Pempek Vico Palembang , 57.

Priansa, D. j. (2016). pengaruh E-WOM dan persepsi nilai terhadap keputusan

konsumen untuk berbelanja online di lazada. Ecodemica , 119.

Riadi, m. (2021, januari 08). kepercayaan konsumen (pengertian, aspek, jenis,

indikator dan starategi. Dipetik juni 21, 2022, dari kajian pustaka.com:

https://www.kajianpustaka.com/2021/01/kepercayaan-konsumen-pengertian-

aspek.html?m=1

Riyadi, H. (2022, november 11). apa itu Shopee? keunggulan apa saja yang

dimiliki oleh Shopee? Dipetik juli 22, 2022, dari nasabamedia:

https://www.nesabamedia.com/apa-itu-shopee/

Sarjana Ekonomi.co.id. (2021, september 23). marketplace adalah. Dipetik juli

20, 2022, dari sarjana ekonomi.co.id: https://sarjanaekonomi.co.id/marketplace/

Siglipu, S. (2013). pngaruh penerapan informasi akuntansi manajemen dan sistem

pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial. jurnal EMBA , 243.

Suprihati, W. B. (2015). analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen dalam keputusan pembelian mobil pribadi di kelurahan gonilan

kabupaten sukoharjo. jurnal paradigma .

Thabroni, g. (2022, mei 10). metode penelitian kuantitatif:

pengertian,karakteristik & jenis. Dipetik juli 22, 22, dari serupa.id:

https://serupa.id/metode-penelitian-kuantitatif-pengertian-karakteristik-jenis/
TrenAsia.com. (2021, September 06). performa e-Commerce: Shpee, Si paling

laris tahun ini. Dipetik juni 22, 2022, dari TrenAsia.com:

https://www.trenasia.com/performa-e-commerce-shopee-si-paling-laris-tahun-ini

university, b. peran e-wom (electonic word of mouth ) dalam media sosial di

Indonesia. 2017. binus university, jakarta.

Zakawali, G. (2022, Mei 3). 15 Marketplace di indonesia yang paling banyak di

kunjungi. Dipetik juni 21, 2022, dari Sirclo Store:

https://store.sirclo.com/blog/marketplace-di-indonesia/amp/

Anda mungkin juga menyukai