Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN PUSTAKA

REFERENSI UTAMA: Pengaruh Informasi Electronic Word Of Mouth


Media Sosial Terhadap Purchase Intention

Dosen :

Drs. Asmai Ishak, M. Bus, Ph. D.

Disusun oleh :

Baghas Basyu Nondho (20311544)

FAKULTAS BISNIS & EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2021
1. Pengantar
Saat ini konsumen selalu mengandalkan informasi dari orang-orang terdekat
seperti keluarga dan teman untuk mengetahui atribut dan kualitas dari produk yang
ingin mereka beli. Namun, dengan hadirnya internet, hal ini jauh menjadi lebih luas
(Maeyez, 2012). e-WOM adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap
pendapat baik atau buruk yang disampaikan oleh konsumen mengenai suatu produk
atau perusahaan, dan disebarluaskan kepada banyak orang dan institusi melalui
Internet (Gremler et al, 2004). e-WOM melalui berbagai media sosial telah menjadi
sangat penting sebagai wadah untuk memberikan informasi. Dengan hadirnya
eWOM, konsumen sekarang dapat berbagi pendapat dan pengalaman mereka tentang
berbagai merek kepada calon konsumen lainnya, yang akan membantu mereka dalam
mengambil keputusan pembelian (Bhat, 2020).
Media sosial memungkinkan pengguna internet untuk berinteraksi satu sama
lain dengan jaringan yang tersebar di seluruh dunia. Membagikan opini mereka
menggunakan teks tertulis, gambar, atau video bisa dilakukan dengan mudah melalui
penerusan post atau sharing melalui aplikasi seluler (Kozinets et al, 2010). Ada
beberapa cara di mana informasi eWOM dapat muncul di media sosial. Masyarakat
dapat terpengaruh oleh informasi dari platform komunikasi yang melibatkan
penggunaan komputer, baik melalui jalur utama maupun jalur pendukung (Erkan dan
Evan, 2016). Selain informasi tentang eWOM, cara konsumen bertindak terhadap
informasi yang menguntungkan atau merugikan mereka juga penting dalam
memprediksi keputusan konsumen. Menurut Ajzen (1991), saat mencari informasi di
media sosial, orang cenderung memilih informasi yang berguna dan mengadopsinya.
Dengan demikian, konsumen akan menganggap informasi tersebut bermanfaat jika
informasi yang diperoleh memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, penting bagi
konsumen untuk percaya bahwa informasi yang diberikan di platform online sesuai
dengan kebutuhan mereka. Ketika konsumen mendapatkan informasi yang berguna
untuk kebutuhan mereka, hal itu akan mempengaruhi niat mereka untuk membeli
suatu produk (Leong et al, 2021).
Penggunaan informasi yang sesuai dengan preferensi membantu konsumen
mengatasi kekurangan informasi umum yang terkait dengan kebutuhan mereka
(Hussain et al., 2018). Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki hubungan antara
kegunaan informasi dan karakteristik informasi eWOM, serta perilaku konsumen
terhadap informasi eWOM. Kegunaan informasi menjadi prediktor utama adopsi
informasi (Sussman dan Siegal, 2003) dan niat pembelian (Lee dan Koo, 2015).
Dari berbagai jurnal penelitian sebelumnya sudah banyak menjelaskan tentang
karakteristik informasi dari eWOM yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Terdapat suatu penelitian yang mengatakan bahwa karakteristik informasi eWOM
dapat berhubungan dengan niat pembelian konsumen. Oleh karena itu, berdasarkan
jurnal penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, ada beberapa variabel yang
penting untuk diteliti dan dibahas sebagai jurnal utama, yaitu kualitas informasi,
kredibilitas informasi, kesesuaian tugas informasi, kebutuhan informasi, sikap
terhadap informasi, adopsi informasi dan kegunaan informasi.

2. Pembahasan Variabel
Kualitas Informasi
Kualitas informasi merujuk pada seberapa kuatnya pesan persuasif dalam
mempengaruhi niat pembelian konsumen (Park et al, 2007). Kualitas dari suatu
informasi yang diperoleh oleh pelanggan mempengaruhi sejauh mana mereka
bersedia mengubah pikiran, menerima pengetahuan baru, dan mengambil tindakan
(Khan et al., 2023). Park et al (2007) menemukan hubungan positif yang kuat antara
kualitas informasi dan niat pembelian, begitu pula dengan penemuan yang dilakukan
oleh Erkan dan Evans (2018). Kualitas informasi yang berpengaruh melalui eWOM
menunjukkan hubungan positif terhadap kegunaan informasi, yang pada akhirnya
mempengaruhi niat pembelian (Xue et al, 2018).

Kredibilitas Informasi
Kredibilitas informasi merupakan faktor awal dalam proses persuasi individu
dan didefinisikan sebagai sumber yang dapat dipercaya (Wathen dan Burkell, 2002).
Informasi yang diberikan oleh sumber yang sangat kredibel dianggap berharga dalam
mendukung transfer pengetahuan, serta menjadi faktor awal dalam proses persuasi
individu (Erkan dan Evans, 2016).
Kredibilitas informasi menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan
konsumen, dan penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan positif antara
kredibilitas informasi dan niat pembelian konsumen, terutama ketika informasi
tersebut terbukti berguna dan dapat disesuaikan oleh konsumen (Park et al, 2007).
Kredibilitas informasi mempengaruhi keputusan konsumen, terutama yang terkait
dengan niat pembelian. Oleh karena itu, penerimaan konsumen terhadap eWOM
sangat dipengaruhi oleh kredibilitas informasi.

Kesesuaian Tugas Informasi


Ketika informasi di media sosial memuaskan kebutuhan para konsumen, hal
itu dianggap sebagai informasi yang sesuai dengan tugas, artinya tingkat
keinformatifan, kegunaan, dan kebermanfaatan informasi mempengaruhi penilaian
konsumen terhadap kegunaan informasi dan adopsi informasi tersebut (Loiacono et
al, 2002).
Untuk menciptakan pengalaman positif bagi konsumen, informasi yang
diberikan oleh pemasar harus memenuhi kebutuhan konsumen (Tarkang et al, 2020).
Dalam penelitian yang dilakukan Dedeke (2016) menemukan adanya hubungan
positif antara informasi yang sesuai dengan tugas dan dampak eWOM terhadap niat
pembelian.

Kebutuhan Informasi
Dalam sebuah penelitian, konsep kebutuhan informasi dapat digunakan dalam
berbagai konteks, terutama sebagai "pencarian nasihat" (Wolny dan Mueller, 2013).
Menurut Flynn et al. (1996), konsumen yang memiliki rasa ingin tahu yang besar
dalam mencari informasi, umumnya memiliki kebutuhan informasi yang lebih luas,
sehingga terus mencari informasi dari berbagai orang, terutama saat membuat
keputusan pembelian.
Penelitian terdahulu mengatakan bahwa konsumen cenderung menganggap
informasi di media sosial sebagai sumber informasi yang bermanfaat dan
mengadopsinya, oleh karena itu, kebutuhan informasi pada eWOM memiliki
hubungan positif dengan kegunaan informasi yang secara tidak langsung
mempengaruhi niat pembelian.

Sikap Terhadap Informasi


Sikap terhadap informasi dianggap sebagai salah satu faktor penting yang
mempengaruhi persepsi konsumen tentang informasi eWOM melalui media sosial
(Sardar et al, 2021). Erkan dan Evans (2016) memverifikasi pentingnya perilaku
konsumen dalam menentukan pengaruh informasi eWOM. Oleh karena itu, sikap
terhadap informasi eWOM berkaitan dengan kegunaan informasi dalam evaluasi,
yang juga mempengaruhi niat pembelian konsumen.

Adopsi Informasi dan Kegunaan Informasi


Adopsi informasi terjadi dalam proses niat perilaku individu melalui
penggunaan informasi secara sengaja (Cheung et al, 2008). Media sosial telah
meningkatkan berbagi informasi, opini, dan pengalaman konsumen, yang menjadi
sumber informasi yang baik bagi orang-orang yang mencari dan mengadopsi
informasi ketika informasi tersebut memenuhi kebutuhan konsumen. Cheung dan
Thadani (2012) menemukan bahwa adopsi informasi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi niat pembelian konsumen dan terdapat hubungan positif antara
adopsi informasi eWOM dan niat pembelian.
Kegunaan informasi adalah cara pandang seseorang bahwa dengan
menggunakan informasi baru, mereka dapat meningkatkan kinerja mereka (Nabi dan
Hendriks, 2003). Pada umumnya, konsumen lebih cenderung menggunakan informasi
yang menurut mereka berguna untuk mencapai tujuan mereka. Oleh karena itu, salah
satu faktor penting dalam adopsi informasi eWOM adalah kegunaan informasi
tersebut (Cheung et al, 2008). Dalam konteks eWOM di mana informasi diperoleh
dari konsumen lain yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam membeli produk
serupa, menunjukkan adanya hubungan positif antara kegunaan informasi dan niat
pembelian (Cheung, 2014).

3. Permasalahan: Keberagaman Hasil dan Pengukuran Penelitian Terkait


Dari penelitian terdahulu, sudah banyak keragaman hasil dari fokus yang
dicari. Oleh sebab itu, ada beberapa jurnal yang akan dibahas untuk mendapatkan
pemahaman dari keberagaman tersebut. Jurnal utama membahas mengenai hubungan
antara karakteristik informasi dan perilaku konsumen terkait electronic word of
mouth, seperti kualitas informasi, kredibilitas informasi, kesesuaian tugas informasi,
kebutuhan informasi, sikap terhadap informasi, dan niat pembelian. Jurnal utama
memberikan gambaran tentang temuan penelitian, termasuk hasil analisis data yang
menunjukkan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara informasi eWOM di
media sosial dengan niat pembelian konsumen. Dalam jurnal ini, juga membahas
apakah informasi eWOM memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap niat
pembelian, dan sejauh mana pengaruhnya. jurnal tersebut juga mencakup diskusi
tentang faktor-faktor yang memoderasi hubungan antara informasi eWOM dan niat
pembelian, seperti kepercayaan konsumen terhadap sumber informasi, karakteristik
produk yang dibahas dalam eWOM, dan faktor kontekstual lainnya. Di dalam jurnal
juga membahas implikasi praktek dari temuan-temuan penelitian, seperti bagaimana
pemasar dapat memanfaatkan informasi eWOM di media sosial untuk mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen dan bagaimana penggunaan informasi eWOM dapat
ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Pada jurnal kedua membahas pengaruh eWOM (Electronic Word of Mouth),
kecenderungan kepercayaan, dan adopsi informasi terhadap niat pembelian dalam
konteks pemasaran digital yang cepat. Penelitian ini dirancang untuk memberikan
wawasan tentang bagaimana faktor-faktor ini saling berhubungan dan berkontribusi
terhadap niat pembelian konsumen. Dalam jurnal ini, peneliti memulai dengan
menjelaskan konteks pemasaran digital yang sedang berkembang pesat dan
pentingnya memahami bagaimana informasi yang disebarkan melalui eWOM dapat
mempengaruhi niat pembelian konsumen. Hasil analisis dari jurnal ini
mengungkapkan sejauh mana pengaruh eWOM, kecenderungan kepercayaan, dan
adopsi informasi terhadap niat pembelian. Penelitian ini menemukan bahwa eWOM
yang positif dan dapat dipercaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat
pembelian konsumen. Selain itu, kecenderungan kepercayaan terhadap informasi dan
adopsi informasi juga mungkin memiliki hubungan positif dengan niat pembelian.
Jurnal ketiga membahas tentang evaluasi dampak adopsi eWOM (Electronic
Word of Mouth) terhadap niat pembelian konsumen. Dalam jurnal ini, peneliti
menjelaskan latar belakang dan pentingnya eWOM dalam konteks pemasaran saat ini.
Lalu, dijelaskan kerangka teoritis yang digunakan, termasuk konsep-konsep seperti
kualitas argumen, adopsi informasi, kredibilitas informasi, kualitas informasi,
kegunaan informasi, kecenderungan kepercayaan, dan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi hubungan satu sama lain. Hasil penelitian yang disajikan dalam jurnal
ini mengungkapkan hubungan yang signifikan antara adopsi eWOM dan niat
pembelian konsumen. Temuan ini dapat menunjukkan bahwa konsumen yang
mengadopsi eWOM dalam proses pengambilan keputusan pembelian cenderung
memiliki niat yang lebih tinggi untuk membeli produk atau layanan yang dianjurkan
oleh eWOM.
Jurnal keempat membahas pengujian dampak informasi eWOM (Electronic
Word of Mouth) terhadap niat pembelian online konsumen muda. Dalam jurnal ini,
peneliti menjelaskan latar belakang pentingnya informasi eWOM dalam konteks
pembelian online dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi niat pembelian
konsumen muda. Dalam jurnal ini tercakup interpretasi hasil, analisis mendalam
tentang temuan yang signifikan, dan pemahaman lebih lanjut tentang mekanisme yang
mendasari hubungan antara informasi eWOM, adopsi informasi eWOM, dan niat
pembelian. Hasil penelitian dalam jurnal ini mengungkapkan hubungan antara
informasi eWOM dan niat pembelian online konsumen muda, serta peran mediasi
adopsi informasi eWOM dalam hubungan tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa
informasi eWOM secara positif mempengaruhi adopsi informasi eWOM, yang
kemudian mempengaruhi niat pembelian online konsumen muda.

4. Pengajuan Rumusan Masalah


Dari penjabaran beberapa penelitian yang berbeda, pada subbab ini akan
memfokuskan untuk membahas jurnal utama yang mengenai hubungan antara karakteristik
informasi dan perilaku konsumen terkait electronic word of mouth, seperti kualitas informasi,
kredibilitas informasi, kesesuaian tugas informasi, kebutuhan informasi, sikap terhadap
informasi, serta adopsi dan kegunaan informasi. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
mengetahui apakah karakteristik informasi seperti kualitas informasi, kredibilitas informasi,
kesesuaian tugas informasi, kebutuhan informasi, sikap terhadap informasi, serta adopsi dan
kegunaan informasi dapat mempengaruhi niat pembelian para konsumen. Sehingga, peneliti
menemukan beberapa rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut.

Referensi:

Leong, C. M., Loi, A. M. W., & Woon, S. (2022), The influence of social media eWOM
information on purchase intention, Journal of Marketing Analytics, Vol 10 No 2, pp. 145–
157.
Khwaja, M. G., Mahmood, S., &; Zaman, U. (2020), Examining the effects of eWOM, trust
inclination, and information adoption on purchase intentions in an accelerated digital
marketing context. Information, Vol 11 No 10, pp. 478.
Khan, S., Anwar, A., & Qabool, S. (2023), Evaluating the Impact of eWOM Adoption
on Consumer Purchasing Intentions, International Journal of Social Science &
Entrepreneurship, Vol 3 No 1, pp. 62-84.

Sardar, A., Manzoor, A., Shaikh, K. A., & Ali, L. (2021), An empirical examination of the
impact of eWom information on young consumers online purchase intention: Mediating role
of eWom information adoption. SAGE Open, Vol 11 No 4.
Bhat, N. Y., &; Bhat, S. A, (2020), The influence of Electronic word of mouth (Ewom) on
Consumers Purchase Intention: A review and analysis of the existing literature, IOSR J. Eng,
Vol 10 No 6.

Maeyez, N. I. (2012), The Impact of Electronic Word of Mouth (eWOM) on Consumers’


Purchasing Decisions: A Case Study of iPhone in Egypt. Journal of Business and
Management, Vol 2 No 4, pp 18-24.
Gremler, D. D., Gwinner, K. P., & Brown, S. W. (2004), Generating positive word‐of‐mouth
communication through customer‐employee relationships. International Journal of Service
Industry Management, Vol 15 No 1), pp 5-36.

Bhat, S. (2020), Electronic Word of Mouth (eWOM) in Social Media: Its Advantages and
Disadvantages. Journal of Media Research and Development, Vol 57 No 1, pp 21-34.
Kozinets, R. V., de Valck, K., Wojnicki, A. C., & Wilner, S. J. (2010), Networked narratives:
Understanding word-of-mouth marketing in online communities. Journal of Marketing, Vol
74 No 2, pp 71-89.
Erkan, I., & Evans, C. (2016), The influence of eWOM in social media on consumers'
purchase intentions: An extended approach to information adoption. Computers in Human
Behavior, Vol 61, pp 47-55.

Ajzen, I. (1991), The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human
Decision Processes, Vol 50 No 2, pp 179-211.
Leong, L. Y., Hew, T. S., Ooi, K. B., Chong, A. Y. L., & Lin, B. (2021), Predicting consumer
purchase intentions in social commerce: An integrated perspective of social capital and social
support, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol 59.
Hussain, Z., Jun, C. H., Huang, P., & Kim, Y. (2018), Understanding the determinants of
consumers’ eWOM adoption in social networking sites: A theoretical framework,
Technological Forecasting and Social Change, Vol 126, pp 57-69.
Sussman, S. W., & Siegal, W. S. (2003), Informational influence in organizations: An
integrated approach to knowledge adoption. Information Systems Research, Vol 14 No 1, pp
47-65.
Lee, Y. E., & Koo, D. M. (2015), Determinants of user engagement in electronic word-of-
mouth (eWOM) in social networking sites, International Journal of Advertising, Vol 34 No
3, pp 472-489.

Cheung, C. M. K., & Thadani, D. R. (2012), The impact of electronic word-of-mouth


communication: A literature analysis and integrative model. Decision Support Systems, Vol
54 No 1, pp 461-470.
Cheung, C. M. K., Lee, M. K. O., & Rabjohn, N. (2008), The impact of electronic word-of-
mouth: The adoption of online opinions in online customer communities. Internet Research,
Vol 18 No 3, pp 229-247.

Nabi, R. L., & Hendriks, A. W. (2003), The persuasive influence of emotion in cancer
prevention and detection messages, Journal of Communication, Vol 53 No 4, pp 785-801.
Cheung, C. M. K. (2014), The effect of electronic word-of-mouth communications on
consumers’ perceptions of product quality: A longitudinal field experiment, Information
Systems Research, Vol 25 No 4, pp 674-690.

Park, D. H., Lee, J., & Han, I. (2007), The effect of on-line consumer.

Anda mungkin juga menyukai