Anda di halaman 1dari 13

Metodologi Penelitian

Pengaruh Pemasaran Media Sosial


Terhadap Keputusan Pembelian dan di
Mediasi oleh Customer Engagement
pada Produk Kecantikan
Annastasya Zahra Rossanty
022002108008
Latar Belakang
Pada era digital ini, media sosial semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Menurut Digital 2022 : Global
Overview Report (Hootsuite, 2022), pertumbuhan pengguna media sosial pada tahun 2022 meningkat
sebanyak 10% dari tahun 2021. Pada tahun 2022, pengguna media sosial mencapai 4,62 miliar pengguna dari
7,91 miliar populasi di dunia.
Seiring dengan berkembangnya total pengguna media sosial di dunia, total pengguna media sosial di
Indonesia juga mengalami peningkatan. Indonesia menempati posisi ketiga dengan pengguna media sosial
terbanyak. Dibandingkan dengan tahun 2021, pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebanyak 12,6%
yaitu, terdapat 191,4 juta pengguna media sosial dari 277,7 juta total penduduk Indonesia. Mayoritas pengguna
media sosial tersebut paling banyak mengakses aplikasi Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Hal tersebut
membuat para pengguna lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial dibandingkan
menggunakan media konvensional.
Latar Belakang
Pergeseran menuju dunia digital tersebut telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat di
Indonesia. Dengan adanya media sosial, pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. (Williams,
et al., 2012). Bagi perusahaan, berkembangnya media sosial merupakan suatu potensi dan peluang untuk
menjadikan media sosial sebagai salah satu saluran pemasaran. Melalui saluran pemasaran tersebut, suatu
brand dapat berkomunikasi dengan konsumennya melalui berbagai kegiatan interaktif (Murdough, 2009).
Media sosial juga dapat meningkatkan hubungan baik antara brand dengan target konsumennya (Alsanie,
2015). Selain itu, dengan adanya media sosial, konsumen dapat dengan mudah mencari informasi seputar
spesifikasi produk, harga, kualitas, hingga testimonial produk sebelum melakukan keputusan pembelian.
Dengan demikian, pemasaran media sosial memiliki peranan penting dalam meningkatkan hubungan antara
brand dengan konsumennya dan meningkatkan potensi terjadinya transaksi bisnis (Thackeray, et al., 2022).
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti merasa penting untuk melakukan analisis pengaruh pemasaran media
sosial terhadap keputusan pembelian khususnya pada industri kecantikan lokal. Industri kecantikan harus
mengoptimalkan potensi media sosial sebagai saluran dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu,
penelitian ini berupaya untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap keputusan pembelian
dan dimediasi oleh customer engagement pada industri kecantikan
Rumusan Masalah
1. Pengaruh pemasaran media sosial terhadap
keputusan pembelian yang dimediasi oleh customer
engagement pada industri kecantikan.
2. Pengaruh pemasaran media sosial terhadap keputusan
pembelian pada industri kecantikan.
3. pengaruh customer engagementterhadap keputusan
pembelian.
Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap
keputusan pembelian yang dimediasi oleh customer
engagement pada industri kecantikan

Menganalisis pengaruh pemasaran media sosial


terhadap keputusan pembelian pada industri kecantikan

Menganalisis pengaruh customer engagementterhadap


keputusan pembelian
Pemasaran Media Sosial
Sistem yang memungkinkan pemasar untuk terlibat, berkolaborasi, berinteraksi dan
memanfaatkan kecerdasan orang- orang yang berpartisipasi didalamnya untuk tujuan
pemasaran. menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan
sosial mereka.

BAB II Customer Engagement

LANDASAN
Mengingat potensi pemasaran melalui media sosial, membangun hubungan antara konsumen
dengan brand di media sosial telah menjadi isu penting dalam pemasaran (Ismail, 2017). Salah
satu langkah penting pertama dalam mengatasi masalah ini adalah menyadari bahwa
pemasaran media sosial dapat melibatkan sejumlah taktik tergantung pada elemen mana yang

TEORI
dikerahkan, yaitu hiburan, penyesuaian, interaksi, EWOM, dan tren (Cheung et al., 2019)

Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2018: 158) mengemukakan, Konsumen membuat banyak
keputusan pembelian setiap hari, dan keputusan pembelian adalah fokusnya titik upaya
pemasar. Adapun keputusan pembelian ini nantinya akan menjawab secara detail mengenai
pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, di mana mereka membeli, bagaimana dan
bagaimana banyak yang mereka beli, ketika mereka membeli, dan mengapa mereka membeli
Rerangka Konseptual
Pengembangan Hipotesa
Hubungan Pemasaran Media Sosial dan Keputusan Pembelian
Pemasaran media sosial merupakan upaya untuk menggunakan media sosial guna membujuk konsumen suatu perusahaan, untuk
menggunakan produk atau layanan yang berharga (Ward, 2010). Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
kegiatan sebelumnya (Sofjan Assauri,2004:141) . Dengan demikian, dapat disimpulkan media sosial mempengaruhi keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa pemasaran media sosial berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian (Astuti, 2021).
H1 = Pemasaran Media Sosial Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian

Hubungan Pemasaran Media Sosial dan Customer Engagement


Menurut Gunelius (2011:10) Pemasaran media sosial merupakan suatu bentuk pemasaran langsung ataupun tidak langsung yang digunakan
untuk membangun kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis, produk, orang, atau entitas lainnya. Sedangkan
berdasarkan penelitian sebelumnya. penelitian Lubiana Mileva dan Achmad Fauzi (2019) dan Fadilah Putri Haliyani (2019) yang
menyimpulkan bahwa variabel pemasaran media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
H2= Pemasaran Media Sosial Berpengaruh Positif Terhadap Customer Engagement.
Hubungan Customer Engagement dan Keputusan Pembelian
Customer engagement sangat dibutuhkan guna mengukur seberapa kuat interaksi antara target pasar dengan pemasar. Kuatnya interaksi
tersebut dapat meningkatkan keputusan pembelian target pasar karena mereka telah terbekali pengetahuan yang kuat tentang merek atau
produk melalui customer engagement. Berdasarkan penelitian sebelumnya juga didapatkan kesimpulan bahwa customer engagement
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Meilano, et al, 2020)
H3 = Customer Engagement Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang diteliti oleh (Cheung et al.,
2019) “The Influence of Perceived Social Media Marketing Elements on Consumer-
Brand Engagement and Brand Knowledge”. Rancangan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis terhadap pengaruh pemasaran media
sosial terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh customer engagement di
Industri Kecantikan. Penelitian ini menggunakan studi lapangan dan menggunakan
data cross-sectional yang mana pengumpulan data tersebut dilakukan dalam satu
waktu guna mencari hubungan antar variabel. Adapun unit analisis yang digunakan
yaitu, pria atau wanita dengan rentang umur 18-35 tahun yang tertarik menggunakan
produk kecantikan.
Variabel Pengukuran
Penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu, pemasaran media sosial, customer engagement, dan keputusan pembelian.
Adapun pengukuran variabel ini menggunakan skala pengukuran interval.

Penelitian pada Pemasaran Media Sosial dan Customer Engagement menggunakan likert 5 poin dari 1 (sangat tidak
setuju) hingga 5 (sangat setuju).
Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju
Nilai 2 : Tidak Setuju
Nilai 3 : Cukup Setuju
Nilai 4 : Setuju
Nilai 5 : Sangat Setuju

Sedangkan untuk variabel Customer Engagement dilakukan dengan mencantumkan serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh pemasar di media sosial dan menanyakan bagaimana keterlibatan responden dalam aktivitas pemasar
tersebut.
Nilai 1 : Responden tidak pernah terlibat
Nilai 2 : Responden terlibat 1-5 kali
Nilai 3 : Responden terlibat 5-10 kali
Nilai 4 : Responden terlibat 10-15 kali
Nilai 5 : Responden terlibat lebih dari 15 kali
Variabel dan Pengukuran
Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya yaitu,
variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu, pemasaran media sosial.

Variabel Terikat
Variabel ini sebagai akibat atau menerima pengaruh dari variabel bebas. Adapun variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu, keputusan pembelian.

Variabel Mediasi
Variabel mediasi merupakan variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variable independen dengan variable dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat di amati dan di ukur. (Sugiyono, 2014). Variabel mediasi yang terdapat pada
penelitian ini adalah customer engagement.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini memerlukan data pendukung yang telah diolah untuk menjawab permasalahan penelitian serta mendapatkan
kesimpulan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
KUESIONER
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2017). Adapun penulis menyebarkan kuesioner tersebut
dengan beberapa opsi alternatif yang kemudian nantinya akan dijawab oleh responden.
STUDI PUSTAKA
Dalam studi pustaka, penulis berusaha untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, literatur, jurnal, artikel,
maupun data-data lainnya. Adapun data tersebut berkaitan dengan pemasaran media sosial, customer engagement,
dasocialeputusan pembelian.

Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data Structural Equation Modelling (SEM) guna
menganalisis pengaruh variabel - variabel yang diteliti. Adapun data tersebut akan diolah menggunakan
software Analysis of Moment Structure (AMOS 21).
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai