LANDASAN
Mengingat potensi pemasaran melalui media sosial, membangun hubungan antara konsumen
dengan brand di media sosial telah menjadi isu penting dalam pemasaran (Ismail, 2017). Salah
satu langkah penting pertama dalam mengatasi masalah ini adalah menyadari bahwa
pemasaran media sosial dapat melibatkan sejumlah taktik tergantung pada elemen mana yang
TEORI
dikerahkan, yaitu hiburan, penyesuaian, interaksi, EWOM, dan tren (Cheung et al., 2019)
Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2018: 158) mengemukakan, Konsumen membuat banyak
keputusan pembelian setiap hari, dan keputusan pembelian adalah fokusnya titik upaya
pemasar. Adapun keputusan pembelian ini nantinya akan menjawab secara detail mengenai
pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, di mana mereka membeli, bagaimana dan
bagaimana banyak yang mereka beli, ketika mereka membeli, dan mengapa mereka membeli
Rerangka Konseptual
Pengembangan Hipotesa
Hubungan Pemasaran Media Sosial dan Keputusan Pembelian
Pemasaran media sosial merupakan upaya untuk menggunakan media sosial guna membujuk konsumen suatu perusahaan, untuk
menggunakan produk atau layanan yang berharga (Ward, 2010). Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
kegiatan sebelumnya (Sofjan Assauri,2004:141) . Dengan demikian, dapat disimpulkan media sosial mempengaruhi keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian sebelumnya didapatkan kesimpulan bahwa pemasaran media sosial berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian (Astuti, 2021).
H1 = Pemasaran Media Sosial Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian
Penelitian pada Pemasaran Media Sosial dan Customer Engagement menggunakan likert 5 poin dari 1 (sangat tidak
setuju) hingga 5 (sangat setuju).
Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju
Nilai 2 : Tidak Setuju
Nilai 3 : Cukup Setuju
Nilai 4 : Setuju
Nilai 5 : Sangat Setuju
Sedangkan untuk variabel Customer Engagement dilakukan dengan mencantumkan serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh pemasar di media sosial dan menanyakan bagaimana keterlibatan responden dalam aktivitas pemasar
tersebut.
Nilai 1 : Responden tidak pernah terlibat
Nilai 2 : Responden terlibat 1-5 kali
Nilai 3 : Responden terlibat 5-10 kali
Nilai 4 : Responden terlibat 10-15 kali
Nilai 5 : Responden terlibat lebih dari 15 kali
Variabel dan Pengukuran
Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya yaitu,
variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu, pemasaran media sosial.
Variabel Terikat
Variabel ini sebagai akibat atau menerima pengaruh dari variabel bebas. Adapun variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu, keputusan pembelian.
Variabel Mediasi
Variabel mediasi merupakan variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variable independen dengan variable dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat di amati dan di ukur. (Sugiyono, 2014). Variabel mediasi yang terdapat pada
penelitian ini adalah customer engagement.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini memerlukan data pendukung yang telah diolah untuk menjawab permasalahan penelitian serta mendapatkan
kesimpulan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
KUESIONER
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2017). Adapun penulis menyebarkan kuesioner tersebut
dengan beberapa opsi alternatif yang kemudian nantinya akan dijawab oleh responden.
STUDI PUSTAKA
Dalam studi pustaka, penulis berusaha untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, literatur, jurnal, artikel,
maupun data-data lainnya. Adapun data tersebut berkaitan dengan pemasaran media sosial, customer engagement,
dasocialeputusan pembelian.