Tugas Akhir
Tugas Akhir
Oleh :
AHMAT ZAUKY
201910110311274
FAKULTAS UKUM
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegαwαi Negeri Sipil (PNS) sebαgαi unsur utαmα sumber dαyα Mαnusiα
rαkyαt Indonesiα.
lαrαngαn dαn sαnksi αpαbilα kewαjibαn-kewαjibαn tidαk ditααti αtαu dilαnggαr oleh
Pegαwαi Negeri Sipil, bαgi merekα yαng melαkukαn pelαnggαrαn αtαs kewαjibαn
tαhun 2010 tentαng Perαturαn Disiplin Pegαwαi Negeri Sipil. Pegαwαi Negeri Sipil
sebαgαi αpαrαt pemerintαh dαn αbdi mαsyαrαkαt dihαrαpkαn selαlu siαp sediα
menjαlαnkαn tugαs yαng telαh menjαdi tαnggung jαwαbnyα dengαn bαik, nαmun
2
melαkukαn pelαnggαrαn yαng menimbulkαnyα ketidαkefesien kinerjα pegαwαi yαng
bersαngkutαn. Disiplin Kerjα Pns merupαkαn modαl yαng penting yαng hαrusnyα
pelαyαnαn public. Nαmun pαdα dαsαrnyα PNS secαrα umum mαsih tergolong
3
Dalam Peraturan Pemerintah ini secara tegas disebutkan jenis hukuman
disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin. Hal ini
dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat yang berwenang menghukum serta
memberikan kepastian dalam menjatuhkan hukuman disiplin. Demikian juga dengan
batasan kewenangan bagi pejabat yang berwenang menghukum telah ditentukan
dalam Peraturan Pemerintah ini. Penjatuhan hukuman berupa jenis hukuman disiplin
ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan
oleh PNS yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan latar belakang dan dampak
dari pelanggaran yang dilakukan.
Kewenangan untuk menetapkan keputusan pemberhentian bagi PNS yang
melakukan pelanggaran disiplin dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Selain hal tersebut di atas, bagi PNS yang dijatuhi hukuman disiplin diberikan hak
untuk membela diri melalui upaya administratif, sehingga dapat dihindari terjadinya
kesewenang-wenangan dalam penjatuhan hukuman disiplin.
Pada dasarnya, ketentuan hari kerja bagi Pegawai Negeri Sipil diatur dalam
Pegawai Negeri Sipil yang berbunyi “ Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja “
Yang dimaksud dengan kewajiban untuk "masuk kerja dan menaati ketentuan jam
kerja" adalah setiap PNS wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai
ketentuan jam kerja serta tidak berada di tempat umum bukan karena dinas. Apabila
1
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/53TAHUN2010PPPenjel.htm4
4
Sipil) tidαk αkαn bisα tαnggung jαwαb αtαs pekerjααnyα αpαbilα kurαng disiplin
yαitu tentαng Perαturαn Disiplin PNS. Dαlαm PP nomor 53 tαhun 2010 telαh diαtur
dengαn jelαs kewαjibαn yαng hαrus ditααti dαn lαrαngαn tidαk boleh dilαnggαr oleh
setiαp PNS. Dengαn ditetetαpkαnyα perαturαn tentαng disiplin bαgi PNS αdαlαh
penting gunα menjαmin tαtα tertib dαn kelαncαrαn pelαksαnααn tugαs-tugαs yαng
jαm Kerjα pns yαng tidαk disiplin αtαu melαnggαr perαturαn pemerintαh nomor 53
tαhun 2010 tentunyα αkαn mendαpαtkαn sαngksi sesuαi dengαn pelαnggαrαn yαng
diberikαn, tetαpi PNS yαng αdα di kotα pontianak itu bαnyαknyα hαnyα dilαkukαn
nomor 53 tαhun 2010 hukumαn disiplin ringαn hαnyαlαh berupα bentuk tegurαn
menghindαri tindαkαn PNS yαng dijelαskαn di αtαs, mαkα lαngkαh αwαl yαng
5
dilαkukαn αdαnyα kesiαpαn dαri pns tersbut dengαn tindαkαn salah sαtunyα tepαt
wαktu, sertα αdαnyα kemαuαn dαn kesαdαrαn diri sertα menjαlαnkαn kewαjibαnyα
yαng sαngαt penting. Pertαmα untuk kepentingαn kepαdα mαsyαrαkαt dαn keduα
bernegara.
2
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bab 1, Pasal 1
6
Indonesia sebagai Negara hukum telah menempatkan landasan yuridis bagi
dalam pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945, yang berbunyi: “setiap warga di
negara hukum berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi manusia”.3
Dalam pasal di atas bahwa negara menyadari betapa pentingnya warga negara
Indonesia dalam mendapati pekerjaan yang layak untuk berlangsungan hidup. Untuk
imbalan berupa materi, dan salah satu contoh pekerjaannya mengabdi menjadi PNS.
Pegawai Negeri biasanya dikenal di Indonesia yaitu warga negara Republik Indonesia
seseorang itu pertama kali diangkat menjadi calon PNS terlebih dahulu, lalu yang
bersangkutan akan ditetapkan menjadi PNS setelah lulus pendidikan dan prajabatan.
PNS yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan akan diangkat oleh
pejabat yang memiliki wewenang, lalu diberikan tugas dan diberikan gaji sesuai
Tujuan Nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara
merata dan berkesinambungan materil dan spiritual. Hal tersebut dapat dicapai
dengan adanya Pegawai Negeri sebagai warga negara, Unsur Aparatur Negara, Abdi
3
Pasal 2 Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bab X,
4
Dharma Setyawan Salam, Manajemen Pemerintahan Indonesia, (Jakarta: Sapdodadi, 2004), h. 175
7
Negara, dan Abdi Masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,
yang sedang dilaksanakan tidak terlepas dari keikutsertaan Pegawai Negeri. Oleh
karna itu pemerintah telah berupaya untuk merumuskannya dalam satu kerangka
perundang-undangan.
Pegawai Negeri dalam segala aspeknya. Hal ini dapat dilihat dalam perundang-
kualitas mental PNS yang masih rendah, dan banyaknya pegawai PNS yang
melanggar peraturan, hanya sebagian aparat pemerintah yang bersih dari praktek-
praktek Korupsi,
5
Ahmad Ghufron, Sudarsono, Hukum Kepegawaian di Indonesia, (Jakarta: PT. Melton Putra, 1991), h. 1
8
Kolusi adalah kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji Nepotisme
jabatan dan pangkat di lingkungan pemerintah, atau tindakan memilih kerabat atau
sanak keluarga sendiri untuk memegang pemerintahan (KKN), sehingga akan dapat
banyak system rekrutmennya yang masih erat dengan KKN. Suatu keberhasilan
dari kesiapan berbagi pihak untuk berperan aktif dalam upaya pemberdayaan
masyarakat diberbagai bidang termasuk bidang politik, peran serta sumber daya
aparatur dalam pembangunan bukan hanya berperan aktif melainkan kesadaran yang
produktifitas PNS, antara lain adalah masih adanya jiwa kepegawaian dengan befikir
mengikuti kebiasaan bagian, bukan terletak pada kesatuan yang harmonis melainkan
kesatuan pada bagian-bagian tersendiri, mempunyai bentuk dan corak yang berbeda
adanya menghargai waktu, mengefisienkan tenaga dan kedisiplinan kerja. Untuk itu
pembinaan Pegawai Negeri Sipil sebaiknya terus dilakukan dari waktu ke waktu.
Terkait dengan Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diamanatkan dalam
9
Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2010 yang memperbaiki Peraturan Pemerintah
No.30 Tahun 1980, maka salah satu faktor yang dipandang sangat penting dan
prinsipil dalam mewujudkan Aparatur Negara yang bersih dan berwibawa adalah
Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Inggris desciple, discipline yang
artinya pengikut. Pengikut dalam hal ini berarti orang yang mengikuti. Sedangkan
yang diikuti tidak harus orang, tetapi aturan atau ajaran yang bersifat baik dan
tujuannya untuk kebaikan. Meskipun orang yang harus diikuti, haruslah orang yang
memang patut diikuti karena kebaikannya untuk hal yang baik dan kedisiplinannya.
dan sebenarnya difokuskan pada pengajaran, sehingga disiplin memiliki arti sebagai
suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi,
tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.6
peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata
hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Disiplin yang baik adalah disiplin yang
dilakukan sesuai dengan aturan karena tujuannya memang baik dan sepenuh hati.
Bukan terpaksa atau karena takut terhadap aturan yang baik. Adapula yang menyebut,
disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan
6
Ari Handayani, Ketua Pusat Studi GAK - UPGRIS, Kedisiplinan Pegawai Negri Sipil
10
yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus. Semua arahnya
cenderung meningkat. Kasus nya pun beragam mulai dari tidak masuk kerja,
melakukan tindakan asusila, calo CPNS, pelayanan yang tidak memuaskan terhadap
sering terjadi di Kota Pontianak dari bebagai tempat kantor pemerintahan. Contohnya
antara lain; kasus yang dilakukan oleh 7 orang di Kantor Camat Kota Pontianak,
salah satu kasus yang terjadi yaitu seringnya tidak hadir tanpa keterangan dan disertai
ketika libur hari Raya, PNS sering terhitung tidak masuk kantor dari habisnya waktu
libur yang diberikan, hal ini termasuk pelanggaran yang terdapat pada Peraturan
Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Dispilin PNS Pasal 3 ayat 11. Pada Peraturan
Kalimantan Barat memberikan sanksi kepada 7 orang terse but dengan cara mmberi
yang disertai dengan beban kerja dilingkungan pemprov. Akibatnya, banyak pegawai
7
Indra Kertati, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Jawa
Tengah .
8
Leo prima ASN Kalbar yang Tak Masuk Kerja Tanpa Alasan Usai Libur Lebaran Dipotong TPP-nya diakses
pada tanggal 19 maret 2023 dari https://kumparan.com/hipontianak/asn-kalbar-yang-tak-masuk-kerja-tanpa-
alasan-usai-libur-lebaran-dipotong-tpp-nya-1y2W7hzjyxg/full
11
yang tidak mempunyai pekerjaan yang jelas. Kondisi inilah yang menyebabkan
kedisiplinan dan semangat kerja yang tidak cukup baik. 9 Seharusnya seorang
pemimpin disuatu Dinas atau Bagian memiliki kewenangan untuk menindak atau
memberi teguran kepada pegawai yang tidak disiplin atau yang melakukan
pelanggaran. Akan tetapi tidak banyak pemimpin yang menegakkan peraturan ini.
diberikan sanksi guna memberikan efek jera dan shock terapi agar Pegawai Negeri
sipil yang lain tidak meniru atau melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi.
hal ini pemerintah dibantu oleh suatu instansi atau lembaga yang berada di tingkat
daerah baik provinsi, kota maupun kabupaten yang dinamakan Badan Kepegawaian
Daerah. Badan Kepegawaian Daerah merupakan salah satu perangkat daerah untuk
Badan Kepegawaian Daerah Kota Pontianak masih terdapat beberapa Pegawai yang
melanggar aturan pekerjaan seperti halnya tidak masuk kerja. Hal tersebut
membuktikan bahwa ada pelanggaran terhadap Pasal 3 Ayat 11 yang isinya tentang
9
Miftah Thoha, Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 90
12
Berdasarkan uraian diatas maka penulis berasumsi 1. Banyak pelanggaran
yang terjadi di Kota Pontianak yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil terkait
13
lapangan Alasan pemilihan lokasi di Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Derah
Kota Gorontalo adalah karena BKPP Kota
Gorontalo merupakan lembaga pemerintahan
yang berwenang dalam bidang kepegawaian
khususnya di bidang disiplin pegawai negeri
sipil. Data yang digunakan yang digunakan
yaitu data primer dan sekunder, untuk sumber
data dari data yang diperoleh dari wawancara
dan observasi. Teknik analisis data
menggunakan deskriptif kualitatif yaitu dengan
mendeskripsikan secara mendatail data yang
diperoleh. Dari hasul penelitian yang telah
dilakukan, diperoleh jawaban jawaban bahwa
impelementasi pasal 3 ayat 11 Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil belum sesuai
dengan realita di lapangan karena masih
banyaknya kasus pelanggaran disipilin yang
dilakukan oleh PNS di Kota Gorontalo serta
serta kurangnya pegawan SKPD dalam
melakukan penegakkan disiplin untuk PNS.
Lies Nur Intan PERATURAN Ayat 11 tentang masuk kerja dan mentaati
14
KOTA PALEMBANG Sipil pada Kantor Kecamatan Sako Kota
yang dilakukan.
15
TAHUN 2010 berperan penting sebagai abdi masyarakat,
16
tetapi sering terjadi di dalam suatu instansi
Perbedaan penelitian yang sebelumnya dengan penelitian yang dibuat oleh peneliti
yaitu,penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini lebih menerapkan kedisiplinan
untuk para Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Implementasi Pasal 3 ayat 11 Peraturan
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Badan
Kepegawaian Daerah Kota Pontianak dan Faktor penghambat dan pendukung dari
17
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung bagi kedisiplinan
C. Tujuaan Penelitian
Bedasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka tujan penelitian
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian
pegawai PNS.
D. Manfaat Penelitian
18
Bagi Penulis
penelitian ini
2. Bagi Akademisi
Dari penelitian ini berharap dapat diadikan referensi atau rujukan akademisi
E. Kegunaan Penelitian
Sebagaimana tujuaan dan manfaat yang telah peneliti uraikan di atas, maka
Secara Teoritis
meneliti lebih jauh mengenai peran hukum tata negara dalam Pasal 3 ayat 11
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
2. Secara Praktis
19
penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
F. Metode Penelitian
kebenaran.
data yang akan digunakan dalam sebuah penelitian, yang mana bertujuan untuk
mencapai sebuah analisa data yang akurat. Dalam penelitian ini, peneliti
yang hanya melukiskan keadaan obyek atau peristiwanya tanpa suatu maksud untuk
20
2. Jenis data
a. data primer
Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada seluruh
elemen yang selaku subjek atau informan penelitian. Informan adalah orang yang di
manfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang.
b. data sekunder
umber data sekunder, yaitu semua buku, dokumen, dan tulisan yang berkaitan dengan
Mengumpulkan data dan informasi sesuai dengan masalah-masalah yang diteliti maka
c. data tersier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum, maupun kamus umum dan
G. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) bab yang mana
BAB I: PENDAHULUAN
Pada Bab I Pendahuluan berisikan tentang uraian terhadap latar belakang, yaitu
memuat landasan yang bersifat ideal das sollen dan kenyataan das sein yang
melatar belakangi terjadinya masalah yang akan dikaji lebih mendalam. Rumusan
21
masalah yang akan diturunkan dari latar belakang memuat suatu masalah yang
A. Teori Implementasi
bab ini mengulαs Mengenαi hαsil penelitiαn yαng berisi αnαlisα terhαdαp hαsil
temuαn tentαng permαsαlαhαn yαng menjαdi kαjiαn dαlαm penelitiαn ini. Sesuαi
dengαn isi dαri rumusαn mαsαlαh, mαkα bαb ini αkαn membαhαs mengenαi duα
PNS, keduα yaitu tentαng fαktor yang menjadi penghambat dαn pendukung bagi
Pada Bab IV Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penelitian ini yang mana
bab ini berisikan mengenai kesimpulan atas pokok pembahasan atau rumusan
22
masalah yang peneliti paparkan pada Bab III dan berisikan mengenai saran atau
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Implementasi
atau peraturan yang telah dirumuskan. Implementasi peraturan merupakan yang lebih
penting dari pembuatan peraturan, sebab tahap ini merupakan langkah yang
menjembatani suatu peraturan untuk menuju tujuan awal yang telah dirumuskan.
permasalahan atau konflik mengenai siapa saja memperoleh apa dalam suatu
harusdilakukan secara kolektif kolegial untuk publik, baik tindakan dari individu
maupun kelompok yang kesemuanya diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah
10
2Bagir manan, Dasar-dasar Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Menurut UUD
1945, (Bandung, 2004), h. 21
23
ditetapkan dalam keputusan peraturan sebelumnya. Selanjutnya upayaupaya akan
down yaitu sebuah keputusan peraturan yang dirumuskan dan dibuat oleh pemerintah
yang memiliki wewenang lebih tinggi ditujukan padapemerintah yang berada pada
implementasi.
pelaksana peraturan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya
11
Abdul Wahab, Solichin, Analisis Peraturan: Dari Formulasi ke Penyusunan Modelmodel
Implementasi Peraturan Publik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 23
24
akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran peraturan itu
sendiri.
Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan oleh peaturan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diberikan tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya,
menyebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara
tetap oleh pejabat yang berwenang atau pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. Pegawai negeri sipil merupakan pegawai aparatur sipil negara
yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional.13 Pegawai negeri sipil selanjutnya disingkat PNS adalah
12
Imam Mahdi dan Iskandar Zulkarnain Oktaria, Hukum Administrasi Negara, (Bogor:
PT IPB Press, 2014), h. 126
13
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Bab 1, Pasal 3
25
Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan yang
dimaksud termasuk absensi, lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal ini
merupakan sesuatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik oleh
pihak manajemen. Disiplin pegawai adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan
peraturan organisasi.
Manusia. Kedisiplinan adalah fungsi MSDM yang penting karena pada dasarnya
tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil
yang optimal. Jika karyawan memiliki jiwa kedisiplin yang baik, karyawan akan
diberikan kepadanya sehingga semakin tinggila prestasi kerja yang dapat dicapainya.
Sebab hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan
diartikan juga apabila karyawan datang dan pulang tepat pada waktunya, dapat
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi, kedisiplin adalah kunci
26
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang dimaksud dengan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah: “Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah
kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.16
1980 ada 26 (dua puluh enam) kewajiban dan ada 18 (delapan belas) larangan.
Pemerintah;
dan/atau golongan;
16
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
27
8) Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah hatus
dirahasiakan;
9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10) Melaporkan denan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
baiknya;
17) Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
28
29
30