Anda di halaman 1dari 2

ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN

YANG MEMERLUKAN RUJUKAN TETAPI


TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN
No. Dokumen : /SOP/PKM/KMG/2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2023
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

Alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin


dilakukan adalah suatu cara atau pilihan yang dilakukan kepada pasien yang
1. Pengertian
memerlukan rujukan tetapi tidak dimungkinkan untuk dilakukan karena suatu
alasan tertentu.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan alternatif
2. Tujuan
penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai No.
3. Kebijakan
91/SK/PKM/KMG/2023 tentang Rencana Rujukan dan Pemulangan Pasien.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 01 tahun 2012 tentang
4. Referensi
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan.
5. Prosedur/langkah 1. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
2. Petugas memutuskan untuk merujuk pasien.
3. Petugas menerangkan kepada pasien/keluarga tentang kondisi pasien
dan alasan dilakukan perujukan.
4. Apabila perujukan tidak mungkin dilakukan (karena kondisi pasien
yang buruk / harapan hidup pasien sangat rendah atau pasien/keluarga
menolak untuk dirujuk), petugas menjelaskan alternatif penanganan
yang dapat dilakukan di puskesmas serta keterbatasannya.
5. Apabila pasien/keluarga menyetujui alternatif penanganan tersebut,
petugas melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien secara
maksimal sesuai kemampuan puskesmas.
1. Unit Rawat Inap
6. Unit terkait
2. UGD
1. Rekam Medis Pasien
7. Dokumen terkait
2. Surat penolakan rujukan
ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN
YANG MEMERLUKAN RUJUKAN TETAPI
TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN
No. Dokumen : /SOP/PKM/KMG/2023
Daftar No. Revisi :

Tilik Tanggal Terbit : 16 Januari 2023


Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
No KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien?

2. Apakah petugas memutuskan untuk merujuk pasien?


3. Apakah petugas menerangkan kepada pasien/keluarga
tentang kondisi pasien dan alasan dilakukan perujukan?
4. Apabila perujukan tidak mungkin dilakukan (karena kondisi
pasien yang buruk / harapan hidup pasien sangat rendah
atau pasien/keluarga menolak untuk dirujuk), apakah
petugas menjelaskan alternatif penanganan yang dapat
dilakukan di puskesmas serta keterbatasannya?
5. Apabila pasien/keluarga menyetujui alternatif penanganan
tersebut, apakah petugas melakukan pelayanan kesehatan
terhadap pasien secara maksimal sesuai kemampuan puskesmas?

Compliance rate (CR): ….................. %

Bukit Tinggi, ….................................


Pelaksana

( …............................. )

Anda mungkin juga menyukai