Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh

Alhamdulillahi ……
Yang saya hormati ….
Yang terhormat…..
Serta anak2ku sekalian
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, nikmat serta
inayahnya sihingga kita dapat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati hari Pendidikan
nasional. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan nabi Muhammad SAW,
Karena saat ini masih dalam suasana hari raya idul Fitri, pak Guru mengucapkan allahumma ja’alna
minal ‘aidin wal Faizin. Apabila ada Tindakan dan perkataan guru-guru selama ini ada yang menurut
kalian berlebihan, terlalu kasar. Pak guru minta maaf, semua itu guru-guru lakukan agar kalian
terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Karena jika kalian mendapat teguran dari guru, kemungkinan
perilaku kalian termasuk tidak baik. Begitu juga sebaliknya, perilaku kalian yang mungkin dilakukan
secara sengaja maupun tidak sengaja, baik di depan atau di belakang pak guru. Pak guru sudah
memaafkannya. Karena setiap guru mengharapkan yang baik-baik kepada muridnya.
Tanggal 2 mei adalah tanggal kelahiran seorang tokoh nasional yang sangat berjasa di dunia
Pendidikan. Tokoh tersebut Bernama Raden Mas Suardi Suryaningrat, yang kemudian hari dikenal
dengan nama Ki Hajar Dewantara.
Suardi Suryaningrat lahir dari keluarga keraton atau bangsawan. Dia sejak kecil mendapatkan
Pendidikan formal yang tidak mungkin dinikmati oleh kalangan rakyat biasa. Tapi, meskipun dia
berasal dari keluarga bangsawan. Beliau sangat prihatin terhadap Nasib rakyat biasa yang tidak bisa
menikmati Pendidikan formal. Bahkan saat masih duduk di sekolah dasar, beliau prihatin bertanya ke
ayahnya. Mengapa temannya (sariman) tidak bisa sekolah. berangkat dari keprihatinan ini, beliau
sering mengkritik pemerintah belanda yang tidak adil terhadap rakyat Indonesia, sehingga beliau
pernah dibuang ke belanda.
Setelah pulang lagi ke Indonesia, tepatnya pada tanggal 3 juli 1922. Beliau mendirikan sekolah
formal pertama yang diberi nama taman siswa/ sekarang taman kanak-kanak. Sejak saat ini lah raden
mas suardi suryaningrat membuang gelar bangsawannya dan mengganti nama menjadi Ki Hajar
dewantara. Dan beliau mengharuskan setiap orang yang ingin bergabung ke sekolah yang
didirikannya agar membuang gelar bangsawannya.
Dari kisah singkat ki Hajar Dewantara ini. Ada pelajaran yang dapat kita petik. Yang pertama, kita
harus peduli terhadap orang lain yang punya Nasib kurang baik dibanding kita. Kita harus
mensyukuri anugrah kebebasan mendapatkan pelajaran yang kita rasakan saat ini. Dengan belajar
dengan sungguh baik di sekolah maupun di rumah. “ sekarang giliran kita untuk menentukan mimpi
dan cita-cita besar bagi Indonesia di masa depan.
Demikian yang dapat pak guru sampaikan pada saat ini. Semoga menjadi cambuk penyemangat bagi
kita agar lebih giat lagi dalam mencari ilmu. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas
kekurangan yang ada. Wa billahi taufiq wal hidayah, wassamu ‘alaikum……

Anda mungkin juga menyukai