Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk yang pesat berdampak terhadap peningkatan jumlah sampah yang
dihasilkan. Peningkatan jumlah sampah yang tidak diikuti oleh perbaikan dan peningkatan sarana
dan prasarana pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan sampah menjadi serius. Selama
ini sistem pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat masih mengandalkan TPA sebagai
tempat pembuangan akhirnya. Tetapi Sebagian besar sampah yang ada di TPA tidak dapat dikelola
atau didaur ulang dengan baik oleh dinas kebersihan sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan sistem pembuangan sampah tersebut, seperti sampah organik dan anorganik yang
masih bercampur.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses- proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk- produk yang dihasilkan setelah dan selama
proses alam tersebut berlangsung, misalnya barang- barang bekas yang berupa botol minuman,
plastik jajanan, kertas, maupun botol kaca. Bagi kebanyakan orang, sampah adalah barang yang
sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Mereka menganggap sampah adalah benda yang memang
harus dibuang, sehingga mereka sering mengabaikan dan membiarkan sampah, tanpa perlu
mengetahui manfaat lain dari sampah. Namun bagi sebagian orang, sampah adalah barang yang
dapat dipergunakan dan dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhannya. Mereka menyadari
bahwa, ternyata sampah mempunyai manfaat lain yang tentunya sangat berguna. Salah satu cara
pemanfaatan yang digunakan adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah. Daur ulang
adalah pengolahan kembali barang- barang bekas yang sudah tidak berguna lagi menjadi barang-
barang yang dapat digunakan kembali. Pada umunya, setiap barang yang dihasilkan dari proses daur
ulang mempunyai fungsi yang berbeda dari barang asalnya, sebelum menjadi sampah, dengan kata
lain terjadi perubahan fungsi. Proses daur ulang dapat dilakukan dengan konsep 3R, pengelolaan
sampah dengan konsep 3R ini bertujuan untuk mengurangi sampah sejak dari sumbernya,
mengurangi pencmaran lingkungan, memberikan manfaat pada masyarakat serta dapat mengubah
perilaku masyarakat terhadap sampah sehingga membuat lingkungan menjadi bersih dan asri.

Tujuan

Tujuan mendaur ulang sampah adalah Untuk mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi
pencemaran atau kerusakan lingkungan, mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam
dan melestarikan sumber daya alam, mengolah pemikiran untuk membuat kerajian (kreatifitas),
meningkatkan nilai jual beli barang bekas, menghasilkan limbah sekali pakai tanpa menimbulkan
kerugian atau masalah kepada masyaakat dan mencegah polusi.

Anda mungkin juga menyukai