Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH BAGI MASYARAKAT

Habbib Yanky Dots


Habibyanky1@gmail.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Abstrak
Sampah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sampah adalah bencdca / zat sisa yang sudah
tidak terpakai. Seharusnya sampah mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Namun karena
kurangnya pengertian masyarakat dan pemerintah, juga kurangnya biaya dan pendapatan sebagian
besar masyarakat, maka masalah sampah ini menjadi terabaikan. Saat ini sebagian besar masyara tela
mengetahui dampak buruk sampah, antara lain menyebabkan banjir, penyakit dan bau yang dapat
mengganggu kehidupan,tapi hal ini tidak diimbangi oleh perilaku masyarakatnya sendiri.

Kata kunci : Sampah, Lingkungan, Masyarakat

Abstrak
Garbage is part of human life. Garbage is an object / substance unused residue. Garbage should
receive attention and handling serious. But because of the lack of understanding of society and
government, too lack of cost and income of most of the people, hence this garbage problem be
neglected. Currently most people already know the bad effects of waste, among others, causing
floods, diseases and odors that can interfere with life, but this is not balanced by the behavior of the
people themselves
Keywords : Garbage, Environment, Society

1. Pendahuluan

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara
berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan sampah bukan
lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang
berpotensi menimbulkan konflik . Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih terbilang
tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan
tanpa mengikutiketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan. Pengelolaan sampah saat ini
berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP No 81 Tahun 2012 di lakukan dengan dua fokus utama
yakni pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam
UU maupun PP yang telah disebutkan dilakukan mulai dari sumber sampah sampai pada pengelolaan
akhir. Pada dasarnya pengolahan sampah difokuskan pada TPS (Tempat pengolahan sementara) dan
TPA (Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah ditentukan oleh pemerintah setempat, hal ini
sebenarnya belum terlalu efektif dalam hal penanganan sampah.

2. Pembahasan

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau


pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang
dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber
daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau
radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat. Praktik
pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara
daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan antara daerah perumahan dengan daerah industri.
Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri
biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda-beda
tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan
ketersediaan lahan.

A. Pengelolaan Sampah Dengan Metode 3R

”Reduce, Reuse, Recycle” merupakan maksud penanganan sampah yang terdiri dari tiga
unsur yaitu, “Mengurangi”, “Menggunakan ulang” dan “Mendaur ulang” sampah (juga dikenal
sebagai 3R). Untuk memulai melakukan 3R ini memang dapat dilakukan oleh siapa saja. 3R
memang hanya istilah sederhana. Namun dari hal yang sederhana ini, dapat memberikan dampak
yang positif bagi permasalahan sampah di sekitar. Maka dari itu cintai lingkungan kita untuk
melindungi bumi agar terus berkesinambungan. Semangat kita pasti bisa mewujudkan linkungan
yang bersih dan indah di pandang mata.

a. Reduce

Reduce, berasal dari kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti pengurangan. Secara
harfiah, reduce dapat dimaknai sebagai perilaku peduli lingkungan berupa mengurangi penggunaan
benda-benda dengan potensi merusak lingkungan. Bahan yang merusak lingkungan dalam hal ini
yakni penghasil limbah baik dalam bentuk cair, padat, ataupun udara.

Ada bahan-bahan yang membutuhkan waktu lama untuk menguraikannya, sehingga seiring
berjalannya waktu benda tersebut akan menumpuk dan mengganggu keseimbangan lingkungan.
Tujuan dilakukan reduce adalah mengurangi beban lingkungan dalam mengolah benda tak terurai
semacam ini. Contoh sederhana perilaku reduce dalam aktivitas sehari-hari adalah mengurangi
penggunaan plastik. Seperti diketahui bahwa plastik membutuhkan waktu sangat lama agar bisa
diuraikan. Jika belum bisa terurai dengan sempurna, maka keseimbangan tanah akan terganggu dan
akibatnya kesuburan tanah bisa berkurang.

b. Reuce

Dalam pengertian reduce reuse recycle secara umum, reuse dimaknai sebagai perilaku
memakai kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi
produksi sampah dari benda /peralatan yang sebenarnya masih punya nilai manfaat (dalam kondisi
bagus). Beberapa orang cenderung lebih suka menggunakan bahan sekali pakai karena dianggap lebih
praktis. Padahal, jika semua bahan yang setelah dipakai sekali langsung dibuang, semuanya hanya
akan menimbulkan penumpukan sampah. Apabila penumpukan ini berlangsung dalam jangka
panjang, lingkungan akan kehilangan keseimbangan akibat terlalu banyak sampah.

Oleh karena itu, reuse harus diterapkan terhadap benda-benda yang masih berguna. Misalnya,
baju yang masih bisa dipakai jangan langsung dibuang hanya karena sudah lama. Jika masih bisa
dipakai lebih baik digunakan kembali untuk keperluan lain. Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk
mendukung perilaku reduce misalnya dengan memakai produk refill. Contoh lain misalnya
menggunakan kantong belanja alih-alih kantong plastik sekali pakai. Saat ini sudah banyak
supermarket yang menerapkan penggunaan kantong belanja karena bisa dipakai beberapa kali,
sehingga diharapkan bisa mereduksi pemakaian kantong plastik dalam jumlah banyak.

c. Recycle

Pengertian recycle secara sederhana adalah mendaur ulang barang/peralatan yang masih dapat
dimanfaatkan. Apabila di sekitar Anda dijumpai benda-benda yang masih dalam kondisi bagus tapi
sudah tak terpakai, bisa dilakukan daur ulang menjadi bentuk lain. Saat ini sudah banyak home
industri yang melakukan usaha daur ulang dari bahan-bahan sulit terurai. Dengan berbekal kreativitas,
bahan tak terpakai dapat dimanfaatkan menjadi bentuk lain yang unik.

Selain membantu mengurangi produksi sampah, usaha semacam ini juga bisa menghasilkan nilai
ekonomis lebih yang bermanfaat bagi orang banyak. Konsep ini pun bisa diimplementasikan ke dalam
langkah-langkah konkret yang bisa dimulai dari hal terkecil oleh setiap individu. Contoh paling
sederhana adalah botol minuman yang terbuat dari plastik. Anda bisa mengubahnya menjadi bentuk
lain seperti pot tanaman, hiasan mungil beraneka bentuk, dan sebagainya.

3. Kesimpulan
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga
lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-
hari.

4. Daftar Pustaka

Cara Tutor. (feb 15, 2022). Pengertian Reduce Reuse Recycle.


https://www.freedomsiana.id/pengertian-reduce-reuse-recycle

Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda. (OCTOBER 28, 2018 ).


http://dlh.samarindakota.go.id/tentang-kami/kelembagaan/bidang-pengendalian-pencemaran-dan-
kerusakan-lingkungan/item/122-artikel-pengelolaan-sampah.html

Anda mungkin juga menyukai