I. PENDAHULUAN
Software Development Life Cycle standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
(SDLC) adalah metode pengembangan sistem Sistem Analis dari mulai kompetensi terendah
tradisional yang digunakan sebagian besar sampai dengan tertinggi, dengan tujuan Sistem
organisasi saat ini, merupakan kerangka kerja Analis yang nantinya akan menangani projek
(framework) yang terstruktur yang berisi proses- sesuai dengan kebutuhan dan akan menunjang
proses berurutan/sekuensial dimana sistem kelancaran dan suksesnya projek tersebut.
informasi dikembangkan [1]. Tahapan dari SDLC Standar kompetensi yang sudah dibuat
ini dimulai dengan perencanaan, analisa harus dilakukan pengujian untuk memastikan
kebutuhan, perancangan, pemrograman / coding, Sistem Analis memiliki kompetensi yang
pengujian dan perawatan. Masing-masing dibutuhkan atau tidak, selama ini pengukuran
tahapan akan memiliki penanggung jawab kompetensi dilakukan menggunakan model
misalnya Sistem Analis bertanggung jawab pada Paper Based Test (PBT) atau yang lebih dikenal
tahapan analisa dan desain sistem. model konvensional. Proses seleksi
Kebutuhan kualifikasi Sistem Analis menggunakan model Paper Based Test (PBT)
pada projek pengembangan perangkat lunak memiliki beberapa kelemahan seperti
ditentukan oleh ruang lingkup, tingkat memerlukan biaya yang tinggi, waktu yang
kompleksitas proses bisnis, semakin tinggi dibutuhkan leih lama, proses penilaian lebih lama
kompleksitas proses bisnis dan jangka waktu dan hasilnya mengikat tidak bisa diperbaharui.
pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan beberapa kelemahan
Kebutuhan kualifikasi Sistem Analis tersebut diperlukan model seleksi lain yang bisa
yang terlibat didalam suatu projek pengembangan menjawab keseluruhan kelemahan tersebut.
perangkat lunak supaya sesuai dengan kualifikasi Perkembangan teknologi informasi sekarang ini
kompetensi dibutuhkan maka perlu dibuatkan ada model seleksi lain yaitu model seleksi online
menggunakan komputer atau lebih dikenal
No. Tahapan Penanggung
dengan istilah Computer Based Test (CBT). Jawab
Computer Based Test (CBT) memiliki kelebihan
seperti tidak memerlukan biaya tinggi, lama 4. Implementasi • Programmer
waktu proses selaksi relatif singkat (15 – 30 (Implementation) • Database
menit), proses penilaian bisa dilakukan dengan Engineer
cepat sampai dengan peserta melihat hasilnya, • UI/UX Engineer
hasil penilaian bisa diperbaharui apabila tidak
puas dengan hasil sebelumnya karena proses 5. Pengujian & • Quality Assurance
penilaian tidak mengikat dengan kegiatan Integrasi (Testing & • Quality Control
rekrutmen untuk projek pengembangan perangkat Integration)
lunak.
Sistem Pengukuran Kompetensi Sistem 6. Perawatan Technical Support
Analis ini merupakan salah satu bagian dari (Maintenance)
Sistem Pengukuran Pekerja IT keseluruhan yang
terlibat didalam tahapan SDLC, dimana 2) Sistem Analis
pengukuran Kompetensi programmer sudah Sistem Analis adalah personil tenaga ahli
dilakukan sebelumnya [2] yang memiliki kemampuan untuk melakukan
analisa terhadap sebuah sistem, memilih
alternative pemecahan masalah dan
II. TINJAUAN
PUSTAKA
menyelesaikan masalah tersebut dengan
1) Software Development Life Cycle
menggunakan komputer.
Tenaga Ahli Sistem Analis memiliki
peran penting dalam pembangunan Sistem
Informasi, memberikan ide dan saran untuk
mendukung dan meningkatkan proses bisnis,
membantu merancang proses bisnis baru yang
didukung oleh Teknologi Informasi, merancang
sistem informasi baru dan menjamin bahwa
semua sistem informasi dapat dilakukan
maintenance/Perawatan [3].
Berikut ini adalah tugas dan tanggung
jawab Sistem Analis dalam projek
pengembangan perangkat lunak:
• Bertanggung jawab kepada Project Manager
mengenai pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan bidang keahliannya.
• Menterjemahkan isi kerangka acuan kerja ke
Gambar 1: Tahapan SDLC dalam konsep metodologi kerja.
Gambar diatas adalah gambaran mengenai • Bertanggung jawab dalam hal-hal teknis
tahapan kegiatan SDLC, masing-masing tahapan yang berkaitan dengan pekerjaan secara
tersebut memiliki penanggung jawab (Personal keseluruhan seperti pelaporan, pelaksanaan
In Charge) tertentu didalam sebuah proyek survey, pengembangan aplikasi, instalasi
pengembangan perangkat lunak. dan pelatihan.
No. Tahapan Penanggung
• Melakukan perancangan sistem dan desain
Jawab aplikasi hasil dari tahapan survey kebutuhan
(requirement analysis)
1. Perencanaan Project Manager 3) Kompetensi Teknis
(Planning) Kompetensi Teknis yang harus dimiliki oleh
seorang Sistem Analis dalam menjalankan
2. Analisa Kebutuhan Sistem Analis tanggung jawabnya dalam tahapan analisis dan
(Requirement desain sistem adalah sebagai berikut [4]:
Analysis)
No. Tahapan Kompetensi
3. Desain Sistem • Sistem Analis
(Design) 1. Analisis • Business Process
• Technical Writer
Automation,
No. Tahapan Kompetensi
imporvement &
reengineering
• Requirement Analysis
Method
• Use Case
• Model Process
• Model Data
2. Desain • Physical System
Sistem • Architecture
• Interface
• Programs
• Database & Files Gambar 2: Tahapan Penelitian
Portofolio merupakan salah satu aspek Pada tahapan penelitian ini dilakukan
yang dipertimbangkan untuk menjadi bahan dengan menyiapkan survey yang akan
pertimbangan dimasukan didalam bobot diajukan kepada responden mengenai jenis
penilaian Sistem Analis. Portfolio dimaksud kompetensi yang harus dimiliki Sistem
adalah lama bekerja dibanding jumlah projek dan Analis, jumlah soal dan waktu pengerjaan.
kepemilikan sertifikasi keahlian atau kompetensi
[6].
c. Perancangan Survey Tahap 2
III. SISTEM
PENGUKURAN
SISTEM
ANALIS
Pada tahapan penelitian ini dilakukan
1) Tahapan Penelitian dengan melakukan penyusunan konstruksi
Pada bagian ini dijelaskan secara detail pertanyaan yang bisa mewakili masing-
mengenai metodologi penelitian yang akan masing kompetensi teknis yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian dimiliki seorang Sistem Analis.
yaitu untuk memberikan acuan atau referensi d. Analisa dan Kesimpulan
kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh
seorang Sistem Analis dan bagaimana cara Pada tahapan penelitian ini dilakukan
melakukan evaluasi untuk mengukur dengan cara analisa jawaban dari responden
kompentensi tersebut. Tahapan penelitian yang terhadap survey yang diajukan. Hasil analisa
dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai dari akan menjadi bahan kesimpulan yang
berikut: akan diambil untuk penelitian ini.
e. Perancangan Mockup Aplikasi
Pilihan Total
Jawaban Responden (%) Profesi Responden
1. Terlibat 53 (96.4%)
REFERENCES
2. Tidak Terlibat 2 (3.6%)
[1] Turban, Introduction to Information
Pertanyaan Konfirmasi mengenai set soal yang Technology, vol. 2, New York: John
diajukan apakah bisa mengukur kompetensi Wiley & Sons, Inc., 2003.
[2] Y. Iskandarsyah, Perancangan Core
Engine Aplikasi Uji Kemampuan Indonesia.
Programmer Berdasarkan Aspek Teknis [6] L. K. P. B. J. Pemerintah, Standar
dan Kerjasama, Bandung: Universitas Dokumen Pengadaan, Jakarta: Lembaga
Komputer Indonesia, 2017. Kebijakan Pengadaan Barang Jasa
[3] B. H. W. R. M. R. Alan Dennis, System Pemerintah (LKPP), 2016.
Analysis & Design 5th Edition, New
York: Jhon Wiley & Sons, Inc, 2011.
[4] A. Sugiandi dan Y. Kerlooza,
“Competency Assessment Parameters
for System Analyst Using System
Development Life Cycle,” 2018.
[5] J. Permana, Pemahaman Portofolio
Untuk Penilaian Berbasis Kompetensi,
Bandung: Universitas Pendidikan