METODE ILMIAH
“MEMBANDINGKAN KECEPATAN YANG
DIBUTUHKAN ANTARA SELEMBAR KERTAS DENGAN
SEBUAH BUKU YANG DIJATUHKAN DALAM
KETINGGIAN TERTENTU”
Tentunya, kita membayangkan kertas tersebut akan jatuh dengan lambat, sedangkan buku akan jatuh
dengan lebih cepat. Nah, dengan gravitasi yang sama yang bekerja pada kertas dan buku, mungkinkah
kedua benda tersebut dapat jatuh dengan kecepatan yang sama?
Sekarang taruhlah kertas tersebut diatas buku, kemudian jatuhkan buku tersebut dengan posisi kertas
tepat berada diatasnya, pastikan ukuran kertas sama atau sedikit kecil daripada ukuran buku. Apa
yang terjadi? Kenyataannya adalah buku dan kertas pun jatuh dengan kecepatan yang sama. Kenapa
demikian? Mari kita simak pembahasan berikut.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui perbandingan kecepatan yang dibutuhkan antara kertas dan buku yang dijatuhkan
dalam ketinggian tertentu.
2. Memahami apa penyebab selembar kertas jatuh lebih lambat daripada sebuah buku.
3. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, dan cinta
tanah air.
BAB 2
PEMBAHASAN
Gaya gravitasi adalah salah satu gaya yang pembuktiannya dapat kita lihat dikehidupan sehari-
hari. Selain itu, gaya ini merupakan salah satu alasan utama manusia dapat hidup di bumi.
Kata gravitasi berasal dari bahasa latin yakni “gravitas” yang memiliki arti berat. Gaya gravitasi
adalah sebuah fenomena alam, dimana semua hal yang memiliki massa atau energi di alam
semesta termasuk planet, bintang, galaksi, dan bahkan cahaya saling tarik-menarik satu sama lain.
Di Bumi, gaya gravitasi adalah penyebab benda fisik memiliki berat. Sedangkan pada bulan,
pengaruh gaya gravitasi adalah penyebab air laut mengalami pasang laut. Sementara pada
matahari, gaya gravitasi adalah penyebab planet dan beragam objek lainnya tetap berada pada
orbitnya masing-masing di dalam tata surya.
Oleh sebab itu, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gaya gravitasi
adalah sebuah gaya tarik planet yang menarik objek lain ke arah pusatnya. Sedangkan, menurut
kemdikbud, gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik sebuah benda dengan pusat planet, seperti
yang terjadi di bumi.
Maka dapat kita simpulkan bahwa, gaya gravitasi adalah gaya yang dapat muncul karena massa
suatu benda yang selalu menarik objek lain yang juga memiliki massa.
Teori gaya gravitasi, pertama kali di temukan oleh seorang ilmuwan fisikawan yang berasal dari
Inggris, Isaac Newton. Beliau mengungkapkan bahwa gaya gravitasi merupakan salah satu bagian
dari ciri bumi yang tidak dimiliki oleh planet lain, yakni adanya gaya tarik yang besar ke arah pusat
bumi.
Gaya gesekan udara adalah gaya gesek yang timbul akibat pembelokan aliran udara oleh
bentuk benda.
2.6 HIPOTESIS
Untuk saat ini, kami beranggapan bahwa masalah tersebut mungkin saja terjadi
dikarenakan adanya hambatan udara berupa gaya gesekan udara.
BAB 3
PERCOBAAN
3.2 LANGKAH-LANGKAH
1. Pertama-tama gunakan meteran untuk mengukur ketinggian di mana barang akan dijatuhkan,
yaitu sekitar 1 meter dan 1,5 meter.
2. Lalu, siapkan ketiga barang yang diperlukan (selembar kertas, sebuah buku, serta sebuah
stopwatch).
PERCOBAAN PERTAMA :
1. Seseorang memegang buku dengan tangan kanan dan kertas di genggaman tangan kiri,
berikan sedikit jarak di antaranya.
2. Orang yang lainnya bersiap-siap mengatur stopwatch.
3. Dengan ketinggian yang telah diukur, jatuhkan barang-barang tersebut dengan saksama.
4. Lakukan 2-3 kali untuk mencatat informasi waktu yang dibutuhkan dari masing-masing barang
untuk sampai ke permukaan tanah.
PERCOBAAN KEDUA :
1. Kertas ditaruh di atas buku dan dipegang oleh seserang.
2. Orang yang lainnya bersiap-siap mengatur stopwatch.
3. Dengan ketinggian yang telah diukur, jatuhkan barang-barang tersebut. Saksikan dengan teliti
bagaimana kedua barang tersebut jatuh ke permukaan tanah.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Gaya gravitasi adalah gaya yang dapat muncul karena massa suatu benda yang selalu
menarik objek lain yang juga memiliki massa.
2. Karena adanya gesekan udara, selembar kertas yang dijatuhkan akan bergoyang-
goyang dari satu sisi ke sisi yang lain, sehingga kecepatan jatuhnya pun akan lambat.
Pada jatuhnya buku, besarnya gesekan udara kurang dari besarnya berat buku,
sehingga gesekan udara dapat dilawan dan buku jatuh dengan kecepatan yang besar
seolah-oleh tidak ada gesekan udara. Alasan ini juga berlaku dalam kasus selembar
kertas dan sebuah batu kerikil.
3. Hal ini disebabkan karena diantara kertas dan buku tidak terdapat udara, maka tidak
ada pula gesekan udara yang timbul. Karena tidak ada gesekan yang menahan, maka
kertas pun dapat jatuh secepat jatuhnya buku.