Anda di halaman 1dari 2

Objek perkara perdata

Pengertian Objek Hukum

Objek Hukum adalah segala hal yang mempunyai manfaat bagi "subjek hukum" serta
dapat menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para subjek hukum, dimana objek
hukum tersebut dikuasai oleh subjek hukum.
contoh:
Budi memiliki sebuah mobil,ia melakukan perjanjian jual beli mobil dengan Susi
Dalam hal ini mobil menjadi objek hukum dari perjanjian jual beli tersebut.

Objek Perkara Perdata

Objek perkara perdata yaitu benda bergerak dan benda tidak bergerak.

Dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya disebut KUHPerdata), benda dibagi
menjadi beberapa jenis.
1. Benda Berwujud dan Benda Tidak Berwujud

Dalam pasal 503 KUHPerdata, benda dibagi menjadi 2 yakni :


Benda Berwujud, yakni segala sesuatu yang dapat dilihat & diraba dengan pancaindra kita,
seperti Sepeda Motor, Laptop, Handphone, rumah, dan sejenisnya
Benda Tidak berwujud, yakni semua hak, seperti Hak Merek, Hak Cipta, dan sejenisnya.

2. Benda Bergerak dan Benda Tidak Bergerak


Dalam pasal 504 KUHPerdata, benda dibagi menjadi 2 yaitu :

Benda bergerak

Benda bergerak adalah benda yang tidak tetap atau dapat dipindahkan, seperti kamus, buku,
sepeda, keyboard, handphone, dan banyak lagi.

Benda bergerak ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian lagi.


a . Menurut sifatnya,yaitu benda yang berpindah sendiri atau dipindahkan.
Misalnya meja, hewan ternak, mobil, gelas.

b. Menurut Ketentuan Undang-Undang,yaitu benda yang dapat bergerak atau dipindahkan,


yakni hak-hak yang melekat atas benda bergerak.
Contohnya hak pakai hasil, hak atas bunga yang dijanjikan, bukti saham, dan hal lain yang diatur
dalam pasal 511 KUHPerdata.
Benda Tidak Bergerak

Benda tak bergerak adalah benda yang tetap, tidak bisa dipindahkan, seperti tanah, rumah, kapal
yang berukuran diatas 20 meter kubik.

Benda tidak bergerak dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yakni :

a. Menurut sifatnya, benda itu tidak bisa dipindahkan seperti tanah dan yang melekat diatasnya.
Contohya pepohonan, bunga-bunga, gedung.

b. Menurut tujuannya, benda tidak dapat dipindahkan karena dilekatkan pada benda tidak
bergerak sebagai benda pokok yang punya tujuan tertentu.
Contohnya mesin-mesin yang dipasang di pabrik, dan contoh lainnya yang tertera dalam pasal
507 KUHPerdata.

c. Menurut ketentuan undang-undang, benda tersebut tidak dapat bergerak, yakni hak-hak yang
melekat diatas benda tidak bergerak.
Contohnya hak guna usaha,hak numpang karang, hak pengabdian tanah, dan contoh lain yang
tertera dalam pasal 508 KUHPerdata.

Sumber:

https://www.satuhukum.com/2020/06/objek-hukum.html

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/370237/mod_resource/content/
24/2_7224_MK404_022019_pdf.pdf

Anda mungkin juga menyukai