Hukum Bisnis D - Kel. 3 - Objek Hukum
Hukum Bisnis D - Kel. 3 - Objek Hukum
Oleh:
Objek Hukum adalah segala hal yang mempunyai manfaat bagi "subjek
hukum" serta dapat menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi
para subjek hukum, dimana objek hukum tersebut dikuasai oleh subjek
hukum.
Contoh:
Budi memiliki sebuah mobil. Ia melakukan perjanjian jual beli mobil
dengan Susi.
Dalam hal ini, mobil menjadi "objek hukum" dari perjanjian jual beli
tersebut.
a ra t me n j a d i
Sy
Objek H u k u m
Yang dapat menjadi objek hukum adalah benda yang untuk memperolehnya
memerlukan pengorbanan, bukan secara cuma-cuma.
Pada umumnya yang menjadi obyek hukum adalah benda, atau dalam bahasa
hukum disebut "zaak".
Benda dalam arti luas Benda dalam arti
sempit
artinya segala sesuatu yang dapat
dimiliki oleh seseorang, baik benda
yang dapat dilihat, maupun yang
artinya adalah segala benda yang
dapat dilihat saja.
Benda dalam
tidak terlihat.
Contoh benda-benda yang dapat
dilihat misalnya : Handphone,
Arti Luas dan
sepeda motor, laptop, rumah,
apartemen, dan lain-lain. Sempit
Contoh benda-benda yang tidak
dapat dilihat : hak cipta, hak tagihan,
dan lain-lain.
• Benda Berwujud dan Benda
Benda Tidak Berwujud
menurut Dalam pasal 503 KUHPerdata, benda dibagi menjadi 2 yakni :
Benda Berwujud, yakni segala sesuatu yang dapat dilihat & diraba
Hukum
dengan pancaindra kita, seperti Sepeda Motor, Laptop, Handphone,
rumah, dan sejenisnya
Benda Tidak berwujud, yakni semua hak, seperti Hak Merek, Hak Cipta,