SISTEM EKSKRESI
Oleh :
Kelompok 4
Lapisan kulit
a)Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum.
Stratum granulosum,dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun
dari sel-sel mati dan selalumengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-
sel yang tidak berinti dan berfungsi menggantistratum korneum. Stratum
granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen
melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu
membentuk sel-sel baru ke arah luar.
Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan
selalu mengelupas.
Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
Stratum granulosum, mengandung pigmen
Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah
luar
b) Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar
rambut, pembuluhdarah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam
lapisan ini adalah kelenjar keringat(glandula sudorifera) dan kelenjar
minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringatmenghasilkan keringat yang
di dalamnya terlarut berbagai macam garam. Terutama garamdapur.
Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari
dalam tubuhmelalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar
rambut dan batang rambut. Kelenjarminyak berfungsi menghasilkan
minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.Rambut dapat
tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di
bawahkantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.
Akar rambut
Pembuluh darah
Syaraf
Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi
melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar
c) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung
lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan menahan panastubuh.
Fungsi Kulit
Sebagai alat ekskresi. Kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit
yang lain,antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman,
penyinaran, panas. Dan zat kimia;mengatur suhu tubuh; menerima
rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air.Kelenjar keringat
menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di
pembuluhkapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di
permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi
tetap. Pada keadaan normal. Keringat akan keluardari tubuh sebanyak
sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran
keringat. Antara lain peningkatan aktivitas tubuh. Peningkatan
suhulingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf
simpatis untukmemperkecil pengeluaran keringat dengan cara
mempersempit pembuluh darah.Pengeluaran keringat yang berlebihan,
misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuhyang berlebihan, dapat
menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darahdapat
mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
Dapat disimpulkan, fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
a. mengeluarkan keringat
b. pelindung tubuh
c. menyimpan kelebihan lemakd.
d. mengatur suhu tubuh, dane.
e. tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan
sinar matahariyang mengandung ultraviolet.
2. Paru –paru
Paru-paru manusia berjumlah dua atausepasang. Pada dasarnya fungsi
utama paru-paruadalah sebagai alat pernapasan, namun peranantersebut juga
erat hubungannya dengan sistemekskresi. Hal ini dikarenakan CO2 dan air
yangmerupakan hasil proses metabolisme di jaringanyang diangkut melalui
darah akhirnya akan dibawake paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi
dialveolus. Proses ini dapat berjalan dengan baikkarena dibuang dengan difusi
di alveolus. Proses inidapat berjalan dengan baik karena pada alveolus banyak
bermuara kapiler yang memilikiselapis sel.
Fungsi Paru-paru
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia
karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi,
paru-paru berfungsi untukmengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan
UAP AIR (H2O).Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah
merah menangkap karbondioksida sebagaihasil metabolisme tubuh yang akan
dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida danuap air dilepaskan dan
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.Penguraian karbohidrat (glukosa)
dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan zat sisa berupa
CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru.Seseorang yang berada
dalam daerah dingin waktu ekspirasi akan tampak menghembuskan uap. Uap
tersebut sebenarnya merupakan karbondioksisa dan uap air yang dikeluarkan
saatterjadi pernafasan.
3. Hati
a. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Padaglomerulus
terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit)
sehinggamempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang
mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias
yang tinggi pada glomerulus.Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula
pengikatan kembali sel-sel darah,keping darah, dan sebagian besar protein
plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam
amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garamlain, dan urea melewati
saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus
berupa filtrat glomerulus (urin primer) yangkomposisinya serupa dengan
darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtratglomerulus masih dapat
ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dangaramgaram lainnya.
b. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu,
99%filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus
proksimal danterjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus
kontortus distal.Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam
amino dikembalikanke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain
pada filtrat dikeluarkan dalamurin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih
dari 178 liter air, 1200 g garam, dan150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat
ini direabsorbsi beberapa kali.Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan
menghasilkan urin seku Zderyang komposisinya sangat berbeda dengan urin
primer. Pada urin sekunder, zat-zatyang masih diperlukan tidak akan
ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisametabolisme yang bersifat
racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03, dalam urin primer dapat
mencapai 2% dalam urin sekunder.Meresapnya zat pada tubulus ini melalui
dua cara. Gula dan asam minomeresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air
melalui peristiwa osn osis.Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan
tubulus distal.
c. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi
ditubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter
adalah 96%air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya
pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin.Urin atau
air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan olehginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.Eksreksi
urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah
yangdisaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.
Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana
komunikasi olfaktori. Urindisaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter
menuju kandung kemih, akhirnyadibuang keluar tubuh melalui uretra.Urin
terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (sepertiurea),
garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin
berasaldari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang
prosesreabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa,
diserap kembalike dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang
tersisa mengandung urea d alam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang
berlebih atau berpotensi racunyang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang
terkandung di dalam urin dapatdiketahui melalui urinalisis. Urea yang
dikandung oleh urin dapat menjadi sumbernitrogen yang baik untuk tumbuhan
dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Fungsi Ginjal
Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme
tubuh
Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan
oleh bagian tubulusginjal
Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan
mematangkan sel-sel darahmerah (SDM) di sumsum tulang.
5. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah
kolon sigmoid)dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja
disimpan di tempat yang lebih tinggi,yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, makatimbul keinginan untuk
buang air besar (BAB). Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan,
dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaantubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter
ani) menjaga agar anustetap tertutup.
Secara anatomi rektum terbentang dari vertebre sakrum ke-3 sampai garis
anorektal. Secarafungsional dan endoskopik, rektum dibagi menjadi bagian ampula
dan sfingter. Bagian sfingter disebut juga annulus hemoroidalis, dikelilingi oleh
muskulus levator ani dan fasia coli dari fasiasupra-ani. Bagian ampula terbentang
dari sakrum ke-3 ke difragma pelvis pada insersi muskuluslevator ani. Panjang
rrektum berkisa 10-15 cm, dengan keliling 15 cm pada recto-sigmoid junctiondan
35 cm pada bagian ampula yang terluas.
Rektum (Bahasa Latin: regere, meluruskan, mengatur) adalah sebuah ruangan
yang berawaldari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Letaknya dalam rongga pelvisdi depan os sakrum dan os koksigius. Struktur rektum
serupa dengan yang ada pada kolon, tetapi dinding yang berotot lebih tebal dan
membran mukosanya memuat lipatan lipatan membujur yangdisebut kolumna
morgagni. Semua ini menyambung ke dalam saluran anus Struktur rektum
Bagiansepertiga atas dari rectum, sisi samping dan depannya diselubungi
peritoneum. Di bagian tengah,Hanya sisi depannya yang diselubungi peritoneum. Di
bagian bawah, tidak diselubungi peritoneumsama sekali. Terbagi menjadi dua
bagian: sfingter dan ampula. Memiliki panjang 10-15 cm Ampula pada rectum
memiliki bentuk seperti balon atau buah pir Dikelilingi oleh visceral pelvic
fascia.Memiliki empat lapisan: Mukosa, Submukosa, Muskular, dan Serosa
Kolumnalrektal Membantudalam kontraksi dan dilatasi pada saluran anal dan otot
sfingter rectum. Terdiri atas sel-sel otot bermukosa yang cukup padat, dan
mengandung lebih banyak pembuluh limfa, pembuluh darah,dan jaringan saraf dari
pada sel-sel penyusun dinding rectum di sekitarnya.Anus adalah bukan pada bagian
akhir dari usus besar. Saluran anal merupakan pipa kosongyang menghubungkan
rectum (bagian bawah akhir dari usus besar) dengan anus dan luar tubuh.Letaknya
di abdomen bawah bagaian tengah di dasar pelvis setelah rektum-Anus manusia
terletakdi bagian tengah pantat, bagian posterior dari periotoneum. Struktur anus
saluran anal memiliki panjang sekitar 2-4,5 cm. Saluran anal dikelilingi oleh otot
yang berbentuk seperti cincin yangdisebut internal anal sphincters dan external anal
sphincters Saluran anal dilapisi oleh membranemukosa, Bagian atas saluran anal
memiliki sel yang menghasilkan mucus yang membantumemudahkan ekskret keluar
tubuh. Bagian bawah saluran anal terdiri dari sel epitel berbentukkubus Saluran anal
memiliki bagian berbentuk lipatan yang disebut anal colums (kolumnal anal)Bagian
atas kolumnal anal membentuk garis anorectal yang merupakan perbatasan antara
rectumdengan anus, Bagian bawah kolumnal anal memiliki garis dentate yang
menjadi penanda daridaerah dimana terdapat sel-sel saluran anal yang bisa berubah
dari sel penghasil mucus menjadiselepitelkubus, Sel-selepitel anus lebih tebal dari
yang di saluran anal dan memiliki rambut Adaarea perianal yang merupakankulit di
sekeliling anus sejauh 5 cm. Dinding otot anus diperkuat oleh3 sfingter yaitu :
Sfingter ani internus (tidak mengikuti keinginan)
Sfingter levator ani (tidak mengikuti keinginan)
Sfingter ani eksternus (mengikuti keinginan)
Fungsi Rektum dan Anus
Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya
rektum inikosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada
kolon desendens. Jikakolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum,
maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding
rektum karena penumpukan material di dalamrektum akan memicu sistem saraf
yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi.Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan
kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,konstipasi
dan pengerasan feses akan terjadi.Fungsi utama anus merupakan feses dibuang dari
tubuh melalui proses defekasi (buangair besar BAB). Setelah dicerna di usus halus,
makanan kemudian dibawa ke usus besar yangterdiri dari sekum, kolon, rectum, dan
anus. Di usus besar,terjadi penyerapan air dan sisa-sisahasil pencernaan yang
melewatiusus besar disebut feses. Feses disimpan di rectum, dan ketikarectum
penuh, otot sfingter eksternal dan internal di saluran anal dan anus akan
relaksasisehingga feses bisa keluar dari tubuh melalui anus.
BAB III
PENUTUP
1.2 SIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah Ekskresi merupakan pengeluaran zat sisa
hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi bagi tubuh organism. Pada
dasarnya peranan sistem ekskresi adalah untuk memeliharahomeostasis tubuh.
System ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, hati, rectum dan anus.
Masing-masing organ tersebut, bisa mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam
tubuh.Ginjal merupakan alat ekskresi utama berjumlah sepasang dan terletak di kanan
ankiri dekat tulang pinggang. Dalam ginjal terjadi proses-proses pembentukan urine,
yangmeliputi : Tahap filtrasi ( penyaringan), Tahap reabsorbsi ( penyerapan kembali),
Tahap augmentasi (proses pengumpulan)
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita dan termasuk salah satu alat
ekskresi.Kulit memiliki struktur yang terdiri atas lapisan epidermis dan lapisan
dermis. Pada lapisandermis terdapat akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak,
pembuluh darah dan serabutsaraf. Dimana kulit mengeluarkan sisa metabolisme
berupa air, urea dan garam.
Hati atau hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh dan merupakan salah
satu alatekskresi penting. Hati juga menghasilkan enzim orginase untuk menguraikan
asam aminoorgenin menjadi asam amino ornitin dan urea. Hati mengeluarkan sisa
metabolisme dalamtubuh berupa zat warna empedu.
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah
kolonsigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja
disimpan di tempatyang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masukke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk
buang air besar (BAB). Anus merupakanlubang di ujung saluran pencernaan, dimana
bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anusterbentuk dari permukaan tubuh (kulit)
dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot(sfingter ani) menjaga agar anus
tetap tertutup