Anda di halaman 1dari 8

 HOME

 MARKET
 MY MONEY
 NEWS
 TECH
 LIFESTYLE
 SYARIAH
 ENTREPRENEUR
 CUAP CUAP CUAN
 CNBC TV
 LOGIN



 RESEARCH
 OPINI
 FOTO
 VIDEO
 INFOGRAFIS
 BERBUATBAIK.ID

 CNBC Indonesia
 News
 Berita

Bentrok di Pulau Rempang

BP Batam Minta Rp1,6 T ke Sri Mulyani


Relokasi Warga Rempang
NEWS - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 September 2023 18:30
SHARE
Foto: Buka-bukaan Kepala BP Batam Soal Kisruh di Pulau Rempang (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - BP Batam harus menyiapkan dana sekitar Rp 1,6 triliun
untuk merelokasi 700 KK di tiga kampung yang terdampak pembangunan Rempang
Eco City. Proyek seluas 2.000 hektare itu akan menjadi tempat pabrik produsen kaca
China, Xinyi Glass Holdings Ltd.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, total nilai dana itu untuk
membangun tempat relokasi masyarakat Rempang di kawasan Dapur 3 Sijantung. Di
dalamnya akan disiapkan rumah type 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah
maksimal 500 m2 untuk 700 KK itu, berikut dengan berbagai fasilitas pendukungnya.

"Jadi lokasi baru di Dapur 3 itu nantinya akan ada dibangun kurang lebih 2.700
rumah, dan akan dibangun sekolah sesuai dengan jumlah saudara kita di sana. SD,
SMP, SMA berapa," kata Rudi dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat
(15/9/2023).

Baca:
BP Batam: 91 Warga Pulau Rempang Sudah Mau Direlokasi
Selain itu, akan dibangunkan juga rumah ibadah pengganti mereka, baik masjid
maupun gereja. Seluruh akses jalan di lingkungan sendiri dan akses jalan ke Jalan
Trans Barelang juga harus disiapkan, beserta pelabuhan untuk mereka bisa ke laut dan
pelabuhan bongkar muat untuk kebutuhan kampung baru itu sendiri. "Maka uang kita
perhitungkan Rp 1,56 triliun untuk selesaikan semua itu, artinya kita butuh waktu
maka kita minta bantuan pusat," ucap Rudi.

Rudi mengaku, sudah berkonsultasi dan meminta persetujuan Komisi VI DPR untuk
mendapat dukungan dana itu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pusat
melalui APBN. Namun, ia menganggap, anggaran yang dibutuhkan BP Batam ini
belum bisa terpenuhi. "Sehingga mungkin kami akan gunakan atau talangan dana lain
dulu," ujar Rudi.

Karena dukungan dana dari pemerintah pusat belum ada hilalnya, Rudi mengatakan,
akan memanfaatkan setoran uang wajib tahunan (UWT) dari pengelola 17.600 hektare
wilayah Rempang, yakni PT MEG (Makmur Elok Graha). PT MEG sudah menjadi
pengelola sejak 2004.

"Kalau lahan ini kita bisa berikan, kan ada kewajiban pengusaha bayar uang wajib
tahunan Otorita Batam atau BP Batam. Per meternya sudah ada hitungannya, sehingga
kalau kita kali 7.000-an kita bisa dapat Rp 1,4-1,5 triliun, artinya Rp 1,6 triliun kita
tinggal tambah Rp 100 miliar," kata Rudi.

"Tapi lokasi yang kita mau tagih UWT nya harus clear and clean, jadi tidak boleh ada
penguasaan oleh masyarakat, perusahaan, atau yang lain," tegasnya.

Baca:
Sempat Mencekam! BP Batam Blak-blakan Soal Kisruh di Rempang
Dikutip dari website BP Batam, lokasi hunian baru warga Pulau Rempang yang
terdampak relokasi itu akan diberi nama "Kampung Pengembangan Nelayan Maritime
City". Di kampung itu akan tersedia berbagai fasilitas pendidikan lengkap (SD, SMP
hingga SMA), pusat layanan kesehatan, olahraga dan sosial.

Selanjutnya tersedia fasilitas ibadah (Masjid dan Gereja); fasilitas Tempat


Pemakaman Umum yang tertata dan fasilitas Dermaga untuk kapal-kapal nelayan dan
trans hub. Pembangunan hunian baru, akan dijalankan selama 12 bulan setelah
pematangan lahan. Ditargetkan, hunian tahap 1 akan selesai pada bulan Agustus 2024
mendatang.
Saksikan video di bawah ini:
BP Batam: Rp 1,6 Triliun Untuk Relokasi Warga Pulau Rempang

Artikel Selanjutnya
Bentrok di Rempang Buat Jokowi Murka, Ini Duduk Perkaranya!

(mij/mij)
TAG:bp batam rempang pulau rempang investasi bentrok pulau rempang
SHARE
TERPOPULER

Calon Kuat Cawapres Ini Disebut Bisa Bikin Prabowo 'Auto Win'

Pendaftaran Seleksi CPNS 2023 Diundur, Ini Jadwal Terbarunya

Ini Alasan Pemerintah Ubah Isa Almasih Jadi Yesus Kristus

Internasional
NATO Bersiap Terlibat Perang Panjang Lawan Rusia di Ukraina

Internasional

Putin Blak-blakan Kapan Perang Lawan Ukraina Berakhir

ARTIKEL TERKAIT

Bentrok di Pulau Rempang

BP Batam: 91 Warga Pulau Rempang Sudah Mau Direlokasi

Bentrok di Pulau Rempang

Sempat Mencekam! BP Batam Blak-blakan Soal Kisruh di Rempang

Video Eksklusif

BP Batam: Rp 1,6 Triliun Untuk Relokasi Warga Pulau Rempang

Video Eksklusif

Buka-bukaan Kepala BP Batam Soal Kisruh di Pulau Rempang


Video Eksklusif

3 Kampung di Pulau Rempang Direlokasi, Warga Dapat Apa Saja?

Rempang Ricuh, Jokowi: Masa Urusan Gitu Sampai ke Presiden!

BACA JUGA

LIFESTYLECNBC Investment Expo 2023

ONIC Vior Pesan ini ke Generasi Muda

17 September 2023 21:05 WIB

MY MONEYCNBC Investment Expo 2023

Awas Keblinger, Jangan Langsung Investasi Sebelum Punya Ini

17 September 2023 20:50 WIB

MARKETCNBC Investment Expo 2023

BSI & Komunal Raih Nasabah Baru di CNBC Investment Expo 2023

17 September 2023 20:35 WIB


ENTREPRENEURCNBC Investment Expo 2023

Komunitas Entrepreneur Apresiasi CNBC Investment Expo 2023

17 September 2023 19:20 WIB

LAINNYA DI DETIKNETWORK

detikcom

Dicari! Atlet untuk Cabor Padel Tenis di Indonesia

CNN Indonesia

Hasil Lengkap Final Hong Kong Open: Indonesia Terbaik

Insertlive

Lirik Lagu Terjemahan Kisinan - Masdddho

Haibunda

7 Potret Siti Badriah dengan Body Kembali Langsing, Sempat Naik 30 kg Saat Hamil


Beautynesia

7 Kebiasaan Makan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur, Salah Satunya Batasi Gula

FEATURES

Fenomena: Warga RI Habisin Duit untuk Konser-Nginep di Hotel

Indonesia Bisa Happy! Ada Tanda-Tanda Ekonomi China Pulih

Sepanjang 2023 Dunia Panas Bak Neraka, Ini Penyebabnya!

Download aplikasi CNBC Indonesia

Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Karir Disclaimer


©2023 CNBC Indonesia, A Transmedia Company

Anda mungkin juga menyukai