MALANG, Koran DOR - DESA Balearjo, yang terletak di Kabupaten Malang telah menjadi pusat perhatian warga masyarakat sekitar dengan perhelatan perayaan Suroan dan Agustusan tahun 2023 yang cukup meriah. Desa yang dibentuk pada tahun 1930 itu memiliki luas sekitar 2.346 hektar dengan sekitar 4.750 penduduk tersebar di 20 RT dan terorganisir dalam 3 RW. Kepala Desa Balearjo Moh Nasir, memimpin komunitas dalam merayakan kedua peristiwa bersejarah itu. Perayaan dimulai pada malam satu Suro, dengan acara Sholawat Burdah bersama-sama. Kegiatan itu menghadirkan segenap lapisan masyarakat termasuk tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), pemuda, muslimat dan fatayat. Selain itu, diadakan juga lomba kebersihan dan keindahan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif warga untuk menjaga kebersihan dan estetika lingkungan mereka. “Tasyakuran Agustusan juga digelar pada tanggal 17 Agustus 2023 yang merupakan momen penting dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Dalam acara ini, masyarakat Desa Balearjo menyelenggarakan berbagai kegiatan meriah, termasuk upacara bendera, lomba tradisional, dan pawai budaya. Semangat patriotisme dan nasionalisme pun sangat nyata terpancar dalam perayaan kali ini,” ujar Moh Nasir. Pada tanggal 26 Agustus 2023 desa ini menggelar karnaval yang cukup spektakuler. Masyarakat berbondong-bondong untuk menghiasi kendaraan mereka dengan tema-tema kreatif yang mencerminkan budaya dan identitas Desa Balearjo. Karnaval ini menjadi tontonan yang memukau dan memadati jalan-jalan desa. Puncak perayaan adalah pada tanggal 31 Agustus 2023, saat Desa Balearjo mengadakan pagelaran wayang kulit. Dalang Setiyo Wahyudi dari Malang dipercayakan untuk memainkan lakon "Wahyu Purbaning Kayangan." Sementara itu Camat Pagelaran, Bambang Priambodo SP MM melakukan penyerahan gunungan dari Camat kepada Kepala Desa yang kemudian diberikan kepada dalang. “Kegiatan Suroan dan Agustusan ini telah mempererat ikatan sosial di Desa Balearjo sekaligus meningkatkan rasa cinta pada budaya dan kemerdekaan Indonesia. Semua rangkaian acara ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman yang ada di desa ini serta semangat persatuan dalam merayakan momen bersejarah,” ujar Camat Bambang Priambodo. (arydor)