Anda di halaman 1dari 7

Summary Journal

Perihal Net Present Value

disusun oleh :
1. Michelle Kurniawan (1104194033)
2. Noorharsy Imanullah (1104193013)
3. Raihana Kamilah (1104194037)

PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
TELKOM UNIVERSITY
2021
A. Identitas Jurnal

Judul Jurnal : ANALISA STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN MESIN


CNC BARU DENGAN METODE NPV(NET PRESENT VALUE) DI PT.USDA SEROJA
JAYA SHIPYARD BATAM

Penulis : Rumiyanto, Hery Irwan dan Annisa Purbasari

Afilisasi : Universitas Riau Kepulauan Batam

Sumber : PROFISIENSI, 3(2): 151-159 Desember 2015

B. Rangkuman Jurnal

Penelitian yang sedang diamati adalah penelitian untuk menentukan kelayakan


penambahan mesin CNC baru menggunakan metode NPV di perusahaan PT. Usda Seroja
Jaya Shipyard yang merupakan perusahaan galangan kapal yang bergerak dibidang proyek
fabrikasi shipbuilding maupun repair. Dalam proyek fabrikasi tidak semua pemotongan
plat dilakukan secara manual. Namun lebih banyak dipotong menggunakan mesin CNC
(Computer Numerical Control). PT. Usda Seroja Jaya Shipyard saat ini mempunyai 2 unit
jenis mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 dan CNC Honey Bee Hypertherm.
Dalam adanya permintaan produksi untuk pemotongan plat yang semakin meningkat untuk
menghindari aliran materi pemotongan plat atau nesting. Maka hal ini perlu mendapat
perhatian dari pihak manajemen. Keputusan mengenai investasi proyek adalah memastikan
apakah suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan layak secara ekonomis atau tidak.

Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan kegiatan,
kejadian, dan karakteristik elemen. Untuk Analisa keputusan dalam pemilihan mesin CNC
yang akan diambil. Dengan pertimbangan mesin yang lebih memberikan manfaat
ekonomis untuk perusahaan antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya.
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data
dan analisis data dengan metode alternatif NPV. Hasil analisis mesin CNC ESAB
Columbus Ergostar Exa 4000 didapatkan NPV sebesar US$40.339.50, sedangkan mesin
CNC Honey Bee Hypertherm didapatkan NPV sebesar US$5,488.66.

Dari kedua alternatif yang diuji dengan menggunakan metode NPV, didapatkan
hasil dari penelitian ini adalah kedua mesin dinyatakan layak sehingga keduanya dapat
dilakukan uji Incremental IRR. Karena pada penelitian yang ini dilakukan uji IRR dan PP
maka didapatkan pada mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 didapatkan nilai
IRR=15,67% -15,95% dan PP = 3 Tahun 9 Bulan <10 Tahun, sedangkan mesin CNC
Honey Bee Hypertherm mendapatkan nilai IRR=15,75%-15,25% dan PP= 4 Tahun<5
Tahun. Maka alternatif mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 yang harus dipilih
karena, lebih baik dari alternatif mesin CNC Honey Bee Hypertherm, karena hasil dari
perbandingan nilai investasi dari masing-masing alternatif mesin CNC ESAB Columbus
Ergosta Exa 4000 yang memberikan manfaat ekonomis yang lebih sehingga perusahaan
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

C. Tujuan

1. Memilih alternatif terbaik antara dua mesin yaitu mesin CNC ESAB Columbus
Ergostar Exa 4000 dan CNC Honey Bee Hypertherm.
2. Menganalisis hasil perhitungan alternatif menggunakan Net Present Value (NPV).
3. Merancang alternatif mesin menggunakan Net Present Value (NPV).

D. Metodologi

Dalam resume ini difokuskan untuk menggunakan metode Net Present Value atau
NPV untuk menguji kelayakan mesin atau investasi. Terdapat berbagai macam metode
yang dapat digunakan, antara lain :

1. Metode Net Present Value (NPV)


2. Metode Annual Equivalent (AE)
3. Metode Internal Rate of Return (IRR)
4. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
5. Metode Payback Period (PP)

Resume akan difokuskan menggunakan metode Net Present Value (NPV). NPV adalah
perbedaan antara nilai aliran kas masuk sekarang dengan nilai aliran kas keluar yang tergabung
dengan proyeksi investasi. Besarnya NPV dapat dinyatakan dengan persamaan.

Dimana :
Bt = Benefit pada tahun t
Ct = Cost pada tahun t
n = Umur ekonomis suatu proyek
i = tingkat suku bunga yang berlaku

Jika NPV > 0 , maka alternatif tersebut dapat diterima.


Jika NPV < 0 , maka alternatif tersebut dapat ditolak.
Jika NPV = 0 , maka nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak. Dimana,
PWpendapatan - PWpengeluaran = 0.

E. Hasil
Penyelesaian :
NPV= −I+Ab(P/A,i,n) + S(P/F,i,n) − Ac(P/A,i,n) − Oh1(P/F,i,n) − Oh2(P/F,i,n) −
Oh3(P/F,i,n)

NPV=−US$150,000 + US$1,055,730.07(P/A,15%,10) + US$15,000(P/F,15%,10) −


US$1,018,093.66(P/A,15%,10) − US$1,600(P/F,15%,3) − US$1,600(P/F,15%,6) −
US$1,600(P/F,15%,9)

NPV = −US$ 150,000 + US$ 5,298,498.08 + US$3,708 − US$ 5,109,608.46 − US$ 1,052
− US$ 691.68 − US$ 454.88 = US$ 40,399.05
NPV = US$ 40,399.05 > 0, maka rencana investasi layak secara ekonomis.NPV = US$
40,399.05 > 0, maka rencana investasi layak secara ekonomis dan nilai NPV mesin CNC
Honey Bee Hypertherm adalah : NPV= US$ 5,488.66 > 0, maka rencana investasi layak
secara ekonomis.

Kelipatan persekutuan terkecil(KPK) pada mesin CNC Honey


BeeHypertherm,yaitu umur investasi selama 5 tahun lihat gambar diagram cashflow
dibawah ini.
Penyelesaian :
NPV = −I₁+Ab(P/A,i,n) + S₁(P/F,i,n) + S₂(P/F,i,n) − Ac(P/A,i,n) − Oh₁(P/F,i,n) −
Oh₂(P/F,i,n) − I₂(P/F,i,n)

NPV = −US$ 75,000 + US$ 690,199.18(P/A,15%,10) + US$15,000(P/F,15%,5) +


US$15,000(P/F,15%,10) − US$675,176.86 (P/A,15%,10) − US$1.600(P/F,15%,4) −
US$1,600(P/F,15%,8) − US$75,000(P/F,15%,5)

NPV= −US$75,000 + US$3,475,137.95 − US$3,394,648.99 = US$ 5,488.66

NPV= US$ 5,488.66 > 0, maka rencana investasi layak secara ekonomis.

Analisa pemilihan alternatif investasi dengan metode NPV(net present value)


dimana, adanya perbedaan umur investasi masing-masing mesin CNC harus disamakan
terlebih dahulu.Hasil perhitungan NPV dengan kriteria penilaian atau penerimaan mesin
CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 didapatkan nilai NPV= US$ 40,399.05> 0, maka
rencana investasi layak secara ekonomis dengan nilai investasi US$150,000 untuk 10 tahun
mendatang.Hasil perhitungan NPV dengan kriteria penilaian atau penerimaan mesin CNC
Honey Bee Hypertherm didapatkan nilai NPV= US$ 5,488.66 > 0, maka rencana investasi
layak secara ekonomis dengan nilai investasi US$ 75,000 untuk 5 tahun mendatang.

F. Kesimpulan
NPV atau Net Present Value adalah perbedaan antara nilai aliran kas masuk
sekarang dengan nilai aliran kas keluar yang tergabung dengan proyeksi investasi. Cara
mencari nilai NPV adalah Jumlah pendapatan dikurangi jumlah pengeluaran. Jika hasil dari
analisa menggunakan metode NPV lebih besar dari 0, maka alternatif tersebut dapat
diterima. Jika hasil analisa bernilai lebih kecil dari 0, maka alternatif tersebut dapat ditolak.
Sedangkan, jika hasil analisa sama dengan 0, maka nilai perusahaan tetap walau usulan
proyek diterima atau ditolak. Dimana, PWpendapatan - PWpengeluaran = 0. Bila terdapat
dua alternatif pilihlah yang memiliki nilai NPV lebih besar. Jika dari kedua alternatif
memiliki usia pakai yang berbeda, gunakanlan asumsi perulangan dengan periode analisis
yang merupakan kelipatan persekutuan terkecil dari usia pakai alternatif.
Berdasarkan hasil analisa, nilai NPV dari alternatif CNC SAB Columbus Ergostar
Exa 4000 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai NPV dari alternatif CNC Honey Bee
Hypertherm. Dimana nilai NPV CNC SAB Columbus Ergostar Exa 400 sebesar US$
40,399.05 sehingga rencana investasi layak secara ekonomis dengan nilai investasi
US$150,000 untuk 10 tahun mendatang, dan nilai NPV CNC Honey Bee Hypertherm
sebesar US$ 5,488.66 sehingga rencana investasi layak secara ekonomis dengan nilai
investasi US$ 75,000 untuk 5 tahun mendatang. Dengan membandingkan nilai investasi
dari masing-masing mesin CNC. Maka, hendaknya perusahaan memilih mesin CNC ESAB
Columbus Ergostar Exa 4000 dalam investasinya. Karena, mesin ini lebih memberikan
manfaat ekonomis dan perusahaan akan mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih
besar daripada mesin CNC Honey Bee Hypertherm.

G. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan metode Net Present Value adalah memperhatikan nilai waktu dari pada
uang (time value of money), mengutamakan aliran kas yang lebih awal dan tidak
mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi.
Kekurangan dari Net Present Value adalah memerlukan perhitungan Cost Of
Capital sebagai Discount Rate , lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period, dan
NPV adalah estimasi atau prediksi. Hal ini menyebabkan NPV sensitif terhadap perubahan
estimasi untuk arus kas masa depan, nilai sisa dan biaya modal. Apabila faktor pembentuk
NPV berubah, maka nilai akhir NPV juga akan berubah.

Anda mungkin juga menyukai