Anda di halaman 1dari 9

Sertifkasi

BNSP
Peluang dan Tantangan Sertifikasi
Latar Belakang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memiliki peran
yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelatihan
dan sertifikasi profesi di Indonesia.
Program-program pelatihan yang diakreditasi oleh BNSP
memiliki tingkat pengakuan yang tinggi dan membantu
memastikan bahwa lulusan program tersebut memiliki
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Nyalanesia, sebagai lembaga pelatihan yang berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di
Indonesia, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kerja
sama dengan BNSP.
Goals
Menjelaskan Peran BNSP: Menggambarkan peran dan
fungsi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di
Indonesia, serta pentingnya kerja sama dengan lembaga
pelatihan.
Mengidentifikasi Potensi Nyalanesia: Mengidentifikasi
potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh Nyalanesia
sebagai lembaga pelatihan yang dapat mendukung misi
BNSP dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja
Indonesia.
Mengidentifikasi Tantangan dan Solusi: Menganalisis
potensi tantangan yang mungkin muncul selama proses
kerja sama dengan BNSP dan merumuskan solusi untuk
mengatasi tantangan tersebut.
PERAN BNSP

Gambaran Umum Peran BNSP Regulasi dan Standar

Misi BNSP: Pedoman Akreditasi:


Meningkatkan kualitas, relevansi, dan daya saing BNSP menetapkan pedoman untuk akreditasi
kompetensi tenaga kerja Indonesia di tingkat nasional lembaga pelatihan. Lembaga pelatihan harus
dan internasional melalui sertifikasi profesi. mematuhi pedoman ini untuk memastikan bahwa
Pengakuan Nasional dan Internasional: program-program mereka memenuhi standar.
Sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP diakui secara Pedoman Uji Kompetensi:
nasional dan dapat meningkatkan peluang kerja bagi BNSP mengatur pedoman untuk pelaksanaan uji
individu. Beberapa sertifikat BNSP juga diakui secara kompetensi, termasuk prosedur, kriteria penilaian, dan
internasional. persyaratan peserta uji kompetensi.
Proses Sertifikasi: Regulasi Sertifikasi Profesi:
Proses sertifikasi melibatkan evaluasi kompetensi BNSP mengeluarkan regulasi yang mengatur berbagai
individu melalui uji kompetensi yang diawasi oleh aspek sertifikasi profesi, termasuk proses
BNSP. Jika individu lulus uji kompetensi, mereka akan permohonan sertifikasi, biaya, masa berlaku
diberikan sertifikat yang mengakui kompetensi sertifikasi, dan tata cara perpanjangan sertifikasi.
mereka dalam profesi tersebut.
ALUR MEMPEROLEH LISENSI BNSP

1 PEMBENTUKAN
LSP 2 UJI KOMPETENSI

TAHAPAN PEMBENTUKAN LSP TAHAPAN UJI KOMPETENSI

1. Konsultasi dengan BNSP WhatsApp 1. Persiapkan Rancangan Pelatihan Hingga


(081388357516) mendapat Persetujuan dari BNSP
2. Pengajuan Surat Permohonan 2. Persiapan Infrastruktur dan Sumber
Apresiasi, u/ memaparkan tujuan Daya
pembentukan LSP 3. Pengembangan Materi Pelatihan
3. Menunggu Verifikasi oleh BNSP 4. Pendaftaran Peserta
4. Undangan Apresiasi CLSP dengan 5. Pelaksanaan Pelatihan
BNSP Full Tim 6. Ujian Sertifikasi
5. CLSP memenuhi undangan Apresiasi 7. Pengajuan Sertifikasi
6. Pengumunan Hasil/Berita Acara
RULES BNSP YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELATIHAN
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014
LSP tidak boleh menawarkan jasa pendidikan dan/atau pelatihan untuk pemohon dan peserta sertifikasi
kompetensi kerja, kecuali pelatihan untuk kepentingan internal LSP guna menjamin mutu pelaksanaan
sertifikasi kompetensi kerja dan penerapan sistem pengelolaan sertifikasi sesuai Pedoman ini.

LSP dapat menyediakan informasi mengenai pendidikan dan pelatihan yang digunakan sebagai pra-
syarat untuk mengikuti sertifikasi. Namun, LSP tidak boleh menyatakan atau mensiratkan bahwa
sertifikasi akan lebih sederhana, lebih mudah atau lebih murah jika mengikuti pendidikan atau pelatihan
dari lembaga tertentu.

Tidak mensyaratkan para peserta sertifikasi untuk menyelesaikan pendidikan atau pelatihan di lembaga
pendidikan/pelatihannya sendiri, sebagai persyaratan eksklusif apabila ada pendidikan/pelatihan
alternatif yang setara;

Memastikan bahwa personil tidak menjadi penguji terhadap peserta sertifikasi yang telah dididik atau
dilatihnya untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal terakhir pelaksanaan pendidikan/pelatihan;
POTENSI NYALANESIA

Strength Weakness Opportunity Threat

Nyalanesia memiliki pengalaman Nyalanesia mungkin memiliki Semakin banyak individu dan Perubahan peraturan atau
dalam pendidikan dan pelatihan, kurangnya pengalaman langsung perusahaan yang menyadari persyaratan dari BNSP atau
yang dapat menjadi pondasi dalam mengelola proses pentingnya sertifikasi profesi, pemerintah dapat memengaruhi
yang kuat untuk mengelola LSP. sertifikasi yang sesuai dengan yang dapat menciptakan kemampuan Nyalanesia untuk
Nyalanesia telah membangun persyaratan BNSP. permintaan yang lebih besar memenuhi standar sertifikasi.
koneksi yang kuat dengan Terkait dengan dana dan untuk program sertifikasi. Jika tidak dikelola dengan baik,
berbagai industri, memungkinkan infrastruktur, sumber daya LSP dapat menghadapi masalah
akses ke praktisi dan ahli di mungkin terbatas untuk kualitas yang dapat merusak
berbagai bidang. mendirikan dan menjalankan reputasi Nyalanesia.
LSP.
Program TMC atau apapun yang
akan dibuatkan BNSP maka
harus merubah konsep
PROBLEM, SOLUSI, DAN DAMPAK
Problem
Proses yang sangat panjang dan rumit ketika akan mendirikan LSP Baru
Nyalanesia belum memiliki asesor yang terverifikasi
Nyalanesia belum memiliki tim yang consern pada sertifikasi BNSP
Kurikulum pelatihan nyalanesia belum sesuai dengan standar BNSP

Solusi
Bekerjasama dengan LSP bidang Pendidikan dan sekaligus Asesor yang sudah ada
Membuat tim yang memiliki komitmen pada sertifikasi BNSP
Menyelaraskan Kurikulum sesuai dengan ketentuan BNSP

Dampak
Perubahan yang signifikan terhadap program-program pelatihan nyalanesia dengan menyesuaikan ketentuan
BNSP, bahkan akan muncul program baru yang menyesuaikan
Akan ada program uji kompetensi yang akan membuat standar pelatihan nyalanesia semakin membaik
Menyelaraskan Kurikulum sesuai dengan ketentuan BNSP
Tanpa asesor yang berkualitas, kualitas sertifikasi dapat terancam, dan ini dapat mengurangi kepercayaan pada
sertifikasi yang dikeluarkan.Tanpa tim yang berkomitmen, pengembangan dan peningkatan sertifikasi BNSP
dapat terhambat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai