Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PSAK 10 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

OLEH: KELOMPOK 9

2111070340 NANDYA RIZKY PALUPI

2111070350 LEVINA IZA WULANDARI

Dosen:
Drs. Imam Wahyudi, Ak., CA., M.Com.(Hons)., Ph.D.
I. Pendahuluan
Perubahan kurs valuta asing dapat memiliki dampak signifikan pada laporan
keuangan perusahaan. PSAK 10 (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
membahas tentang pengaruh perubahan kurs valuta asing terhadap laporan
keuangan. Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi konsep PSAK 10 dan
bagaimana perubahan kurs valuta asing dapat mempengaruhi laporan keuangan
perusahaan.

II. Pengertian Kurs Valuta Asing


Kurs valuta asing mengacu pada nilai tukar suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya. Kurs ini dapat berfluktuasi secara terus-menerus akibat faktor-faktor
ekonomi, politik, dan pasar. Perusahaan yang terlibat dalam transaksi internasional,
baik dalam bentuk ekspor, impor, atau investasi di luar negeri, akan terpengaruh
oleh perubahan kurs valuta asing.

III. Tujuan PSAK 10


PSAK 10 bertujuan untuk memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan
harus mengakui dan mengukur transaksi dalam mata uang asing serta bagaimana
perubahan kurs valuta asing harus diakuntansi dalam laporan keuangan. Hal ini
dilakukan untuk mencapai transparansi dan relevansi informasi bagi para pemakai
laporan keuangan.

IV. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing terhadap Laporan Keuangan


Perubahan kurs valuta asing dapat berdampak pada beberapa aspek laporan
keuangan perusahaan:

a. Pengakuan Transaksi dalam Mata Uang Asing

Ketika perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing, misalnya


penjualan produk ke luar negeri, pembelian bahan baku dari luar negeri, atau
pinjaman dalam mata uang asing, perusahaan harus mengakui transaksi tersebut
dalam mata uang fungsional perusahaan. Mata uang fungsional adalah mata uang
yang mencerminkan lingkungan ekonomi utama perusahaan.
b. Pengukuran Transaksi dalam Mata Uang Asing
PSAK 10 mengharuskan perusahaan untuk mengonversi transaksi dalam mata
uang asing ke mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Ketika kurs valuta asing berubah, nilai transaksi dalam mata uang
fungsional juga akan berubah.

c. Pengakuan Perubahan Kurs


Perubahan kurs valuta asing yang mengakibatkan selisih kurs harus diakui
dalam laporan laba rugi, kecuali jika transaksi tersebut merupakan bagian dari
lindung nilai (hedging). Selisih kurs merupakan selisih antara kurs valuta asing pada
tanggal transaksi dengan kurs valuta asing pada tanggal pembayaran atau
penyelesaian transaksi.

d. Pengaruh Terhadap Laporan Laba Rugi


Perubahan kurs valuta asing juga dapat mempengaruhi laporan laba rugi
perusahaan, terutama jika perusahaan memiliki transaksi yang signifikan dalam
mata uang asing. Perubahan kurs dapat menyebabkan fluktuasi pendapatan dan
biaya dalam mata uang fungsional perusahaan.

e. Pengaruh Terhadap Laporan Posisi Keuangan


Perubahan kurs valuta asing dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Nilai aset, utang, dan ekuitas yang diukur dalam mata uang asing akan berubah jika
terjadi perubahan kurs.

V. Penggunaan Instrumen Lindung Nilai (Hedging)


Beberapa perusahaan menggunakan instrumen lindung nilai (hedging) untuk
melindungi diri dari risiko perubahan kurs valuta asing. PSAK 10 juga memberikan
panduan tentang akuntansi instrumen lindung nilai ini.

VI. Evaluasi PSAK 10 Terhadap PSAK 10


Evaluasi PSAK 10 tentang pengaruh perubahan kurs valuta asing dapat
dilakukan dengan membandingkannya dengan teori akuntansi dan prinsip akuntansi
yang lebih umum. Berikut adalah beberapa poin evaluasi yang dapat diambil:
a. Kegunaan dan Relevansi:
- PSAK 10 memberikan panduan yang spesifik tentang pengakuan, pengukuran,
dan pengungkapan terkait perubahan kurs valuta asing. Hal ini membantu
perusahaan dalam mengatasi masalah akuntansi yang berkaitan dengan transaksi
dalam mata uang asing.

- Dalam teori akuntansi, prinsip relevansi menggarisbawahi pentingnya


menyajikan informasi yang relevan dan dapat mempengaruhi keputusan pengguna
laporan keuangan. PSAK 10 membantu dalam menyajikan informasi yang relevan
mengenai perubahan kurs yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan risiko
yang terkait.

b. Keandalan:
- PSAK 10 memberikan panduan yang sistematis tentang bagaimana mengukur
dan melaporkan perubahan kurs valuta asing. Hal ini membantu dalam
meningkatkan keandalan informasi keuangan perusahaan.

- Teori akuntansi menekankan pentingnya prinsip keandalan dalam menyajikan


informasi keuangan yang dapat diandalkan oleh pengguna laporan keuangan.

c. Konsistensi:
- PSAK 10 memiliki konsistensi dengan Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) yang digunakan di Indonesia. Ini
memastikan bahwa PSAK 10 selaras dengan standar akuntansi lainnya yang
diterapkan di negara tersebut.

- Teori akuntansi menganjurkan agar standar akuntansi konsisten dalam


aplikasinya agar memudahkan pemakai laporan keuangan untuk memahami dan
membandingkan informasi dari perusahaan yang berbeda.

d. Reaksi Terhadap Perubahan Lingkungan:


- PSAK 10 memberikan panduan tentang bagaimana mengakuntansi perubahan
kurs valuta asing, yang dapat membantu perusahaan dalam merespons perubahan
lingkungan ekonomi yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar.
- Prinsip akuntansi juga mengharapkan perusahaan untuk dapat merespons
perubahan lingkungan dengan memperbaharui dan mengadaptasi kebijakan
akuntansi mereka sesuai dengan perkembangan terbaru.

e. Pengukuran Risiko:
- PSAK 10 membantu perusahaan dalam mengukur dan melaporkan risiko
perubahan kurs valuta asing yang dihadapi. Ini memberikan informasi penting
kepada pemangku kepentingan tentang risiko yang dapat mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan.

- Teori akuntansi menyoroti pentingnya mengukur dan mengungkapkan risiko


dalam laporan keuangan untuk membantu pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan yang lebih baik.

f. Komparabilitas:
- PSAK 10 mengikuti standar internasional tentang akuntansi untuk transaksi
dalam mata uang asing. Hal ini dapat meningkatkan komparabilitas laporan
keuangan perusahaan di tingkat internasional.

- Komparabilitas juga menjadi tujuan di teori akuntansi untuk memungkinkan


pemakai laporan keuangan membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing
dan industri lainnya.

VII. Kesimpulan
Perubahan kurs valuta asing dapat memiliki dampak yang signifikan pada
laporan keuangan perusahaan. PSAK 10 memberikan panduan tentang pengakuan,
pengukuran, dan pengungkapan terkait transaksi dalam mata uang asing dan
perubahan kurs. Hal ini penting untuk memahami konsep PSAK 10 dan mengambil
langkah-langkah yang tepat dalam mengakuntansikan transaksi dalam mata uang
asing agar laporan keuangan tetap relevan dan dapat dipercaya oleh pemakai
laporan keuangan.

Meskipun PSAK 10 memberikan panduan yang bermanfaat tentang akuntansi


perubahan kurs valuta asing, evaluasi ini tidak berarti bahwa PSAK 10 sempurna.
Standar akuntansi selalu mengalami evolusi seiring perkembangan praktik bisnis
dan lingkungan ekonomi. Oleh karena itu, evaluasi perlu terus dilakukan untuk
memastikan bahwa PSAK 10 tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan
akuntansi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai