AKUNTANSI MULTINASIONAL:
TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING
Alasan konseptual dari dua metode yang berbeda tersebut-translasi dan pengukuran kembali-
berasal dari pertimbangan atas tujuan utama dari proses translasi, yaitu untuk memberikan
informasi yang menunjukan pengaruh yang diterapkan dari perbahan nilai tukar terhadap arus
kas dan ekuitas perusahaan indonesia. Afiliasi asing dikategorikan menjadi dua kelompok:
1. Afiliasi yang relatif merupakan entitas yang berdiri sendiri yang menghasilkan dan
membelanjakan dalam unit mata uang lokal. Mata uang lokal merupakan mata uang
fungsional dari kelompok entitas tersebut. Afiliasi asing ini dapat mereinvestasikan mata
uang yang mereka hasilkan atau mendistribusikan dana ke kantor pusat atau ke induk
perusahaan dalam bentuk dividen. Perubahan nilai tukar memengaruhi arus kas induk
perusahaan indonesia. Perubahan nilai tukar memengaruhi aset bersih (aset dikurangi
kewajiban) afiliasi asing karena itu, memengaruhi investasi bersih induk perusahaan entitas
tersebut.
2. Afiliasi asing terdiri dari entitas yang merupakan perpanjangan dari perusahaan indinesia.
Afiliasi beroperasi din negara asing tetapi secara langsung dipengaruhi olrh perubahan nilai
tukar, karena mereka tergantung pada perekonomian indonesia untuk pasar penjualan,
komponen produksi atau pendanaan. Untuk kelompok ini, rupiah adalah mata uang
fungsional. Diasumsikan bahwa pengaruh dari perubahan nilai tukar terhadap aset bersih
afiliasi asing memengaruhi langsung arus kas induk perusahaan indonesia, sehingga selisih
nilai tukar dilaporkan dalam laba induk perusahaan indonesia.
Oleh karna untuk translasi masing-masing aun entitas asing digunakan kurs yang berbeda-
beda, maka umumnya debit dan kredit dalam neraca percobaan setelah translasi tidak sama.
Pos penyeimbang debit percobaan translasi dengan kreditnya disebut selisih translasi.
a. Penyajian Laporan Keuangan dari selisih Translasi.
Selisih transasi dari prises translasi adalah bagian dari pendapatan komprehensif untuk
periode terseut. Pendapatn kompreensif termasuk emua perubahan dalam ekuitas selama
tahun berjalan kecuali perubahan yang timbul daru investasi pemilik dan pembagian ke
pemilik. Pemdapatan komprehensif termasu laba bersih dan “pendapat komperensif lainya”
yang merupakan bagian dari perubahan aset bersih perusahaan dari sumber selain pemilik
(yaitu bukan investasi modal tambahan dan deviden) selma periode berjalan. PSAK
mengharuskan pelaporan pendapatan komperensif sebagai bagian dari laporan keuangan
utama entitas. Pos utama yang menjadi bagian dari pendapatan komperensif lainya adalah
perubahan selisih translasi selama periode berjalan., nilai arus kas, dan penyesuaian dalam
kewajibana pensiun minimum.
Terdapat beberapa alternatif format penyajian untuk pendapatan komprehensif. Laporan
tunggal, pendekatan laporan gabungan, pertama menyajikan pos-pos dalam laporan laba rugi
dankemudian mempunyai bagiann yang menyajikan pos pendapatan komprenhesif lainya.
Sebagai alternatif, yaitu penyajian dua laporan, pertama menyajikan perhitungan laba bersih
dalam satu laporan dan kemudian laporan terkait yang dimulai dengan laba bersih dan
merekonsiliasi menadi pendapatan komprehensif dengan melaporkan pos pendapatan
komprehensif secara terpisah. Alternatif ketiga, yang sring banyak digunakan oleh
perusahaan, adalah hanya menyajikan pos yang merupakan bagian dari pendapatan
komprehensif lainya dalam skedul akumulasi pendapatan komprehensif lainya dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasi. Suatu entitas dapat menyajikan komponen dari pos
pendapatan kpmprehensif lainya bersih dari pajak atau dapat menyajikan pengaruh agregat
pajak terkait dengan total pendapatan komprehensif lainya dalam suatu angka.
b. Kepemilikan Minoritas pada Anak Perusahaan Luar Negeri
Sebagian besar perusahan di Indonesia suka memiliki 100% anak perusahaan luar negerinya.
Denagan demikian akan memungkinkan manajemen lebih efesien atas anak perusahaan dan
tidaka ada keharusan untuk menyusun laporan keuangan anak perusahaan untuk kepemilikan
minoritas harus dihitung dan diperlakukan sebagaimana yang sudah dilelaskan sebelumnya.
Satu-satunya perbedaan adalah alokasi selisih translasi akan neraca percobaan anak
perusahaan luar negeri. Oleh karna itu, sebagai contih, jika PT. Induk memiliki 80%
kepemilikan di German Cempanydan investor lain memiliki kepemilikan minaritos akan
mendapat alokasi sebasar presentase kepemilikan dari selisih dari translasi melalui proses
ayat jurnal eliminasi.