Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimanakah kondisi Harmonisasi Standar Akuntansi di Indonesia?

Jawab :

Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru, harmonisasi dan selanjutnya akan
dilakukan full adoption atas standar inetrnasional tersebut. Adopsi standar akuntansi international
tersebut terutama untuk perusahaan publik.

2. Apa yang dibahas dalam harmonisasi akuntansi internasional ?

Jawab:

a) Harmonisasi akan standar akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan

b) Harmonisasi akan pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahan publik terkait


dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.

c) Harmonisasi akan standar audit.

1.IFRS adalah serangkaian standar berbasis prinsip yang mengatur pedoman umum
sekaligus perlakuan khusus

a)Sebutkan dan jelaskan alasan Indonesia melakukan konvergensi ke IFRS


b)Jelaskan pula perbedaan antara PSAK, IFRS dan SAK-ETAP

Jawab:
Mengapa negara kita saat ini mengacu pada IFRS?
Alasannya adalah kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar negara
kita dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan dalam pembuatan laporan
keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat dilihat dari semakin banyaknya investasi
asing yang masu

Apa manfaat konvergensi IFRS?

Diantaranya adalah :
Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan
yang dikenal secara internasional.
Meningkatkan arus investasi dlobal melalui transparansi.

Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal
secara global.
Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk
melakukan earning management.

Alasan perlunya konvergensi ke IFRS?


Dengan dilakukannya konvergensi PSAK ke IFRS maka :
1. Mengurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri
spesifik.
2. Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan
realitas ekonomi yang ada.
3. Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas
di pasar modal internasional.
4. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam
ketentuan pelaporan keuangan.
5. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk
analisis keuangan bagi para analis.
6. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practise.

Permasalahan yang dihadapi dalam impementasi dan adopsi IFRS?


Diantaranya adalah :
Translasi Standar Internasional
Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional

Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional


Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional Seperti contoh IFRS
menekankan pada fair value dan meninggalkan historical value.

Perbedaan SAK ETAP VS PSAK IFRS


1. Materi SAK ETAP lebih sederhana sedangkan PSAK IFRS complicated dan rumit.
2. SAK ETAP cenderung menggunakan basis stewardship sebagai pertanggungjawaban
pengelola kepada stakeholder sehingga cenderung menggunakan prinsip reliability,
sedangkan PSAK IFRS telah bergeser untuk pemenuhan user dalam pengambilan
keputusan sehingga cenderung menggunakan prinsip relevan.
3. SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
4. SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas.
5. SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi dan menggunakan
metode ekuitas untuk anak perusahaan.
6. SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.
7. SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan
properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.

Di mana kita harus siap bersaing dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan
berdatangan sehubungan akan tingginya permintaan akuntan berstandar internasional. Secara
tidak langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan dalam bersaing oleh karena itu kita harus
segera mengejar target konvergensi IFRS tersebut.

Anda mungkin juga menyukai