Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN POLA PIKIR : WAHAM

Disusun Oleh:
Ade Yuni Lestari

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT
2023
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan :I
Hari/tanggal : Jumat, 1 September 2023
Nama Klien : Ny. Y
Ruangan : RSJ Sungai Bangkong

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang artis dan mempunyai asisten
O : Klien tampak mendominasi pembicaraan, isi pembicaraan tidak sesuai dengan
realitas.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : waham
3. Tujuan Keperawatan :
1) Membina hubungan saling percaya dengan klien
2) Membantu orientasi realita pada klien
3) Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya dengan klien
- SP I :
1) Bantu orientasi realita pada klien
2) Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh klien
3) Bantu pasien memenuhi kebutuhannya
4) Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi Kak, perkenalkan nama saya Ade Yuni
Lestari, saya mahasiswa keperawatan dari ITEKES Muhammadiyah Kalbar yang
akan melakukan observasi di ruangan ini selama 3 hari ke depan. Saya hari ini
dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang akan merawat Kakak pagi ini.”

a. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan Kakak hari ini ? Nama Kakak siapa? Senangnya dipanggil
apa?”
b. Kontrak
Topik : “Kakak, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang kakak rasakan
sekarang?”
Tempat : “Kakak mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama kakak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
15 menit?”
2. Fase Kerja
“Saya mengerti kakak merasa bahwa kakak adalah seorang artis, tapi yang kakak
rasakan tidak dirasakan oleh orang lain”
“Tampaknya kakak gelisah sekali, bisa kakak ceritakan apa yang kakak rasakan?”
“O... jadi kakak merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri kakak sendiri?”
“Siapa menurut kakak yang sering mengatur-atur diri kakak?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur kakak, juga bapak dan abang kakak, yang
lain?”
“Kalau kakak sendiri inginnya seperti apa?”
“O... bagus kakak sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya kakak ingin ada kegiatan diluar rumah karena
bosan kalau di rumah terus ya”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan kakak… setelah kita berbincang-bincang ?
b. Evaluasi Obyektif
“Coba kakak sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
c. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
pagi.”
d. Kontrak
Topik : Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hobi kakak?
Tempat : mau dimana kita diskusi ?
Waktu : “Besok jam 9 pagi ya kak, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat Pagi
kak, Assalamu’alaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : II
Hari/tanggal : Sabtu, 2 September 2023
Nama Klien : Ny. Y
Ruangan : RSJ Sungai Bangkong

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang artis yang dan mempunyai asisten
O : Klien tampak mendominasi pembicaraan, isi pembicaraan tidak sesuai dengan
realitas.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : waham
3. Tujuan Keperawatan :
1) Melatih kemampuan yang dimiliki klien
4. Tindakan Keperawatan
- Pertahankan saling percaya dengan klien
- SP II :
1) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Diskusikan tentang kemampuan yang dimiliki
3) Latih kemampuan yang dimiliki

B. Strategi Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi kak, kita bertemu lagi hari ini ya kak.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan kakak hari ini ? Bagus!”

c. Kontrak
Topik : “Apakah kakak sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran
kakak? Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
Tempat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi kakak
tersebut?”
Waktu : “Berapa lama kakak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
20 menit tentang hal tersebut?”
2. Fase Kerja
“Apa saja hobi kakak? Saya catat ya kak, terus apa lagi?”
“Wah.., rupanya kakak pandai main voli ya, tidak semua orang bisa bermain bola voli
loh kak”
“Bisa kakak ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main voli, siapa yang
dulu mengajarkannya kepada kakak, dimana?”
“Bisa kakak peragakan kepada saya bagaimana bermain voli yang baik itu?”
“Wah..baik sekali permainannya”
“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan kakak ini ya, berapa kali sehari kakak mau
bermain voli?”
“Apa yang kakak harapkan dari kemampuan bermain voli ini?”
“Ada tidak hobi atau kemampuan kakak yang lain selain bermain voli?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan kakak setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan
kemampuan kakak?”
b. Evaluasi Obyektif
“Setelah ini coba kakak lakukan latihan voli sesuai dengan jadwal yang telah kita
buat ya?”
c. Rencana Tindak lanjut
“Oiya kak, karena sudah 20 menit, apakah mau kita akhiri percakapan ini. Nanti
kita bertemu lagi ya kak.”
d. Kontrak
Topik : “Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus kakak
minum, setuju?”
Tempat : “Di ruang makan saja, ya setuju?”
Waktu : “Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang? “ Kalau begitu,
saya pamit ya kak..Selamat Pagi, Assalamu’laikum”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : III
Hari/tanggal : Minggu, 1 September 2023
Nama Klien : Ny. Y
Ruangan : RSJ Sungai Bangkong

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang artis yang dan mempunyai asisten
O : Klien tampak mendominasi pembicaraan, isi pembicaraan tidak sesuai dengan
realitas.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : waham
3. Tujuan Keperawatan :
1) Melatih pasien menggunakan obat secara teratur
4. Tindakan Keperawatan
- Pertahankan saling percaya dengan klien
- SP III :
1) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3) Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi kak.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana kak sudah dicoba latihan volinya? Bagus sekali”
c. Kontrak
Topik : “Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau
sekarang kita membicarakan tentang obat yang kakak minum?”
Tempat : “Dimana kita mau berbicara? Di ruang makan?”
Waktu : “Berapa lama kakak mau kita berbicara? 20 atau 30 menit?
2. Fase Kerja
“kakak berapa macam obat yang diminum perjam berapa saja obat diminum?”
“kakak perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam kak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini
namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari
jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut kakak terasa kering, untuk membantu
mengatasinya kakak bisa banyak minum air putih”.
“Sebelum minum obat ini kakak dan keluarga serta perawat mengecek dulu label di
kotak obat apakah benar nama N tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah
benar”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya kakak dan keluarga tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan
dokter”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan kakak setelah kita bercakap-cakap tentang obat yang kakak
minum?
b. Evaluasi Obyektif
“Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?”
c. Rencana Tindak lanjut
“Mari kita masukkan ke jadwal kegiatan kakak? Jangan lupa minum obatnya dan
nanti saat makan minta sendiri obatnya pada suster”
d. Kontrak
Topik : “kak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang
telah dilaksanakan”.
Tempat : “Bagaimana kalau kita bertemu di tempat yang sama?”
Waktu : “Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10? Kalau begitu saya
pamit dulu kak, Selamat Pagi, Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai