Anda di halaman 1dari 2

Titrasi asam basa merupakan salah satu metode analisis kuantitatif untuk menentukan

konsentrasi dari suatu zat yang ada dalam larutan.

Ratnasari, S., Suhendar, D., & Amalia, V. (2016). Studi potensi ekstrak daun Adam Hawa (Rhoeo
Discolor) sebagai indikator titrasi asam-basa. Chimica et Natura Acta, 4(1), 39-46.

Titrasi asam-basa memerlukan indikator untuk menunjukkan perubahan warna pada setiap interval
derajad keasaman (pH). Indikator larutan asam basa: fenolftalein (PP), metil merah (mm), metil
jingga (mau), dan bromtimol blue (BTB)

Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C., & Raharjo, T. J. (2010). Indikator titrasi asam-basa dari ekstrak
bunga sepatu (hibiscus rosa sinensis l). Agritech, 30(3).

Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu warna jika
konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika
konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH lingkungan
berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa merupakan elektrolit kuat, larutan pada
titik ekuivalen akan mempunyai pH = 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit lemah,
garam yang terjadi akan mengalami hidrolisis pada titik ekivalen larutan akan mempunyai pH>7.
Harga pH yang tepat dapat dihitung dari tetapan ionisasi dari asam atau basa lemah tersebut dan
dari konsentrasi larutan yang diperoleh.

Sundari, R. (2016). Pemanfaatan dan efisiensi kurkumin kunyit (Curcuma domestica Val) sebagai
indikator titrasi asam basa. Teknoin, 22(8).

Batang kayu secang (Caesalpinia Sappan L) berbentuk bulat, berwarna hijau kecokelatan
memberikan warna merah bila serutan kayunya direbus. Kandungan kimia kayu secang meliputi
asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, dan minyak
atsiri. Warna merah ekstrak kayu secang digunakan untuk pengecatan, pewarna anyaman, kue,
minuman, dan tinta. Zat warna dalam kayu secang diekstraksi secara maserasi dengan pelarut air
panas dan etanol. Karakter ekstrak zat warna sebagai indikator asam basa meliputi panjang
gelombang maksimum, spektrum absorbsi, nilai pK indikator, tingkat keakuratan, tingkat kecermatan
dan tingkat keawetannya. Ekstrak zat warna dalam kayu secang hasil maserasi dengan pelarut air
dan alkohol dapat digunakan sebagai indicator alami dalam titrasi asam basa.
Padmaningrum, R. T., Marwati, S., & Wiyarsi, A. (2012, June). Karakter ekstrak zat warna kayu
secang (Caesalpinia sappan L) sebagai indikator titrasi asam basa. In Prosiding Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Hal. K-1–K-9., Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta.

Sangat banyak fenomena alam maupun peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan materi kimia dan bisa diangkat menjadi suatu masalah. Salah satunya adalah materi titrasi
asam basa. Banyak dijumpai asam cuka yang dijual bebas tanpa diketahui secara pasti
konsentrasinya
Zakiyah, H., Adlim, A., & Halim, A. (2014). Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah
pada Materi Titrasi Asam Basa untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Kimia. Lantanida Journal, 2(1), 107-122.

Anda mungkin juga menyukai