NIM : 21411139
KELAS :D
PRODI : FARMASI
A.PENDAHULUAN
Meskipun teknik instrumental yang
tersedia saat ini untuk analisis kimia
dari
berbagai sampel, konvensional metode
analisis masih sesuai di sebagian besar
aplikasi.Sejumlah teknik analitis
konvensional saat ini digunakan saat ini
termasuk gravimetri dan titrimetri.
Dalam titrimetri,titik ekivalen biasanya
ditentukan oleh titik akhir dalam titrasi.
Titik akhir dalam titrimetri tradisional
lebih sering daripada tidak ditunjukkan
oleh beberapa zat yang ditambahkan ke
dalam larutan analit, yang berubah
warna segera setelah titik ekivalen
telah tercapai. Zat-zat tersebut adalah
dikenal sebagai indikator. Indikator
adalah pigmen atau zat warna yang
dapat diisolasi dari berbagai sumber,
termasuk tanaman, jamur, dan alga.
Hampir semua bunga yang berwarna
merah, biru, atau ungu mengandung
kelas pigmen organik yang dikenal
sebagai antosianin
yang dapat berubah warna dengan pH.
Beberapa berwarna alami zat berubah
warna ketika keasaman atau kebasaan
lingkungan mereka berubah, misalnya,
jus anggur, coklat teh, dan beberapa
pigmen bunga. Zat-zat tersebut disebut
indikator asam/basa [7]. Indikator
berubah warna pada tahap reaksi kimia
tertentu [8]. Sejumlah indikator yang
umum digunakan di laboratorium
adalah metil merah,
metil oranye, fenolftalein, fenol merah,
metil kuning, pentametoksi merah, biru
bromofenol, biru timol, dan sebagainya
seterusnya [9]. Sebagian besar indikator
tipe tersedia untuk tipe yang berbeda
dari analisis titrimetri. Untuk titrasi
asam-basa, pewarna organik,
yang merupakan asam atau basa lemah,
berfungsi dengan sangat baik sebagai
indikator.
BAHAN -BAHAN