Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini yaitu:
1.Membuat indikator dari satu warna yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.
2.Mengamati perubahan warna indikator alami dalam larutan asam dan larutan
basa.
3.Mengalami perubahan warna indikator alami pada berbagai rentangan pH.
C. Landasan Teori
Titik ekuivalen sebagaimana kita ketahui ialah titik pada saat jumlah
mol ion OH- yang ditambahkan ke larutan sama dengan jumlah mol ion H+ yang
semula ada. Jadi untuk menentukan titik ekuivalen dalam satu titrasi. Kita harus
mengetahui dengan tepat Berapa volume basa yang ditambahkan dari Buret ke
asam dalam labu. Salah satu mencapai tujuan ini ialah dengan menambahkan
beberapa tetes indikator asam basa larutan asam saat awal titrasi.Bahwa indikator
biasanya telah suatu asam atau basa organik lemak yang menunjukkan warna yang
sangat berbeda antara bentuk tidak terionisasi dan bentuk terionisasinya kedua
bentuk ini berkaitan dengan pH larutan yang melarutkan indikator tersebut
(Chang, 2005 :142).
Asam dan basa monoprotik adalah asam dan basa yang setiap mol asam
dan basanya mengandung 1 mol ion OH dan 1 mol ion OH. Kekuatan asam dan
basa ditentukan oleh kemampuannya melepaskan ion H+ dan OH- yang nilainya
diwakili oleh harga Ka dan Kbnya asam dan basa kuat encer akan terurai
sempurna menjadi ion-ionnya sehingga konsentrasi ion-ion nya adalah sama
dengan konsentrasi awal asam dan basanya contoh asam kuat adalah HCL
Sedangkan untuk basa kuat adalah NaOH. Bila HCL sejumlah x dilarutkan dalam
air maka akan terurai sempurna menjadi xH+ dan xCl- ,sehingga konsentrasi sama
dengan konsentrasi HCl mengingat HCL dilarutkan dalam air(Sulistriyarti, 2017 :
4).
Bagian dari ubi ungu yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa
alami adalah kulit. Ekstrak kulit ubi ungu sebagai indikator asam-basa alternatif
karena dapat menunjukkan perubahan warna pada kondisi asam maupun basa
seperti halnya kertas lakmus. Bahkan, kertas indikator yang direndam hasil
maserasi menggunakan metanol dengan suhu pengeringan bahan 70 derajat
Celcius memiliki kelebihan dibandingkan dengan kertas lakmus, yakni mengalami
perubahan warna pada asam lemah dan basa lemah titik kertas lakmus hanya
mampu membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa saja. Sedangkan kertas
indikator dari ekstrak kulit ubi ungu, mampu membedakan antara larutan asam
kuat dengan asam lemah (Andarias, 2018).
Pengembangan worksheet asam basa dimulai dari titik Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa work sheet lebih efektif
dibanding dengan bahan ajar lainnya. Banyak manfaat positif bagi siswa sehingga
membantu siswa mempelajari konsep asam basa dengan baik titik sehingga
membantu siswa untuk meningkatkan proses kognitif siswa untuk meningkatkan
proses sehingga siswa lebih aktif. Tentang uji larutan dengan indikator untuk
menentukan sifat asam atau basa titik larutan larutan pada tahap predict diuji
dengan ekstrak dan kertas lakmus sebagai indikator nya kemudian siswa
mengamati (Irawati,2019).
Indikator anthesis suka fenoftalein, meal orange dan fenol merah tidak
hanya berbahaya bagi kesehatan dengan demikian penggunaan asam indikator
alami adalah titrasi asam basa terbukti statistik indikator asam alami yang dibuat
dari Natrium tidak berbahaya bagi lingkungan dan juga tidak membahayakan bagi
kesehatan ekstrak etanol ini efektifnya dengan indikator sintetis lainnya dan
memberikan hasil anda lebih baik (Lavanya, 2018)
Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang
bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Dapatkah kamu
berikan contoh senyawa? Air dan garam dapur merupakan senyawa. Mengapa air
dan garam dapat dikatakan senyawa? Air dan garam dapur dikatakan senyawa
karena tersusun atas dua unsur atau lebih. Air tersusun atas dua jenis unsur yaitu
natrium dan klorida dengan perbandingan massa tersendiri tetap.Garam dapur
juga tersusun atas dua jenis unsur yaitu hidrogen dan oksigen dengan
perbandingan massa tertentu dan tetap. Garam dapur juga tersusun atas dua jenis
unsur yaitu natrium dan klorida dengan perbandingan massa tertentu dan
tetap(Hari, 2014 : 6-7).
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida atau
OH-.Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida Dapat mengikat satu
elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisasi asam H+
sehingga menghasilkan air atau H2O. Pada umumnya rumus kimia yang
mengandung bahasa mengandung gugus OH (Yusnita, 2019 : 8).
1. Alat
f. Corong (1 buah)
g. Spatula (2 buah)
h. Pipet tetes (8 buah)
2. Bahan
e. Kertas saring
f. Indikator Universal
k. Etanol
l. Larutan X
m. Larutan Y
n. Larutan Z
o. Kertas
E. Prosedur Kerja
1. Ekstraksi Indikator Asam basa alami
a. Alat dan bahan disiapkan.
b. Dihaluskan 5 gr sampel.
c. Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml.
e. Dipanaskan semua ekstrak, kemudian disaring ke dalam gelas kimia.
f. Ekstrak/indikator alami diberi label, PH diukur dan dicatat dan diamati.
2. Uji indikator Asam basa
a. Pada larutan asam dan larutan basa
1. Diteteskan indikator pada plat tetes, ditambahkan 5 tetes larutan standar HCl,
F. Hasil Percobaan
BAHAN WARNA pH 9 pH 1 PH 3 PH 14
Indikator anthesis suka fenoftalin, meal orange dan fenol merah tidak
hanya berbahaya bagi kesehatan dengan demikian penggunaan asam indikator
alami adalah titrasi asam basa terbukti statistik indikator asam alami yang dibuat
dari Natrium tidak berbahaya bagi lingkungan dan juga tidak membahayakan bagi
kesehatan ekstrak etanol ini efektifnya dengan indikator sintetis lainnya dan
memberikan hasil anda lebih baik (Lavanya, 2018)
Judul percobaan ini yaitu investigasi indikator asam basa alami dan zat
warna yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan titik mengamati Perubahan warna
pada indikator alami dalam larutan asam dan basa. Serta mengamati perubahan
warna indikator alami pada berbagai rentang PH. Adapun prinsip dasar pada
percobaan ini adalah Ekstraksi indikator asam basa alami dan mengidentifikasi
indikator asam basa alami dari tumbuh-tumbuhan.
A. Kunyit
Warna dasar pada ekstrak kunyit adalah orange pada saat diteteskan Maka
hasilnya coklat kehitaman pada pH 9 berarti bersifat asam. Saat diteteskan larutan
dengan PH 1 berubah menjadi warna kuning kecoklatan. Pada ph3 berubah warna
kuning menjadi kuning lain. Pada pH 14 berubah warna menjadi hijau tua. Hal ini
menunjukkan bahwa kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami karena
terjadi perubahan warna setelah penambahan larutan dengan PH yang berbeda
titik begitu pula pada larutan x, y dan z. Yaitu memiliki warna orange lalu kuning.
Hal itu dapat terjadi karena pada kandungan kunyit terdapat warna kuning yang
melimpah atau dengan kata lain kunyit memiliki kandungan yaitu bernama
kurkumin yang menghasilkan pigmen warna kuning. Larutan ekstrak kunyit dapat
larut pada aquades hal ini sesuai dengan teori bahwa pigmen antosianin dapat
larut dalam pelarut yang bersifat netral misalnya aquades (Derita, 2020).
C. Buah Naga
Warna dasar pada buah naga yaitu merah keunguan dengan PH 14 titik
saat diteteskan larutan dengan pH 9 berubah warna menjadi ungu lalu diteteskan
larutan dengan PH 1 berubah warna menjadi warna ungu tua dan pada saat
diteteskan larutan dengan PH 2 berubah warna menjadi Ungu muda dan pada saat
diberi larutan dengan PH 14 berubah warna menjadi kuning cerah. Sedangkan
pada larutan X berwarna kuning larutan y berwarna ungu tua dan pada larutan zat
berwarna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa buah naga dapat dijadikan indikator
alami karena terjadi suatu perubahan warna yang mencolok ketika diteteskan
larutan dengan rentang pH yang berbeda-beda karena pada kandungan buah naga
yang terdapat pigmen yang dapat diubah apabila dicampurkan larutan (Chang,
2018).
Warna dasar bunga Adam Hawa yaitu coklat dengan PH 5 titik saat
diteteskan larutan dengan pH 9 maka berubah warna menjadi hitam muda titik
Lalu diteteskan larutan dengan PH 1 maka berubah warna menjadi pink. Lalu
diteteskan dengan PH 3 maka berubah warna menjadi pink muda lalu kita teteskan
bugar dengan larutan PH 14 maka berubah menjadi warna kuning keemasan titik
sedangkan pada larutan X berwarna kuning muda, pada larutan y berwarna pink
muda dan larutan Z juga berwarna pink muda. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
indikator sintetis dipengaruhi phenoftalein (Lavanya, 2018).