KELAS : B
NIM : 13.067.AF
A. PENGERTIAN
Komite medik adalah wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari
ketua staf medis fungsional (SMF) atau yang mewakili SMF yang ada di rumah sakit.
Komite medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama
(Depkes, 2004). Komite medik diberikan dua tugas utama yaitu menyusun standar
pelayanan medik dan memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal
(Anonim, 2010):
B. FUNGSI
D. STRUKTUR ORGANISASI
E. DASAR HUKUM
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011,
komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis
(clinical governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, pemeliharaan etika
dan disiplin profesi medis. Melalui peran aktif komite medik, diharapkan staf medis
dapat mewujudkan tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan medis dan
keselamatan pasien di rumah sakit lebih terjamin dan terlindungi.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR
755/MENKES/PER/IV/2011 TENTANGPENYELENGGARAAN KOMITE
MEDIK DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
ESAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa profesionalisme staf medis perlu ditingkatkanuntuk menjamin mutu
pelayanan kesehatan danmelindungi keselamatan pasien;
b. bahwa komite medik memiliki peran strategis dalammengendalikan kompetensi
dan perilaku staf medis dirumah sakit serta dalam rangka pelaksanaan auditmedis;
C. bahwa ketentuan yang mengatur komite medik saat iniperlu disesuaikan dengan
semangat profesionalismesebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan dibidang kesehatan dan perumahsakitan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b,
dan huruf c perlumenetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
tentangPenyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
B. TUJUAN