1 SM
1 SM
1st Novreza Syifa Niladibrata 2nd Sudarmono Sasmono 3rd Hesty Susanti
Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
novrezad@student.telkomuniversity.ac. ssasmono@telkomuniversity.ac.id hestysusanti@telkomuniversity.ac.id
id
dimanfaatkan adalah energi suara, karena kebisingan muatan listrik pada sel-sel kristal. Sebaliknya, ketika
pada lingkungan sekitar seperti contoh pada pabrik, medan listrik dikenakan pada bahan
jalan tol, dan daerah pemukiman dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi suara. Berdasarkan hukum
kekekalan energi, energi suara dapat dikonversi
menajdi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan sehari-hari.
Konversi energi suara menjadi energi listrik dapat GAMBAR 2. 1 (a) Efek piezoelektrisitas
dilakukan dengan menggunakan efek dan (b) Efek piezoelektrisitas balik
piezoelektrisitas dari material piezoelektrik. Efek
piezoelektrisitas adalah ketika material piezoelektrik piezoelektrik, maka akan terjadi deformasi mekanik.
dikenakan gaya atau tekanan yang akan menghasilkan Oleh karena itu, material piezoelektrik memiliki sifat
energi listrik pada kutub material piezoelektrik. Pada yang reversible karena dapat berfungsi sebagai
Tugas Akhir, dilakukan pemodelan konversi energi transduser dari energi mekanik ke energi listrik dan
suara menjadi energi listrik menggunakan material sebaliknya
piezoelektrik menggunakan program Matlab
Simulink. Prinsip kerja dari efek piezoelektrisitas (direct
piezoelectric effect) adalah material piezoelektrik
II. KAJIAN TEORI menghasilkan electric displacement (D) dan energi
listrik (E) ketika dikenai suatu tekanan atau gaya. Dan
a. Energi Suara sebaliknya, prinsip kerja efek piezoelektrisitas balik
(converse effect) piezoelektrik adalah terjadi
Energi suara adalah energi yang dihasilkan oleh
perubahan volume atau peregangan (S) pada
getaran suara saat merambat melalui udara, air, atau
piezoelektrik ketika diberikan energi listrik (E).
media lainnnya. Suara dapat dikategorikan menjadi
tiga kategori berdasarkan frekuensi yang dihasilkan. III. METODE
Infrasonik adalah suara yang sangat lemah dengan
frekuensi getaran getaran kurang dari 20 Hz. a. Desain Sistem
Audiosonik adalah suara yang dapat didengar manusia Pada penelitian ini dilakukan pemodelan sistem
yaitu berfrekuensi 20-20.000Hz. Sedangkan konversi energi suara menjadi energi listrik
Ultrasonik memiliki memiliki frekuensi lebih besar menggunakan material piezoelektrik. Energi listrik
dari 20.000 Hz. yang dihasilkan oleh material piezoelektrik berupa
tegangan dan arus listrik.
b. Intensitas Suara
Berikut ini adalah diagram alir dari desain perangkat Pada persamaan di atas, nilai medan listrik didapatkan
lunak penelitian ini dengan mengoperasikan nilai tekanan suara yang
telah diperoleh sebelumnya dengan parameter
material piezoelektrik seperti berikut:
TABEL 3. 1 Parameter Material Piezoelektrik
Parameter Nilai
𝑉
𝐼= (3.5)
𝑅
𝑃 = 𝑉𝐼 (3.6)
GAMBAR 3. 2 Diagram Blok Sistem
Nilai muatan (q) adalah 1,6 10-19 C dan nilai resistansi
(R) yang digunakan adalah 100000 ohm. Nilai
Diagram alir sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.2
resistansi yang besar ini dikarenakan sifat material
di atas. Sistem ini pertama-tama memasukkan input piezoelektrik yang memiliki nilai hambatan dalam
intensitas suara dalam desibel. Intensitas suara dalam yang cukup besar.
desibel kemudian diubah menjadi intensitas suara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2
dalam W/m dengan persamaan sebagai berikut:
𝐼𝑠 = 10𝑑𝐵 ⁄10 𝐼𝑠0 (3.1)
Bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian yang
Nilai intensitas suara minimum yang dapat didengar telah dilakukan menggunakan input dan parameter
yang telah ditentukan. Rentang intensitas suara yang
manusia (I0) adalah 10-12 W/m2. Nilai intensitas suara akan digunakan pada simulasi ini dari 50dB hingga
dalam W/m2 ini akan diubah menjadi tekanan suara 100 dB.
dengan persamaan berikut: a. Analisis Nilai Intensitas Suara terhadap
𝑝 = √2𝜌𝑣𝐼 (3.2) Tekanan Suar
Dari persamaan tersebut akan diperoleh nilai tekanan Grafik Intensitas Suara
suara yang dihasilkan oleh intensitas suara yang sudah terhadap Tekanan
Tekanan Gelombang Suara
0
diubah menjadi medan listrik dengan persamaan 50 60 70 80 90 100
piezoelektrik berikut: Intensitas Suara (dB)
𝐷 − 𝑑(−𝑝)
𝐸= (3.3)
𝜀 Tekanan Gelombang Suara (Pa)
Listrik
5.00E-13
0.00E+00
Grafik Intensitas Suara
50 60 70 80 90 100 terhadap Daya
Intensitas Suara (dB) 3.00E-07
Daya (w)
2.00E-07
Series1
1.00E-07
GAMBAR 4. 2 Grafik Intensitas Suara terhadap
Medan Listrik 0.00E+00
50 60 70 80 90 100
Intensitas Suara (dB)
Pada Gambar 4.2 ditunjukkan bahwa seiring dengan
naiknya nilai intensitas suara maka nilai medan listrik Daya (W)
juga naik. Nilai medan listrik maksimum tercatat
sebesar 0,67 x 10-12 N/C pada 100 dB. Hasil grafik di GAMBAR 4. 2 Grafik Intensitas Suara terhadap Daya
atas sesuai dengan persamaan (3.3).
0.08
3,35 x 10-6 A, dan daya 2,8 x 10-7 W. Hasil grafik di
0.06
atas sesuai dengan persamaan (3.4), persamaan (3.5),
0.04
0.02 dan persamaan (3.6).
0
V. KESIMPULAN
60
50
55
65
70
75
80
85
90
95
100
REFRENSI