Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Online Shop Terhadap Gaya Hidup Masyarakat

The Influence of Online Stores on People's Lifestyles

(Nama)

(email, universitas)

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat. Online
shop adalah fenomena perdagangan elektronik yang semakin berkembang di era digital saat ini.
Artikel ini mengulas tentang bagaimana online shop mempengaruhi gaya hidup masyarakat dari
berbagai segi, seperti pola belanja, penggunaan teknologi, gaya hidup konsumtif, dan lain-lain.
Dalam artikel ini, penulis melakukan penelitian dan analisis terhadap data yang dikumpulkan
dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa online shop telah mempengaruhi
gaya hidup masyarakat dengan cara yang signifikan. Online shop membuat konsumen lebih
mudah melakukan pembelian dan memiliki akses ke produk yang lebih beragam. Namun, hal ini
juga membawa dampak negatif, seperti penggunaan teknologi yang berlebihan dan konsumsi
yang tidak perlu. Artikel ini juga membahas tentang bagaimana online shop dapat mempengaruhi
industri dan perekonomian secara keseluruhan. Dalam konteks ini, online shop dapat membawa
manfaat, seperti peningkatan akses pasar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Namun,
hal ini juga dapat menimbulkan masalah seperti ketidakadilan dalam persaingan usaha.

Kata kunci : Pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat, Pengaruh online shop dan
online shop.
ABSTRACT

This article discusses the influence of online shops on people's lifestyles. Online shop is a
growing phenomenon of electronic commerce in today's digital era. This article reviews how
online shops affect people's lifestyles from various aspects, such as shopping patterns,
technology use, consumptive lifestyles, and others. In this article, the author conducts research
and analysis of data collected from various sources. The results show that online shops have
influenced people's lifestyles in a significant way. Online shops make it easier for consumers to
make purchases and have access to a wider variety of products. However, it also brings negative
impacts, such as overuse of technology and unnecessary consumption. This article also discusses
how online shops can affect the industry and the economy as a whole. In this context, online
shopping can bring benefits, such as increased market access for small and medium-sized
businesses. However, it can also cause problems such as unfairness in business competition.

Keywords: Influence of online shop on people's lifestyle, Influence of online shop and online
shop.
PENDAHULUAN

Pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat sangat signifikan, terutama dalam hal
pola belanja dan penggunaan teknologi. Online shop telah memudahkan konsumen untuk
membeli produk tanpa harus keluar rumah, sehingga mempengaruhi pola belanja masyarakat.
Konsumen dapat membeli produk dengan mudah dan cepat, bahkan dari luar negeri.

Selain itu, online shop juga mempengaruhi penggunaan teknologi masyarakat. Konsumen harus
menggunakan perangkat teknologi, seperti komputer atau smartphone, untuk melakukan
transaksi. Hal ini membuat masyarakat semakin tergantung pada teknologi dan sering kali terlalu
sering menggunakan perangkat tersebut.

Namun, online shop juga membawa dampak negatif, seperti gaya hidup konsumtif. Konsumen
seringkali membeli barang yang tidak perlu atau barang yang sebenarnya bisa didapatkan dengan
harga yang lebih murah di tempat lain. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan dan
meningkatkan hutang konsumen.

Selain itu, online shop juga dapat mempengaruhi industri dan perekonomian secara keseluruhan.
Online shop dapat memudahkan pelaku usaha kecil dan menengah untuk memasarkan produk
mereka, sehingga meningkatkan akses pasar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun,
online shop juga dapat menimbulkan masalah seperti ketidakadilan dalam persaingan usaha.

Dalam rangka mengoptimalkan manfaat online shop dan mengurangi dampak negatifnya,
diperlukan kesadaran dan pengelolaan yang bijak dari konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah.
Konsumen harus belajar untuk mengontrol pola belanja mereka dan memilih produk yang benar-
benar dibutuhkan. Pelaku usaha juga harus mengelola bisnis mereka dengan bijak dan fair,
sehingga dapat meminimalkan masalah persaingan usaha. Pemerintah juga perlu memperhatikan
regulasi yang tepat untuk mengatur perdagangan online shop agar dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
METODE

Untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat,
peneliti memutuskan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan
metode penelitian kuantitatif dikarenakan pendapat tiap -tiap orang berbeda – beda. Dan juga
karena sifat dari pendekatan kualitatif yang mengatakan bahwa realitas bersifat ganda, rumit
dinamis dan kebenaran realitas bersifat dinamis.

Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).

Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. (Kasiram
(2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif).

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data
dan informasi numerik, kemudian menganalisis data tersebut secara statistik. Penelitian
kuantitatif sering digunakan dalam ilmu sosial, seperti psikologi, sosiologi, dan ekonomi.

Penelitian kuantitatif memiliki kelebihan dalam menghasilkan data yang valid dan reliabel, serta
memungkinkan peneliti untuk membuat generalisasi tentang populasi yang diteliti. Namun,
metode ini juga memiliki kelemahan, seperti kurang mendalam dalam menjelaskan aspek
kualitatif atau pengalaman subjektif. Oleh karena itu, metode penelitian kuantitatif sering
digunakan bersamaan dengan metode penelitian kualitatif untuk menghasilkan pemahaman yang
lebih lengkap.
Karakteristik penelitian kuantitatif yang penting, penelitian ini tidak berorientasi pada hasil.
Melainkan berorientasi pada proses. Adapun hal yang diteliti lebih memfokuskan pada
meneliti sesuatu yang bersifat unik namun tetap mengunggulkan latar penelitian secara
ilmiah. Adapun karakteristik yang lain, jadi si peneliti sebagai instrumen dasar dalam
pengumpulan data. Kemudian terkait dengan rancangan penelitian yang digunakan, bersifat
sementara. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara atau bisa
juga menggunakan teknik analisis data.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil Penelitian

Pada penelitian analisis pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat, yang menjadi
objek penelitiannya adalah pengguna aplikasi online shop yang berjumlah 140 orang. Kuesioner
disebar menggunakan google form ke berbagai media sosial. Total kuesioner yang disebar
sebanyak 13 kuesioner, dan seluruh kuesioner dapat diolah. Hasil penyebaran kuesioner dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Berikut merupakan analisis data dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif di bawah
ini:

Tabel 1.1
Jumlah Kuesioner
Keterangan Total
Kuesioner yang dihasilkan 140
Kuesioner tidak lengkap 0
Kuesioner yang dapat dianalisis 140

Deskripsi jenis kelamin responden, terdiri atas dua karakteristik yaitu laki-laki dan perempuan.
Tabel 1.2 menunjukkan deskripsi jenis kelamin responden.

Tabel 1.2
Jenis Kelamin Responden

Keterangan Jumlah Persentase


Perempuan 86 61,4%
Laki – laki 54 38,6%
Total 140 100%
Tabel 1.2 menunjukkan responden terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hasil deskripsi
responden menunjukkan mayoritas responden adalah laki-laki sebanyak 54 orang atau 38,6%
sedangkan perempuan sebanyak 86 orang atau 61,4 %.

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3
Status Pekerjaan

Keterangan Jumlah Persentase


Bekerja 80 57,1%
Tidak bekerja 60 42,9%
Total 140 100%

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa responden terbagi menjadi dua kategori Bekerja
dan tidak bekerja. Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data responden
mayoritas adalah responden yang bekerja yaitu sebesar 80 responden atau 57,1% sedangkan
yang tidak bekerja sebesar 60 responden atau 42,9%.

Berikut merupakan tabel yang menyajikan pembelian produk :

Tabel 1.4
Pembelian produk

Keterangan Jumlah Persentase


Total Total
Pernah membeli Ya Tidak Ya Tidak
produk di
133 7 140 95% 5% 100%
online shop
Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa responden pernah membeli produk di online shop.
Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data responden mayoritas adalah
responden yang pernah membeli produk di online shop yaitu sebesar 133 atau 95%.

Tabel 1.5
Memudahkan dalam mencari kebutuhan

Keterangan Jumlah Persentase Total


Online shop Total
Ya Tidak Ya Tidak
memudahkan dalam
mencari kebutuhan 138 2 140 98,6% 1,4% 100%

Berdasarkan Tabel 1.5 dapat diketahui bahwa online shop dapat memudahkan mencari
kebutuhan. pegumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data responden mayoritas
adalah (Ya) dapat memudahkan mencari kebutuhan yaitu sebesar 138 atau 98,6%.

Tabel 1.6
Pelayanan yang diberikan online shop

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Pelayanan yang Ya Tidak Ya Tidak
diberikan online
shop membuat 127 13 140 90,7% 9,3% 100%
pembeli merasa puas

Berdasarkan Tabel 1.6 dapat diketahui bahwa responden mendapatkan pelayanan yang
memuaskan dari online shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data
responden mayoritas adalah (Ya) responden yang merasa puas dengan pelayanan online shop
yaitu sebesar 127 atau 90,7%.
Tabel 1.7
Membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Online shop Ya Tidak Ya Tidak
membuat para
pembeli lebih sering
membeli barang 73 67 140 52,1% 47,9% 100%
yang tidak
dibutuhkan

Berdasarkan Tabel 1.7 dapat diketahui bahwa responden pernah membeli produk yang tidak
dibutuhkan di online shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data
responden mayoritas adalah (Ya) responden yang pernah membeli produk yang sebenarnya
tidak dibutuhkan di online shop yaitu sebesar 73 atau 52.1%.

Tabel 1.8
Membeli barang karena mengikuti trend

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Mencoba produk di Ya Tidak Ya Tidak
online shop karena
mengikuti gaya yang 57 83 140 40,7% 59,3% 100%
sedang trend

Berdasarkan Tabel 1.8 dapat diketahui bahwa responden,yang mencoba produk di online shop
karena mengikuti gaya yang sedang trend. Pengumpulan data yang telah dilakukan
menghasilkan data responden mayoritas adalah (Ya) responden yang mencoba membeli
produk di online shop karena mengikuti gaya yang sedang trend yaitu sebesar 57 atau 40,7%.
Tabel 1.9
Online shop membuat pengeluaran lebih besar

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Online shop Ya Tidak Ya Tidak
membuat
pengeluaran anda 72 68 140 51,4% 48,6% 100%
lebih besar

Berdasarkan Tabel 1.9 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pengeluaran lebih
besar dengan adanya online shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data
responden mayoritas adalah (Ya) responden yang memiliki pengeluaran lebih dengan adanya
online shop yaitu sebesar 72 atau 51,4%.

Tabel 2.1
Tergiur membeli barang karena ada promo

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Tergiur untuk Ya Tidak Ya Tidak
membeli barang
karena ada promo – 111 29 140 79,3% 20,7% 100%
promo

Berdasarkan Tabel 2.1 dapat diketahui bahwa responden yang tergiur untuk membeli barang
karena ada nya promo – promosi di online shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan
menghasilkan data responden mayoritas adalah (Ya) responden yang tergiur untuk membeli
barang karena ada promo - promo di online shop yaitu sebesar 111 atau 79,3%.
Tabel 2.2
Produk sesuai dengan gambar yang ditawarkan

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Produk yang Ya Tidak Ya Tidak
diberikan sesuai
gambar yang 107 33 140 76,4% 23,6% 100%
ditawarkan

Berdasarkan Tabel 2.2 dapat diketahui bahwa responden dapat produk yang diberikan sesuai
dengan gambar yang ditawarkan di online shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan
menghasilkan data responden mayoritas adalah (Ya) responden dapat produk yang diberikan
sesuai dengan gambar yang ditawarkan di online shop yaitu sebesar 107 atau 76,4%.

Tabel 2.3
Harga online shop lebih rendah dari pada offline shop

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Harga di online shop Ya Tidak Ya Tidak
lebih rendah dari
125 15 140 89,3% 10,7% 100%
pada di offline shop

Berdasarkan Tabel 2.3 dapat diketahui bahwa responden mendapatkan harga lebih rendah di
online shop dibandingkan dengan offline shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan
menghasilkan data responden mayoritas adalah (Ya) responden mendapatkan harga lebih
rendah di online shop dibandingkan dengan offline shop yaitu sebesar 125 atau 89,3%.
Tabel 2.4
Penggunaan online shop atau offline shop

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Lebih sering Ya Tidak Ya Tidak
menggunakan online
shop dibandingkan 82 58 140 58,6% 41,4% 100%
dengan offline shop

Berdasarkan Tabel 2.4 dapat diketahui bahwa responden lebih sering menggunakan online
shop dibandingkan dengan offline shop. Pengumpulan data yang telah dilakukan
menghasilkan data responden mayoritas adalah (Ya) responden lebih sering menggunakan
online shop dibandingkan offline shop yaitu sebesar 82 atau 58,6%.

Tabel 2.5
Transaksi pembayaran pada online shop sangat mudah

Keterangan Jumlah Persentase Total


Total
Transaksi Ya Tidak Ya Tidak
pembayaran pada
online shop sangat 132 8 140 94,3% 5,7% 100%
mudah

Berdasarkan Tabel 2.5 dapat diketahui bahwa responden melakukan transaksi pembayaran di
online shop terasa sangat mudah. Pengumpulan data yang telah dilakukan menghasilkan data
responden mayoritas adalah (Ya) responden melakukan transaksi pembayaran di online shop
terasa sangat mudah yaitu sebesar 132 atau 94,3%.

Pada dimensi keuangan, penelitian menunjukkan bahwa online shop memberikan kemudahan
dalam berbelanja dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di toko fisik.
Selain itu, online shop juga memberikan aksesibilitas yang lebih luas terhadap berbagai jenis
produk, sehingga mengurangi biaya transportasi dan waktu untuk pergi ke toko fisik.

Pada dimensi waktu, online shop juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat dengan
memberikan kemudahan dalam berbelanja tanpa harus meninggalkan rumah. Hal ini membantu
masyarakat yang sibuk dengan pekerjaan atau memiliki keterbatasan waktu untuk berbelanja di
toko fisik.

Pada dimensi sosial, online shop memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Dari sisi positif,
online shop membantu masyarakat untuk terhubung dengan orang-orang dengan minat yang
sama melalui forum online. Namun, dari sisi negatif, online shop juga dapat membuat
masyarakat menjadi kurang bergaul dan tidak memiliki interaksi sosial secara langsung dengan
orang lain.
KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa online shop memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap gaya hidup masyarakat. Online shop memudahkan dan mempercepat proses
belanja, serta memberikan aksesibilitas yang lebih luas terhadap produk yang diinginkan.
Namun, online shop juga dapat memiliki dampak negatif pada interaksi sosial masyarakat.

Oleh karena itu, perlu ada pengaturan yang lebih ketat terkait dengan bisnis online shop untuk
memastikan bahwa mereka mematuhi aturan dan etika bisnis yang baik. Selain itu, masyarakat
perlu diberikan edukasi tentang penggunaan yang bijak dan tepat dalam berbelanja online, serta
bagaimana menjaga keseimbangan antara interaksi sosial secara langsung dan online.

Pengaruh online shop terhadap gaya hidup masyarakat sangat signifikan dalam beberapa aspek,
seperti keuangan dan waktu. Namun, online shop juga dapat memiliki dampak negatif pada
interaksi sosial masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memastikan bahwa bisnis
online shop mematuhi aturan dan etika bisnis yang baik serta memberikan edukasi yang tepat
kepada masyarakat tentang penggunaan yang bijak dan tepat dalam berbelanja online.
DAFTAR PUSTAKA

Gregorius Fendi Arkandito dkk (2016) Komunikasi Verbal Pada Anggota Keluarga Yang
Memiliki Anak Indigo, Jurnal Manajrmrn Komunikasi.
Anwar Hidayat (2018) Kuantitatif Adalah Penelitian : Tujuan, Jenis – Jenis, pengertian dan
contoh, https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html#comments
Deni Purbowati (2021) Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif : Mengenal Penelitian
Ilmiah, https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/metode-penelitian-kualitatif-dan-
kuantitatif-mengenal-penelitian-ilmiah.
Salma (2023) Penelitian Kuantitatif : Jenis, Tujuan, Karakteristik, Peneran,
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-kuantitatif/.

Anda mungkin juga menyukai