Annual Report 2011

LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
2011
BIO TECHNOLOGY
INNOVATION
IS OUR FUTURE
INOVASI BIOTEKNOLOGI ADALAH
MASA DEPAN KAMI
DAftar isi
Table of Contents
8 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report
14 Laporan Direksi
Board of Directors Report
20 Profil Perusahaan
Company Profile
56 Analisa Pembahasan Kinerja

Manajemen
Management Performance Analysis
94 Tinjauan Pengelolaan Operasional

Operational Management Review
118 Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance
168 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility
189 Pernyataan Tanggung Jawab Atas

Laporan Tahunan 2011
Statement of Annual Report 2011
190 Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Statements
Biotechnology
Innovation is our Future
Inovasi Bioteknologi adalah Masa Depan Kami
Status sebagai satu-satunya produsen vaksin dan

LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
2011 2011
anti sera di Indonesia tak membuat Bio Farma terlena.
Untuk menghadapi persaingan di tingkat global
INOVASI BIOTEKNOLOGI ADALAH MASA DEPAN KAMI
BIO TECHNOLOGY INNOVATION IS OUR FUTURE
yang semakin ketat, Bio Farma terus melakukan
pembenahan dan inovasi di berbagai hal, termasuk
menghasilkan produk-produk baru yang sesuai
BIO TECHNOLOGY
dengan kebutuhan pasar. Pengembangan produk- INNOVATION
IS OUR FUTURE
produk yang berbasis bioteknologi menjadi kunci INOVASI BIOTEKNOLOGI ADALAH
LAPORAN TAHUNAN
MASA DEPAN KAMI

ANNUAL REPORT
keberhasilan di masa mendatang. PT Bio Farma (Persero)

Jl. Pasteur No. 28 Bandung 40161
Telp. : +62 - 22 - 203-3755
2011
Faks. : +62 - 22 - 204-1306

E-mail : mail@biofarma.co.id
Website : www.biofarma.co.id
Portal : www.bumn.go.id/biofarma/
The status of Bio Farma as the only manufacturer of vaccines

and anti sera in Indonesia does not make us complacent.
To face the tight competition globally, Bio Farma continues
to reform and innovate in various ways, including producing
new products to meet market needs. The development of
biotechnology-based products becomes the key of our
success in the future.
PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2011
Ikhtisar Kinerja Tahun 2011
1 Penjualan bersih tumbuh sebesar

9,79% menjadi Rp1,33 triliun dengan 2 Efisiensi produksi dan pengelolaan
rantai pasokan yang dilakukan
kontribusi terbesar dari penjualan secara berkelanjutan mampu
vaksin virus sebesar 70,52% yakni meningkatkan marjin laba kotor
Rp936,97 miliar. pada tahun 2011 menjadi 59,44%
Net sales grew by 9.79% or equivalent to Rp1.33 dari tahun 2010 sebesar 58,52%.
trillion and the largest contribution was viral Production efficiency and continual supply chain
vaccine sales of 70.52%, that amounted to management have improved gross margins in
Rp936.97 billion. 2011 to 59.44% compared to 2010 that amounted
to 58.52%.
3 PT Bio Farma (Persero) mencatat

laba bersih komprehensif sejumlah 4 Kontribusi PT Bio Farma (Persero)
kepada Negara melalui Pembayaran
Rp302,42 miliar pada tahun 2011, Pajak mengalami peningkatan
dengan pertumbuhan sebesar sebesar 15,33% dari Rp19,35 miliar
20,57%. pada tahun 2010 menjadi Rp22,32
Bio Farma recorded a comprehensive net profit miliar pada tahun 2011.
amounted to Rp302.42 billion in 2011, with 20.57% Bio Farma’s contributions to the State through tax
growth. payments increased 15.33% from Rp19.35 billion
in 2010 to Rp22.32 billion in 2011.
4 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam miliar Rupiah In billion of Rupiah
IKHTISAR KEUANGAN
financial highlights
URAIAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION
Laporan Laba Rugi Statements of

Komprehensif Comprehensive Income
Penjualan Bersih 745,44 805,79 1.182,99 1.210,26 1.328,73 Net Sales
Beban Pokok Penjualan 342,84 337,65 479,74 502,04 538,99 Cost of Goods Sold
Laba Kotor 402,60 468,14 703,24 708,22 789,73 Gross Profit
Laba Usaha 163,77 197,29 340,94 346,04 386,75 Operating Income
Laba Bersih 123,34 145,04 223,08 250,82 302,42 Net Income
Neraca Balance Sheets
Aset Lancar 404,05 469,43 675,00 856,61 814,71 Current Assets
Investasi 118,67 156,69 171,19 195,84 272,89 Investment
Jumlah Aset 751,80 930,97 1.255,30 1.570,97 1.733,50 Total Assets
Liabilitas Lancar 103,98 142,62 245,24 252,98 220,88 Current Liabilities
Jumlah Pinjaman 125,97 160,03 267,74 360,89 255,40 Total Debts
Jumlah Liabilitas 125,97 163,03 267,74 360,90 255,40 Total Liabilities
Modal Kerja Bersih 250,00 450,00 450,00 450,00 450,00 Net Working Capital
Jumlah Ekuitas* 625,82 767,94 987,56 1.210,08 1.478,10 Total Equity*
2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 5

rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio-rasio Keuangan (%)

Financial Ratios (%)
URAIAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION
Marjin Laba Kotor 54,01 58,10 59,45 58,52 59,44 Gross Profit Margin
Marjin Laba Operasi 21,97 24,48 28,82 28,59 29,11 Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih 16,55 18 18,86 20,72 22,76 Net Profit Margin
Rasio Laba terhadap Ekuitas 29,01 26,72 30,89 30,00 34,70 Return on Equity
Rasio Laba terhadap Investasi 32,49 30,96 30,78 28,34 33,53 Return on Investment
Rasio Lancar 3,89 3,29 2,75 3,39 3,69 Current Ratio
Quick Ratio 2,12 1,74 1,92 2,35 2,35 Quick Ratio
Rasio Kas 1,38 1,26 1,28 1,76 1,68 Cash Ratio
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 20,13 21,23 27,11 29,82 17,28 Debt to Equity Ratio
PENJUALAN BERSIH LABA kotor

REVENUE gross PROFIT
1400
900
1200 800
700
10000
600
800
500
600 400
400 300
200
1.183
1.210
1.329
200
806
745
100
468
703
708
790
403
2007 2008 2009 2010 2011

2007 2008 2009 2010 2011
Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah In Billion Rupiah

laba bersih Aset
net income Asset
350 2000
1800
300
1600
250 1400
1200
200
1000
150
800
100 600
400
1.255
1.571
1.734
50
145
223
251
302
931
123
752
200
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah

In Billion Rupiah In Billion Rupiah
rETURN ON EQUITY
RETURN ON EQUITY
40
35
30
25
20
15
10
24,9
28,3
28,9
34,7
5
26,9
2007 2008 2009 2010 2011
Dalam Prosentase
In percent

LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Bio Farma memiliki posisi strategis untuk

turut menentukan kualitas generasi
bangsa ke depan. Posisi strategis itu tidak
hanya diukur dari kinerja keuangan tapi
juga harus direspon dengan melakukan
berbagai penelitian untuk menghasilkan
produk-produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan.
Bio Farma has a strategic position to

focus its great concern in determining
the quality of the future generation. The
strategic position is not only measured
by financial performance, but also shall
be addressed by conducting various
research activities to manufacture new
products needed by national demand.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang With utter gratitude to God Almighty, the Board of Com-
Maha Esa, perkenankanlah Dewan Komisaris menyampaikan missioners delivered the Supervisory and Advice Provision
Laporan Pelaksanaan Pengawasan dan Pemberian Nasihat Report conducted by the Board of Directors in 2011.
atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
selama tahun 2011.
Dengan mengedepankan semangat pola hubungan By prioritizing the spirit of check and balances working
kerja check and balances serta menghormati tugas dan pattern spirit and respecting the duties and authority of
wewenang Direksi dalam pengelolaan perusahaan sesuai the Board of Directors in the management of the company,
dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran referring to the applicable regulations and statement of
dasar perusahaan, Dewan Komisaris memberikan apresiasi the Company, the Board of Commissioners addresses our
atas pencapaian kinerja perusahaan sepanjang tahun 2011 appreciation for company’s performance during 2011, which
yang menunjukan peningkatan secara signifikan. indicated significant improvement.
Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment
Ditengah adanya kendala akan ketersediaan bahan In the midst of imported raw materials availability
baku impor akibat situasi perekonomian dunia terutama constrains, as the impact of world uncertain economic
Eropa yang tidak menentu, Bio Farma mampu meraih laba situation, especially Europe, Bio Farma succeeded to achieve
bersih mencapai Rp302,42 miliar atau meningkat 21% jika net profit amounted to Rp302.42 billion, or 21% growth
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2010. Selain itu, compared to the achievement in 2010. In addition, the
tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2011 mengalami soundness level of the Company in 2011 was increased
peningkatan dari tahun sebelumnya dengan memperoleh compared to previous year 95.10 score from total score
skor 95,10 dari total skor 100 dan kriteria “SEHAT AAA”. Untuk of 100 with the criteria of “AAA” which means that the
itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi performance of the Company is very satisfactorily. Therefore,
terhadap kinerja Direksi. the Board of Commissioners delivered high appreciation to
Board of Directors’ performance.
Namun, terlepas dari pencapaian kinerja yang sangat baik However, despite the achievement of the excellent
tersebut, Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk performance, the Board of Commissioners continued to
lebih fokus dalam menghadapi perkembangan tren di industri drive the Board of Directors to be more focused in facing
vaksin dan juga persaingan di tingkat global. Beberapa advice vaccine industry development trends and the competition
yang diberikan Dewan Komisaris antara lain : at the global level. Some advices given by the Board of
1. Menghilangkan ketergantungan pada sektor Commissioner among others :
Pemerintah dalam memasarkan produk-produknya. 1. Eliminating the dependence on the Government sector
Bio Farma harus juga mulai melirik sektor swasta yang in marketing their products, Bio Farma shall also start
persaingannya tergolong sangat ketat. to consider the private sector that the competition is
2. Tidak hanya bergantung pada salah satu produk dan very intense.
terus berupaya untuk menciptakan vaksin-vaksin baru. 2. We shall not only depend on one product and
Dalam rangka mencari vaksin-vaksin baru tersebut, continuously strive to create new vaccines. For this

Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi untuk purpose, the Board of Commissioners recommends
menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga riset, the Board of Directors to establish cooperation with
baik di dalam maupun luar negeri untuk melakukan research institutions, both at domestic or international
penelitian dasar yang diarahkan oleh Bio Farma dalam to conduct basic research that is directed by Bio Farma
upaya menghasilkan vaksin-vaksin baru. as an effort to produce new vaccines
3. Memperkuat basis pemasaran dengan terus 3. Strengthen the marketing base by continuously
memperhatikan pergerakan industri dan juga pesaing- observing the industry’s movement and other
pesaing di tingkat global. competitors at global level.
Pandangan atas Prospek Usaha Ke depan Views on Future Business Prospects
Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usaha The Board of Commissioners perceives that Bio Farma
Bio Farma ke depan masih sangat baik. Posisi vaksin future business prospects are still very promising. The
akan semakin dibutuhkan, karena infeksi ke depan position of vaccine will be more needed, because, in the
tidak dihadapi dengan antibiotik, tapi dengan tindakan future, the infection will not be treated by antibiotics, but
preventif dengan metode vaksinasi. Untuk itu, program vaccination method as a preventive action. Therefore, the
Research & Development harus dilakukan Bio Farma dengan Research & Development program should be conducted
baik untuk mengembangkan vaksin dan anti sera baru seriously by Bio Farma to develop new vaccines and sera
sesuai dengan perkembangan bakteri dan virus. as a response to the bacteria, and viruses development.
Untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, Facing a better future, Bio Farma shall respond to any
Bio Farma harus merespon setiap perubahan yang changes occures globally, particularly related to health
terjadi di dunia global, terutama yang terkait dengan sector. Bio Farma shall be thoroughly analyzing the market
dunia kesehatan. Bio Farma harus jeli melihat pasar dan as well as the Competitors’ movements and has to always
pergerakan competitor serta harus selalu siap untuk be ready to develop new products in accordance with
melakukan pengembangan produk-produk baru yang market needs.
sesuai dengan kebutuhan pasar.
Tak hanya itu, Dewan Komisaris juga memandang Moreover, the Board of Commissioners also considers
bahwa Bio Farma juga memiliki posisi yang sangat strategis that Bio Farma has a very strategic position regarding
terkait dengan posisi sosialnya dalam menentukan masa their social position in determining the future of the
depan bangsa, khususnya di bidang kesehatan. Untuk itu, nation, particularly in health aspect. Therefore, the Board
Dewan Komisaris mendorong manajemen Bio Farma untuk of Commissioners encourages Bio Farma’s management to
melakukan komunikasi yang lebih luas kepada masyarakat broaden communication to the public and the Government
dan Pemerintah untuk menjelaskan posisi sekaligus to clarify Bio Farma’s position and existence for the sake of
eksistensi Bio Farma dalam rangka menyelamatkan saving future generations, not only as means to produce
generasi ke depan, bukan sekedar menjadi BUMN yang certain products.
memproduksi produk tertentu.

Perubahan cara pandang tersebut amatlah penting. A shift in the perspective becomes very important think.
Dewan Komisaris mengharapkan agar vaksinasi dan The Board of Commissioners expects that vaccination
vaksin dianggap sebagai suatu kebutuhan yang mutlak and vaccine are considered as an absolute and routine
dan rutin, sehingga proses penganggarannya tidak harus requirements, so that the budgeting should not be done
melalui proses penganggaran biasa yang sering kali malah through general budgeting process that often results in
mengakibatkan keterlambatan. delays.
Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris The Board of Commissioners Performance

Achievement Indicators
Terkait dengan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Regarding the Implementation of Good Corporate
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, Governance on the SOE, as a consequence of tasks and
sebagai konsekuensi pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan functions implementation, the Board of Commissioners has
Komisaris, telah menyampaikan kepada Pemegang Saham disclosed the following explanations to the Shareholders :
atas hal-hal sebagai berikut :
1. Direksi bersama Dewan Komisaris telah menyusun 1. The Board of Commissioners has prepared Annual Work
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan tahun 2011 Plan and Budget in 2011 with Board of Directors as a
yang menjadi acuan dalam operasional perusahaan. reference on company’s operations.
2. Dewan Komisaris telah melakukan rapat Dewan 2. The Board of Commissioners has held a meeting
Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan related to the supervisory function and advice
pemberi nasihat kepada Direksi. provision to the Board of Directors
3. Melakukan rapat bersama Direksi untuk membicarakan 3. The Board of Commissioners has Conducted joint
dan mencari solusi terkait setiap perkembangan yang meetings with the Board of Directors to discuss and find
terjadi di perusahaan. solutions related to any development in the company.
Penutup Epilogue
Terlepas dari masih diperlukan peningkatan atas kinerja Apart from the necessity to improve the company’s
perusahaan, Dewan Komisaris pada prinsipnya menyatakan management, the Board of Commissioners, principally,
bahwa Direksi telah melakukan pengelolaan perusahaan stated that the Board of Directors has performed appropriate
secara baik dan prospek usaha perusahaan ke depan sangat company’s management, and the company’s business
menjanjikan. prospects are very promising in the future.
Dewan Komisaris dalam batas tugas dan fungsi yang Board of Commissioners assisted by its committee on
dibantu oleh Komite Dewan Komisaris, tetap berupaya the tasks and functions performance and they keep on
untuk memposisikan diri selaku pengawas dan memberikan striving to be in the position as the advisory Board for Board
nasihat kepada Direksi. of Directors.

Akhirnya Dewan Komisaris mengucapkan penghargaan Lastly, the Board of Commissioners expresses the highest
yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku appreciation to all stakeholders giving their contribution of
kepentingan perusahaan yang telah memberikan kontribusi company’s improvement and development.
untuk peningkatan dan kemajuan perusahaan.
Bandung, 4 Juli 2012 / 4 July 2012

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Sam Soeharto
Komisaris Utama
President Commissioner

LAPORAN
direksi
Boards of Directors Report
“Prospek industri vaksin masih sangat baik. Namun,

persaingan di tingkal global akan semakin ketat.
Bio Farma harus melakukan berbagai pembenahan
untuk menghadapi persaingan di tingkat global.”
“The prospect of vaccine industry is still very

promising. Thus, the global competition will be
more intense. Bio Farma has to conduct several
refinement to face the global competition.”

LAPORAN direksi
Terlebih dahulu, kami memanjatkan puji syukur ke hadirat First of all, we utter gratitude to the presence of God
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga Almighty for all His blessings, that allows Bio Farma to
memungkinkan Bio Farma melalui tahun 2011 dengan undergo the 2011 properly. Hereinafter, please allow us to
baik. Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan deliver Bio Farma Annual Report for fiscal year 2011.
Laporan Tahunan Bio Farma untuk tahun buku 2011.
Pemegang saham yang terhormat, Dear respected shareholders,
Tahun 2011 Bio Farma genap berusia 121 tahun. In 2011, Bio Farma attained the age of 121 years old, an
Sebuah usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi. Namun, age that cannot be said to be young. But, Thanks God at a
Alhamdullilah di usia yang sangat matang tersebut, Bio very mature age, Bio Farma still can record proper and sound
Farma masih bisa membukukan pertumbuhan perusahaan company’s growth.
yang baik dan sehat.
Kinerja keuangan Bio Farma untuk tahun buku 2011 The financial performance of Bio Farma for fiscal year
amat lah positif. Realisasi pendapatan usaha tahun 2011 2011 was very positive. Realization of operating revenues in
mengalami kenaikan sebesar 9,79% dari tahun 2010, 2011 increased by 9.79% compared to 2010, from Rp11.10
yaitu dari sebesar Rp11,10 triliun menjadi Rp13,29 triliun. trillion to Rp13.29 trillion. This increase was primarily due
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan to increased corporate products sales that amounted
penjualan produk perusahaan sebesar Rp137,24 miliar atau to Rp137.24 billion or 11.56% that was primarily for viral
11,56% terutama vaksin virus yang didistribusikan ke sektor vaccines distributed to the government and export sectors.
pemerintah dan ekspor.
Sementara realisasi beban produksi tahun 2011 baik While there was also production cost realization in 2011 in
dalam bentuk produk jadi maupun dalam proses sebesar the form of finished or manufacturing products amounted
Rp563,14 miliar atau 93% dari anggarannya. Apabila to Rp563,14 billion or 93% of its budget. If compared to the
dibanding dengan realisasi tahun 2010 naik sebesar 10%. realization in 2010 it rose by 10%.
Perlu kami sampaikan bahwa ke depan prospek industri We shall disclose that the world’s vaccine industry future
vaksin dunia semakin menggiurkan. Hal itu juga yang prospects will be more promising. The prospect will attract
menarik negara-negara baru untuk masuk ke industri new countries to enter this industry, including China.
ini, termasuk China. Baru-baru ini, dalam acara Pacific Recently, at the Pacific Health Summit event in Seattle,
Health Summit di Seattle, Amerika Serikat, delegasi United States, the Chinese delegation said that the NRA
China menyampaikan bahwa Badan POM China telah of China has gained WHO PQ and stated the readiness of
mendapatkan PQ WHO serta menyebutkan kesiapan Chinese vaccine industry to enter the global market in the
industri vaksin di China untuk memasuki pasar global dalam next three years with the motto "cheap vaccines."
tiga tahun mendatang dengan motto “vaksin murah.”
Oleh karena itu dalam tiga tahun ke depan persaingan Therefore in the next three years, the world's vaccines
bisnis vaksin dunia akan mengalami perubahan, dan business competition will change and this certainly should

LAPORAN direksi
tentunya perlu diantisipasi. Untuk bisa bertahan, Bio Farma be anticipated. To survive, Bio Farma shall be able to utilize
harus bisa memanfaatkan ancaman tersebut menjadi such threats to be challenges and opportunities. Bio Farma
tantangan dan peluang. Bio Farma memerlukan terobosan- requires new breakthroughs to survive, to design business
terobosan baru untuk bisa bertahan, merancang strategi strategies that will be pursued and accelerate efforts to what
usaha yang akan ditempuh serta upaya-upaya percepatan will be conducted to overcome these challenges.
apa yang akan dilakukan untuk menghadapi tantangan
tersebut.
Salah satu upaya yang kami pertimbangkan adalah One of the efforts which we consider is a partnership
strategi partnership serta strategi efisiensi dan efektivitas and efficiency as well as financing effectiveness strategies,
dalam pembiayaan, sehingga harga jual vaksin produksi so the selling price of the vaccine produced by Bio Farma
Bio Farma akan mampu bersaing di pasar global. Selain itu, will be able to compete in the global market. In addition, Bio
Bio Farma juga akan mengkampanyekan “vaksin aman”, Farma will also be campaigning for "safe vaccine ", because
karena proses kerja yang mengimplementasikan GCG, we perform the working process which implements GCG,
cGMP, GLP, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001 kita cGMP, GLP, ISO 9001, and OHSAS 18001 consistently and
lakukan secara konsisten dan berkesinambungan. continously.
Pertemuan ke-64 World Health Assembly yang The 64th World Health Assembly Meeting was organized
diselenggarakan oleh World Health Organization (WHO) by World Health Organization (WHO) in April 2011, to
April 2011, antara lain menetapkan “Dekade Vaksin establish the "Vaccine Decade for all countries in the
untuk seluruh negara di dunia tahun 2011-2020. ”Arahan world in 2011-2020. "The direction was very strategic,
tersebut sangat strategis mengingat vaksinasi merupakan considering that vaccination is one of the important
salah satu upaya penting dalam pembangunan kesehatan efforts in developing the public health, especially for the
masyarakat, terutama dalah hal pencegahan infeksi dari prevention of infectious diseases, with the morbidibity
berbagai penyakit, dimana diketahui prevalensi dari rates on some diseases in children under 5 years of age that
beberapa penyakit pada balita masih menunjukkan angka still indicated relatively high, among others Acute Upper
yang relatif tinggi di antaranya ISPA: >35%, Pneumonia: Respiratory Infection:>35%, Pneumonia:>3% and Measles:
>3% dan Campak: 3,4% (Riskesdas 2007). 3.4% (Ministry of Health Research 2007).
Selain itu, vaksin merupakan salah satu instrumen penting In addition, vaccination is one of the important
dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), instruments in achieving the Millennium Development
terutama goal yang ke-4 (empat) menurunkan tingkat Goals (MDGs), especially on the 4th goal, reducing infants
kematian balita, hingga dua-pertiga dalam kurun waktu mortality rate, to two-thirds in the 1990-2015 period. Thus,
1990-2015. Dengan demikian, upaya yang berkelanjutan ongoing efforts in the new vaccines development or
dalam pengembangan vaksin-vaksin baru atau improvement existing vaccines improvements are needed.
dari vaksin yang sudah ada sangat diperlukan.
Dalam Dekade Vaksin 2011-2020 antara lain disebutkan In the 2011-2020 Vaccine Decade, it is stated that the
bahwa pelayanan imunisasi pada dekade mendatang immunization service covers over the next decade are
adalah “meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi "increasing the importance of immunization awareness as
sebagai hak asasi manusia serta pemerataan imunisasi untuk human rights as well as immunization distribution for the
seluruh masyarakat dari segala usia.” society in all ages."

LAPORAN direksi
Dalam upaya mendukung arahan tersebut, Bio Farma pada In supporting the direction, Bio Farma, on a National
Forum Riset Vaksin Nasional yang diadakan tanggal 26-27 Juli Vaccine Research Forum held 26-27 July, in Jakarta, has
di Jakarta telah menandatangani tiga MoU, masing-masing signed three MOUs, i,e with Universitas Brawijaya Malang,
dengan Universitas Brawijaya Malang, Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, and Universitas Unjani.
dan Universitas Jenderal Achmad Yani.
Pada akhir tahun depan Bio Farma juga akan meluncurkan At the end of next year, Bio Farma will also launch a
produk baru, yakni vaksin pentavalent yang terdiri dari lima new product, i,e the pentavalent vaccine, containing five
antigen sekaligus (Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B dan antigens at once (against diseases of Diphtheria, Tetanus,
Hib). Pertussis, Hepatitis B, and Hib).
Sementara itu, salah satu aspek utama yang menjadi fokus Meanwhile, one of the main aspects, which being
manajemen untuk mendukung peningkatan kinerja adalah the management’s focus to support performance
Sumber Daya Manusia. Dalam kaitan ini ucapan terima enhancementt, is Human Resources. In this regard,
kasih dan apresiasi tertinggi disampaikan kepada seluruh salutation and highest appreciation are delivered to all
karyawan atas kerja kerasnya, dimana Bio Farma telah employees for their outstanding hard work, where Bio
mendapat pencapaian Prakualifikasi WHO untuk fasilitas Farma has successfully achieved WHO Pre-qualification
Polio dan Campak serta vaksin Td. Kita berusaha dan berdoa, achievement for Polio and Measles facilities as well as
mudah-mudahan kita dapat segera memasarkannya ke Td vaccines. We strive and pray that hopefully we can
seluruh dunia. immediately market this product throughout the world.
Para pemegang saham yang saya hormati, Dear our respected Shareholders,
Marilah kita sama-sama berusaha memacu diri, Let us together strive to encourage ourselves, motivates,
memotivasi serta disiplin dan berkomitmen kepada strategi and discipline as well as give our committment to the
yang telah ditetapkan agar Bio Farma menjadi perusahaan strategy that has been stipulated to lead Bio Farma as a
kelas dunia melalui berbagai inovasi yang kita lakukan world-class company through a variety of innovations.
bersama.
Bandung, 04 Juli 2011/ 04 July 2011
Iskandar
Direktur Utama
President Director

STRUKTUR ORGANISASI
TAHUN 2011
Organizational Structure 2011
DIREKTUR UTAMA
President Director
Kepala Divisi Compliance & Risk Management Kepala Divisi Quality Assurance
Compliance & Risk Management Senior Manager Quality Assurance Senior Manager
Kepala Satuan Pengawasan Intern Sekretaris Perusahaan

Senior Internal Auditor Corporate Secretary
Unit Sistem Informasi Manajemen (SIM)*

Management Information System
DIREKTUR PERENCANAAN
DIREKTUR
DIREKTUR PRODUKSI & PENGEMBANGAN DIREKTUR PEMASARAN
KEUANGAN & SDM
Director of Production Director of Planning Director of Marketing
Director of Finance & HR
& Development
Kepala Divisi Kepala Divisi Perencanaan & Kepala Divisi Kepala Divisi
Produksi Vaksin Virus Pengendalian Produksi Administrasi Keuangan Penjualan Dalam Negeri
Viral Vaccine Production Planning & Production Control Finance Domestic Sales
Senior Manager Senior Manager Senior Manager Senior Manager
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Vaksin Bakteri Pengawasan Mutu Anggaran dan Akuntansi Penjualan Ekspor
Bacterial Vaccine Production Quality Control Budgeting & Accounting Export Sales
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Produksi Farmasi Hewan Laboratorium Kepala Divisi SDM Penunjang Pemasaran
Pharmaceutical Production Animal Laboratory Human Resources Marketing Support
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Teknik dan Pemeliharaan Surveillance & Evaluasi Produk Kepala Divisi Logistik Pelayanan Jasa
Engineering & Maintenance Surveillance & Product Procurement Public Services
Senior Manager Evaluation Senior Manager Senior Manager Senior Manager
Kepala Divisi Unit Program Kemitraan

Penelitian & Pengembangan Bina Lingkungan (PKBL)*
Research & Development Community Development
Senior Manager Partnership Program

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Bio Farma merupakan salah satu dari 30 produsen vaksin di dunia yang telah
mendapatkan Prakualifikasi WHO (WHO Praqualification), dan sejak tahun
1997 mulai melakukan ekspor yang tersebar di sekitar 117 negara di berbagai
belah dunia.
Bio Farma is one of the 30 vaccine manufacturers in the world which had obtained WHO pre-qualification
and this company has started to export its products to 117 countries all over the world since 1997.

DATA SINGKAT PERUSAHAAN
Corporate Brief Information
Nama Perusahaan Company name

PT Bio Farma (Persero) Bio Farma
Berkedudukan Domiciled
Bandung Bandung
Pembentukan Establishment
6 Agustus 1890 6 August 1890
Akta Pendirian Establishment Deed
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada Decree of the Minister of Justice of the Republic of
tanggal 5 Maret 1998 dengan Nomor C2-1423HT.01.01. Indonesia on March 5, 1998 with No. C2-1423hT.01.01.,
tahun 1998 1998
Kepemilikan Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 100% 100 % owned by the Government of Indonesia.
Bidang Usaha Line of Business
Bio Farma bergerak dalam bidang kesehatan khususnya Bio Farma is engaged on human health business activity,
produksi vaksin, anti sera, dan alat diagnostik bagi especially in production of vaccine, sera, and diagnostic
manusia. tools.
Hubungi Kami Contact Us
PT Bio Farma (Persero) Bio Farma
Jl. Pasteur No. 28 Bandung 40161 Jl. Pasteur No. 28 Bandung 40161
Telepon : (62-22) 203-3755 Phone : (62-22) 203-3755
Faksimil : (62-22) 204-1306 Faximile : (62-22) 204-1306
E-mail : mail@biofarma.co.id E-mail : mail@biofarma.co.id
Website : www.biofarma.co.id Website : www.biofarma.co.id
Facebook : Info Imunisasi Facebook : Info Imunisasi
Twitter : @infoimunisasi Twitter : @infoimunisasi
Blog : www.infoimunisasi.com Blog : www.infoimunisasi.com

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
VISI
Vision
“Menjadi Produsen Vaksin dan Anti

Sera yang Berdaya Saing Global.”
“To become a vaccine and anti sera producer of global competitiveness.”
MISI
Mission
1. Memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan 1. Produce, market, and distribute vaccines and
vaksin dan anti sera yang berkualitas internasional anti sera fulfilling government, private sector and
untuk kebutuhan pemerintah, swasta nasional dan international demands
internasional.
2. Mengembangkan inovasi vaksin dan anti sera 2. Develop innovative vaccines and anti sera to meet
sesuai dengan kebutuhan pasar. market demands
3. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan 3. Manage the company to grow & develop in
berkembang dengan menerapkan prinsip - prinsip accordance with the principles of good corporate
good corporate governance. governance.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan 4. Increase employee and shareholder prosperity
pemegang saham dengan tetap memperhatikan taking into account other stakeholders' interest.
kepentingan stakeholders lainnya.

BUDAYA DAN KEBIJAKAN
PERUSAHAAN
Corporate Culture and Corporate Policy
KEBIJAKAN PERUSAHAAN Corporate policy
1. Produk bermutu tinggi. 1. High quality products.

2. Produk ramah lingkungan. 2. Environment-friendly products.
3. Berdaya saing global. 3. Global competitiveness.
4. Kepuasan pelanggan. 4. Customer satisfaction.
5. Perbaikan berkesinambungan. 5. Continual improvement.
6. Pengendalian pencemaran. 6. Pollution control.
7. Pencegahan kecelakaan dan penyakit 7. Prevention of injury and ill-health.
akibat kerja.
8. Penghematan energi dan sumber daya 8. Conservation of energy and natural
alam. resources.
9. Patuh peraturan perundangan dan 9. Comply with regulations and other
persyaratan lainnya. requirements.

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Culture
Setiap organ Perusahaan Bio Farma bersikap dan Each corporate entity performs professionally with
berpikir secara profesional, memiliki integritas yang tinggi, high integrity, transparency and accountably.
serta bekerja secara transparan dan akuntabel.
PROFESIONAL PROFESSIONAL
• Bekerja sesuai sistem dan prosedur yang berlaku. • Adhere to established systems and procedures.
• Terbuka dalam mengemukakan dan menghargai • Open in expressing and respecting differences of
perbedaan pendapat. opinion.
• Senantiasa memiliki tekad untuk meningkatkan • Committed to improve skill and knowledge.
kemampuan dan pengetahuan.
• Penuh percaya diri dan tegar dalam menghadapi • Confident and strong in facing challenges and
setiap tantangan dan rintangan. obstacles.
• Menjadi pribadi yang bertanggung jawab. • To be a responsible individual.
INTEGRITAS Integrity
• Memiliki visi ke depan. • Having a vision for the future.
• Berdisiplin tinggi. • Highly disciplined.
• Dapat dipercaya. • Trustworthy.
• Bertindak jujur dan memiliki kompetensi. • Honest and competent.
• Mendarmabaktikan seluruh potensi yang dimiliki • Devote all potentials for the prosperity of the
untuk kemakmuran Perusahaan. Company.
• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Belief and faithful in God Almighty.
TRANSPARAN TRANSPARENCY
• Berpegang teguh pada prinsip keterbukaan. • Adhere to the principles of transparency.
• Senantiasa adil dan bijaksana dalam melaksanakan • Constantly just and wise in executing authority, task
wewenang, tugas dan tanggung jawab yang and responsibility as mandated.
diamanatkan.
• Menyajikan dan menyampaikan informasi / data • Present and convey correct and complete information
secara benar dan lengkap. /data.
AKUNTABEL Accountable
• Senantiasa berusaha mendapatkan, memelihara • Constantly strives to obtain, preserve and utilise
dan menggunakan aset - aset dan pendapatan the company’s assets and revenues properly in
Perusahaan dengan benar sesuai wewenang, tugas accordance with appropriate authority, task and
dan tanggung jawab dalam Perusahaan. responsibility within the company.
• Berusaha terus menerus untuk menerapkan dan • Strives continually to implement and improve good
meningkatkan sistem pengendalian manajemen and accountable management system.
yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Riwayat Singkat
PT Bio Farma (Persero) adalah BUMN
(Badan Usaha Milik Negara) yang sahamnya
dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Bio
Perusahaan Farma adalah satu-satunya produsen vaksin

bagi manusia di Indonesia dan terbesar
di Asia Tenggara yang selama ini telah
Brief History of Corporate mendedikasikan dirinya dalam rangka
memproduksi vaksin dan anti sera berkualitas
internasional. Produksi vaksin dan anti sera
ini diproduksi untuk turut serta mendukung
program imunisasi nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia dengan
kualitas derajat kesehatan yang lebih baik.
Bio Farma is a State Owned Enterprise and

100% owned by the Government of Indonesia.
Bio Farma is the only producer of international
quality vaccines and anti sera for human
beings in Indonesia, and being the largest one
in Southeast Asia which dedicated to produce
international quality vaccines and anti sera.
This production of vaccines and anti sera are
aimed to support the national immunization
program in actualizing for a better health
quality of Indonesian people.

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Perusahaan ini berdiri dengan nama “Parc Vaccinogene” The Company was set up under name of “Parc
pada tanggal 6 Agustus 1890 berdasarkan Surat Keputusan Vaccinogene” on August 6, 1890; based on the Decree of
Gubernur Hindia Belanda Nomor 14 tahun 1890 yang the Governor of the Netherlands, Indies, on November 14th
kemudian diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor of 1890, as published in State Gazette, Number 163, of the
163 Tahun 1890. Perusahaan ini pada awalnya, menempati year 1890. It had initially occupied a pavilion of the military
sebuah paviliun di Rumah Sakit Militer Weltevreden, hospital “Weltervreden”, Batavia. Now, it has been used as
Batavia yang saat ini telah berubah fungsi menjadi Rumah Central Army Hospital “Gatot Soebroto”, Jakarta.
Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot
Soebroto), Jakarta.
Bio Farma saat ini menjalankan bisnis perusahaan Bio Farma is currently running its business in two
di dua lokasi yang berbeda, yaitu Jalan Pasteur No. 28 different locations, i.e. the Pasteur Road No. 28, with a
Bandung dengan luas lahan 91.058 m2 untuk fasilitas land area of 91,058 m2, for production facilities, Research &
Produksi, Penelitian & Pengembangan, Pemasaran, serta Development, Marketing, and Administration. The location
Administrasi. Sedangkan lokasi di Cisarua, Lembang, in Cisarua, Lembang, West Bandung regency, with an area
Kabupaten Bandung Barat dengan luas lahan 282.441 of 282,441 m2 of land, is for breeding and maintenance of
m2 untuk pengembangbiakan dan pemeliharaan hewan laboratory animals. To support the smooth operation, the
laboratorium. Untuk mendukung kelancaran operasional, company also has a Representatives Office at the Arthaloka
perusahaan memiliki juga Kantor Perwakilan di Gedung Building 3rd floor Jalan Jenderal Sudirman no. 2, Jakarta.
Arthaloka Lt. 3 Jalan Jendral Sudirman No. 2, Jakarta.
Bio Farma senantiasa melakukan inovasi di berbagai Bio Farma is constantly innovating in various fields in
bidang dengan mengacu pada standar internasional dan reference to international standards and quality the latest
sistem manajemen mutu terkini. Dimana, perusahaan telah quality management system. The company has been
mendapatkan sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang certified GMP (Good Manufacturing Practice) of the National
Baik) dari Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM), Agency of Drug and Food (BPOM), Quality Management
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, ISO 14001 : 2004, System ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004 and OHSAS 18001:
dan OHSAS 18001 : 2007. Atas hasil kerja keras, dedikasi 2007. As the results of hard work, dedication, and high
dan loyalitas yang tinggi dari 900 karyawan perusahaan loyalty from 900 employees in creating an international
dalam mewujudkan produsen vaksin yang berstandar standard vaccine manufacturers, Bio Farma vaccine
internasional. Bio Farma berharap menjadi produsen manufacturers expects to be respectable in both national
vaksin yang diperhitungkan, baik di pasar nasional maupun and international markets.
internasional.
Sejak tahun 1997, diantara 200 produsen vaksin di dunia, Since 1997, among 200 vaccine manufacturers in
produk Bio Farma merupakan salah satu dari 30 produsen the world, Bio Farma’s product is one of 30 vaccine
vaksin di dunia yang telah mendapatkan Prakualifikasi manufacturers in the world which had earned the WHO
WHO. Sejak memiliki Prakualifikasi WHO inilah Bio Farma Prequalification. Since having this WHO Prequalification,
mulai melakukan ekspansi dengan mengirimkan produk- Bio Farma was expanding by sending its products to
produknya ke pasar internasional yang sudah tersebar di international markets that have spread around 117
sekitar 117 negara di berbagai belah dunia. countries on the various sides of the world.

TONGGAK SEJARAH
PERUSAHAAN
Milestones of Corporate
6 Agustus 1890
Bio Farma berdiri dengan nama “Parc Bio Farma was established in August 6, 1890,
Vaccinogene”pada tanggal 6 Agustus 1890 and named “Parc Vaccinogene” based on the
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Decree of the Governor of Netherlands Indies
Hindia Belanda Nomor 14 tahun 1890 di No. 14 in the year of 1890, in the Weltervreden
Rumah Sakit Militer Weltevreden, Batavia Military Hospital, Batavia, which has now
yang saat ini telah berubah fungsi menjadi become the Military Hospital (RSPAD) Gatot
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto), Jakarta.
1895 – 1901
Perusahaan mengalami pergantian nama The name of the company was changed to
dengan “Parc Vaccinogene en Instituut “Parc Vaccinogene en Instituut Pasteur”.
Pasteur”.
1902 – 1941
Perusahaan kembali mengalami perubahan The company changed the name again
nama dengan “Landskoepoek Inrichting to "Landskoepoek Inrichting en Instituut
en Instituut Pasteur”. Pada tahun 1923, Bio Pasteur". In 1923, Bio Farma was relocated in
Farma mulai menempati lokasi di Jalan Jalan Pasteur No. 28 Bandung which led by
Pasteur No. 28 Bandung yang dipimpin oleh L. Otten.
L. Otten.
1942 – 1945
Saat penjajahan Jepang, Bio Farma berganti During the Japanese occupation, Bio Farma
nama kembali dengan “Bandung Boeki changed its name to "Bandung Boeki
Kenkyushoo” yang dipimpin oleh Kikuo Kenkyusho" an led by Kikuo Kurauchi.
Kurauchi.

1945 – 1946
Perusahaan kembali berganti nama dengan An Indonesian name of “Gedung Cacar and
“Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur”. Lembaga Pasteur” was attributed to the
Perusahaan ini dipimpin oleh R. M. Sardjito Company which led by R.M. Sardjito. He was
yang merupakan Pemimpin Indonesia pertama. the first Indonesian officer which led the
Pada saat kepemimpinan R. M. Sardjito, lokasi Company. Under his leadership, the head
sempat dipindahkan ke daerah Klaten. office was moved to Klaten.
1946 – 1949
Pada masa Agresi Militer, saat Bandung During the military aggression, when Bandung
kembali diduduki oleh Belanda. Perusahaan was taken over by the Dutch army, the company
kembali berganti nama menjadi “Landskoepoek changed its name again to “Landskoepoek
Inrichting en Instituut Pasteur”. Inrichting en Instituut Pasteur”
1950 – 1954
Perusahaan kembali berganti nama menjadi The company changed its name again to
“Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur” yang "Gedung Cacar and Lembaga Pasteur"
merupakan salah satu jawatan dalam lingkungan reflected as one of the institutions under
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. the auspices of the Ministry of Health of the
Republic of Indonesia.

TONGGAK SEJARAH PERUSAHAAN
Milestones of Corporate
1955 – 1960
Pada masa nasionalisasi kepemilikan During the nationalization of Dutch companies

perusahaan Belanda di Indonesia. Perusahaan in Indonesia, the company later changed its
kemudian berganti nama kembali menjadi name to become "State Company Pasteur".
“Perusahaan Negara Pasteur”. Perusahaan The company was then more popularly known
lebih dikenal dengan nama PN. Pasteur. as PN. Pasteur.
1961 – 1978
Perusahaan kembali mengubah nama menjadi The Company changed its name again to "Bio
“Perusahaan Negara Bio Farma” atau lebih Farma state company" or better known as PN.
dikenal dengan nama PN. Bio Farma. Bio Farma.
1978 – 1996
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Based on Government Regulation No. 26,

tahun 1978, perusahaan mengubah nama in 1978, the company changed its name to
menjadi Perusahaan Umum Bio Farma yang Bio Farma public company, better known as
lebih dikenal dengan nama Perum Bio Farma. Perum Bio Farma.
1997
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. Based on Government Regulation No. 1 in

1 tahun 1997, nama perusahaan kembali 1997, the company changed its name into PT
berubah dari Perum Bio Farma menjadi Bio Farma (Persero) up to the present time.
Perusahaan Perseroan (Persero) atau lebih
dikenal dengan nama PT Bio Farma (Persero)
sampai dengan saat ini.

BIDANG USAHA
Line of Business
Bio Farma bergerak dalam bidang usaha yang Bio Farma produces anti sera and vaccines for human
memproduksi vaksin dan anti sera bagi manusia, beings. All products are classified into five categories of
yang terbagi ke dalam 5 kategori vaksin, anti sera dan vaccine, anti sera and diagnostics, as follows:
diagnostika yaitu :
I. VAKSIN VIRUS I. VIRAL VACCINES
1. Vaksin Oral Poliomyelitis 1. Oral Poliomyelitis Vaccine (OPV)

Untuk pencegahan terhadap penyakit For poliomyelitis type 1, type 2, and type 3
poliomyelitis tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. prevention.
2. Vaksin Monovalent Oral Poliomyelitis Tipe 1 2. Monovalent Oral Poliomyelitis Type 1 Vaccine
(mOPV1) (mOPV1)
Untuk pencegahan terhadap penyakit For poliomyelitis type 1 prevention.
poliomyelitis tipe 1.
3. Vaksin Bivalent Oral Poliomyelitis Tipe 1 & Tipe 3. Bivalent Oral Poliomyelitis Vaccine Type 1 &
3 (bOPV Tipe 1 & Tipe 3) Type 3 (bOPV Type 1 & 3)
Untuk pencegahan terhadap penyakit For poliomyelitis type 1 and type 3 prevention.
poliomyelitis tipe 1 & tipe 3.
4. Vaksin Campak Kering 4. Measles Vaccine (Freeze Dried)
Untuk pencegahan terhadap penyakit Campak. For measles prevention.
5. Vaksin Hepatitis B Rekombinan 5. Recombinant Hepatitis B Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit Hepatitis B. For Hepatitis B prevention.
6. Vaksin Flubio 6. Flubio Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit influenza for seasonal influenza disease prevention
musiman

BIDANG USAHA
Line of Business
II. VAKSIN BAKTERI II. BACTERIAL VACCINE
1. Vaksin TT 1. TT Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit Tetanus dan For Tetanus and Neonatal Tetanus (tetanus
Tetanus Neonatal (Tetanus pada bayi baru lahir). attacking newly born infants) prevention.
2. Vaksin DT 2. DT Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit Difteri dan For diphtheria and tetanus prevention.
Tetanus.
3. Vaksin DTP 3. DTP Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit Difteri, For diphtheria, tetanus and pertussis prevention.
Tetanus dan Pertusis.
4. Vaksin BCG Kering 4. Dry BCG Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit For tuberculosis prevention.
Tuberkulosis.
5. Vaksin Td 5. Td Vaccine
Untuk pencegahan terhadap penyakit Tetanus For tetanus and diphtheria prevention, for children
dan Difteri untuk anak usia 7 tahun ke atas. aged 7 years and over.
III. VAKSIN KOMBINASI III. Combination Vaccine
1. Vaksin DTP-HB 1. DTP-HB Vaccine

Untuk pencegahan terhadap penyakit Difteri, For prevention of Diphtheria, Tetanus, Pertussis
Tetanus, Pertussis (batuk rejan) dan Hepatitis B. (whooping cough) and Hepatitis B.
IV. ANTI SERA IV. ANTI SERA
1. Serum Anti Tetanus 1. Anti-tetanus serum

Untuk pengobatan terhadap penyakit tetanus. For treatment of tetanus.

BIDANG USAHA
Line of Business
2. Serum Anti Difteri 2. Anti-diphtheria Serum

Untuk pengobatan terhadap penyakit Difteri. For curing diphtheria diseases.
3. Serum Anti Bisa Ular 3. Anti-snake Venom Serum
Untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa For curing the poisonous snakes bite which
yang mengandung efek neurotoksik (Naja contains neurotoxin effects (Naja sputratix/
sputratix / ular kobra dan Bungarus fasciatus / cobra and Bungarus fasciatus/striped snake) and
ular belang) dan efek hemotoksis (Ankystrodon hemotoxin effect (Ankystrodon rhodostoma/
rhodostoma / ular tanah). ground snake).
V. DIAGNOSTIKA V. DIAGNOSTICS
1. PPD RT 23 (Purified Protein Derivative) 1. PPD RT 23 (Purified Protein Derivative)

Untuk pengujian kepekaan seseorang terhadap For testing an individual’s sensitivity against
infeksi tuberculosis. tuberculosis Infection.
2. Serum Golongan Darah 2. Blood Group Serum
Untuk penentuan golongan darah. For determining blood groups.
3. Serum Aglutinasi untuk Diagnostik 3. Agglutination Serum for Diagnostics
Untuk mengidentifikasi bakteri dari golongan For identifying bacterias of Salmonella,
Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli yang Shigella, and Escherichia coli that isolated from
berhasil diisolasi dari bahan pemeriksaan. examination materials.

DISTRIBUTOR
DISTRIBUTOR
I. DISTIBUTOR DALAM NEGERI I. Domestic Distributor
• PT Carendo Putra Gama • PT Carendo Putra Gama

Jl. Dr. Wahidin No. 68H, Semarang 50524 Jl. Dr. Wahidin No. 68H, Semarang 50524
Telepon : (62) – 024 – 850 7069 Phone : (62) – 024 – 850 7069
Faksimil : (62) – 024 – 850 7069 Fax : (62) – 024 – 850 7069
• PT Indofarma Global Medika • PT Indofarma Global Medika

Jl. Tambak No. 2, Jakarta 13150 Jl. Tambak No. 2, Jakarta 13150
Telepon : (62) – 021 - 819 9099 Phone : (62) – 021 - 819 9099
Faksimil : (62) – 021 - 819 9198 Fax : (62) – 021 - 819 9198
• PT Kertajaya Utama Farmatical • PT Kertajaya Utama Farmatical

Jl. Talaga Bodas No. 47, Bandung 40263 Jl. Talaga Bodas No. 47, Bandung 40263
Telepon : (62) – 022 – 731 4457 Phone : (62) – 022 – 731 4457
Faksimil : (62) – 022 – 732 3286 Fax : (62) – 022 – 732 3286
• PT Kimia Farma Trading & Distribution • PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jl. Budi Utomo No. 1, Jakarta 10710 Jl. Budi Utomo No. 1, Jakarta 10710
Telepon : (62) – 021 – 384 9251 / 3456959 Phone : (62) – 021 – 384 9251 / 3456959
Faksimil : (62) – 021 – 344 1418 / 384 4174 / 352 Fax : (62) – 021 – 344 1418 / 384 4174 / 352
1054 1054
• PT Merapi Utama Pharma • PT Merapi Utama Pharma

Jl. Cilosari No. 25, Jakarta 10330 Jl. Cilosari No. 25, Jakarta 10330
Telepon : (62) – 021 – 314 1906 / 391 4870 Phone : (62) – 021 – 314 1906 / 391 4870
Faksimil : (62) – 021 – 390 5820 / 391 8329 Fax : (62) – 021 – 390 5820 / 391 8329
• PT Pamor Baru • PT Pamor Baru

Jl. Kedungsari 45, Surabaya 60263 Jl. Kedungsari 45, Surabaya 60263
Telepon : (62) – 031 – 531 2733 / 534 0645 Phone : (62) – 031 – 531 2733 / 534 0645
Faksimil : (62) – 021 – 532 755 Fax : (62) – 021 – 532 755
• PT Perusahaan Perdagangan Indonesia • PT Perusahaan Perdagangan Indonesia

(Persero) (Persero)
Wisma ITC, Jl. Abdul Muis No. 8, Jakarta 10160 Wisma ITC, Jl. Abdul Muis No. 8, Jakarta 10160
Telepon : (62) – 021 – 386 2141 / 386 2142 / 386 Phone : (62) – 021 – 386 2141 / 386 2142 / 386
2148 2148
Faksimil : (62) – 021 – 386 2143 / 386 2144 / 386 Fax : (62) – 021 – 386 2143 / 386 2144 / 386
2149 2149
• PT Rajawali Nusindo • PT Rajawali Nusindo

Gedung RNI, Jl. Denpasar Raya Kav. DIII, Gedung RNI, Jl. Denpasar Raya Kav. DIII,
Kuningan, Jakarta 12950 Kuningan, Jakarta 12950
Telepon : (62) – 021 – 252 3820 Phone : (62) – 021 – 252 3820
Faksimil : (62) – 021 – 5291 4179 Fax : (62) – 021 – 5291 4179
• PT Sagi Capri • PT Sagi Capri
Jl. Mangga Besar Raya No. 70, Jakarta 11150 Jl. Mangga Besar Raya No. 70, Jakarta 11150
Telepon : (62) – 021 – 629 3952 / 629 2309 Phone : (62) – 021 – 629 3952 / 629 2309
Faksimil : (62) – 021 – 639 4300 Fax : (62) – 021 – 639 4300

• PT Sasono Putra Utama • PT Sasono Putra Utama
Jl. Timor No. 135- 137, Medan 20231 Jl. Timor No. 135- 137, Medan 20231
Telepon : (62) – 061 – 453 6167 / 453 5856 Phone : (62) – 061 – 453 6167 / 453 5856
Faksimil : (62) – 061 – 453 5856 Fax : (62) – 061 – 453 5856
• PT Sawah Besar Farma • PT Sawah Besar Farma

Jl. Way Besai No. 79, Tanjung Duren Timur, Jakarta Jl. Way Besai No. 79, Tanjung Duren Timur, Jakarta
11470 11470
Telepon : (62) – 021 – 560 1274 / 5601277 / 568 4726 Phone : (62) – 021 – 560 1274 / 5601277 / 568 4726
/ 568 4746 / 568 4746
Faksimil : (62) – 021 – 560 1552 Fax : (62) – 021 – 560 1552
• PT Tiputra Maju Sentosa • PT Tiputra Maju Sentosa

Jl. Merkuri Utara IV No. 12, Bandung 40286 Jl. Merkuri Utara IV No. 12, Bandung 40286
Telepon : (62) – 022 – 750 2916 Phone : (62) – 022 – 750 2916
Faksimil : (62) – 022 – 750 2916 Fax : (62) – 022 – 750 2916
II. AGEN PEMASARAN INTERNASIONAL II. International Marketing Agents
• Berna Biotech Korea Corp. • Berna Biotech Korea Corp.

9th Floor, 21-1sunae-Dong, Bundang-Gu, 9th Floor, 21-1sunae-Dong, Bundang-Gu,
Seongnam-Si, Gyeonggi-Do 463-825, Korea Seongnam-Si, Gyeonggi-Do 463-825, Korea
• BioNet Asia Co. Ltd. • BioNet Asia Co. Ltd.

19 Soi Udomsuk 37, Sukhumvit 103 Road, Bangjak, 19 Soi Udomsuk 37, Sukhumvit 103 Road, Bangjak,
Prakanong, Bangkok 10260, Thailand Prakanong, Bangkok 10260, Thailand
Telepon : (66) – 2 – 3618110 Phone : (66) – 2 – 3618110
Faksimil : (66) – 2 – 3618105 Fax : (66) – 2 – 3618105
• Emerald Pharma • Emerald Pharma

Milan Basti Marg, Subidhanagar-35, Tinkune, Milan Basti Marg, Subidhanagar-35, Tinkune,
Kathmandu, Nepal Kathmandu, Nepal
Telepon : (977) – 1 - 4111780 Phone : (977) – 1 - 4111780
Faksimil : (977) - 1 - 4111717 Fax : (977) - 1 - 4111717
• Pharnak Gostar Co. • Pharnak Gostar Co.

Unit 2 No. 10, Ardeshir Alley, Hashtbehest st. Fatemi Unit 2 No. 10, Ardeshir Alley, Hashtbehest st. Fatemi
Ave, 1414713461, Tehran – Iran Ave, 1414713461, Tehran – Iran
Telepon : (98) – 21 - 88979430 Phone : (98) – 21 - 88979430
Faksimil : (98) – 21 - 88989438 Fax : (98) – 21 - 88989438
• Universal Exim FZE • Universal Exim FZE

PO BOX SHARJAH, UAE PO BOX SHARJAH, UAE
Telepon : (971) – 4 - 2832355 Phone : (971) – 4 - 2832355
Faksimil : (971) – 4 - 2832356 Fax : (971) – 4 - 2832356

riwayat hidup
komisaris
Board of Commissioner’s Profile
Triono Sundoro Ahmad M. Ramli Sam Soeharto Herman L. Djuni Chaizi Nasucha
Anggota Komisaris Anggota Komisaris Komisaris Utama Anggota Komisaris Anggota Komisaris
Member of Commissioner Member of Commissioner President Commissioner Member of Commissioner Member of Commissioner

riwayat hidup komisaris
Board of Commissioners Profile
Sam Soeharto
Komisaris Utama President Commissioner
Sam Soeharto lahir di Madiun pada Sam Soeharto was born in Madiun, on
tahun 1943. Meraih gelar Spesialis bidang 1943. He achieved a specialization in
Mikrobiologi Klinik dan menyelesaikan Clinical Microbiology and graduated
Brevet Mikrobiologi Kedokteran dari from Brevet Medical Microbiology of the
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Faculty of Medicine, Airlangga University,
Surabaya. Sam Soeharto pernah menjabat Surabaya. He served as member of the
sebagai anggota MPR-RI Fraksi Utusan regional representatives in two periods and
Daerah selama 2 periode. Sejak 1989 aktif he was active as a Consultant in Clinical
sebagai Konsultan Mikrobiologi Klinik Microbiology in Microbiology Installation
pada Instalansi Mikrobiologi klinik RS Dr. clinic, RS Dr. Soetomo Surabaya. He has
Soetomo Surabaya. Menjabat sebagai served as one of the members of Bio Farma
anggota Komisaris, PT Bio Farma (Persero), commissioners from 2007 to 2011, and as
Bandung sejak tahun 2007 dan menjadi the President Commissioner of Bio Farma
Komisaris Utama sejak 2011- sekarang. since 2011 - present.
Herman L. Djuni
Anggota Komisaris Member of Commissioner
Herman L. Djuni lahir di Bandung pada Herman L. Djuni wasborn in Bandung,

tahun 1949. Memperoleh gelar Sarjana on 1949. He acquired the Bachelor
dari program Sarjana Teknik Industri, degree on Industrial Engineering, Faculty
Fakultas Teknik, Universitas Jenderal of Engineering, Jenderal Achmad Yani
Achmad Yani, Bandung. Mengawali University, Bandung. He started his career
karir Komandan Peleton/Yonif 203/ as a Platoon Commander/ Yonif 203/
Kodam – V Jayakarta, Herman L. Djuni Kodam - V Jayakarta, ADC of Minister of
pernah menjabat sebagai ADC Menteri Information RI, Commander of Yonif 642,
Penerangan RI, Komandan Yonif 642, Sintang, West Borneo, SECATA / RINDAM VI
Sintang - Kalimantan Barat, Komandan Commander, Tanjung Pura, Banjarmasin,
SECATA/RINDAM VI Tanjung Pura, South Borneo, assistant logistics of Kodam
Banjarmasin - Kalimantan Selatan, asisten II / Sriwijaya, Palembang in South Sumatra,
logistik Kodam II/Sriwijaya, Palembang Chief of TNI Babbek, Jakarta , Widyaiswara
Sumatera Selatan, Kepala Babbek TNI - Lemhanas, Jakarta, and members of
Jakarta, Widyaiswara Lemhanas, Jakarta, Parliament - Affairs of the military /
dan anggota DPR – RI dari fraksi TNI/Polri. policefraction. He was promoted to be
Diangkat sebagai anggota Komisaris PT a commissioner of Bio Farma, Bandung
Bio Farma (Persero), Bandung sejak tahun since 2011.
2011.

Chaizi Nasucha
Chaizi Nasucha lahir di Wonosobo Chaizi Nasucha was born in Wonosobo,

pada tahun 1952. Peraih gelar Doktor in 1952. He is the owner of a Doctorate
Administrasi Negara dari Universitas Degree on Public Administration
Padjadjaran, Bandung, Magister dari Doctoral program at the Padjadjaran
program Magister bidang Pengkajian University, Bandung, and holds Master
Ketahanan Nasional Universitas Gajah degree on National Security Studies
Mada, Yogyakarta, dan Sarjana di from Gajah Mada University , Yogyakarta
Fakultas Teknik Geodesi, Universitas and finished the Doctoral degree at the
Gajah Mada, Yogyakarta ini menjabat Faculty of Geodetic Engineering, Gadjah
sebagai anggota Komisaris PT Bio Mada University, Yogyakarta. Hereafter,
Farma (Persero), Bandung sejak tahun ever since from 1999, Chaizi Nasucha
1999. Mengawali karir sebagai staf has served as a member of the Board of
di Direktorat IPEDA, Chaizi Nasucha Commissioners of Bio Farma, Bandung.
pernah menjabat sebagai Kepala Pusat He started his career as a staff in the
Penyuluhan Perpajakan di Direktorat Directorate of Regional Development
Jenderal Pajak, Departemen Keuangan Contributions, Chaizi Nasucha has
RI, Jakarta, Kepala Pusat Pengolahan served as a Head of Data Processing
Data dan Informasi Perpajakan di and Information Directorate General of
Direktorat Jenderal Pajak Departemen Taxation in the Tax Ministry of Finance,
Keuangan RI, Jakarta, Kepala Pusat Jakarta, The Center for Tax Education
Pendidikan dan Pelatihan Perpajakan di and Training in the IRB, Field Inspector
BPPK, Inspektur Bidang I Perpajakan di at the Inspectorate General of Taxation
Inspektorat Jenderal, Insperktur Bidang I, Inspector Field III / United Nations,
III / PBB, Bapepam, dan Lembaga Bapepam, and the Inspector General of
Keuangan di Inspektorat Jenderal. Financial Institutions. Since 2006, he has
Sejak tahun 2006 sampai saat ini, juga served as the Head of the IRB Tax Training
dipercaya sebagai Kepala Pusdiklat and Education Center.
Pajak di BPPK.

Triono Sundoro
Triono Sundoro lahir di Surabaya Triono Sundoro was born in Surabaya

pada tahun 1953. Meraih gelar Dokter on 1953. He graduated as a Medical
Fakultas Kedokteran Airlangga, Doctor from Faculty of Medicine
Surabaya, Master of Science dari of Airlangga University, Surabaya,
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Master of science on Department of
School of Medicine and Graduate School, Obstetrics and Gynecology, School of
University Yale, New Haven, Amerika Medicine and graduated school, Yale
Serikat, Ph.D. di bidang Endokrinologi University, New Haven, USA, Ph.D. in the
Reproduksi, dan Leadership Fellow field of Reproductive Endocrinology,
dari The Bill & Melinda Gates Institute and leadership fellow from The Bill &
for Population & Reproductive Health, Melinda Gates Institute for Population
Bloomberg School of Public Health, John and Reproductive Health, Bloomberg
Hopkins University, Baltimore, Amerika School of Public Health, John Hopkins
Serikat. Triono Sundoro sebelumnya University, Baltimore, USA. Triono
menjabat sebagai Sekretaris Dewan Sundoro He has been active in the
Penasehat Menteri Kesehatan untuk Ministry of Health as the Secretary
formulasi kebijakan, Kepala Pusdiklat of the Advisory Council of Minister
Badan PPSDM, Kepala Badan Penelitian of Health for policy formulation,
dan Pengembangan / Balitbang. Sejak Chief PPSDM Training and Education
tahun 2009 sampai dengan saat ini CenterInstitution, and Head of Research
menjabat sebagai Staf ahli Menteri and Development. Since the year
Kesehatan bidang Perlindungan Faktor of 2009, he has served as the expert
Risiko Kesehatan. Diangkat menjadi staff at the Minister of Health Risk
anggota Komisaris dan Ketua Komite Factors Health Protection field. He was
Risiko, PT Bio Farma (Persero), Bandung appointed as Board members and
sejak tahun 2007. Chairman of Risk Committee, Bio Farma,
Bandung in 2007.

Ahmad M. Ramli
Ahmad M. Ramli lahir di Bandung Ahmad M. Ramli was born in Bandung

pada tahun 1961. Menyelesaikan gelar on 1961. He received his Doctoral
Doktor dari program Doktor Studi Ilmu Degree in International Law Studies,
Hukum Internasional, gelar Magister a Master Degree in International Law
dari program Pascasarjana studi Hukum Studies, and obtained a Bachelor
Internasional, dan gelar Sarjana Hukum Degree in Law studies (1985) from
dari Fakultas Hukum, Universitas Law Faculty, Padjadjaran University,
Padjadjaran, Bandung. Sebelum Bandung. Before he was being
diangkat menjadi anggota Komisaris promoted as Commissioner of Bio
PT Bio Farma (Persero), Bandung tahun Farma in 2007, he served as a member
2007, Ahmad M. Ramli pernah menjabat of Indonesia Telecommunication
sebagai anggota Badan Regulasi Regulation Board /BRTI, the Dean at
Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Law Faculty, Padjadjaran University,
Dekan Fakultas Hukum, Universitas Bandung, and an Expert Staff member
Padjadjaran, Bandung, Staff ahli Menteri to Minister of Communication and
Komunikasi dan Informatika RI. Saat ini, Informatics. Presently he is serving
ia juga menjabat sebagai Arbiter pada as arbiter of Indonesia National Board
Badan Arbitrase Nasional Indonesia of Arbitration/BANI, and the Director
/ BANI dan Direktur Jenderal Hak General of Intellectual Property Rights,
kekayaan Intelektual di Kementerian Ministry of Law and Human Rights
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Affairs Republic of Indonesia.
Indonesia.

riwayat hidup
direksi
Board of Directors Profile
Mahendra Suhardono Sarimuddin Sulaeman Iskandar Elvyn Fajrul Jaya Saputra M. Sofie A. Hasan
Direktur Produksi Direktur Pemasaran Direktur Utama Direktur Perencanaan Direktur Keuangan & SDM
Production Director Marketing Director President Director & Pengembangan Finance & HR Director
Planning & Development
Director

riwayat hidup direksi
Perusahaan dipimpin oleh Direksi yang ditetapkan berdasarkan The Company which directed by the Board of Directors
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) that is appointed referring to State Minister of State-Owned
Nomor: KEP-115/MBU/2007 tanggal 2 Juli 2007, Nomor: KEP- Enterprises No: KEP-115/MBU/2007 dated 2 July 2007, No:
280/MBU/2007 tanggal 30 November 2007, dan KEP-196/ KEP-280/MBU/2007 dated 30 November 2007 and KEP-
MBU/2009 tanggal 17 September 2009, dengan susunan 196/MBU/2009 dated 17 September 2009 with following
sebagai berikut : compositions:
Iskandar
Direktur Utama President Director
Iskandar lahir di Sukabumi tahun 1955. Iskandar was born in Sukabumi on 1955.
Menjabat sebagai Direktur Utama, PT Bio He has served as President Director
Farma (Persero), Bandung sejak tahun of Bio Farma, Bandung, since 2009. He
2009. Memperoleh gelar Magister dari obtained his Master Degree in Financial
program Pascasarjana bidang Manajemen Management Program from Padjadjaran
Keuangan, Universitas Padjadjaran, University, Bandung, later finished his
Bandung, setelah sebelumnya meraih gelar Pharmacist Degree and Bachelor Degree
Apoteker dan Sarjana dari jurusan Farmasi, of Pharmacy from Institut Teknologi
Institut Teknologi Bandung. Mengawali Bandung. He started his career at Bio Farma
karier di PT Bio Farma (Persero) sebagai as staff of Infusion Production Department
staf di Bagian Produksi Infus, Iskandar and later appointed as Head of Infusion
pernah menduduki posisi Kepala Bagian Products Unit, Head of Other Products
Produksi Infus, Kepala Bagian Produksi Unit, Head of Logistics Division, Head of
Lain, Kepala Divisi Logistik, Kepala Divisi Research and Development Division, and
Penelitian dan Pengembangan, serta Director of Planning and Development.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan. He gained his organizational experiences
Iskandar juga pernah menjabat sebagai as Chairman of Bio Farma Union/HIKA for
Ketua HIKA (Himpunan Karyawan), Bio the 1999-2001 period. He also actively
Farma pada periode 1999-2001. Iskandar supports World Health Organization
aktif dalam kegiatan-kegiatan yang (WHO) programs. Besides, he acts as one
diselenggarakan oleh Badan Kesehatan of member of Board of Trustees at the
Dunia (WHO). Disamping itu, Iskandar International Vaccine Institute (IVI), Korea.
juga berperan sebagai salah satu member He also serves as Chairman of Self-Reliance
of Board of Trustees di International Vaccine Vaccine Production Program – Islamic
Institute (IVI), Korea. Serta menjabat Development Bank (SRVP –IDB) in 2010.
sebagai Chairman program Self Reliance
Vaccine Production – Islamic Development
Bank (SRVP – IDB) tahun 2010.

Sarimuddin Sulaeman
Direktur Pemasaran Marketing Director
Sarimuddin Sulaeman lahir di Banda Aceh Sarimuddin Sulaeman was born in Banda
pada tahun 1950. Meraih gelar Sarjana Hukum Aceh, on 1950. He attained his Bachelor
dari Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran, Degree from the Law Faculty of Padjadjaran
Bandung dan Magister dari program Master University, Bandung, and obtained his Master
Humaniora, Fakultas Hukum, Universitas Degree in the Humanities Studies Program
Katolik Parahyangan, Bandung. Memulai at Katolik Parahyangan University, Bandung.
karir di PT Bio Farma (Persero) sebagai staf He started his career at Bio Farma as a Staff at
Bagian Kepegawaian, Sarimuddin Sulaeman the Personnel Bureau. Sarimuddin Sulaeman
juga pernah menjabat sebagai Kepala has also served as Head of Personnel Bureau,
Bagian Personalia, Kepala Bagian Umum, Head of General Affairs Section, Head of
Kepala Biro Sekretariat, Kepala Biro Umum Secretariat Bureau, Head of General Affairs
dan Pengadaan, dan Kepala Biro Pemasaran and Procurement Bureau and Head of
Pemerintah. Tahun 2001 diangkat sebagai Government Marketing Bureau. He was
Direktur Pemasaran PT Bio Farma (Persero), promoted to the Marketing Director of Bio
Bandung. Farma, Bandung, in 2001.
Mohammad Sofie A. Hasan

Direktur Keuangan & SDM Finance & HR Director
Mohammad Sofie A. Hasan lahir di Bangil Mohammad Sofie A. Hasan was born in
pada tahun 1965. Meraih gelar Sarjana dari Bangil, on 1965. He achieved his Bachelor
Universitas Terbuka dan Akademi Angkutan Degree from the Terbuka University (1992)
Udara dan Niaga, Universitas Trisakti, and the Academy of Air Transportation and
Jakarta. Sebelum dipercaya sebagai Direktur Commerce, Trisakti University, Jakarta. Before
Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM), he was entrusted as a Finance and HR Director
PT Bio Farma (Persero), Bandung tahun of Bio Farma, Bandung, on 2007, Mohammad
2007, Mohammad Sofie A. Hasan pernah Sofie A. Hasan has served as Head of the
menjabat sebagai Kepala Seksi Investigasi Export-Import Investigation Section in Bank
Ekspor-Impor di PT Bank Dagang Negara Dagang Negara , a founding team member
(Persero), anggota tim pendiri PT Bank of Bank Export Indonesia,Project Director
Ekspor Indonesia (Persero), Project Director Technical Assistant and Monitoring Unit
Technical Assistant and Monitoring Unit Small Small and Medium Enterprises Export
and Medium Enterprises Export Development Development Project (SMEEDP) - Asian
Project (SMEEDP) - Asian Development Development Bank (ADB), Project Treasurer-
Bank (ADB), Project Treasurer-Industrial Industrial Efficiency and Pollution Control
Efficiency and Pollution Control Project (IEPC) Project (IEPC) - Kreditanstalt fur Wiederaufbau
- Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW)/Bank (KfW )/Bank Pembangunan Jerman, and
Pembangunan Jerman, dan pimpinan PT the Head of PT Bank Export Indonesia in
Bank Ekspor Indonesia (Persero) di Surabaya Surabaya, which covering East Java, Bali and
yang mencakup wilayah Jawa Timur, Bali dan Borneo.
Kalimantan.

Elvyn Fajrul Jaya Saputra

Direktur Perencanaan & Pengembangan
Planning & Development Director
Elvyn Fajrul Jaya Saputra lahir di Malang pada Evlyn Fajrul Jaya was born in Malang on
tahun 1967. Meraih gelar Magister di Bidang 1967. He owns Master Degree in Public
Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Health Science from Padjadjaran University,
Padjadjaran, Bandung dan menyelesaikan Bandung. Furthermore, he also graduated
pendidikan Kedokteran Umum di Universitas from General Medical School, Brawijaya
Brawijaya, Malang. Memulai karir di PT Bio University, Malang. He started his career at
Farma (Persero) sebagai staf di Laboratorium Bio Farma, as Staff at the Clinical Diagnostics
Diagnostik Klinik, Elvyn Fajrul Jaya Saputra Laboratory, and served as Head of the Public
pernah menduduki posisi Kepala Bagian Relations Departement, Corporate Secretary
Public Relations, Corporate Secretary, dan and Head of Human Resources Division. He
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia has promoted to Planning & Development
sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Director for Bio Farma, Bandung, in 2009.
Perencanaan dan Pengembangan, PT Bio
Farma (Persero), Bandung tahun 2009.
Mahendra Suhardono
Direktur Produksi Production Director
Mahendra Suhardono lahir di Situbondo Mahendra Suhardono was born in Situbondo

pada tahun 1962. Menyelesaikan pendidikan on 1962. He finished his Master Degree
Magister dari Program Magister Manajemen on Magister Management program from
dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB)/
(STMB) / Institut Manajemen Telkom, Institut Manajemen Telkom of Bandung, and
Bandung, meraih gelar Apoteker dan Pharmacist degree and Bachelor Degree of
Sarjana Farmasi dari jurusan Farmasi, Institut Pharmacy from Department of Pharmacy,
Teknologi Bandung (ITB). Memulai karir Institut Teknologi Bandung (ITB). He started
di PT Bio Farma (Persero) sebagai staf di his career at Bio Farma as a staff in the
bagian Produksi Vaksin Bakteri, Mahendra Production of Bacterial Vaccines Division.
Suhardono sempat menduduki berbagai He also served on various positions, such as
jabatan seperti Kepala Bagian Pengemasan, Head of Packaging Division, Expert Associate
Ahli Madya Quality Assurance, dan Kepala Quality Assurance, and Head of the Quality
Divisi Quality Assurance. Sejak tahun 2007 Assurance Division. He has been serving
menjabat sebagai Direktur Produksi, PT as a production Director of Bio Farma,
Bio Farma (Persero), Bandung. Aktif dalam Bandung, since 2007. He participates in
berbagai kegiatan World Health Organization various activities organized by World Health
(WHO), dan juga sebagai anggota dalam Organization (WHO). He also plays his role to
penyusunan dan revisi ASEAN GMP beserta formulate and revise ASEAN GMP, including
petunjuk operasional untuk produk farmasi its operational guidance for pharmaceutical
dan biologis, sekaligus GMP untuk Blood and biological products, as well as GMP for
Products. Blood Products.

Riwayat Hidup
Komite-Komite
Profile of the Committees
KOMITE AUDIT Audit Committee

Susunan anggota Komite Audit PT Bio Farma (Persero) Composition of the Bio Farma Audit Committee for 2010
tahun 2010 terdiri atas : is as follows:
Chaizi Nasucha
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee
Riwayat hidup tercantum pada bagian The biography was disclosed on the Board of
riwayat hidup Dewan Komisaris di halaman Commissioners’ profile page 38.
38.
Eddy R. S.
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committe
Eddy R. S. lahir di Bukittinggi pada tahun 1952. Eddy R. S was born in Bukittinggi on 1952.
Menjabat anggota Komite Audit perusahaan He serves as member of Audit Committee
sejak tahun 2008. Meraih gelar Magister of the company since 2008. He had his
dari Ilmu Hukum Bisnis dari Universitas Master Degree on Business Law studies
Padjadjaran Bandung, serta menyelesaikan from Padjadjaran University of Bandung, and
pendidikan Sarjana di program studi graduated from State Finance Administration
Administrasi Keuangan Negara, STIA LAN RI. Program of STIA LAN RI. He started his
Memulai karir sebagai Auditor Junior pada career as a junior auditor at State Finance
Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Supervision, Directorate General (Ditjen
Negara (DIRJEN PKN), Departemen Keuangan PKN), Department of Finance of the Republic
RI, Eddy R. S pernah menduduki berbagai of Indonesia. He also served on various
jabatan, seperti Auditor Senior pada Deputi positions, such as Senior Auditor at the
Pengawasan Bidang Perminyakan BPKP Deputy of Oil Supervision Office, Central BPKP,
Pusat, Auditor Ahli Madya pada Inspektorat Associate Expert Auditor at the Inspectorate
Jenderal Departemen Keuangan RI dan General of Department of Finance of the
Instruktur pada PPAK-STAN. Saat ini, Beliau Republic of Indonesia, and instructor at
adalah Widyaiswara Madya Pajak Pusdiklat Finance and Accountancy Development
Pajak BPPK sekaligus pengajar pada Sekolah Center of Sekolah Tinggi Administrasi Negara
Tinggi Akuntan Negara (STAN) Departemen (PPAK-STAN). Currently he also serves as
Keuangan Republik Indonesia. Associate Widyaiswara at BPPK Tax Education
and Training Center, as well as a lecturer at
the Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
– Ministry of Finance Republic of Indonesia.

Riwayat Hidup Komite-Komite
Roebiandini Soemantri
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committe
Roebiandini Soemantri menjabat sebagai Roebiandini Soemantri is a member of Audit

anggota Komite Audit sejak Desember 2007. Committee since December 2007. She
Meraih gelar Doktor bidang Ilmu Ekonomi, holds a Doctoral Degree in Economy from
Universitas Padjadjaran, Bandung. Mulai Padjadjaran University, Bandung. She started
merintis karir sebagai Auditor pada Kantor her career as an Auditor at Public Accountant
Akuntan Publik (KAP) Arifin Wirakusumah Office (KAP) Arifin Wirakusumah, Bandung,
Bandung, ia pernah menjadi Penatar Senior senior instructor of Senior Economy High
pada Penataran Guru SMEA dan SMA Tingkat School and Senior High School National
Nasional Depdikbud, serta Direktur Keuangan Level Upgrading Program, Department of
Profesional Management Consultant. Hingga Education and Culture (Depdikbud), and
saat ini Roebiandini Soemantri aktif sebagai Finance Director of Profesional Management
pengajar di Universitas Padjadjaran, Bandung Consultant. Currently, Roebiandini Soemantri
dan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah actively serves as a lecturer at Padjadjaran
Jawa Barat serta menjabat sebagai Managing University, Bandung and Chairman of
Partner KAP Ilya Avianti dan Rekan. Indonesian Society of Accountants in West
Java, and Managing Partner of Ilya Avianti &
Associates Public Accountant Office.

Riwayat Hidup Komite-Komite
Komite Risiko Risk Committee

Susunan anggota Komite Risiko PT Bio Farma (Persero) The composition of the Risk Committee of Bio Farma in
tahun 2010 terdiri atas : 2010 consists of :
Triono Sundoro
Ketua Komite Risiko
Chairman of Risk Committee
Riwayat hidup tercantum pada bagian The profile was disclosed on Board of
riwayat hidup Dewan Komisaris di Commissioners profile page 39.
halaman 39.
Dedi Sopyan
Anggota Komite Risiko
Member of Risk Committee
Dedi Sopyan lahir di Tangerang pada Dedi Sopyan was born in Tangerang
tahun 1980. Menjadi anggota Komite on 1980. He serves as a member of Risk
Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero) Management Committee of Bio Farma since
sejak Oktober 2009. Meraih gelar Master October 2009. He owns a Master Degree
dari Program Magister Manajemen, Fakultas from Management Master Program from
Bisnis & Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Faculty of Business & Economics of Gajah
Yogyakarta sedangkan gelar Sarjana diraih Mada University, Yogyakarta and obtained
dari jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Bachelor Degree on Industrial Engineering
Universitas Indonesia, Depok. Dedi Sopyan Department from Faculty of Engineering of
pernah menjabat sebagai Marketing Universitas Indonesia, Depok. Dedi Sopyan
Manager di PT Media Tasya Sejahtera, IT had served as Marketing Manager at Media
Consultant & Tax di CPA – Gatot Permadi Tricia Welfare, IT Consultant at CPA & Tax -
Joewono. Saat ini juga masih aktif sebagai Gatot Permadi Joewono. Today, he serves as
Managing Director di Indonesia Centre for the Managing Director at Indonesia’s Centre
Continuing Professional Education (ICCPE) for Continuing Professional Education
Consulting Group. (ICCPE) Consulting Group.

Peristiwa Penting
Significant Events
JanuarY
Peresmian Gedung Administrasi baru, pembangunan fasilitas ini ditujukan untuk
menunjang kinerja Karyawan agar lebih representatif. Gedung ini diresmikan oleh Dewan
Komisaris Utama bersama Direktur Utama, serta disaksikan oleh Pejabat dari Kementerian
BUMN Republik Indonesia.
The inauguration of the new Administration Building was aimed to support the
employees performance to be more representative. The building was inaugurated by the
Board of Commissioners altogether with the President Director and witnessed by officials
from the Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia.
JanuarY
Rapat Koordinasi RKAP 2011 diadakan di Hotel Resort Dago Pakar, diikuti Direksi, Kepala
Divisi, Kepala Bagian, dan dihadiri oleh Pemegang Saham serta Dewan Komisaris.
Coordination Meeting of Work and Budget Plan 2011 was held at the Dago Pakar Resort
Hotel , attended by the Board of Directors, Head of Divisions, Head of Departements, and
also the Shareholders, and Board of Commissioners.
februarY
Bio Farma menjadi salah satu peserta di Rapat Kerja Kementerian BUMN, yang membahas
seputar regrouping BUMN Farmasi bertempat di Hotel Hyatt Regency Bandung.
Bio Farma became one of the participants at the Work Meeting of Ministry of State-Owned
Enterprise; the meeting was to discuss the SOE Pharmacy regrouping , the meeting was
located at Hyatt Regency Hotel in Bandung.
februarY
Bio Farma kembali menyelenggarakan program Beasiswa Unggul yang bertujuan untuk
membangun generasi unggul, terdepan dalam prestasi serta menjadi pembaharu yang
berkualitas. Hal ini merupakan representasi dari komitmen perusahaan untuk membantu
bangsa ke arah yang lebih maju, dimulai dari sektor pendidikan. Program Beasiswa
Unggul ini telah diselenggarakan sejak tahun 2005 yang sumber dananya berasal dari
dana yang disisihkan oleh perusahaan, Zakat/Infak/Shodaqoh Karyawan, dan Kotak Amal
DKM An-Nuur Bio Farma.
Bio Farma re-launched the Excellent Scholarship program, which aims to build excellent
generation, leading in accomplishment as well as to be high qualified leaders. This
becomes the representation of corporate commitment to assist the nation towards
better direction, starting from educational sector. The. Excellent Scholarship Programs
has been held since 2005 and the funds resource is derived from Company’s reserve,
Employees’ Zakat / infak / shodaqoh, and DKM An-Nuur Amal Bio Farma Charity Box.

marCH
Bio Farma menyelenggarakan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pokoknya. Kegiatan ini diselenggarakan di wilayah Sukajadi Kota
Bandung dan Cisarua Kabupaten Bandung.
Bio Farma held cheap market to support the society in fulfilling their basic needs. The
activity was held in Sukajadi, and Cisarua, Bandung regency.
marCH
Sekitar 1000 Karyawan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) mengikuti
kegiatan vaksinasi influenza gratis yang diadakan oleh Ditjen HKI bekerjasama dengan PT
Bio Farma (Persero), berlangsung di Kantor Pusat Ditjen HKI di Jl Daan Mogot Tangerang
Banten. Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan secara serempak di tiga tempat, yaitu aula
Ditjen HKI , ruangan IPDL, dan Posyandu binaan Dharma Wanita di lingkungan Ditjen HKI.
Around 1000 employees of Directorate General of Intellectual Property Rights participated

in a free influenza vaccination program, organized by the Directorate of Intellectual
Property Rights (IPR DG) in cooperation with Bio Farma, held at the IPR DG Office in Jl
Daan Mogot, Tangerang, Banten. The Vaccination activities were simultaneously held
in three places, among others were at the Directorate General of IPR hall, IPDL room,
and Integrated health centre trained by Dharma Wanita at HKI Directorate General
neighborhood.
marCH
Bio Farma menyalurkan kredit lunak modal kerja (Dana Kemitraan) tahun 2011 kepada
para 42 pengusaha kecil dan koperasi serta penyaluran dana Bina Lingkungan. Dana ini
untuk bantuan sarana pendidikan, ibadah, umum, kesehatan, dan pelestarian alam.
Bio Farma distribused soft loans for working capital (Partnership Fund) in 2011 to 42
small enterpreneurs and cooperatives as well as Community Development funds
disbursement to support educational, religious, public and health facilities as well as, the
natural conservation.
april
Tim Tanggap Darurat Bio Farma bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat,
melakukan operasi bersih sungai Cikapundung sebagai bentuk kepedulian Perusahaan
terhadap lingkungan.
Bio Farma Emergency Response Team, in cooperation with the various elements of
society, performed a cleaning operation Cikapundung river as a realization of company’s
environmental concern.

peristiwa penting
Significant Events
mAY
Ekspor perdana bulk polio hasil produksi di fasilitas baru dilaksanakan tanggal 23 Mei
2011 dini hari dengan tujuan ke Bharat, India sebanyak 30 juta dosis, dan pada siang
harinya dilakukan tasyakuran bersama Direksi Bio Farma di Gedung baru Polio.
With the new facility of polio vaccine production, on May 23, 2011, Bio Farma succeeded
to perform its first export of 30 million doses polio bulk to Bharat Biotec-India. Board of
Directors and relevant staff members held a thanksgiving for this success.
mAY
Bio Farma Tanam 1000 Pohon Trembesi Sepanjang Cikapundung melalui unit PKBL
menyelenggarakan kegiatan sosial ini dalam rangka “Bio Farma Peduli Cikapundung”
di daerah Sangkuringan RT 06 RW 13 Kecamatan Coblong, Bandung berupa bantuan
1 buah perahu karet untuk patroli kebersihan sungai Cikapundung dan 1000 pohon Ki
Hujan (trembesi). Bantuan ini akan diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan & SDM,
M. Sofie A. Hasan kepada Pembina Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Cikapundung
(LSM Peci), Ayi Vivananda yang juga Wakil Wali Kota Bandung.
Bio Farma through PKBL Unit planted 1000 Trembesi trees along Cikapundung,
Sangkuringan, RT 06 Rw 13, Coblong District, Bandung on "Bio Farma Cikapundung Care"
event in form of 1 rubber boat for Cikapundung river clean patrol and 1000 Trembesi
trees were planted. This donation will be directly handed by the Finance & HR Director, M.
Sofie A. Hasan to Advisor of Cikapundung Community Care Organizations (NGOs Peci).,
Ayi Vivananda that is also Deputy of Bandung Regent.
junE
Bio Farma menerima kunjungan Menteri BUMN saat itu, Mustafa Abubakar bersama
jajaran Deputi BUMN.
Bio Farma received the visit of Minister of SOE Mustafa Abubakar, along with the Ministry
of SOE Deputies.
junE
Bio Farma bekerjasama dengan Komunitas Bike to Work Kota Bandung (B2W) meramaikan
Car Free Day Dago dengan mengadakan talkshow mengenai imunisasi Bio Farma-B2W.
Ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mensosialisasikan peran penting
Imunisasi untuk kesehatan masyarakat luas.
Bio Farma incorporated with Bike to Work community of Bandung (B2W) in order
to participate Car Free Day Dago by organizing talkshow about Bio Farma - B2W
immunization. This was one of Company's efforts in socializing the important role of
immunization for society's health.

peristiwa penting
Significant Event
juLY
Seminar Sehari dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Se-Dunia yang ke 2, dihadiri
oleh Guru-Guru mata pelajaran Biologi SMA se-Kota Bandung, perwakilan Osis, dan
Orang Tua Murid dengan tema "Imunisasi Merupakan Benteng Pertahanan Kesehatan"
A full day seminar in commemoration of 2nd World Hepatitis Day was attended by High
School Biology teachers from Bandung City, Representative of Student Council and
Stundent’s parents within the theme of "Immunization is a Fortress of Health Defense"
juLY
Bio Farma menggelar Forum Riset Vaksin Nasional, bekerja sama dengan Litbangkes
Kementerian Kesehatan mengusung tema "Harmonisasi Riset dalam Menyongsong
Dekade Vaksin 2011-2020 di Indonesia". Menyambut dekade vaksin tersebut Bio Farma
selenggarakan sinergi riset antar Universitas di Indonesia. Kerja sama tersebut dilakukan
dengan Universitas Brawijaya dalam penelitian vaksin kontrasepsi pria, dengan Universitas
Jenderal Achmad Yani untuk penelitian vaksin rabies, dan dengan Universitas Indonesia
untuk penelitan vaksin HPV, HIV, dan influenza pandemik berbasis rekayasa genetika.
Bio Farma held National Vaccine Research Forum, incorporated with Research and
Development Division of Ministry of Health within the theme of "Research Harmonization
towards Vaccine Decade 2011-2020 in Indonesia". Welcoming the Vaccine Decade, Bio
Farma conducted inter-Indonesian universities synergic research. The cooperation will
be conducted together with Brawijaya University in male contraception vaccine research,
with Jenderal Achmad Yani University for rabies vaccine research, Universitas Indonesia
for HPV, HIV, and influenza pandemic vaccine research program based on genetical
engineering.
auGusT
Bio Farma dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggelar pasar murah dengan
menyalurkan masing-masing 3.000 paket sembako kepada masyarakat di lingkungan
industri masing-masing di Kota Bandung. Bio Farma menyalurkan sebanyak 3.000 paket
bahan pokok yang merupakan rangkaian BUMN Peduli 2011.
Bio Farma and Dirgantara Indonesia organized cheap market by disbursing each 3000
basic commodities packages to the public of their surrounding community in Bandung
City. Bio Farma distributed amount of 3,000 basic commodities packages, that was also
part of the SOE Cares program series, 2011.
aUgust
Penyerahan "seed vaksin" flu burung dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat (Menko Kesra) kepada Direktur Utama Bio Farma Penelitian dilakukan oleh
Universitas Airlangga yang dibiayai Bio Farma. Hal itu untuk kesiapan Indonesia
dalam menghadapi pandemi flu burung dan penyakit tropis lainnya, seperti malaria,
tuberkolosis, dsb.
Avian Flu seed vaccine handed over from Coordinating Minister of People's Welfare to the
President Director of Bio Farma. The research was conducted by Airlangga University and
funded by Bio Farma regarding Indonesia's readiness in facing avian flu and other tropical
deseases endemic such as Malaria, Tuberculosis, etc.

peristiwa penting
Significant Events
september
Selama satu pekan World Health Organization melakukan Re-assesment terhadap Bio
Farma. Hal ini dilakukan sebagai audit rutin kelayakan produk-produk Bio Farma untuk
di ekspor.
In one week, the World Health Organization conducted re-assessment of Bio Farma.
This was performed as peridoic audit Bio Farma products’ adequacy for being exported.
september
Silaturahmi Purna Bhakti Bio Farma dihadiri oleh sekitar 400 orang. Acara ini dilakukan
rutin setiap tahun. Silaturahmi Purna Bhakti kali ini merupakan rangkaian acara peringatan
HUT Bio Farma yang ke 121 Tahun.
The annual event of Bio Farma Post-Employment Gathering was attended by around
400 people. This Post-Employment Gathering event was a part of Bio Farma's 121st
anniversary celebration.
september
Bentuk kepedulian Bio Farma terhadap sesama diwujudkan dengan mengadakan
bakti sosial untuk membantu biaya operasi bagi seorang anak penderita penyakit
Hydrochepalus.
Bio Farma's care to the community is realized by conducting social charity to assist
surgency cost for Hydrochepalus syndrom child patient.
oCtober
Oktober 2011, Bio Farma mendapatkan Primaniyarta Award untuk kategori eksportir
berkinerja dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yang diserahkan langsung
oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono di Hall D2, Jakarta Fair Ground-
Kemayoran, Jakarta.
In October 2011, Bio Farma obtained Primaniyarta Award for Exporter category from
Ministry of Trade Republic of Indonesia; which was handed directly by the Vice President
of the Republic of Indonesia, Boediono, at the hall D2, Jakarta Fairground, Kemayoran
Jakarta.
oCtober
Bio Farma berhasil meraih Infobank BUMN Award yang diselenggarakan oleh Majalah
Infobank. Penyerahan penghargaan ini untuk memberikan apresiasi bagi BUMN yang
telah memberikan kontribusi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bio Farma was successfully awarded InfoBank BUMN Award organized by InfoBank
Magazine. The awarding ceremony aimed to provide appreciation for the SOEs that have
contributed for State Budget and Expenditure.

peristiwa penting
Significant Event
november
Majalah bisnis terkemuka Business Review memberi anugerah pada berbagai perusahaan
tahun ini, baik perusahaan pemerintahan ataupun swasta nasional dan PMA. Bio Farma
meraih anugerah "The Best Non listed Company, The Best Operation Management and The
Best Corporate Communication of the Year"
The leading business magazine, Business Review, awarded its recognition to the various
companies this year, both government and national private companies , as well as to
Foreign Capital Companies. Bio Farma reached "The Best Non-Listed Company, The Best
of The Best Operations Management and Corporate Communication Team of the Year"
award.
november
30 November 2011, Bio Farma meraih penghargaan Proper dengan kategori Hijau dari
Menteri Lingkungan Hidup, Berth Kambuaya di Jakarta. Proper adalah penghargaan yang
diberikan Kementerian Lingkungan Hidup untuk perusahaan-perusahaan Indonesia
yang memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan.
On November 30, 2011, Bio Farma obtained Proper Award with Green Category from
the Ministry of Environment, Berth Kambuaya, in Jakarta. Proper, is the award given
by Ministry of Environment to the companies that indicating great concern for the
environment.
deCember
Peringatan Hari HIV/AIDS se-dunia tingkat Kota Bandung dengan tema "Lindungi Pekerja
& Dunia Usaha dari HIV-AIDS" dipusatkan di Bio Farma. Dalam peringatan ini Bio Farma
dianugerahi penghargaan pengusaha Peduli AIDS 2011 dari KPA Kota Bandung, dan
diserahkan langsung oleh Walikota Bandung, Dada Rosada.
The commemoration of World HIV / AIDS Day, in Bandung, with the theme of "Protect
Workers & Business World of HIV-AIDS" that was centered at Bio Farma. In this event, Bio
Farma was awarded a recognition from Aids Care Enterpreneurs 2011 from Aids Care
Commission, Bandung City. This award was directly handed by Mayor of Bandung City,
Dada Rosada.
deCember
Pada bulan Desember 2011, Bio Farma berhasil meraih Anugerah BUMN dengan
peringkat pertama untuk dua kategori, yaitu Inovasi Teknologi BUMN dan Inovasi Strategi
Bisnis Global BUMN Terbaik dan peringkat kedua untuk Inovasi Produk Manufaktur dari
majalah BUMN Track.
In December 2011, Bio Farma successfully won Anugerah BUMN ranked first for two
categories namely Best SOE Technology Innovation and Best SOE Global Business
Strategy Business and ranked second for Best Product Innovation of Manufacturing SOE
from BUMN Track magazine.
deCember
Menteri Kesehatan Alm. Endang Rahayu Sedyaningsih dengan Direktur Utama Bio
Farma, Iskandar menandatangani Kontrak Kerjasama CSR bidang Kesehatan di Ruang GA
Siwabessy, kantor Kementerian Kesehatan.
Minister of Health, The Departed Endang Rahayu Sedyaningsih, altogether with President
Director of Bio Farma, Iskandar, signed CSR Cooperation Agreement in Health Sector, at
GA Siwabessy Room, Ministry of Health office.

SERTIFIKASI & PENGHARGAAN
Certification and Awards
SERTIFIKAT CERTIFICATE
• Sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) • Certificate of current Good Manufacturing Practice
dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik (cGMP) of the National Agency of Drug and Food
Indonesia. Control (NADFC) Republic of Indonesia.
• Pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia / World Health • Recognition of the World Health Organization (WHO)
Organization (WHO) untuk vaksin virus (Polio, Campak, for products that have passed prequalification, such
Hepatitis B Uniject dan monovalen Oral Polio Vaccine as viral vaccines (polio, measles, hepatitis B Uniject,
Tipe 1 / mOPV-1, bivalen Oral Polio Vaccine / bOPV, monovalent Oral Polio Vaccine Type 1/mOPV-1, and
vaksin bakteri (Difteri, Pertussis, Tetanus dan Tetanus bivalent Oral Polio Vaccine / bOPV), bacterial vaccines
dalam kemasan Uniject) dan vaksin kombinasi DTP- (Diphtheria, Pertussis, Tetanus, Tetanus in Uniject), and
HB yang telah masuk dalam daftar produk yang lulus DTP-HB combination vaccine.
WHO prequalified.
• Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: • Quality Management System-ISO 9001: 2008 for
2008 untuk Sistem Manajemen Mutu dari Lembaga Quality Management System from Llyod’s Register
Sertifikasi Llyod’s Register Quality Assurance Ltd., Quality Assurance Ltd.
Singapura.
• Sertifikasi Enviromental Management System-ISO • Environmental Management System-ISO 14001: 2004

14001: 2004 untuk Sistem Manajemen Lingkungan for Environmental Management System from Llyod’s
dari Lembaga Sertifikasi Llyod’s Register Quality Register Quality Assurance Ltd.
Assurance Ltd., Singapura.
• Sertifikasi Occupational, Health and Safety • Occupational, Health and Safety Management
Management System-OHSAS 18001: 2007 untuk System-OHSAS 18001: 2007 for occupational health,
pengelolaan keamanan, keselamatan, dan kesehatan safety and management system from Llyod’s Register
bekerja Lembaga Sertifikasi Llyod’s Register Quality Quality Assurance Ltd.
Assurance Ltd., Singapura.
• Piagam Penghargaan bidang CSR dari Pemerintah • CSR Award Certificate from Provincial Government of
Provinsi Jawa Barat yang diserahkan oleh Gubernur West Java handed by Governor of West.
Jawa Barat.

PENGHARGAAN AWARDS
Tahun 1997 1997

WHO menunjuk sebagai institusi untuk Pusat Kolaborasi WHO appointed Bio Farma as the Institution for
Internasional dalam mengimplementasikan Pelatihan International Collaborating Centre in the implementation
Jaringan Global di bidang Pelatihan Produksi Vaksin secara of Global Training Network in Vaccine Production Training
berkala. periodically.
Tahun 1998 1998

Salah satu pelopor pembentukkan Developing Countries Bio Farma is one of the Developing Countries Vaccine
Vaccine Manufacture Network dan Pelopor produksi vaksin Manufacture Network founders and a pioneer of Vaccine
dalam bentuk auto disable prefill injection device. production in form of auto disable prefill injection device.
Tahun 2002 & 2004 2002 & 2004

BUMN Award dan CEO BUMN. SOE Award and CEO of SoE Award.
Tahun 2002 2002

The Arch of Europe Award untuk kategori Mutu dan The Arch of Europe Award for Quality and Technology
Teknologi dari Business Initiative Directions (BID). from Business Initiative Directions (BID).
Tahun 2003 2003

International Platinum Star untuk kategori Quality dari International Platinum Star for Quality category from
Business Initiative Directions. Business Initiative Directions.
Tahun 2007 2007

Certificate of Honor dari WHO dalam implementasi Certificate of Honor from WHO in implementing the use of
penggunaan VVM (Vaccine Vial Monitor). VVM (Vaccine Vial Monitor).

Tahun 2008 & 2009 2008 & 2009

Penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Negara Proper Green Award from the Ministry of Environment
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Republic of Indonesia.
Tahun 2008, 2009, & 2010 2008, 2009, & 2010

Zero Accident Award Kementerian Tenaga Kerja dan Zero Accident Award Ministry of Manpower and
Transmigrasi Republik Indonesia. Transmigration of the Republic of Indonesia.
Tahun 2008 & 2010 2008 & 2010

Penghargaan sebagai perusahaan yang memiliki Award as a company which holds awareness of natural
kepedulian terhadap sumber daya alam dan lingkungan resources and environment from the Government of
hidup dari Pemerintah Kota Bandung. Bandung
Tahun 2009 2009

Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Kesehatan dan Award for Best Occupational Health and Safety Advisor
Keselamatan Kerja (K3) Terbaik dari Pemerintah Kabupaten Compay the West Bandung regency government.
Bandung Barat.
Tahun 2010 2010

Penghargaan Corporate Social Responsibility Jawa Corporate Social Responsibility Award in West Java for
Barat untuk Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup dari Humanity and the Environment from the Provincial
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Government of West Java.
Tahun 2010 2010

Penghargaan sebagai BUMN terbaik kategori non Award as the best SOE on non-financial category from
keuangan dari Majalah Infobank. Infobank Magazine.
Tahun 2010 2010

Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala dari Manggala Karya Bakti Husada Arutala award from the
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ministry of Health of Republic of Indonesia.
Tahun 2010 & 2011 2010 & 2011

Penghargaan Primaniyarta dari Departemen Perdagangan Primaniyarta award from the Department of Trade and
dan Perindustrian Republik Indonesia. Industry Republic of Indonesia.

Tahun 2010 2010

Antara Award dari Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Antara Award from Antara National News Agency (LKBN
(LKBN Antara). Antara).
Tahun 2011 2011

Penghargaan Pengusaha Peduli AIDS dari Pemerintah AIDS Care Entrepreneur Award from Government of
Kota Bandung. Bandung.
Tahun 2011 2011

Lifetime Achievement Award sebagai institusi yang berjasa Lifetime Achievement Award as a meritorious institution
dalam meningkatkan kepedulian terhadap penyakit lupus in raising awareness of lupus and odapus (People with
dan Odapus (Orang dengan Penyakit Lupus) dari Syamsi Lupus Disease or Lupus Suffeerers) from Syamsi Dhuha
Dhuha Foundation. Foundation.
Tahun 2011 2011

Bandung Heritage Award dari Bandung Heritage untuk Bandung Heritage Award from Bandung Heritage for
pelestarian bangunan cagar budaya di Kota Bandung. heritage building preservation in Bandung.
Tahun 2011 2011

Anugerah Business Review dari majalah Business Review Anugerah Business Review from Business Review
sebagai The Best Non Listed Company, The Company magazine as the Best Non-Listed Company, The Best
Best Operation Management, dan The Best Corporate Operation Management Company, and The Best Corporate
Communication of The Year. Communications of The Year.
Tahun 2011 2011

Anugerah BUMN dari Majalah BUMN Track sebagai: BUMN Award from BUMN Track magazine as:
• Juara I kategori Inovasi Teknologi BUMN Terbaik • 1st Rank on Best SOE Technology Innovation Category
• Juara I kategori Inovasi Strategi Bisnis Global BUMN • 1st Rank on Best SOE Global Business Strategy
Terbaik Innovation category
• Juara II kategori Inovasi Produk Manufaktur BUMN • 2nd Rank on Best SOE Product Manufacturinng
Terbaik Innovation category

Analisis Pembahasan
Kinerja Manajemen

Pada awal tahun 2012, Bio Farma melakukan peningkatan visi perusahaan
menjadi produsen vaksin dan anti sera kelas dunia yang berdaya saing global.
Visi tersebut semakin menegaskan komitmen Bio Farma untuk menuju ke
arah global melalui pendekatan sustainable green industry.
At the beginning of 2012, Bio Farma conducted an improvement towards the vision of company to be
the world-class vaccine and anti sera producer along with the performance of a global scale of com-
petitiveness.

ANALISA PEMBAHASAN KINERJA MANAJEMEN
Tinjauan
Perekonomian
Indonesia
Indonesia's Economy Overview
Krisis hutang yang terjadi di Eropa European debt crisis led the global
membuat perekonomian global tahun economy weakened. Thus, Indonesia did not
2011 mengalami pelemahan. Kendati experience a direct impact from the global
demikian, Indonesia tidak terkena dampak economy weakening. In 2011, Indonesia’s
langsung dari pelemahan perekonomian economy indicated positive performance.
dunia tersebut. Tahun 2011, perekonomian Indonesia’s economy growth in 2011 was
Indonesia masih menunjukkan kinerja yang still at the expected level that was 6.5% at
Pencapaian Key Performance positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia the end of 2011.
Indicator (KPI) melampaui tahun 2011 masih berada pada level yang
anggarannya dengan
diharapkan, yaitu sebesar 6,5% pada akhir
memperoleh nilai 103,5 dari
tahun 2011.
total nilai 100.
Key Performance Indicators (KPI) Pertumbuhan ekonomi yang cukup The relatively good economic growth
exceeding the budget with 103.5 baik itu juga ditunjang dengan tingkat is also supported by restrained inflation
score from total 100.
inflasi yang terkendali, dimana tingkat inflasi rate, where the inflation rate of 2011 was
pada tahun 2011 terjaga pada level 3,79%. maintained at 3.79% level. The restrained
Hal tersebut salah satunya disebabkan rate was caused by the Government’s policy
keberhasilan kebijakan pemerintah dalam success in controlling basic needs price.
mengendalikan harga kebutuhan pokok.

Namun, tahun 2011 juga ditandai dengan naiknya Thus, in 2011 was also indicated by world crude oil
harga minyak mentah dunia sebesar 13,30%, yaitu dari rising price about 13.30% which was from US$ 91.88 per
US $ 91,88 per barel pada akhir tahun 2010, menjadi barrel at the end of 2010 to US$107.38 per barrel at the
US $ 107,38 per barel pada akhir tahun 2011. Kenaikkan end of 2011. The rising price was also affected raw material
tersebut berdampak pada naiknya harga bahan baku di price growth at pharmaceutical industry.
industri farmasi.
Selain itu, tahun 2011, secara umum nilai tukar rupiah Moreover, in 2011, generally the rupiah exchange
terhadap US dolar juga mengalami pelemahan. Namun, rate to US Dollar was also weakened. But, the exchange
tingkat pelemahan nilai tukar tersebut masih berada pada weakening rate was also on the normal limit, that was
batas normal, yaitu berkisar antara Rp8.508,- (Juli 2011) around Rp8,508 (July 2011) to Rp9,170 per US Dollar. The
sampai dengan Rp9.170,- per US dollar. Sementara suku BI Rate was successfully maintained at 6.00% level that the
bunga acuan (BI rate) berhasil dipertahankan pada level banking interest rate for 2011 was still considerably stable.
6,00% sehingga suku bunga perbankan pada tahun 2011 The stimulus produced significant result to Indonesian
ini masih relatif stabil. Stimulus ini membuahkan hasil economy growth.
yang cukup berarti bagi pertumbuhan perekonomian
Indonesia.
Membaiknya kondisi fundamental perekonomian T h e i m p r o v e m e n t o f I n d o n e s i a’s e c o n o m y

Indonesia telah menciptakan iklim investasi yang fundamental condition has created more conducive
kondusif sehingga badan pemeringkat utang dunia Fitch investment climate that the world debt rating agency,
Ratings menyematkan investment grade pada Indonesia. Fitch Ratings awarded investment grade predicate to
Pencapaian ini mendorong arus masuk investasi asing Indonesia.The accomplishment encouraged foreign
yang akan berdampak positif bagi perekonomian investment inflow that will bring positive impact to
Indonesia. Dengan demikian, meskipun mengalami Indonesian society. Therefore, though there was a
sedikit penurunan diharapkan kondisi perekonomian slightdecrease but the Indonesia’s economy condition is
Indonesia di tahun 2012 akan tetap baik. expected to remain good in 2012.
pertumbuhan ekonomi indonesia

Indonesia Economy Growth
4.000
3.000
2.000
1.000
2007 2008 2009 2010 2011
GDP GDP
GDP GROWTH GDP GROWTH

Kondisi Industri Vaksin pada Vaccine Industry condition

Tahun 2011 in 2011
Di Negara yang jumlah penduduknya sangat besar At the large number of citizen country like Indonesia,
seperti di Indonesia, masalah kesehatan merupakan hal health issues become significant aspects. The health issue
yang sangat penting. Masalah kesehatan itu akan semakin will be more complicated in accordance with population
pelik seiring penambahan jumlah penduduk. Tahun 2050, growth. In 2050, the Indonesian population is predicted
jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai to reach 350 million people, and certainly the health issue
350 juta jiwa, dan dipastikan persoalan kesehatan akan will become more important than before. In the other
menjadi hal yang sangat penting. Ditambah lagi dengan hand, the more extreme climate and global environment
perubahan iklim dan lingkungan global yang semakin changes will trigger the occurrence of new disease.
ekstrem sehingga memicu penyakit-penyakit baru.
WHO terus menyarankan organisasi-organisasi WHO always recommends the organizations under
yang tergabung dalam PBB untuk mempertimbangkan the United Nation (UN) to consider vaccine purchase,
pembelian vaksin, sehingga negara-negara tersebut that the countries will be able to meet WHO security
dapat memenuhi standar kualitas dan keamanan WHO. and quality standard. In 2009, 10 vaccines and vaccine
Pada tahun 2009, 10 vaksin dan kombinasi vaksin dari 26 combination from 26 producers have been prequalified in
produsen telah diprakualifikasi dari Brazil, Bulgaria, Kuba, Brazil, Bulgary, Cuba, India, Indonesia, Russian Federation
India, Indonesia, Federasi Rusia dan Senegal. and Senegal.
Proporsi pendanaan program imunisasi oleh The immunization programs funding proportion
pemerintah cukup meningkat dari tahun 2000 hingga by the Government is relatively increasing from 2000 to
2009 dan jumlah negara yang memiliki item anggaran 2009 and number of countries with immunization budget
imunisasi juga semakin meningkat. Data penyisihan dari account is also growing. Allowance information from
analisis mengenai rencana nasional jangka panjang untuk analysis on long-term national plan for immunization
imunisasi baru-baru ini menunjukkan bahwa pengeluaran currently indicates that low-income countries annual
tahunan negara yang berpenghasilan rendah untuk expense for immunization has grown from average of
imunisasi telah meningkat dari rata-rata US$6 di tahun US$6 in 2000 to US$25 in 2008, and probably will grow
2000 menjadi US$25 di tahun 2008, dan kemungkinan to US$58 to accommodate pneumococcal and rotavirus
akan meningkat menjadi US$58 guna mengakomodasi conjugation vaccines.
vaksin konjugasi pneumococcal dan rotavirus.
Visi dan Strategi Imunisasi Global tahun 2006-2015 Global Immunization vision and strategy on 2006 –
adalah kerangka kerja 10 tahun pertama yang pernah 2015 period is first 10 years framework which had been
digelar untuk merealisasikan potensi imunisasi dalam held to realize immunization potential in controlling
mengendalikan tingkat kematian dan tingkat luka-luka/ mortality rate and injury/disability rate caused by
cacat akibat penyakit yang dapat dicegah melalui vaksin. several diseases that may be prevented through vaccine
Pada tahun 2010, strategi ini telah berhasil menjadi titik utilization. In 2010, the strategy had succeeded to be
kampanye global dan telah digunakan oleh berbagai global campaign point and has been utilized by several
negara sebagai kerangka kerja strategis terdepan untuk countries as leading strategic frameworks of immunization.
imunisasi. Oleh karena itu, visi dan misi ini juga telah Therefore, the vision and mission are also utilized to

digunakan untuk menciptakan strategi imunisasi regional establish comprehensive regional immunization strategy
dan rencana nasional jangka panjang yang komprehensif as well as immunization national long-term plan by several
untuk imunisasi oleh berbagai negara. Beberapa dokumen countries. Some of the supporting documents and action
pendukung dan rencana aksi juga telah dikembangkan plans are also developed by WHO and UNICEF altogether
oleh WHO dan UNICEF bersama-sama dengan rekan- with other partners to implement various strategies on
rekan lainnya untuk mengimplementasikan strategi- the framework.
strategi di dalam kerangka kerja.
Beberapa keberhasilan dari strategi tersebut, yaitu: Several achievements from the strategy are as follows:
pengembangan rekomendasi-rekomendasi baru untuk development of new recommendations for periodic
imunisasi rutin, termasuk pemberian vaksin baru dan immunization, including new vaccine distribution and
perluasan kelompok sasaran di luar kelompok usia target group expansion outside infant age group to reach
balita guna menjangkau anak-anak, remaja dan dewasa; kids, teenagers and adult; utilization of more expanded
penggunaan vaksin-vaksin baru yang lebih luas di negara- new vaccine utilization at developing countries, especially
negara berkembang, terutama dengan dukungan GAVI with the support of GAVI Alliance; synergic approach
Alliance; peluncuran pendekatan-pendekatan yang launching to control lung inflammation (pneumonia),
sinergis untuk mengendalikan radang paru-paru, diare diarrhea and cervical cancers. Where the vaccine is part
dan kanker serviks. Dimana, vaksinasi merupakan bagian of intervention package for those diseases; and the
dari paket intervensi untuk penyakit-penyakit tersebut; establishment of guardian site supervisory network for
serta pembentukan jaringan pengawasan situs penjaga bacterial and rotavirus diseases that may be conducted
untuk penyakit-penyakit bakteri dan rotavirus yang dapat as foundation for disease supervision as the objectives of
digunakan sebagai pondasi bagi pengawasan penyakit new vaccines.
yang menjadi sasaran vaksin-vaksin baru.
Bio Farma Mendukung Healthy ASEAN 2020. Sejak Bio Farma supports Healthy ASEAN 2020. Since
tahun 2000 setiap negara berpacu untuk mencapai 8 2000 every country is racing to achieve 8 Millennium
target Millenium Development Goals (MDGs). Diantaranya Development Goals (MDGs) targets. Including are the
adalah pemberantasan penyakit menular serta penurunan eradication of infectious disease and decreasing baby
angka kesakitan bayi dan balita. Upaya serupa dilakukan and children under five years of age morbidity. The similar
oleh negara-negara di lingkungan Asia Tenggara dalam effort is also performed by Southeast Asian countries in
bentuk kerjasama kesehatan. form of health cooperation.

PROSPEK USAHA DAN

STRATEGI BISNIS 2012
Business Prospect and Strategy 2012
Tahun 2012, pertumbuhan industri farmasi nasional In 2012, national pharmaceutical industry
diperkirakan mencapai 14% atau 4,7 miliar dolar AS, development is predicted to reach 14% or US$ 4.7 billion,
dengan estimasi omzet mencapai US$4,9 miliar atau 0,5% with revenue estimation amounted to US$4.9 billion or
dari pangsa pasar dunia. Pertumbuhan tersebut akan 0.5% from world market share. The growth will become
menjadi yang tertinggi di Asia meski porsinya terhadap the highest in Asia though the portion to market world is
pasar dunia masih tergolong kecil. Pangsa pasar industri still relatively small. The Indonesia pharmaceutical industry
farmasi Indonesia pada tahun ini diperkirakan sekitar market share is currently predicted around USS4.7 –
US$4,7-US$4,9 miliar atau 0,4%-0,5% dibandingkan US$4.9 billion or 0.4 – 0.5% compared to world market
pangsa pasar dunia yang mencapai US$800 miliar, dengan share growth that reached US$800 billion, with 3 – 5%
pertumbuhan pangsa pasar 3 hingga 5% tiap tahunnya. market share growth every year.
Pada tahun 2012, Bio Farma melakukan peningkatan In 2012, Bio Farma will conduct corporate vision
visi perusahaan menjadi produsen vaksin dan anti sera enhancement into world class vaccine and anti sera
kelas dunia yang berdaya saing global. Visi tersebut producer that holds global competitive advantages. The
semakin menegaskan komitmen Bio Farma untuk menuju vision will further emphasize commitment of Bio Farma
ke arah global melalui pendekatan sustainable green towards global direction through sustainable green
industry. Roadmap perusahaan dalam jangka panjang industry approach. The corporate Long-term Roadmap

concern dalam green industry dan World Class CSR yang concerns with green industry and World Class CSR that
mengacu pada ISO 26000:2010, dengan senantiasa patuh refers to ISO 26000:2010 and always complies to applicable
pada aturan yang berlaku, khususnya terkait lingkungan. regulations especially related to the environment.
Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Bio Farma All activities which conducted by Bio Farma include all
meliputi dari seluruh aspek harus mengacu pada kriteria aspects and has to refer to green industry criteria, starting
green industry, mulai dari pemilihan bahan baku melalui from raw material selection through environmental
seleksi vendor yang peduli lingkungan, sampai proses care vendor selection to production, formulation, filling,
produksi, formulasi, filling, packaging hingga menjadi packaging and finished products process, all those
produk akhir, pada seluruh tahapannya menerapkan green stages implement green process. Save energy concept
process. Konsep hemat energi diberlakukan bukan hanya is implemented not only on manufacture but also
pada aktivitas manufaktur tetapi juga aktivitas administrasi administrative activity starting from saving energy office
dimulai dengan desain perkantoran yang hemat energi. building design.
Aktivitas green yang ada di perusahaan fokus pada 5 The green activities on the Company are focused on 5
area utama; yaitu: main sectors, as follows:
1. Green Process yaitu seluruh proses dari mulai 1. Green Process all of the processes start from vendor
pencarian vendor untuk bahan baku sampai produk liquefaction for raw material to finished products
akhir menerapkan prinsip green. using green principle.
2. Melakukan efisiensi energi berupa penggunaan 2. Conducting energy efficiency through efficient
energi secara efisien. energy utilization.
3. Efisiensi dan konservasi air dengan menerapkan 3. Water efficiency and conservation by implementing
prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery) 4R principle (Reduce, Reuse, Recycle and Recovery).
4. Pengelolaan limbah dan pembagian sampah menjadi 4. Waste Management and garbage division into 5
5 kategori. categories.
5. Melibatkan karyawan agar memiliki kebiasaan green 5. Involving employees to develop green attitude that
yaitu green people & green habits. are green people & green habits.
Mengacu pada kondisi perekonomian, prospek Referring to the economic condition, health products
permintaan produk-produk kesehatan terutama obat demand prospect especially medicine will grow that the
akan meningkat sehingga perusahaan menyiapkan Company prepares strategy to handle more conducive
strategi untuk menghadapi kondisi bisnis yang lebih business condition in 2012. As the vaccine producer that
kondusif di tahun 2012. Sebagai produsen vaksin yang the products have been utilized in more than 117 countries,
produknya sudah digunakan di lebih dari 117 negara, Bio Bio Farma targeted new products launching. Currently,
Farma menargetkan launching produk baru. Saat ini telah new vaccine research is performed to satisfy national and
dilakukan riset vaksin baru untuk memenuhi kebutuhan global immunization programs. Bio Farma Vaccine and
program imunisasi nasional maupun global. Vaksin Anti Sera are produced to fulfill the international standards
dan anti sera Bio Farma diproduksi memenuhi standar of environment and quality.
internasional untuk kualitas dan lingkungan.
Selain itu, dalam jangka 4-5 tahun ke depan Bio Farma Thus, in the next 4 -5 years, Bio Farma prepares to
juga sudah mempersiapkan untuk membangun pabrik construct new factory within green industry concept.
baru yang berkonsep green industry. Konsep pabrik vaksin The new vaccine factory concept will be designed as
yang baru tersebut akan didesain seperti di kawasan forest area, all the water absorption will be absorbed to
hutan, seluruh resapan airnya akan masuk ke dalam tanah the ground and zero waste as well as zero land fill (organic
dan tidak ada limbah keluar (zero waste) dan zero land fill waste management into compost). In the other hand, the
(pengelolaan sampah organik menjadi kompos). Selain itu road facility will be optimized not to use asphalt that all

prasarana jalan akan dioptimalkan tidak menggunakan part of the land will be able to absorb water and comply
aspal, agar seluruh bagian lahan mampu menyerap air to green technology.
dan berteknologi hijau.
Secara policy sustainability Bio Farma sebagai In term of policy sustainability of Bio Farma, as the
payungnya adalah komitmen dan kebijakan Direksi. Dari umbrella is Board of Directors commitment and policies.
9 (Sembilan) kebijakan perusahaan yang ada saat ini, 5 From 9 (Nine) corporate policies that are currently 5 (Five)
(Lima) aspek mengacu pada lingkungan antara lain: aspects are referring to the environmental aspects, as follows:
• Produk Ramah Lingkungan • Environmental Friendly products.
• Pengendalian Pencemaran • Pollution Control.
• Perbaikan Berkesinambungan • Sustainable Improvement.
• Penghematan Energi & Sumber Daya Alam • Energy and Natural Resources Saving.
• Patuh Peraturan Perundangan Lingkungan • Compliance to Environmental Law and Regulations.
Strategi dan implementasinya menggunakan tools The strategy and implementation, are conducted
Plan, Do, Check, dan Action dengan mengintegrasikan through Plan, Do, Check and Action tools with integrating
system ISO 14001 (Lingkungan), ISO 9001 (manajemen ISO 14001 (environment), ISO 9001 (quality management),
mutu), dan OHSAS 18001 (kesehatan dan keselamatan and OHSAS 18001 (occupational safety and health)
kerja). Tidak lupa juga untuk mempersiapkan tantangan Systems for prepare future challenges, the formulated
ke depan, telah disusun konsep human capital dengan human capital concept with HR training and development
program pelatihan dan pengembangan SDM yang program that masters biotechnology and technology
menguasai bioteknologi dan inovasi teknologi. innovation.

TINJAUAN BISNIS
Business Review
Selama tahun 2011, perusahaan telah menerapkan In 2011, the Company implemented following
sejumlah strategi dari berbagai aspek antara lain: strategies from various aspects, as follows:
1. Diversifikasi pemanfaatan sumber daya alam melalui 1. Diversification of Natural Resources utilization
prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery) sebagai through 4R principle (Reduce, Reuse, Recycle, and
salah satu contoh yaitu outlet air limbah digunakan Recovery) as the example for the use of waste water
sebagai sumber air (raw water) untuk kegiatan proses outlet as the raw water resource for production
produksi. process activity.
2. Bio Farma memproduksi vaksin dengan bahan 2. Bio Farma produces vaccine by using microbiology
baku mikrobiologi yang cukup berbahaya (sebelum as raw materials which is quite dangerous (before
dilemahkan) dan berdasarkan analisa dampak resiko, attenuated) and regarding risk impact analysis, the
dampak yang paling besar adalah keselamatan dan largest impact is community health and safety that
kesehatan masyarakat sehingga fasilitas didesain the facility was specially designed including the
secara khusus termasuk penanganan keselamatan workers’ safety management.
pekerjanya.
3. Wujud konsep Sustainability dilakukan dalam 3. The sustainability concept has to be conducted in
berbagai kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Corporate Social Responsibility (CSR) programs. The
Pendanaan untuk kegiatan ini berasal dari 5 % laba funding of this activity is derived from 5% corporate
bersih perusahaan. Kegiatan ini dilakukan dengan net profit. The activity is conducted by actively
mengikutsertakan peran masyarakat secara aktif contributing society’s roles regarding community
dengan didasari dari analisa kebutuhan komunitas need analysis.
(community need analysis).

4. Keberlanjutan Sosial (People) meliputi partisipasi aktif 4. Social (People) sustainability includes active
seluruh karyawan terhadap green industry dan green participation from all employees towards green
habit dan pihak lain yang berkepentingan dengan Bio industry and green habit as well as other parties
Farma seperti vendor dan peningkatan kemampuan related to Bio Farma such as sustainable vendor and
dan kompetensi karyawan yang berkelanjutan employees capability and competency enhancement
khususnya dalam pengelolaan lingkungan yang especially on green industr y environmental
berwawasan green industry. management.
Meskipun industri farmasi Indonesia menghadapi Though the Indonesian pharmaceutical industry
kendala akan ketersediaan bahan baku impor akibat situasi is currently facing imported raw material availability
perekonomian dunia terutama Eropa yang tidak menentu, constrain because uncertain world, especially Europe,
Bio Farma mampu menjawab tantangan tersebut dengan economic condition, Bio Farma is capable to counter
peningkatan kinerja perusahaan yang cukup baik. Kinerja the challenge by the growth of company performance
perusahaan tahun 2011 dari sisi perolehan laba bersih which is adequately good. The Company’s performance in
mencapai Rp302,42 miliar atau melebihi anggarannya 2011, from the net profit side reached Rp302.42 billion or
sebesar 8% dan apabila dibandingkan dengan realisasi exceeding its budget of 8% and if compared to realization
tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 21%. Penilaian in 2010 experienced 21% growth. The assessment of
tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2011 mengalami Company’s soundness level in 2011 increased compared
peningkatan dari tahun sebelumnya dengan memperoleh to previous year with obtaining 95.10 score from total score
skor 95,10 dari total skor 100 dan kriteria “SEHAT AAA”. Selain of 100 and “AAA” criteria. Meanwhile, the Key Performance
itu pencapaian Key Performance Indicator (KPI) melampaui Indicators (KPI) accomplishment was also exceeding its
anggarannya dengan memperoleh nilai 103,5 dari total nilai budget with 103.5 score from total score of 100.
100.
REALISASI PENJUALAN BERSIH PER NET SALES PER PRODUCTS

KELOMPOK PRODUK GROUP REALIZATION
dalam ribuan Rp in thousand Rp
REALISASI PENJUALAN BERSIH PER KELOMPOK PRODUK

Net Sales per Products Group Realization
pertumbuhan (%)
KELOMPOK 2010 2011 groupS
Growth (%)
Vaksin Bakteri 202.874.113 199.682.002 -2% Bacterial Vaccine

Vaksin Virus 819.121.915 936.914.447 14% Viral Vaccine
Vaksin Kombinasi 113.933.435 132.409.505 16% Combination Vaccine
Sera & Diagnostika 50.871.590 55.039.632 8% Sera & Diagnostics
Barang Dagangan 21.139.617 1.784.283 -92% Commodity
JUMLAH 1.207.940.670 1.325.829.870 10% TOTAL
Realisasi pendapatan usaha tahun 2011 mengalami Operating revenue realization in 2011 experienced
kenaikan sebesar 9,79% dari tahun 2010, yaitu dari 9.79% growth compared to 2010, that was Rp1,208 billion
sebesar Rp1.208 miliar menjadi Rp1.326 miliar . Kenaikan to Rp1,326 billion. The growth was mainly caused by the
ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan corporate products sales growth amounted to Rp137.24
produk perusahaan sebesar Rp137,24 miliar atau 11,56% billion or 11.56% especially the Viral Vaccine that was
terutama vaksin virus yang didistribusikan ke sektor distributed to Government and Exported Sectors.
pemerintah dan ekspor.

Sementara realisasi beban produksi tahun 2011 baik The realization of production expense in 2011 both
dalam bentuk produk jadi maupun dalam proses sebesar finished or processed products was Rp563.14 billion or
Rp563,14 miliar atau 93% dari anggarannya. Apabila 93% from the budget. If compared to realization in 2010
dibanding dengan realisasi tahun 2010 naik sebesar was 10% grew with per products group break down as
10% dengan perincian per kelompok produk pada tabel follows:
berikut:
REALISASI BEBAN PRODUKSI PER KELOMPOK PRODUK TAHUN 2011

Production Expense Per Products Group Realization in 2011
RKAP 2011
RealisaSi 2010 (REVISI) RealisaSi 2011
audited Company’s audited
% %
KELOMPOK Audited Working and Audited GROUPS
realization 2010 Budget Plan realization 2011
2011 (Revised)
1 2 3 3/2 3/1
Vaksin Bakteri 131.392.161 114.141.756 148.960.339 131 113 Bacterial Vaccine

Vaksin Virus 313.000.169 426.135.166 334.623.764 79 107 Viral Vaccine
Vaksin Kombinasi 39.390.865 46.630.503 57.817.619 124 145 Combination Vaccine
Sera & Diagnostika 27.162.979 20.535.575 21.739.193 106 80 Sera & Diagnostics
JUMLAH 511.486.174 607.443.000 563.140.915 93 110 TOTAL
Vaksin Bakteri Bacterial Vaccine
Penjualan kelompok vaksin Bakteri tahun 2011 Bacterial Vaccine group sales in 2011 reached
mencapai Rp199,68 miliar karena penurunan penjualan Rp199.68 billion caused by the decrease of Diphtheria
Bulk Difteri (65%), Bulk Tetanus (33%) dan Bulk Pertusis Bulk (65%), Tetanus Bulk (33%) and Pertussis Bulk (65%)
(65%) akibat Panacea-India sebagai pembeli terbesar Bulk sales as the impact of Panacea-India as the largest buyer of
DTP mengalami delisting WHO sehingga mereka tidak DTP Bulk experienced WHO delisting that they stop their
melakukan pembelian bulk DTP pada triwulan III hingga DPT Bulk purchase in the third quarter to end of 2011. If
akhir tahun 2011. Apabila dibandingkan dengan tahun compared to 2010, the bacterial vaccine sales experienced
2010, penjualan vaksin bakteri mengalami penurunan 2%. 2% decrease.
Vaksin Virus Viral Vaccine
Penjualan kelompok vaksin Virus tahun 2011 Viral Vaccine group sales in 2011 reached Rp936.91
mencapai Rp936,91 miliar atau 103% dari anggarannya billion or 103% from its budget because BOPV 20 ds (26%),
karena adanya pelampauan penjualan vaksin BOPV 20 ds TOPV 20 ds (11%), Polio Bulk (6%) and Measles 10 ds (5%)
(26%), TOPV 20 ds (11%), Bulk Polio (6%) dan Campak 10 ds sales exceeding. If compared to realization in 2010 was
(5%) Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 14% increase.
naik sebesar 14%.

Vaksin Kombinasi Combination Vaccine
Penjualan kelompok vaksin Kombinasi tahun 2011 Combination Vaccine group sales in 2011 reached
mencapai Rp132,4 miliar atau 107% dari anggarannya Rp132.4 billion or 107% from its budget because the
karena terdapat penjualan vaksin DTP-HB 10 ds untuk occurrence of DTP – HB 10 ds vaccine sales for non-
penjualan ekspor yang tidak dianggarkan. Apabila budgeted export sales. If compared to realization in 2010
dibanding dengan realisasi tahun 2010 naik sebesar 16%. was increase of 16%.
Sera & Diagnostika Sera & Diagnostics
Penjualan kelompok Sera dan Diagnostika tahun Sera and Diagnostics group sales in 2011 amounted
2011 mencapai Rp55,04 miliar atau 96% dari anggarannya to Rp55.04 billion or 96% from its budget caused by ATS
karena adanya penurunan penjualan ATS 1.500 IU (7%), 1,500 IU (7%), ATS 20,000 IU (49%) sales decrease, while in
ATS 20.000 IU (49%), meskipun di lain pihak terdapat the other hand ABU serum sales is exceeding to 47%. If
pelampauan penjualan serum ABU sebesar 47%. Apabila compared to realization in 2010 was 8% increased.
dibanding dengan realisasi tahun 2010 naik sebesar 8%.
Barang Dagangan Commodity
Penjualan kelompok barang dagangan tahun 2011 Commodity group sales in 2011 reached Rp1.784
mencapai Rp1,784 miliar atau 6% dari anggarannya karena billion or 6% from its budget which was caused by the
tidak terealisasinya penjualan vaksin Meningitis untuk failure on Meningitis vaccine sales realization for Hajj
Haji sebesar Rp27,47 miliar akibat adanya isu halal haram amounted to Rp27.47 billion that was caused by the halal
vaksin Meningitis produksi GSK. Apabila dibandingkan – non-halal issue of Meningitis vaccine produced by GSK.
dengan realisasi tahun 2010 turun sebesar 92%. If compared to realization in 2010 it was 92% decreased.

REALISASI PENJUALAN PRODUK Net Sales Per Products

BERSIH PER SEKTOR TAHUN 2011 Sector Realization in 2011
REALISASI PENJUALAN PRODUK BERSIH PER SEKTOR TAHUN 2011

Net Sales Per Products Sector Realization in 2011
pertumbuhan (%)
KONSUMEN 2010 2011 CUSTOMERS
Growth (%)
Sektor Pemerintah 367.046.670 476.893.969 30% Government Sector

Sektor Swasta 81.948.113 67.054.909 -18% Private Sector
Sektor Ekspor 758.432.773 781.880.992 3% Export Sector
JUMLAH 1.207.427.556 1.325.829.870 10% TOTAL
PENJUALAN EKSPOR EXPORT SALES
Penjualan ke sektor Ekspor, dalam nilai rupiah Export sector sales, in rupiah currency, reached 99%
mencapai 99% dari anggarannya dan dalam nilai valas from its budget and in foreign currency reached 105%
mencapai 105% dari anggarannya meskipun beberapa from its budget though several export sales contracts
kontrak penjualan ekspor sudah beralih dari sistem have been diverted from gross sales to net sales system.
gross sales menjadi net sales. Jika dibandingkan dengan If compared to realization in 2010, the realization in 2011
realisasi tahun 2010, realisasi tahun 2011 dalam nilai valas in foreign currency is 7% growth. This was caused by
naik sebesar 7%. Hal ini karena menguatnya nilai Rupiah the Rupiah revaluation towards USD at the export sales
terhadap USD pada saat transaksi penjualan ekspor transaction during 2011, that averagely 1 USD rate in
selama tahun 2011, yaitu rata-rata kurs 1 USD dalam Rupiah was Rp8,770.41 while the budget was Rp9,250.00.
Rupiah sebesar Rp8.770,41 sedangkan anggarannya
sebesar Rp9.250,00.
Terhadap produk-produk yang telah mendapatkan Considering the products which had obtained WHO
prakualifikasi WHO dan permintaan dalam negeri sudah prequalification and national demand which had been
dipenuhi, Perusahaan berupaya meningkatkan penjualan successfully fulfilled, the Company aims to increase export
ke sektor ekspor. Pada tahun 2011, market share produk sales sector. In 2011, corporate products market share for
perusahaan untuk Sektor Pemerintah masih 100% Government Sector was still 100% while for UNICEF was
sedangkan untuk Unicef bervariasi, yaitu untuk vaksin vary, that for Measles vaccine was 12.16%, DTP 10.16% and
Campak sebesar 12,16%, DTP sebesar 10,16%, dan TT TT 16.4%.
sebesar 16,4%.
Untuk vaksin Polio, Bio Farma lebih memprioritaskan For Polio Vaccine, Bio Farma is more prioritizing to
mensuplai vaksin untuk kebutuhan dalam negeri yaitu supply vaccine for domestic demand, that is periodic
program imunisasi reguler dan juga mengekspor dalam immunization program and also exported in form of bulk
bentuk bulk ke beberapa produsen vaksin. Kebutuhan dunia to several vaccine producers. The world’s demand for
untuk vaksin Polio yang disuplai WHO/Unicef pada tahun Polio vaccine that is supplied by WHO/UNICEF in 2011
2011 adalah sebanyak 2,473 miliar dosis, dapat dipenuhi amounted to 2,473 billion doses, can be fulfilled by Bio
oleh Bio Farma dalam bentuk vaksin dan bulk sebanyak Farma in form of vaccine and bulk as much as 825.93 billion
825,93 miliar dosis atau 33,40% dari total kebutuhan doses or 33.40% from overall world demand. Regarding to
dunia. Dari realisasi penjualan ekspor selama tahun 2011 the export sales realization in 2011, the foreign exchange
diperoleh devisa sebesar USD 89,15 juta , sedangkan pada income was amounted to USD 0,08 billion or 7% growth.
tahun 2010 diperoleh devisa sebesar USD 0,08 miliar atau
naik sebesar 7%.

JASA SERVICES
Realisasi penjualan jasa bersih tahun 2011 sebesar Net sales of service in 2011 amounted to 89% from its
89% dari anggarannya dan apabila dibandingkan dengan budget and if compared to same period was 2% higher
periode yang sama tahun lalu naik sebesar 2%, dengan with following details:
perincian pada tabel berikut:
REALISASI penjualan jasa BERSIH TAHUN 2011

Service Net Sales Realization in 2011
RKAP 2011 RealisaSi 2011

RealisaSi 2010
(REVISI) audited
audited
Work and RealiZATION % %
KONSUMEN RealiZATION 2010 CUSTOMERS
Budget Plan 2011
(audited)
2011 (Revised) (audited)
1 2 3 3/2 3/1
Laboratorium 1.546.142 1.333.000 1.186.350 89 77 Laboratory

Imunisasi 1.288.988 1.907.000 1.712.580 90 133 Immunization
JUMLAH 2.835.130 3.240.000 2.898.930 89 102 TOTAL
Disamping itu, bagian produksi juga melakukan upaya Thus, the production sector also conducted
efisiensi produksi, yaitu dengan melakukan: production efficiency effort by implementing several
activities as follows:
a. Efisiensi Proses Dialisa Sampel a. Dialysis Sampling Process Efficiency
Kegiatan efisiensi proses dialisasi sampel merupakan Dialysis Sampling Process efficiency activity
kegiatan lanjutan dari tahun 2010. Pada tahun 2011 telah becomes advance activity from 2010. In 2011, protocol
dilakukan kegiatan pengesahan protokol studi oleh Quality study legalization activity by Quality Assurance (100%),
Assurance (100%), kegiatan percobaan 3 concecutive batch Consecutive Experiment Batch 3 activity (100%) and study
(100%) dan pembuatan laporan studi (100%). report formulation (100%) were conducted.
b. Efisiensi Pemakaian kertas Non Woven Bagian b. Non-woven paper Pertussis Part Utilization
Pertusis Efficiency
Kegiatan efisiensi pemakaian kertas Non Woven di Non-woven paper Utilization Efficiency activity in
Bagian Pertusis pada tahun 2011 telah dilakukan kegiatan Pertussis Part in 2011 had been implemented several
pengumpulan data awal (100%) dan implementasi activities, such as initial data collection (100%) and
penggunaan kemasan non woven blue (100%) serta non-woven blue package utilization (100%) as well as
evaluasi (100%). evaluation (100%).
c. Proses Sterilisasi In-situ Filter c. In-Site Filter Sterilization Process

Kegiatan proses sterilisasi in-situ filter di Bagian HIB The In-site Filter Sterilization process activity on HIB Sector
pada tahun 2011 telah dilakukan penyusunan protokol in 2011 had been implemented protocol formulation (100%),
(100%), pelaksanaan validasi (100%) dan laporan validasi validation execution (100%) and validation report (100%).
(100%).
d. Pengurangan Pemakaian Medium Souton Cair d. Liquid Medium Souton Utilization Reduction
Pada tahun 2011 telah dilakukan studi pengurangan In 2011, the liquid souton utilization reduction study
pemakaian medium souton cair dari 250 ml per botol had been implemented from 250 ml per bottle to 150 ml
menjadi 150 ml per botol dan tahap implementasi. Hasil per bottle and the implementation phase. Result of the

dari percobaan tersebut, tidak ada perbedaan antara experiment was there is no significant difference between
pemakaian souton cair 250 ml dengan pemakaian souton liquid souton 250 ml dose with 150 ml that in 2012 souton
cair 150 ml, maka pada tahun 2012 pemakaian media media 150 ml utilization will be periodically conducted.
souton 150 ml akan rutin dilakukan.
PENELITIAN DAN Research and Development

PENGEMBANGAN PRODUK Products
Terdapat beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan There are several research activities and product
produk yang dilakukan pada tahun 2011 antara lain: developments implemented in 2011, as follows:
a. Vaksin Rotavirus a. Rotavirus Vaccine

Penelitian vaksin Rotavirus ini dimulai sejak tahun 2001 A basic research of Rotavirus vaccine has been started
dalam bentuk riset dasar, kerjasama dengan Universitas Gajah since 2001, as a cooperation with Gajah Mada University
Mada dan MCRI-Australia. Realisasi kegiatan pada tahun 2011 and MCRI – Australia. The activity realization in 2011
mencapai 59% dari rencana kegiatan tahun 2011. reached 59% from activity plan 2011.
b. Vaksin Hib-Pentavalent dari Strain CB-33 b. Hib – Pentavalent from Strain CB – 33 Vaccine
Kegiatan pengembangan vaksin Hib-Pentavalent Hib – Pentavalent Strain CB – 33 Vaccine vaccine
strain CB-33 dimulai tahun 2007, kerjasama dengan Cape development activities was started in 2007, the
Bio-Afrika Selatan. Pada tahun 2011 telah dilakukan scale cooperation with Cape Bio – South Africa. In 2011,
up proses produksi untuk pembuatan bulk konjugat Hib production process scale up had been implemented to
skala 50 gram sebanyak 3 batch (100%). produce conjugate bulk HiB 50 gram scale as much as 3
batch (100%).
c. Vaksin DTaP c. DTaP Vaccine

Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2011 The activities held in 2011 generally reach 97% from
secara total mencapai 97% dari rencana kegiatan tahun activity plan 2011, such as:
2011, yaitu:
• Percobaan perbanyakan Seed acellular Pertussis • Seed a cellular Pertussis Multiplication Experiment
(100%). (100%)
• Percobaan kultivasi dalam fermentor (100%). • Cultivation on Fermenter Experiment (100%)
• Percobaan purifikasi single harvest (100%). • Single Harvest Purification Experiment (100%)
• Pengembangan uji IPC Kultivasi (100%). • IPC Cultivation test Experiment (100%)
• Pengembangan uji IPC Purifikasi (100%). • IPC Purification test Experiment (100%)
• Pengembangan Uji antigen RT, FHA dan CHO cell • RT, FHA and CHO cell toxicity test antigen
toxicity test (80%). Experiment (80%).
d. Vaksin Hepatitis C Galur Indonesia d. Hepatitis C Indonesian Type vaccine

Kegiatan penelitian dan pengembangan Vaksin Hepatitis C Indonesian Type Vaccine development
Hepatitis C galur Indonesia dimulai tahun 2010. Periode and research activities was started in 2010. The 2010
tahun 2010-2011 dilakukan tahapan transfer knowledge -2011 period was conducted through knowledge and
dan transfer teknologi proses produksi. Kegiatan yang production process technology transfer stages. The
telah dilakukan pada tahun 2011 mencapai 100% dari activities which had been performed in 2011 reached
rencana kegiatan tahun 2011. 100% from activity plan 2011.

e. Vaksin TB e. TB Vaccine
Kegiatan penelitian dan pengembangan Vaksin TB- TB – Lipoxin Vaccine development and research
Lipoxin dimulai akhir tahun 2010 bekerjasama dengan activities was started in the end of 2010 in cooperation with
LIPOTEK-Australia. Strategi kerjasama ini diawali dengan LIPOTEK – Australia. The cooperation strategy was started
studi berdasarkan “Proof of Concept” platform technology with study based on Proof of Concept on technology
selama 3 tahun. Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun platform in 3 years. The activities that had been performed
2011 mencapai 93% dari rencana kegiatan tahun 2011. in 2011 reaching 93% from activity plan 2011.
f. Vaksin Influenza f. Influenza Vaccine

Kegiatan penelitian dan pengembangan vaksin Flu pandemic vaccine development and research
pandemik flu dimulai tahun 2008, kerjasama dengan BIKEN- activities was started in 2008, cooperated with BIKEN
Jepang untuk transfer teknologi upstream proses produksi, – Japan for production process upstream technology
Hokoen untuk pemeliharaan ayam, Universitas Airlangga transfer, Hokoe for chicken breeding, Airlangga University
untuk reverse genetic seed virus serta IWATE –Jepang untuk for reverse genetic seed virus and IWATE – Japan for MCB
karakterisasi MCB TR-7, transfeksi Sel Vero menjadi GMO TR – 7 characterized, Vero Cell transfection into GMO
Substrat Virus Influenza dan pengembangan awal vaksin Substrate Influenza Virus and initial development of
split Influenza. influenza split vaccine.
g. Vaksin S-IPV g. S – IPV Vaccine

Kegiatan penelitian dan pengembangan Vaksin S-IPV S – IPV Vaccine development and research activity
dimulai tahun 2007, kerjasama dengan JPRI-Jepang untuk was started in 2007, cooperated with JPRI – Japan for
transfer teknologi proses produksi. Kegiatan yang telah production process knowledge transfer. The activities
dilakukan pada tahun 2011 mencapai 82% dari rencana which had been implemented in 2011 reaching 82% from
kegiatan tahun 2011. activity plan 2011.
h. Pengembangan Kit Diagnostik Kanker h. Nasopharyngeal Cancer (NPC) Diagnostic Kit

Nasopharynx (NPC, Nasopharyngeal Cancer) Development
Pengembangan Kit Diagnostik Kanker Nasopharynx Nasopharyngeal Cancer (NPC) Diagnostic Kit
ini akan dilakukan melalui kerjasama dengan Fakultas Development is conducted through the cooperation with
Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan dengan Cyto Medical Faculty of Gadjah Mada University and Cyto Barr.
Barr. Kerjasama ini direncanakan akan dilakukan selama 2 The cooperation was planned to be conducted in 2 years
tahun. period.
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

Adapun program kerja bidang pemasaran yang sudah The working program on marketing aspect which had
dilaksanakan tahun 2011 antara lain sebagai berikut: been implemented in 2011 are as follows:
Dalam Negeri : Domestic :

• Koordinasi secara kontinu dengan Biro Perencanaan • Continuous coordination with Planning Bureau of
Kementerian Kesehatan RI perihal Anggaran/DIPA Ministry of Health Republic of Indonesia regarding
tahun 2011 untuk pengadaan vaksin Reguler tahun Budget/DIPA 2011 for Regular vaccine procurement
2011. 2011.
• Koordinasi dengan Subdit Imunisasi Ditjen PP-PL • Coordination with Immunization Sub – Directorate
perihal kebutuhan vaksin untuk program imunisasi of Directorate General PP – PL regarding vaccine
tahun 2011. demand for immunization program in 2011.
• Bersama dengan Subdit. Imunisasi Ditjen PP-PL dan • Together with PP – PL Directorate General, Immunization
Ditjen. Binfar & Alkes Kemkes RI melaksanakan rapat Sub – Directorate and Pharmaceutical & Medical
Evaluasi Penyerapan dan Distribusi Vaksin Tahun Equipment DirectorateGeneral of Ministry of Health

2010 serta Rapat Rencana Penyerapan dan Distribusi Republic of Indonesia, implemented Vaccine Absorption
Vaksin Tahun 2011. and Distribution Evaluation Meeting 2010 and Vaccine
Absorption and Distribution Plan Meeting in 2011.
• Penandatanganan Kontrak Pengadaan Vaksin Reguler • Regular Vaccine Procurement Contract signing 2011
Tahun 2011 dengan Kementerian Kesehatan RI. with Ministry of Health Republic of Indonesia.
• Melakukan penagihan uang muka, tahap I, II dan III • Conducting advance, stage I, II and III payment of
atas Kontrak Pengadaan Vaksin Reguler Tahun 2011 Regular Vaccine Procurement Contract 2011 with
dengan Kementerian Kesehatan RI. Ministry of Health Republic of Indonesia.
• Memperpanjang kontrak distributor tahun 2011 • Extend distributor’s contract in 2011 amounted to 12
sebanyak 12 distributor. distributors
• Memperpanjang kontrak Pengadaan dan Penyediaan • Extending Medicine Procurement Contract with PT
Obat-obatan dengan PT Askes (Persero) untuk Askes (Persero) for 1 January to 31 December 2011
periode 1 Januari s/d 31 Desember 2011. period.
• Melaksanakan monitoring dan evaluasi vaksin tahap I, • Implementing vaccine monitoring and evaluation
II dan III ke seluruh Dinas Kesehatan Propinsi. stage I, II and II to all Provincial Health Agency.
• Bersama dengan Ditjen PP & PL melaksanakan Rapat • Altogether with PP & PL Sub-Directorate implements
Evaluasi Penyerapan Vaksin Reguler Semester I 2011 Regular Vaccine Absorption Semester I Evaluation
serta Rapat Koordinasi Rencana Distribusi Vaksin 2011 and Regular Vaccine Distribution Plan
Reguler tahun 2012. Coordination Meeting 2012.
• Sosialisasi mengenai Produk dan Manfaat Vaksin • Socialization of Flubio Vaccine Product and Benefit
Flubio ke kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh to Hajj & Umroh activity participant from West Java,
(KBIH) se Jawa Barat, bekerjasama dengan Kantor cooperation with Provincial Health Agency of West
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Java.
• Melakukan penawaran program Vaksinasi Flubio • Conducting Flubio Vaccination Program offer
dengan jasa penyuntikan atau tanpa jasa penyuntikan with injection or non-injection service to several
ke berbagai instansi pemerintah maupun swasta Government and private institutions as well as to the
serta ke berbagai lembaga perguruan tinggi. universities.
Luar Negeri : Foreign :

• Melakukan registrasi tahap awal dan lanjutan di • Conducting initial and advance stage registration in
Pakistan (tOPV 20 ds), Nigeria (OPV 20 ds), Kamerun Pakistan (tOPV 20 ds), Nigeria (OPV 20 ds), Cameroon
dan Jordan (TT 10 ds, tOPV 20 ds, bOPV 1 & 3 20 ds, and Yordan (TT 10 ds, tOPV 20 ds, bOPV 1 & 3 20 ds,
dan Campak 10 ds), Afrika Selatan (TT 10 ds, Campak and Measles 10 ds), South Africa (TT 10 ds, Measles
10 ds), Mozambique (tOPV 10 ds), Thailand (Td 10 ds), 10 ds), Mozambique (tOPV 10 ds), Thailand (Td 10 ds),
Hongkong (Bio TT dan TT 10 ds), Filipina (tOPV 10 ds, Hongkong (Bio TT and TT 10 ds), Philippines (tOPV 10
Campak 10 ds), Pakistan (bOPV 20 ds), Mesir (DTP-HB ds, Measles 10 ds), Pakistan (bOPV 20 ds), Egypt (DTP-
10 ds, TT 10 ds), Jordan (TT 10 ds, tOPV 20 ds, bOPV 1 HB 10 ds, TT 10 ds), Yordan (TT 10 ds, tOPV 20 ds, bOPV
& 3 20 ds, Campak 10 ds) dan Vietnam (Td 10 ds). 1 & 3 20 ds, Measles 10 ds) and Vietnam (Td 10 ds).
• Penunjukan kembali (renewal) Kebs Pharmacy, melalui • Renewal appointment of Pharmaceutical Kebs
Berna Biotech, sebagai lokal agen di Nigeria untuk through Berna Biotech as a local agent in Nigeria
keperluan registrasi produk mOPV -1 20 ds, untuk for mOPV-1 20 dose registration. The period of this
tahun 2011 hingga 2015. renewal is from 2011 to 2015.
• Penunjukan kembali Propharm (M), Sdn. Bhd, melalui • Renewal of Propharm (M), Sdn. Bhd through Berna
Berna Biotech, sebagai lokal agen di Malaysia untuk Biotech, as local agent in Mayasia for tOPV 10 ds
keperluan registrasi produk tOPV 10 ds. product registration necessity.
• Penunjukan Amedis Asia Limited, melalui BioNet Asia, • Renewal appointment of Amedis Asia Limited
sebagai lokal agen pemasaran di Hongkong untuk through BioNet Asia as a local agent in Hongkong to
produk Bio TT dan TT 10 ds, untuk tahun 2011 hingga market Bio TT and TT-10 dose vaccines, from 2011 to
2013. 2013.

• Penunjukan Shwin Chan Trading Co., Ltd., melalui • Appointment of Shwin Chan Trading Co, Ltd, through
BioNet Asia, sebagai lokal agen pemasaran di BioNet Asia as local marketing agent in Hongkong for
Hongkong untuk perpanjangan registrasi produk Bio Bio TT products registration extension.
TT. • Appointment of Hakimsons Overseas Trading,
• Penunjukan Hakimsons Overseas Trading, melalui through Berna Biotech, as local marketing agent in
Berna Biotech, sebagai agen lokal pemasaran di Pakistan for tOPV 20 ds product in form of Three Party
Pakistan untuk produk tOPV 20 ds, dalam bentuk Agreement.
Three Party Agreement. • Appointment of BoHyeon Medical Co., Ltd., through
• Penunjukan BoHyeon Medical Co., Ltd., melalui Sistar Sistar Singapore Pte., Ltd., as local marketing agent
Singapore Pte., Ltd., sebagai lokal agen pemasaran di in Korea for Diphterial, Tetanus and Pertuss is Bulk
Korea untuk produk Difteria, Tetanus dan Pertusis Bulk. products.
• Penunjukan Sistar Malaysia Sdn., Bhd., melalui Sistar • Appointment of Sistar Malaysia Sdn., Bhd, through
Singapore Pte., Ltd., sebagai lokal agen pemasaran di Sistar Singapore Pte., LTd., as local marketing agent in
Malaysia untuk produk Bio TT. Malaysia for Bio TT product.
• Penunjukan Hospital Supply Corporation, melalui • Appointment of Hospital Supply Cooperation,
Merapi Utama Pharma, sebagai lokal agen pemasaran through Merapi Utama Pharma as local marketing
di Pakistan untuk produk Bio TT, TT 10 ds, DTP-HB 10 agent in Pakistan for Bio TT, TT 10 ds, DTP – HB 10 ds
ds dan Hepatitis B. and Hepatitis B products.
• Penunjukan The Biovac Institute, melalui BioNet Asia, • Appointment of The Biovac Institute, through BioNet
sebagai lokal agen pemasaran untuk mengikuti tender Asia, as local marketing agent for participating on
Mozambique untuk produk OPV 10 ds dan TT 10 dosis. Mozambique Tender for OPV 10 ds and TT 10 dose
• Penunjukan Mirethe Limitada, melalui BioNet Asia, products.
sebagai agen lokal pemasaran di Mozambique untuk • Appointment of Mirethe Limitada, through BioNet
produk TT 10 ds. Asia as local marketing agent in Mozambique for TT
• Mendapatkan tender di Nepal melalui Hospitec 10 ds products.
Pharma untuk suplai OPV 10 ds tahun 2011-2012. • Obtaining tender in Nepal through Hospitec Pharma
for OPV 10 ds supply 2011 -2012 period.
Penunjang Pemasaran Marketing Supports

• Mengirimkan vaksin, serum dan produk lain sesuai • Delegating other vaccines, sera and other products
permintaan penjualan. according to sales demand.
• Menyiapkan dan mengatur ketersediaan stok vaksin • Preparing and regulating vaccine supply availability
untuk memenuhi kebutuhan ekspor (Unicef dan Non to fulfill export demand (UNICEF and Non-UNICEF).
Unicef ).
• Menjaga kualitas vaksin melalui pemantauan suhu • Preserving vaccine quality through sustainable
yang berkesinambungan. temperature supervision.
• Melakukan evaluasi sarana penyimpanan vaksin dan • Conducting vaccine and sera storage facility
sera di Distributor, Puskesmas dan Rumah Sakit dengan evaluation at the Distributor, Puskesmas and Hospital
menggunakan TTM pada saat kegiatan Siang Klinik. by using TTM on Clinical Noon activity.
• Desain materi iklan corporate dan produk pada 25 • Corporate advertisement material and products
media massa. design on 25 mass media.
• Pemasangan logo (brand) Bio Farma pada 136 media/ • Bio Farma logo (brand) installation on 136 media/
kegiatan. activities.
• Mendistribusikan promotion kit ke berbagai • Distributing promotion kit to several companies/
perusahaan, Dinas/instansi /lembaga pemerintahan, agencies/ institutions/ government bodies,
perguruan tinggi dan berbagai organisasi baik intern universities and various organizations both internally
maupun ekstern serta pada berbagai pameran, and externally as well as on several exhibitions,

sebanyak + 77 tempat. amounted to around 77 spots.

• Mengikuti berbagai pameran sebanyak 16 kali. • Participating various exhibitions amounted to 16
• Melaksanakan survei pasar dengan materi Identifikasi exhibitions.
Potensi dan Peluang Pasar Sektor Swasta untuk • Conducting market survey with “Potential
Produk Vaksin IPV, Rotavirus, Meningitis, Pandemic/ Identification” material and Private Sector Market
Avian Influenza, Serum Human Albumin, Globulin Opportunity for IPV, Rotavirus, Meningitis, Pandemic/
dan Urokinase. Avian Influenza, Human Albumin, Globulin and
• Melaksanakan survei pasar dengan materi ”Kepuasan Urokinase Vaccines.
Pelanggan Sektor Swasta”. • Conducting market survey with “Private Sector
• Melaksanakan survei pasar dengan materi ”Kepuasan Customers Satisfactory” material.
Pelanggan Sektor Pemerintah”. • Conducting market survey with “Government Sector
• Melaksanakan survei pasar dengan materi Customers Satisfactory” material.
”Survei Pasar Pemantauan Stabilitas Suhu Fasilitas • Conducting market survey with “Distributor Vaccine
Penyimpanan Vaksin Distributor”. Storage and Facility Supervision” material.
• Melaksanakan survei pasar dengan materi ”Survei • Conducting market survey with “Private Sector
Peninjau Fasilitas dan Penyimpanan Vaksin Distributor”. Business Opportunity and Potential Identification”
• Melaksanakan survei pasar dengan materi ”Identifikasi material.
Potensi dan Peluang Pasar Sektor Swasta”. • Conducting noon clinical activity in 32 cities/
• Melaksanakan kegiatan siang klinik di 32 kota/ regencies in Indonesia.
kabupaten di Indonesia. • Pentabio (DTP – HB – Hib) vaccine packaging and
• Review desain dan kemasan vaksin Pentabio (DTP-HB-Hib). design review.
• Registrasi produk dan registrasi variasi produk lokal • Products and local products variation registry as
sebanyak 39 kali. much as 39 times.
• Registrasi impor sebanyak 23 kali. • 23 times to register imported products.
• Pra-registrasi vaksin sebanyak 8 kali. • 8 times of Vaccine pre-registration.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Peningkatan penjualan Bio Farma Bio Farma sales compared to 2010 was
dibandingkan dengan tahun 2010 meningkat increased 9.79% to Rp1.329 billion in 2011. The
9,79% menjadi Rp1.329 miliar di tahun 2011. Company successfully booked net profit growth
Perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba amounted to 20.57% from Rp250.82 billion in
bersih sebesar 20,57%, yaitu dari Rp250,82 miliar 2010 to Rp302.42 billion in 2011. Meanwhile the
pada tahun 2010 menjadi Rp302,42 miliar pada Bio Farma asset was growing 10.35% in 2011 to
Penilaian tingkat kesehatan tahun 2011. Sementara aset Bio Farma meningkat Rp1.73 trillion and corporate capital was increased
Perusahaan tahun 2011
10,35% pada tahun 2011 menjadi Rp1,73 triliun Rp268.02 billion to Rp1.48 trillion.
mengalami peningkatan dari
dan total modal perusahaan meningkat Rp268,02
tahun sebelumnya dengan
memperoleh skor 95,10 dari miliar menjadi Rp1,48 triliun.
total skor 100.
Hasil usaha, posisi keuangan, dan indikator Operating result, financial position and the
Company’s soundness level keuangan Bio Farma lainnya sepanjang tahun other Bio Farma’s financial indicators in 2011
assessment in 2011 experienced 2011 akan dijelaskan lebih rinci pada pembahasan will be comprehensively described on following
improvement within the score of berikut, dengan disertakan pula beberapa chapter, with notes on several events that are
95.12 from total score of 100.
catatan mengenai kejadian-kejadian yang secara directly or non-directly affect Bio Farma’s financial
langsung maupun tidak langsung berpengaruh performance.
terhadap kinerja keuangan Bio Farma.

LABA RUGI KOMPREHENSIF statement of Comprehensive Income
Perolehan Laba Bersih perusahaan tahun 2011 sebesar Company’s Net profit in 2011 amounted to Rp302.42
Rp302,42 miliar dengan net profit margin mencapai 22,76% billion with net profit margin reached 22.76% and if compared
dan apabila dibandingkan dengan realisasi laba tahun 2010 to realization of profit in 2010 was increased 20.57% or
meningkat sebesar 20,57% atau Rp51,60 miliar. Pelampauan Rp51.60 billion. The exceed of net profit in 2011 compared
perolehan laba bersih tahun 2011 dibanding anggarannya to its budget especially was caused by the efficiency
terutama dipengaruhi oleh efisiensi yang telah dicapai accomplished by the Company.
perusahaan.
dalam juta Rp in million Rp
Laporan Laba RUgi

STATEMENT of comprehensive income
pertumbuhan (%)
RINCIAN 2010 2011 DETAILS
Growth (%)
Penjualan Bersih 1.210.263 1.328.729 9.79% Sales (net)

Beban Pokok Penjualan & Beban Jasa (502.038) (538.998) 7.36% Cost of Goods Sold and Services
Laba Usaha 708.225 789.731 11.51% Gross Profit
Pendapatan Lain-lain 42.640 62.660 46.95% Other Income
Beban Penjualan (160.818) (128.095) -20.35% Marketing Expense
Beban Administrasi & Umum (160.870) (206.088) 28.11% General & Administrative
Expenses
Beban Penelitian, Pengembangan & (40.501) (68.793) 69.85% Research, Development, &
Surveilans Surveillance Expenses
Beban Bunga Pinjaman (8.635) (2.779) -67.81% Interest Expenses
Beban Lain-lain (41.621) (38.864) -6.62% Other Expenses
Beban Pajak Bersih (87.604) (105.353) 20.26% Income Tax Expenses
LABA BERSIH 250.815 302.419 20.57% NET INCOME
Penjualan Bersih Net Sales

Realisasi pendapatan usaha tahun 2011 mengalami Realization of Net Income in 2011 experienced 9.79%
kenaikan sebesar 9,79% dari tahun 2010 sebesar Rp1.210 growth from 2010 that was Rp1,210 billion to Rp1,329 billion.
miliar menjadi Rp1.329 miliar. Kenaikan ini terutama The growth was mainly caused by the corporate products
disebabkan oleh peningkatan penjualan produk perusahaan growth amounted to Rp137.24 billion or 11.56% especially
sebesar Rp137,24 miliar atau 11,56% terutama vaksin virus viral vaccine distributed to Government and Exported
yang didistribusikan ke sektor pemerintah dan ekspor. Sectors.
Beban Pokok Penjualan & Beban Jasa Cost of Goods Sold and Services
Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha maka In accordance with the operating income growth,
beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar the sales expense also experienced growth amounted to
Rp36,96 miliar atau naik 7,36% dari Rp502,04 miliar di tahun Rp36.96 billion or 7.36% growth from Rp502.04 billion in 2010
2010 menjadi Rp539,00 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini to Rp539.00 billion in 2011. The growth was mainly caused
terutama dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok penjualan by the finished goods sales expense growth amounted to
produk jadi yang diproduksi sendiri oleh perusahaan sebesar Rp53.89 billion.
Rp53,89 miliar.

Laba Usaha Operating Income

Dari kegiatan usahanya, perusahaan berhasil From its business activity, the Company successfully booked
membukukan laba usaha sebesar Rp789,73 miliar pada operating income amounted to Rp789.73 billion in 2011,
tahun 2011, meningkat Rp81,51 miliar atau 11,51% dari increased Rp81.51 billion or 11.51% compared to 2010 that was
tahun 2010 sebesar Rp708,22 miliar. Peningkatan laba usaha Rp708.22 billion. The operating income growth was encouraged
ini dikarenakan peningkatan penjualan bersih perusahaan by the company’snet sales growth which increased Rp118.47
yang meningkat Rp118,47 miliar yang lebih besar daripada billion that also was higher than the sales and service expenses
peningkatan beban pokok penjualan dan beban jasa sebesar growth that was amounted to Rp36.96 billion.
Rp36,96 miliar.
Pendapatan Lain-lain Other Revenues

Pendapatan lain selain dari pendapatan usaha yang Other revenues except the operating revenue are derived
diterima perusahaan berasal dari bunga deposito dan jasa from time deposit interest and current account, royalties,
giro, royalti, kurs, dan lain-lain. Realisasi pendapatan lain- exchange rate and other revenues. The other revenues
lain tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 46,95% dari realization in 2011 experienced 46.95% growth from realization
realisasi tahun 2010, terutama disebabkan adanya tambahan in 2010, especially caused by WHO grants revenue addition.
pendapatan dari hibah WHO.
Beban Penjualan Marketing Expense

Realisasi beban penjualan tahun 2011 mengalami Realization of marketing expense in 2011 experienced
penurunan sebesar Rp32,72 miliar atau turun sebesar 20,35% decrease of Rp32.72 billion or 20.35% decrease from Rp160.82
dari Rp160,82 miliar di tahun 2010 menjadi Rp128,09 miliar billion in 2010 to Rp128.09 billion in 2011. The decrease was
pada tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh mainly caused by the export distributor expense for the sales
beban keagenan ekspor karena beralihnya sistem penjualan system diversion from gross sales into net sales, where the
dari gross sales menjadi net sales, dimana beban keagenan distributor expense became the largest component that was
merupakan komponen terbesar yaitu 57,17% dari total beban 57.17% from total marketing expense in 2011.
penjualan tahun 2011.
Beban Administrasi & Umum Administrative & General Expense

Realisasi beban administrasi dan umum tahun Realization of administrative and general expense in 2011
2011 mengalami peningkatan sebesar Rp45,22 miliar experienced growth amounted to Rp45.22 billion or 28.11%
atau naik sebesar 28,11% dari Rp160,87 miliar pada tahun growth from Rp160.87 billion in 2010 to Rp206.09 billion
2010 menjadi Rp206,09 miliar pada tahun 2011. Hal ini in 2011. This was mainly caused by employees’ expense,
terutama disebabkan oleh peningkatan beban karyawan, maintenance and repairing as well as employees social
pemeliharaan dan perbaikan, serta beban sosial karyawan expense growth that the portion in 2011 reached 65.59%
yang porsinya pada tahun 2011 mencapai 65,59% dari beban from total administrative and general expense.
administrasi dan umum.
Beban Penelitian, Pengembangan & Surveilans Research, Development & Surveillance Expense
Realisasi beban penelitian, pengembangan dan Realization of Research, Development and Surveillance in
surveilans tahun 2011 naik sebesar 69,85% dari realisasi 2011 was 69.58% growth from the 2010 realization, especially
tahun 2010, terutama karena peningkatan pemakaian was caused by the raw material, supporting material,
bahan baku, bahan penolong, beban jasa profesional professional service expense for new products development
untuk pengembangan produk baru dan pemeliharaan & as well as maintenance & repairing expenses.
perbaikan.
Beban Bunga Pinjaman Interest Expense

Beban bunga pinjaman pada tahun 2011 mengalami Interest expense in 2011 was decreased by 67.81%
penurunan sebesar 67,81% dari realisasi tahun 2010 sebesar and from the 2010 realization which was amounted

Rp8,63 miliar menjadi Rp2,78 miliar karena pada tahun 2011 Rp8.63 billion from Rp2,78 billion because the Company
perusahaan melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman conducted the advance payment of long-term loans in
jangka panjang. 2011.
Beban Lain-lain Other Expenses

Beban lain-lain terdiri atas, kurs, denda pajak, dan beban Other expenses consist of, exchange rate, tax penalty
lainnya. Beban lain-lain pada tahun 2011 menurun 6,62% and other expenses. Other expenses in 2011 was 6.62%
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp38,86 miliar dari decrease compared to previous year to Rp38.86 billion
Rp41,62 miliar pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena adanya from Rp41.62 billion in 2010. This was occurred as the
penurunan rugi selisih kurs penyesuaian yang porsinya decrease of adjustment of exchange rate loss that the
mencapai 71,62% dari keseluruhan beban lain-lain pada portion reached 71.62% from total other expenses in 2011.
tahun 2011.
Beban Pajak Bersih Net-tax Expense

Beban pajak pada tahun 2011 meningkat sebesar Tax expense in 2011 increased amounted to Rp17.75
Rp17,75 miliar atau 20,26% seiring dengan peningkatan billion or 20.26% in line with corporate profit growth that.
laba perusahaan yang meningkat 20,57%. Beban pajak was 20.57%. The net tax expense of 2011 consisted of current
bersih tahun 2011 terdiri atas pajak tahun berjalan Rp105,83 year tax amounted to Rp105.83 billion, increased 17.79%
miliar, meningkat 17,79% dari tahun sebelumnya, dan pajak compared to previous year, and deferred tax Rp472.92 million,
tangguhan Rp472,92 juta, turun 78,88% dari tahun 2010. 78,88% decrease compared to 2010. The tax realization in
Realisasi pajak tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut: 2011 can be inferred as follows:
REALISASI PAJAK TAHUN 2011

Tax Realization in 2011
perubahan (%)
Uraian 2010 2011 Description
Changes (%)
Pajak Penghasilan 89.843 105.826 17,79 Income tax

PPh pasal 21 11.997 20.106 67,59 Income tax article 21
PPN 45.040 105.334 133,87 Value added tax
PBB 1.008 1.120 11,11 Land and Building Tax
JUMLAH 147.888 232.386 57,14 TOTAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BALANCE SHEET
Posisi keuangan secara umum meningkat 10,35% dari The financial position was generally 10.35% increase
tahun 2010. Peningkatan ini mencerminkan kemampuan compared to 2010. The growth indicates Company’ capability
perusahaan dalam memperbaiki kinerja dan memperkuat in improving its performance and strengthening its position
posisinya sebagai pemain dalam industri farmasi yang as considerable player on pharmaceutical industry.
diperhitungkan.
Aset Asset
Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 Total corporate assets on December 31 2011 was
sebesar Rp1,73 triliun dan jika dibandingkan dengan realisasi amounted to Rp1.73 trillion, if compared to realization in
tahun 2010, total aset tahun 2011 meningkat sebesar 10,35%, 2010, total asset in 2011 increase 10.35% growth that was
terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap bersih mainly caused by the net fixed asset growth amounted to
sebesar Rp236,40 miliar atau meningkat 36,18% dari realisasi Rp236.40 billion or 36.18% from realization in 2010.
tahun 2010.

aset Perusahaan
Company’s Asset
pertumbuhan (%)
ASET 2010 2011 ASSET
Growth (%)
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 444.127 371.870 -16.27% Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 149.543 148.256 -0.86% Trade Receivable
Piutang Lain‐Lain 1.462 574 -60.73% Other Receivable
Persediaan 178.481 163.645 -8.31% Inventories
Uang Muka 31.845 46.339 45.51% Advances
Pajak Dibayar Dimuka 49.366 81.459 65.01% Prepaid Taxes
Biaya Dibayar Dimuka 1.024 1.063 3.85% Prepaid Expense
Jaminan Deposit 153 154 0.86% Deposit Guarantee
Pendapatan Yang Masih Akan 606 1.352 123.03% Accrued Income
Diterima
Jumlah Aset Lancar 856.606 814.712 -4.89% Total Current Asset
ASET TIDAK LANCAR Non-Current Assets
Aset Pajak Tangguhan 9.221 9.694 5.13% Deferred Tax Asset
Aset Tetap 653.355 889.758 36.18% Fixed Asset
Aset Tidak Berwujud 11.250 13.236 17.66% Intangible Asset
Aset Lain lain 40.538 6.103 -84.94% Total Non-current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 714.363 918.792 28.62% Total Assets
JUMLAH ASET 1.570.969 1.733.504 10.35% TOTAL ASSETS
Aset lancar Current Assets

Aset lancar perusahaan turun 4,89% menjadi Rp814,71 Current Assets of the company experienced 4.89%
miliar pada tahun 2011, dibandingkan Rp856,61 miliar pada decrease to Rp814.72 billion in 2011, compared to
tahun sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada kas dan Rp856.61 billion in previous year. The largest decrease
setara kas karena digunakan untuk pembelian aset tidak occurred on cash and cash equivalents that were utilized
lancar. for non-current asset purchasing.
Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas perusahaan mengalami penurunan Cash and Cash Equivalents of the company
sebesar 16,27% dari Rp444,127 miliar pada tahun 2010 experienced a descent of 16.27% from Rp444.127 billion
menjadi Rp371,87 miliar pada tahun 2011. Penurunan in 2010 to Rp371.87 billion in 2011. The decrease indicated
tersebut mencerminkan arus kas yang digunakan untuk the cash flow utilized for investment and financing
aktivitas investasi dan pendanaan yang digunakan oleh activities used by the company, such as fixed asset
perusahaan, seperti untuk pembelian aset tetap dan purchase and long-term loan settlement. The cash and
pelunasan pinjaman jangka panjang. Akun kas dan setara kas cash equivalents account consists of cash, cash on Bank,
terdiri dari kas, kas pada bank, deposito on call, dan deposito on call deposit, and time deposit, both in Rupiah, US Dollar
berjangka, baik dalam mata uang Rupiah, Dollar AS, maupun or Euro currencies.
Euro.
Piutang usaha Trade Receivable

Piutang usaha yang dimiliki perusahaan mengalami Trade Receivable of the company experienced 0.86%
penurunan sebesar 0,86% dari Rp148,26 miliar pada tahun decrease from Rp148.26 billion in 2010 to Rp149.54 billion
2010 menjadi Rp149,54 miliar pada tahun 2011 setelah in 2011 after reduced by the value depreciation amounted

dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp752.14 to Rp752.14 million in 2011. The descent was caused by
miliar pada tahun 2011. Penurunan ini dikarenakan adanya foreign receivable (in US Dollar currency) decrease.
penurunan piutang luar negeri (dalam mata uang US dollar).
Piutang Lain-lain Other Receivables

Piutang lain-lain Perusahaan mengalami penurunan Other receivables of the Company experienced 60.73%
sebesar 60,73% dari Rp1,46 miliar pada tahun 2010 menjadi decrease from Rp1.46 billion in 2010 to Rp574.06 million in
Rp574,06 juta pada tahun 2011. 2011.
Persediaan Inventories
Penurunan ketersediaan stok tersedia untuk dijual dan The descent of the available stocks for sales and utilization
pemakaian stok yang jumlahnya meningkat membuat which was growing caused the inventory to decrease of
persediaan menurun sebesar 8,31% dari Rp178,48 miliar 8.31% from Rp178.48 billion in 2010 to Rp163.64 billion in
pada tahun 2010 menjadi Rp163,64 miliar pada tahun 2011. 2011. The average of inventory circulation in 2011 reached
Rata-rata perputaran persediaan pada tahun 2011 mencapai 44.95 days.
44,95 hari.
Uang Muka Advances

Uang muka yang dibayar perusahaan pada tahun 2011 the advances which was paid by the company in 2011
meningkat 45,51% dari Rp31,84 miliar menjadi Rp46,34 miliar was 45.51% increased from Rp31.84 billion to Rp46.34 billion
pada tahun 2011 akibat peningkatan uang muka pembelian in 2011 which was caused by imported and local purchasing
impor dan lokal. advance growth.
Biaya Dibayar Muka Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka meningkat Rp39,40 juta karena Prepaid expenses was Rp39.40 million increase because the
peningkatan asuransi dibayar di muka yang dilakukan prepaid insurance growth conducted by the Company.
perusahaan.
Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Sejalan dengan perkembangan usaha perusahaan, pajak In line with corporate business development, the prepaid
dibayar di muka meningkat dari Rp49,37 miliar pada tahun taxes was increased from Rp49.37 billion in 2010 to Rp81.46
2010 menjadi Rp81,46 miliar pada tahun 2011, atau sebesar billion in 2011, or 65.01% growth. The highest prepaid taxes
65,01%. Peningkatan terbesar pajak dibayar di muka terjadi growth was occurred on the Value Added Taxes – Loan
pada pungutan/potongan PPN-Masukan Kreditan. Contribution expense.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima Accrued Income

Pendapatan yang masih harus diterima melonjak tajam Accrued income was significantly increase of 123.03% or
sebesar 123,03% atau Rp606 juta menjadi Rp1.352 juta pada amounted to Rp606 million to Rp1,352 million in 2011. The
tahun 2011. Peningkatan ini terjadi karena ada pendapatan increase was occurred because of other revenues that was
lain yang diperkirakan akan diterima perusahaan. predicted will be received by the Company.
Aset tidak lancar Non-Current Assets

Aset tidak lancar perusahaan mengalami peningkatan Non-current Assets of the company experienced
dari Rp714,36 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp918,79 increase from Rp714.36 billion in 2010 to Rp918.79 billion
miliar pada tahun 2011. Kenaikan aset tidak lancar sebesar in 2011. The non-current asset growth of 28.62% was
28,62% tersebut dipengaruhi oleh peningkatan aset tetap influenced by fixed asset growth from Rp653.35 billion in
dari Rp653,35 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp889,76 2010 to Rp889.76 billion in 2011, especially asset on the
miliar pada tahun 2011, yang terutama berupa aset dalam operational activities.
pelaksanaan.

Aset tetap Fixed Assets

Aset tetap perusahaan terdiri atas tanah, bangunan Fixed assets of the Company consist of land, office
perusahaan, inventaris mesin, utiliti, dan pabrik, inventaris building, machinery inventory, utility, and factory, office
kantor dan kendaraan, dan aset dalam pelaksanaan yang inventory and vehicle and operational assets that in 2011
pada tahun 2011 mengalami peningkatan kecuali tanah. experienced growth beside land. Generally, fixed asset
Secara keseluruhan, aset tetap meningkat 36,18% dari experienced 36.18% growth from Rp653.35 billion in 2010
Rp653,35 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp889,76 miliar to Rp889.76 billion in 2011, before reduced by fixed asset
pada tahun 2011, setelah dikurangi akumulasi penyusutan depreciation accumulation amounted to Rp425.96 billion.
aset tetap sebesar Rp425,96 miliar. Aset dalam pelaksanaan, Operational asset both land or machinery inventory,
baik bangunan maupun inventaris mesin, pabrik, dan utilitas, factory and utility experienced the highest growth that
mengalami peningkatan terbesar yaitu Rp180,98 miliar atau was Rp180.98 billion or 146.79% from Rp123.29 billion in
146,79% dari Rp123,29 miliar pada tahun 2010 menjadi 2010 to Rp304,26 billion in 2011.
Rp304,26 miliar pada tahun 2011.
aset TETAP Perusahaan

Fixed Assets of the Company
Penambahan/ % of
Aset Tetap 2010 2011 FIXED ASSETS
Pengurangan Changes
Tanah 13.756 13.756 - 0.00% Land

Bangunan Perusahaan 188.715 233.542 44.827 23.75% Buildings
Inventaris Mesin, Utiliti dan Pabrik 646.617 717.360 70.743 10.94% Machinery, Utility and Factory
Equipment
Inventaris Kantor dan Kendaraan 41.164 46.797 5.633 13.68% Office and Vehicle Equipment
Aset Dalam pelaksanaan 123.286 304.262 180.976 146.79% Contraction in progress
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (360.183) (425.958) (65.775) 18.26% Fixed Asset Accumulated
Depreciation
Jumlah Aset Tetap 653.355 889.758 236.404 36.18% Total Fixed Assets
Aset pajak tangguhan Deferred Tax Asset

Aset pajak tangguhan pada tahun 2011 meningkat 5,13% Deferred Tax Asset in 2010 was 5.13% increase from
dari Rp9,22 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp9,69 miliar. Rp9.22 billion in 2010 to Rp9.69 billion.
Aset takberwujud Intangible Asset

Aset takberwujud terdiri atas perangkat lunak Intangible asset consists of software and other
dan aset tidak berwujud dalam penyelesaian setelah intangible assets on the settlement after reduced by
dikurangi akumulasi amortisasi pada perangkat lunak. Aset accumulated amortization on the software. The intangible
takberwujud mengalami peningkatan 17,66% dari Rp11,25 asset experienced 17.66% growth from Rp11.25 billion in
miliar pada tahun 2010 menjadi Rp13,24 miliar pada tahun 2010 to Rp13.24 billion in 2011 which was mainly caused
2011 karena adanya peningkatan aset takberwujud dalam by intangible asset growth on the settlement process that
penyelesaian yang pada tahun 2011 menjadi Rp12,66 miliar. in 2011 being Rp12.66 billion.
Liabilitas Liability
Jumlah liabilitas perusahaan pada tanggal 31 Total liability of the company as of 31 December 2011
Desember 2011 sebesar Rp255,40 miliar, dibandingkan was Rp255.40 billion, compared to realization in 2010, total
dengan realisasi tahun 2010, total liabilitas perusahaan liability of the Company experience decrease amounted
mengalami penurunan sebesar Rp105,49 miliar atau turun to Rp105.49 billion or decrease 29.23% from realization of
29,23% dari realisasi tahun 2011, terutama disebabkan 2011, that was mainly caused by immediate investment
pelunasan kredit investasi yang dipercepat. loan settlement.

liabilitas Perusahaan
Company’s Liability
perubahan (%)
LIABILITAS 2010 2011 LIABILITIES
Changes (%)
LIABILITAS JANGKA PENDEK: CURRENT LIABILITIES

Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh 20.000 0 0.00 long term loan maturities due
Tempo dalam Satu Tahun within one year
Utang Usaha 130.748 128.725 (1.55) Trade payable
Utang Pajak 19.353 22.320 15.33 Taxes payable
Biaya yang Masih Harus Dibayar 69.042 52.862 (23.44) Accrued expenses
Pendapatan Diterima Dimuka 117 67 (42.68) Unearned Revenues
Liabilitas Lancar lain‐lain 13.721 16.904 23.20 Other Current Liabilites
Jumlah Liabilitas Lancar 252.982 220.879 (12.69) Total Current Liabilites
LIABILITAS JANGKA PANJANG: NON CURRENT LIABILITIES
Pinjaman Jangka Panjang setelah 81.000 0 0.00 Long term loan-net of current
dikurangi bagian yang jatuh tempo liabilities net of portion
dalam satu tahun
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 26.912 34.525 28.29 Employment Benefit Liability
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 107.912 34.525 (68.01) Total Non Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 360.894 255.403 (29.23) TOTAL LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Short-term Liability

Liabilitas jangka pendek menurun 12,69% menjadi Short-term liability was 12.69% decreased to Rp220.88
Rp220,88 miliar pada tahun 2011 dibandingkan Rp252,98 billion in 2011 compared to Rp252.98 billion on the
miliar pada tahun sebelumnya akibat pelunasan pinjaman previous year regarding the short-term loan settlement
jangka pendek sebesar Rp20 miliar. amounted to Rp20 billion.
Utang Usaha Trade Payable

Utang usaha mengalami penurunan namun tidak Trade payable in 2011 experienced decrease but not
terlalu besar pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,55% atau significant that was 1.55% or Rp2.02 billion from previous
Rp2,02 miliar, dari semula Rp130,75 miliar pada tahun Rp130.75 billion in 2010 to Rp128.73 billion in 2011. The
2010 menjadi Rp128,73 miliar pada tahun 2011. Utang largest trade payable was on third party purchase of raw
usaha terbesar terutama adalah pembelian kepada pihak and supporting materials.
ketiga untuk bahan baku dan bahan penolong.
Utang Pajak Taxes Payable

Utang pajak Perusahaan mengalami peningkatan Taxes payable of the Company experienced increase
sebesar 15,33% dari Rp19,35 miliar pada tahun 2010 15.33% from Rp19.35 billion in 2010 to Rp22.32 billion in
menjadi Rp22,32 miliar pada tahun 2011, yang terutama 2011, that was mainly caused by the entity income tax
disebabkan oleh peningkatan utang pajak penghasilan appraisal article 25 growth.
final dan pasal 25.
Biaya yang Masih Harus Dibayar Accrued Expense

Perusahaan mencatat adanya penurunan biaya masih The Company recorded the existence of decreasing
harus dibayar sebesar 23,44%, yaitu menjadi Rp52,86 accrued expense that was 23.44% to Rp52.86 billion in
miliar pada tahun 2011 dibandingkan Rp69,04 miliar pada 2011 compared to Rp69.04 billion in 2010.
tahun 2010.

Pendapatan Diterima di Muka Unearned Revenue

Pendapatan diterima di muka pada tahun 2011 adalah Unearned revenue in 2011 was advance from sales equal
uang muka dari penjualan senilai Rp67,31 juta. Kewajiban with Rp67.31 million. This liability was 42.68% decrease or
ini menurun 42,68% atau Rp50,12 juta dari tahun 2010 yaitu Rp50.12 million compared to 2010 that was Rp117.43 million.
sebesar Rp117,43 juta.
Liabilitas Lancar Lain-lain Other Current Liabilities

Liabilitas lancar lain-lain perusahaan pada tahun 2011 Other current liabilities in 2011 experienced 23.20%
mengalami peningkatan sebesar 23,20% dari Rp13,72 miliar growth from Rp13.72 billion in 2010 to Rp16.90 billion in
pada tahun 2010 menjadi Rp16,90 miliar pada tahun 2011. 2011.
Liabilitas jangka panjang Long-term Liability

Liabilitas jangka panjang turun sebesar 68,01% atau Long-term liability was 68.01% decreased for Rp73.39
Rp73,39 miliar menjadi Rp34,52 miliar pada tahun 2011 billion to Rp34.52 billion in 2011 compared to Rp107.91
dibandingkan Rp107,91 miliar pada tahun sebelumnya. billion on previous year. The decrease was caused by the
Penurunan ini terjadi karena adanya pelunasan pinjaman long-term loan settlement amounted to Rp81.00 billion.
jangka panjang sebesar Rp81,00 miliar.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Employment Benefit Liability

Perusahaan pada tahun 2011 membukukan kenaikan The Company in 2011 recorded employees benefit
estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar 28,29% liability estimation that was 28.29% or amounted to
atau Rp7,61 miliar menjadi Rp34,52 miliar dibandingkan Rp7.61 billion to Rp34.52 billion compared Rp26.91 billion
Rp26,91 miliar pada tahun 2010. in 2010.
Ekuitas Equity
Ekuitas Perusahaan
company equity
PErtumbuhan (%)
RINCIAN 2010 2011 DETAILS
Growth (%)
Modal Saham Ditempatkan & Disetor: Capital stock issued and paid-up
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000 0.00 Authorized capital
Modal belum ditempatkan (550.000) (550.000) 0.00 Unissued capital
Modal ditempatkan & disetor 450.000 450.000 0.00 Issued and fully paid
Modal Donasi 0 0 0.00 Donation capital
Saldo Laba Retained Earnings
Dicadangkan 490.635 701.913 43.06 Appropriated
Belum Dicadangkan 18.626 23.768 27.61 Unappropriated
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 250.815 302.419 20.57 Current Year Comprehensive Income
Jumlah Ekuitas 1.210.076 1.478.100 22.15 Total Equity
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember Total equity of the Company as of 31 December 2011
2011 sebesar Rp1,487 miliar, meningkat sebesar 22,15% amounted to Rp1.487 billion, 22.15% growth in line with net
seiring dengan penambahan laba bersih tahun berjalan income growth of current year that amounted to Rp302.42
sebesar Rp302,42 miliar dikurangi pembagian dividen, billion reduced by dividend distribution, partnership and
program kemitraan dan program bina lingkungan masing- environmental development program on each surrounding
masing sebesar Rp24,57 miliar, Rp4,91 miliar dan Rp4,91 miliar community amounted to Rp24.57 billion, Rp4.91 billion and

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rp4.91 billion referring to General Meetings of Shareholders
tentang persetujuan laporan tahunan dan pengesahan Decision regarding annual report approval and financial
laporan keuangan tahun buku 2010 tanggal 16 Juni 2011. statement fiscal year 2010 legalization on 16 June 2011.
ARUS KAS CASH FLOW
Perusahaan mencatatkan penurunan arus kas bersih The Company recorded net cash flow decrease
sebesar Rp72,26 miliar atau 16,27% karena arus kas yang amounted to Rp72.26 billion or 16.27% because the cash
digunakan untuk kegiatan pendanaan dan investasi lebih flows utilized for financing and investment activities was
besar daripada arus kas masuk yang berasal dari kegiatan higher than income cash flows from Company’s operational
operasional perusahaan. Namun demikian, manajemen activities. Thus, the management perceived the activity that
menilai kegiatan yang menelan kas tersebut akan berdampak ingested cash flows will bring positive impact on future
pada peningkatan nilai perusahaan di masa mendatang. corporate value.
ARUS KAS KOMPARATIF TAHUN 2010 DAN 2011

Comparative Cash Flow 2010 and 2011
peningkatan/ penurunan
KETERANGAN 2010 2011 description
Increase/Decrease
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari 216.584 339.416 156,71 Net Cash Flow from Operating
Aktivitas Operasi Activities
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk (144.532) (270.307) (187,02) Net Cash Flow from Investment
Aktivitas Investasi Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan 72.701 (135.394) (186.03) Net Cash Flow From (for) Financing
Untuk) Aktivitas Pendanaan Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan 144.753 (66.285) (45,79) Increase (Decrease) of Net Cash
Setara Kas and Cash Equivalent
Pengaruh Selisih Kurs Kas Dan Setara (15.420) (5.972) 38,73 Pengaruh selisih kurs kas dan
Kas setara kas
Kas Dan Setara Kas Awal Periode 314.794 444.127 141.09 Cash and Cash Equivalent at the
beginning of Period
Kas Dan Setara Kas Akhir Periode 444.127 371.870 (83.73) Cash and Cash Equivalent at the
end of Period
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities
Pada tahun 2011, arus kas dari aktivitas operasi In 2011, cash flow from operating activity experienced
Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 56,71% dari 56.71% decrease from amounted to Rp216.58 billion in
sebesar Rp216,58 miliar pada tahun 2010 menjadi sebesar 2010 to Rp339.42 billion. The cash flow from operating
Rp339,42 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas operasi activities growth in 2011 was mainly caused by the cash
pada tahun 2011 terutama dikarenakan adanya peningkatan payment from customers’ growth of 9.94% or amounted
pembayaran kas dari pelanggan 9,94% atau sebesar Rp121,11 to Rp121.11 billion.
miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investment Activities
Secara keseluruhan, pengeluaran untuk investasi Generally, the expense for investment experienced
mengalami peningkatan dari Rp144,53 miliar pada tahun increase from Rp144.53 billion in 2010 to Rp270.31 billion
2010 menjadi Rp270,31 miliar pada tahun 2011, atau in 2011, or 87.02% higher. This was mainly caused by the
meningkat 87,02%. Hal ini terutama disebabkan oleh fixed asset purchase that was 93.66% higher to Rp269.33
pembelian aset tetap yang melonjak 93,66% menjadi billion in 2011.
Rp269,33 miliar pada tahun 2011.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Arus kas untuk aktivitas pendanaan tercatat dari arus Cash Flow from financing activities recorded from
masuk Rp72,70 miliar pada tahun 2010 menjadi arus inflow of Rp72.70 billion in 2010 to outflow of Rp135.39
keluar Rp135,39 miliar pada tahun 2011. Dalam arus kas billion in 2011. Regarding to the cash flow from financing
dari aktivitas pendanaan terdapat pembayaran dipercepat activity, there is immediate long-term loan settlement
pinjaman jangka panjang sebesar Rp101,00 miliar untuk amounted to Rp101.00 billion for investment loan.
kredit investasi. Selain itu, perusahaan melakukan beberapa Moreover, the Company also conducted several financing
aktivitas pendanaan pada tahun 2011 antara lain berupa activities in 2011 such as cash dividend payment
pembayaran dividen kas sebesar Rp34,39 miliar, meningkat amounted to Rp34.39 billion, 21.54% increase compared
21,54% dibandingkan Rp28,30 miliar pada tahun 2010. to Rp28.30 billion in 2010.
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGAN
Financial ratios
rasio keuangan 2010 2011 Financial Ratios
LIKUIDITAS liquidity
Rasio Kas 1.76 1.68 Cash Ratio
Rasio Lancar 3.39 3.69 Current Ratio
RENTABILITAS (%) RENTABILIty (%)
Gross Profit Margin 58.52 59.44 Gross Profit Margin
Operating Margin 28.59 29.11 Operating Margin
Net Profit Margin 20.72 22.76 Net Profit Margin
Return on Equity 30.00 34,70 Return on Equity
Return on Investment 28.34 33,53 Return on Investment
SOLVABILITAS (%) SOLVABILITy (%)
Debt to Equity 29.87 17.65 Debt to Equity
TURNOVER (times) TURNOVER (times)
Turnover Persediaan 3.19 3.15 Inventory Turnover
Turnover Piutang 7.93 8.93 Receivable Turnover
pertumbuhan (%) GROWTH (%)
Penjualan 102.31 109.79 Sales
Pendapatan Operasional 101.49 111.77 Operating Income
Laba Bersih Setelah Pajak 108.82 120.49 Net Income before Tax
Pada tahun 2011, rasio keuangan perusahaan dari tingkat In 2011, the financial ratio of the Company from the
likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas sebagai berikut: liquidity, rentability and solvability rates are as follows:
a. Likuiditas a. Liquidity
Rasio likuiditas terdiri atas rasio kas yang menurun akibat Liquidity ratio consists of decreasing cash ratio caused by
penurunan saldo kas akhir sebesar 16,27% pada tahun 2011 the final cash balance depreciation amounted to 16.27% in
dibandingkan tahun 2010. Sementara rasio lancar tahun 2011 compared to 2010. While the current ratio in 2011 was
2011 meningkat karena kewajiban lancar menurun sebesar increase because current liability was decreasing amounted
Rp32,10 miliar atau 12,69%. to Rp32.10 billion or 12.69%.

b. Rentabilitas b. Rentability
Rasio rentabilitas pada tahun 2011 meningkat Rentability ratio in 2011 was increasing compared
dibandingkan tahun 2010 sejalan dengan peningkatan to 2010 was in accordance with Company’s profit
pencapaian laba perusahaan dibandingkan dengan tahun achievement that compared to 2010 indicated Company’s
2010, menunjukkan peningkatan profitabilitas perusahaan. profitability.
c. Solvabilitas c. Solvability
Rasio solvabilitas pada tahun 2011 menurun karena Solvability ratio in 2011 was decreased because the
posisi kewajiban menurun Rp105,49 miliar atau 29,23% liability position was lower amounted to Rp105.49 billion
sementara ekuitas meningkat Rp268,02 miliar atau 22,15% or 29.23% while the equity rose Rp268.02 billion or 22.15%
dibandingkan dengan tahun 2010. compared to 2010.
d. Turnover d. Turnover
Turnover perusahaan menunjukkan peningkatan Turnover of the Company indicated several growths
kecuali perputaran persediaan yang menurun namun tidak except inventory circulation which was not significantly
signifikan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan decreasing. The ration indicated the Company’s capability in
dalam mengelola aset yang dimilikinya. managing its assets.
e. Growth e. Growth
Perusahaan membukukan pertumbuhan yang baik The Company booked positive growth compared to 2010
dibandingkan tahun 2010, baik dari penjualan, laba operasi, from sales, operating income and net income before tax. The
dan laba bersih sebelum pajak. Peningkatan ini menunjukkan growth indicated that the Company was able to maintain its
bahwa perusahaan mampu mempertahankan kelangsungan operating sustainability even in uncertain conditions.
usahanya bahkan dalam kondisi yang tidak menentu.
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) DAN CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR POLICY
MODAL (CAPITAL STRUCTURE POLICY)
Struktur modal perusahaan terdiri atas modal sendiri dan Capital structure of the Company was consisted of
modal disetor yang tercermin dalam ekuitas dan sumber private capital and paid-in capital that reflected on the
pendanaan luar yang berasal dari pinjaman, dengan rasio equity and other financing resources, with very low loan
pinjaman terhadap ekuitas yang sangat rendah sebesar to ratio equity that was 17.28% and indicating Excellent
17,28%, menunjukkan kemampuan permodalan perusahaan corporate capital capability. The ratio was decreased
yang sangat baik. Rasio tersebut menurun dibandingkan compared to 29.87% in 2011 because the long-term loan
29,87% pada tahun 2010 karena pelunasan pinjaman jangka settlement conducted in 2011.
panjang yang dilakukan perusahaan pada tahun 2011.

REALISASI BELANJA MODAL CAPITAL EXPENDITURE REALIZATION
REALISASI inVestasi tahun 2011 beRdasarkan penggunaannya

Investment Realization 2011 Based on the Utilization
RUTIN / ROUTINE PENGEMBANGAN / DEVELOPMENT

KELOMPOK
INVESTASI ASSESMENT ipal/k3/ peningkatan produk jumlah
litbang
Investment WHO & GMP PEnggantian lingkungan kapasitas baru TOTAL
research and
Group WHO & GMP COMPENSATION IPAL/K3/ CAPACITY NEW
development
assesment ENVIRONMENT ENHANCEMENT PRODUCT
Inventaris Kantor 395.276 3.140.672 83.991 1.643.678 804.238 163.083 6.230.938

Office Inventory
Inventaris Pabrik 20.029.440 10.569.782 5.536.611 3.865.241 11.244.219 2.654.867 53.900.160
Factory Inventory
Inventaris Mesin 67.453.153 - - 2.284.757 9.431.259 - 79.169.169
Machinery Inventory
Inventaris Unit - 1.211.746 - 949.558 - - 2.161.304
Utility Inventory
Inventaris Bangunan 48.363.816 2.796.380 1.362.817 9.736.745 18.465.056 47.589.225 128.314.040
Building Inventory
Inventaris Kendaraan - 744.800 - - - - 744.800
Vehicle Inventory
Aset Tidak Berwujud - - - 2.168.247 - 198.288 2.366.535
Intangible Assets
JUMLAH 136.241.886 18.463.380 6.983.419 20.648.228 39.944.772 50.605.464 272.886.946
TOTAL
Belanja modal perusahaan pada tahun 2011 terdiri atas Capital expenditure of the Company in 2011 consisted of
inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris mesin, inventaris office inventory, factory inventory, machinery inventory, utility
utility, bangunan, kendaraan, dan aset tidak berwujud. inventory, building, vehicle and intangible asset inventories.
Realisasi belanja modal mencapai Rp272,89 miliar atau 73% The realization of capital expenditure reached Rp272.89
dari RKAP tahun 2011 karena sebagian realisasinya bergeser billion or 73% from Work and Budget Plan 2011 because most
ke tahun 2012 sebesar Rp92,94 miliar, adanya pembatalan of the realization was moved to 2012 amounted to Rp92.94
sebesar Rp4,17 miliar, dan menguatnya mata uang rupiah billion, cancellation amounted to Rp4.17 billion and rupiah
terhadap valuta asing sehingga menurunkan harga beli currency to foreign currency revaluation that decreased
barang impor dalam rupiah sebesar Rp23,79 miliar. Belanja imported goods purchasing price in rupiah amounted to
modal pada tahun 2011 meningkat 39,34% dibandingkan Rp23.79 billion. The Capital Expenditure in 2011 was 39.34%
pada tahun 2010 yaitu Rp195,85 miliar. higher compared to 2010 that amounted to Rp195.85 billion.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI Material Ties for Capital Goods
BARANG MODAL Investment
Dari total realisasi investasi tersebut terdapat investasi From total investment realization, there is unearned
yang masih dalam pelaksanaan sebesar Rp225,19 miliar investment amounted to Rp225.19 billion such as Blast
antara lain Blast Freezer, Incinerator, Sistem Recycle Waste Water, Freezer, Incinerator, Recycle Waste Water System, Pertussis
Integrasi Peralatan Produksi Pertusis Single Harvest, Mesin Single Harvest Production Equipment Integration, Machinery
Separator, Pembangunan fasilitas vaksin HIB dan vaksin Separation, HIB and Pertussis Vaccine facility construction,
Pertusis, Pengembangan Fasilitas Pilot Scale Dan Produksi Pilot Scale Facility Development and Public I Warehouse and
Serum dan Gedung Publik I. Serum production.

KEJADIAN LUAR BIASA DAN INFORMASI Extraordinary Events and Other

MATERIAL LAINNYA Material Information
Tidak terdapat kejadian luar biasa dan transaksi yang There is no extraordinary event or material transaction
material mengenai kegiatan investasi, ekspansi, divestasi, regarding to the investment, expansion, divestation,
akuisisi atau restrukturisasi utang/modal maupun di dalam acquisition or capital/debt restructuration or other events/
Perusahaan selama tahun 2011. material information in the Company during 2011.
KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy
Kewajiban dividen dari laba bersih tahun buku 2010 yang Dividend liability from net income fiscal year 2010 that
ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) was implemented at General Meetings of Shareholders
tanggal 16 Juni 2011 yaitu sebesar 10% atau Rp24,57 miliar (GMS) dated 16 June 2011 was amounted to 10% or
sedangkan kewajiban dividen atas laba bersih tahun buku Rp24.57 billion while the dividend liability on net income
2011 akan ditetapkan pada RUPS tentang Laporan Tahunan fiscal year 2011 will be implemented at the GMS on Annual
tahun buku 2011. Jumlah dividen yang dibayarkan pada Report fiscal year 2011. Amount of dividend distributed in
tahun 2011 adalah sebesar Rp24,57 miliar, dibandingkan 2011 amounted to Rp24.57 billion, compared to Rp21.77
Rp21,77 miliar pada tahun 2010. Rasio pembagian dividen billion in 2010. The dividend distribution ration for fiscal
untuk tahun buku 2010 dan 2009 tercatat sebesar 10%. year 2010 and 2009 was recorded of 10%.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividend Policy
Uraian 2009 2010 Description
Laba Bersih setelah Pajak 217,68 245,67 Net Income After Tax
Persentase Dividen 10% 10% Dividend Percentage
Dividen yang Disetor 21,77 24,57 Paid-in Dividend
KOMPONEN MATERIAL DARI PENJUALAN Material Component from Products

PRODUK BERSIH Net Sales
Peningkatan penjualan produk bersih sebesar Rp137,24 Product Net sales growth amounted to Rp137.24
miliar atau 11,56% terutama disebabkan oleh peningkatan billion or 11.56% was mainly caused by the viral vaccine
penjualan vaksin virus yang didistribusikan ke sektor sales distributed to Government and Exported Sectors
pemerintah dan ekspor sebesar 14,53% dibandingkan that was 14.53% compared to 2010. The Viral Vaccine
dengan tahun 2010. Penjualan kelompok vaksin virus tahun group sales in 2010 reached Rp936.91 billion because the
2011 mencapai Rp936,91 miliar karena adanya pelampauan BOPV 20 ds (26%) vaccine, TOPV 20 ds (11%), Polio Bulk
penjualan vaksin BOPV 20 ds (26%), TOPV 20 ds (11%), Bulk (6%) and Measles 10 ds (5%) sales exceed.
Polio (6%) dan Campak 10 ds (5%).
KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN Substantial Component from Other

DAN BEBAN LAINNYA Revenue (Expense)
Komponen terbesar dan yang menunjukkan perubahan The largest and most significant component on other
signifikan pada beban lain selain dari kegiatan usaha expenses from operational activity compared to previous
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu penurunan year was the exchange rate adjustment loss depreciation,

rugi selisih kurs penyesuaian, yang porsinya mencapai 71,62% that reached 71.62% from total other expenses in 2011.
dari keseluruhan beban lain-lain pada tahun 2011. Rugi selisih Exchange rate mismatch loss in 2011 was 6.05% decrease or
kurs pada tahun 2011 menurun 6,05% atau Rp2,20 miliar Rp2.20 billion to Rp34.12 billion caused by the exchange rate
menjadi Rp34,12 miliar akibat fluktuasi nilai kurs. fluctuation.
Sementara untuk pendapatan lain-lain, realisasinya While for other revenue, the realization in 2011
tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 46,95% dari experienced 46.95% growth from realization in 2010 that was
realisasi tahun 2010, terutama disebabkan adanya tambahan mainly caused by the additional revenue from WHO grants.
pendapatan dari hibah WHO. Pendapatan hibah WHO The WHO grants revenue experienced increase in order to
mengalami peningkatan dalam rangka pengembangan vaccine development for overcoming flu pandemic.
vaksin untuk menghadapi pandemik flu.
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP Impact of Price Changes to Company’s

PENJUALAN/ PENDAPATAN BERSIH Net Sales/Income
PERUSAHAAN
Perusahaan melakukan usaha di bidang penelitian, The Company conducted business on research,
pengembangan, produksi dan pemasaran produk biologi, development, biological products production and marketing,
farmasi, dan alat kesehatan. Oleh karena itu, perusahaan pharmacy and medical equipment. Therefore, the Company
melayani kebutuhan domestik dan global yang pasarnya also serves domestic and global demand with specialized
sudah terspesialisasi yaitu pemerintah dan pasar bebas markets that are government and international free market of
internasional untuk keperluan program imunisasi, dan pasar immunization program necessity and national private market
swasta nasional untuk penjualan vaksin yang dijual bebas. of free-selling vaccine.
Dengan demikian, produk yang sangat spesifik tersebut Therefore, the highly specified product encourages the
membuat perubahan harga tidak berpengaruh signifikan price change which does not significantly affect the sales
terhadap nilai penjualan. Adapun nilai tukar mata uang yang value. As for the exchange rate currency which influenced the
mempengaruhi perolehan laba karena adanya selisih laba company’s profit is caused by the exchange rate mismatch
rugi kurs, namun hal tersebut bukan berasal dari kegiatan loss, but it was not derived from the company’s internal
operasi perusahaan sehingga diklasifikasikan ke dalam operational activity thereby it was classified into the other
pendapatan dan beban lain-lain. revenues and expenses.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG Subsequent Information and Facts

TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN after the Accounting Report Date
AKUNTAN
Terdapat piutang usaha yang dikategorikan sebagai There was operating receivable which is categorized
piutang lancar ke Kementerian Kesehatan Negara Tunisia as current receivable to the Ministry of Health of Tunisia
sebesar USD195,360 atas penjualan OPV 10 ds yang telah amounted to USD195.360 for OPV 10 ds sales that had been
jatuh tempo namun belum dibayar. Karena sedang terjadi matured but not yet paid. Regarding to the state officials
penggantian pejabat, hingga tanggal 14 Maret 2012 circulation, until 14 March 2012, there has not been clarity of
belum ada kejelasan piutang tersebut dapat diselesaikan. the receivables to be settled. Referring to this consideration,
Berdasarkan pertimbangan tersebut, manajemen telah the management has afforded several actions of this
mengupayakan tindak lanjut terhadap ketertagihan piutang operation receivables settlement.
usaha tersebut.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL Realization of IPO Proceeds

PENAWARAN UMUM
Perusahaan tidak melakukan penawaran kepemilikan The Company does not conduct initial public offering
saham kepada publik sehingga tidak terdapat realisasi (IPO) that there is no realization of IPO proceeds in 2011.
penggunaan dana hasil penawaran umum pada tahun 2011.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL DENGAN Material Information with Related

PIHAK BERELASI Parties
Definisi pihak berelasi diatur dalam PSAK 7 revisi 2010 Definition of related parties is regulated on PSAK 7
tentang Pihak-pihak Berelasi. Sifat-sifat hubungan yang diatur Revised 2010 regarding to Related Parties. The nature of
yaitu pemerintah RI termasuk badan/lembaga-lembaga relationship regulated on the PSAK including Government
yang merupakan pemegang saham dan BUMN lainnya yang of Republic of Indonesia including all agencies/institutions
terafiliasi melalui penyertaan modal. Selain itu, bank-bank which are also the share owner of other SOE and affiliated
yang dimiliki pemerintah juga memiliki hubungan karena through contributed capital. Moreover, State Banks also
perusahaan menempatkan dan meminjam dana. Pada tahun hold the relationship because the Company conducts fund
2011, perusahaan tidak memiliki transaksi yang nilainya placement and loan. In 2011, the Company did not hold any
material dengan pihak berelasi. material transaction with related parties.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Changes on Accounting Policy
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan Indonesian Accounting Association published several
beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang revision on accounting standard which may affect the
mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Company’s financial statement which on January 1st 2011
Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau setelah period, included PSAK 1 Revised 2009 “Financial Statement
tanggal 1 Januari 2011, di antaranya PSAK 1 revisi 2009 Disclosure” which affect on the changes of balance sheet into

“Penyajian Laporan Keuangan” yang berdampak pada financial position report and statement of income (loss) into
perubahan istilah neraca menjadi laporan posisi keuangan comprehensive income (loss) report terminologies and PSAK
dan laporan laba rugi menjadi laporan laba rugi komprehensif 7 2010 Revised regarding to the “Related Parties Disclosure”
dan PSAK 7 revisi 2010 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” which obligates the Company to disclose relation with other
yang mewajibkan perusahaan mengungkapkan transaksi State-Owned Enterprises as related parties.
dengan sesama perusahaan milik pemerintah sebagai pihak-
pihak berelasi.
IAI juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi IAI also published revised accounting standards
sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak relevan which may bring significant impact in Company’s financial
terhadap laporan keuangan Perusahaan yang periodenya statement which was started on or after 1 January 2012, as
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: follows:
• PSAK 10 revisi 2010 “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta • PSAK 10 Revised 2010 regarding “Impact on Foreign
Asing” Exchange Rate Changes”
• PSAK 16 revisi 2011 “Aset Tetap” • PSAK 16 Revised 2010 regarding “Fixed Asset”
• PSAK 24 revisi 2010 “Imbalan Kerja” • PSAK 24 Revised 2010 regarding “Working Benefit”
• PSAK 46 revisi 2010 “Akuntansi Pajak Penghasilan” • PSAK 46 Revised 2010 regarding “Income Tax Accounting”
• PSAK 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah dan • PSAK 62 regarding “Government Grants and Aids
Pengungkapan Bantuan Pemerintah” Disclosure Accounting”
Dampak penerapan dini perlakuan akuntansi donasi dari Impact of the immediate implementation on WHO
WHO semula sebagai modal donasi menjadi pendapatan donation accounting treatment, formerly as donation
sesuai PSAK No. 61: “Akuntansi Hibah Pemerintah dan capital into revenue referring to PSAK No. 61: “Government
Pengungkapan Bantuan Pemerintah” adalah beberapa akun Grants and Aids Disclosure Accounting” is several accounts
dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal of financial statement for end of period on 31 December
31 Desember 2010 dan laporan posisi keuangan per tanggal 2010 and financial position report as of 1 January 2010/31
1 Januari 2010/31 Desember 2009 telah disajikan kembali December 2009 had been restated with comparative
untuk tujuan perbandingan. Sementara untuk PSAK lainnya, objective. While for other PSAK, the Company has not yet
perusahaan belum menentukan dampak dari standar yang measured the impact of revised standards to Company’s
direvisi tersebut terhadap laporan keuangan perusahaan. financial statement.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- Changes on Regulation that Holds

UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN Significant Impacts to the Company
TERHADAP PERUSAHAAN
Selama tahun 2011, terdapat beberapa perubahan In 2011, there were several changes on Laws and
peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan regulations that brought significant impacts to the Company,
bagi kegiatan perusahaan, yaitu : as follows:
1. Permenkes No. 028/Menkes/Per/I/2011 tentang klinik. 1. Ministry of Health Regulation No. 028/Menkes/Per/I/2011
2. Permenkes No. 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang izin regarding Clinics.
praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran . 2. Ministry of Health Regulation No. 2052/Menkes/
3. Peraturan Kepala BPOM No. HK. 03.1.23.10.11.08481 Per/X/2011 regarding Medical Practice and
tahun 2011 tentang kriteria dan tata laksana registrasi implementation permission.
obat. 3. Head of BPOM Regulation No. HK. 03.1.23.10.11.08481 of
4. Permenkes No. 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang 2011 regarding Medicine Registry procedure and criteria.
pedagang besar farmasi. 4. Ministry of Health Regulation No. 1148/Menkes/Per/
VI/2011 regarding Pharmaceutical Major Traders.

5. Permenkes No. 1796/Menkes/Per/VIII/2011 tentang 5. Ministry of Health RegulationNo. 1796/Menkes/Per/

registrasi tenaga kesehatan. VIII/2011 regarding medical workers registry.
6. PER-06/MBU/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang 6. PER-06/MBU/2011 dated 30 December 2011 regarding
pedoman pendayagunaan aktiva tetap BUMN SOE Fixed Assets Utilization Guidance.
7. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang 7. PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding Good
penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada Corporate Governance Implementation on SOE.
BUMN.
8. PER-03/MBU/2011 tanggal 8 Agustus 2011 tentang 8. PER-03/MBU/2011 on 8 August 2011 regarding SOE
pedoman penyusunan laporan kinerja BUMN Performance Report formulation guidance.
9. Surat Menteri Negara BUMN No. 5-375/MBU.WK/2011 9. State Minsitry of SOE Letter No. 5-375/MBU.WK/2011
tanggal 5 desember 2011 tentang kebijakan menteri dated 5 December 2011 regarding State Minister Policy
negara BUMN dalam pengurusan dan pengawasan on SOE Management and Supervision.
BUMN. 10. Ministry of Manpower and Transmigration Regulation No.
10. Permenakertrans No. PER. 13/MEN/X/2011 tentang nilai PER. 13/MEN/X/2011 regarding Physics and Chemistry
ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di tempat Elements Value Limit at the workplace.
kerja. 11. Ministry of Manpower and Transmigration Regulation
11. Permenakertrans No. PER. 16/MEN/XI/2011 tentang tata No. PER. 16/MEN/XI/2011 regarding corporate regulation
cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan formulation and legalization as well as joint working
serta pembuatan dan pendaftaran PKB. agreement formulation and registration.
12. Surat Edaran Dirjen PHI dan jaminan sosial 12. Directorate general of PHI and social security of ministry
Kemenakertrans Nomor B.31/PHIJSK/I/2012 tentang of manpower and transmigration circular letter No.
pelaksanaan putusan mahkamah konstitusi nomor 27/ B.31/PHIJSK/I/2012 regarding the implementation of
PUU-IX/2011. constitutional court decree No. 27/PUU-IX/2011.
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 05 13. Ministry of Environment Republic of Indonesia
tahun 2011 tentang program penilaian peningkatan Regulation No. 05 of 2011 regarding assessment of
kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan corporate performance development on environmental
hidup. conservation.

Tinjauan Pengelolaan
Operasional
Operational Review

Berbagai upaya terus dilakukan Bio Farma untuk lebih meningkatkan proses
bisnis, dan kinerja perusahaan baik dari sisi pengembangan sumber daya manusia
dan teknologi informasi serta menguatkan pondasi tata kelola perusahaan yang
baik dan mengedepankan pengelolaan risiko perusahaan.
Various efforts are conducted by Bio Farma to enhance corporate business and performance both
from the human resources and information technology development as well as strengthening
good corporate governance foundation and promoting corporate risk management.

tinjauan pengelolaan operasional
Operational Review
SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources Development
Pengelolaan SDM Bio Farma berfokus pada Bio Farma Human Resources Management is
peningkatan kinerja dan efisiensi sumber daya focused on the Human Resources performance
manusia melalui pelaksanaan sistem manajemen and efficiency improvement through employees
karyawan yaitu : management system, as follows:
1. Recruitment System (RECS) merupakan 1. Recruitment System (RECS) is Bio Farma

sistem pengadaan SDM Bio Farma berbasis Human Resources competency base
kompetensi yang didalamnya meliputi sistem which includes HR Management System,
perencanaan SDM, sistem rekrutmen, sistem Recruitment System, Bio Farma employees
seleksi dan penempatan karyawan Bio Farma Placement and Selection System referring
yang sesuai dengan Job Description, Job to Job Description, Job Specification, Core
Spesification, Core Competency dan Character Competency and Character owned by
yang dimiliki calon karyawan sesuai ketentuan prospective employee referring to corporate
bisnis perusahaan. business procedures.
2. Bio Farma Talent Management (BIO TEMAN) 2. Bio Farma Talent Management (BIO TEMAN)
merupakan sistem pengelolaan talent-talent is a talent management system which
yang dimiliki karyawan Bio Farma. Talent ini belongs to Bio Farma employee. This talent is

Operational Review
diukur berdasarkan Core Competency,Character qualities, measured base on Core Competency, Character qualities
dan Character Leader, serta performance/ kinerja individu and character leader also performance / individual
yang dipetakan kedalam 9 (sembilan) area talent performance which describe in 9 (nine) area of talent
mapping. mapping.
3. Pusat Asesmen Bio Farma (PAS BIO) merupakan suatu 3. Pusat Asesmen Bio Farma (PAS BIO) is a facility for SDM
sarana bagi Divisi SDM Bagian Pengembangan SDM division development section to manage, and organize
untuk mengelola, dan menyelenggarakan asesmen dan assessment and employee counseling of Bio Farma.
konseling Karyawan PT Bio Farma (Persero).
Moreover, Intermediate Competency Assessment (ICA)

Selain itu dilaksanakan juga mapping dan feedback result mapping and feedback is also conducted for the Head
hasil Intermediate Competency Asesmen (ICA) untuk level of Section and Staff level and Basic Competency Assessment
Kepala Seksi dan Staf, dan Basic Competency Asesmen (BCA) (BCA) for Junior Staff, Operator amounted to 251 employees.
untuk level Staf Muda, Pelaksana sebanyak 251 orang. The Company held Trainee recruitment assessment batch
Melaksanakan asesmen rekrutmen Trainee angkatan 5 dan 5 and 6 in 2011 amounted to 328 employees.
6 Tahun 2011 sebanyak 328 orang.
HR information system management has been integrated
Pengelolaan sistem informasi SDM telah terintegrasi on a “Biosis” software which was developed to enhance
dalam satu software “Biosis” yang dibangun untuk and speed up necessary information access, both by the
mengembangkan dan mempercepat akses informasi yang management or employees
dibutuhkan, baik oleh manajemen maupun karyawan.
ReCruItmenT
Rekrutmen
Bio Farma employees’ recruitment process has been
Proses rekrutmen karyawan Bio Farma melalui beberapa performed through several stages, as follows:
tahapan seleksi yaitu : 1. Applicants Recruitment
1. Penjaringan Pelamar Batch 5 Recruitment Implementation in 2011 through
Pelaksanaan Rekrutmen Angkatan 5 Tahun 2011 career media of biofarma.co.id with total applicants
melalui media career-biofarma.co.id dengan total = 2,995 applicants, suitable with the requirements =
pelamar = 2.995 orang, sesuai persyaratan = 1.656 1,656 applicants and not suitable with the requirements
orang dan tidak sesuai persyaratan sebanyak 1.339 amounted to 1,339 applicants. The implementation of
orang. Pelaksanaan Rekrutmen Angkatan 6 Tahun Batch 6 Recruitment 2011 recruited applicants = 5,082
2011 telah menjaring pelamar = 5.082 orang, sesuai person, suitable with requirements = 1,599 applicants
persyaratan = 1.599 orang dan tidak sesuai persyaratan and not suitable with requirements = 3,483 applicants.
= 3.483 orang.
Bio Farma is modernizing human resources recruitment
Bio Farma memodernisasi proses rekrutmen sumber process which is expected to be more efficient, and
daya manusia, sehingga diharapkan semakin efisien, in the other hand, the recruitment process becomes
dan di sisi lain proses rekrutmen tersebut menjadi faster supported by IT system. Thus, by implementing
semakin cepat karena didukung oleh sistem IT. Selain the technology, Bio Farma’s organization will focus
itu, dengan penerapan teknologi tersebut, organisasi on employees specialization which will enhance
Bio Farma juga akan fokus pada spesialisasi karyawan corporate effectivity.
sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
2. Selection and Placement Process

Operational Review
2. Proses Seleksi dan Penempatan Batch V selection result which capable to be placed
Hasil seleksi angkatan V yang dapat ditempatkan was 14 applicants and batch VI selection result which
14 orang dan hasil seleksi angkatan VI yang dapat capable to be placed was 16 applicants. The selection
ditempatkan 16 orang. Proses seleksi dilakukan melalui process is performed through several tight stages,
tahapan yang ketat melalui : among others:
• Verifikasi dokumen administratif • Administrative documents verification
• Wawancara pertama dengan HRD • First interview with the HRD
• Psikotes • Psychological Test
• Wawancara dan Tes Kemampuan Teknis ( TKT ) • Technical ability test and interview with user
dengan user • Medical test
• Medical test • Interview with the Board of Directors if needed
• Wawancara dengan Direksi jika diperlukan
Trainings that held for

Pelatihan yang sudah Employees
dilakukan terhadap karyawan
Pelatihan yang sudah dilakukan bagi karyawan
Trainings that held for Employees
KLASIFIKASI Jumlah (Orang)

Classification Total (People)
Pelatihan berdasarkan kebutuhan “Company Wide” 657

“Company Wide” based training
Pelatihan berdasarkan kebutuhan spesifik setiap Unit - Dalam Negeri & Luar Negeri 293
Kerja - Domestic & International
Trainings Based on Specific need in every Working
Units
- Program Pendidikan Formal Pasca Sarjana S2 15
Program Pendidikan Formal Pasca Sarjana Post-Graduate Master Degree Formal Education Program
Post-Graduate Formal Education Program - Program Pendidikan Formal Pasca Sarjana S3 5
Post-Graduate Doctoral Degree Formal Education Program

Operational Review
Realisasi program pelatihan 2011

Trainings Program Realization 2011
657
600
500 Pelatihan berdasarkan kebutuhan “Company Wide” (657)

"Company Wide" based training (657)
400
Pelatihan berdasarkan kebutuhan spesifik setiap Unit Kerja (293)
Trainings Based on Specific needs in every Working Units (293)
300
293
200
100
Realisasi program pendidikan pasca sarjana 2011

Post-Graduate Education Program 2011
15
15
10
5
Program Pendidikan Formal Pasca Sarjana S3 (5)
5
Post-Graduate Doctoral Degree Formal Education Program (5)
Program Pendidikan Formal Pasca Sarjana S2 (15)

0 Post-Graduate Master Degree Formal Education Program (15)
Number of Employees Based on Position in the

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan dalam last 2 Years
kurun 2 tahun
If being analyzed based on position, employees’ position
Jika ditinjau berdasarkan jabatan, komposisi karyawan is distributed on almost even at staff and operator level, as
tersebar hampir merata pada level staff dan pelaksana. described in the following table :
Seperti pada table berikut :

Operational Review
Jumlah Karyawan Berdasarkan JabataN dalam kurun 2 tahun

Number of Employees Based on Position in the last 2 years
Jabatan Jumlah/ TOTAL POSITION
Kepala Divisi/ Ahli Utama 20 Head of Division/ Main Expert

Kepala Bagian/ Ahli Madya 77 Head of Departement/ Intermediate Expert
Kepala Seksi/ Ahli Muda 157 Head of section/ Junior Expert
Staf (S1) 125 Staff (Bachelor)
Staf Muda (D3) 115 Junior Staff (Diploma)
Pelaksana 388 Operator
Total 882 Total
demografi sdm berdasarkan jabatan tahun 2011

Human Resources Demography based on Position in 2011
400 388
350
300
250
200
157 125 115

150
100 20 77
50
1 2 3 8 9 10
1. Kepala Divisi/ Ahli Utama 1. Head of Division/ Main Expert

2. Kepala Bagian/ Ahli Madya 2. Head of Departement/ Intermediate Expert
3. Kepala Seksi/ Ahli Muda 3. Head of Section/ Junior Expert
4. Staf (S1) 4. Staff (Bachelor)
5. Staf Muda (D3) 5. Junior Staff (Diploma)
6. Pelaksana 6. Operator
Number of Employees Based on Gender

Jumlah karyawan berdasarkan jenis kelamin
KARyawan
tetap
Gender TRAINEE
Permanent
Employees
LM 654 20
PF 198 10
Total 852 30
Gender %
LM 674 76.4
PF 208 23.6
Total 882 100

Operational Review
dEMOGRAFI SDM BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011

Human Resources Demography Based on Gender
Perempuan
Female
208 (23,6%)
Laki-laki
Male
674 (76,4%)
Number of Employees Based on Education in

Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan the last 2 years
dalam Kurun Waktu 2 Tahun
From the education aspect, most of Bio Farma employees
Dari segi pendidikan, sebagian besar karyawan Bio hold higher education degree of which 207 employees
Farma sudah berpendidikan tinggi, yaitu sebanyak 207 orang hold Bachelor Degree, 41 employees hold Master Degree.
berpendidikan S1 dan 41 orang berpendidikan S2. Walaupun Neverthless, there are still 30 employees which only hold
demikian, masih ada 30 orang karyawan yang berpendidikan High School or lower degree.
SMA ke bawah.
Every year, higher education employees are increasing
Setiap tahun, komposisi karyawan yang berpendidikan and in the other hand, the lower education employees are
tinggi terus meningkat dan sebaliknya karyawan decreasing. This is happened due to the recruitment which
berpendidikan rendah terus mengalami penurunan. Hal conducted since the last few years which required minimum
ini terjadi karena rekrutmen yang dilakukan sejak beberapa educational level for several positions. In addition, there are
tahun terakhir mensyaratkan minimum pendidikan untuk number of employees which continue their education to a
posisi-posisi tertentu. Selain itu, banyak karyawan yang higher degree, both on self-financing or through scholarship
meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, baik benefit from the Company.
atas biaya sendiri maupun mendapatkan beasiswa dari
perusahaan.

Operational Review
This constitutes a positive condition that with higher

Hal ini merupakan kondisi yang positif, karena dengan employee’s education level, it is expected to bring positive
semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, diharapkan impact to their performance. And furthermore, will provide
akan berpengaruh positif terhadap kinerjanya. Dan lebih jauh positive impact on Company’s performance.
dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja
perusahaan.
Pendidikan Karyawan
No Trainee
Education Employees
1 S3 Doctoral Degree 2 0
2 S2 Master Degree 41 0
3 S1 Bachelor Degree 207 20
4 D3 Diploma 153 9
5 SMA High School 433 1
6 < SMA <High School 16 0
7 Jumlah Total 852 30
Total 882

manajemen risiko
Risk Management
Konsep Pengelolaan Risiko Risk Management Concept

Konsep Manajemen Risiko Bio Farma berpedoman Bio Farma Risk Management Concept refers to:
pada:
1. Manual Bio Farma : MBF-01 dan MBF-02. 1. Bio Farma Manual : MBF – 01 and MBF – 02.
2. Pedoman Manajemen Risiko : SM-S.20. 2. Risk Management Guidance : SM – S.20.
3. Prosedur Baku/SOP : 100K-SIS-QRM , Quality Risk 3. Official Procedure/SOP : 100K – SIS – QRM, Quality
Management 100K-SIS-IAP, Identifikasi Aspek Penting Risk Management 100K – SIS – IAP, Significant Aspect
100K-SIS-ORM, Operational Risk Management 100K-SIS- Identification 100K – SIS – ORM, Operational Risk
KBS, Keuangan, Bisnis dan Strategis 100K-SIS-ERM, Management 100K – SIS – KBS, Financial, Business and
Enterprise Risk Management. Strategic 100K – SIS – ERM, Enterprise Risk Management.
Pengelolaan Enterprise Risk Management (ERM) Bio Bio Farma Enterprise Risk Management (ERM) is
Farma, terbagi atas ERM Unit Risiko dan ERM Korporat. divided into Risk Unit ERM and Corporate ERM. The Risk
ERM Unit Risiko disusun oleh seluruh Unit Risiko (sebanyak Unit ERM is formulated by all Risk Unit (63 units) referring
63 Bagian) sesuai dengan Prosedur Baku/SOP 100K-SIS- to Official Procedures/SOP 100K – SIS - ERM stated that:
ERM, yaitu setiap Unit Risiko membuat Laporan ERM Unit every Risk Unit produced annual Risk Unit ERM report,
Risiko tahunan, dengan format laporan sebagai berikut : with report format as follows:

Operational Review
1. Bab Pendahuluan, berisi tentang maksud dan tujuan 1. Introduction Chapter contains the objectives and
dilakukannya ERM di setiap Unit Risiko, antara lain : aims of ERM implementation on every Risk Unit, such
untuk menggali dan memahami semua risiko yang as: to obtain and understand all risks on the company
ada di dalam perusahaan secara menyeluruh sehingga comprehensively to be managed and mitigated.
risiko tersebut dapat dikelola dan dikendalikan.
2. Bab Ruang Lingkup, berisi penjabaran bisnis proses 2. Scope Chapter, contains corporate business process.
perusahaan.
3. Tabel Risiko (Risk Register), menjelaskan langkah- 3. Risk Table (Risk Register), explains risk identifying
langkah identifikasi dan pengukuran risiko untuk and measuring steps to determine any possible
menentukan kejadian atau risiko yang mungkin risk or event, and calculated from the probability
timbul/terjadi, kemudian dihitung nilai probabilitas value with some methods (Poisson, Binomial, Z –
dengan metode (Poisson, Binomial, Z-Score, Score, Approximation) and impact with Value at
Aproksimasi) dan impact dengan metode Value at Risk (VaR) method, the risk status is determined and
Risk (VaR), ditentukan Status Risikonya, dibuatkan Peta formulated on Risk Mapping that it is located on 1st
Risikonya apakah terdapat pada Kuadran I (Minor/ Quadrant (Minor/Prevention), 2nd Quadrant (Major/
Prevention), Kuadran II (Major/Catastropic/Avoidance), Catastrophic/Avoidance, 3rd Quadrant (Insignificant/
Kuadran III (Insignificant/Acceptance) atau Kuadran IV Acceptance) or 4th Quadrant (Moderate/Mitigation).
(Moderate/Mitigation).
4. Bab Pembahasan berisi informasi mengenai : 4. Analysis Chapter contains the following information:
• Jumlah risiko yang berhasil diidentifikasi dan • Number of risk that successfully identified and
dinyatakan masuk sebagai risiko Unit Risiko. stated as Risk Unit’s risk.
• Status Risiko yang diurutkan dari nilai terbesar • Risk Status that is sorted from the highest to
hingga terkecil sebagai dasar prioritas penanganan smallest value as risk management priority
risiko. foundation.
• Risiko-risiko yang masuk kategori Acceptance, • Risks included on Acceptance, Prevention,
Prevention, Mitigation ataupun Avoidance. Mitigation and Avoidance category.
5. Kesimpulan, yang menyimpulkan risiko-risiko yang 5. Conclusion which concludes risks which will be or
akan atau masuk menjadi risiko korporat dan tindakan included on corporate risk or activities to mitigate
yang perlu dilakukan untuk menanganinya. those risks.
6. Laporan Tindak Lanjut Penanganan Risiko, berupa 6. Risk Management Action Plan report, in form of table
tabel yang menjelaskan bagaimana cara penanganan that explains how to mitigate or mitigation action on
atau tindakan mitigasi atas risiko yang mungkin possible risks containing:
muncul, berisi :
• Jenis kegiatan penanganan risiko. • Type of risk mitigation activity
• Perkiraan biaya penanganan risiko. • Risk mitigation cost calculation
• Waktu pelaksanaan penanganan risiko. • Risk mitigation implementation period
• Penanggung Jawab (PIC). • Person in Charge (PIC).
ERM Korporat, disusun oleh Tim Manajemen Risiko Corporate ERM is formulated by Risk Management
yaitu : melakukan analisa dan rekomendasi atas Laporan Team that having some tasks, i.e.: conducting analysis and
ERM Unit Risiko dari seluruh Bagian, untuk selanjutnya recommendation on Risk Unit ERM from all units, to be
diajukan kepada manajemen (BoD) untuk dapat proposed to the management (BoD) that the Corporate
ditetapkan jumlah/besaran Profile Risiko Korporat. Risk Profile numbers/value.

Operational Review
Profil Risiko Korporat Tahun CORPORATE RISK PROFILE 2011

2011
Profil Risiko Korporat tahun 2011 ditetapkan oleh Corporate Risk Profile 2011 is implemented by the
manajemen berdasarkan hasil pemetaan risiko dari management based on risk mapping result from all Risk
seluruh Unit Risiko (63 Bagian) yang terdapat di perusahan Unit (63 Units) that are included on the Company and
yang selanjutnya ditetapkan menjadi 9 (Sembilan) risiko implemented into 9 (nine) corporate risks, as follows:
korporat yaitu :
1. Perubahan Kebijakan dan Persyaratan Badan 1. Changes on Policy and Requirement of World Health
Kesehatan Dunia (WHO) Organization (WHO)
Perusahaan mengekspor produknya ke tiap-tiap The Company exports its products to every country
negara untuk kebutuhan program imunisasi di regarding the immunization program necessity on
negara tersebut, yang antara lain disuplai melalui respective countries that will be supplied through
UNICEF dengan persyaratan produk harus memenuhi UNICEF with the requirements that the products
prekualifikasi WHO. Oleh karena itu, pengakuan have to meet WHO prequalification. Therefore, the
kualitas produk oleh WHO memegang peran penting product quality recognition by WHO holds important
dalam kelancaran penjualan ekspor. Apabila produk role on export sales continuity. If respective product
dinilai tidak dapat memenuhi persyaratan WHO is considerably failed to meet WHO delisting, the
(delisting WHO), maka produk tersebut tidak dapat product can be sold to bilateral customers, UNICEF/
dijual ke konsumen bilateral, UNICEF/institusi lain other institutions that requires WHO prequalified
yang mensyaratkan produk prakulifikasi WHO, products, including bilateral customers.
termasuk konsumen bilateral.
2. Meningkatnya Persaingan Global 2. Global Competition Increase

Ancaman atas produk dari kompetitor (misalnya Threat from other competitors (such as China)
China) untuk produk yang sudah PQ WHO menjadi products for existing product that have passed WHO
hal yang serius untuk keberlangsungan perusahaan. Prequalification becomes significant aspects for
company’s sustainability.
3. Produk Tidak Terserap oleh Pasar 3. Product Absorption Failure
Produk vaksin Flubio yang tidak terserap di pasar Product vaccine Flubio which is not absorbed in the
dalam negeri maupun luar negeri mengakibatkan domestic market and abroad resulted in the revenue
pencapaian omzet dan kelangsungan perusahaan achievement fell and sustainability of corporate
terganggu. disturbed.
4. Ketidakpatuhan atas Kesepakatan & Peraturan 4. Non-compliance on Applicable Regulations and

Perundang-undangan Agreements
Dengan bentuk Perseroan, perusahaan dituntut untuk Within the corporate form, The Company is obligated
memenuhi persyaratan perundang-undangan yang to comply applicable regulations and every of its
berlaku maupun perubahannya dalam menjalankan amendments in carrying its activities. The Company
aktivitasnya. Perusahaan harus memenuhi segala has to comply all policy or regulation regarding
kebijakan maupun peraturan terkait masalah legal, legal, quality, environment, occupational health and
kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan safety and others, including other regulations with
kerja dan lain-lain, termasuk perjanjian dengan pihak other parties. The compliance to the regulations
lain. Ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan ini and policies will be periodically assessed by external
secara rutin akan diperiksa oleh auditor eksternal, auditor, and if there is any finding at the audit, has
dan jika terdapat temuan atas audit tersebut harus to be responded by the company. The violation of
ditindaklanjuti oleh Perseroan. Tidak dipenuhinya regulations, agreement with other parties and auditor

Operational Review
peraturan perundang-undangan, perjanjian dengan result assessment requirement appeal, will cause
pihak lain dan tuntutan persyaratan hasil pemeriksaan significant legal issue up to the dismissal of company’s
auditor, dapat menyebabkan masalah hukum yang operational permission.
serius sampai ditariknya ijin operasional.
5. Keterlambatan Suplai Vaksin 5. Vaccine Supply Delay

Perusahaan merupakan satu-satunya produsen The Company is the only vaccine producer in
vaksin di Indonesia yang dapat memenuhi seluruh Indonesia which holds capability to meet domestic
kebutuhan vaksin untuk program imunisasi di dalam vaccine and immunization program demand that is
negeri yang dipenuhi melalui kontrak yang ketat, fulfilled through tight contract, including on timely
termasuk dalam masalah waktu. Keterlambatan manner. The delay on contract signing or products
penandatanganan kontrak maupun keterlambatan procurement will cause loss of harming corporate’s
memenuhi kebutuhan barang, dapat mengakibatkan positive image and or has to pay the penalty.
kerugian karena merusak nama baik perusahaan dan
atau harus membayar denda.
6. Rugi atas Selisih Kurs 6. Loss on Exchange Rate Mismatch

Untuk memenuhi kewajiban atas transaksi pembelian To fulfill Company’s obligation on imported products/
barang/bahan impornya, perusahaan akan material purchase, the Company will optimize the
mengoptimalkan untuk selalu tersedianya dana valuta availability of foreign exchange fund that is ready to
asing yang siap dibayarkan atas transaksi impornya be paid on the import transaction.
tersebut. The highly possible risk to be occurred is that the
Risiko yang sangat mungkin terjadi adalah selisih nilai foreign exchange rate mismatch between L/C
mata uang asing antara nilai pembukaan L/C pada opening value and the payment of products’ material
saat barang/bahan dipesan dengan nilai kewajiban with the obligated value with the moment the
yang harus dibayar pada saat barang/bahan tersebut products/material are received.
diterima.
7. Bocornya Informasi Perusahaan Kepada Pihak Yang 7. Corporate information leakage to Unrelated Parties
Tidak Berkepentingan The Company holds intellectual property which
Perusahaan mempunyai kekayaan intelektual yang is corporate confidential such as comprehensive
merupakan rahasia perusahaan seperti informasi vaccine formula, comprehensive production process,
formula vaksin detail, proses produksi detail, data end user data, research result formulation, corporate
pembeli akhir (end user), formulasi hasil – hasil contract and other important information which has
penelitian, kontrak kerjasama dan informasi penting to be protected not to receive by unrelated parties
lainnya yang harus dilindungi agar tidak jatuh ke pihak or even business competitor that may cause material
yang tidak berkepentingan atau bahkan pesaing bisnis, and non-material loss, such as sales loss/decrease.
yang berpotensi menimbulkan kerugian material dan
non material, seperti hilang/berkurangnya penjualan.
8. Ketidaksiapan Produksi Vaksin Influenza 8. Influenza Vaccine Production Unpreparedness

Sebagai langkah antisipasi menghadapi pandemik flu As the anticipatory step to mitigate avian flu
burung, perusahaan melalui Kementerian Kesehatan pandemic, the company through the Ministry of
RI, diberi kepercayaan oleh Pemerintah RI untuk Health, Republic of Indonesia, is delegated by the
membangun fasilitas produksi vaksin flu burung Government to establish avian flu vaccine producing
untuk manusia dan melaksanakan penelitian dan facility for human and conducting integrated research
pengembangan terpadu untuk vaksin flu burung. and development for avian flu vaccine. The avian flu
Fasilitas produksi vaksin flu direncanakan dibangun vaccine producing facility will be constructed at Jl.

Operational Review
di lokasi Jl. Pasteur 28 Bandung, sedangkan untuk Pasteur 28, Bandung, while for the chicken poultry
peternakan ayam berlokasi di Cisarua Lembang, yang will be located at Cisarua, Lembang, which will supply
akan mensuplai telur yang memenuhi persyaratan eggs as the production raw material supply.
sebagai bahan baku produksi. The readiness of chicken poultry to provide clean-
Kesiapan seluruh sarana produksi dan fasilitas egg on-timely becomes the most significant risk in
peternakan ayam untuk menyediakan clean-egg tepat realizing the influenza vaccine product.
waktu menjadi risiko tertinggi dalam merealisasikan
produk vaksin influenza ini.
9. Ketidaksiapan Integrasi Teknologi Informasi (TI) 9. Information Technology (IT) Integration

Untuk meningkatkan aktivitas administrasi maupun Unpreparednes
operasional, diperlukan sistem teknologi informasi To enhance administrative and operational activity,
yang terintegrasi sesuai dengan karakteristik bisnis integrated information technology system is needed
perusahaan, sehingga jika terdapat kesalahan dalam regarding corporate business characteristic, that if
menerapkan sistem TI dapat menimbulkan kerugian there is any problem in implementing the IT System
yang besar. will cause significant loss.
Pengelolaan Profil Risiko CORPORATE RISK PROFILE

Korporat Tahun 2011 MANAGEMENT 2011
Strategi pengelolaan risiko dimaksud yaitu : The risk management strategies are as follows:
1. Implementasi sistem manajemen kualitas 1. Implementation of Quality Management System in
(Quality Management System) secara konsisten consistent and sustainable manners refers to World
dan berkesinambungan sesuai ketentuan Badan Health Organization (WHO) provisions, which the
Kesehatan Dunia (WHO), sehingga perusahaan tetap Company will be able to preserve its prequalification
dapat mempertahankan status prekualifikasinya. status.
2. Perusahaan untuk sungguh-sungguh melakukan 2. The Company is committed to perform following
langkah-langkah, seperti menjajaki kerjasama steps: - exploring cooperation with Chinese Vaccine
dengan produsen vaksin di China dalam hal, riset dan Producer on research and marketing aspects.
pemasaran.
3. Perusahaan segera menetapkan strategi dalam hal 3. The Company to immediately implement marketing
marketing, menyelenggarakan seminar yang terkait strategies, implement seminars regarding profession
lembaga-lembaga profesi (IDI & IDAI), sehingga dapat institutions (IDI & IDAI) that the profession institution or
diharapkan para lembaga profesi maupun masyarakat overall community will understand and acknowledge
luas memahami ataupun mengetahui akan keberadaan the Pharmacy Bureau or the products.
Bio Farma maupun produk yang dihasilkan.
4. Perusahaan segera membuat sistem 4. The Company to immediately formulate/update the
pendokumentasian/ pemutakhiran peraturan documentation of regulations related with Company’s
perundang-undangan yang terkait dengan aktivitas activity, appointment of legal counselor and other
perusahaan, penunjukan konsultan hukum, dan hal- activities relevant to the issue.
hal yang relevan dengan permasalahan.
5. Perusahaan segera melakukan koordinasi secara 5. The Company to immediately and continuously
kontinu dengan pihak Kementerian Kesehatan RI dan coordinate with Ministry of Health Republic of
mengoptimalkan supply chain management yang Indonesia that optimizes supply chain management
berbasis teknologi informasi. that based on information technology.
6. Analisis atas nilai kurs yang akan digunakan pada saat 6. Analysis on exchange rate value which will be
pembukaan L/C atas barang/bahan yang diimpor dan implemented at the L/C opening of imported

Operational Review
mengupayakan/selalu berkomunikasi dengan pihak goods and affords/always communicates with

vendor perihal jadwal kedatangan barang/bahan the vendors regarding the products/goods arrival
tersebut, mengingat semakin lama jangka waktu schedule, considering the longer period between
antara pemesanan dengan jadwal kedatangan, akan the reservation and arrival schedule, will potentially
berpotensi meningkatnya fluktuasi nilai tukar atas increase foreign exchange rate fluctuation.
valuta asing.
7. Implementasi atas Prosedur Baku Keterbukaan 7. Implementation of Public Information Disclosure
Informasi Publik yang mengacu pada UU No. No 14/ Procedure that is referring to Law No. 14 of 2009
Tahun 2009 tentang Keterbukan Informasi Publik, regarding Public Information Disclosure that
yang didalamnya mengatur tata cara pengelolaan mentioned about information management and
dan pemberian informasi kepada publik. disclosure procedure to the public.
8. Perusahaan segera dapat memiliki sarana 8. The Company could immediately hold Hen poultry
pemeliharaan ayam petelur untuk kebutuhan produksi facility regarding the avian flu vaccine production
vaksin flu burung dengan kapasitas 4 juta dosis per necessity with 4 million dose per year or 20% from
tahun atau 20 % dari kapasitas total produksi vaksin vaccine production total capacity and the availability
dan tersedianya vendor telur untuk memenuhi 80 % of egg vendor to meet 80% of vaccine production
kebutuhan produksi vaksin, serta selalu berkoordinasi necessity, and to always coordinate with Ministry of
dengan Kantor Kementerian Kesehatan RI. Health Republic of Indonesia.
9. Perusahaan segera melakukan langkah-langkah 9. The Company to immediately implement following
sebagai berikut : steps:
• Pembangunan aplikasi bisnis yang terpadu dan • Integrated business application development
terintegrasi yang melibatkan seluruh fungsi yang which involves all corporate function.
ada di perusahaan.
• Pengembangan organisasi TI yang memiliki • IT organization development which holds
keseimbangan harmonis antara kebijakan terpusat harmonious balance between the centralized
dan tersebar (otonomi), yang disertai process and distributed policy, following by appropriate
change management yang baik. change management.
• Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga • Third party cooperation (outsourcing)
(outsourcing) untuk pengembangan dan enhancement to develop and maintain, by
pemeliharaan, dengan mempertimbangkan considering cost, time, solution quality, products
biaya, waktu, kualitas solusi, kualitas produk dan and services quality as well as flexibility.
jasa, serta fleksibilitas.
• Pengembangan infrastruktur TI untuk • IT Infrastructure development to accomodate
mengakomodasi kebutuhan bisnis masa kini dan current and future business needs.
masa mendatang.

Operational Review
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Management Information System Development
Pengembangan dalam bidang teknologi dan informasi The development on information and technology
menjadi kewajiban perusahaan untuk meningkatkan aspect becomes Company’s obligation to enhance service
kualitas pelayanan dengan didukung oleh sistem teknologi quality supported by appropriate information technology
informasi dan komunikasi yang memadai. Semua system and communication. All the equipment and
perangkat dan aplikasi disesuaikan dengan Standard application are referring to Standard Operating Procedures
Operating Procedure (SOP) dalam rangka menyediakan (SOP) to provide integrated, accurate, timely manner
layanan informasi yang terintegrasi, tepat waktu, dan tepat information service.
sasaran.
Pengembangan yang dilakukan meliputi core dan The development is including core and supporting
supporting activities dalam mewujudkan perusahaan activities to establish world class vaccine that meets
vaksin kelas dunia yang memenuhi standar operasional excellent standard operational procedure which is
yang unggul. Ada beberapa kategori sistem teknologi developed to support corporate business process, as
informasi yang dikembangkan dalam rangka mendukung follows:
proses bisnis perusahaan, seperti :
Critical Applications Critical Applications

1. Training Record 1. Training Record
2. SIMAP 2. SIMAP
3. Aplikasi Bio Anggaran 3. Bio Budget Application

Operational Review
4. Aplikasi Persediaan 4. Supply Application

5. Form Data 5. Data Form
6. Bio PPIC 6. Bio PPIC
7. Biosis 7. Biosis
8. Aplikasi Bioadko 8. Bioadko Application
Aplikasi Penunjang Supporting Applications
Mail Server, untuk sistem layanan surat-menyurat Mail server, for corporate electronic mailing service.
elektronik korporat.
Aplikasi Otomatis Kantor Office Automation Application

1. www.biofarma.co.id, media publikasi website 1. www.biofarma.co.id, corporate website publication
perusahaan media.
2. Admin Database Surat, aplikasi internal perusahaan 2. Mail Database Admin, corporate internal application to
untuk mengarsipkan data administrasi perusahaan, archive corporate administrative data, such as mailing
seperti kegiatan surat menyurat. activities.
3. Admin Klipping Berita, aplikasi internal perusahaan 3. News Clipping Admin, corporate internal application
untuk mendokumentasikan klipinng berita terpilih to record selected news broadcast related with the
berkaitan dengan perusahaan. Company.
4. Server telekomunikasi, sistem telekomunikasi berbasis 4. Telecommunication server, integrated Internet
IP (internet protocol) terintegrasi dengan mail server dan Protocol (IP)-based with mail server and application.
aplikasi.
5. File server, file dokumentasi dan data terpusat. 5. File Server, centered file documentation and data.
Perkembangan inti bisnis perusahaan yang semakin An advanced corporate core business development
luas dan maju perlu didukung dengan tata kelola teknologi should be supported by information technology
informasi dengan menyesuaikan pengelolaan konsep dan corporate governance with the adjustment of techniques
teknik, pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta and concept, infrastructure management, information
operasional teknologi informasi. Pemilihan teknologi technology operational and development. The
informasi selalu disesuaikan dengan perkembangan information technology selection is always been adjusted
perusahaan. with the corporate development.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan These activities are conducted to face future
pada masa depan yang semakin kompleks dan penuh challenges which will become more complex and on tight
dengan iklim kompetisi khususnya di bidang vaksin dan competition especially on vaccine and anti sera aspects.
anti sera. Dengan didukung oleh teknologi informasi Supported by appropriate information technology and
dan komunikasi yang sesuai dapat memberikan solusi communication will provide strategic planning and
perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang decision making which is more accurate, fast and efficient.
lebih cepat, akurat dan efektif.
Implementasi SMK3 Bio Farma BIO FARMA Safety, health,

environment management system
IMPLEMENTATION
Dasar Hukum dan Tujuan Penerapan SMK3 Safety, Health, Environment Management System
Sesuai Undang-Undang No.1 tahun 1970, tentang Implementation Legal Foundation and Objective
Keselamatan Kerja dan Permenaker No. PER-05/MEN/1996, Referring to the Law No. 1 of 1970, regarding

Operational Review
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Occupational Safety and Minister of Manpower Regulation
Kerja (SMK3) serta peraturan perundang-undangan No. Per – 05/MEN/1996 regarding: Safety, Health, Environment
lainnya terkait K3 di Perusahaan, maka sejak tahun 2006 Management System (SHEMS) and other related regulations
Bio Farma menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan regarding Safety, Health, Environment here in after called
dan Kesehatan Kerja pada seluruh area kerja Sesuai “SHE” implementation at the Company, that since 2006, Bio
standar OHSAS 18001: 2007. Bagi perusahaan, penerapan Farma implements Safety, Health, Environment Management
dan sertifikasi OHSAS 18001: 2007 ini memiliki tujuan System in all working units (referring to OHSAS 18001:2007
sebagai berikut: standard). To the corporate, the OHSAS 18001:2007 holds the
objectives as follows:
a. Menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat a. Decreasing working accident and disease to zero
kerja sampai tingkat zero accident sekaligus mencegah accident as well as preventing loss impact which may
dampak kerugian yang bisa ditimbulkan oleh kecelakaan occur by working accident or disease.
kerja atau penyakit akibat kerja tersebut.
b. Meningkatkan produktifitas kerja. b. Improving work productivity
c. Meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat c. Improving corporate competitive advantages in
nasional, regional dan global. national, regional and global level.
Dalam aplikasinya, Bio Farma melakukan pendekatan On its application, Bio Farma conducts integrated
yang terintegrasi (integrated management system) approach (integrated management system) between
antara SMK3 dengan sistem manajemen lainnya, SHEMS with other management system, such as
misalnya sistem manajemen mutu dan sistem environment quality and management systems.
manajemen lingkungan.
Pelaksanaan SMK3 SHEMS Implementation

a. Komitmen dan Kebijakan a. Commitment and Policy
Direksi mempunyai komitmen yang tinggi terhadap The Board of Directors holds highest commitment of
SMK3 di Bio Farma. Komitmen ini dinyatakan pada 9 SHEMS at Bio Farma. The Commitment is stated on
kebijakan Bio Farma yang tercantum dalam MBF - 01 dan 9 Bio Farma policies stated on MBF – 01 and signed
ditandatangani oleh Direktur Utama. Pada kebijakan itu by the President Director. On the policies are stated
diantaranya dinyatakan bahwa Bio Farma: (1) Melakukan that Bio Farma: (1) performing protection of working
pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit accident and disease protection, (2) controlling
akibat kerja. (2) Mengendalikan pencemaran lingkungan. environmental degradation, (3) always conducting
(3) Senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan sustainability to Quality Management, SHE and
terhadap Sistem Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan. Environment System, (4) Complying to applicable
(4) Patuh terhadap peraturan perundangan dan regulations and other requirements related with
persyaratan lain yang terkait dengan SMK3 atau sistem SHEMS or other management systems.
manajemen lainnya.
b. Organisasi pelaksana K3 b. SHE Executor Organization
Untuk memastikan bahwa SMK3 dapat berjalan To ensure that the SHEMS can be appropriately
dengan baik, maka dibentuk organisasi yang meliputi: implemented, the organization is established including:
- Tim P2K3: Unit fungsional yang merupakan wadah - P2K3 team : functional Unit that is communication,
komunikasi, konsultasi dan koordinasi antara consultancy and coordination place between
perusahaan dan karyawan tentang berbagai Company and employees regarding SHEMS
masalah dalam implementasi SMK3 di perusahaan implementation issues at the Company and its best
dan bagaimana solusi terbaiknya. solution.
- Tim Tanggap Darurat: Unit fungsional yang - Emergency Response Ream: Functional Unit that
bertanggung jawab untuk melakukan simulasi, holds responsibility to conduct fast simulation,
antisipasi dan respon cepat terhadap berbagai anticipation and response on several emergency
kondisi darurat, misalnya kebakaran, gempa bumi, conditions such as fire, earthquake, riot and bomb
huru-hara dan ancaman bom. threat.

Operational Review
- Tim integrasi Sistem ISO 9001, ISO 14001 dan - ISO 9001, ISO 14001 and OHSAS 1001 System
OHSAS 18001: Unit fungsional yang bertugas Integration Team: Functional Unit which is obligated
memastikan dan memantau (internal audit) agar to ensure and supervise (internal audit) that the
sistem terintegrasi tersebut dapat terlaksana integrated system is properly implemented.
dengan baik.
- Bagian Environment & Safety: Unit operasional - Environment & Safety Department: Operational
yang melaksanakan kegiatan dan monitoring Unit that conducts working and work environment
keselamatan kerja serta lingkungan kerja (limbah: safety monitoring and activity (waste: solid, liquid,
padat, cair, B3 dan emisi gas). B3 and gas emission).
- Poliklinik perusahaan: Unit operasional yang - Company’s Policlinic: Operational Unit that
melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan preforms public medical treatment, work medical
umum, pelayanan kesehatan kerja dan monitoring service and work health monitoring.
kesehatan kerja.
c. Prinsip pokok implementasi SMK3 c. SHEMS Implementation Principles
Implementasi SMK3 sesuai standar OHSAS 18001:2007 SHEMS implementation is referred to OHSAS
pada prinsipnya adalah melaksanakan seluruh klausul 18001:2007 basically to conduct all required provisions
yang dipersyaratkan oleh OHSAS 18001:2007, salah by OHSAS 18001:2007, one of the important things is
satu hal penting adalah identifikasi bahaya, penilaian hazard identification, risk assessment and risk/hazard
risiko dan pengendalian bahaya/risiko sbb: mitigation, as follows:
- Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian - Hazard identification, SHE risk assessment and
risiko K3 dilaksanakan oleh masing-masing bagian mitigation are conducted by each units referring
sesuai dengan Pedoman SM-S20 mengenai to SM – S20 Guidance: corporate risk management,
Manajemen Risiko Korporat, prosedur baku 100K – SISI –IAP official procedure and 100K – SIS
100K-SIS-IAP dan prosedur baku 100K-SIS-JSA. – JSA official procedure. All part which identifies
Seluruh Bagian mengidentifikasi bahaya K3 existing SHE hazard (factors: physical, chemistry,
yang ada (faktor: fisik, kimia, biologi, ergonomi, biology, ergonomic, psychosocial, unsafe
psikososial, unsafe action, unsafe condition, action, unsafe condition, mismanagement); and
mismanagement); dan memahami proses bagaimana

Operational Review
bahaya tersebut dapat menyebabkan terjadinya understand the process of hazard occurrence
kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja. Selanjutnya that may cause working accident/disease caused
dilakukan penilaian risiko terjadinya kecelakaan/ by working. Hereinafter, the risk assessment is
penyakit dari bahaya yang ada tersebut. Bila conducted to the existing accident/disease. If there
didapatkan risiko yang tinggi, maka diperlukan is any high risk found, then the mitigation steps
langkah-langkah pengendalian sesuai prinsip referring to control hierarchical principle is needed,
hirarki kontrol sbb: (a) Eliminasi: menghilangkan as follows: 91) Elimination: eliminating hazard
sumber bahaya (b) Substitusi: mengganti bahan/ resource (b) substitution: replacing hazardous
alat/proses berbahaya dengan yang lebih aman material/tool/process by the more secure one
(c) Engineering control: rekayasa teknik dengan (c) Engineering control: technical engineering by
mengubah peralatan/menambah alat lain changing equipment/adding other equipment
(pelindung, peredam) sehingga kondisi/peralatan (protector, reducer) that the condition/equipment is
menjadi lebih aman. (d) Administratif control: more secure. (d) Administrative control: occurrence
adanya pedoman, prosedur baku, rambu-rambu K3, of guidance, official procedure, SHE guidance,
pembatasan akses, pengaturan waktu memasuki access limitation, time management to enter
area tertentu, ijin kerja, supervisi dan pelatihan. particular area, working permission, supervision
(e) Alat Pelindung Diri (APD): penggunaan APD and training. (e) Self-protection Equipment: APD
berupa sepatu safety, ear plug, ear muff, helm, utilization in form of safety shoes, ear plug, era
sarung tangan, masker, safety belt/harness dll, sesuai muff, helm, glove, mask, safety belt/harness, etc
paparan bahaya yang ada. regarding existing hazard description.
Evaluasi dan Monitoring Evaluation and Monitoring

a. Safety Patrol: a. Safety Patrol :
Inspeksi rutin sebulan sekali khusus untuk K3 yang P2K3 team implemented Special periodic monthly
dilaksanakan oleh Tim P2K3 untuk memastikan bahwa inspection for SHE which aims to ensure that the
kondisi tempat kerja (peralatan, bahan, prosedur kerja) condition of the working place (equipment, material,
dalam kondisi aman serta karyawan bekerja sesuai working procedure) is in a secure condition and that
standar dan pedoman teknis yang berlaku. the employees can work safely regarding the applicable
technical standard and guidance.
b. Internal dan Eksternal Audit QSHE: b. Internal and External QSHE Audit :
Internal audit dilakukan untuk memonitor dan Internal Audit is conducted to monitor and evaluate
mengevaluasi efektifitas pelaksanaan sistem the effectiveness on integrated management system
manajemen terintegrasi yaitu K3, mutu dan lingkungan implementation, such as SHE, quality and environment
yang telah ditetapkan. Apabila ada kekurangan dalam that has been implemented. If there is any issue on
implementasi akan direkomendasikan tindakan the implementation stage will be recommended
perbaikan. Internal audit dilakukan secara berkala improvement action. The Internal audit is conducted
dan setiap bagian paling sedikit diaudit dua kali periodically and all part is at least audited twice a year.
dalam setahun. Eksternal audit dilakukan oleh pihak The external audit is conducted by third party such as
luar yaitu LRQA (Lloyds Register Quality Assurance), LRQA (Lloyds Register Quality Assurance), such as to
salah satunya terhadap SMK3 sesuai standar OHSAS the SHEMS referring to OHSAS 18001:2007 standard.
18001:2007. Pelaksanaan eksternal audit (2011-2012) The external audit implementation (2011 – 2012) is as
adalah: follows:
- Surveillance ke-3: 17-18 Pebruari 2011. - 3rd Surveillance: 17 – 18 February 2011.
- Surveillance ke-4: 21-22 Juli 2011. - 4th Surveillance: 21 – 22 July 2011.
- Surveillance ke-5: 09-10 Januari 2012. - 5th Surveillance: 9 – 10 January 2010.
c. QSHE Meeting: c. QSHE Meeting :
QSHE meeting adalah pertemuan tinjauan manajemen QSHE meeting is a periodic operational management
operasional secara berkala yang dihadiri oleh seluruh review attended by all Head of Division to discuss

Operational Review
Kepala Divisi untuk membahas implementasi sistem operational System implementation including SHE,
operasional mencakup sistem K3, sistem mutu dan quality and environment system that is coduncted
sistem lingkungan yang dilakukan satu bulan sekali. once a month. The QSHE Meeting discussion is as
Pembahasan QSHE meeting diantaranya adalah: follows:
- Hasil internal audit dan safety patrol. - Internal Audit and Safety Patrol Result.
- Hasil eksternal audit OHSAS 18001:2007 (LRQA). - OHSAS 18001:2007 (LRQA) external audit result
- Hasil partisipasi, komunikasi dan konsultasi dengan - Result of Participation, communication,
karyawan, pekerja kontraktor dan pihak luar yang consultancy with employees, contractor workers
terkait dengan perusahaan. and other party related to the Company.
- Laporan dari Tim P2K3 tentang kecelakaan kerja - Report from P2K3 team regarding monthly
dan penyakit akibat kerja (PAK) bulanan serta hasil Occupational accident and Disease because of
pengukuran lingkungan kerja. work and working environment measurement
- Tindakan perbaikan dan pencegahan yang sudah result.
diambil oleh bagian terkait adanya penyimpangan/ - Improvement and prevention activity that had
kecelakaan kerja/PAK. been taken by other related units regarding
- Evaluasi kepatuhan terhadap perundangan dan working violation/working accident.
persyaratan lain terkait lingkungan dan K3 serta - Compliance evaluation to applicable regulations
mengikuti perkembangan perubahan peraturan and requirements regarding environment and
perundangan dan persyaratan lain. SHE as well as responding to other regulations and
- Pengajuan perubahan yang berimplikasi pada QSHE requirements changing development.
sistem. - Transformation proposal which will imply to QSHE
- Hasil pembahasan dari QSHE meeting ini diangkat system.
pada tinjauan manajemen puncak yang dihadiri - Result of QSHE meeting will be discussed on top
oleh Direktur utama, Direksi dan Kepala Divisi untuk management review and attended by President
membahas masalah-masalah strategis, terutama Director, Board of Directors, and Head of Division
output/rekomendasi dari rapat QSHE meeting. to discuss strategic issues, including QSHE meeting
Tinjauan manajemen puncak ini dilaksanakan output/recommendation. The top management
minimal 3 bulan sekali. review is conducted quarterly.
Implementasi program K3 2011. SHE Program Implementation 2011

Program-program K3 tahun 2011 adalah: SHE programs in 2011 is as follows:
a. Mempertahankan pencapaian zero accident a. Preserving zero accident accomplishment (working
(Kecelakaan kerja dan PAK). accident and PAK).
b. Melaksanakan safety committee meeting secara teratur b. Conducting safety committee meeting regularly once
sebulan sekali. in a month.
c. Melaksanakan safety patrol secara teratur sebulan c. Performing a periodic safety control in once a month.
sekali. d. Conducting catering monitoring and development
d. Melaksanakan monitoring dan pembinaan catering regularly once a month.
secara teratur sebulan sekali. e. Conducting SHE aspect development (induction
e. Melaksanakan pembinaan aspek K3 (induction training training safety to the Company’s guest).
safety) kepada tamu perusahaan. f. Conducting SHE aspect development (induction
f. Melaksanakan pembinaan aspek K3 (induction training training safety and supervision) to the project
safety dan pengawasan) kepada kontraktor proyek. contractor.
g. Melaksanakan pelatihan-pelatihan K3 terhadap Tim g. Implementing SHE trainings to Company’s Emergency
Tanggap Darurat perusahaan. Situation Response Team
h. Melaksanakan internal audit dan eksternal audit K3. h. Conducting SHE internal and external audit.
i. Memastikan bahwa identifikasi bahaya, penilaian i. Ensuring the hazard identification, risk appraisal and
risiko dan pengendalian risiko tetap up to date sesuai risk management to stay up to date referring to 100K –

Operational Review
dokumen 100K-SIS-IAP dan 100K-SIS JSA. SIS – IAP and 100K – SIS – JSA.
j. Memastikan bahwa peraturan perundangan terkait K3 j. Ensuring that the applicable regulations related SHE
selalu up to date dan diimplementasikan. will always be up to date and implemented.
k. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan awal bagi calon k. Conducting a initial health check-up for prospective
karyawan. employees.
l. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala bagi l. Conducting periodic health check-up for the
seluruh karyawan. employees.
m. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan khusus (audiometri, m. Conducting special health check-up (audiometry,
spirometri, visum) pada karyawan yang berisiko. spirometer, visus) on the risked employees.
n. Melaksanakan pelayanan kesehatan umum: Rawat n. Conducting general health treatment: Medical
jalan TK I, II, III dan rawat inap bagi karyawan dan Treatment level 1, II and II and hospitalized treatment
keluarga. for employees and their families.
o. Melaksanakan pelaporan implementasi program K3 o. Reporting quarterly SHE program implementation to
Triwulanan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. the Manpower Agency of Bandung Regent.
p. Melaksanakan Vaksinasi Influenza kepada seluruh p. Administering Influenza Vaccination to all employees
karyawan untuk menurunkan trend penyakit ISPA dan to decrease Acute of Upper Respiratory infection trend
untuk meningkatkan produktifitas kerja. and enhance working productivity.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan visi untuk menjadi menjadi produsen vaksin dan anti sera kelas
dunia yang berdaya saing global, perseroan memiliki tanggung jawab untuk
melakukan pengembangan usaha berkelanjutan yang berdampak pada pencapaian
target jangka panjang perseroan, dengan tetap memperhatikan kaidah bisnis dan
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
In accordance with the vision to become a world-class producer of vaccines and anti sera along
with the performance of a global scale of competitiveness, the company has a responsibility
to conduct sustainable business development that impact on the company’s long-term targets
of achievement, with due regard to the rules of business and application of Good Corporate
Governance (Good Corporate Governance).

Prinsip Dan Komitmen Commitment and

Good Corporate Principles of Good
Pengakuan atas Governance (Gcg) Corporate Governance
implementasi GCG di Bio Farma (GCG) Bio Farma
Bio Farma dapat dilihat
PRINSIP DAN KOMITMEN GOOD COMMITMENT AND PRINCIPLES OF
dari peningkatan skor
CORPORATE GOVERNANCE (GCG) GOOD CORPORATE GOVERNANCE
assessment GCG dari BIO FARMA (GCG) BIO FARMA
81,83 pada tahun 2009,
menjadi 86,68 di tahun Prinsip penerapan Good Corporate The principles of the Good Corporate
2010. Governance (GCG) di Bio Farma ditetapkan Governance (GCG) Application at Bio Farma
melalui SK Direksi PT Bio Farma (Persero) No. was established by Directors of Bio Farma
Recognition of the implementation 05345/DIR/VIII/2006, tanggal 7 Agustus 2006, Decree No.05345/DIR/VIII/2006, dated August
of GCG in Bio Farma can be Tentang Kebijakan Penerapan Good Corporate 7, 2006. About Policy about Implementation
seen from the increase of GCG Governance (GCG) di PT Bio Farma (Persero), of Good Corporate Governance (GCG) at Bio
assessment scores from 81.83 in yang meliputi: Farma, which includes:
2009, to become 86.68 in 2010.
Enactment of 5 (five) basic principles of
86,68
Pemberlakukan 5 (lima) prinsip-prinsip
dasar Good Corporate Governance (GCG), yaitu: Good Corporate Governance (GCG), namely:
Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Transparency, Independence, Accountability,
Pertanggungjawaban dan Kewajaran, Responsibility and Fairness, as a frame of
Skor Asessment GCG sebagai kerangka acuan bagi pencanangan reference for the declaration of the motto
GCG Assessment Score motto/semboyan dan JANJI GCG-Bio Farma / slogan Bio Farma - GCG PROMISES and
serta pelaksanaan nila-nilai dasar budaya implementation of the basic values of
perusahaan yang merupakan bagian integral corporate culture which is an integral part of

dari nilai-nilai etika perusahaan yang harus dipatuhi dan corporate ethical values which must be complied with
dilaksanakan oleh segenap organ perusahaan (Dewan and implemented by the whole organ companies (Board
Komisaris, Direksi dan Karyawan Bio Farma), dalam of Commissioners, Directors and Employees of Bio Farma),
menjalankan tugas dan kewajibannya. in carrying out their duties and obligations.
Komitmen Penerapan Good Corporate Commitment of Good Corporate

Governance (GCG) Bio Farma Governance (GCG) Bio Farma Application
Komitmen penerapan Good Corporate Governance Application commitments of Good Corporate

(GCG) di Bio Farma dimulai dengan dicanangkannya Governance (GCG) at Bio Farma begun with the
JANJI dan ditandatanganinya PAKTA KESEPAKATAN introduction and signing of the PLEDGE AGREEMENT
(PIAGAM) GCG BIO FARMA oleh seluruh organ perusahaan (CHARTER) GCG BIO FARMA Pact by all organs of the
bertempat di AULA BIO FARMA dan disaksikan oleh company located in BIO FARMA HALL and witnessed by
ASISTEN DEPUTI (ASDEP) KEMENTERIAN NEGARA BUMN Assistant Deputy (Deputy Assistant) BUMN MINISTRY as
sebagai PEMEGANG SAHAM pada tanggal 6 Agustus 2006. SHAREHOLDER on August 6, 2006.
TUJUAN PENERAPAN GOOD objectives of bio farma GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG) CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
BIO FARMA APPLICATION
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Bio Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in
Farma bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas Visi, Bio Farma aims to achieve the success of the Vision, Mission
Misi dan Tujuan Perusahaan, yang berlandaskan atas 5 and Corporate Objectives, which are based on 5 (five) basic
(lima) prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance principles of Good Corporate Governance (GCG) Bio Farma
(GCG) Bio Farma meliputi: Transparansi, Kemandirian, include: Transparency, Independence, Accountability,
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban dan Kewajaran. Responsibility and Fairness. Those principles must be
Prinsip-prinsip tersebut harus dilaksanakan oleh segenap held by all organs in the company in carrying out their
organ perusahaan dalam menjalankan tugas dan duties and obligations. This is in accordance with the
kewajibannya. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Act mandated in RI Laws No. 19 of 2003 on BUMN dated
pada Undang Undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang June 19, 2003 and BUMN Minister Decree No.: KEP-117/
Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) tanggal 19 Juni MMBU/ 2002 on the Implementation of Good Practice on
2003 dan Surat Keputusan Menneg BUMN RI Nomor : Corporate Governance (GCG) on BUMN, dated August 1,
KEP-117/M-MBU/2002 tentang tentang Praktik Penerapan 2002, as amended by BUMN Minister RI regulation No. PER.
Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha 01 / MBU/2011, dated August 1, 2011 On Implementation
Milik Negara RI (BUMN), tanggal 1 Agustus 2002, seperti of Good Corporate Governance (Corporate Governance)
diubah dengan Peraturan Menneg BUMN RI No. PER. 01/ on RI BUMN.
MBU/2011, tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN).
PENGUKURAN IMPLEMENTASI MEASUREMENT OF THE

TATA KELOLA GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pengukuran implementasi tatakelola di Bio Farma Measurement of governance implementation of Bio
dilakukan melalui assessment penerapan Good Corporate Farma is done through assessment of the implementation
Governance (GCG) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan of Good Corporate Governance (GCG) by the Financial and

Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat. Hasil assessment Development Supervisory Agency (BPKP) Representatives
selama 3 (tiga) periode penerapan Good Corporate Governance of West Java. Assessment results for 3 (three) period of
(GCG) dapat dilihat pada tabel berikut : implementation of Good Corporate Governance (GCG) can
be seen in the following table :
dalam % in %
Hasil Assessment Implementasi GCG – BPKP JABAR Pada PT Bio Farma (Persero)
GCG IMPLEMENTATION ASSESSMENT RESULTS – BPKP JABAR IN PT BIO FARMA (PERSERO)
Bobot Bobot Pencapaian Aktual
Maksimal CURRENT ACHIEVEMENT WEIGHT
Aspek Review REVIew ASPECTS
MAXIMUM Th. 2006 Th. 2007-2008 Th. 2009-2010
WEIGHT 2006 2007-2008 2009-2010
Hak dan Tanggung Jawab 9,00 5.94 6,77 7,00 Share Holders / RUPS Rights
Pemegang Saham/RUPS and responsibilities
Kebijakan Good Corporate 8,00 5,44 5,34 6,68 Good Coorporate
Governance (GCG) Governance (GCG) Policy
Penerapan Good Corporate 66.00 47,49 56,22 59,25 Good Corporate Governance
Governance (GCG) (GCG) Implementation
A. Komisaris A. Commissioner
B. Komite Komisaris B. Commissioner Commite
C. Direksi C. Board of Directors
D. SPI D. SPI
E. Corporate Secretary E. Corporate Secretary
Pengungkapan Informasi 7,00 2,86 5,61 6,62 Disclosure of Information

(disclosure) (disclosure)
Komitmen 10,00 6,67 7,89 7,13 Commitment
JUMLAH 100,00 68.39 81,83 86,68 TOTAL
STRUKTUR DAN HUBUNGAN TATA GOVERNANCE STRUCTURE AND

KELOLA RELATIONSHIP
Struktur dan Hubungan Tata Kelola di Bio Farma Structure and Governance Relations at Bio Farma is
dilaksanakan oleh Fungsi Pengendalian Good Corporate implemented by the Control Function of Good Corporate
Governance (GCG) yang dikepalai oleh seorang dengan Governance (GCG), which is led by someone who is in
jabatan setingkat dengan Kepala Bagian yang berada the same level with head of branch which is under the
dibawah Divisi Corporate Secretary dan bertanggung Corporate Secretary Division and responsible to the Chief
jawab kepada Direktur Utama, dengan tugas-tugas sesuai Director, with these suitable duties according to the Job
Job Description sebagai berikut : Description as follows:
1. Mengevaluasi atas implementasi pelaksanaan GCG di 1. Evaluating the implementation of GCG

perusahaan. implementation in the company.
2. Mendokumentasikan/mengarsipkan 2. Documenting / archiving GCG implementation in the
penyelenggaraan GCG di perusahaan. company.
3. Mengevaluasi peraturan dan kebijakan yang telah 3. Evaluating regulations and policies that had been
ditetapkan perusahaan. established in companies.
4. Membuat laporan pelaksanaan GCG secara periodik. 4. Make a periodic report on the implementation of GCG.
5. Menjadi counterpart pada assesment GCG dari pihak 5. Be a counterpart to assessment of the GCG from
eksternal. external party.

IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG) GOVERNANCE (GCG)
Secara umum, implementasi Good Corporate In general, the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) pada Bio Farma berlandaskan pada : Governance (GCG) at Bio Farma based on :
1. Undang-undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 1. Law of Republic of Indonesia No. 19 of 2003 about
Usaha Milik Negara RI (BUMN) tanggal 19 Juni 2003. BUMN dated June 19, 2003.
2. Surat Keputusan Menneg BUMN RI No. KEP-117/M- 2. Surat Keputusan Menneg BUMN RI No. KEP-117/M-
MBU/2002 tentang tentang Praktik Penerapan Good MBU/2002 tentang tentang Praktik Penerapan Good
Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik
Negara RI (BUMN), tanggal 1 Agustus 2002, seperti Negara RI (BUMN), tanggal 1 Agustus 2002, seperti
diubah dengan Peraturan Menneg BUMN RI No. diubah dengan Peraturan Menneg BUMN RI No.
PER 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang PER 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
RI (BUMN). Negara RI (BUMN).
3. BPKP Scorecard 160 Parameter Tahun 2006. 3. BPKP Scorecard Parameter 160 in 2006.
Dari hasil re-assessment implementasi Good Corporate From the re-assessment result of the implementation
Governance (GCG) Bio Farma oleh Badan Pengawasan of Good Corporate Governance (GCG) at Bio Farma by the
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kantor Perwakilan Financial and Development Supervisory Agency (BPKP)
Jawa Barat periode assessment tahun 2009-2010 dengan Representative Office in West Java in 2009-2010 with
Laporan Hasil Re-Assessment Penerapan GCG Pada report of Re-Assessment Implementation of GCG PT Bio
PT Bio Farma (Persero) Nomor : LAP-1242/PW10/4/2011, Farma (Persero) Number: LAP-1242/PW10/4/2011, dated
tanggal 7 Februari 2011, implementasi Good Corporate February 7, 2011, the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) PT Bio Farma (Persero) dapat dijelaskan Governance (GCG) at PT Bio Farma (Persero) can be
sebagai berikut : explained as follows:
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PEMEGANG RIGHTS AND RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS

SAHAM/RUPS / GMS
Aspek governance yang terkait dengan Hak dan Governance aspects which related to the Rights
Tanggung Jawab Pemegang Saham dinilai berdasarkan and Responsibilities of Shareholders judged by 10 (ten)
10 (sepuluh) indikator yang mencerminkan compliance indicators that reflect compliance and best practices of
dan best practices penerapan GCG. Indikator yang terkait GCG implementation. Indicators which related to aspects
dengan aspek Hak dan Tanggung Jawab Pemegang of the Right and Responsibility of Shareholders is: Things
Saham, yaitu hal-hal yang perlu mendapat persetujuan/ that need to get approval / decision of Shareholder / GMS:
keputusan Pemegang Saham/RUPS; transparansi dalam Transparency in the Commissioners and Board of Directors
proses pemilihan Komisaris dan Direksi; konsultasi dengan selection; consultation with relevant agencies; Role of
instansi terkait; peran Pemegang Saham dalam merespon Shareholders in response to market; implementation of
pasar; pelaksanaan RUPS berdasarkan atas ketentuan the GMS by the existing provisions; appointment of Board
yang ada; pengangkatan anggota Komisaris; penilaian members; assessment to the Commissioner; appointment
terhadap Komisaris; pengangkatan anggota Direksi; members of Board of Directors; assessment to the Board
penilaian terhadap Direksi; sistem insentif untuk Direksi of Directors; incentive systems for executive directors and
dan Komisaris. commisioner.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the application evaluation of the ten
penerapan ke-sepuluh indikator dengan 31 parameter, indicators with 31 parameters, it can be concluded that
dapat disimpulkan bahwa penerapan sembilan indikator the application of the nine indicators are achieving score

tersebut mencapai skor 7 dari skor maksimal 9 atau of 7 from the maximum score of 9 or 77.83%. The level of
77,83%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing compliance for each indicator can be explained as follows:
indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik, Level Indicator of good compliance, can be look in the
nampak dalam pelaksanaan praktik sebagai berikut: implementation of the following practices:
a. Hal-hal yang perlu mendapat persetujuan/keputusan a. Some critical points for shareholders/ GMS approval:
Pemegang Saham/RUPS
• Persetujuan RUPS sesuai ketentuan dalam • The General Meeting Shareholders (GMS) is
Anggaran Dasar atas transaksi-transaksi penting, accordance with the Articles of Association of
misalnya persetujuan rencana penghapusan the important transactions, such as approval on
aktiva tetap tidak produktif. removal plan of non productive fixed asset.
• Pengesahan RKAP tahun 2009 dan 2010 • RKAP (Work & Budget Plan) in 2009 and 2010
berdasarkan Risalah RUPS tanggal 8 Januari 2009 based on the Minutes of the GMS dated January
dan 15 Januari 2010. 8, 2009 and January 15, 2010.
• Pengesahan laporan dan perhitungan tahunan • Reports and annual accounts and company
serta pembagian laba perusahaan untuk tahun profits for the fiscal year 2009.
buku 2009. • GMS has appointed the members of the Board of
• RUPS telah mengangkat anggota-anggota Direksi Directors and Commissioners in accordance with
dan Komisaris sesuai UU No. 40 tahun 2007 Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability
tentang Perseroan Terbatas. Company.
• RUPS telah melakukan penunjukkan KAP untuk • GMS has made KAP appointment for audit the
mengaudit laporan tahunan perseroan tahun company’s annual report fiscal year 2009 and
buku 2009 dan 2010 dan laporan kegiatan PKBL 2010 and reports of activities EDPP year 2009 and
tahun buku 2009 dan 2010. 2010.
• Gaji dan fasilitas bagi Direksi, Komisaris dan • Salaries and benefits for Directors, Commissioners
Sekretaris tahun buku 2009 dan 2010 ditetapkan and the Secretary of the fiscal year 2009 and 2010
oleh RUPS. set by the GMS.
b. Transparansi dalam proses pemilihan Komisaris dan Direksi b. Transparency in the election
Proses pengangkatan Direksi dilaksanakan secara Process of Commissioners and Board of Directors
transparan melalui sistem fit and proper test oleh assignation is conducted transparently through the
konsultan SDM yang ditunjuk oleh Pemegang Saham. fit and proper test system by HR consultant. The
c. Konsultasi dengan instansi terkait concultant is appointed by Ministary of SoE.
Perusahaan telah melakukan konsultasi dengan pihak- c. Consultation with relevant parties :
pihak terkait sesuai dengan kebutuhan, antara lain The Company has consulted with the relevant parties
Pemegang Saham dan pakar syariah Islam. as appropriate needs, among others: Shareholders
d. Peran Pemegang Saham dalam merespon pasar and experts of Islamic sharia.
Pemegang Saham cukup responsif dalam proses d. Shareholders’ role in responding to the market
pemberian persetujuan atas kebijakan perusahaan Shareholders is quite responsive in the process of
dalam merespon perubahan pasar. granting approval for the company’s policy to respond
Pemegang saham tidak melakukan campur tangan to market changes. Shareholders do not intervene in
dalam kegiatan operasional perusahaan yang menjadi the operations of the company which is responsibility
tanggung jawab Direksi sesuai ketentuan yang of the Board of Directors according to the applicable
berlaku dan Anggaran Dasar. provisions and the Articles of Association.
e. Pelaksanaan RUPS berdasarkan atas ketentuan yang ada e. Implementation of the GMS based on the existing provisions
RUPS untuk pengesahan RKAP dan pengesahan Implementation of the GMS based on the existing
laporan keuangan dan pembagian laba tahun buku provisions GMS for RKAP approval and ratification
2009 dilaksanakan tepat waktu sesuai ketentuan of the financial statements and the distribution of
dalam anggaran dasar. income year 2009 be implemented in a timely manner
accordance with the statutes.

Agenda RUPS telah memuat hal-hal yang penting GMS Agenda includes important things that needs
untuk diputuskan sesuai dengan Anggaran Dasar to be decided in accordance with the Articles of
yaitu pengesahan perhitungan tahunan, pembagian Association of the ratification of annual accounts,
laba dan pengesahan RKAP. profit sharing and RKAP validation. GMS decision-
Pengambilan keputusan RUPS dilaksanakan melalui making is carried out through fair and transparent
prosedur yang adil dan transparan. procedures. Minutes of the GMS prepared according
Risalah RUPS disusun sesuai format risalah RUPS yang to the minutes of the GMS format that had been used
digunakan Kementerian BUMN sebagai pemegang by BUMN Ministry as a shareholder. To document the
saham. Untuk mendokumentasikan dinamika rapat dynamics of the meeting audio equipment can be
dipakai peralatan audio yang dapat menggambarkan used to describe the process of discussion as a basis
adanya proses berjalannya diskusi sebagai dasar for making decision.
pengambilan keputusan. f. Appointment of Commissioners
f. Pengangkatan anggota Komisaris Appointment of Commissioners in October 2007 had
Pengangkatan anggota Komisaris pada Oktober 2007 been suited with best practices and / or provisions,
telah sesuai dengan best practices dan/atau ketentuan, namely the composition of the Commissioners
yaitu komposisi Komisaris yang diangkat dengan who are appointed by the mastery of the field
penguasaan pada bidang yang sesuai dengan jenis corresponding to the type of business. In addition,
usaha perusahaan. Selain itu, terdapat Komisaris there are Commissioner from outside BUMN and
berasal dari kalangan di luar BUMN dan pemerintah. government.
g. Penilaian terhadap Komisaris g. Assessment of the Commissioners
Pemegang Saham telah menerapkan sistem penilaian Shareholder had adopted a Commissioners collegial
Komisaris secara kolegial melalui Kontrak Manajemen yang assessment through management contracts which had been
ditetapkan setiap tahun sebagai sistem penilaian kinerja. established each year as the performance appraisal system.
h. Pengangkatan anggota Direksi h. Appointment of members of the Board of Directors
RUPS telah menetapkan sistem penilaian fit and proper GMS had set fit and proper test assessment system for
test bagi calon anggota Direksi. prospective members of the Board of Directors. Board
Komposisi dan kualifikasi Direksi mencakup penguasaan composition and qualifications include a mastery
berbagai bidang sesuai kebutuhan perusahaan dan of many fields as needed and there are director that
terdapat Direksi yang berasal dari luar BUMN. originate from outside BUMN
i. Penilaian terhadap Direksi i. Assessment of the Board of Directors
Pemegang Saham telah menerapkan sistem penilaian Shareholder had implemented a collegial assessment
Direksi secara kolegial melalui Kontrak Manajemen system for Directors through the Contract Management
yang ditetapkan setiap tahun sebagai sistem penilaian that had been set each year as a performance appraisal
kinerja. Sistem insentif untuk Direksi dan Komisaris. system. Incentive systems for Commissioners and
RUPS menetapkan dan menerapkan sistem insentif directors. GMS establish and implement an incentive
untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan kinerja system for Commissioner and directors based on the
perusahaan. company performance.
Indikator yang penerapannya masih memerlukan A Detailed Indicators of GCG application for
perbaikan/penyempurnaan, terinci sebagai berikut: improvement are as follows :
a. Pengangkatan Komisaris a. Commissioner Appointment

RUPS belum menetapkan sistem penilaian kepatutan General Meeting Shareholders (GMS) has not establish
dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon anggota a system of fit and proper test evaluation to board
Komisaris dan belum menetapkan aturan perangkapan of commissioner candidate yet and yet the rules for
jabatan Komisaris bagi anggota Komisaris. commissioner duple position of Commissioner Board.
Terhadap kondisi ini direkomendasikan kepada In this situation is recommended to share holder to:
Pemegang saham agar:

Menetapkan aturan perangkapan jabatan Komisaris dan Establish commissioner duple position rules and fit and
sistem fit and proper test bagi calon anggota Komisaris. proper test system for Board of commissioner candidate .
b. Penilaian terhadap Komisaris b. Assessment to the Commissioner
Secara formal belum ada sistem penilaian Komisaris baik Formally, still there is no assessment system for the
secara kolegial maupun individual. Selain itu, belum commissioners both collegially and individually.
ada mekanisme pencantuman hasil penilaian kinerja Besides that, there is no mechanism inclusion of the
Komisaris dalam Risalah RUPS. commissioner appraisal results performance in GMS.
Terhadap kondisi ini direkomendasikan kepada Towards these condition shareholders are considerably
Pemegang saham agar menetapkan sistem penilaian recommended to establish a commissioner formal
Komisaris secara formal baik secara kolegial maupun system of assessment both collegial and individuals,
individual, dan menetapkan mekanisme pencantuman and establish the mechanism inclusion of the results of
hasil penilaian kinerja Komisaris dalam Risalah RUPS. performance assessment in the Minutes of GMS.
c. Penilaian terhadap Direksi c. Assessment for the Board of Directors
Secara formal belum ada sistem penilaian Direksi baik Formally there is still no systematic assessment for
secara kolegial maupun individual. Selain itu, belum ada the Board of Directors either collegial or individual. In
mekanisme pencantuman hasil penilaian kinerja Direksi addition, there is no mechanism inclusion of Directors
dalam Risalah RUPS. performance assessment results GMS Minutes of
Terhadap kondisi ini direkomendasikan kepada meeting. Within these condition the shareholders are
Pemegang saham agar menetapkan sistem penilaian fully recommended to establish a formal appraisal system
Direksi secara formal baik secara kolegial maupun both collegial and individuals, and establish the inclusion
individual, dan menetapkan mekanisme pencantuman mechanism of the performance results assessment in the
hasil penilaian kinerja Direksi dalam Risalah RUPS. Minutes of the Board of Directors Meeting.
KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE POLICY (GCG)

(GCG)
Aspek governance yang terkait dengan Kebijakan dinilai Governance aspects related to the policy judged by 2
berdasarkan 2 (dua) indikator yang mencerminkan compliance (two) indicators which reflect the compliance and best practice
dan best practices penerapan GCG. Indikator yang terkait implementation of good corporate governance. Indicators
dengan aspek Kebijakan adalah ketersediaan pedoman/ related to aspects of the policy are: availability of guidelines /
kebijakan GCG dan muatan pedoman/kebijakan GCG. policies and t guidelines GCG / GCG policies conten.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the evaluation conducted on the application
penerapan ke-dua indikator tersebut dengan 14 parameter, of the two indicators by 14 parameters, it can be concluded
dapat disimpulkan bahwa penerapan ke-dua indikator that the application of the two indicators reached score of
tersebut mencapai skor 6,68 dari skor maksimal 8 atau 6.68 from the maximum score of 8 or 83.45%. The level of
83,45%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator compliance for each indicator can be explained as follows:
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik, Indicator level of compliance has been good, can be look
nampak dalam pelaksanaan praktik sebagai berikut: in the implementation of the following practices:
a. Ketersediaan pedoman/kebijakan GCG a. Availability of guidelines / policy of the GCG Company

Perusahaan telah memiliki/menyusun: have / compile:
1) Aturan kode etik dan/atau Kode perilaku yang 1) Rules of the code of ethics and / or a written code
tertulis. of conduct.
2) Piagam Komite Audit. 2) The Charter of the SPI.
3) Piagam SPI. 3) Piagam SPI.

4) Kebijakan teknologi informasi. 4) Information technology policy.

5) Kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban 5) Policy about employee’s rights and obligations
karyawan.
6) Kebijakan mengenai hak-hak konsumen. 6) Policy on the consumer’s rights.
7) Kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban 7) Policy about supplier’s rights and obligations.
pemasok.
8) Kebijakan mengenai tanggung jawab sosial 8) The policy about corporate social responsibility.
perusahaan.
b. Muatan pedoman/kebijakan GCG: b. Content of guidelines / policies GCG:
Pedoman Tata Kelola Perusahaan telah disusun sesuai Corporate Governance Guidelines have been prepared
dengan best practices dan kebutuhan perusahaan. in accordance with best practices and corporate needs.
Indikator yang penerapannya masih memerlukan Indicators that its application still requires repairs /
perbaikan/penyempurnaan, terinci sebagai berikut: improvements, detailed as follows:
a. Perusahaan belum memiliki kebijakan sistem a. The Company does not have a policy which establishes
pengendalian internal yang menetapkan unsur: the system of internal control elements: environment
lingkungan pengendalian, pengkajian dan pengelolaan control, risk assessment and management, control
risiko, aktifitas pengendalian, sistem informasi dan activities, information and communication systems
komunikasi dan monitoring. and monitoring.
b. Bio Farma belum menetapkan kebijakan reward and b. Bio Farma have not set a policy of reward and
punishment. punishment.
c. Kode Etik Perilaku Perusahaan yang telah disusun c. Corporate Code of Conduct which has been compiled
belum memuat pengaturan sumbangan/donasi dan yet not contain donate settings / donation and reward
pengaturan imbalan. arrangements.
Terhadap kondisi ini direkomendasikan kepada Direksi agar: In these condition it is recommended to the Board to:
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan sistem a. Develop and establish policies that define the system
pengendalian internal yang menetapkan unsur: of internal control elements: environment control, risk
lingkungan pengendalian, pengkajian dan pengelolaan assessment and management risk, control activities,
risiko, aktifitas pengendalian, sistem informasi dan information and communication systems and
komunikasi dan monitoring. monitoring.
b. Menetapkan kebijakan mengenai reward and b. Establish policies on reward and punishment.
punishment.
c. Menambahkan dalam Kode Etik Perilaku Perusahaan c. Adding in the Company’s ethical Code of Conduct which
yang telah disusun pengaturan tentang sumbangan/ had been prepared in the regulation of share / donation
donasi dan pengaturan imbalan. and reward arrangements.
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE APPLICATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) (GCG)
Aspek governance yang terkait dengan Penerapan GCG Governance aspects related to the implementation
dinilai berdasarkan 32 (tiga puluh dua) indikator terdiri of GCG judged by 32 (thirty two) indicators include: the
dari: pelaksanaan peran Komisaris sebanyak 12 (dua belas) implementation of Commissioners role of as many as 12
indikator, pelaksanaan peran Direksi sebanyak 8 (delapan) (twelve) indicators, the implementation of Board of Directors
indikator, dan pelaksanaan peran Komite Komisaris sebanyak role is as many as 8 (eight) indicators, and implementation
7 (tujuh) indikator, peran SPI sebanyak 3 (tiga) indikator dan of the Commissioners Committee role is as many 7
pelaksanaan Sekretaris Perusahaan sebanyak 2 (dua) indikator (seven) indicators, the role of SPI 3 (three) indicators and
yang mencerminkan compliance dan best practices penerapan the implementation of the Corporate Secretary is 2 (two)
indicators which reflect compliance best practices and

GCG. Indikator yang terkait dengan aspek Penerapan GCG implementation of GCG. Indicators related to aspects of the
adalah seperti diuraikan di bawah ini. GCG implementation is described as below.
penerapan ke-tiga puluh dua indikator dengan 95 parameter, of the thirty-two indicators with 95 parameters, it can be
dapat disimpulkan bahwa penerapan ke-tiga puluh dua concluded that the application of the thirty-two indicators
indikator tersebut mencapai skor 59,25 dari skor maksimal reached score of 59.25 from a maximum score of 66 or
66 atau 89,78%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing 89.78%. The level of compliance for each indicator can be
indikator dapat dijelaskan sebagai berikut: explained as follows:
Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik, Indicators of good level of compliance look in the
a. Komisaris a. Commissioner
1) Kesempatan pembelajaran bagi Komisaris: 1) The opportunity of learning for Commissioners:
Komisaris memiliki dan melaksanakan program Commissioner have and implement a program
pengenalan untuk anggota Komisaris baru. introduction for new commissioners.
2) Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan 2) Clarity of functions, the division of duties, responsibilities
otoritas and authority
Komisaris menetapkan mekanisme pengambilan The Commissioner establish decision-making
keputusan, menetapkan pembagian tugas serta mechanisms; establish the job description and annual
menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat work plan that includes goals / targets to be achieved.
sasaran/target yang ingin dicapai.
3) Persetujuan Komisaris atas asumsi dan rencana 3) Approval of Commissioners on assumptions and
pencapaian dalam RJPP dan RKAP achievements plans in RJPP RKAP
a) Komisaris memberikan masukan pada saat a) Commissioner provide an input during the
penyusunan RJPP 2009-2013 dan RKAP tahun 2009 preparation RJPP RKAP 2009-2013 and 2009 and 2010.
dan 2010. b) Commissioners approved the RKAP 2009 and 2010.
b) Komisaris menyetujui RKAP 2009 dan 2010.
4) Arahan Komisaris terhadap Direksi atas implementasi 4) Commissioner referral to the Board of Director for the
rencana dan kebijakan perusahan corporate plans implementation and company policies
a) Komisaris memberikan masukan atas visi dan misi a) Commissioner provides an input of vision and
perusahaan seperti terlihat dari arahan Komisaris mission as seen from Commissioner Direction for
atas visi perusahaan dalam RKAP tahun 2010. company’s vision in RKAP 2010.
b) Komisaris menindaklanjuti semua hal-hal penting b) Commissioner follow up on all the important things
yang perlu mendapat perhatian/persetujuan which need attention / approval of the Commissioner
Komisaris secara tepat waktu, relevan dan akurat in a timely manner, relevant and accurate looked
terlihat dari Komisaris membahas masalah-masalah from the important issues that has been discussed
penting dalam perusahaan, misalnya Proyek Avian by Commissioners for example, Avian Inflluenza
Inflluenza. Project.
c) Komisaris mengefektifkan komunikasi (tertulis/tidak c) Commissioner creates effective communication
tertulis) dengan Direksi dan jajarannya dalam rangka (written / not written) with Board of Directors and staff
pelaksanaan tugas Komisaris. in order performance of duties of Commissioners.
d) Komisaris melakukan otorisasi atas transaksi atau d) Commissioner authorizes transaction or acts which
tindakan yang memerlukan persetujuannya seperti requiring approval such as approved a plan to
menyetujui rencana untuk menarik kredit investasi take credit investment through BUMN bank and
melalui bank BUMN serta pengagunan aktiva tetap. collateralization of owned fixed assets.
e) Komisaris (berdasarkan usul dari Komite Audit) e) Commissioner (based on the recommendation of
mengajukan calon auditor eksternal kepada RUPS, the Audit Committee) nominate external auditor

yaitu usulan Komisaris untuk memakai KAP Aryanto candidates to the GMS, which is Commissioner
Amir Jusuf dan Mawar untuk mengaudit laporan proposed to use KAP Aryanto Amir Jusuf and Roses
keuangan manajemen perusahaan tahun buku 2009 to audit the company’s management financial
dan tahun buku 2010. statements of fiscal year 2009 and fiscal year 2010.
f ) Komisaris berpartisipasi aktif dalam meningkatkan f ) Commissioners are actively participating in
citra perusahaan. improving the company image.
g) Komisaris dalam proses bisnis perusahaan telah g) In the company’s business process, commissioners
mengidentifikasi bidang usaha perusahaan yang haveto identifyhigh-risk venture companies as
berisiko tinggi serta memberikan arahan dan well as providing input and directionon company
masukan tentang manajemen risiko perusahaan. management risk.
h) Komisaris melakukan review kebijakan sistem h) Commissioner conduct a review on the company’s
teknologi informasi perusahaan serta memberikan information technology system policies and provide
masukan atas penerapan teknologi informasi di input on the application of information technology
Bio Farma. at Bio Farma.
5) Kontrol Komisaris terhadap Direksi atas implementasi 5) Board of Commissioners Control of the Board of Directors
rencana dan kebijakan perusahaan for the implementation of the company plan and policy
a) Komisaris telah mengawasi dan memantau a) Commissioner has been overseeing and monitoring
kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan Board of Directors compliance in carrying out existing
perundangan yang berlaku terlihat dari tanggapan regulations visible from the Commissioner response
Komisaris atas Laporan Manjemen dan Laporan on the Management Report and Management report
Pengelolaan Dana PKBL tahun buku 2009 dari aspek EDPP Fund year 2009 from the legal and taxation
hukum dan perpajakan. aspects.
b) Komisaris telah mengawasi dan memantau b) Commissioner has been overseeing and monitoring
kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan Board of Directors compliance in running the company
sesuai dengan SCI, kontrak manajemen, RJPP dan in accordance with the SCI, contract management,
RKAP terlihat dari tanggapan-tanggapan Komisaris and RKAP RJPP visible from the responses of the
tentang pencapaian target-target RKAP sesuai RKAP Commissioner about RKAP achievement targets in
dan kontrak manajemen. accordance to RKAP and management contract.
6) Akses bagi Komisaris atas informasi perusahaan 6) Access to the Commissioners for company information
Tidak ada kendala penyampaian informasi/data dari There is no constraint delivery of information / data from
Direksi kepada Komisaris. the Board to the Commissioner.
7) Peran Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi 7) The role of Commissioners in candidates selection for the
Komisaris memiliki kriteria bagi calon Direksi antara lain Board of Director Commissioners has the criteria for Board
harus memenuhi syarat memiliki integritas etika pribadi of Directors candidates, among others, must be eligible to
dan profesional, memiliki keahlian khusus dan lain-lain. have personal integrity and professional ethics, special skills
Selain itu Komisaris mengusulkan nama-nama calon and others. In addition, Commissioner proposes the names
anggota Direksi kepada Pemegang Saham. of candidates for the Board of Directors to the Shareholders.
8) Tindakan Komisaris terhadap (potensi) benturan 8) The act of Commissioners to the (potential) conflict of
kepentingan yang menyangkut dirinya. interest concerning itself.
Komisaris telah menandatangani pernyataan tidak Commissioners has signed the statement that he has no
memiliki benturan kepentingan. conflict of interest.
9) Keterbukaan informasi 9) Disclosure of the information
Komisaris memberikan informasi yang relevan kepada commissioner gives relevant information to shareholders
Pemegang Saham dan stakeholders lainnya berdasarkan and other stakeholders under the applicable provisions
ketentuan yang berlaku dalam kewenangannya serta of its authority and to provide fair and equal treatment in
memberikan perlakuan yang adil dan setara dalam providing information to stakeholders.
memberikan informasi kepada stakeholders.

10) Pemantauan efektivitas praktik GCG 10) Monitoring the effectiveness of the GCG practices
Komisaris telah melakukan pemantauan terhadap Commissioners have to monitor GCG pactice application
penerapan prinsip-prinsip GCG (akuntabilitas, (accountability, transparency, responsibility, fairness and
transparansi, responsibilitas, fairness dan independensi) di independence) in the Company.
Perusahaan. 11) Regular meetings and implementation documentation
11) Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan Komisaris of number of meetings of Commissioner that complied
Jumlah rapat-rapat Komisaris telah memenuhi ketentuan with charter
sesuai anggaran dasar. 12) The role of the Secretary of the Commissioner
12) Peran Sekretaris Komisaris Commissioner Secretary had clear job descriptions
Sekretaris Komisaris memiliki uraian tugas yang jelas and had to do the administration and Commissioners
serta telah melakukan administrasi dan penyimpanan document storage.
dokumen Komisaris.
b. Komite Komisaris b. Commissioner Committee

1) Keberadaan Komite Komisaris sesuai peraturan 1) The existence of the Committee shall be according to
perundangan yang berlaku. existing regulations.
Bio Farma telah memiliki komite Komisaris, yaitu Komite Bio Farma has already had a committee of Commissioners,
Audit dan Komite Risiko sebagaimana ditentukan namely the Audit Committee and Risk Committee as
oleh peraturan perundangan dan atau kebutuhan determined by the laws and regulations and or enterprise
perusahaan. requirements.
2) Keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi 2) Membership which support the functions of the
Komite. Committee.
Anggota Komite Audit mempunyai pengetahuan dan Audit Committee members have the knowledge and
pengalaman kerja yang cukup dalam bidang tugasnya. considerable experience working in the field of duty.
3) Independensi dari masing-masing Komite Komisaris. 3) The independence of each Committee of Commissioners.
Anggota komite audit berasal dari pihak luar perusahaan Audit committee members are from outside company
dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan and has no connection with the management, ownership
kepemilikan dan dengan kegiatan usaha perusahaan. and connection with business activities.
4) Kerangka acuan pelaksanaan tugas 4) The terms of reference the performance of duties
a) Komite Audit memiliki job description yang jelas. a) The Audit Committee has a clear job description.
b) Ketua maupun anggota Komite diangkat dan b) The Chairman and members of the Committee shall
diberhentikan oleh Komisaris. be appointed and dismissed by the Commissioner.
c) Ketua komite audit dipilih dari salah satu anggota c) Chairman of the audit committee is selected from
komisaris. one of the commissioners.
5) Aktivitas Komite Komisaris 5) Commissioners Committee Activities
Komite audit telah melaksanakan review atas TOR Auditor The audit committee have conducted the review of rexternal
ekstern, pengendalian intern perusahaan dan PKPT SPI. auditor TOR, company internal control and PKPT SPI.
6) Pelaksanaan pertemuan rutin 6) Implementation of a regular meeting
Jadwal dan pokok-pokok agenda pertemuan Komite Meeting schedule and agenda for the meeting points of the
telah ditetapkan setiap awal tahun. Committee has established the beginning of each year.
Komite Audit melaksanakan pertemuan berkala intern Audit Committee conducta periodic meetings with
Komite Audit. Internal Audit Committee.
7) Pelaporan kepada Komisaris 7) Reporting to the Commissioner
Laporan Komite Audit dan Risiko kepada Komisaris Audit and Risk Committee Report to the Commissioner
dilaksanakan setiap triwulan. which is held on every quarter.
c. Direksi c. Board of Directors

1) Kesempatan pembelajaran bagi Direksi 1) The opportunity of learning for Directors
Program Pengenalan dilaksanakan bagi anggota direksi Introduction Program is held to new board members

yang baru melalui presentasi dari setiap direktorat. through the presentation of each directorate. The
Perusahaan menyediakan program pengembangan company provides development program (knowledge
(knowledge and skill) bagi Direksi yang direalisasikan and skills) to the Board of Directors which is realized
melalui seminar dan executive gathering. through seminars and executive gatherings.
2) Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan 2) Clarity of functions, the division of duties, responsibilities
otoritas and authority
a) Direksi menetapkan struktur organisasi yang sesuai a) Board of Directors establishes an appropriate
di dalam perusahaan. organizational structure within the company.
b) Direksi menetapkan/mengesahkan uraian tugas b) Directors set / approve job descriptions and
dan tanggung jawab Direksi dan manajemen di responsibilities of Directors and management
bawahnya. underneath.
c) Direksi menempatkan pejabat-pejabat perusahaan c) Directors put the officials company in accordance
sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. with specified qualifications.
3) Peran Direksi dalam perencanaan perusahaan 3) Role of Directors in corporate planning
a) Direksi telah menyiapkan RJPP tahun 2009-2013. a) The Board has prepared RJPP years 2009-2013.
b) Direksi telah menyusun dan menyerahkan RKAP b) The Board of Directors has prepared and submitted
2009 dan 2010 kepada Komisaris/Pemegang Saham. RKAP 2009 and 2010 to the Commissioner /
c) Direksi telah menetapkan kebijakan operasional Shareholders.
dan standar operasional baku untuk menjalankan c) The Board has established operational policies for
rencana-rencana aksi guna menerapkan strategi standard running operating procedure to implement
perusahaan. plans to comply corporate strategy.
d) Direksi telah mengidentifikasi peluang bisnis yang d) The Board has identified the business opportunities
dituangkan dalam RKAP tahun 2009 dan 2010. outlined in RKAP in 2009 and 2010.
e) Direksi telah memiliki kebijakan sistem pola karir bagi e) The Board of Directors has had a policy on company
manajer/pejabat kunci perusahaan dan memiliki managers / officials career path for and have a plan /
rencana/list orang-orang yang memiliki kompetensi list of people who have the competence to occupy
untuk menduduki jabatan tertentu. certain positions.
4) Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja 4) Role of Directors in fulfilling the company’s performance
perusahaan targets
a) Sistem pengukuran kinerja perusahaan berupa a) Company’s performance measurement system in
target tahunan yang mencakup keseluruhan aspek the form of annual targets that cover all aspects of
strategi perusahaan. corporate strategy.
b) Direksi memberikan asersi mengenai penerapan b) Board of Directors provides assertions regarding the
pengendalian internal secara efektif. effectively implementation of internal controls.
c) Direksi menetapkan kebijakan sistem teknologi c) The Board of Directors sets policy on information
informasi serta master plan IT untuk tahun 2008- technology and IT master plan for the years 2008-
2012. 2012.
d) Direksi melaksanakan sistem peningkatan mutu d) The Board of Directors implements an improvement
produk dan pelayanan dengan implementasi GMP quality of products and services with the
dan serifikasi ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, OHSAS implementation of GMP and ISO 9001:2000
18001:1999. certification, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:1999.
e) Direksi menetapkan indikator kinerja sampai ke e) The Board of Directors set an indicators performance
divisi terkait dan Bagian (unit kerja terkecil dalam related to the certain division and section (the
perusahaan). smallest unit of work within the company).
f ) Direksi telah mengidentifikasi dan mengelola risiko f ) The Board has to identify and manage risk based on
berdasarkan pada kebijakan manajemen risiko. risk management policies.
g) Direksi melaksanakan pengadaan barang dan jasa g) The Board of Directors carries out goods and service
sesuai aturan yang berlaku. procurement according to the rules and regulations.
5) Kontrol terhadap implementasi rencana dan kebijakan 5) Control over the implementation of plans and policies of
perusahaan the Company

a) Direksi melaporkan pelaksanaan sistem manajemen a) The Board of Directors report on the implementation of
kinerja kepada Komisaris. performance management systems to the Commissioner.
b) Direksi menindaklanjuti hasil pemeriksaan baik SPI b) The Board of Directors follows up the results of both
maupun auditor eksternal. SPI and external auditors.
c) Direksi melaporkan pelaksanaan manajemen risiko c) The Board of Directors report on the implementation
dan kinerja teknologi informasi kepada komisaris. of risk management and information technology
6) Tindakan Direksi terhadap (potensi) benturan performance to the commissioner.
kepentingan. 6) The act of Directors to the (potential) conflict of interest.
a) Direksi menerapkan kebijakan penanganan a) The Board of Directors implements policies to deal
benturan kepentingan. with conflicts of interest.
b) Direksi telah menetapkan mekanisme untuk b) The Board of Directors has established a mechanism
mencegah pengambilan keuntungan pribadi bagi to prevent a personal profit taking for the Directors
Direksi dan Senior Manager. and Senior Managers.
7) Keterbukaan informasi 7) Disclosure of information
a) Direksi melaporkan informasi-informasi yang relevan a) The Board of Directors reports relevant information
kepada Pemegang Saham dan Komisaris. to the Shareholders and Board of Commissioners.
b) Direksi memberikan perlakuan yang sama (fairness) b) Board of Directors gives equal treatment (fairness) in
dalam memberikan informasi kepada Pemegang providing information to the Shareholders, Board of
Saham, Komisaris dan stakeholders lainnya. Commissioners and other stakeholders.
8) Pelaksanaan pertemuan rutin 8) The regular meeting
Anggota Direksi hadir pada rapat komisaris dengan Board members present at the meeting with the
Direksi maupun dalam rapat direksi. commissioner and the Board of directors meeting.
d. SPI d. SPI
1) SPI dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung 1) SPI is equipped with supporting factors for the successful
keberhasilan pelaksanaan tugasnya. execution of their duties.
a) Posisi SPI di dalam struktur organisasi berada a) SPI reports the performance of its duties to the Chief
langsung di bawah Direktur Utama. of Director with a copy to the Audit Committee.
b) Kualitas personil yang ditugaskan di SPI sesuai b) The quality of personnel assigned to the SPI is
dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas SPI. in accordance with the requirements for the
c) SPI melaksanakan audit sesuai program kerja implementation of SPI assignment.
tahunan yang sudah ditetapkan. c) SPI conducted the audit according to the annual
d) SPI memiliki pedoman audit, mekanisme kerja, dan work program which has been set.
supervisi di dalam organisasi SPI. d) SPI has audit guidelines, work mechanisms, and
supervision within SPI organizational.
2) SPI menjalankan perannya sebagai pengawas dan evaluator 2) SPI perform its role as supervisor and evaluator
a) SPI melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur a) SPI reports the performance of its duties to the Chief
Utama dengan tembusan kepada Komite Audit. of Director with a copy to the Audit Committee.
b) SPI telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pengujian b) SPI has conducted testing activities of the reliability
keandalan sistem pengendalian internal perusahaan. company’s internal control system.
c) SPI memantau tindak lanjut rekomendasi hasil audit c) SPI monitors the results of audit follow-up
dan melaksanakan pemantauan atas kecukupan dan recommendations and conducts a monitoring for
progress tindak lanjut tersebut. the adequacy and the follow-up progress.
3) SPI menjalankan peran sebagai mitra strategis (strategic 3) SPI perform as a strategic partner management role.
partner) manajemen
a) SPI memberikan masukan atas prosedur dan a) SPI provides an input on procedures and control of
pengendalian proses-proses bisnis perusahaan business processes, although these inputs are not
walaupun masukan tersebut masih belum maksimal. maximized.

b) SPI memberikan masukan tentang upaya pencapaian b) SPI provides an input on achieving the company’s
strategi bisnis perusahaan. business strategy.
e. Sekretaris Perusahaan e. Corporate Secretary

1) Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan faktor-faktor 1) Corporate Secretary complies with the supporting
pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya factors of the successful execution of their duties
a) Sekretaris perusahaan telah memenuhi kualifikasi a) The Corporate Secretary has adequate qualifications.
yang memadai. b) The organizational structure of the Corporate
b) Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan sesuai Secretary is in accordance with the requirements for
dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugasnya. the execution of their duties.
2) Sekretaris Perusahaan menjalankan tugasnya 2) The Corporate Secretary perform its duties
a) Sekretaris perusahaan telah memberikan informasi a) The Corporate Secretary has provided solid and
yang materil dan relevan kepada stakeholders. relevant information to stakeholders.
b) Sekretaris perusahaan menjalankan tugas sebagai b) The Corporate Secretary performs its duties as liaison
pejabat penghubung. officer.
c) Sekretaris perusahaan melaporkan pelaksanaan c) The Secretary reported the execution of his duty to
tugasnya kepada Direksi. the company’s Board of Directors.
d) Sekretaris perusahaan telah menatausahakan serta d) The Corporate Secretary has administered and keep
menyimpan risalah rapat direksi dan dokumen the minutes of meetings of directors and other
perusahaan lainnya. corporate documents.
perbaikan/ penyempurnaan, terinci sebagai berikut: improvements, detailed as follows:
1) Komisaris telah mempunyai anggaran untuk 1) Commissioner has had a budget for development program
pengembangan (knowledge and skill) Komisaris tetapi (knowledge and skills) but has not elaborated yet.
belum merincinya dalam program. 2) There has been no report of Commissioners for the
2) Belum ada laporan Komisaris atas evaluasi kinerja corporate performance evaluation and Director valuation
perusahaan dan penilaian Direksi dalam menjalankan in running the business to the shareholders.
bisnis perusahaan kepada Pemegang Saham. 3) The Commissioner has not arrange and perform self-
3) Komisaris belum menyusun mekanisme dan melakukan assessment yet for assessing the performance of the
self assessment untuk menilai kinerja Komisaris. Commissioner.
4) Anggota Komisaris belum sepenuhnya menghadiri 4) Members of the Commissioner have not been fully attire
rapat-rapat yang diadakan Komisaris. for the meetings that are held by the Commissioner.
5) Risalah rapat Komisaris belum mencantumkan dinamika 5) Minutes of the meeting have not yet included the dynamics
rapat. of Commissioners meeting.
6) Belum semua rapat komisaris dilakukan evaluasi terhadap 6) Not all commissioners meeting conducted an evaluation
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya. towards the decision implementation result of the
7) Belum ada mekanisme penyampaian persetujuan atau previous meeting.
keberatannya dan/atau usul perbaikannya atas risalah 7) There’s no mechanism to deliver consent or objection
rapat Komisaris. and / or improvement suggestions of Commissioners
8) Pelaporan pengangkatan Komite Audit dan Risiko pada minutes of meetings.
Pemegang Saham. 8) Reporting of the Audit and Risk Committee appointment
9) Direksi belum menyampaikan rencana/list orang-orang to the Shareholder.
yang memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan 9) The Board of Directors has not submitted a plan / list of
tertentu pada Komisaris. people who have the competence to occupy a particular
10) Pertimbangan dan analisis sebagai dasar pengambilan position on Commissioners.
keputusan yang dilakukan Direksi belum seluruhnya 10) Consideration and analysis as a basis for making decisions
tertuang dalam risalah rapat. which done by Director had not entirely contained in the
Board minutes of meetings yet.

11) Risalah rapat belum secara konsisten mencantumkan 11) Minutes of the meeting has not consistently include the
dinamika rapat sebagai proses pengambilan keputusan dynamics of the meeting as a meeting decision making
rapat. process yet.
12) Belum di setiap rapat direksi dilaksanakan evaluasi 12) Not at every meeting of directors was held an evaluation
terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya. of the implementation of the decision of the previous
13) Mekanisme penyampaian persetujuan atau keberatan meeting yet.
dan/atau usul perbaikan atas risalah rapat Direksi telah 13) The delivering mechanism of approval or objection and
ditetapkan tetapi belum seluruhnya dilaksanakan. or improving suggestions over the Directors minutes of
14) Informasi materil dan relevan belum disampaikan secara meetings has been established but not fully implemented
tepat waktu pada stakeholders. 14) Solid and relevant information are not submitted in a
15) Pedoman audit SPI di dalam organisasi SPI belum timely manner to stakeholders.
memuat prosedur audit pengadaan barang dan jasa, 15) The audit guidelines in SPI do not include the procedures
standar bentuk/format laporan, audit berdasarkan of goods and services procurement, standard form/
manajemen risiko. format report, and management risk-based audit.
16) Muatan mengenai masukan SPI atas prosedur dan 16) Content of SPI input regarding the procedures and
pengendalian proses-proses bisnis perusahaan, control of enterprise business processes, implementation
implementasi GCG dan manajemen risiko. of good corporate governance and management risk.
Terhadap kondisi ini direkomendasikan agar: Recommendation towards this condition :
a. Komisaris a. Commissioner
• Menyusun program pengembangan (knowledge • Develop a knowledge and skill program for
and skill) bagi Komisaris. Commissioners.
• Menyusun laporan atas hasil evaluasi atas kinerja • Prepare a report of the evaluation result of corporate
perusahaan dan penilaian Direksi dalam keberhasilan performance and Directors valuation in their success
mereka menjalankan bisnis perusahaan kepada in running business enterprises to Shareholders for
Pemegang Saham untuk periode berikutnya. the next period.
• Menyusun mekanisme dan melakukan self • Arrange and conduct self-assessment mechanism
assessment untuk menilai kinerja Komisaris. for assessing the Commissioner performance.
• Meningkatkan kehadiran dalam rapat-rapat yang • Increase the meeting attendance which held by
diadakan Komisaris. Commissioners.
• Mencantumkan dinamika rapat (proses/jalannya • Include the dynamics of the meeting (process / the
diskusi, pencantuman adanya perbedaan pendapat) discussion history, the inclusion of any difference of
dalam risalah rapat Komisaris. opinion) in the Commissioners minutes of the meeting.
• Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan • Conduct an evaluation of the entire decision
keputusan hasil rapat sebelumnya. implementation in the previous meeting.
• Menyusun mekanisme penyampaian persetujuan • Arrange the mechanisms of approval or objection
atau keberatannya dan/atau usul perbaikannya atas and / or suggestions for improvement of
risalah rapat Komisaris. Commissioners minutes of meetings.
b. Komisaris sebagai Ketua Komite Audit b. Commissioner as the Chairman of the Audit Committee
Melaporkan pengangkatan Komite Audit dan Risiko Report appointment of Audit and Risk Committee to the
pada Pemegang Saham. Shareholder.
c. Direksi c. Board of Directors

• Menyusun dan menetapkan kebijakan sistem • Develop and set policies that define the internal

pengendalian internal yang menetapkan unsur- control system of which based on COSO internal
unsur pengendalian intern berbasis COSO. controls.
• Menambahkan dalam Kode Etik Perilaku Perusahaan • Adding in the Company’s Ethical Code of Conduct
yang telah disusun pengaturan tentang sumbangan/ which has been prepared in the regulation of
donasi dan pengaturan imbalan. contributions / donations and remuneration
• Menyusun rencana/list orang-orang yang memiliki arrangements.
kompetensi untuk menduduki jabatan tertentu dan • Develop a plan / list of people who have the
melaporkannya kepada Komisaris. competence to occupy certain positions and report
• Mencantumkan pertimbangan dan analisis sebagai it to the Commissioner.
dasar pengambilan keputusan yang dilakukan • Include consideration and analysis as a basis of
Direksi dalam risalah rapat. making decisions which made by Director in the
• Mencantumkan dinamika rapat sebagai proses minutes of meetings.
pengambilan keputusan rapat dalam setiap risalah • Include the dynamics of the meeting as the decision
rapat. making process in each meeting minutes of meeting.
• Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan • Conduct an evaluation of the entire implementation
keputusan hasil rapat sebelumnya. of the decision in the previous meeting.
• Melaksanakan sepenuhnya mekanisme penyampaian • Implement fully delivermechanism of its approval or
persetujuan atau keberatannya dan/atau usul objection and / or its suggestions for improvement
perbaikannya atas risalah rapat Direksi. for the Directors minutes of meetings.
• Mensosialisasikan kembali Kode Etik Perilaku • Socialize theCompanyEthical Code of Conduct back
Perusahaan pada jajaran perusahaan yang belum in the ranks of companies which have not signed the
menandatangani kepatuhan terhadap Kode Etik adherence to the Ethic Code of Corporate Conduct.
Perilaku Perusahaan. • Socializing Corporate Governance Guidelines.
• Melakukan sosialisasi Pedoman Tata Kelola
Perusahaan.
d. Satuan Pengawasan Intern (SPI) d. Internal Audit Unit (SPI)

• Menyempurnakan Pedoman Audit SPI dengan • Improve the SPI Audit Guidelines by completing the
melengkapi standarisasi bentuk laporan, prosedur standardization of reporting forms, procurement
audit pengadaan barang dan jasa, dan audit audits procedures, and audits based on management
berdasarkan manajemen risiko. risk.
• Memberikan masukan kepada Direksi dalam hasil • Provide input to the Board in the results of the SPI
audit SPI mengenai prosedur dan pengendalian audit: procedures and control of the company’s
proses-proses bisnis perusahaan, implementasi GCG business processes, implementation of good
dan manajemen risiko. corporate governance and management risk.
e. Sekretaris Perusahaan e. Corporate Secretary

Menyampaikan informasi materil dan relevan secara Deliver the solid and relevant information in a proper
tepat waktu pada stakeholders. time to stakeholders.
PENGUNGKAPAN INFORMASI (DISCLOSURE) DISCLOSURE
Aspek governance yang terkait dengan Pengungkapan Governance aspects which related to the Information
Informasi (Disclosure) dinilai berdasarkan 3 (tiga) indikator Disclosure (Disclosure) assessed by 3 (three) indicators which
yang mencerminkan compliance dan best practices reflect compliance best practices of GCG implementation.
penerapan GCG. Indikator yang terkait dengan aspek Indicators that related to aspects of the Information Disclosure
Pengungkapan Informasi (Disclosure) adalah Ketersediaan (Disclosure) are availability of corporate information to
informasi perusahaan kepada stakeholders; Kemudahan stakeholders; stakeholder’s easiness access on policy
akses stakeholders terhadap kebijakan dan praktik GCG; and practice of good corporate governance; Completed
Kelengkapan penyajian Laporan Tahunan. presentation of the Annual Report.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the evaluation result of the 3 indicators with 8
penerapan 3 indikator dengan 5 parameter, dapat parameters application, the conclusion was achieved from a
disimpulkan bahwa penerapan ke-tiga indikator tersebut maximum score of 10 or 71.26%. The level of compliance for
mencapai skor 6,62 dari skor maksimal 7 atau 94,54%. Tingkat each indicator can be explained as follows:
pemenuhan untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik, Indicators that have a good level of compliance, visible in
nampak dalam pelaksanaan praktik sebagai berikut: the implementation of the following practices:
a. Ketersediaan informasi perusahaan kepada stakeholders a. Availability of corporate information to the stakeholders
Informasi-informasi terkait dengan penerapan GCG telah These information related to the GCG implementation
diungkapkan/dikomunikasikan kepada stakeholders has been expressed / communicated to stakeholders
termasuk Pemegang Saham. including shareholders.
b. Kemudahan akses stakeholders terhadap kebijakan dan b. Stakeholders easily access to good corporate governance
praktik GCG policies and practices
1) Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan 1) The company publishes an annual report to the
kepada publik. public.
2) Perusahaan menyediakan media untuk 2) The Company provides a media for communicating
mengkomunikasikan Kode Etik Perilaku Perusahaan the Company’s Ethic Code of Conduct to stakeholders
kepada stakeholders di luar perusahaan (pelanggan, outside the company (customers, suppliers, business
pemasok, mitra bisnis). partners).
3) Perusahaan menyediakan media yang tepat untuk 3) The company provides the right media for
pengungkapan informasi terkait penerapan GCG information disclosure related to good corporate
bagi stakeholders. governance for stakeholders.
c. Kelengkapan penyajian Laporan Tahunan c. Completeness of Annual Report presentation
Laporan tahunan perusahaan telah menyajikan upaya Company annual report had presented an application
penerapan praktik GCG di lingkungan perusahaan, antara of good corporate governance practices in the
lain remunerasi bagi Komisaris dan Direksi. corporate environment, including the remuneration for
Commissioners and Board of Directors.
KOMITMEN COMMITMENT
Aspek governance yang terkait dengan Komitmen Based on the evaluation conducted on the application
dinilai berdasarkan 3 (tiga) indikator yang mencerminkan of governance aspect related with commitment assest
compliance dan best practices penerapan GCG. based on the three indicators which reflect compliance
Indikator yang terkait dengan aspek Komitmen adalah and best practice if GCG application. Indicators related to
Penandatanganan pedoman/kebijakan; Pelaksanaan the aspects of the commitment are signing of guidelines
aturan corporate governance; dan Kepatuhan perusahaan / policies; and implementation of corporate governance
terhadap peraturan yang berlaku. rules; adherence to company regulations.
penerapan ke-tiga indikator dengan 8 (Delapan) of the three indicators with 8 (Eight) parameters, it can
parameter, dapat disimpulkan bahwa penerapan ke-tiga be concluded that the application of the three indicator
indikator tersebut mencapai skor 7,13 dari skor maksimal score of 7.13 was achieved from a maximum score of 10 or
10 atau 71,26%. Tingkat pemenuhan untuk masing- 71.26%. The level of compliance for each indicator can be
masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut: explained as follows:

Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik, Indicators of good level of compliance, visible in the
a. Penandatanganan pedoman/kebijakan a. The signing of the guidelines / policies

Kontrak manajemen tahunan telah ditandatangani oleh annual contract management had been signed by the
Direksi, Komisaris, dan Pemegang Saham. Directors, Commissioners, and the Shareholders.
b. Pelaksanaan aturan corporate governance. b. Implementation of corporate governance rules.
1) Perusahaan telah membentuk tim yang menangani 1) The Company has formed a team which handles the
ketaatan aturan GCG dan telah melaporkan adherence rules of good corporate governance and
kegiatannya kepada Direksi. compliance activities and had reported to the Board.
2) Perusahaan memberikan reward and punishment 2) The company gives reward and punishment for the
atas penerapan Pedoman Perilaku. implementation of the Behavior Guidelines.
3) Terdapat mekanisme baku untuk menindaklanjuti 3) There is a standard mechanism to follow up
keluhan-keluhan stakeholders. stakeholders’ complaints.
perbaikan/penyempurnaan, terinci sebagai berikut: improvements, detailed as follows:
a. Pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik Perilaku a. Statement of compliance with the Company Ethic Code
Perusahaan belum seluruhnya ditandatangani oleh of Conduct has not fully signed by every member of the
setiap insan perusahaan. company.
b. Belum disosialisasikannya Pedoman Tata Kelola b. Corporate Governance Guidelines has not been
Perusahaan. ratification.

Terhadap kondisi ini direkomendasikan kepada Direksi In these condition is recommended to the Board to:
agar: a. Re-socialize the Company Ethic Code of Conduct to
a. Mensosialisasikan kembali Kode Etik Perilaku the ranks of the company which have not signed the
Perusahaan pada jajaran perusahaan yang belum adherence towards the Code of Corporate Conduct
menandatangani kepatuhan terhadap Kode Etik yet.
Perilaku Perusahaan.
b. Melakukan sosialisasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan. b. Socializing Company Corporate Governance
Guidelines.
RENCANA PENGEMBANGAN GOOD CORPORATE GOVERNACE

GOOD CORPORATE GOVERNACE DEVELOPMENT PLAN (GCG) YEAR
(GCG) TAHUN 2012 2012
Rencana pengembangan Good Corporate Governance Development plan of Good Corporate Governance
(GCG) pada tahun 2012 yaitu : (GCG) in 2012, namely:
1. Menyusun Road Map Good Corporate Governance 1. Develop Bio Farma Good Corporate Governance
(GCG) Bio Farma untuk periode tahun 2013- (GCG) Road Map for period 2013-2017, as guidance
2017 sebagai pedoman dalam pengelolaan dan in company management and supervision for the
pengurusan perusahaan untuk keberhasilan atas Visi, success of the Vision, Mission and Objectives of the
Misi dan Tujuan perusahaan yang selaras dengan company which are aligned with the Company’s Long
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Term Plan (RJPP) 5 (five) years.
tahunan.
2. Menyusun konsep Kerangka Kerja (Framework) 2. Draft Governance Framework, Risk & Compliance
Governance, Risk & Compliance (GRC) dengan tujuan : (GRC) with the aim of:
• Memberikan kepastian kepada perusahaan • Provide certainty to the company that, in its
bahwa, dalam pengelolaannya telah sesuai accordance with best management practices,
dengan best practices, yang tercantum pada which listed on the Law of Republic of. 19 of
Undang-Undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang 2003 on BUMN dated June 19, 2003, and BUMN
Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) tanggal 19 Minister Decree No. KEP-117/MMBU / 2002 on
Juni 2003, dan Surat Keputusan Menneg BUMN Implementation of Good Practice on Corporate
RI No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang tentang Governance (GCG) at BUMN, dated August 1,
Praktik Penerapan Good Corporate Governance 2002, as amended by BUMN Minister Regulation
(GCG) pada Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN), No. PER 01/MBU/2011 dated August 1, 2011, on
tanggal 1 Agustus 2002, seperti diubah dengan the Application of Good Corporate Governance
Peraturan Menneg BUMN RI No. PER 01/MBU/2011 (Corporate Governance) at BUMN.
tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara RI
(BUMN).
• Mengelola semua risiko perusahaan, yang • Manage all corporate risks, which are derived from
bersumber dari tiap-tiap Unit Risiko (Bagian), each of Risk Unit (Part), create an action plan and
membuat action plan dan melakukan monitoring. monitoring.

• Memberikan kepastian bahwa, perusahaan telah • Provide assurance that the company has complied
mematuhi semua regulasi, baik internal maupun with all regulations, both internally and externally
eksternal serta peraturan perundang-undangan as well as other laws and regulations.
lainnya.
Adapun Kerangka Kerja (Framework) Governance, Risk & The Governance Framework, Risk & Compliance (GRC)
Compliance (GRC) yang diusulkan adalah sebagai berikut: proposed are as follows:
FRAME WORK OF INTEGRATED GRC
Governance
Internal Policies
Operations
managed Ethically Correct behavior
and improved wfficiency
supported Strategy improved effectivennes
through GRC
Processes Integrated holistic People

Organisation-wide
Risk External
Appetite Technology Regulations
Technology
Risk Management Compliance

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Based on the State Owned Enterprise State Minister Decree
Usaha Miliki Negara No. KEP-231/MBU/2007 dan Nomor : KEP- Number: KEP-231/MBU/2007 and No. KEP-153/MBU/2011 on
153/MBU/2011 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Termination and Appointment of Board of Commissioners
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroaan Members of Bio Farma. Thus, the composition of the Board
(Persero) PT Bio Farma (Persero). Maka, komposisi Dewan of Commissioners of Bio Farma consisting of 1 (one) of
Komisaris Bio Farma terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama the Commissioner and 4 (four) members of the Board of
dan 4 (empat) orang Anggota Dewan Komisaris dengan Commissioners with the following composition:
komposisi sebagai berikut :
Komisaris Utama : Sam Soeharto President Commissioner : Sam Soeharto

Anggota Dewan Komisaris : Chaizi Nasucha Board of Commissioners : Chaizi Nasucha
Anggota Dewan Komisaris : Triono Sundoro Board of Commissioners : Triono Sundoro
Anggota Dewan Komisaris : Ahmad Mujahid Ramli Board of Commissioners : Ahmad Mujahid Ramli
Anggota Dewan Komisaris : Herman Ladjidja Djuni Board of Commissioners : Herman Ladjidja Djuni
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Dewan Duty, Authority, and Obligation of Board of
Komisaris Commissioners
Dewan Komisaris merupakan bagian dari perusahaan BoC is a part of the company which is collectively
yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara assigned to conduct general or specific surveillance in
umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta accordance with the statutes and advise the Board of
memberikan nasihat kepada Direksi dalam pelaksanaan Directors about Company’s Long Term Plan (RJPP), work

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), rencana kerja, plans, performance evaluation as well as the company’s
evaluasi kinerja sekaligus anggaran perusahaan. Dewan budget. Board of Commissioners did not participate in
Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operational decisions. The position of each member of the
operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Board of Commissioners including the Chief Commissioner
Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas is equivalent. Chief Commissioner’ duty is to coordinate the
Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Board of Commissioners activities. Board of Commissioners
Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan are appointed and dismissed by the RUPS.
oleh RUPS.
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung Board of Commissioners carries out their tasks and
jawabnya dalam rangka memenuhi kepentingan responsibilities in order to fulfill the relevant interests of
stakeholder yang relevan (pemegang saham, karyawan, stakeholders (shareholders, employees, customers, distributors,
pelanggan, distributor, regulator, dan supplier). Dewan regulators, and suppliers). Board of Commissioners act and
Komisaris bertindak dan bersikap sesuai dengan prinsip- behave in accordance with the principles of professionalism,
prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, efficiency, transparency, independence, accountability,
akuntabilitas, bertanggung jawab, independen, wajar, dan responsible, independent, fair, and in accordance with
sesuai dengan standar etika yang berlaku dalam perusahaan. applicable ethical standards within the company.
Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk Board of Commissioners has the responsibility to maintain
menjaga keberlangsungan perusahaan jangka panjang long-term sustainability of the company, with support by
dengan didukung oleh pengendalian internal, manajemen internal controls, a good management risk, achieved optimal
risiko yang baik, tercapai return yang optimal bagi pemegang return for shareholders, and reasonably protect the interests
saham, dan melindungi kepentingan stakeholder secara wajar. of stakeholders. It refers to the vision, mission, corporate
Hal tersebut mengacu pada visi, misi, budaya perusahaan, culture, and company policy, thus creating a policy based
dan kebijakan perusahaan, sehingga menciptakan kebijakan on legislation and company articles of association to avoid
yang berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan conflicts of interest (conflict of interest).
anggaran dasar perusahaan untuk menghindari benturan
kepentingan (conflict of interest).
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of
Bio Farma, yaitu : Commissioners Bio Farma, namely:
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan 1. To supervise the policies and management company
jalannya pengurusan perusahaan dan memberikan activity and provide advice on the RJPP implementation,
nasihat terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP termasuk KPI RKAP including Directors KPI, and Articles of Association
Direksi, serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan and the resolution of RUPS and regulations applicable
RUPS dan peraturan-peraturan yang berlaku unutuk for Company interest and in accordance with Persero
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan objective and aims.
tujuan Perseroan.
2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG di Dewan 2. To perform the application of good corporate
Komisaris dan mengawasi penerapannya di dalam governance principles at the Board of Commissioners
organisasi. and oversees its implementation in the organization.
3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan 3. To give their views and input on the overall performance
atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS. report of Board of Directors in RUPS.
4. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris 4. To lead the Committee established by the Board in
dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja carrying out all duties and committee labor relations.
Komite.
5. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau 5. To approve to the Board of Director or give an opinion
memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas / response to the RUPS on Board of Directors plan in

rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakaannya carrying out their policy as accordance to company’s
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar perusahan. Articles of Association.
6. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan 6. To keep track on company activities and give their
memberikan pendapat dan saran mengenai rencana opinions and suggestions regarding the design or RJPP,
dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun terhadap masalah RKAP implementation, as well as on issues deemed
yang dianggap penting bagi perusahaan. important to the company.
7. Memastikan agar perusahaan mengungkapkan 7. To ensure that companies disclose the implementation
pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan of good corporate governance principles in the RUPS
Tahunan. and Annual Report.
8. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite- 8. To conduct meetings with the Board of Directors,
komite Dewan Komisaris dan unit lain yg mempunyai Board of Commissioners and other units who have a
hubungan dengan perusahaan, antara lain : relationship with the company, among others:
a. Rapat lnternal Dewan Komisaris. a. Internal meeting of the Board of Commissioners.
b. Rapat dengan Direksi. b. Meeting with the Board of Directors.
c. Rapat dengan Divisi-Divisi yang terkait dengan c. Meeting with related Division-Division to Internal
Audit lnternal, Manajemen Risiko dan pelaksanaan Audit, Risk Management and implementation of
GCG. GCG.
d. Rapat dengan Divisi maupun cabang dalam rangka d. Meeting with the Division as well as branches in
mendalami permasalahan perusahaan. order to explore the problems of the company.
e. Dengan Auditor Eksternal (KAP). e. With the External Auditor (KAP).
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Implementation Tasks and Responsibilities of

Dewan Komisaris the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretariat Dewan Board of Commissioners is assisted by the Secretariat of
Komisaris, Komite Audit, dan Komite Risiko. Selama tahun the Board of Commissioners, the Audit Committee and Risk
2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa Committee. During the year 2011, the Board of Commissioners
kegiatan, antara lain : has conducted several activities, among others:
Bidang Good Corporate Governance Good Corporate Governance

1. Pembahasan Dokumen GCG Parameter dan 1. GCG document discussion parameters and Board of
perangkat Dewan Komisaris dengan Tim Commissioners device with Re-Assessment BPKP Team.
Re-Assessment BPKP.
2. Pembahasan penyusunan hasil rekomendasi Area of 2. Discussion on the recommendations of Improvements
Improvements Parameter dan Board Manual GCG Dewan area parameters which is forming and GCG Manual
Komisaris. Board of Commissioners Board.
Bidang Penelitian dan Pengembangan Research and Development

1. Pembahasan penyusunan proposal pengembangan 1. Discussion of the development product proposal of
produk Pentavalent, S-IPV, dan Rotavirus. pentavalent, S-IPV, and Rotavirus.
2. Pembahasan identifikasi kegiatan dan risiko 2. Discussion of risk identification activities and product
pengembangan produk tersebut. development risk.
3. Pembahasan Sistematika penyusunan proposal (Product 3. Systematic discussion of the forming proposal for (Product
Development Plan) pengembangan produk baru. Development Plan) development of new products.
4. Pembahasan identifikasi Inherent Risk dalam setiap 4. Discussion of Inherent Risk identification in all stages of
tahapan pengembangan produk baru. new product development.
5. Pembahasan penyusunan dan penulisan Product 5. Discussion on the preparation and writing of Product
Development Plan dan alokasi Resources (SDM, Budget Development Plan and the allocation of Resources
dll). (Human Resources, Budget, etc.).

6. Pembahasan Product Development Plan Vaksin 6. Discussion of Contraceptive Vaccine Product

Kontrasepsi & Profil Risiko yang menyertainya: risiko Development Plan and the accompanying risk profile:
operasional, risiko pasar (time to market risk dan risiko operational risk, market risk (time to market risk and the
Hak Kekayaan Intelektual (HKI). risk of Intellectual Property Rights (HKI).
7. Pembahasan pengembangan produk dan bisnis Bio 7. Discussion on Bio Farma product development and
Farma ke depan sebagai dasar penetapan kebijakan. business as a basis for setting future policy.
Bidang Sumber Daya Manusia Human Resources

1. Penyiapan manajemen SDM. 1. Preparation of HR management.
2. Pembahasan Rencana Penyusunan Sistem Remunerasi 2. Discussion of Performance Based Remuneration
Berbasis Kinerja. Systems Development Plan.
Bidang Keuangan Financial Sector

1. Rapat Koordinasi RKAP tahun 2011. 1. Coordination Meeting on Work & Budget Plan (RKAP) in 2011.
2. Persiapan Pra RUPS RKAP tahun 2011 RUPS RKAP & RKA 2. Pre preparation of 2011 RUPS, RAKP, and RUPS RKAP &
PKBL tahun 2011. RKA EDPP in 2011.
3. Rapat Kerja BUMN Farmasi. 3. BUMN Pharmacy meeting.
4. Pembahasan LMP & Lap Kegiatan PKBL 2010 (un- 4. LMP & Lap Events Discussion EDPP 2010 (unaudited).
audited). 5. LMP & Lap Events Discussion tw I EDPP 2011.
5. Pembahasan LMP & Lap Kegiatan PKBL tw I 2011. 6. Discussion of LMP & Lap Events Sem I EDPP 2011.
6. Pembahasan LMP & Lap Kegiatan PKBL Sem I 2011. 7. LMP & Lap Events Discussion EDPP tw III 2011.
7. Pembahasan LMP & Lap Kegiatan PKBL tw III 2011. 8. Revised discussion RKAP year of 2011 and RJPP year of
8. Pembahasan Revisi RKAP tahun 2011 & RJPP tahun 2011 2011 to 2015.
– 2015. 9. LMP RUPS for the year 2010 (audited).
9. RUPS LMP Tahun Buku 2010 (audited). 10. Meeting Preparation RKAP BUMN in 2012.
10. Rapat Kerja Penyusunan RKAP tahun 2012 BUMN. 11. Coordination Meeting of the Corporate Secretary with
11. Rapat Koordinasi Corporate Secretary dengan Komisaris. the Commissioner.
12. Pembahasan Revisi Rancangan RJPP Tahun 2012 – 2016. 12. Discussion of Revised Draft RJPP Year 2012 to 2016.
13. Pembahasan RKAP Tahun 2012. 13. Discussion RKAP year 2012.
14. Pembahasan KPI 2012. 14. Discussion of KPI year 2012.
Bidang Pemasaran Marketing Field

1. Pembahasan pokok-pokok materi Raker Kemeneg 1. Discussion of the material points in Raker BUMN State
BUMN dan Kemenkes dengan menyusun pandangan Ministry and Ministry of Health by developing vision and
dan kerangka solusi Bio Farma terhadap key issue dan key solutions framework Bio Farma towards key issues and
activities pada proses tender, kontrak, harga, distribusi key activities in tendering process, contracts, pricing,
dan lainnya. distribution and others.
Bidang Produksi Production Field

1. Pembahasan Warehose Management (Good Storage 1. Discussion of Warehose Management (Good Storage
Practices) terutama terkait dengan requirement WHO TRS . Practices) primarily related to the WHO TRS requirement.
2. Mempersiapkan langkah-langkah CAPA (Corrective Action 2. Preparing CAPA measures (Corrective Action & Protective
& Protective Action) dan penyusunan Comprehensive Action) and the preparation of the Comprehensive
Action Plan di Warehouse. Action Plan in the Warehouse.
Isu-Isu Strategis Strategic Issues
1. Pembahasan antisipasi (early warning) terhadap peluang 1. Discussion of anticipation (early warning) to the
dan dampak risiko pada penurunan market share ekspor opportunities and risk impact on reduction in the export
vaksin Bio Farma. vaccine market share of Bio Farma.

2. Pembahasan Pemetaan & Strategi Bersaing dengan Cina. 2. Discussion of Strategy &Mappingto Compete with China.
3. Pembahasan Rencana Kerjasama dengan Cina. 3. Discussion on Cooperation Plan with China.
4. Pembahasan permasalahan koperasi karyawan Bio 4. Discussion of cooperative employeesproblems in Bio
Farma. Farma.
5. Pembahasan Laporan Assessment WHO. 5. Discussion of WHO Assessment Report.
Undangan Rapat dari Kementerian BUMN Meeting invitation from the Ministry of State
Owned Enterprise
1. Retreatmen BUMN di Istana Bogor. 1. BUMN Meeting invitation in Bogor Palace.
2. Rapat Kerja Kementerian BUMN dengan BUMN (Raker 2. Raker BUMN Ministry with BUMN (Raker BUMN
BUMN Farmasi). Pharmacy).
3. Diskusi –diskusi BUMN dengan Menteri Negara BUMN. 3. Discussions between BUMN and BUMN State Minister.
Kunjungan kerja di dalam maupun luar negeri Working Visit in the Country and Abroad
1. Pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Cina 1. Meeting with Indonesia Ambassador for China in Beijing,
di Beijing, pertemuan dengan CNBG dan pertemuan meeting with CNBG and meeting with the Chengdu
dengan Chengdu Institute Of Biological Products (CDIBP). Institute Of Biological Products (CDIBP).
2. Menghadiri ”The 12th Developing Countries Vaccine 2. Attending “The 12th Developing Countries Vaccine
Manufacturer Network (DCVMN), General Annual Meeting’ Manufacturer Network (DCVMN), Annual General
yang telah diselenggarakan di Xiamen-China. Meeting ‘which was held in Xiamen, China.
3. Menghadiri “Workshop on Enhancing the Global Workforce 3. Attend the “Workshop on Enhancing the Global
for Vaccine Manufacturing” di Cape Town, Afrika. Workforce for Vaccine Manufacturing” in Cape Town,
Africa.
Rapat Dewan Komisaris tahun 2011 Board of Commissioners Meeting in 2011
Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Based on BUMN Ministry Decree No. Kep-117/M-
Usaha Milik Negara Nomor : Kep-117/M-MBU/2002 tentang MBU/2002 about application of good corporate governance
penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik pada practice for BUMN Article 11 paragraph 1 and Articles of
Badan Usaha Milik Negara Pasal 11 ayat 1 dan Anggaran Association of Bio Farma that the Board of Commissioners
Dasar PT Bio Farma (Persero) bahwa Dewan Komisaris dapat may conduct meetings at least once a month. Board of
melaksanakan rapat minimal satu bulan sekali. Dewan Commissioners may carry out a Board of Commissioners
Komisaris dapat menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris meeting upon written request from:
atas permintaan tertulis dari :
1. Komisaris Utama atau salah satu anggota Dewan 1. Chief of Commissioner or a member of the
Komisaris. Commissioners Board.
2. Direksi. 2. Board of Directors.
3. Pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili 3. Shareholders who together represent at least 1/10 (one
setidaknya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh tenth) of all shares of the company.
saham perusahaan.
Pedoman penyelenggaraan rapat dewan komisaris Guidelines for the implementation of board
berdasarkan Keputusan Komisaris PT Bio Farma (Persero) meetings based on Commissioners decisions of Bio Farma
Nomor : 79/KEP/DK/BF/X/2006 mengenai panduan tata Number: 79/KEP/DK/BF/X/2006 guide on governance
kelola dan pertanggungjawaban bagi komisaris, komite, and accountability to the commissioner, committee, and
dan sekretaris komisaris PT Bio Farma (Persero). Pedoman secretary of the commissioners of Bio Farma. Guidelines for

penyelenggaraan rapat dewan komisaris tersebut tercantum board meetings implementation is state in Article 5, which
dalam pasal 5 yang terdiri dari : consists of :
• Rapat komisaris diadakan di tempat kedudukan • Commissioner Meeting is held in the company domicile
perusahaan atau kegiatan usaha perusahaan atau tempat or business activities or elsewhere in RI region defined by
lain di wilayah RI yang ditetapkan oleh komisaris the commissioner.
• Panggilan rapat komisaris dilakukan secara tertulis oleh • Commissioners meeting call is done literally by the chief
komisaris utama atau anggota komisaris yang ditunjuk commissioner or the commissioner member and being
oleh komisaris utama dan disampaikan dalam jangka delivered in no later than 5 (five) days before the meeting
waktu paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diadakan or in a shorter time at least within 2 (two) days prior to
atau dalam waktu yang lebih singkat sekurang-kurangnya the meeting if urgent. In the meeting call (invitation/
dalam waktu 2 (dua) hari sebelum rapat diadakan, jika notification) should include at least the meeting agenda,
dalam keadaan mendesak. Dalam panggilan (undangan date, time, and meetings. Those early meeting calls are
/pemberitahuan) rapat harus dicantumkan, sekurang- not required if all the commissioner members are present
kurangnya tentang agenda rapat,tanggal, waktu, dan in the meeting.
rapat. Panggilan rapat terlebih dahulu tersebut diatas
tidak disyaratkan, apabila semua anggota komisaris hadir
dalam rapat.
• Rapat komisaris secara umum adalah sah (mencapai • Generally, the Commissioner Meeting is valid (reaching
quorum) dan dapat mengambil keputusan-keputusan a quorum) and also able to take binding decisions, if
yang mengikat, apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari present or represented by more than (half ) number of the
½ (satu per dua) jumlah anggota komisaris. Jika seorang commissioners. If one member of the commissioner was
anggota komisaris berhalangan hadir, maka dapat diwakili unable to attend the meeting, it can be represented by
dalam rapat hanya oleh seorang anggota komisaris only one member of the other commissioners based on
lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus the written authority granted specifically for that purpose.
untuk keperluan itu.
• Semua rapat komisaris dipimpin oleh komisaris utama. • All meetings of commissioners headed by the chief of
Jika komisaris utama berhalangan hadir, rapat komisaris commissioner. If the chief of commissioner was unable
dipimpin oleh seorang anggota komisaris lainnya yang to attend, the meeting was led by other commissioner
ditunjuk oleh komisaris utama. Jika komisaris utama tidak which appointed by the chief of commissioner. If the
melakukan penunjukan, maka komisaris yang tertua commissioner does not make any appointment, the
dalam jabatan yang memimpin rapat komisaris. Jika oldest commissioner in position who will led the meeting.
terdapat lebih dari 1 (satu) orang atau tidak ada, maka If there are more than 1 (one) or does not exist, then the
komisaris yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai oldest commissioner in age which will lead the meeting.
pimpinan rapat komisaris.
• Risalah rapat komisaris harus dibuat dan dicantumkan • Commissioners minutes of meetings must be made and
pendapat yang berbeda (dissenting comment) dengan apa included with different opinion (different comment) with
yang diputuskan dalam rapat komisaris what was decided at a meeting of commissioners.
• Risalah rapat komisaris harus mencantumkan sekurang- • Commissioners minutes of meetings must include at least
kurangnya tentang nomor agneda risalah rapat, minutes of meeting agenda number, meeting agenda,
agenda rapat, tanggal, waktu, tempat rapat, dasar date, time, place of the meeting, the basic organization
penyelenggaraan rapat, rapat tercapai quorum atau of the meeting, the meeting reached a quorum or not,
tidak, gambaran jalannya rapat yang memuat sekurang- meeting description which load at least, how to stage a
kurangnya, bagaimana tahapan rapat dilakukan dari awal meeting conducted from beginning to end, beginning
hingga akhir, awal dan berakhirnya waktu rapat, serta and the end of the meeting, as well as who and what
sioapa dan apa pendapat /pernyataan yang dikemukakan, opinions / statements are presented, the decision of the
keputusan rapat yang memuat sekurang-kurangnya a) apa meeting which includes at least a) what and who is agreed

dan siapa yang disepakati oleh seluruh anggota komisaris by all commissioners were present, b) what and who is
yang hadir, b) apa dan siapa yang disepakati oleh sebagian agreed by most members of the commissioners who
anggota komisaris yang hadir dan dicantumkan pendapat attended and opinion stated what and who is different
apa dan siapa yang berbeda (dissenting comment) jika ada, (different comment) if any, the cover includes at least
bagian penutup yang memuat sekurang-kurangnya apa what and who should follow the commissioner’s decision
dan siapa saja yang harus menindaklanjuti keputusan whether attended the meeting / not attended by the
rapat komisaris baik yang dihadiri /tidak dihadiri oleh directors as well as the time of meeting closing, full name,
direksi serta waktu penutupan rapat, nama jelas, jabatan, position, and signature member of the commissioners
dan tanda tangan anggota komisaris yang hadir dalam who attended the commissioners meetings, attendance
rapat komisaris, daftar hadir, lampiran. lists, attachments.
• Setiap anggota komisaris yang hadir maupun tidak hadir • Each member of the commissioners whom present or not
menerima salinan risalah rapat present will receive a copy of the minutes of meetings.
• Persetujuan/keberatan/perbaikan terhadap risalah • Approval / objections / revisions to the minutes of
disampaikan kepada pimpinan rapat komisaris dalam meeting is submitted to the leader of commissioners
jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak pengiriman meeting within 14 (fourteen) days after minutes of
risalah rapat meeting delivery.
• Risalah asli harus dijilid dalam kumpulan tahunan dan • The original must be bound in the Proceedings of the
tersedia bila diminta oleh setiap anggota komisaris annual collection and available when requested by any
• Informasi /data berikut ini harus disampaikan dan member of the commissioners.
dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan, yaitu • Information / data following must be submitted and
jumlah rapat komisaris dan jumlah kehadiran anggota reported in the company’s annual report, which is the
komisaris number of commissioners meeting and the attendance
of commissioners.
Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan During 2011, the Board of Commissioners has executed
rapat Dewan Komisaris sebanyak 11 kali, dengan rincian 11 times meetings, with details of attendance as follows:
kehadiran sebagai berikut :
rapat Dewan Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
Rapat / MEETING
Dengan Komisaris Dengan Direksi
Dewan Komisaris WITH BOARD OF COMMISSIONERS WITH BOARD OF DIRECTORS
BOARD OF COMMISSIONER
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
NUMBER OF NUMBER OF NUMBER OF NUMBER OF
MEETINGS ATTENDANCE MEETINGS ATTENDANCE
Sam Soeharto 4 4 11 11
Chaizi Nasucha 4 3 11 10
Triono Sundoro 4 4 11 11
Ahmad M. Ramli 4 4 11 9
Herman L. Djuni 4 4 11 11
Kinerja Dewan Komisaris Performance of the Board of Commissioners
Selama 2011, Dewan Komisaris telah melakukan During 2011, the Board has conducted oversight of
pengawasan atas kegiatan pengelolaan Perseroan yang Perseroan management activities undertaken Directors of
dilaksanakan Direksi. Dalam melakukan tugas dan fungsinya the Company. In performing its duties and functions, the
tersebut, Dewan Komisaris telah dibantu oleh Komite Board of Commissioners has been assisted by the Audit
Audit untuk memperkuat pengawasan serta memastikan Committee to strengthen surveillance and ensure the

akuntanbilitas perseroan dalam hal tata kelola perusahaan company’s accountability in terms of corporate governance
dan penerapan prinsip-prinsip GCG yang bersifat dinamis and the application of the growth dynamic good corporate
terus meningkat. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan governance principles. It can be seen from the increase in GCG
skor GCG dari 81,83% tahun 2007/2008 menjadi 86,68% score 81.83% year 2007/2008 to 86.68% in year 2009/2010.
tahun 2009/2010. Selain itu, Komite Risiko telah melakukan In addition, the Risk Committee has identified and mitigated
identifikasi dan mitigasi risiko pada setiap Divisi serta risks in each division as well as coordinate with related units
melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka in the framework of enterprise risk mapping.
pemetaan risiko perusahaan.
Mekanisme Penetapan Remunerasi Dewan Mechanism Determination for Board of

Pengawas dan Direksi Commissioners and Board of Directors
Remuneration
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris Remuneration determination procedures for
dan Direksi adalah sebagai berikut : Commissioner and Director board are as follows:
a. Direksi mengajukan usulan penetapan gaji Direksi a. Board of Directors proposed the determination
dan honorarium Dewan Pengawas kepada Dewan of salaries Supervisory Board of Directors and
Komisaris. emoluments of the Board of Commissioners.
b. Dewan Komisaris mengajukan ke Pemegang Saham b. Board of Commissioners proposed to the
usulan penetapan gaji Direksi dan honorarium Dewan Shareholders of the proposed determination of
Komisaris. salaries for Board of Director and emoluments for
c. Pemegang saham menyusun rancangan usulan Board of Commissioners.
remunerasi Direksi & Dewan Komisaris. c. Shareholders will create a draft proposal of
d. Pemegang Saham menetapkan besaran remunerasi remuneration of Directors and the Board of
bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris melalui Commissioners.
RUPS. d. Shareholders will set the amount of remuneration
for members of the Boards Director & commissioner
through the RUPS.
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Performance Evaluation Board of Director &
Commisioner
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Bio Performance Appraisal Bio Farma Board of Director &
Farma (Persero) Berdasarkan surat Kementerian BUMN No. Commissioner based on the BUMN Ministry letter No. KEP-
KEP-100/BUMN/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang 100/BUMN/MBU/2002 dated June 4, 2002 on the Rating of
Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, BUMN Health, then to every BUMN are required to create
maka setiap perusahaan BUMN diwajibkan membuat Key Key Performance Indicators (KPI) Management between
Performance Indicators (KPI) Manajemen antar Pemegang BUMN Board of Directors and shareholders. Bio Farma
saham dengan Direksi BUMN. Evaluasi kinerja PT Bio Farma performance evalution based on finance aspects, operations
(Persero) berdasarkan evaluasi terhadap aspek keuangan, and administration.
operasional dan administrasi.

DIREKSI Board of Directors

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Based on the the State Owned Enterprise Minister Decree
Usaha Miliki Negara No. KEP-115/MBU/2007, Nomor : KEP- No. KEP-115/MBU/2007, No.KEP-280/MBU / 2007, and No. KEP-
280/MBU/ 2007, dan No. KEP-196/MBU/2009 mengenai 196/MBU/2009 on Termination and Appointment members
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi of Board of Directors of the Company Bio Farma. Composition
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma. Komposisi of Board of Directors determined by the shareholders who
Direksi ditetapkan oleh pemegang saham yang melaksanakan carry out the management company to achieve the target in
pengelolaan perusahaan untuk mencapai sasaran yang sesuai accordance with the vision and mission. Board of Directors of
dengan visi dan misi. Komposisi Direksi Bio Farma terdiri dari Bio Farma Composition consists of 5 (five) of the Director with
5 (lima) orang Direktur dengan komposisi sebagai berikut : the following composition:
Direktur Utama : Iskandar President Director : Iskandar

Direktur Keuangan & SDM : M. Sofie A. Hasan Director of Finance & HR : M. Sofie A. Hasan
Direktur Pemasaran : Sarimuddin Sulaeman Director of Marketing : Sarimuddin Sulaeman
Direktur Perencanaan : Elvyn Fajrul Jaya Saputra Director of Planning : Elvyn Fajrul Jaya Saputra
& Pengembangan & Development
Direktur Produksi : Mahendra Suhardono Director of Production : Mahendra Suhardono
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Directors Duties and Responsibilities
Direksi merupakan bagian dari perusahaan yang Directors are part of the company who authorized
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan and fully responsible for the implementation of company
operasional perusahaan. Direksi memiliki tanggung jawab operations. Directors have a responsibility in the short-term
dalam pencapaian rencana kerja jangka pendek yang work plan achievement which contained in the Corporate

tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Work Plan and Budget (RKAP) and Long-Term Corporate
(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Plan (RJPP). Directors must be able to make decisions in an
Direksi harus mampu mengambil keputusan secara effective, precise, fast and act independently at the same
efektif, tepat, cepat dan bertindak independen sekaligus time responsible for the implementation of good corporate
bertanggung jawab dalam penerapan tata kelola perusahaan governance and management risk which sustainable at the
yang baik serta sistem manajemen risiko secara konsisten same time.
sekaligus berkesinambungan.
Direksi mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan Directors are responsible for the entire performance of
tugas kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi juga duties to the shareholders through the RUPS. Directors also
harus melaksanakan kepentingan perusahaan sesuai dengan need to implement the company’s interests in accordance
visi dan misi serta mewakili perusahaan sesuai dengan with the vision and mission as well as represent the company
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan in accordance with the Articles of Association as well as
perundang-undangan yang berlaku. Adapun tugas dan applied laws and regulations. The tasks and responsibilities of
tanggung jawab dari masing-masing Direktur, yaitu : each Director are:
Direktur Utama President Director

Bertugas dan bertanggungjawab untuk President Director is responsible for coordinating all
mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional perusahaan operational activities of the company cooperated with other
bekerja sama dengan direktur lainnya sesuai dengan directors in accordance to the good corporate governance
prinsip-prinsip GCG serta peraturan perundang-undangan principles as well as applicable laws and regulations. In
berlaku. Selain itu, Direktur Utama juga memiliki tugas untuk addition, President Director also has the duty to consistently
menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan and continuously establish, manage, control and supervise
terhadap pengelolaan perusahaan secara konsisten serta the company management.
berkesinambungan.
Direktur Keuangan & SDM Director of Finance & HR

Bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin, Director of Finance & HR is in charge of leading, managing
mengelola dan mengendalikan Direktorat Keuangan dan and controlling the Directorate of Finance and HR (Human
SDM (Sumber Daya Manusia) dalam melaksanakan rencana Resources) in carrying out the work plan relating to finance
kerja berkaitan dengan bidang keuangan dan SDM. Rencana and human resources. Work plan for the financial sector,
kerja untuk bidang keuangan, seperti penyusunan anggaran such as corporate budgeting process, treasury, accounting
perusahaan, perbendaharaan, penyelenggaraan kegiatan activities of the organization, preparation of financial
akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan, statements, taxation, companies financial management, as
pengelolaan keuangan perusahaan, serta pengelolaan well as the management program of social and environmental
program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sedangkan, responsibility. Meanwhile, plans for areas such as HR is
rencana kerja untuk bidang SDM seperti merencanakan dan planning and controlling the company’s policy on human
mengendalikan kebijakan perusahaan tentang pengelolaan resource management, education and human resource
SDM, pendidikan dan pelatihan SDM, penetapan gaji, training, salary determination, the determination of pension
penetapan uang pensiun atau jaminan hari tua sesuai dengan or pension in accordance with applicable regulations.
ketentuan yang berlaku .
Direktur Pemasaran Director of Marketing

Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, Director of Marketing has the responsibility for leading,
mengelola, dan mengendalikan Direktorat Pemasaran. managing and control of the Directorate of Marketing.
Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam Marketing Director is in charge and responsible for creates
menyusun strategi sekaligus implementasi untuk pencapaian strategy and its implementation number sales achievement
angka penjualan produk vaksin serta anti sera sesuai dengan for vaccines and anti-sera products in accordance with
target perusahaan. Direktur Pemasaran bertanggung jawab the company target. Marketing Director is responsible for

untuk mengawasi dan memantau pelaksanaan rencana kerja overseeing and monitoring the implementation of marketing
bidang pemasaran, seperti marketing produk baik dengan plans, such as marketing products with the government,
pihak pemerintah, swasta maupun internasional, pelayanan private and international, public services to public, promote
jasa kepada publik, mempromosikan produk dan jasa kepada products and services to the public, as well as product
publik, serta pendistribusian produk. distribution.
Direktur Perencanaan & Pengembangan Director of Planning & Development

Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, Director of Planning and Development has a duty
mengelola, dan mengendalikan Direktorat Penelitian & and responsibility to lead, manage, and control of the
Pengembangan. Direktur Perencanaan & Pengembangan Directorate of Research & Development. Director of Planning
bertugas dan bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan & Development is in charge and responsible for overseeing
strategi sekaligus implementasi pencapaian penelitian the implementation of the strategy as well as research
serta pengembangan produk vaksin baru sesuai dengan achievement implementation and also the development of
kebutuhan pasar. new vaccine products according to market needs.
Direktur Produksi Director of Production

Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, Director of Production has a duty and responsibility to lead,
mengelola, dan mengendalikan Direktorat Produksi. Direktur manage, and control of the Directorate of Production. Production
Produksi bertugas dan bertanggung jawab dalam mengawasi Director is in charge and responsible for overseeing the
pelaksanaan strategi sekaligus implemetasi produksi produk strategy as well as production of vaccines, sera, and diagnostics
vaksin, sera, dan diagnostika. Direktur Produksi bertanggung implementation.Production Director is responsible for overseeing
jawab untuk mengawasi dan memantau pelaksanaan rencana and monitoring the implementation of production action plans
kerja bidang produksi mampu tercapai sesuai dengan target which can be achieved in accordance with the company target,
perusahaan, seperti produksi vaksin bakteri, vaksin virus, such as the production of bacterial vaccines, viral vaccines,
vaksin kombinasi, serta sera dan diagnostika. combination vaccines, and sera and diagnostika.
Rapat Direksi Board of Directors Meeting

Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik In accordance with the BUMN Minister Decree No. Kep-
Negara (BUMN) No. Kep-117/MBU/2002 tentang praktik 117/MBU/2002 about practice implementation of good
penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada BUMN corporate governance in BUMN article 21 paragraph 1 and
pasal 21 ayat 1 dan Anggaran Dasar PT Bio Farma (Persero) Articles of Association of Bio Farma of article 12, the Board
pasal 12, Direksi dapat melaksanakan rapat Direksi minimal of Director may conduct meetings Directors at least once a
satu bulan sekali. Selain melaksanakan rapat tersebut, Direksi month. In addition to implementing such meeting, the Board
dapat melaksanakan rapat atas permintaan tertulis dari : may conduct meetings upon written request from:
1. Satu atau lebih Direktur. 1. One or more Directors.
2. Satu atau lebih anggota Dewan Komisaris. 2. One or more members of the Board of Commissioners.
3. Pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili 3. Shareholders who together represent at least 1/10 (one
setidaknya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh tenth) of all shares of the company.
saham perusahaan.
Pedoman pelaksanaan rapat direksi PT Bio Farma (Persero) A guideline for Bio Farma board meeting implementation
diatur dalam Keputusan Direksi PT Bio Farma (Persero) No. is regulated in Director Decree Bio Farma No. 07241/
07241/DIR/X/2006 tentang panduan tata kelola perusahaan DIR/X/2006 about corporate governance guidelines for
bagi Direksi PT Bio Farma (Persero). Pedoman pelaksanaan the Board of Directors of Bio Farma. Guidelines for the
rapat tersebut diatur dalam BAB III yang menjelaskan implementation of the meeting are set out in Chapter III that
mengenai beberapa hal, yaitu : explains about a few things, namely:
• Rapat direksi diadaka secara berkala, sekurang-kurangnya • Board meetings is held regularly, at least once within 1
(one) month.

sekali dalam 1 (satu) bulan • Directors meeting call is made in writing and submitted
• Panggilan rapat direksi dilakukan secara tertulis dan within a period of at least 3 (three) days before the
disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) meeting is held.
hari sebelum rapat diadakan • Directors Meetings shall be valid if attended by more
• Rapat direksi adalah sah jika dihadiri oleh lebih dari ½ than ½ (one half ) the number of board members or
(satu per dua) jumlah anggota direksi atau wakilnya their representatives.
Selama tahun 2011, Direksi telah melaksanakan rapat During 2011, the Board of Directors meeting has
Direksi sebanyak 20 kali dengan rincian kehadiran sebagai executed 20 times with attendance details as follows:
berikut :
rapat Direksi
MEETING DIRECTORS
Direksi Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran

DIRECTORS NUMBER OF MEETINGS NUMBER OF ATTENDANCE
Iskandar 20 20
M. Sofie A. Hasan 20 18
Sarimuddin Sulaeman 20 20
Elvyn Fajrul Jaya Saputra 20 20
Mahendra Suhardono 20 19
Komite-Komite Committees
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit di Bio Farma dibentuk sejak tahun 2004. Audit Committee of Bio Farma was established since
Pembentukan komite ini sebagai bentuk upaya dalam 2004. The formation of this committee as a form of effort
merealisasikan implementasi dari prinsip-prinsip penerapan in realizing the implementation of the good corporate
tata kelola perusahaan yang baik dengan mengacu pada governance principles reference to Act No. 19 of 2003 about
Undang- Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN pasal BUMN Article 70 paragraph 1 in which the Board established
70 ayat 1 dimana Dewan Komisaris wajib membentuk an Audit Committee which shall work collectively and serves
Komite Audit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi as a corporate watchdog and Ministerial Decree No. KEP-117/
sebagai pengawas perusahaan serta Keputusan Menteri MBU/2002 on the application of good corporate governance.
BUMN No. KEP-117/MBU/2002 tentang penerapan tata The Audit Committee serves to assist the Board in carrying
kelola perusahaan yang baik. Komite Audit berfungsi untuk out surveillance in the company in order to manage the
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peranan company.
pengawasan di perusahaan dalam pelaksanaan pengelolaan
perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committeeis
Sesuai dengan Komite Audit Charter yang disahkan pada In accordance with the Audit Committee Charter
tanggal 6 Agustus 2004 di Jakarta, tugas dan tanggung jawab which released on August 6, 2004 in Jakarta, duties and
dari Komite Audit secara garis besar adalah sebagai berikut : responsibilities of the Audit Committee in outline is as follows:
1. Memberikan saran, pendapat dan/atau rekomendasi 1. Provide advice, opinions and/or recommendations to

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan dan/atau the Board of Commissioners for the report and/or other
hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan matters submitted by the Board of Directors to the Board
Komisaris. of Commissioners.
2. Mengidentifikasi dan melakukan evaluasi/analisis 2. Identify and conduct evaluation/analysis on
terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan matters which require the attention of the Board of
Komisaris. Commissioners.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan 3. Carry out tasks related to the task of supervision of the
tugas pengawasan Dewan Komisaris, yaitu: Board of Commissioners, namely:
a. Melakukan review terhadap prosedur review a. Conduct a review of procedures for information
mengenai informasi yang dikeluarkan oleh released by the company, such as Periodic
perusahaan, seperti Laporan Keuangan Berkala, Financial Reports, statements of financial planning
laporan proyeksi perencanaan keuangan, Rencana projections, the Company’s Work Plan and Budget,
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Rencana Jangka Long-Term Corporate Plan, Management Report
Panjang Perusahaan, Laporan Manajemen and other information to be submitted to the
serta informasi lain untuk disampaikan kepada Shareholders and/or the Regulator.
Pemegang Saham dan/atau Regulator.
b. Memberikan rekomendasi terhadap penyempurnaan b. Provide recommendations to improve internal
sistem dan pelaksanaan pengendalian internal control systems and its implementation in the
perusahaan. company.
c. Melakukan review dan seleksi atas pencalonan c. To do review and selection of the nomination Public
Kantor Akuntan Publik (KAP), termasuk Accounting Firm (KAP), including its independence,
independensinya, serta memberikan rekomendasi and make recommendations to the Commissioner
penunjukan KAP kepada Dewan Komisaris. Board about KAP appointment.
d. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelaksanaan d. Evaluate and assest the implementation of
kegiatan pemeriksaan/audit atas Laporan inspection/audit of the Company financial by KAP,
Keuangan Perusahaan oleh KAP, untuk memastikan to ensure the implementation of the audit is in
pelaksanaan audit telah sesuai dengan standar accordance with the applicable standards.
yang berlaku.
e. Mengevaluasi resiko dari suatu kebijakan dan e. Evaluate the risk from a set of policies and strategies
stategi yang ditetapkan Direksi pada bidang which set by Directors in the field of operations,
operasi, keuangan dan investasi. finance and investment.
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Board of Commissioners authorizes the Audit Committee
Komite Audit dalam lingkup tanggung jawab dalam within the scope of responsibilities in obtaining necessary
memperoleh berbagai informasi yang diperlukan secara information legally and ethically good, from internal
legal dan etis baik, dari pihak internal maupun eksternal andexternal parties relating to the company’s financial
perusahaan berkaitan dengan pencatatan keuangan, dana, records, funds, personnel, assets, and other natural resources.
kepegawaian, aset, dan sumber daya alam perusahaan
lainnya.
Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit In performing such authority,Audit Committee
bekerja sama dengan internal Audit (SPI), beserta fungsi cooperates with the Internal Audit (SPI), along with
manajemen dalam perusahaan. Berdasarkan persetujuan management functions within the company. Based on
Dewan Komisaris dan Komite Audit dapat memperoleh saran the approval of the Board of Commissioners and the Audit
atau rekomendasi dari para profesional di luar perusahaan, Committee may obtain advice or recommendations from
seperti Akuntan, Konsultan, Penasehat Hukum dan profesi professionals outside the company, such as accountants,
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya atas consultants, legal advisers and other professional duties
beban perusahaan. related to the implementation of duties at the expense of the
company.

Laporan Kegiatan Komite Audit Activity Report of the Audit Committee

Pada tahun 2011 Komite Audit telah melaksanakan tugas In 2011 the Audit Committee has undertaken the duty
dan tanggung jawab tersebut diatas, mengacu pada Rencana and responsibility mentioned above, refers to the Audit
Kerja Komite Audit (RKKA) yang disetujui Dewan Komisaris Committee Work Plan (RKKA) which approved by Board of
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Commissioners for the following activities:
1. Pembahasan Perencanaan Kegiatan Pemeriksaan 1. Discussion of Annual Inspection Planning Activity (PKPT)
Tahunan (PKPT) 2011 dengan Komite Audit. 2011 by the Audit Committee.
2. Rapat Pembahasan Revisi RKAP 2011. 2. Discussion of Revised RKAP 2011Meeting.
3. Rapat Pembahasan Laporan Keuangan dan Laporan 3. Meeting Discussion of Financial Statements and
Manajemen Triwulan I tahun 2011. Management Reports First Quarter year 2011.
4. Pembahasan Petimbangan Pemilihan Kantor Akuntan 4. Discussion of selecting an considerate Public Accountants
Publik (Auditor Eksternal) dan Rencana Audit 2011. (External Auditor) and the Audit Plan year 2011.
5. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan SPI :LHP 01/ 5. Discussion of Inspection result Report SPI: LHP 01 /
SPI/V/2011. SPI/V/2011.
6. Pembahasan Laporan Kamajuan/Progress Report Audit 6. Discussion of progress Report/Progress Report Audit by
oleh KAP AAJ. KAP AAJ.
7. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan SPI. LHP 01/ 7. Discussion of Inspection result Report SPI. LHP 01/
SPI/V/2011. SPI/V/2011.
Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting

Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya Audit Committee meetings are held at least once a
satu kali dalam satu bulan. Selama tahun 2011 Komite month. During 2011 the Audit Committee holds/attends the
Audit mengadakan/mengikuti rapat sebanyak 15 kali. Rapat meeting as much as 15 times. Those Meeting are internal
tersebut, seperti menghadiri rapat internal Komite Audit, meetings of the Audit Committee, meeting with internal
rapat dengan internal audit, rapat dengan Eksternal Auditor, audit, a meeting with the External Auditor, meeting with
rapat dengan manajemen resiko, menghadiri rapat internal the risk management, attends internal meetings of Board of
Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris bersama Direksi. Commissioners and Board of Directors.
Seluruh rapat tersebut diselenggarakan sesuai dengan The whole meeting was held in accordance with the
ketentuan tugas dan tanggung jawab Komite Audit. duties and responsibilities of the Audit Committee.
Panduan rapat komite berdasarkan komite audit charter Guidelines committee meeting based on the audit
adalah sebagai berikut : committee charter is as follows:
• Rapat komite audit dilaksanakan sekurang-kurangnya satu • Audit committee meetings held at least once a month
kali dalam satu bulan • Chairman of the audit committee may invite the
• Ketua komite audit dapat mengundang dewan komisaris, commissioners, directors, head of the SPI, the head of
direksi, kepala SPI, kepala divisi, atau eksternal auditor the division, or an external auditor to attend the meeting
untuk hadir dalam rapat • Minutes of audit committee meetings were distributed
• Risalah rapat komite audit dibagikan kepada seluruh to all participants of the meeting and submitted to the
peserta rapat dan disampaikan kepada dewan komisaris board of commissioners
• Komite audit dapat hadir dalam rapat dewan komisaris • The audit committee may attend this meeting or joint a
atau rapat gabungan direksi dan dewan komisaris apabila board of directorsmeeting or joint meeting of directors
diundang and board of commissioners if is invited.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit Attendance Level of each member of the Audit
adalah sebagai berikut: Committee are as follows:

RAPAT KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE MEETING
Rapat MEETING
Komite Audit Jabatan
AUDIT COMMITEE Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran POSITION
NUMBER OF MEETINGS NUMBER OF ATTENDANCE
Chaizi Nasucha 15 15 Ketua Chairman

Eddy R.S. 15 15 Anggota Member
Roebiandini Soemantri 15 15 Anggota Member
KOMITE RISIKO USAHA BUSINESS RISK COMMITTEE
Pembentukan Komite Risiko di Bio Farma berdasarkan Establishment Risk Committee on Bio Farma based on
pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara the BUMN Minister Decree No. Kep-117/M-MBU/2002 of
No. Kep- 117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Tata Implementation of Good Corporate Governance Practice
Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, in BUMN, Bio Farma Board of Commissioners decision of
Keputusan Dewan Komisaris PT Bio Farma (Persero) No. the of Number: KEP-01/DK/BF/V/2010 about Membership
KEP-01/DK/BF/V/2010 tentang Perpanjangan Keanggotaan Renewal Risk Committee, and the decision of the Board
Komite Risiko, dan Keputusan Dewan Komisaris PT Bio of Commissioners of Bio Farma No. KEP-33/DK/BF/V/2009
Farma (Persero) No. KEP-33/DK/BF/V/2009 tentang Komite of Risk Committee. Risk Committee was formed to assist
Risiko. Komite Risiko dibentuk untuk membantu Dewan the Board in analyzing the business risks so that being
Komisaris dalam menganalisis risiko usaha sehingga dapat able to provide advices and recommendations as well as
memberikan saran dan rekomendasi sebagai antisipasi serta anticipated improvements. Risk Committee is authorized
perbaikan. Komite Resiko berwenang untuk mengakses to access the records or information in the Company as
catatan atau informasi Perusahaan atas persetujuan Dewan approve by the Board of Commissioners which is relating
Komisaris yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya to its duties and performance and carry out tasks in
dan melaksanakan tugas bekerjasama dengan unit kerja cooperation with related work units.
terkait.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Risiko Duties and Responsibilities of Risk Committee
Sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, tugas In accordance with the decision of the Board of
dan tanggung jawab dari Komite Risiko adalah sebagai Commissioners, the duties and responsibilities of the Risk
berikut : Committee are as follows:
1. Menganalisis dan mewaspadai potensi risiko usaha 1. Analyze and be aware of potential business risks so
sehingga dapat mengusulkan perbaikan perencanaan improvements can be proposed on financial planning
keuangan untuk mengurangi risiko tersebut. to reduce the risk.
2. Ketua Komite Risiko bertindak sebagai pengarah 2. Chairman of Risk Committee acts as a steering to
anggota Komite Risiko mengenai setiap kendala committee member to every risks faced by the Board
yang dihadapi oleh Direksi untuk segera dibahas of Director to be discussed by the Commissioner Board
oleh Dewan Komisaris sebagai salah satu bentuk as a form of early warning systems implementation.
implementasi sistem peringatan dini.
3. Menelaah rumusan sistem perencanaan, 3. Review the formulation on the planning system,
pengendalian risiko terhadap pengambilan control risks in making businessdecision, business
keputusan di bidang bisnis, pengembangan usaha, development, new project development and
pengembangan proyek baru dan skema bisnisnya, business schemes, viewed from the commercial and
dipandang dari sisi komersial maupun teknis. technical side.
4. Mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun 4. Assessing the risk management system which
oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat established by the Board of Directors as well as
diambil perusahaan. assessing the risk tolerance which can be taken of the
company.

5. Melakukan evaluasi secara terus menerus atas 5. Continuously evaluate the implementation of
pelaksanaan asuransi dan manajemen risiko serta insurance and risk management as well as providing
memberikan masukan-masukan kepada Dewan input to the Commissioner Board relating to it.
Komisaris yang berkaitan dengan hal tersebut.
6. Pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh anggota 6. Execution of daily tasks performed by members of
Komite Risiko. the Risk Committee.
Laporan Kegiatan Komite Risiko Activity Report of Risk Committee

Pada tahun 2010 Komite Risiko telah melaksanakan Risk Committee in 2010 had carried out the duties and
tugas dan tanggung jawab tersebut diatas, mengacu pada responsibilities mentioned above, refers to the Work Plan
Rencana Kerja yang disetujui Dewan Komisaris dengan approved by the Board of Commissioners event as follows:
kegiatankegiatan sebagai berikut : 1. Exit Meeting Re-Assessment Application GCG Bio
1. Exit Meeting Re-Assessment Penerapan GCG Bio Farma Farma Year 2009/2010.
Tahun 2009/2010. 2. Discussion of the Principles of Materials Preparation
2. Pembahasan Penyusunan Pokok-Pokok Materi Rapat for BUMN State Ministry Meeting and the Ministry of
Kerja Kemeneg BUMN dan Kemenkes. Health.
3. Tindak lanjut pembahasan Penyusunan Proposal 3. Follow-up discussion of Proposal Development
(Product Development Plan) Pengembangan Produk (Product Development Plan) New Product
Baru dan Identifikasi Inherent Risk dalam Setiap Development and Identification of Inherent Risk in
Tahapan Pengembangan Produk Baru. Every Stage of New Product Development.
4. Pembahasan Lanjutan draft Dokumen Product 4. Continued discussion of draft documents of Product
Development Plan (PDP). Development Plan (PDP).
5. Pembahasan risiko penyiapan SDM untuk kegiatan 5. Human Resources preparation risk discussion for the
Litbang. R & D activities.
6. Pembahasan Lanjutan Key Risk Area Design dan 6. A further discussion of Key Risk Area Design and
Penyiapan Carier Pathway dan Jalur Profesional SDM Preparation of carrier Pathway and HR professional
di Researh & Development Direktorat Perencanaan & line in Researh & Development Planning &
Pengembangan. Development Directorate.
7. Pembahasan Prospek Pengembangan Vaksin ke 7. Discussion on future Vaccine Development Prospects
depan dalam rangka antisipasi serbuan produk vaksin in anticipating the Chinese invasion of vaccine
dari China. products.
8. Pembahasan Warehouse Management (Good Storage 8. Discussion of Warehouse Management (Good
Practices) terutama terkait dengan requirement WHO Storage Practices) primarily related to the requirement
TRS (Technical Report Series). of WHO TRS (Technical Report Series).
9. Pembahasan PDP Vaksin Kontrasepsi dan Identifikasi 9. Discussion of PDP Contraceptive Vaccine and risk
Risikonya. identification.
10. Pembahasan Product Development Plan Vaksin 10. Discussion of Product Development Plan
Kontrasepsi, dan Profil Risiko yang menyertainya: Contraceptive Vaccine, and the accompanying Risk
risiko operasional, risiko pasar (time to market risk) dan Profile: operational risk, market risk (time to market
risiko Hak Kekayaan Intelektual (HKI). risk) and risk of Intellectual Property Rights (HKI).
11. Pembahasan lanjutan tentang Product Development 11. The further discussion about the Product
Plan Vaksin Kontrasepsi, dan Profil Risiko yang Development Plan Contraception Vaccines, and the
menyertainya. accompanying risk profile.
12. Pembahasan lanjutan – finalisasi draf PDP Vaksin 12. The discussion continued - the finalization of the PDP
Kontrasepsi. Contraceptive Vaccine draft.

Rapat Komite Risiko Risk Committee Meetings

Sepanjang tahun 2011, Komite Risiko mengadakan / Throughout 2011, the Risk Committee hold / attend the
mengikuti rapat sebanyak 15 kali. Seluruh rapat tersebut meeting as much as 15 times. The whole meeting was held
diselenggarakan sesuai dengan ketentuan tugas dan in accordance with the duties and responsibilities of the Risk
tanggung jawab Komite Risiko. Committee.
Panduan rapat komite berdasarkan piagam komite Guidelines committee meeting based on the risk
manajemen risiko : management committee charter:
• Komite manajemen risiko akan mengadakan rapat • Risk management committee will hold meetings at
setidaknya sekali dalam sebulan yang dipimpin oleh least once a month, led by the chairman of the risk
ketua komite manajemen risiko management committee
• Keputusan rapat komite akan dianggap sah jika disetujui • Decision of the committee meetings will be considered
oleh ketua komite valid if it’s approved by the chairman of the committee
• Setiap rapat komite harus disusun dalam suatu risalah • Each committee meetings should be arranged within
rapat yang disampaikan kepada Dewan Komisaris a minutes of meeting submitted to the Board no later
selambat-lambtanya 5 (lima) hari setelah pertemuan than 5 (five) days after the meeting is held.
diadakan.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Level of attendance of each member of the Risk
Risiko dalam rapat yang diadakan adalah sebagai berikut: Committee meetings held is as follows:
RAPAT KOMITE RISIKO

RISK COMMITTEE MEETIING
Rapat Meeting
Komite Risiko Jabatan
RISK COMMITTEE Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran POSITION
NUMBER OF MEETINGS NUMBER OF ATTENDANCE
Triono Sundoro 15 15 Ketua Chairman

Dedi Sopyan 15 15 Anggota Member

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab langsung The Corporate Secretary is responsible directly to the
kepada Direksi, dan berperan dalam memperlancar Board of Director, and is instrumental in streamlining internal
koordinasi internal. Berdasarkan Keputusan Menteri Badan coordination. Based on the BUMN Minister D No. Kep-
Usaha Milik Negara No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang 117/M-MBU/2002 of Implementation of Good Corporate
Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Governance Practice in BUMN. The Corporate Secretary
Badan Usaha Milik Negara. Sekretaris Perusahaan mempunyai has a function in performing policy, planning and control
fungsi dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan of corporate communications, stakeholder relations, and
pengendalian komunikasi korporat, hubungan stakeholder, secretarial Directors.
dan kesekretariatan Direksi.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah: Corporate Secretary Duties are:
Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik In accordance with the BUMN Minister Decree No. Kep-
Negara No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik 117/M-MBU/2002 about Implementation of Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Governance Practicein BUMN. The main duties of the
Negara. Tugas utama dari Sekretaris Perusahaan adalah Corporate Secretary are as follows:
sebagai berikut :
1. Menganalisis dan mengawasi pengelolaan strategi 1. Analyze and supervise the management of
komunikasi untuk membangun citra korporat communication strategies to build a corporate image
berdasarkan key performance indicator. based on key performance indicators.
2. Bertindak selaku wakil perusahaan dan pejabat 2. Act as representative of the company and the liason
penghubung antara perusahaan dengan seluruh officer between the company and all stakeholders in
stakeholder dalam mengkomunikasikan kegiatan communicating the company activities accurately and
perusahaan secara akurat dan tepat waktu. in the proper time.
3. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja 3. Controlling the information of corporate performance
perusahaan dan corporate action kepada pihak-pihak and corporate action to the parties concerned.
yang berkepentingan.
4. Menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan dan 4. Convey the Company’s Annual Report and Financial
Laporan Keuangan berkala kepada Direksi serta Dewan Report periodically to the Board of Directors and the
Komisaris. Board of Commissioners.
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, 5. Coordinate the implementation of a board meeting,
rapat direksi dengan komisaris dan Rapat Umum board meetings with commissioners and a General
Pemegang Saham, serta mengendalikan administrasi Meeting of Shareholders,also manage the administrative
kesekretariatan Direksi. secretariat of directors.
6. Manager Representatif untuk sistem integrasi ISO, 6. Manager Representative for system integration of ISO,
OHSAS, ERM, dan IFRS. OHSAS, ERM, and IFRS.
7. Mengkoordinasikan, memonitor, dan mengevaluasi 7. Coordinating, monitoring, and evaluating aspects
aspek GCG, regulasi dengan risiko aktivitas perusahaan. of good corporate governance, regulating with the
company’s activities’ risk.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung In addition, the Corporate Secretary has other
jawab lain untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada responsibilities to provide advice and recommendations
manajemen dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan to management in the context of the implementation of
yang Baik antara, seperti Kode Etik Perilaku, Kebijakan Good Corporate Governance between, such as the Code of
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Pedoman Conduct, KebijakanPenerapan Good Corporate Governance,
Penerapan dan Penilaian Internal Tata Kelola Perusahaan yang Internal Assessment Guidelines for the Application and the
Baik, Pakta (Charter) Audit Internal (SPI) dan Pakta (Charter) Good Corporate Governance, Pact (Charter) Internal Audit
(SPI) and Pact (Charter) of the Audit Committee. Corporate

Komite Audit. Sekretaris Perusahaan Bio Farma membawahi Secretary of Bio Farma oversees several sections of the
beberapa bagian di perusahaan, yaitu : company, namely:
a. Bagian Public Relations. a. Public Relations Department.
b. Bagian Umum. b. General Affairs Department.
c. Bagian Environment & Safety. c. Environment & Safety Department.
d. Bagian Sekretariat. d. Secretariat Department.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan Activities of the Corporate Secretary
Pada tahun 2011, Sekretaris Perusahaan telah In 2011, the Corporate Secretary has made several
melakukan beberapa kegiatan informasi publik yang public information activities related to stakeholders,
berkaitan dengan stakeholder, yaitu : namely:
Kegiatan Sekretaris Perusahaan

corporate SECRETARY ACTIVITIES
Tanggal DATE Siaran Pers PRESS release
18 Desember 2011 Gerakan Donor Darah untuk Penderita Thalasemia

18 December 2011 Blood Donation Movement for People with Thalassemia
06 Desember 2011 Kiprah Bio Farma
06 December 2011 Bio Farma Progress
1 Desember 2011 Malam Penghargaan Anugerah BUMN 2011
1 December 2011 BUMN Award 2011, Awarding Night
1 Desember 2011 Bio Farma Tuan Rumah Hari AIDS Sedunia 2011 di Kota Bandung
1 December 2011 Bio Farma Host of World AIDS Day 2011 in the city of Bandung
30 November 2011 Bio Farma Meraih Kembali Proper Hijau
30 November 2011 Bio Farma Continue Achieving Proper Green
24 November 2011 Bio Farma : Tuan Rumah Festival Ekonomi Kreatif 2011
24 November 2011 Bio Farma : Host Festival of Creative Economy 2011
14 November 2011 Bio Farma Menandatangani Kontrak Kerjasama dengan Kemenkes RI
14 November 2011 Bio Farma signs Coorporation Agreement with Health Ministry of RI
10 November 2011 Bio Farma Roadshow to Cirebon & Kuningan : Talkshow Edukatif sekaligus Penanaman Pohon ke 12
10 November 2011 Sekolah
Bio Farma Roadshow to Cirebon & Kuningan : Educational Talk Show and three planting to 12 school
04 November 2011 Bio Farma Meraih Anugerah Business Review 2011
04 November 2011 Bio Farma Achieving Business Award Review 2011
25 Oktober 2011 Bio Farma Raih Infobank BUMN Award 2011
25 October 2011 Bio Farma Earn Infobank BUMN Award 2011
19 Oktober 2011 Bio Farma Meraih Kembali Primaniyarta Award 2011
19 October 2011 Bio Farma Continue Achieving Primaniyarta Award 2011
15 Oktober 2011 Bio Farma bersama Kadinkes Jawa Barat Memberi Vaksin Campak & Polio
15 October 2011 Bio Farma together with Kadinkes West Jawa Providing Measles & Polio Vaccine
08 Oktober 2011 Bio Farma Menuju Industri Vaksin Masa Depan Berbasis HKI
08 October 2011 Bio Farma Towards the Future Vaccine Industry HKI-Based
08 Oktober 201 Menjawab Keraguan Vaksin
08 October 2011 Answering Vaccine Doubt
07 Oktober 2011 Bio Farma Bersiap Menghadapi Outbreak Polio
07 October 2011 Bio Farma Ready Facing Polio Outbreak
30 September 2011 Peserta Tunza Internasional Children and Youth Conference Menanam Pohon di area Cisarua
30 September 2011 Participants Tunza International Children and Youth Conference Tree Palnting in the Area of Cisarua
12 September 2011 Penyerahan Beasiswa Unggul Tahun 2011/2012
12 September 2011 Submission of Excellence Year Scholarship 2011/2012
26 Agustus 2011 Bio Farma Siagakan Posko Mudik Lebaran 2011
26 August 2011 Bio Farma Allert Command Post for Mudik Lebaran 2011
11 Agustus 2011 Bio Farma Kembali Menyelenggarakan Pasar Murah
11 August 2011 Bio Farma Holding Back Thrift

Kegiatan Sekretaris Perusahaan

corporate SECRETARY ACTIVITIES
Tanggal DATE Siaran Pers PRESS release
27 Juli 2011 Road Map Pengembangan dengan Sinergi ABG untuk Mendukung Riset Vaksin Nasional di Indonesia
27 July 2011 Road Map to Development with ABG Synergi to Support National Vaccine Research in Indonesia
25 Juli 2011 Komitmen Pemerintah Untuk Mendukung Riset Vaksin Nasional di Indonesia
25 July 2011 Government Commitment to Support National Vaccine Research in Indonesia
19 Juli 2011 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan Menyehatkan Masyarakat dari Generasi ke Generasi
19 July 2011 Coorporate Social Responsibility with Healthy Community from Generation to Generation
14 Juli 2011 Imunisasi Sebagai Benteng Pertahanan Kesehatan
14 July 2011 Immunization as Health Castle Defense
10 Juli 2011 Sosialisasi Imunisasi Nasional dalam Menyongsong Dekade Vaksin 2011 - 2020
10 July 2011 National Immunitation Socialization Toward Vaccine Decade in 2011 - 2020
24 Juni 2011 Menjalin Kepedulian Melalui Bio Farma 2 CE
24 June 2011 Estabilshing Awareness Through Bio Farma 2 CE
31 Mei 2011 Bio Farma Menjalin Kepedulian Melalui Bio Farma Go Green (BIGG)
31 May 2011 Bio Farma Estabilshed Awareness Through Bio Farma Go Green (BIGG)
12 Mei 2011 Bio Farma : Peduli Cikapundung & Penyerahan 1000 Pohon Ki Hujan
12 May 2011 Bio Farma : Cikapundung Care & Delivery of 1000 Ki Rain Tree
12 Mei 2011 Kemandirian Industri Vaksin Nasional
12 May 2011 Independence of the National Vaccine Industry
04 Mei 2011 Pentingnya Vaksinasi Flu
04 May 2011 Importance of Flu Vaccination
22 Maret 2011 1300 Karyawan Bio Farma Mendapatkan Vaksinasi Influenza
22 March 2011 1300 Bio Farma’s Employee Getting Influenza Vaccination
18 Maret 2011 Bio Farma Kembali Menggelar Pasar Murah Sembako
18 March 2011 Bio Farma Continue Deploying Thrift groceries
09 Maret 2011 Bio Farma Gelar Roadshow “Bio Farma Goes To School”
09 March 2011 Bio Farma held Roadshow “Bio Farma Goes To School”
Profil Sekretaris Perusahaan Profil of Corporate Secretary
M. Rahman Roestan M. Rahman Roestan

Lahir di Bandung pada tahun 1970. Sejak He was born in Bandung on 1970. Roestan, he has
tahun 2008, menjabat sebagai Sekretaris served as Corporate Secretary Bio Farma altogether with
Perusahaan PT Bio Farma (Persero) sekaligus Management Representative. He holds a Bachelor of
Management Representative. Meraih gelar Pharmacy and Pharmacist from the Faculty of Mathematics,
Sarjana jurusan Farmasi dan Apoteker dari University of Padjadjaran, Bandung. He achieved his degree
Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, from the Department of Pharmacy (1994) and Pharmacists
Bandung. Menyelesaikan pendidikan (1996) from the Faculty of Mathematics, University of
S1 Jurusan Farmasi (1994) dan Apoteker Padjadjaran, Bandung and then completed a Master of
(1996) dari Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung kemudian Business Administration in Technology (MBA) at Institut
menyelesaikan gelar Master of Business Administration in Technology Teknologi Bandung (2004). He started his career as an
(MBA) di Institut Teknologi Bandung (2004). Beliau memulai karir sebagai Assistant Laboratory of Phytochemistry Farmakognosi
Asisten Laboratorium Farmakognosi Fitokimia di FMIPA UNPAD (1993- in Mathematics and Sciences Faculty (1993-1994), BPPT
1994), Tim Peneliti BPPT (1994-1995), dan Clinical Research Associate di Research Team (1994-1995), and Clinical Research Associate
Akzo Nobel Organon (1996-1997). Pada tahun 1997, mulai berkarir di Bio at Akzo Nobel Organon (1996-1997). In 1997, he began a
Farma sebagai Staf pada Divisi Penelitian dan Pengembangan, setelah itu career in Bio Farma as the staff at the Division of Research and
pernah menduduki berbagai jabatan, seperti Kepala Bagian Formulasi & Development, after it had held various positions, such as the
Pengemasan, Kepala Bagian Quality Assurance System, dan Kepala Divisi Head of Formulation & Packaging, Head of Quality Assurance
Perencanaan & Pengendalian Produksi. Saat ini terpilih sebagai examiner System, and Division Head of Production Planning & Control.
dalam Indonesia Quality Award untuk Malcolm Baldridge Criteria for Currently he was selected as examiner for the Malcolm
Excellence. Baldridge Quality Award Criteria for Excellence.

SATUAN PENGAWAS INTERNAL auditor
INTERNAL
Bio Farma menerapkan sistem Based on the Decision of the Board
pengawasan dan pengendalian internal audit of Directors of Bio Farma No. 05 166 / Dir/
internal untuk dilaksanakan secara profesional VII/2006 dated July 28, 2006 on Pact of Internal
oleh seluruh unit kerja di perusahaan yang Audit and updated on September 15, 2008, PT
disusun dengan mengacu pada Keputusan Bio Farma (Persero) implement the system of
Direksi PT Bio Farma (Persero) No. 05166/Dir/ internal supervision and control of internal
VII/2006 tanggal 28 Juli 2006 tentang Pakta audit to be carried out professionally by the
Audit Internal dan diperbaharui pada tanggal entire unit at the company.
15 September 2008.
Satuan Pengawasan Internal (SPI) Internal Auditor (IA) reported the results of
melaporkan hasil audit internal dan internal audits and directly responsible to the
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Director and properly ensure throughout all
Utama dan memastikan dengan baik seluruh the company’s operations in accordance with
operasional perusahaan sesuai dengan prinsip the principles of Good Corporate Governance.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Selain In addition, AI also reports the results of audit
itu, SPI juga melaporkan hasil pemeriksaan to the Board of Commissioners. AI led by a
audit kepada Dewan Komisaris. SPI dipimpin Head of Internal Auditor is appointed and
oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan dismissed by the Director with the approval of
Internal yang diangkat dan diberhentikan the Board of Commissioners.
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris.
PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

SPI secara berkesinambungan telah mengembangkan AI has developed a sustainable role in various
peranan dalam berbagai kegiatan di perusahaan dengan activities in the company by providing an independent
memberikan konsultasi yang bersifat independen dan and objective consulting. It aims to increase the value
obyektif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dan and improve the company’s operating system by using
memperbaiki sistem operasional perusahaan dengan a systematic approach, such as how to evaluate, increase
mempergunakan pendekatan yang sistematis, seperti the effectiveness of internal control, risk management,
cara mengevaluasi, peningkatan efektivitas pengendalian and processes of good corporate governance.
internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola
perusahaan yang baik.
Fungsi Pengendalian Internal Internal Control Function
SPI berfungsi untuk memastikan pengendalian internal, AI serves to ensure internal control, risk management
manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan sesuai and corporate governance processes in accordance with
dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, SPI memiliki applicable regulations. In addition, AI has a role as a catalyst
peranan sebagai katalisator untuk membantu manajemen to help management and auditees in achieving corporate
dan auditee dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini goals. This is done with the good cooperation between
dilakukan dengan menjalin kerjasama yang baik antara external auditors and Audit Committee (KAP, BPK, and
Komite Audit dan eksternal auditor (KAP, BPK, dan BPKP) BPKP) in order to expedite the examination process and to
dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan serta follow up the report.
proses menindaklanjuti laporan tersebut.
Tugas & Tanggung Jawab SPI Duties & Responsibilities AI
Tugas dan tanggung jawab dari SPI adalah sebagai Duties and responsibilities of the AI as follow:
berikut :
1. Bertanggung jawab melaksanakan proses audit sesuai 1. Responsible for carrying out the audit in accordance
dengan standar audit dan kode etik yang berlaku. with auditing standards and code of ethics.
2. Bertanggung jawab untuk mereview Laporan Hasil 2. Responsible for reviewing the Report of Examination
Pemeriksaan (LHP). (LHP).
3. Bertanggung jawab untuk menyusun Program Kerja 3. Responsible for preparing the Annual Work Program
Pengawasan Tahunan (PKPT) dan Program Jangka Monitoring (PKPT) and Long Term Program.
Panjang.
4. Mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan 4. Allocate resources effectively and efficiently audit.
efisien.
5. Mengembangkan profesionalisme auditor dan 5. Develop the professionalism of auditors and
pengelolaan SPI. management of AI.
6. Bertanggung jawab menjaga kerahasiaan data, 6. Responsible for maintaining the confidentiality of
dokumen dan informasi yang berkaitan dengan data, documents and information relating to the
pelaksanaan tugas audit, serta pelaporan hasil audit implementation of audit tasks, and reporting audit
sesuai dengan kebijakan kerahasiaan informasi results in accordance with the confidentiality policy
perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi sealigus set by the Board of Directors of the company along
Kode Etik Auditor. with Auditor Code of Ethics.
Laporan Kegiatan SPI AI Activity Report
Selama tahun 2011, SPI telah melakukan beberapa During the year 2011, AI has conducted some
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan oversight Annual Work Program (PKPT) and check out
pemeriksaan diluar PKPT/Non PKPT, antara lain : PKPT / Non PKPT, among others:

1. Pemeriksaan operasional pada Divisi SDM. 1. Operational checks on the Human Resources Division.
2. Review terhadap persiapan Audit WHO. 2. Audit review of the WHO preparation.
3. Pemeriksaan operasional pada Bagian Produksi Vaksin 3. Operational checks on Tetanus Vaccine Production
Tetanus. Section.
4. Pemeriksaan operasional pada Divisi Anggaran & 4. Operational inspection at the Division of Budget &
Akuntansi. Accounting.
5. Pemeriksaan operasional pada Divisi Keuangan. 5. Operational inspection at the Division of Finance.
6. Review untuk persiapan penerapan sistem IFRS. 6. Review for the preparation of the application of IFRS.
7. Pemeriksaan operasional pada Divisi Penjualan Dalam 7. Operational checks on Domestic Sales Division.
Negeri. 8. Operational checks in Section EDPP.
8. Pemeriksaan operasional pada Bagian PKBL. 9. Operational checks on the Logistics Division.
9. Pemeriksaan operasional pada Divisi Logistik. 10. Operational checks in Section PMVB.
10. Pemeriksaan operasional pada Bagian PMVB. 11. Review for Information Technology (IT) system.
11. Review untuk sistem Teknologi Informasi (IT). 12. Stock opname per Dec 31, 2010.
12. Stock opname per tanggal 31 Desember 2010. 13. Company Cash opname andEDPP per Dec 31, 2010.
13. Kas opname perusahaan dan PKBL per 31 Desember 14. Company Cash opname and EDPP per Mar 31, 2011.
2010. 15. Company Cash opname and EDPP per June 30, 2011.
14. Kas opname perusahaan dan PKBL per 31 Maret 2011. 16. Financial statements audit Counter part in the book
15. Kas opname perusahaan dan PKBL per 30 Juni 2011. 2010 by Rose & Saptoto AAJ KAP.
16. Counter part audit laporan keuangan tahun buku 17. Monthly routine inspection activities (production,
2010 oleh KAP AAJ Mawar & Saptoto. marketing, and purchasing).
17. Pemeriksaan rutin aktivitas bulanan (produksi,
pemasaran, dan pembelian).
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal Profile Head of Internal Supervision AI

Struktur Organisasi SPI Organization
Satuan Pengawasan Internal bertanggungjawab Internal Auditor is fully responsible and report the
langsung dan melaporkan hasil kegiatannya kepada results of its activities to the Director and the Board of
Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Direktur Commissioners through the Director, until the end of 2011
Utama, hingga akhir tahun 2011 jumlah karyawan SPI the number of employees as much 8 (eight) of people
sebanyak 8 (delapan) orang dengan kualifikasi kompetensi with competence and qualifications as follows:
sebagai berikut :
kualifikasi kompetensi
COMPETENCE QUALIFICATION
Jabatan POSITION
No Qualified Internal Auditor (QIA) Certified Fraud Examiners (CFE)
1. 1 1 -
2. 1 - 1
Jumlah 2 1 1
Total

Struktur organisasi SPI PT Bio Farma (Persero) Profile Head of Internal Supervision AI
adalah sebagai berikut : Organization :
Kepala SPI
Internal Auditor Senior
Manager
Kepala Bagian Administrasi SPI Ahli Madya SPI Ahli Muda SPI
IA Administration Manager IA Associate Expert IA Junior Experts
Riwayat Hidup Satuan Pengawas Intern Curriculum Vitae of Internal Auditor Senior
Manager
Ida Farida Hayati Ida Farida Hayati

Lahir di Solo pada tahun Ida Farida Hayati was born in Solo on 1961. She served
1961. Sejak tahun 2010, as Head of Internal Auditor (ISU) of Bio Farma since 2010. She
menjabat sebagai Kepala Satuan holds a Master of Management from Post graduate program
Pengawasan Internal (SPI) PT and a degree in Economics from Padjadjaran University. She
Bio Farma (Persero). Meraih started her career at Bio Farma in 1987 as a staff in AI, then
gelar Magister dari program proceed to the Section Chief of AI (1991), Section Head of the
Pascasarjana Manajemen dan Financial Calculations (1992), Section Head of the Financial
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Accounting (1993), junior Expert people in the AI (1994),
Mulai merintis karir di PT Bio Farma (Persero) pada tahun Associate Expert in AI (1997), Head of Financial Administration
1987 sebagai staf di SPI, kemudian dilanjutkan dengan in Finance Division (1998), Head of Procurement Division of
menjabat Kepala Seksi SPI (1991), Kepala Seksi Kalkulasi di Logistics (2005), Head of Internal Auditor (2005), and Head of
bagian Keuangan (1992), Kepala Seksi Pembukuan di bagian Logistics Division (2007).
Keuangan (1993), Ahli Muda di SPI (1994), Ahli Madya di
SPI (1997), Kepala Bagian Tata Usaha Keuangan di Divisi
Keuangan (1998), Kepala Pengadaan Umum di Divisi Logistik
(2005), Kepala Satuan Pengawasan Intern (2005), dan Kepala
Divisi Logistik (2007).

AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN INDEPENDENT PUBLIC

PERSEROAN ACCOUNTANTS PERSEROAN
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris PT Bio Farma Based on Bio Farma Board of Commissioners decision
(Persero) telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) which had appointed a Public Accounting Firm (KAP) Aryanto,
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (KAP AAJ) sebagai Amir Jusuf, Rose & Saptoto (AAJ KAP) as an external auditor
auditor eksternal (auditor independen) untuk melakukan (independent auditor) to conduct independent oversight to
pengawasan independen terhadap aspek keuangan the financial aspects of the company. This KAP has a permit
perusahaan. KAP ini telah memiliki izin dari Menteri Keuangan from the RI Minister of Finance No. 1048/KM.1/2009, BAPEPAM
RI No. 1048/KM.1/2009, BAPEPAM No. S-772/PM/1994 dan No. S-772 / PM/1994 and Bank Indonesia Number 063.
Bank Indonesia Nomor 063.
KAP AAJ ditunjuk untuk melakukan audit atas laporan AAJ KAP appointed to audit the financial statements,
keuangan perusahaan, laporan keuangan PKBL, excess cash financial statements EDPP, excess cash report, Compliance
report, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan, with Regulations Legislation, and internal control and review
dan pengendalian intern serta review atas laporan evaluasi of the company’s performance evaluation report for the year
kinerja perusahaan untuk tahun buku 2011 dimana KAP 2011 where the KAP AAJ has conducted an annual audit of
AAJ telah melakukan pemeriksaan audit laporan keuangan financial statements Bio Farma by 2 periods of the year in
tahunan PT Bio Farma (Persero) sebanyak 2 periode tahun a row with the examiner Agustomo Saptoto as accountant
buku berturut-turut dengan akuntan Saptoto Agustomo audit of the financial statements.
sebagai pemeriksa hasil audit laporan keuangan tersebut.
Penunjukan KAP AAJ ini berdasarkan hasil Rapat Umum This AAJ KAP designation is based on the results of
Pemegang Saham (RUPS) PT Bio Farma (Persero) Tentang The Shareholders General Meeting (RUPS)of Bio Farma. On
Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Perhitungan Approval of the Annual Report, Ratification of The Annual
Tahunan dan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2011 Calculation and use of Net Income for Fiscal Year 2011 on
pada tanggal 25 Juni 2010. Proses audit tahun buku 2011 June 25, 2010. The audit process of fiscal year 2011 had
telah dilakukan sesuai dengan standar auditing yang been conducted in accordance with the auditing standards
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar established by the Indonesia Institute of Certified Public
Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Accountants and Auditing Standards issued by the State
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan KAP AAJ telah Audit Board of Indonesia and the KAP AAJ had issued an
mengeluarkan pendapat menyajikan secara “WAJAR”, sesuai opinion presents a “FAIR”, according to Report No. R/134.
dengan Laporan No. R/134.AGA/4.2/2011 tanggal 31 Maret AGA/4.2/2011 dated March 31, 2011.
2011
Pedoman Perilaku Code of Conduct
ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA BUSINESS ETHICS AND ETHICAL WORK
Keberadaan Code of Conduct The presence of Code of Conduct
Dalam rangka untuk mencapai keberhasilan Visi, Misi dan In order to achieve the success of Vision, Mission and
Tujuan Perusahaan Direksi Bio Farma telah membuat Code of Company Objectives,Bio Farma Board of Directors had made
Conduct yang tercantum pada Surat Keputusan Direksi PT Bio a Code of Conduct set forth in the Decree of the Bio Farma
Farma (Persero) No. 00223/DIR/I/2009 tanggal 12 Januari 2009 Board of Directors No. 00223/DIR/I/2009 dated January 12,

tentang Kode Etik Perilaku Perusahaan. Direksi berpandangan 2009 about the Code of Corporate Conduct. Board of Directors
bahwa diperlukan sikap dan perilaku dari seluruh organ believes that each entity of the Company needs to have such
Perusahaan yang senantiasa menghormati dan menjunjung attitudes and behaviors which always respect and uphold
tinggi nilai-nilai etika, moral, dan budaya perusahaan dalam the ethical values, the necessary of the moral, and cultural
melaksanakan tugas dan kewajibannya; enterprises in carrying out the duties and obligations.
Isi Code of Conduct Contents of Code of Conduct
Isi dari Kode Etik Perilaku Perusahaan Bio Farma yang The contents of the Bio Farma’s Code of Conduct which
terkait dengan Etika Bisnis dan Etika Kerja tercantum pada relating to Business Ethics and work Ethics Code set forth in
Surat Keputusan Direksi PT Bio Farma (Persero) No. 00223/ the Decree of the Bio Farma Board of Directors No. 00223/
DIR/I/2009 tanggal 12 Januari 2009, Bab III Perilaku Etis DIR/I/2009 dated January 12, 2009, Chapter III Corporate
Perusahaan dengan perincian : Ethical Behavior with the details :
• Pasal 6, Kepatuhan pada Hukum dan Peraturan • Article 6, Compliance with Laws and legislation.
Perundang-undangan. • Article 7, Monopolistic Practices and Unfair Business
• Pasal 7, Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Competition.
Sehat. • Chapter 8, Maintaining and Managing Confidentiality of
• Pasal 8, Menjaga dan Mengelola Kerahasiaan Informasi Information / Data.
/ Data. • Article 9, Dedication and Loyalty in Implementing Work.
• Pasal 9, Dedikasi dan Loyalitas dalam Melaksanakan • Chapter 10, Avoiding Conflicts of Interest.
Pekerjaan. • Article 11, Business Activities Outsidethe Company.
• Pasal 10, Menghindari Benturan Kepentingan. • Article 12, Gifts.
• Pasal 11, Kegiatan Usaha Di luar Perusahaan. • Article 13, bribery and fraud.
• Pasal 12, Hadiah. • Article 14, Protection and Utilization of Assets.
• Pasal 13, Suap dan Kecurangan. • Article 15, Maintenance the Right Records and Data.
• Pasal 14, Perlindungan dan Pemanfaatan Aset. • Article 16, Price Fixing and the Written Agreement.
• Pasal 15, Pemeliharaan Catatan dan Data yang Benar. • Article 17, False Statements and False Claims. Article 18,
• Pasal 16, Penetapan Harga dan Perjanjian Tertulis. Political Activities.
• Pasal 17, Pernyataan Palsu dan Klaim Palsu.

• Pasal 18, Aktivitas Politik. • Article 18, Political Acitivity

• Pasal 19, Hubungan dengan Pejabat Negara. • Article 19, Relationship with State Officials.
• Pasal 20, Ketenagakerjaan. • Article 20, Labor.
• Pasal 21, Pelestarian Lingkungan, Keselamatan dan • Article 21, Environmental Conservation, Occupational
Kesehatan Kerja. Healthand Safety.
• Pasal 22, Kesempatan Kerja yang Sama. • Article 22, Equal Employment Opportunity.
• Pasal 23, Hubungan dengan Stakeholders. • Article 23, Relationship with Stakeholders.
• Pasal 24, Kategori Pelanggaran. • Section 24, Category Abuse.
• Pasal 25, Laporan Pelanggaran. • Article 25, Report of Violation.
Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan The spread of Code of Conduct to employees and
Pernyataan Budaya Perusahaan (Corporate Culture) dan Corporate Culture Statement (Corporate Culture) and
upaya penegakannya : their enforcement efforts:
• Isi dari Surat Keputusan Direksi tentang Kode Etik • The contents of the BoardDecree about Company’s
Perilaku Perusahaan ini disosialisasikan kepada seluruh Code of Conduct is socialize to all employees on
karyawan pada tanggal 30 Oktober 2009, bertempat October 30, 2009, held at the Bio Farma Multipurpose
di Gedung Serba Guna (GSG) Bio Farma oleh direksi, Building (GSG) by the directors, and ended with
dan diakhiri dengan penandatanganan Pernyataan the signing of the ComplianceStatement based
Kepatuhan atas Kode Etik Perilaku Perusahaan oleh onCompanyCode of Conduct by all employees,
seluruh karyawan, direksi dan dewan komisaris. directors and board of commissioners.

• Penegakan atas Kode Etik Perilaku Perusahaan untuk • Enforcement of the CompanyCode of Conduct for
karyawan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) employees is set forth in the Joint Working Agreement
antara Perusahaan (Bio Farma) dengan Himpunan (PKB) between the Company (Bio Farma) with the
Karyawan Bio Farma (HIKA BF) Bab XVII, Disiplin dan Association of Bio Farma Employee (HikaBF) Chapter
Tata Tertib Kerja, Pasal 69 s/d 81, sedang untuk direksi XVII, Discipline and Work order, Article 69 s / d 81,
dan dewan komisaris diatur dalam Anggaran Dasar while for directors and the board of commissioners
Bio Farma, yaitu Keputusan Menteri Hukum dan Hak is provided in Bio Farma Articles of Association, which
Asasi Manusia RI Nomor : AHU-61576.AH.01.02.Tahun is the Minister of Justice decree and Human Rights
2008, Tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Republic of Indonesia Number: AHU-61576.AH.01.02.
Dasar Perseroan, tanggal 12 September 2008. Tahun 2008, AmendmentApproval of Articles of
Association, dated 12 September 2008.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN INFORMATION ACCESS COMPANY

Bio Farma berusaha untuk mengungkapkan informasi Bio Farma undertakes to reveal the complete,
secara lengkap, akurat, dan tepat waktu kepada para accurate, and on time information to the stakeholders.
stakeholder. Keterbukaan informasi kepada stakholder The transparency of information to the stakeholders is
ini dilakukan secara wajar dengan memperhatikan reasonably done by considering the company interests,
kepentingan perusahaan, kepentingan stakeholder, dan the interests of stakeholders, and legislation.
peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka memberikan akses keterbukaan In order to provide easy access of disclosure information
informasi yang mudah bagi para stakeholder, perusahaan to stakeholders, the company is constantly updating
senantiasa melakukan pembaharuan sarana dan prasarana the facilities and infrastructure to support disclosure
penunjang penyampaian keterbukaan informasi tersebut. of such information. By strengthening the information
Dengan memperkuat platform teknologi informasi technology platform to maintain and improve reliability
untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan dalam in the informationprovision as an integrated, timely, and
penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu, dan persiscely through the website www.biofarma.co.id and
tepat sasaran melalui website www.biofarma.co.id serta BUMN ministry portal www.bumn.go.id/biofarma/
portal kementerian BUMN www.bumn.go.id/biofarma/.
Selain itu, perusahaan pun menggunakan media In addition, the company was using other
komunikasi lain untuk digunakan dalam rangka menjalin mediacommunication to be used in order to establish
komunikasi dan menyampaikan informasi, seperti siaran communication and convey information, such as press
pers yang diberikan kepada rekan-rekan media massa, releases given to media colleagues, companyinternal
buletin Biomagz untuk publik internal perusahaan public bulletin Biomagz (employees and families of
(karyawan dan keluarga karyawan) yang terbit setiap employees), published quarterly, the newsletter published
triwulan, newsletter yang terbit setiap satu minggu sekali, every single week, and internal announcements which are
dan pengumuman internal yang bersifat kondisional. conditional.
Sedangkan untuk publik eksternal yang memerlukan As for the external public who need information
informasi mengenai perusahaan dapat mengirimkan about the company can send an email to mail@biofarma.
email ke mail@biofarma.co.id/pr@biofarma.co.id, media co.id / pr@biofarma.co.id, social media and Twitter @
sosial Twitter @infoimunisasi dan Facebook : Info Imunisasi. infoimunisasi and Facebook: Info Imunisasi. Disclosure of
Keterbukaan akses informasi ini sesuai dengan peraturan this information access is suitable with the regulations
dan penerapan dari prinsip Tata Kelola Perusahaan yang and the application of theGood Corporate Governance
Baik di bidang transparansi. principles in the area of transparency.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN

Bio Farma memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan
melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan.
Bio Farma has a high commitment to increase public welfare in Company environment through
variety of social responsibility company program.

TAnggung jawab sosial perusahaan
Bio Farma mengalami kemajuan yang pesat sehingga Bio Farma has a strong commitment to improve
sudah selayaknya kemajuan ini dapat dinikmati juga the welfare of the people in the Company environment
oleh masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu through various corporate social responsibility
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada programs. Bio Farma has a rapid development which
lingkungan di sekitar lingkungan perusahaan. Bio Farma should be enjoyed by community. These actions are
selalu berupaya untuk memelihara keseimbangan conducted as a form of corporate social responsibility
antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan to environment in company neighborhood. Bio Farma
stakeholders khususnya masyarakat umum. has always sought to maintain a balance between
corporate interests with the interests of stakeholders,
especially public.
Perusahaan kemudian memutuskan untuk The company then decides to give more
memberikan perhatian lebih kepada masyarakat attention to people by the whole observing
dengam memperhatikan kepentingan lingkungan environment interest. This is done as the proof of
secara keseluruhan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk concern and social responsibility to improve social
kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan conditions and public economic around company
untuk meningkatkan pemberdayaan kondisi sosial dan environment to become better. Bio Farma has
ekonomi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan implemented various programs to achieve those
menjadi lebih baik. Bio Farma telah melaksanakan social responsibilities.
berbagai program untuk mewujudkan tanggung
jawab sosial tersebut.
Sejak tahun 2010, pelaksanaan tanggung jawab Since 2010, the implementation of social
sosial di Bio Farma mulai mengacu pada ISO 26000 responsibility at Bio Farma start referring to ISO 26000:
: 2010 mengenai social responsibilty. Ada 7 (tujuh) 2010 aboutsocial responsibility. There are 7 (seven) key

isu pokok yang menjadi masalah social reponsibility, issues which is the problem of social reponsibility, namely:
yaitu : 1) Pengembangan masyarakat, 2) Konsumen, 3) 1) The development of the community, 2) Consumer, 3)
Praktek kegiatan institusi yang sehat, 4) Lingkungan, 5) Practice of healthy institutional activities, 4) Environment, 5)
Ketenagakerjaan, 6) Hak asasi manusia, dan 7) Organization Labor, 6) Human Rights, and 7) Organization Governance.
Governance. 7 (tujuh) isu pokok tersebut harus berintegrasi Those 7 (seven) key issues should be integrated with the
dengan seluruh aktivitas perusahaan. Bio Farma telah rest of the company's activities. Bio Farma has developed
menyusun program 4 (empat) pilar tanggung jawab sosial 4 (four) pillars program of corporate social responsibility
perusahaan yang berdasarkan pada prinsip dasar corporate which is based on the basic principles of corporate social
social responsibility menurut ISO 26000 : 2010, yaitu : responsibility according to ISO 26000: 2010, namely:
1. Kepatuhan kepada hukum, 1. Adherence to the law,
2. Menghormati instrumen/badan – badan internasional, 2. Respect the instrument / body –of the international
3. Akuntabilitas, organization
4. Transparansi, 3. Accountability,
5. Perilaku yang beretika, 4. Transparency,
6. Melakukan tindakan pencegahan, 5. Ethical behavior,
7. Menghormati dasar – dasar hak asasi manusia. 6. Take precautionary action,
7. Respect the basis - of human rights.
Bio Farma terinspirasi oleh semangat dan optimisme Bio Farma has inspired by the spirit and optimism
masyarakat Indonesia untuk berperan serta aktif dalam of Indonesian people to actively participate in building
membangun bangsa ini. Dengan potensi sumber daya this nation. With the potential of natural resources and a
alam dan sumber daya manusa yang besar, Bio Farma great people resource, Bio Farma directly contributes to
berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat community development through the 4 (Four) pillars of
melalui 4 (Empat) pilar program tanggung jawab sosial corporate social responsibility program that consists of
perusahaan yang terdiri dari 1) program kesehatan, 2) 1) health program, 2) education program, 3) economic
program pendidikan, 3) program ekonomi, dan 4) program program, and 4) environmental program. With the vision
lingkungan hidup. Dengan visi “Menjadikan Lingkungan of "Making the independent and quality of society
Masyarakat yang Mandiri dan Berkualitas” 4 (Empat) pilar environment" 4 (Four) pillars of the social responsibility
program tanggung jawab sosial ini selama tahun 2011 telah program for the year 2011 has been channeling funds of
menyalurkan dana sebesar Rp560 juta yang terdiri dalam Rp560 million, which consists in several activities, namely:
beberapa aktivitas, yaitu :
1. Kesehatan 1. Health
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang Activities which been undertaken by the Company in the
kesehatan seperti pengasapan (fogging), pengobatan areas of health such as fumigation (fogging), free medical
gratis, penyuluhan kesehatan, dan pemberian makanan treatment, health education, and supplementary feeding
tambahan bagi bayi di beberapa lokasi sekitar Kota for baby in several locations around the city of Bandung
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. and West Bandung regency.
2. Pendidikan 2. Education
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang Activities which been undertaken by the Company in the
pendidikan lebih terfokus untuk memberikan kemudahan field of education is more focused to provide easy access
akses pendidikan kepada masyarakat, seperti peningkatan to public education, such as increased public devotion,
ketaqwaan masyarakat, penyuluhan kesehatan, pembinaan health education, coaching a group of traditional cultural
kelompok seni budaya tradisional, dan pelatihan kewirausahaan. arts, and entrepreneurship training.
3. Ekonomi 3. Economy
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang Activities which been conducted by the Company in
ekonomi lebih difokuskan kepada program pendidikan the economy field is more focused on education and

dan pelatihan untuk mendorong pengembangan usaha training programs to encourage development of small
kecil di masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan business in the community, such as making salted egg
pembuatan telur asin, dan pelatihan kewirausahaan entrepreneurship training, and entrepreneurship training
pembenihan bibit tanaman. Aktivitas ini bertujuan of seed breeding. This activity aims to increase the public
untuk meningkatkan potensi masyarakat dalam potential in the business by providing knowledge of
bidang usaha dengan memberikan pengetahuan entrepreneurial with the spirit of entrepreneurship. So
mengenai pengelolaan wirausaha dengan semangat with economic empowerment is being expected that
entrepreneurship. Sehingga dengan pemberdayaan the community can utilize its potential to drive economic
ekonomi diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan independence.
potensi yang dimiliki untuk mendorong kemandirian
secara ekonomi.
4. Lingkungan Hidup 4. Environment
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang Activities which been undertaken by companies in the
lingkungan hidup lebih difokuskan pada program environmental area is more focused on reforestation
reboisasi (penghijauan lahan kritis), penyuluhan (planting degraded land), environmental education
pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat pesisir, to coastal communities, environmental education to
penyuluhan pendidikan lingkungan kepada pelajar. students. This activity aims to maintain ecological balance
Aktivitas ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan and preventing global warming.
ekosistem dan pencegahan pemanasan global.
PROGRAM KEMITRAAN & BINA ENVIRONMENT & DEVELOPMENT

LINGKUNGAN PARTNERSHIP PROGRAM
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan meliputi Partnerships and Environment Development Program
program kemitraan untuk meningkatkan kemampuan includes a partnership program to enhance the ability of
usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri dan program small businesses to be more resilient and independent,
bina lingkungan untuk pemberdayaan kondisi sosial and development environmental program for the
masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari empowerment of the social conditions of society by the

sebagian laba perusahaan. Kegiatan operasional PKBL state through the use of funds partially from the profits of
perusahaan ini mengacu pada beberapa peraturan, yaitu : the company. Operations of this company EDPP refers to
1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/ several rules, namely:
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program 1. SoE Ministeral regulation No. Per-05/MBU/2007 on 27
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha April 2007 about the State Partnership Program with
Kecil dan Program Bina Lingkungan Small Business and Environmental Development Program
2. Surat Menteri Negara BUMN No. S-307/MBU/2004 2. SoE Minister letter No. S-307/MBU/2004 dated June
tanggal 15 Juni 2004 tentang penetapan jumlah dana 15, 2004 regarding the determination of the amount
program kemitraan yang ditempatkan untuk jaminan of partnership program funds which placed for credit
kredit usaha makro guarantee macro business
3. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-100/ 3. SoE Ministry Decree Letter No. Kep-100 / MBU/2002
MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 tentang penilaian dated June 4, 2002 on the assessment of health State
kesehatan Badan Usaha Milik Negara of Enterprises
4. Surat Keputusan Direksi PT Bio Farma (Persero) No. 4. Board of Directors Decree of PT Bio Farma (Persero)
03840/Dir/V/2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang No. 03 840 / Dir/V/2008 dated May 27, 2008 about
Kebijakan Operasional Program Kemitraan dan Bina Operational Policy of Community Development
Lingkungan. Partnership Program.
PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

Program Kemitraan meliputi pembinaan terhadap usaha Partnership Program includes guidance to small
kecil dan koperasi sebagai pinjaman usaha yang bertujuan businesses and cooperatives business loans aimed to
untuk 1) Mendorong kegiatan dan pertumbuhan Ekonomi 1) Drive people’s economic activity growth, 2) Creation
Rakyat, 2) Terciptanya pemerataan pembangunan melalui of equitable development through the expansion of
perluasan lapangan kerja, dan 3) kesempatan berusaha dan employment, and 3) opportunities and empowerment of
pemberdayaan masyarakat. Program ini dilakukan dengan the people. The program is conducted by giving loan with
cara memberikan pinjaman dengan bunga flat sebesar a flat interest rate of 6% per year, addressed to the public to
6% per tahun yang ditujukan kepada masyarakat untuk finance working capital. In 2011, the company haddonate
membiayai modal usaha. Pada tahun 2011, perusahaan loans to the partnership program up to Rp9.69 billion -
telah menyalurkan pinjaman untuk program kemitraan or increase of 117.46% compared to 2010 with amount
mencapai Rp9,69 miliar atau meningkat sebesar 117,46% Rp8.25 billion. Partnership program budget had been
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp8,25 miliar. distributed to 9 cooperative units, 221 small businesses
Anggaran program kemitraan telah disalurkan kepada 9 units from various sectors, and distribution synergies with
unit koperasi, 221 unit usaha kecil dari berbagai sektor, dan PT Garam (Persero).
sinergi penyaluran dengan PT Garam (Persero).
Akumulasi penyaluran pinjaman dana Program Kemitraan Accumulated distribution of Partnership Program
sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 2011 sebesar fund loan since 1992 to 2011 with amount Rp51.58 billion
Rp51,58 miliar yang berasal dari alokasi penyisihan laba derived from allocation of preliminary earnings until the
sampai dengan tahun 2010 sebesar Rp24,953 miliar dan year 2010 amounted to Rp24.953 billion and distributed
disalurkan kepada 2.952 Mitra Binaan, baik Koperasi maupun to 2,952 Trained Partners, both of cooperative and Small
Usaha Kecil. Enterprises.
Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan usaha In order to improve and develop partners, Bio
mitra binaan, Bio Farma telah melakukan pembinaan dalam Farma had provided guidance in the form of bequests
bentuk hibah berupa pendidikan, pelatihan, dan promosi. in education, training, and promotion. Realization of the
Realisasi dana hibah pada tahun 2011 mencapai Rp753,13 bequests fund in 2011 reached Rp753.13 million. These

juta. Kegiatan ini bekerjasama dengan berbagai pihak activities in cooperation with various parties for the
untuk tujuan meningkatkan pengetahuan bisnis praktis, purpose of increasing knowledge of practical business,
administrasi, pembukuan, pemasaran, pengelolaan SDM, administration, bookkeeping, marketing, human resource
karakter dan perilaku manusia serta pengembangan bisnis management, human character and behavior and the
yang efektif sekaligus efisien. Beberapa program kemitraan development of effective and efficient business. Some of the
yang telah dilakukan oleh Bio Farma selama tahun 2011, partnership program has been carried out by Bio Farma in year
seperti : pelaksanaan sosialisasi program PKBL di wilayah 2011, such as: implementation of the socialization program
Cianjur, Sumedang, dan Bandung, serta pelatihan bagi EDPP in Cianjur, Sumedang and Bandung, as well as training
Calon Mitra Binaan dan Temu Mitra. for candidate of Trained Partners and Meeting Partners.
Untuk mempromosikan dan mendorong serta To promote, encourage, and increase sales volume, some
meningkatkan volume penjualan, sejumlah mitra binaan of Bio Farma partners were participated in various activities of
diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pameran produk the SME (Small and Medium Enterprises) products exhibition,
UKM, antara lain : among others:
1. Pameran Gelar K ar ya PKBL BUMN Expo 2011 1. Exhibition of EDPP Work BUMN Expo 2011 held on 15 - 20
diselenggarakan pada tanggal 15 - 20 Maret 2011 March , 2011 at Jakarta Convention Center Hall.
bertempat di Jakarta Hall Convention Center - Jakarta.
2. Pameran Gelar Produk BUMNEX PKBL BUMN Expo 2. EDPP BUMNEX Products BUMN Expo 2011 held state on 11
2011 diselenggarakan pada tanggal 11 - 15 Mei 2011 - 15 May, 2011 at Graha Manggala Siliwangi - Bandung.
bertempat di Graha Manggala Siliwangi - Bandung.
3. Pameran Harkopnas Expo 2011 diselenggarakan pada 3. Harkopnas Exhibition Expo 2011 was held on July 12 - July
tanggal 12 - 15 Juli 2011 bertempat di Istora Senayan – 15, 2011 at Istora Senayan - Jakarta.
Jakarta.
4. Pameran Ramadhan Fair 2011 diselenggarakan pada 4. Ramadan Fair Exhibition 2011 held on 10 - 14 August ,
tanggal 10 - 14 Agustus 2011 bertempat di Graha 2011 at Mangala Graha Siliwangi - Bandung.
Manggala Siliwangi – Bandung.
5. Pameran Gelar Karya PKBL Pemberdayaan Masyarakat 5. EDPP Community Empowerment Works Exhibition Expo and
Expo dan Award 2011 diselenggarakan pada tanggal 15 - Award for Expo 2011 was held on 15 - 18 September 2011
18 September 2011 bertempat di Jakarta Hall Convention at Jakarta Convention Center Hall.
Center - Jakarta.
6. Pameran World Nature and Cultural Heritage ( 6. World of Nature and Cultural Heritage ( WNCH)
WNCH) Tahun 2011 diselenggarakan pada tanggal Exhibition 2011 was held on 22 - 25 November 2011 at
22 - 25 November 2011 bertempat di Bali International Bali International Convention Centre, Nusa Dua - Bali.
Convention Center, Nusa Dua - Bali.
Adapun mitra binaan yang diikutsertakan dalam kegiatan The partners who participate in these activities include:
tersebut antara lain:
• PD. Asgart : Industri Jaket Kulit • PD. Asgart : the Leather Industry
• Gatrix Shoes : Industri Sepatu • Gatrix Shoes : Shoes Industry
• Via Collection : Pakaian Wanita & Busana Muslim • Via Collection : Women's Apparel & Muslim Clothing
• Toko Melody : Produksi Alat Musik Guitar • Melody Shop : Musical Instruments Guitar Production
• Rizky Cookies : Produksi Makanan • Rizky Cookies : Food Production
• PD IFA : Perdagangan Busana Muslim • PD IFA : Muslim Clothing Trade
• Noviva : Konveksi Busana Muslim • Noviva : Muslim Convection Clothing
• Surya Collection: Pakaian Jadi, sepatu dan sandal. • Surya Collection : Garments, shoes and sandals.
• Mizomi Koi : Peternak Ikan Koi • Mizomi Koi : Koi Fish Farmers
• Etnic Collection: Kerajinan Tas Anyam • Etnic Collection : Bag Plaits Craft
• N’Bee : Kerajinan Perhiasan Batu dan Perak • N'Bee : Stone and Silver JewelryCraft

PROGRAM BINA LINGKUNGAN ENVIRONMENT DEVELOPMENT

PROGRAM
Program bina lingkungan di Bio Farma memiliki sumber Environmental development program at Bio Farma has
dana yang berasal dari penyisihan laba perusahaan sebesar a source of funds derived from corporate earnings allowance
2%. Dana bina lingkungan ini yang kemudian disalurkan of 2%. This neighborhood community development
oleh perusahaan untuk membantu masyarakat dalam hal fund which then distributed by the company to assist the
pembangunan sarana prasarana, seperti sarana pendidikan, public in terms of infrastructure development, such as
kesehatan, ibadah, umum, bantuan bencana alam dan education facilities, health, religious, public, natural disaster
pelestarian lingkungan hidup. Tujuan dari pemberian dana relief and environmental protection. The purpose of this
bina lingkungan ini dari perusahaan untuk masyarakat, yaitu environmental community development funding from the
sebagai bentuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat, company to the public, namely as a form of empowerment
keberadaan perusahaan di lingkungan masyarakat dapat of the society social condition, which company's presence
memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, menciptakan in the community can be benefit for the environment,
keharmonisan perusahaan dengan masyarakat sekitar dan creates harmony between company and the surrounding
meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakat. community and improve the welfare of society.
Dana yang telah disalurkan melalui program bina Funds which had been channeled through the
lingkungan pada tahun 2011 sebesar Rp2,57 miliar yang environmental development program in 2011 with amount
meningkat 128% jika dibandingkan dengan realisasi Rp2.57 billion, which increased 128% when compared to the
pemberian dana pada tahun 2010 sebesar Rp2,02 miliar. disbursement of the funds in the year 2010 amounted to
Peningkatan yang signifikan terjadi pada pemberian dana Rp2.02 billion. Significant increases occurred in the provision
untuk bantuan pengembangan sarana dan prasarana of funds to aid the development of public facilities and
umum. Dana program bina lingkungan disalurkan untuk infrastructure. Environmental development program funds
beberapa aktivitas bagi kepentingan masyarakat, seperti distributed to several activities for the benefit of society, such
bantuan korban bencana alam, pendidikan, kesehatan, as natural disaster relief, education, health, public infrastructure
pengembangan sarana prasarana umum, sarana ibadah, dan development, religious facilities, and environmental
pelestarian lingkungan hidup. Berikut perincian penyaluran preservation. Below is following details the environmental
dana program bina lingkungan, yaitu : community development program funds, namely:

1. Bantuan Peningkatan Sarana Pendidikan 1. Educational Facilities Improvement Assistance

Perusahaan memberikan dana untuk membantu The Company gives funds in the procurement assistance the
pengadaan sarana belajar untuk sekolah dasar antara lain procurement assistance a learning tool for primary schools
berupa komputer, bangku, meja, lemari sekolah, beasiswa, which include computers, desks, tables, cabinets’ schools,
diklat dan lain-lain dengan nilai Rp1,34 miliar. scholarships, training and others with a value of Rp1, 34 billion.
2. Bantuan Peningkatan Kesehatan 2. Health Improvement Assistance
Perusahaan memberikan dana untuk membantu The Company provides funds to assist posyandu, help
pembuatan posyandu, bantuan penyelenggaraan organizing a mass circumcision, vaccination, mass
khitanan masal, vaksinasi, pengobatan masal, mobil treatment, ambulance and fogging with a value of Rp262
ambulance dan fogging dengan nilai Rp262 juta. million.
3. Bantuan Sarana Ibadah 3. Worship Facilities Assistance
Perusahaan memberikan dana kepada masyarakat untuk The Company provides funds to communities to help
membantu pembangunan mesjid senilai Rp741 juta. build mosques worth Rp741 million
4. Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Umum 4. Public Infrastructure Development Assistance
Perusahaan memberikan dana kepada masyarakat The Company provides funds to communities to assist
untuk membantu pengembangan sarana prasarana the development of public infrastructure such as clean
umum seperti instalansi air bersih di masyarakat senilai water in the plant community worth Rp1,95 billion.
Rp1,95 miliar.
5. Bantuan Korban Bencana Alam 5. Assistance Victims of Natural Disasters
Perusahaan memberikan dana sumbangan dana kepada The Company provides funding donations to victims of
para korban bencana alam (angin putting beliung, gempa natural disasters (tornado, earthquake, flood, etc.) worth
bumi, banjir, dan lain -lain) senilai Rp88 juta. Rp88 million
6. Bantuan Pelestarian Alam 6. Assistance the Nature Conservation
Perusahaan memberikan dana kepada masyarakat untuk The Company provides funds to communities to help
membantu penanaman bibit pohon kopi dan penyebaran the coffee tree planting and seed dispersal of fish valued
bibit ikan senilai Rp188 juta. at Rp188 million.
7. Bantuan Hibah 7. Bequests Aid
Pemerintah mempersiapan dana bantuan hibah untuk Government had prepare funds to be channeled through
disalurkan melalui BUMN Peduli senilai Rp987 juta. a SoE Care with amount Rp987 million.
Akumulasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan Accumulation of Environment Development Program aid
dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp14,82 from 2002 to 2011 amounting up to Rp14.82 billion including
miliar termasuk Program Bina Lingkungan BUMN Peduli SoE Environment Development Caring Program with amount
sebesar Rp1,15 miliar. Rp1.15 billion, -
Perkembangan Jumlah Dana Yang Dikelola Progress of Funds organized by Environment

Program Bina Lingkungan Development Program
Tahun 2011 jumlah penyaluran bantuan Program Bina In 2011 the Community Development Programme aid
Lingkungan mencapai Rp2,58 miliar, atau meningkat 128% reached Rp2.58 billion, or increase of 128% when compared
jika dibandingkan realisasi penyaluran tahun 2010 sebesar to the realization of the distribution in 2010 amounted to
Rp2,02 miliar, dengan perincian sebagai berikut : Rp2.02 billion with the following details:

PERKEMBANGAN JUMLAH DANA YANG DIKELOLA

GROWING AMOUNT OF FUNDS MANAGED
1. Bantuan korban bencana alam Rp88.879.916,- Assistance of victims of natural disasters

2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan Rp1.345.525.000,- Educational assistance and/or training
3. Bantuan peningkatan kesehatan Rp262.676.310,- Assistance to improve health
4. Bantuan pengembangan prasarana/ Rp1.948.237.750,- Aid for development of infrastructure/
sarana umum public facilities
5. Bantuan sarana ibadah Rp741.403.000,- Assistance for religious facilities
6. Bantuan pelestarian alam Rp188.339.050,- Conservation nature assistance
Jumlah Rp2.575.061.026,- Total
Pengaruh PKBL Terhadap Masyarakat EDPP Effect to Community
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Implementation of the Partnership and Environment
yang telah dilakukan selama tahun 2011 telah membawa Development which has been done during the year 2011 has
dampak positif bagi masyarakat, antara lain sebagai berikut : brought a positive impact on society, are as follows:
Program Bina Lingkungan Environment Development Program
• Pelaksanaan program penghijauan melalui penanaman • The implementation of reforestation program by

bibit pohon kopi di Desa Cipada – Kab. Bandung Barat planting coffee tree seedlings in the Cipada village
turut membantu upaya masyarakat dalam menghijaukan - Kab. West Bandung also helped the community's
kembali lahan tidur yang kritis dan berdampak pada efforts in re-greening the idle and critical landwhich
perbaikan ekonomi di kemudian hari ketika pohon kopi will impact on the economic recovery on later day
tersebut bisa tumbuh dan menghasilkan panen. Hal ini when the coffee trees can grow and produce crops.
pun turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan It also helped raise people awareness about the
pentingnya pelestarian alam. importance of nature conservation.
• Pelaksanaan program bantuan instalasi air bersih di Desa • The implementation of clean water installation aid
Cisaat – Sukabumi, telah bermanfaat bagi masyarakat programs in the Cisaat village - Sukabumi, had been useful
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. to the community in order to fulfill clean water needs.
• Pelaksanaan program bantuan material bahan • Implementation of building material assistance
bangunan untuk sarana ibadah berdampak terhadap program for religious facilities had impact on the
kenyamanan masyarakat dalam melakukan ibadah. public convenience in the conduct of worship.
Informasi mengenai penyaluran BUMN Peduli Information about BUMN Care distribution for
selama 2 (dua) tahun terakhir the last 2 (two) years
Program Bina lingkungan BUMN Peduli adalah BUMN Care Environment Development Program is the
Program Bina lingkungan yang dilakukan secara bersama- environment Development Program which conducted
sama antar BUMN dan pelaksanaannya ditetapkan dan di jointly between SoE and the implementation are set and
koordinir oleh Menteri. Penyaluran dana Bina Lingkungan coordinated by the Minister. Distribution of BUMN Care
BUMN Peduli pada Tahun 2010 sebesar Rp650 juta antara Environment Development funds is about Rp650 million
lain : in 2010- among others:

Penyaluran dana Bina Lingkungan BUMN Peduli pada Tahun 2010

PARTNERSHIP AND COMMUNITY ENVIRONMENT DEVELOPMENT UNIT FUND DISTRIBUTION IN 2010
1. BUMN Peduli Padang Rp 100.000.000,- Padang BUMN Care

2. BUMN Peduli Jabar Rp 200.000.000,- Jabar BUMN Care
3. BUMN Peduli Mentawai Rp 50.000.000,- Mentawai BUMN Care
4. BUMN Peduli Merapi Rp 50.000.000,- Merapi BUMN Care
5. BUMN Peduli DAS Citarum Rp 250.000.000,- DAS Citarum BUMN Care
Jumlah Rp650.000.000,- Total
Sedangkan Tahun 2011 PKBL Bio Farma belum Meanwhile in Year 2011 EDPP Bio Farma does not use SoE
mempergunakan dana BUMN peduli tersebut karena belum care funds since there is no instructions from the Minister,
adanya intruksi dari Menteri, tetapi sudah dianggarkan but has been budgeted at Rp987.4 million which will be
sebesar Rp987,4 juta sehingga menjadi saldo awal untuk the beginning balance for the Environment Development
Program Bina Lingkungan tahun berikutnya. Program next year.
Pendidikan dan pelatihan Education and training

Pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Education and training were conducted in order to
meningkatkan pengetahuan administrasi, pembukuan, improve knowledge of administrative, book keeping,
pemasaran, pengelolaan SDM, karakter dan perilaku manusia, marketing, HR management, human character and behavior,
serta bagaimana cara mengembangkan usaha secara efektif as well as how to develop effective and efficient business.
dan efisien. Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan Education and training which had been implemented during
selama tahun 2011 diikuti 231 unit usaha yang akan menjadi the year 2011 followed by 231 business units that would
calon mitra binaan. Dalam pelaksanaan pendidikan dan be a candidate partners. In order to implement education
pelatihan calon mitra binaan ini, bagian PKBL Bio Farma and training for potential partners, the EDPP of Bio Farma
bekerjasama dengan MUVI (Mulia Visitama Indonesia), in cooperation with MUVI (Noble Visitama Indonesia), B.
B.Fastrack Konsultan serta Sinergy Spiritual Development and Fastrack Sinergy Consultant also Spiritual Development and
Consulting. Consulting.
Sedangkan untuk para Mitra Binaan, diselenggarakan As for the Trained Partners, there were organized
kegiatan Temu Mitra yang diikuti oleh 75 peserta, terutama events Partners Meeting attended by 75 participants,
untuk mitra-mitra yang mendapatkan kesulitan dan especially for partners who have difficulties and
hambatan dalam melakukan usahanya sehingga berdampak obstacles in conducting its business which impact on
terhadap pengembalian pinjaman. Kegiatan Temu Mitra loan repayment. This Partners Meeting was activity
ini diselenggarakan bekerjasama dengan Sinergy yang held in cooperation with the Sinergy which including
diantaranya bermaterikan pemberian motivasi sebagai motivation as a form of re-awareness, business success
bentuk re-awareness, kiat – kiat sukses usaha, pemasaran, tips, marketing, team building, spiritual, and as a forum
team building, siraman rohani, dan sebagai wadah untuk for networking among partners.
melakukan networking sesama mitra binaan.
Perhitungan Kinerja Tahun 2009, 2010, dan 2011. Calculation of Performance in 2009, 2010, and 2011.
Penilaian atas tingkat Efektifitas Penyaluran Dana Program Assessment of the effectiveness of Partnership
Kemitraan dan tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman Program Fund distribution and the Collectibility Refund
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Loans level in accordance with SoE Minister Decree No.
Negara No. Kep-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 perihal Kep-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning the
Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara adalah Rating of SoE Health is as follows:
sebagai berikut :

Efektivitas Penyaluran
DISTRIBUTION EFFECTIVITY
Tahun/ YEAR
Uraian 2009 2010 2011 DESCRIPTION
1 2 3
Jumlah dana tersedia 6.029.985.819,00 10.056.799.762,00 11.584.614.854,00 Amount of funds available

Penyaluran dana Distribution of funds
a Pinjaman modal 4.680.000.000,00 8.245.000.000,00 9.685.000.000,00 a Capital loan
b Hibah 454.429.708,00 892.174.450,00 753.129.187,00 b Bequests
Jumlah penyaluran dana 5.134.429.708,00 9.137.174.450,00 10.438.129.187,00 Amount of distribution

( 2a+2b ) funds ( 2a+2b )
Efektifitas penyaluran 85,15% 90,86% 90,10% Effectiveness of
(2):(1) distribution (2):(1)
Skor 2 3 3 Score
Tingkat Kolektibilitas
COLLECTIBILITY LEVEL
Posisi Piutang Per 31 Desember
RECEIVABLE POSITION IN DEC 31
Uraian DESCRIPTION
2009 2010 2011
1 2 3
Kualitas Piutang Quality of Receivables

- Lancar 5.767.152.775,00 9.192.058.445,00 12.366.878.722,00 - Current
- Kurang Lancar 1.256.381.173,00 1.373.066.449,00 282.289.556,00 - Sub standard
- Ragu 289.952.144,00 172.513.794,00 2.063.252.938,00 - Doubtful
- Macet 1.481.509.646,00 1.284.032.165,00 1.093.764.383,00 - Bad Credit
Jumlah (1) 8.794.995.738,00 12.021.670.853,00 15.806.185.599,00 Total (1)
Rata - rata Tertimbang Weighted average

- 100% x Lancar 5.767.152.775,00 9.192.058.445,00 12.366.878.722,00 - 100% x Current
- 75% x Kurang Lancar 942.285.879,75 1.029.799.836,75 211.717.167,00 - 75% x Sub standard
- 25% x Ragu 72.488.036,00 43.128.448,50 515.813.234,50 - 25% x Doubtful
- 0% x Macet - - - - 0% x Bad credit
Jumlah (2) 6.781.926.690,75 10.264.986.730,25 13.094.409.123,50 Total (2)
Tingkat Kolektibilitas (2): (1) 77,11% 85,39% 82,84% Collectability level (2) : (1)
Skor 3 3 3 Score

Informasi mengenai perkembangan cluster Information regarding the clusters

yang dibentuk selama (dua) tahun terakhir development during the last two years
Pembentukan kelompok dilaksanakan berdasarkan Group formation carried out by type of business or
jenis usaha atau wilayah usaha mitra binaan, sebagai business trained partner area, for example jeans industry
contoh kelompok industri konveksi celana jeans, konveksi groups convection, convection in the muslim fashion
pakaian busana muslim di wilayah Soreang Kabupaten clothing in Soreang Bandung regency, the cut flower
Bandung, Kelompok pertanian bunga potong, peternak group farming, vegetable farming and cattle ranchers in
sapi dan pertanian sayuran di wilayah Cisarua Kabupaten the Cisarua West Bandung regency and knitwear industry
Bandung Barat serta kelompok industri rajutan dan lainnya groups and others in the Bandung city, this is to facilitate
di wilayah Kota Bandung, hal ini untuk mempermudah dalam the monitoring visit of region development in one
kunjungan monitoring pembinaan ke wilayah dalam suatu business group.
kelompok usaha.
Kendala yang dihadapi dan upaya yang Obstacles and efforts to overcome the problems
dilakukan mengatasi masalah (misalnya (eg complete category other than current
menyelesaikan piutang berkategori selain accounts)
lancar)
Dalam Upaya mengatasi piutang bermasalah yang In order to complete problematic receivables by EDPP
dilakukan oleh PKBL Bio Farma adalah : Bio Farma among other is:
• Melakukan monitoring terhadap Mitra Binaan secara • Conduct monitoring of the Trained Partners
intensif. intensively.
• Mengirimkan surat teguran dan tunggakan kepada • Send a letter of reprimand and arrears to the troubled
Mitra Binaan yang bermasalah. Trained Partners.
• Menghubungi lewat telepon kepada Mitra Binaan yang • Contact them by phone to Trained Patners of
menunggak. arrears.
• Melaksanakan Temu Mitra Binaan sebanyak dua kali • Implement the Trained Partners Meeting twice a
dalam setahun. year.
• Setelah melakukan langkah-langkah diatas, banyak • After performing the steps above, many of the partners
Mitra Binaan yang mengangsur kembali sesuai jadwal who pay installment as the schedule and its due date
dan jatuh temponya serta banyak Mitra Binaan yang and also many of partners who pay off the loan for the
melunasi untuk pinjaman berikutnya. next loan.
Kisah sukses dari Mitra Binaan Bapak H. Agus Success stories from trained partner from Garut Mr. H.
Jamaludin Garut Agus Jamaludin
Bapak H. Agus Jamaludin, telah melakoni usaha Mr. H. Agus Jamaludin, has been diving and leather
penyamakan dan pengrajin kulit sejak tahun 1995. tanning business since 1995. Leather-making skills are
Keterampilan membuat kerajinan kulit tersebut diturunkan passed down from parents, who also get the expertise
dari orangtuanya, yang juga mendapatkan keahliannya itu hereditary. Environmental factors also play an important
secara turun menurun. Faktor lingkungan juga berperan penting role in his attempt; many of his extended family have
dalam usahanya, keluarga besarnya kebanyakan mempunyai leather craft business. Their processed products are
usaha kerajinan kulit. Produk hasil olahannya berupa jaket kulit leather jacket with price range from Rp450,000, - to
dengan kisaran harga Rp450.000,- hingga Rp1.200.000,- dan Rp1,200,000, - and other leather crafts with prices
kerajinan kulit lainnya dengan harga mulai dari Rp10.000,- ranging from Rp10,000, - up to Rp125,000, with monthly
hingga Rp125.000,- dengan nilai penjualan bulanan hingga sales of up to Rp80 million - include production costs,
sebesar Rp80 juta namun dipotong biaya produksi, gaji pegawai salaries and other, net profit for Mr. Agus itself is only
dan lain-lainnya, keuntungan bersih untuk Pak Agus sendiri about 3-5 percent of overall earnings.
hanya berkisar 3-5% dari laba keseluruhan.

Pak Agus bergabung dengan PKBL Bio Farma Bandung Mr. Agus joined EDPP Bio Farma Bandung since 2009,
sejak tahun 2009, ia mengaku mendapatkan banyak manfaat he admitted that he benefited greatly from his participation
dari keikutsertaannya sebagai Mitra Binaan PKBL Bio Farma as a Trained Partner in EDPP Bio Farma Bandung, with the help
Bandung, selain dengan bantuan pinjaman modal yang dapat of a loan that can increase their business capacity, he also felt
meningkatkan kapasitas usahanya, beliau juga merasakan other benefits such as gained knowledge in management
manfaat lain diantaranya menambah pengetahuan dalam and his business management, and the opportunity to
manajemen dan pengelolaan usahanya, dan kesempatan increase sales with the inclusion in the exhibition.
untuk meningkatkan penjualan dengan diikutsertakannya
dalam pameran.
Pak Agus berharap untuk pengembangan Asgart di tahun Mr. Agus hopes for Asgart development in 2011 which
2011 ini diantaranya adalah pendirian PT dengan saham dari is among other establishment of Limited company with the
PT Bio Farma (Persero), serta menjalankan pelatihan-pelatihan shares of Bio Farma, as well as running training courses for
terhadap pegawainya agar keterampilan tersebut juga bisa employees so their skill could also growing. Mr. Agus success
semakin berkembang. Kiat sukses Pak Agus dalam menjawab tips in responding to the challenge in 2011 are to improve
tantangan tahun 2011 adalah dengan meningkatkan kualitas, quality, expand the market and trying to get help from the
memperluas pasar dan berusaha untuk mendapat bantuan government.
dari pemerintah.
a. Progam yang akan dilaksanakan pada periode a. Program that will be implemented in the future
mendatang: period:
• Memberikan pinjaman modal kerja kepada masyarakat • Provide working capital loans to people with cluster
dengan sistem cluster. systems.
• Pemberian bantuan modal kerja lebih diprioritaskan • Provision of working capital assistance is prioritized
kepada calon mitra binaan yang punya potensi untuk to potential partners who have the potential to be
dikembangkan dan layak dibina tetapi belum bankable. developed and decent nurtured but not bankable.
• Memberikan bantuan hibah kepada mitra binaan dalam • Provide bequests assistance to trained partners in
bentuk pendidikan dan pelatihan serta pembinaan education and training and guidance for promotional
untuk kegiatan promosi, pameran dan lainnya yang activities, exhibitions and other more directed to
lebih mengarah kepada pengangkatan kemampuan increase ability of trained partners.
mitra binaan. • Fostering the company's environmental community
• Pembinaan kepada lingkungan masyarakat sekitar through education and training assistance, health
perusahaan melalui bantuan pendidikan dan pelatihan, promotion, help religious facilities, public facilities
peningkatan kesehatan, bantuan sarana ibadah, and infrastructure development as well as nature
pembangunan sarana dan prasarana umum serta conservation whichis realized through the help of the
pelestarian alam yang direalisasi melalui bantuan Environment Development Program.
Program Bina Lingkungan.
b. Masalah penting yang perlu diinformasikan : b. Important issues consist of :

• Usulan penghapusbukuan piutang bermasalah dapat • The proposed of write-off problematic receivables can
mendapatkan jawaban kepastian. get certain answers.
• Penyelesaian KUM-LTA sebesar Rp72 juta di Bank • Completion of KUM-LTA amount of Rp72 million in
Mandiri. Bank Mandiri.

KERJASAMA PENYALURAN COOPERATION IN DISTRIBUTION

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA PARTNERSHIP AND DEVELOPMENT
LINGKUNGAN ENVIRONMENTPROGRAM
Kerjasama Penyaluran Program Kemitraan Cooperation in Distribution Community
dan Bina Lingkungan dengan sesama BUMN Development Partnership Program with
other BUMN
Untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan To improve the optimization of the implementation

Program Kemitraan, BUMN Pembina dapat melakukan of the Partnership Program, BUMN coach can do in
kerjasama dengan BUMN Penyalur dan atau lembaga cooperation with BUMN distributor or suppliers and
penyalur, sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal distributors institutions, as mentioned in Article 8
8 ayat (1) Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- paragraph (1) BUMN Minister Regulation No. PER-05/
05/MBU/2007 Tanggal 27 April 2007 tentang Program MBU/2007 On 27 April 2007 on the Partnership program
Kemitraan dan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha between SoE and Small Business and Community
Kecil dan Program Bina Lingkungan serta rekomendasi Development Program and the annual shareholders'
dalam RUPS tahunan maka bagi BUMN yang kelebihan meeting recommendations for SoE with surplus funds
dana dan belum dapat menyalurkan di himbau untuk and have not been able yet to channel it are encouraged
bersinergi dengan BUMN lain yang bersedia bekerjasama. to synergize with other SoE that are willing to cooperate.
Kerjasama penyaluran Program Kemitraan dengan Distribution cooperative partnership with other SoE
sesama BUMN, PKBL Bio Farma tahun 2011 telah melakukan programs, EDPP Bio Farma in 2011 has done synergize
sinergi dengan PT Garam (Persero) Surabaya sebesar Rp3,5 with PT Garam (Persero) Surabaya for Rp3.5 billion, - (three
miliar dengan menggunakan pola Executing, dimana poin five billion rupiah) using Executing pattern, where
BUMN Penyalur tersebut menjadi avalist atas pinjaman SoE channel becomes avalist of the loan in question,
yang dimaksud, dana tersebut diperuntukkan untuk those funds are intended to help salt farmers in Sampang
membantu para petani garam di Kabupaten Sampang, District of Pamekasan and Sumenep.
Pamekasan dan Sumenep.
Kerjasama Penyaluran Program Kemitraan Cooperation Distribution Partnership with

Dengan Lembaga Lainnya. Other Institutions.
Seperti halnya dijelaskan diatas, bahwa Bio Farma Just as described above, the Bio Farma has conducted
telah melakukan Kerjasama Penyaluran Program cooperation Distribution Partnership with PT Garam
Kemitraan dengan PT Garam (Persero) Surabaya yang telah (Persero) Surabaya, which has been mandated in the
diamanatkan dalam Peraturan Menteri, tetapi mengingat Minister rules, but considering the given the funds EDPP
dana PKBL Bio Farma masih dapat dikelola sendiri Bio Farma can still be managed personally so it does
sehingga belum memerlukan kerjasama sebagaimana not require cooperation as an appeal from the Ministry
himbauan dari pihak Kementerian untuk menyalurkan to channel the partnership funds with other agencies /
dana kemitraan dengan lembaga lain/badan selain BUMN. entities other than state-owned enterprises (SoE).

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Pt. Bio Farma (Persero)

Laporan AKTIVITAS
per 31 Desember 2011 dan Tahun 2010
PARTNERSHIP AND COMMUNITY ENVIRONMENT DEVELOPMENT PROGRAM PT. Bio Farma (Persero)
Activity Report
Per 31 Desember 2011 and 2010
2011 2010
(rP) (rP)
PENERIMAAN, PENDAPATAN, DAN PENYISIHAN REVENUE, INCOME, AND ELIMINITATION
Penerimaan Income
Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina 9,826,900,600 6,530,444,945 Profit Allocation from BUMN Builder
Penerimaan Pelimpahan Dana dari Unit PKBL Lain -- 6,870,000 Transfer of funds acceptance from other PCED Unit
JUMLAH PENERIMAAN (1) 9,826,900,600 6,537,314,945 TOTAL INCOME(1)

Pendapatan Revenue
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 775,942,537 753,145,792 Revenue administration services loan
Pendapatan Bunga 95,291,312 80,017,809 Interest revenue
Pendapatan Lain - Lain 502,818 -- Other revenue
JUMLAH PENDAPATAN (2) 871,736,668 833,163,601 TOTAL REVENUES (2)

Penyisihan Elimination
Alokasi Dana BUMN Peduli (1,601,376,581) (918,157,514) BUMN Care funds allocation
ABT - Berakhir Pemenuhan Program -- 567,995,824 ABT – Final Compliance
ABT - Berakhir Pemenuhan Waktu 268,157,514 650,000,000 ABT – Final Fulfillment Time
JUMLAH PENYISIHAN (3) (1,333,219,067) 299,838,310 TOTAL ELIMINATION (3)
JUMLAH PENERIMAAN, PENDAPATAN, DAN 9,365,418,201 7,670,316,856 TOTAL REVENUE, INCOME, AND
PENYISIHAN (4) = (1)+(2)+(3) ELIMINITATION (4) = (1)+(2)+(3)
PENYALURAN, BEBAN, DAN PENGELUARAN DISTRIBUTION, LIABLITY, AND EXPENSES
Penyaluran Distribution
Dana Pembinaan Kemitraan 753,129,187 892,174,450 Partnership Development Fund
Penyaluran Bina Lingkungan 2,575,061,026 2,017,301,978 Distribution of Community Development
Penyaluran BUMN Peduli -- 650,000,000 Distribution of BUMN Care
JUMLAH PENYALURAN (5) 3,328,190,213 3,559,476,428 TOTAL DISTRIBUTION (5)

Beban dan Pengeluaran Expenses and Expenditures
Beban Pembinaan 96,543,753 150,157,447 Development Expenses
Beban Administrasi dan Umum 248,757,544 348,048,690 Administrative and General Expenses
Beban Penyusutan Aset Tetap 3,040,957 7,692,164 Depreciation of Fixed Assets Expenses
Beban Penyisihan Piutang 1,529,695,679 590,038,854 Allowance for receivables Expenses
JUMLAH BEBAN DAN PENGELUARAN (6) 1,878,037,932 1,095,937,155 TOTAL COST AND EXPENSES (6)

JUMLAH PENYALURAN, BEBAN, DAN 5,206,228,145 4,655,413,583 TOTAL DISTRIBUTION, EXPENSES, AND
PENGELUARAN 7=(5)+(6) EXPENDITURES 7=(5)+(6)
POS LUAR BIASA EXTRAORDINARY POST

Keuntungan (Kerugian) Penjualan/Penghapusan - - Gain (Loss) on Sale / Removal
Aset Tetap (8) Fixed Assets (8)
KENAIKAN/ (PENURUNAN) ASET BERSIH TIDAK INCREASE / (DECREASE) IN NET ASSETS NOT
TERIKAT (9)=(4)-(7)+(8) 4,159,190,055 3,014,903,273 BOUND (9)=(4)-(7)+(8)
PENYISIHAN BUMN PEDULI BUMN CARE ALLOCATION

Aset Bersih Terikat - Penyisihan BUMN Peduli 1,601,376,581 918,157,514 Restricted net assets – Allowance for BUMN Care
Aset Bersih Terikat -Terbebaskan (268,157,514) (1,217,995,824) Restricted net assets - Liberated

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH TERIKAT 1,333,219,067 (299,838,310) INCREASE (DECREASE) IN NET ASSETS
RESTRICTED
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH 5,492,409,122 2,715,064,963 INCREASE (DECREASE) IN NET ASSETS

ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN 11,074,600,683 8,359,535,720 NET ASSETS AT BEGINNING OF THE YEAR
ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 16,567,009,805 11,074,600,683 NET ASSETS AT THE END OF THE YEAR

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Pt. Bio Farma (Persero)

Laporan arus kas
per 31 Desember 2011 dan Tahun 2010
PARTNERSHIP AND COMMUNITY ENVIRONMENT DEVELOPMENT PROGRAM PT. Bio Farma (Persero)
Statements of cash flows
Per December 31 2011 and 2010
2011 2010
(rP) (rP)
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
KAS DITERIMA DARI: CASH RECEIVED FROM:
Penerimaan Dana BUMN Pembina 9,826,900,600 6,530,444,945 Receipt of funds from Coach BUMN
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 5,230,784,513 4,089,015,359 Return Loan Train Partners
Pengembalian Pinjaman Bermasalah 80,560,025 -- Returns Troubled Loans
Angsuran Belum Teridentifikasi 57,764,000 125,687,250 Installement Not Identified
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 775,942,537 753,145,792 Revenue Administration Services Loan
Pendapatan Bunga 95,291,312 80,017,809 Interest Income
Pendapatan Lain-lain 502,818 -- Other Income
16,067,745,805 11,578,311,155
KAS DIKELUARKAN UNTUK: CASH ISSUED TO:

Penyaluran Pinjaman Kemitraan 6,185,000,000 4,745,000,000 Partnership Loan Distribution
Dana Pembinaan Kemitraan 753,129,187 892,174,450 Partnership Development Fund
Penyaluran Bina Lingkungan 2,575,061,026 2,017,301,978 Distribution of Community Development
Beban Administrasi dan Umum 330,763,907 498,205,788 Administrative and General Expenses
9,843,954,120 8,152,682,216

KAS BERSIH DITERIMA DARI (DIKELUARKAN NET CASH RECEIVED FROM (ISSUED FOR)
UNTUK) AKTIVITAS OPERASI 6,223,791,685 3,425,628,940 OPERATING ACTIVITIES
KAS BERSIH DITERIMA DARI AKTIVITAS -- -- NET CASH RECEIVED FROM INVESTMENT
INVESTASI ACTIVITY
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
KAS DITERIMA DARI: CASH RECEIVED FROM:
Pelimpahan Dana dari Unit PKBL Lain -- 6,870,000 Devolution of funds from other PCED Unit
ABT Berakhir Pembatasannya 268,157,514 1,217,995,824 ABT Final Restrictions

KAS DIKELUARKAN UNTUK: CASH ISSUED TO:
Penyisihan Program BUMN Peduli (1,601,376,581) (918,157,514) BUMN Care Allowance Program
Penyaluran Kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga (3,500,000,000) (3,500,000,000) Allocation to other Coach BUMN / Institution
Penyaluran Program BUMN Peduli -- (650,000,000) Distribution of BUMN Caring Program
KAS BERSIH DIKELUARKAN UNTUK AKTIVITAS (4,833,219,067) (3,843,291,690) ACTIVITIES NET CASH ISSUED TO FINANCING
PENDANAAN

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN 1,390,572,619 (417,662,750) INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH
SETARA KAS EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 586,633,471 1,004,296,571 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1,977,206,089 586,633,471 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF
THE YEAR
(0) (0)
Control Balance to WBS

Penjelasan atas Laporan Keuangan PKBL

Explanation of PCED Financial Statements
2011 2010
Kas dan Setara Kas CASH AND CASH EQUIVALENTS
(rP) (rP)
Bank
Kas Cash
Program Kemitraan 1,267,239 1,345,426 Partnership Program
Bina Lingkungan 1,378,795 1,604,442 Community Development
2,646,034 2,949,868
Bank Bank
Program Kemitraan Partnership Program
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 493,911,676 51,000,698 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Tbk 381,734,527 426,182,244 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 875,646,203 477,182,942

Bina Lingkungan 98,913,853 106,500,661 Community Development
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 98,913,853 106,500,661 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
974,560,056 583,683,603
Deposito Deposits
Bina Lingkungan Community Development
Bank Bukopin Syariah 1,000,000,000 -- Bukopin Syariah Bank
1,000,000,000 --
Jumlah 1,977,206,090 586,633,471 Total

Restricted Bank
Bank yang Dibatasi Penggunaannya
Bina Lingkungan Community Development
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,601,376,581 268,157,514 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 1,601,376,581 268,157,514 Total
Piutang Pinjaman
Loan Receivables
2011 2010
Jumlah Mitra
BUMN Pembina Jumlah Mitra Binaan BUMN Coach
Binaan Number
Number of Trained (rP) of Trained (rP)
Partners Partners

Lancar 477 7,446,344,022 432 5,432,456,795 Good Credit
Kurang Lancar 145 282,289,556 128 1,373,066,449 Sub Standard
Diragukan 36 2,063,252,938 23 172,513,794 Doubted
Macet 130 212,102,942 170 1,284,032,165 Bad Credit
Jumlah 788 10,003,989,458 753 8,262,069,202 Total

Piutang Pinjaman
Loan Receivables
2011 2010
Jumlah Mitra
BUMN Penyalur Jumlah Mitra
Binaan BUMN Suppliers
Binaan
Number of
Number of Trained (rP) (rP)
Trained Partners
Partners

Lancar 1 4,920,534,700 2 3,759,601,650 Good Credit
Kurang Lancar - - - -- Sub Standard
Diragukan - - - -- Doubted
Macet 1 881,661,441 - -- Bad Credit
Jumlah 2 5,802,196,141 2 3,759,601,650 Total
Alokasi Penyisihan Piutang

Allowance Allocation Receivable
BUMN Pembina
BUMN Coach
2011
Kualitas Pinjaman Umur Piutang Saldo Piutang Rp Persentase Alokasi
Loan Quality Receivable Age Account Receivable Penyisihan Penyisihan
Balance Rp Elimination Elimination
Percentage Allocation
Lancar s.d 30 hari 7,446,344,022 0% --

Good Credit
Kurang Lancar > 30 ≤ 180 hari 282,289,556 25% 70,572,389
Sub Standart
Diragukan > 180 ≤ 270 hari 2,063,252,938 75% 1,547,439,704
Doubted
Macet > 270 hari 212,102,942 100% 212,102,942
Bad Credit
Jumlah 10,003,989,458 1,830,115,035
Total

Bermasalah > 270 hari 6,751,350,716 100% 6,751,350,716

Troubled
Jumlah 6,751,350,716 6,751,350,716
Total
Jumlah Beban Penyisihan 8,581,465,751

Amount of expences
Allowances


BUMN Pembina
BUMN Pembina
2010
Lancar s.d 30 hari 9,192,058,445 0% --
Good Credit
Kurang Lancar > 30 ≤ 180 hari 1,373,066,449 25% 343,266,612
Sub Standart
Diragukan > 180 ≤ 270 hari 172,513,794 75% 129,385,346
Doubted
Macet > 270 hari 1,284,032,165 100% 1,284,032,165
Bad Credit
Jumlah 12,021,670,852 1,756,684,123
Total

Bermasalah > 270 hari 6,176,747,389 100% 6,176,747,389

Troubled
Jumlah 6,176,747,389 6,176,747,389
Total

Amount of expences
Allowances


BUMN Penyalur
BUMN Suppliers
2010
Lancar s.d 30 hari 3,759,601,650 0% --
Good Credit
Kurang Lancar > 30 ≤ 180 hari 25% --
Sub Standart
Diragukan > 180 ≤ 270 hari 75% --
Doubted
Macet > 270 hari --
Bad Credit
Jumlah 3,759,601,650 100% --
Total
Bermasalah > 270 hari 6,176,747,389 100% 6,176,747,389

Troubled
Jumlah 6,176,747,389 6,176,747,389
Total

Amount of expences
Allowances

BUMN Penyalur
BUMN Suppliers
2011
Lancar s.d 30 hari 4,920,534,700 0% --
Good Credit
Kurang Lancar > 30 ≤ 180 hari - 25% --
Sub Standart
Diragukan > 180 ≤ 270 hari - 75% --
Doubted
Macet > 270 hari 881,661,441 100% 881,661,441
Bad Credit
Jumlah 5,802,196,141 881,661,441
Total
Bermasalah > 270 hari 6,176,747,389 100% 6,176,747,389

Troubled
Jumlah 6,176,747,389 6,176,747,389
Total

Amount of expences
Allowances

Pernyataan tanggung jawab atas
laporan tahunan 2011
Responsibility Statement for Annual Report of 2011
Laporan Tahunan 2011 ini termasuk didalamnya Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya adalah
merupakan tanggung jawab dari seluruh Direksi dan Dewan Komisaris yang bertanda-tangan di bawah ini.
This 2011’s Annual Report includes financial statement and other information falls under the full responsibility of
all Board of Directors and Board of Commissioners whose signature appears below.
May Jend TNI (PURN) Herman L. Djuni, S.T.

Komisaris / Commissioner

REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

criteria explanation PAGE
I. Umum
I. General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga a
dalam bahasa Inggris.
The Annual Report is in good and correct Indonesian, it
is recommended to present the report also in English.
2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna
terang agar mudah dibaca dan jelas. a
The Annual Report is printed on light-colored paper so
that the text is clear and easy to read.
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
dengan jelas. 1. Sampul muka; a
The Annual Report is should state clearly the identity of 2. Samping;
the company. 3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Name of company and year of the Annual Report is placed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan.
The Annual Report is presented in the company’s website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Key Financial Information
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk Informasi memuat antara lain: 5
perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau 1. Penjualan/pendapatan usaha
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut 2. Laba (rugi) kotor
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 3. Laba (rugi) usaha
(lima) tahun. 4. Laba (rugi) bersih
Information of the Company’s business in comparative 5. Laba (rugi) bersih per saham
form over a period of 5 financial years or since the The information includes:
commencement of business if the company has been 1. Sales/income from business.
running its business activities for less than 5 years. 2. Gross profit (loss).
3. Business profit (loss).
4. Net profit (loss).
5. Net profit (loss) per share.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk Informasi memuat antara lain: 5
perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak 1. Modal kerja bersih
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan 2. Jumlah investasi
kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. 3. Jumlah aset
Financial information in comparative form over a period 4. Jumlah kewajiban
of 5 financial years or since the commencement of 5. Jumlah ekuitas
business if the company has been running its business The information includes:
activities for less than 5 years. 1. Net working capital
2. Total investment
3. Total assets
4. Total liabilities
5. Total equity
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan 6
5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika relevan dengan industri perusahaan
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya The information contains 5 (five) general and relevant
selama kurang dari 5 (lima) tahun. financial ratios to company’s industry
Financial Ratio in comparative form over a period of 5
financial years or since the commencement of business
if the company has been running its business activities
for less than 5 years.

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: -
Information of the share price in the form of tables 1. Harga saham tertinggi,
and graphs 2. Harga saham terendah,
3. Harga saham penutupan,
4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
The information includes:
1. Highest share price,
2. Lowest share price,
3. Closing share price,
4. Transaction volume for each three-month period in the
last two (2) financial years (if any).
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 Informasi memuat: -
(dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
obligasi konvertibel yang diterbitkan 2. Tingkat bunga/imbalan
The Annual Report must contain information regarding 3. Tanggal jatuh tempo
the number of bonds or convertible bonds issued 4. Peringkat obligasi/sukuk
which remain outstanding, the interest rate, and date of The information includes:
maturity in the last 2 financial years. 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding
2. Interest rate
3. Maturity date
4. Rating of bonds
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 8-13
Board of Commissioners’ Report. 1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun
oleh direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan
dewan komisaris.
4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada)
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of Directors
in managing the company.
2. View on the prospects of the company’s business as
established by the Board of Directors.
3. Committees under the Board of Commissioners.
4. Changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
2. Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 14-18
Board of Directors’ Report. 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan.
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada).
1. The company’s performance, encompassing among
others strategic policies, comparison between
achievement of results and targets, and challenges faced
by the company.
2. Business prospects.
3. Implementation of Good Corporate Governance by
the company.
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).

3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan Memuat hal-hal sebagai berikut: 189
komisaris 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
Signature of members of the Board of Directors and 2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung
Board of Commissioners. jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota
direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat
penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
1. Signatures are set on a separate page.
2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of
the annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each
member of the Board of Commissioners or Board of
Directors who refuses to sign the annual report, or written
explanation in a separate letter from the other members
in the event that there is no written explanation provided
by the said member.
IV. Profil Perusahaan
IV. Company Profile
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat,kode pos, no. 22
Name and address of the company. Telp, no. Fax, email, dan website
Includes information on name and address, zip code,
telephone and/or facsimile, email, website.
2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan 26-30
Brief history of the company. perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the company name, if any.
3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 31-33
Field of business. 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran
dasar yang telah ditetapkan; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan
Description of Field of :
1. Business established referring to the Article of Association;
and
2. Description types of products and or services produced
4. Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan 19
Organizational structure. In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Visi dan Misi Perusahaan Mencakup: 23
Company vision and mission. 1. Visi dan misi perusahaan; dan
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris
Includes :
1. Explanation on the company vision and mission; and
2. Explanation that the vision and mission had been
approved by Bod/BoC
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 37-40
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of 1. Nama
the Board of Commissioners. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
The information should contain:
1. Name
2. Title (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoC

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi Informasi memuat antara lain: 41-44
Name, title, and brief curriculum vitae of the members 1. Nama
of the Board of Directors. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
1. Name
2. Title (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoD
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Informasi memuat antara lain: 98-104
pengembangan kompetensinya (misal: aspek 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
pendidikan dan pelatihan karyawan) 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
Number of employees (comparative in two years) and 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
description of competence building (for example: mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
education and training of employees). seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
1. The number of employees for each level of the organization.
2. The number of employees for each level of education.
3. Training of employees that has been conducted.
Availability of equal opportunity to all employees.
4. Expenses incurred.
9. Komposisi Pemegang saham 1. Mencakup antara lain: 22

Composition of shareholders. 2. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham
3. Nama Direktur dan komisaris yang memiliki saham
4. Kelompok Pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
Should:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Name Directors and Commissioners who own shares.
3. Public shareholders having respective share ownership of
less than 5%.
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi Informasi memuat antara lain : -
List of subsidiaries and/or affiliated companies. 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
2. Persentase Kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau
perusahaan asosiasi
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information contains, among others:
1. Name of subsidiaries/affiliated companies.
2. Percentage of share ownership.
3. Information on the field of business of the subsidiary or
affiliated company.
4. Explanation regarding the operational status of the
subsidiary or affiliated company (already operating or not
yet operating).
11. Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: -
Chronology of shares listing. 1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes among others:
1. Chronology of shares listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the
number of shares.
3. Changes in the number of shares from the beginning of
listing up to the end of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the company shares are
listed.

12. Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain: -

Chronology of other securities listing 1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat efek
1. Chronology of other securities listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the
number of securities.
3. Changes in the number of securities from the initial
listing up to the end of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the company’s other
securities are listed.
5. Rating of the securities.
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain: -
pasar modal 1. Nama dan alamat BAE
Name and address of institutions and or professions 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
supporting the stock market. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
The information contains, among others:
1. Name and address of Share Registrar.
2. Name and address of the Public Accountants’ Office.
3. Name and address of the securities rating company.
14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima Informasi memuat antara lain: 54-57
perusahaan baik yang berskala nasional maupun 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat
internasional 2. Tahun perolehan
Reward and certification received by the company, both 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
on a national scale and international scale. 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
1. Name of The Reward
2. Year of Receiving the reward
3. Institution presenting the reward
4. period of validity (for certification)
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang 63-65
atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries entity or branch office
or representative office (if any)
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management Analysis and Discussion on Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai: 67-73
Operational review per business segment. 1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk
masing-masing segmen usaha
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
Contains description of:
1. Production/line of business
2. Increase/decrease in production capacity in each business
segment.
3. Sales/income from business.
4. Profitability.
2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan 78-88
Description of company’s financial performance. antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah
kewajiban;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif;
5. Arus kas
Financial performance analysis which includes a comparison
between the financial performance of the current year and
that of the previous year (in the form of narration and tables),
among others concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Current liabilities, non-current liabilities, and total
liabilities.
3. Sales/income from business.
4. Other Comprehensive Income and Profit (Loss).
5. Cash Flow.

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar Penjelasan tentang : 89

hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan 1. Kemampuan membayar hutang
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and 2. Tingkat kolektibilitas piutang
the company’s collectable accounts receivable. Explanation on:
1. Capacity to pay debts.
2. Collectable accounts receivable.
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), Penjelasan atas: 89
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 1. Struktur modal (capital structure),
structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
Discussion on capital structure, capital structure policies, structure policies),
and solvability. Explanation on:
1. Capital structure.
2. Capital structure policies.
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi Penjelasan tentang: 89-90
barang modal 1. Tujuan dari ikatan tersebut
Discussion on material ties for the investment of capital 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
goods. tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the position of
related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material
ties in investments in capital goods
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan Penjelasan mengenai: 91
atau penurunan yang material dari penjualan/ 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan
pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan bersih
tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau
dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa
yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
If the financial statement discloses material increase or Explanation on:
decrease in the sales or net income, then an explanation 1. The increase/decrease in sales or net income
should be included concerning the extent that such 2. The increase/decrease in material from the sales or net
changes can be linked to, among others, the amount income related to the amount of goods or services sold,
of goods or services sold, and or the existence of new and or any new products or services
products or services.
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap Ada atau tidak ada pengungkapan 92
penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba Is this disclosed or not.
operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
Discussion on the impact of price change to the
company’s sales and net income and the operational
profit of the company for the past two (2) years or since
the company commenced its business, if the company
has been operating for less than two years.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan 92
laporan akuntan. termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
Material Information and facts subsequent to the masa mendatang.
accountant’s report date. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah
tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Description of important events after the date of the
accountant’s report including their impact on performance
and business risks in the future.
Notes: Should be disclosed if there is no important events
after the date of accountant's report.
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan 64-66
Description of the company’s business prospects. industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta
dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber
data yang layak dipercaya.
Information on the company prospects in connection with
industry, economy in general, and the international market,
which can be accompanied with supporting quantitative
data if there is a reliable data source.

10. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, 74-77
Information on marketing aspects. antara lain meliputi pangsa pasar.
Information regarding the marketing of the company’s
products and services, among others concerning the
market segment.
11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah Memuat uraian mengenai: 91
dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun 1. Jumlah dividen
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun 2. Jumlah dividen per saham
buku terakhir. 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Statement regarding the dividend policy and the date Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
and amount of cash dividend per share and amount of diungkapkan alasan tidak membagikan dividen
dividend per year as announced or paid during the past Contains information on:
two (2) years. 1. Amount of dividend
2. Dividend per share
3. Pay-out ratio for each year
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons
for not making a dividend payment
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Memuat uraian mengenai: -
(dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan 1. Total perolehan dana,
laporan realisasi penggunaan dana). 2. Rencana penggunaan dana,
Realization of uses of funds obtained from the public 3. Rincian penggunaan dana,
offering. 4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan
dana (jika ada)
Contains information on:
1. Total funds obtained.
2. Budget plan.
3. Details of budget plan.
4. Balance.
5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any).
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, Memuat uraian mengenai: 90-91
akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal. 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
Material information, among others concerning 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ 3. Sumber dana.
capital restructuring. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
1. The purpose of the transaction;
2. The value of transactions or number of distinguished
restructured;
3. Source of funds
Note: should be disclosed if there are no such transactions
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan Memuat uraian mengenai: 93
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. 1. Nama pihak yang bertransaksi;
Information on material transactions with conflict of 2. Sifat hubungan afiliasi;
interest and/or transactions with related parties. 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
1. Name of the transacting parties;
2. Nature of affiliation;
3. A description of the fairness of the transaction;
4. Realization of transactions during the period.
5. Note: should be disclosed if there are no such transactions
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang- 94
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
Description of changes in regulation which have a perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar
significant impact on the company diungkapkan
Description should contain among others: any changes in
regulation and its impact on the company.
Note: if there is no change in regulation which have a
significant effect, to be disclosed
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, 93-94
Description of changes in the accounting policy. alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Description should contain among others: any revision to
accounting policies, rationale and impact on the financial
statement.

VI. Tata Kelola Perusahaan

1. Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 140-147
Information on the Board of Commissioners. 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan komisaris.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan
1. Description of the tasks implemented by the Board of
Commissioners.
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Remuneration amount for members of the Board
of Commissioners
4. Frequency of meetings
5. Attendance of the Board of Commissioners in the
meetings.
2. Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 148-151
Uraian Direksi 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan
6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi direksi
The information should include:
1. Scope of work and responsibility of each member of the
Board of Directors.
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Remuneration amount for members of the Board of
Directors
4. Frequency of meetings.
5. Attendance of the Board of Directors in the meetings.
6. Training programs for improving the competence of the
Board of Directors.
3. Penilaian terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Uraian mengenai: 147
Direksi 1. Proses pelaksanaan penilaian atas kinerja anggota Dewan
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Komisaris dan/atau Direksi
Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan penilaian
The information should include:
1. Assessment process of members of Board of
Commissioners’ and/or Board of Directors’ performance.
2. Criteria used in implementing the assessment of members
of Board of Commissioners’ and/or Board of Directors’
performance.
3. Related party who performed the assessment.
4 Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Mencakup antara lain: 147
Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP
Description of the remuneration policy for the Board of 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
Directors that related to the company performance yang dikaitkan dengan remunerasi.
1. Remuneration procedures stipulated in SOP
2. Performance indicators to measure the performance of
the Board of Directors regarding the remuneration.
5. Komite Audit Mencakup antara lain: 151-154,
Audit Committee. 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
audit 45-46
2. Uraian tugas dan tanggung jawab.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
5. Independensi anggota komite audit
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the Audit Committee.
2. Description of tasks and responsibilities.
3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
4. Brief report on the activities carried out by the Audit
Committee.
5. Independence of the members of the Audit Committee.

6 Komite nominasi Mencakup antara lain: -

Nomination Committee. 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi
2. Independensi anggota komite nominasi
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi
the Nomination Committee.
2. Independence of the members of the Nomination
Committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the Nomination Committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of the
Nomination Committee.
7. Komite Remunerasi Mencakup antara lain: -
Remuneration Committee. 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
remunerasi
2. Independensi anggota komite remunerasi
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
remunerasi
the remuneration committee.
2. Independence of the members of the remuneration
committee.
4. Activities carried out by the remuneration committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of the
remuneration committee.
8. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang Mencakup antara lain: 154-156, 47
dimiliki oleh perusahaan 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
Other committees under the Board of Commissioners lain
2. Independensi anggota komite lain
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
the committees
2. Independence of the members of the committee.
4. Activities carried out by the committees
5. Frequency of meetings and the attendance of other
committee.
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: 157-159
Description of tasks and function of the Corporate 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
Secretary. 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
10. Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: 160-163
Description of the company’s internal audit unit. 1. Nama ketua unit audit internal
2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
3. Struktur atau kedudukan unit audit internal
4. Keberadaan piagam unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
1. Name of the head of audit internal unit
2. Qualification/certification as an internal audit profession
3. Structure or position of the internal audit unit
4. The existence of an internal audit unit charter
5. Description of duties implementation.

11. Akuntan Perseroan Informasi memuat antara lain: 164

Accountant of The Company 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan
audit laporan keuangan tahunan perusahaan
3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal
akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan
dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
Information should contain:
1. Number of audit periods that the accountant audited the
financial statements of the company.
2. Number of audit periods that the public accountant firm
audited the financial statements of the company.
3.The Amount of Audit or other attestation fee
4. Other service provided by the accountant in addition to
financial audit.
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain: 105-110
Description of the company’s Internal Audit Unit. 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
1. Explanation on Risk Management System.
2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity.
3. Explanation of the risks faced by the company
4. Efforts to manage those risks.
13. Uraian mengenai sistem pengendalian internal Mencakup antara lain: 161
Explanation on Internal Controlling System 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
1. Brief explanation on internal controlling system.
2. Explanation on Evaluation of internal controlling system
effectiveness
14. Uraian mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mencakup antara lain informasi tentang: 172
yang terkait dengan lingkungan hidup 1. Kebijakan,
Description on the corporate social responsibility on 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
environmental activities. 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program
lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding environmental activity among
others environmental friendly and recyclable material and
energy, Company's waste management system and so
forth.
4. Certification on Environmental sector (if any)
15. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang Mencakup antara lain informasi tentang: 112-117
terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan 1. Kebijakan,
keselamatan kerja. 2. Kegiatan yang dilakukan dan
Description on the Corporate Social Responsibility on 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
employment, working health and safety. ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana
dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
1. Policy
3. Financial impact regarding employment practice,
working health and safety such as gender equity and job
opportunity, working infrastructure and safety, employee
turnover rate, working accident rate and so forth.

16. Uraian mengenai corporate social responsibility Mencakup antara lain informasi tentang: 171-172
yang terkait dengan pengembangan sosial dan 1. Kebijakan,
kemasyarakatan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Description on the corporate social responsibility on 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan
social community development sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga
kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, dan lain-lain
1. Policy
3. Financial impact regarding social development activity
among others local sources employment, neighborhood
community empowerment, social infrastructure
improvement, other donations and so forth
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Mencakup antara lain informasi tentang: 175-188
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen 1. Kebijakan,
Description on the corporate social responsibility on 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
responsibility to customers 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan
atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
1. Policy
3. Financial impact regarding product responsibility,
customer's health and safety, product information,
facility, numbers and response to customer's complaint
and so forth.
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Mencakup antara lain: -
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 1. Pokok perkara/gugatan
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan
Important cases faced by the Company, subsidiaries, 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
members of Board of Directors and/or Board of Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Commissioners served on the Annual Report period. Information includes:
1. Material of the case/claim
2. Status of settlement of case/claim
3. Potential impacts on the financial condition of the Company.
Notes: Should be disclosed if there is no case/claim.
19. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data 167
Access to corporate information and data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media
massa, mailing list, buletin dan sebagainya
Description on the availability of access to corporate
information and data to the public, for example through
website, mass media, mailing list, bulletin etc.
20. Etika Perusahaan Memuat uraian antara lain: 164-167
Code of Conduct 1. Keberadaan Code of Conduct
2. Isi Code of Conduct
3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya
penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan
1. The existence of the Code of Conduct.
2. Content of the Code of Conduct.
3. Distribution of the Code of Conduct to the employees
and efforts to uphold the Code.
4. Statement concerning the corporate culture.
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian antara lain: -
Disclosures of the whistleblowing system. 1. Keberadaan whistleblowing system
2. Mekanisme whistleblowing system
3. Penggunaan dan output whistleblowing system
1. The existence of whistleblowing system
2. Mechanism of whistleblowing system
3. Use and output of whistleblowing system
VII. Informasi Keuangan
Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 193
Direksi atas Laporan Keuangan tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Statement by the Board of Directors concerning the Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on
Responsibility of the Board of Directors on the Financial Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement. Statement.

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 195

Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 195
Independent auditor’s opinion on the financial 1. Nama & tanda tangan
statement. 2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
The description contains:
1. Name and signature.
2. Date of the audit report.
3. KAP license number and Public Accountant license
number.
4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 196-201
Comprehensive financial statement. 1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Contains all elements of the financial statement:
1. Balance sheet.
2. Profit loss statement.
3. Statement of changes in equity.
4. Cash flow report.
5. Notes to the financial statement.
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK 203
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi Any disclosure or not referring to SFAS regulations.
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure on information regarding financial statement
when the entity implemented retrospective accounting
policy or restating some financial posts or clarifying posts
in the financial statements.
6. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun 3
Comparison of profitability. sebelumnya
Description of the gain/loss from operations of current year
compare to that of previous year.
7. Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 200
Cash Flow Report 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas
laporan keuangan
Meets the Following Provisions:
1. Grouped into three categories of activity: operational
activity, investment, and funding.
2. Uses direct method to present cash flow from
operational activity.
3. Separating the presentation between cash receipt and
or cash expended during the current year for operational
activities, investment and funding.
4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
8. Ikhtisar kebijakan akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 205
Summary of Accounting Policy. 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
1. Statement of compliance to FAS.
2. Basis of financial statement measurement and
formulation.
3. Recognition of income and expense
4. Fixed Asset
5. Financial Instrument

9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 212
Disclosure on Transaction with Affiliated Parties. 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Issues that should be disclosed are:
1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and
relationship with the affiliated parties.
2. Value of the transaction and the percentage on total
related income or expense.
3. Balance amount and the percentage on total asset or
liabilities.
4. Term and condition of the affiliated party transaction.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: 223
Disclosure related to tax issues 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Information should disclose:
1. Explanation on the relation between tax expense
(income) and accounting profit
2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
3. Statement that the amount of Taxable Profit as
calculated through reconciliation is in accordance with
the Tax Return.
4. Details of the assets and liabilities in deferred tax
presented in the balance sheet in each period of
presentation, and amount of charge (income) of
deferred tax acknowledged in the profit loss statement
if the said amount is not evident in the asset or liability
of deferred tax acknowledged in the financial position
report.
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 215
Disclosure related to tax issues 1. Metode penyusutan yang digunakan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model nilai wajar dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan
reklasifikasi.
Information should disclose:
1. Depreciation method used.
2. Disclosure on selected accounting policy between fair
value and cost models.
3. Significant assumption method used on estimating fixed
asset fair value (revaluation model) or fixed asset fair
value disclosure (cost model).
4. Reconciliation on noted gross and accumulation of
fixed asset depreciation at the beginning and the end
of period presenting subtraction, depreciation and
reclasification

12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan 205
dan Peraturan Lainnya tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh
Update of the financial accounting standard and other perusahaan, dengan mengungkapkan:
regulations 1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut;
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau
perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru
tersebut atas laporan keuangan
Disclosure on FAS/regulations that has been issued but not
yet effectively implemented by the Company, containing:
1. Type and effective date of the new FAS/regulations.
2. Nature of the new FAS change/regulations; and
3. Impact of the financial accounting standard and the new
regulations on Financial Statements.
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Hal-hal yang harus diungkapkan: -
Keuangan 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
Disclosure regarding the Financial Instruments kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
1. Requirements, conditions and accounting policies for
each group of financial instruments.
2. Financial instruments classification.
3. Fair value for each group of financial instruments
4. Disclosure of related risk regarding financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk.
5. Risk Management objective and policy on the financial
instruments.
14. Penerbitan Laporan Keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 249
Issuance of Financial Statements 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
1. Date of authorized financial statements issuance; and
2. Responsible parties in authorizing financial statements.

2011
Laporan Tahunan
Annual Report
PT Bio Farma (Persero)

Jl. Pasteur No. 28 Bandung 40161
Telp. : +62 - 22 - 203-3755
Faks. : +62 - 22 - 204-1306
E-mail : mail@biofarma.co.id
Website : www.biofarma.co.id
Portal : www.bumn.go.id/biofarma/

Annual Report 2011

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Annual Report 2011

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN TAHUNAN

8 Laporan Dewan Komisaris

56 Analisa Pembahasan Kinerja

94 Tinjauan Pengelolaan Operasional

118 Tata Kelola Perusahaan

168 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

189 Pernyataan Tanggung Jawab Atas

190 Laporan Keuangan Audit

Status sebagai satu-satunya produsen vaksin dan

MASA DEPAN KAMI

keberhasilan di masa mendatang. PT Bio Farma (Persero)

Faks. : +62 - 22 - 204-1306

The status of Bio Farma as the only manufacturer of vaccines

1 Penjualan bersih tumbuh sebesar

3 PT Bio Farma (Persero) mencatat

4 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Dalam miliar Rupiah In billion of Rupiah

Laporan Laba Rugi Statements of

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 5

Rasio-rasio Keuangan (%)

PENJUALAN BERSIH LABA kotor

2007 2008 2009 2010 2011

Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah

6 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 7

Bio Farma memiliki posisi strategis untuk

Bio Farma has a strategic position to

8 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment

10 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Pandangan atas Prospek Usaha Ke depan Views on Future Business Prospects

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 11

Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris The Board of Commissioners Performance

12 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Bandung, 4 Juli 2012 / 4 July 2012

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 13

“Prospek industri vaksin masih sangat baik. Namun,

“The prospect of vaccine industry is still very

14 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Pemegang saham yang terhormat, Dear respected shareholders,

16 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 17

Bandung, 04 Juli 2011/ 04 July 2011

18 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

Kepala Satuan Pengawasan Intern Sekretaris Perusahaan

Unit Sistem Informasi Manajemen (SIM)*

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Kepala Divisi Unit Program Kemitraan

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 19

20 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 21

Nama Perusahaan Company name

22 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

“Menjadi Produsen Vaksin dan Anti

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 23

KEBIJAKAN PERUSAHAAN Corporate policy

1. Produk bermutu tinggi. 1. High quality products.

24 PT BIO FARMA (PERSERO) | Laporan Tahunan 2011

BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Culture

2011 Annual Report | PT BIO FARMA (PERSERO) 25