Anda di halaman 1dari 14

Energi Mekanik

Fisika
Adhe Aryswan
Jurusan Teknik Mesin
Energi Mekanik
• Energi Kinetik
• Energi Potensial
Energi Potensial
• Energi yang tersimpan dalam suatu sistem
• Dapat berhubungan dengan berbagai bentuk energi lain
• Energi potensial yang berhubungan dengan gaya gerak, salah satunya
akibat gravitasi (ketinggian)
Ep = m.g.h
Ep = energi potensial (J)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
Ciri-ciri Energi Potensial
1. Energi potensial gravitasi dimiliki benda karena posisi relatifnya terhadap bumi
2. Setiap benda yang memiliki energi potensial gravitasi dapat melakukan kerja apabila
benda tersebut bergerak menuju permukaan bumi
3. Jika suatu benda memiliki potensi dalam melakukan usahanya, maka benda tersebut
memiliki energi potensial.
4. Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda karena
ketinggiannya.
5. Energi potensial juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi dan tempat
ketinggian benda.
6. Semakin tinggi dan semakin besar massa benda, maka energi potensialnya semakin
besar.
7. Berlaku sebaliknya, jika massa benda semakin kecil dan ketinggian benda semakin
rendah, maka energi potensialnya semakin kecil.
8. Jika benda terletak di atas tanah, maka energi potensialnya nol. Jadi energi potensial
selalu berkaitan dengan letak ketinggian benda.
Contoh Soal
Sebuah bola basket bermassa 3 kg diletakkan di beranda lantai 2
setinggi 3,5 m. Jika percepatan gravitasi = 10 m/s2, hitunglah energi
potensial yang dimiliki bola tersebut.
Jawab:
Ep = m.g.h
Ep = (3 kg) (10 m/s2) (3,5 m)
Ep = 105 J
Contoh Soal 2
Hitunglah energi yang diperlukan untuk menangkat beban seberat 5 kg
dengan tinggi 1,8 m. (g = 10 m/s2)
Jawab
Ep = m.g.h
Ep = (5 kg) (10 m/s2) (1,8 m)
Ep = 90 J
Konversi Energi Mekanik
• Energi Mekanik terdiri dari 2 bentuk, yaitu energi potensial dan energi
kinetik.
• Energi potensial dapat berubah menjadi energi kinetik.
• Jumlah energi mekanik selalu tetap, dimana Energi Mekanik = Energi
Potensial + Energi Kinetik
• Benda dalam keadaan diam pada tinggi tertentu hanya memiliki
energi potensial, dan jika jatuh energi tersebut berubah (dikonversi)
menjadi energi kinetik.
Contoh Soal
Sebuah bola bermassa 1 kg jatuh
dari atas gedung setinggi 10 m.
Hitunglah energi potensial, energi
kinetik, dan kecepatan bola tersebut
saat:
a. Bola belum jatuh dari ketinggian
10 m
b. Bola sudah jatuh dan berada di
ketinggian 2,8 m di atas tanah
c. Bola hampir menyentuh tanah
(mendekati 0 m)
d. Bola sudah menyentuh tanah
dan diam
Jawab
a. h = 10 m (bola diam) b. h = 2,8 m (bola bergerak)
Ep = mgh Ep = mgh
Ep = (1 kg) (10 m/s2) (10 m) Ep = (1 kg) (10 m/s2) (2,8 m)
Ep = 100 J Ep = 28 J
Ek = ½ mv2 Karena Em = 100 J,
Karena bola diam, v = 0 Em = Ep + Ek
Ek = ½ m (0)2 = 0 Ek = Em – Ep
Total energi mekanik bola: Ek = 100 J – 28 J = 72 J
Em = Ep + Ek Maka:
Em = 100 J + 0 = 100 J Ek = ½ mv2
v2 = 2Ek/m = 2 (72)/1 = 144 m2/s2
v = 12 m/s
Jawab
c. h ≈ 0 m (bola bergerak) d. h = 0 (bola diam)
Ep = mgh = (1 kg) (10 m/s2) (0 m) Ep = 0
Ep = 0 J v = 0  Ek = 0
Karena Em = 100 J, Energinya kemana?
Em = Ep + Ek
Ek = Em – Ep
Ek = 100 J – 0 J = 100 J
Ek = ½ mv2 = 100 J
v2 = 2 (100 J)/1 kg = 200 m2/s2
v = 14,14 m/s
Contoh 2
Sebuah bola bermassa 100 g (0,1
kg) dilempar vertikal ke atas
dengan kecepatan awal 20 m/s.
Jika g = 10 m/s2, tentukan energi
potensial, energi kinetik, dan
energi mekanik bola tersebut saat
berada pada:
a. Ketinggian 5 m
b. Di puncak lintasan (titik
tertinggi)
Jawab
a. h = 5 m Ek = ½ mv2
Ep = mgh Ek = ½ (0,1) (17,32)2
Ep = (0,1 kg) (10 m/s2) (5 m) Ek = 15 J
Ep = 5 J
vt2 = vo2 – 2gh Em = Ep + Ek
vt2 = (20 m/s)2 – 2(10 m/s2)(5 m) Em = 5 J + 15 J = 20 J
vt2 = 400 – 100 = 300
Vt = 17,32 m/s
Jawab
b. hmax; vt = 0 Ek = ½ mv2
vt2 = vo2 – 2gh Ek = ½ (1) (0)2 = 0
0 = (20)2 – 2ghmax
2ghmax = 400 Em = Ep + Ek
hmax = = = 20 Em = 20 J + 0 J = 20 J
( )
Ep = mgh
Ep = (0,1) (10) (20)
Ep = 20 J
Sekian
Adhe Aryswan
adhearyswan@polibatam.ac.id

Anda mungkin juga menyukai