Anda di halaman 1dari 10

CHAPTER 4

ENERGI DAN USAHA

1. Jika kamu berlari lama-kelamaan tubuhmu menjadi lelah karena kehabisan energi. Untuk
dapat berlari dengan cepat lagi memerlukan stamina yang baik, maka kamu perlu istirahat dan
makan. Kemana energi yang kamu miliki tadi sehingga kehabisan energi ?

: Ketika kamu mulai berlari, otot-otot membutuhkan lebih banyak energi untuk kontraksi dan
aktivitas fisik. Tubuh secara sistematis menggunakan cadangan energi yang tersedia dalam
bentuk glikogen (glikogen adalah polimer glukosa yang disimpan dalam otot dan hati) dan
juga mengoksidasi lemak untuk mendapatkan energi. Selama berlari, terjadi penggunaan
karbohidrat dan lemak ini sebagai bahan bakar.

Jika kamu berlari lama dan intensitasnya tinggi, stok glikogen dalam otot dan hati dapat habis
terpakai, dan tubuh mulai mengalami kelelahan. Kelelahan ini terjadi karena pasokan energi
tidak dapat memenuhi permintaan yang tinggi selama aktivitas fisik tersebut.
Untuk mengatasi kehabisan energi dan memperbaiki stok glikogen, istirahat dan makan
setelah berlari sangat penting. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein,
dan lemak sehat membantu mempercepat pemulihan energi dan mempersiapkan tubuh untuk
beraktivitas lagi. Istirahat memberikan waktu bagi tubuh untuk memperbaiki dan
meregenerasi diri, termasuk memperbaiki otot yang mungkin mengalami kerusakan
mikroskopis selama berlari. Dengan istirahat dan nutrisi yang cukup, stamina dan energi
tubuh dapat dipertahankan untuk aktivitas berikutnya.

2. Seorang atlet melontarkan bola tolak peluru bermassa 4,2 kg dengan kecepatan 12
m/s.Berapakah energi kinetik benda itu ? Berapakah usaha yang dilakukan atlet itu?
Energi kinetik bola tolak peluru dapat dihitung menggunakan rumus:

Ek = ½ mv²
di mana:

Ek adalah energi kinetik (Joule)


m adalah massa bola (kg)
v adalah kecepatan bola (m/s)
Diketahui:

m = 4,2 kg
v = 12 m/s
Ditanya:

Ek = ?
Jawab:

Ek = ½ (4,2 kg) (12 m/s)²


Ek = ½ (4,2 kg) (144 m²/s²)
Ek = 302,4 J
Jadi, energi kinetik bola tolak peluru adalah 302,4 Joule.
3. Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m dari atas tanah.
Hitunglah:
a. Energi potensial setelah benda bergerak 1 sekon

Energi potensial awal benda dihitung menggunakan rumus:

Ep = mgh

di mana:

• Ep = energi potensial (Joule)


• m = massa benda (kg)
• g = percepatan gravitasi (9,8 m/𝑠 2 )
• h = ketinggian benda (m)

Ep1 = 2 kg x 9,8 m/ 𝑠 2 20 m = 392 J

Energi kinetik benda setelah 1 sekon dihitung menggunakan rumus:

Ek = ½ 𝑚𝑣 2

di mana:

• Ek = energi kinetik (Joule)


• m = massa benda (kg)
• v = kecepatan benda (m/s)

Kecepatan benda setelah 1 sekon dihitung menggunakan rumus:

v = gt

di mana:

• v = kecepatan benda (m/s)


• g = percepatan gravitasi (9,8 m/𝑠 2 )
• t = waktu (s)

v = 9,8 m/𝑠 2 x 1 s = 9,8 m/s

Ek2 = ½ x 2 kg x (9,8 m/𝑠 2 = 96,04 J

Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, total energi mekanik benda (Ep + Ek) selalu
konstan.

Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

392 J + 0 J = Ep2 + 96,04 J


Ep2 = 392 J - 96,04 J = 295,96 J

Jadi, energi potensial benda setelah bergerak 1 sekon adalah 295,96 J.

b. Usaha yang dilakukan gaya berat pada saatketinggian benda 10 m

Usaha yang dilakukan gaya berat dihitung menggunakan rumus:

W = Fh

di mana:

• W = usaha (Joule)
• F = gaya berat (Newton)
• h = perpindahan benda (meter)

Gaya berat benda dihitung menggunakan rumus:

F = mg

di mana:

• F = gaya berat (Newton)


• m = massa benda (kg)
• g = percepatan gravitasi (9,8 m/𝑠 2 )

Perpindahan benda adalah selisih ketinggian awal dan akhir:

h = 20 m - 10 m = 10 m

Plugging in the values:

W = mg x h = 2 kg x 9,8 m/𝑠 2 x 10 m = 196 J

Jadi, usaha yang dilakukan gaya berat pada saat ketinggian benda 10 m adalah 196 J.

4. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 6 meter dari atas tanah. Berapa kecepatan benda tersebut
pada saat mencapai ketinggian 1 meter dari tanah, bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 ?

1. Hitung energi potensial awal (Ep) benda:

Ep = mgh

• m: massa benda (tidak diketahui dalam soal)


• g: percepatan gravitasi bumi (10 m/s^2)
• h: ketinggian awal benda (6 meter)
2. Hitung energi kinetik awal (Ek) benda:

Ek = 0

• Pada saat benda baru dilepas, kecepatan awal (v) = 0, sehingga energi kinetik awal
juga 0.

3. Hitung energi potensial akhir (Ep') benda:

Ep' = mgh'

• h': ketinggian akhir benda (1 meter)

4. Hitung energi kinetik akhir (Ek') benda:

Ek' = 1/2 mv^2

• v: kecepatan benda yang ingin dicari

5. Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, energi mekanik awal sama


dengan energi mekanik akhir:

Ep + Ek = Ep' + Ek'

6. Substitusikan semua persamaan yang telah diperoleh:

mgh + 0 = mgh' + 1/2 mv^2

7. Sederhanakan persamaan:

mgh - mgh' = 1/2 mv^2

8. Pindahkan semua suku ke ruas kiri, kecuali v^2:

1/2 mv^2 = mgh - mgh'

9. Bagi kedua ruas dengan m dan 2:

v^2 = 2g(h - h')

10. Substitusikan nilai g, h, dan h':

v^2 = 2 * 10 * (6 - 1)

v^2 = 100

11. Ambil akar kuadrat kedua ruas untuk mendapatkan v:

v = √100
v = 10 m/s

Jadi, Kecepatan benda saat mencapai ketinggian 1 meter dari tanah adalah 10 m/s

5. Seorang pemanjat tebing membawa ransel yang massanya 7,5 kg. Ia mulai memanjat tebing
dengan kecepatan konstan, dan 30 menit kemudian ia berada pada ketinggian 9,2 m di atas
titik awal.
a. Berapakah usaha yang ia lakukan terhadap rangselnya ?
Usaha didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda dikali perpindahan
benda tersebut. Dalam kasus ini, gaya yang bekerja adalah gaya berat ransel, dan
perpindahannya adalah ketinggian yang dicapai pemanjat.

Gaya berat ransel:


W = mg = 7,5 kg x 9,8 m/s^2 = 73,5 N

Perpindahan ransel:
d = 9,2 m

Usaha yang dilakukan terhadap ransel:


Usaha = gaya x perpindahan = W x d = 73,5 N x 9,2 m = 677,4 J

b. Jika berat pemanjat itu 650 N, berapakah usaha total yang ia lakukan untuk
mengangkat dirinya sendiri dan ranselnya ?
Usaha total yang dilakukan pemanjat adalah jumlah usaha yang dilakukan terhadap
ransel dan usaha yang dilakukan untuk mengangkat dirinya sendiri.

Usaha untuk mengangkat diri sendiri:


Usaha = berat badan x perpindahan = 650 N x 9,2 m = 5980 J

Usaha total:
Usaha total = Usaha terhadap ransel + Usaha untuk mengangkat diri sendiri =
677,4 J + 5980 J = 6657,4 J

c. Berapakah daya total yang dikerahkan pemanjat itu ?


Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan per satuan waktu.

Waktu yang dibutuhkan:


t = 30 menit = 30 x 60 detik = 1800 detik

Daya total:
Daya = Usaha total / Waktu = 6657,4 J / 1800 detik = 3,7 W

6. Anak panah 80 gram ditembakkan dari busur direnggangkan pada jarak 80 cm, sehingga
menghasilkan rerata gaya pegas sebesar 90 N pada anak panah itu. Berapakah kecepatan anak
panah saat terlepas dari busurnya?
Diketahui:
Massa anak panah (m) = 80 gram = 0,08 kg
Jarak renggang busur (d) = 80 cm = 0,8 m
Gaya pegas rata-rata (F) = 90 N

Ditanya:
Kecepatan anak panah saat terlepas dari busur (v)

Penyelesaian
Menghitung energi potensial elastis yang tersimpan pada busur saat diregangkan:

Energi potensial elastis


= 1/2 x F x d
= 1/2 x 90 N x 0,8 m
= 36 J

Energi potensial elastis yang tersimpan pada busur diubah menjadi energi kinetik
anak panah saat terlepas.
Energi kinetik = 1/2 x m x v^2

Menyamakan kedua energi:


1/2 x F x d = 1/2 x m x v^2
Menyelesaikan persamaan untuk v:
v = √(2 x F x d / m)

Memasukkan nilai yang diketahui:


v = √(2 x 90 N x 0,8 m / 0,08 kg)

v = √(1440 / 0,08)

v = √18000

v = 134,2 m/s
Jadi, Kecepatan anak panah saat terlepas dari busur adalah 134,2 m/s

7. Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s. Berapakah
besarnya energi potensial di titik tertinggi yang dicapai benda ?
Diketahui:
Massa benda (m) = 5 kg
Kecepatan awal (v) = 10 m/s
Ditanya:
Energi potensial di titik tertinggi (Ep)

Penyelesaian :
Pada titik tertinggi, benda memiliki kecepatan 0 m/s.
1. Energi mekanik total benda di awal sama dengan energi mekanik total di titik
tertinggi.
2. Energi mekanik total di awal:
3. Energi mekanik = Energi kinetik + Energi potensial

= 1/2 x m x v^2 + mgh

= 1/2 x 5 kg x (10 m/s)^2 + 5 kg x 9,8 m/s^2 x 0

= 250 J
Di titik tertinggi, energi kinetik benda menjadi 0, sehingga energi mekanik total sama
dengan energi potensial.
Ep = Energi mekanik total = 250 J

Jadi, Energi potensial di titik tertinggi yang dicapai benda adalah 250 J.

8. Sebuah benda yang masaanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m. Berapakah besarnya
energi kinetik benda pada saat berada 5 m dari tanah ?
Diketahui:
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian awal (h) = 20 m
Ketinggian akhir (h') = 5 m
Percepatan gravitasi bumi (g) = 9,8 m/s^2

Ditanya:
Energi kinetik benda pada saat berada 5 m dari tanah (Ek')

Penyelesaian:
Pada kasus benda jatuh bebas, energi mekanik total benda selalu konstan.
Energi mekanik total di awal (saat ketinggian 20 m) sama dengan energi mekanik total di
akhir (saat ketinggian 5 m).
Energi mekanik total di awal:
Energi mekanik = Energi kinetik + Energi potensial

= 1/2 x m x v^2 + mgh

= 1/2 x 1 kg x 0^2 + 1 kg x 9,8 m/s^2 x 20 m

= 196 J

Di ketinggian 5 m, energi potensial benda (Ep') adalah:


Ep' = mgh' = 1 kg x 9,8 m/s^2 x 5 m = 49 J

Energi kinetik benda (Ek') di ketinggian 5 m adalah:


Ek' = Energi mekanik total - Ep'

= 196 J - 49 J

= 147 J

Jadi, Energi kinetik benda pada saat berada 5 m dari tanah adalah 147 J.

RANGKUMAN

Energi merupakan konsep yang sangat terkait dengan usaha. Energi dapat menyebabkan
perubahan pada benda atau lingkungan. Energi dapat pula mengalami perubahan bentuk.
Secara sederhana energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Tentu saja pengertian ini tidak dapat berlaku umum, tetapi hanya pada bentuk-bentuk tertentu
saja, terutama yang berkenaan dengan mekanika. Dalam mekanika dibicarakan dua bentuk
energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki
oleh sebuah benda yang bergerak atau memiliki kecepatan. Sedangkan energi potensial
adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi atau kedudukannya. Di dalam
mekanika ada dua jenis energi potensial, yakni energi potensial gravitasi dan energi potensial
pegas.

Anda mungkin juga menyukai