Anda di halaman 1dari 12

USAHA & ENERGI

Usaha
 Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah
perpindahan dengan perpindahannya.
 Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh ,
maka gaya F melakukan usaha sebesar W, yaitu:

∆x

W  F  x  F cos   x  F  x cos 
 Usaha merupakan besaran skalar
 Satuan Usaha dan energi dalam SI adalah Joule (J)
 1 J = 1 N.m = 107 erg = 0,7376 ft.lb
 Usaha bernilai nol ketika:
Tidak ada perpindahan
Gaya dan perpindahan saling
tegak lurus, sehingga cos 90° = 0
(jika kita membawa ember secara
horisontal, gaya gravitasi tidak
melakukan kerja)
W = F • Δx cos θ = 0
“Ketika suatu gaya tertentu bekerja tegak
lurus terhadap gerak, tidak ada usaha
yang dilakukan oleh gaya tersebut”
Contoh 1 :
 Seseorang sedang menarik sebuah vacuum
cleaner di atas lantai dengan gaya sebesar 50 N
pada sudut 30 dari horizontal. Hitunglah berapa
usaha yang dilakukan jika vacuum cleaner
tersebut bergerak sejauh 3 m ke kanan.
Energi

 Energi dalam fisika didefinisikan sebagai kemampuan


untuk melakukan usaha
 Bila sebuah benda melakukan usaha maka benda
tersebut akan kehilangan energi yang besarnya sama
dengan usaha yang dilakukannya.

 E DIBERIKAN   E DILAKUKAN
 Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain,
disebut transformasi energi
 Energi dapat berpindah dari satu tempat ke tempat
lain, disebut transfer energi
Energi Kinetik

 Setiap benda yang bergerak (mempunyai kecepatan)


memiliki energi yang dinamakan energi kinetik
(disimbulkan Ek atau K).
 Besar energi kinetik bergantung pada massa m dan
kelajuan v.
 Energi kinetik merupakan Besaran Skalar, satuannya
sama dengan usaha

K 1
2 mv 2

Dengan K = Energi kinetik (Joule)


m = massa (kg)
v = kelajuan (m/s)
Contoh 3 :
 Seorang sprinter mampu mencatat waktu 10 s untuk
memenangkan perlombaan lari jarak pendek 100 m.
Massa sprinter tersebut adalah 60 kg. Dengan asumsi
kelajuan sprinter stabil selama perlombaan, berapakah
energi kinetiknya saat menyentuh garis finish?
Penyelesaian:
x 100
 Kelajuan rata-rata sprinter adalah v = = 10 m/s
t 10

 Jadi, K  12 mv 2 = 1
2 ( 60)(10) 2 = 3000 J
Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dihubungkan
dengan posisi atau konfigurasi benda dengan
lingkungannya.
 Energi potensial yang paling umum kita kenal adalah
energi potensial gravitasi.
 Besar Energi potensial suatu benda bermassa m yang
berada pada suatu ketinggian h dari permukaan tanah
adalah :
E p  mgh
Dimana :
Ep = Energi potensial (Joule)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/)
h = ketinggian (m)
Contoh 4 :
Sebuah jam beker dengan berat 0,5 kg jatuh dari
keadaan diam dari atas almari setinggi 2 m. Carilah
energi potensial awal sistem jam beker relatif
terhadap lantai.

Penyelesaian :
Pada saat berada pada h = 2 m
Ep = m.g.h = (0,5 kg).(10 m/s2).(2 m) = 10 J
Ketika jam beker jatuh, lantai melakukan kerja pada jam
beker. Kerja total yang dilakukan oleh lantai ketika jam
beker jatuh sejauh 2 m adalah 10 J.
Energi Mekanik & Kekekalannya

 Energi mekanik (EM) merupakan jumlah energi


kinetik dan energi potensial :

E Mekanik  E Kinetik  Epotensial


 12 mv 2  mgh
 Hk. Kekekalan Energi Mekanik :
 Jika tidak ada gaya luar (gaya non-
konservatif) yang mempegaruhi, jumlah
energi potensial dan energi kinetik suatu
benda adalah konstan
Etot = Ktot + Eptot = konstan
 Dapat juga dinyatakan dalam persamaan :

EM 1  EM 2  Konstan
K 1  EP1  K 2  EP2
2 2
1
2 mv 1  mgh 1  1
2 mv 2  mgh 2
Contoh 5 :
Jika sebuah batu pada ketinggian 3 m (h1) di
atas tanah dilepaskan dari posisi diam.
Berapakah laju batu itu setelah mencapai
posisi 1 m (h2) dari atas tanah?
Penyelesaian :
v1 = 0 karena saat pelepasan benda dalam posisi diam
g = 10 m/

K 1  EP1  K 2  EP2
2 2
1
2 mv 1  mgh 1  1
2 mv 2  mgh 2

Anda mungkin juga menyukai