Anda di halaman 1dari 2

ESSAI

Media sosial yang telah menjadi media komunikasi terkini sangat mempengaruhi kehidupan
manusia terutama perempuan. dapat diketahui bahwa pengguna media sosial yang paling
dominan adalah kaum perempuan. Hal ini disebabkan kaum perempuan sebagai mahluk yang
gemar bersosialisasi, salah satunya dengan berbagi informasi untuk berkomunikasi melalui
media sosial. Facebook menjadi media sosial yang paling disukai pengguna dalam aktivitas
sosialnya. Menurut Betty Alisjahbana (dalam Lubis, 2014) seorang pakar Teknologi Komunikasi
dan Informatika, perempuan Indonesia pengguna internet itu di atas pertumbuhan (pengguna
internet) umum, bisa di atas 10 persen. Salah satu pengaruh yang terjadi saat ini ialah pola pikir
pada generasi ini menjadi serba praktis sehingga terjebak dalam hegemoni kecanggihan
teknologi. Dengan dalih semua bisa di dapat dengan mudah hanya dengan mengklik salah satu
item pada gadjet misalnya bisa sudah langsung pilih menu makanan untuk siap di antar kedepan
rumah, belum lagi banyaknya aplikasi pada gadjet yang menarik perhatian seperti Instagram, fb,
twitter, telegram dan lain sebagainya semua itu menghiasi perjalanan hidup manusia di era ini
Internet ini juga telah mempengaruhi kehidupan kaum perempuan, dimana ternyata perempuan
sangatlah aktif dalam menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
media social, Keberadaan media sosial sangatlah memberikan dampak yang cukup besar bagi
perempuan.,Dewasa kini, Sosial media sudah menjadi kebutuhan individu dalam berkomunikasi,
mencari informasi atau bahkan membuat peluang dengan bisnis online yang biasa di geluti para
perempuan-perempuan masa kini. Namun menjadi suatu kekhawatiran jika para perempuan
hanyut dalam era kekinian, tak menutup kemungkinan beberapa tahun yang akan datang para
perempuan ini akan mengabaikan segala urusan fitrahnya, kehilangan peran mendidik buah
hatinya karena sibuk dengan gadjet, kehilangan peran Menjadi sang istri, bahkan parahnya lagi
karakter peduli yang seharusnya melekat dalam diri perempuan semakin terkikis jika tak mampu
menghadapi tantangan zaman.
Keberadaan media sosial ini juga menuntut kaum perempuan untuk dapat lebih bijak dalam
penggunaannya agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Sudah waktunya perempuan harus
memunculkan diri, mengisi kemerdekaan dengan cara yang lebih elegan,. Apapun posisi
perempuan jika beberapa hal ini bisa di pahami maka perempuan akan menjadi Mutiara yang
sangat indah untuk Indonesia. Karena perempuan merupakan aset kekuatan bagi Negara, dimana
perempuan bisa berperan lebih dari satu ranah, perempuan bisa ikut serta dalam menyelamatkan
Rebuplik (mengisi post-post pemerintahan) dengan tidak melupakan tugas seorang perempuan
itu sendiri. hal dasar bagi perempuan untuk menjadi seorang istri ataupun seorang ibu yang kelak
akan mendidik generasi emas masa depan.Hal serupa bisa terjadi dengan kekuatan-kekuatan
yang di bangun di dalam diri, mulai dari mengenali potensi diri, kemauan diri, melatih diri,
membangun diri hingga mengkaryakan diri menjadi seseorang yang ahli di bidangnya untuk
kemudian menjawab tantangan zaman yang hari ini tengah kita hadapi.
Dalam sejarah perkebangan Nasional kata “perempuan” telah memberi konstribusi historisnya.
Kongres pertamanya, yakni kongres perempoean indonesia pertama berlangsung pada 22
Desember 1928 di Yogyakarta. Namun sejak kemerdekaan ,derap kongres perempoean indonesia
tersebut sudah berganti penerusnya,yakni kowani( kongres wanita indonesia)dan pada saat itu
peran peremuan telah ada dan di akui.
Pada zaman dahulu penduduk pribumi sangat sedikit bahkan hampir tidak ada yang mengenal
dengan media sosial atau yang dikenal (medsos), yang kini telah menyebar luas di dunia dan di
sebut dengan dunia maya.
Media sosial adalah sebuah media dering dengan para pengguna bisa dengan muda berpartisipasi
,berbagi informasi, dan menciptakan isi blog,jejaring sosial, forum dan dunia virtual.
Saat ini banyak orang orang yang terjebak dengan media sosial dengan penggunanya
kebanyakan yakni perempuan. Menurut sebuah penelitian dari digital GFK Asia,perempuan
indonesia setidaknya menghabiskan waktu minimal selama 5,6 jam perhari saat mengutak –utik
layar smartphone mereka dengar berbagai macam situs maupun aplikasi yang dibuka.
Realita yang terjadi justru media sosial digunakan sebagai tempat untuk berbuat kejahatan oleh
oknum okmun yang tidak bertanggung jawab dan korbannya pun kebanyakan remaja atau gadis
gadis yang terjebak dengan media sosial. Salah satu bentuk dampak negatif dari media sosial
adalah kebanyakan bersebarnya berita hoax atau pun ujaran kebencian, apalagi kini telah masuk
tahun politik yang dapat digunakan oleh oknum oknum untuk menjatuhkkan lawannya.dan
kejahan yang viral sasat ini adalah prostitusi online.
Ada pun berbegai peran perempuan, salah satunya yakni peran ibu kepada anaknya aga tidak
terlibat dalam kejahatan media sosial, sebagai seorang ibu yang menjadi madrsa pertama bagi
anaknya,dan untuk para calon ibu haruslah mendidik dirinya 25 tahun sebelum anaknya lahir
karna seorang anak yang cedas adalah ornang tua yang cerdas susai yang dikatakan oleh sahabat
Rasulullah, Ali Bin Abi Thalib. Peran ibu memberikan pemahaman dan pendidikan spiritual
yang banyak kepada anak anaknya serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang banyak
agar anak tidak merasa kehilangan perhatian dan kepedulian dari kedua orang tua terutaman dari
ibunya. Serta mengawai kelebihan peggunaan gadget apalagi penggunaan media sosial yang
dapat berdapkak buruk bagi sang anak apa bila tampa pengawasan dari orang tua.
Peran perempuan dalam media sosial yakni menggunkan media sosial dengan sebaik baiknya
seperti untuk memudahkan pekerjaan ,digunakkan untuk mencari informasi yang positif . mejadi
tempat untuk menyampaikan kebaikan infomasi yang diketahui. serta mejadi wadah untuk
mengembankan pretasi yang dimiliki seperti mialnya tulisan tulisan artikel yang bermanfaat dan
dapat di jadikan sebagai motivasi dan inofasi bagi para pembacanya.

Anda mungkin juga menyukai