Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR REKAM MEDIS


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Konsep Dasar Rekam Medis
Dosen: Gunawan, S.Kp., MMRS

Disusun Oleh :
1. Mohammad Hafizh B. Z. (P17410213092)
2. Muchammad Yusrillah (P17410213093)
3. Nadia Salma Annisa (P17410213094)
4. Zunik Atun Munaviroh (P17410213095)
5. Nur Fadhila Haryani (P17410213096)
6. Zhafirah Nur Amaina (P17410213107)

KELAS 1B
PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang "Konsep
Dasar Rekam Medis" tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui
konsep dasar rekam medis.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moral maupun materi sehingga makalah ini dapat
selesai.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata bila kami kurang berkenan atau adanya kesalahan penulisan kami mohon
maaf.

Malang, 3 Agustus 2021

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas
pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap,
rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam medis
digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu berobat
kembali, rekam medis pasien harus siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga
kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau terapi sebelum mengetahui sejarah
penyakit, tindakan atau terapi yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat di
dalam berkas rekam medis. Hal penting dalam berkas rekam medis adalah
ketersediaannya saat dibutuhkan dan kelengkapan pengisiannya. Kelengkapan pengisian
berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan akan memudahkan tenaga kesehatan lain
dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber
data pada bagian rekam medis dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi
informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah
strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan.
Rekam medis merupakan bagian penting dari pelayanan kepada pasien mulai
saat kunjungan pertama hingga kunjungan-kunjungan berikutnya. Sebagai informasi
tertulis tentang perawatan kesehatan pasien, rekam medis yang digunakan dalam
pengelolaan dan perencanaan fasilitas dan pelayanan kesehatan, juga digunakan untuk
penelitian medis dan untuk kegiatan statistik pelayanan kesehatan.
Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya
keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian
masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter
untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi
dari rekam medis yang baik dan lengkap. Indikator mutu rekam medik yang baik adalah
kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.

1.2 Tujuan
• untuk mengetahui konsep dasar rekam medis
• untuk mengetahui pengertian rekam medis
• untuk mengetahui tujuan dari rekam medis
• untuk mengetahui kegunaan rekam medis dalam berbagai aspek, seperti aspek
pendidikan, aspek kesehatan, aspek penelitian dan lain sebagainya
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
 Menurut Permenkes 269 Tahun 2008 Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pemgobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Catatan: Tulisan dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan
dalam rangka memberikan layanan kesehatan.
Dokumen: Catatan dokter atau dokter gigi, laporan hasil pemeriksaan
penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman berupa
foto radiologi, gambar pencitraan dan rekaman radio diagnostic.

 Menurut surat keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis No. 78 tahun 1991
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,
anamnesis, pemeriksaan, diagnosis. Pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di Rumah Sakit baik di unit Rawat
Jalan maupun unit Rawat Inap dan Gawat Darurat.
 Menurut Huffman EK. 1992

Rekam Medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana
dan bagaimana, pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan
yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta
memuat informasi yang cukup untuk mengenali pasien, membenarkan diagnosis,
dan pengobatan serta merekam hasilnya.

 Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


Rekam Medis adalah sebagai rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktifitas
pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medic atau kesehatan kepada
seorang pasien.

 Menurut Gemala Hatta


Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat
penyakitnya, termaksud keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang
ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien.
2.2 Istilah Dalam Rekam Medis
o Medical Dokumen = Dokumen medis
o Medical Notes = Catatan medis
o Medical Record = Rekam medis
o Health Record = Rekaman kesehatan
o Personel Health Record = Rekaman kesehatan pribadi
o Family Health Record = Rekaman kesehatan Keluarga
o Medical Report = Laporan medis
o Medical Dokumen = Dokumen medis
o Medical Notes = Catatan medis
o Medical Record = Rekam medis
o Health Record = Rekaman kesehatan
o Personel Health Record = Rekaman kesehatan pribadi
o Family Health Record = Rekaman kesehatan Keluarga
o Medical Report = Laporan medis
o Istilah – istilah Medical Record di Indonesia :

Lis ( lijst = daftar ) Status Catatan medis Rekam medis

Istilah Rekam medis diperkenalkan tahun 1989 sesuai usulan Prof. Dr.
Anton Mulyono sebagai Ka Pus Bin dan Bang Bahasa Depdiknas dan
tercantum dalam Permenkes 749 tentang Rekam medis.

Sedangkan di negara Eropa istilah yang banyak di gunakan adalah Medical


Record atau Health Record.

Istilah Rekam medis diperkenalkan tahun 1989 sesuai usulan Prof. Dr.
Anton Mulyono sebagai Ka Pus Bin dan Bang Bahasa Depdiknas dan
tercantum dalam Permenkes 749 tentang Rekam medis.

Sedangkan di negara Eropa istilah yang banyak di gunakan adalah Medical


Record atau Health Record.
 Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan
kesehatan. Tanpa dukungan suatu sistem pengelolaan berkas Rekam Medis yang
baik dan benar, administrasi Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan lainnya
tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan, sedangkan tertib administrasi
merupakan salah satu factor yang menentukan di dalam upaya pelayanan
kesehatan.
 Menurut Dirjen Yanmed (2006:13) Tujuan rekam medis adalah untuk
menunjang tercapainya tertib admistrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan
rekam medis yang baik dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah
sakit sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan
salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

2.3 Jenis-Jenis Rekam Medis:


Pasal 2
(1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.
(2) Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik
diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.

Pasal 3
(1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-
kurangnya memuat
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
e. Diagnosis;
f. Rencana penatalaksanaan;
g. Pengobatan dan/atau tindakan;
h. Pelayanan lainyang telah diberikan kepada pasien;
i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan
j. Persetujuan tindakan bila diperlukan.

(2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-
kurangnya memuat:

a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Hasil pemerisaan fisik dan penunjang medik;
e. Diagnosis:
f. Rencana penatalaksanaan;
g. Pengobatan dan/atau tindakan;
h. Persetujuan tindakan bila diperlukan;
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
j. Ringkasan pulang (discharge summary);
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehalan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
l. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu; dan
m. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.

(3) Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat sekurang-kurangnya memuat:

a. Identitas pasien;
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. Identitas pengantar pasien;
d. Tanggal dan waktu;
e. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g. Diagnosis;
h. Pengobatan dan/atau tindakan;
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat
dan rencana tindak lanjut;
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke
sarana pelayanan kesehatan lain; dan
l. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

(4) Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana, selain memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditambah denqan:

a. Jenis bencana dan lokasi di mana pasien ditemukan;


b. Kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal; dan
c. Identitas yang menemukan pasien;

(5) Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
(6) Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan masal dicatat dalam
rekam medis sesuai ketentuan sebagaimana diatur pada ayat (3) dan disimpan pada
sarana pelayanan kesehatan yang merawatnya.
Pasal 4
(1) Ringkasan pulang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) harus dibuat o!eh
dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.
(2) Isi ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya
memuat:
a. Identitas pasien;
b. Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat;
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, pengobatan,
dan tindak lanjut;
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan.

2.4 Fungsi Rekam Medis


Rekam medik sangat penting selain untuk diagnosis dan pengobatan juga untuk
evaluasi pelayanan kesehatan, peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan
mortalitas dan motilitas serta perawatan penderita yang lebih sempurna. Rekam
medis harus berisi informasi lengkap perihal proses pelayanan medis di masa lalu,
masa kini dan perkiraan terjadi di masa yang akan datang. Kepemilikan rekam
medik ini sering menjadi perdebatan di kalangan tenaga kesehatan, karena dokter
beranggapan bahwa dokter berwenang penuh terhadap pasiennya akan tetapi
petugas rekam medik bersikeras mempertahankan berkas rekam medik di
lingkungan kerjanya. Di lain pihak pasien sering memaksa untuk membawa atau
membaca berkas yang memuat-riwayat penyakitnya. Hal ini menunjukkan bahwa
rekam medik sangat penting. Rekam medik yang lengkap dan cermat adalah syarat
mutlak bagi bukti dalam kasus medikolegal.

2.5 Aspek Aspek Rekam Medis

1. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenag dan tanggung jawab sebagai tenaga
medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

2. Aspek Medis
Berkas rekam medis mempunyai nilai medik, karena catatan tersebut
dipegunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/ perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien.
3. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan,
dalam rangka menegakan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk
menegakkan keadilan.

4. Aspek Keuangan
Suatu bekas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
mengandung data ataupun informasi yang dipergunakan sebagai aspek
keuangan.

5. Aspek Penelitian
Suatu bekas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
mengandung data ataupun informasi yang dipergunakan sebagai aspek
keuangan.

6. Aspek Pendidikan
Suatu pendidikan rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan mengajar di bidang profesi si pemakai.

7. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.

2.6 Manfaat Rekam Medis


o Manfaat rekam medis berdasarkan Permenkes Nomor 269/MenKes/Per/III/2008,
tentang Rekam Medis adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan. Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk
merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan,
perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan. Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan
praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas
pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan
masyarakat yang optimal.
3. Pendidikan dan Penelitian. Rekam medis yang merupakan informasi
perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan
medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan
penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
4. Pembiayaan Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk
menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan.
Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien
5. Statistik Kesehatan Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik
kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat
dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit- penyakit tertentu
6. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik Rekam medis merupakan alat
bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum,
disiplin dan etik.

Pengguna Rekam Medis


A. Pengguna Primer :
1. Pemberi Pelayanan (provider) : medis dan paramedis
2. Penerima Pelayanan / konsumen : pasien dan keluarga
B. Pengguna Sekunder :
1. Manajer Pelayanan & penunjang pasien (Pimp instansi, Keuangan Ketua
Komite menjaga mutu, tenaga di unit pelayanan)
2. Pengganti biaya perawatan
3. Lainnya (pihak penanggung, riset, pengacara, wartawan, pembuat kebijakan &
hukum).

Kepemilikan Rekam Medis


Kepemilikan rekam medis menurut Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis pada BAB V pasal 12 hal 6, Kepemilikan Rekam Medis berisi :
o Ayat (1) : Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan.
o Ayat (2) : Isi rekam medis merupakan milik pasien.
o Ayat (3) : Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
ringkasan rekam medis.
o Ayat (4) : Ringkasan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas
persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak untuk itu.
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Bab VII, pasal 47 dalam (Dirjen
Yanmed:127), menyatakan bahwa :
 Ayat (1) dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 46,
merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan,
sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien.
 Ayat (2) rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus disimpan dan
dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana
pelayanan kesehatan.
 Ayat(3) ketentuan mengenai isi rekam medis, sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Pengertian Rekam Medis


• Menurut surat keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis No. 78 tahun 1991
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,
anamnesis, pemeriksaan, diagnosis.
• Menurut Huffman EK. Istilah Rekam medis diperkenalkan tahun 1989 sesuai usulan
Prof. Tanpa dukungan suatu sistem pengelolaan berkas rekam medis yang baik dan
benar, administrasi puskesmas atau sarana pelayanan lainnya tidak akan berhasil
sebagaimana yang diharapkan, sedangkan tertib administrasi merupkan salah satu faktor
yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan.
• Menurut Dirjen Yanmed (2006:13) tujuan rekam medis adalah untuk menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Tanpa di dukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan
benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang di harapkan,
sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam
upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.

2. Tujuan Rekam Medis


Untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
peayanan kesehatan sarana pelayanan Kesehatan

3. Jenis – jenis Rekam Medis


Jenis dari rekam medis sendiri diantaranya, Rekam medis untuk pasien rawat jalan,
rekam medis untuk pasien rawat inap, rekam medis untuk pasien gawat darurat, rekam
medis untuk pasien dalam keadaan bencana, rekam medis untuk pelayanan dokter
spesialis,dokter gigi spesialis dan juga pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau
pengobatan missal.

4. Fungsi Rekam Medis


Rekam medik sangat penting selain untuk diagnosis dan pengobatan juga untuk
evaluasi pelayanan kesehatan, peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan mortalitas
dan motilitas serta perawatan penderita yang lebih sempurna. Rekam medis harus berisi
informasi lengkap perihal proses pelayanan medis di masa lalu, masa kini dan perkiraan
terjadi di masa yang akan datang. Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk
untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan,
perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien. Membuat Rekam
Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan
meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian
kesehatan masyarakat yang optimal.

5. Aspek Rekam Medis


Dalam aspek rekam medis tentunya banyak sekali diantaranya yaitu aspek administrasi,
aspek medis, aspek hukum, aspek keuangan, aspek penelitian, aspek pendidikan, dan
aspek dokumentasi.

6. Manfaat Rekam Medis


Pendidikan dan Penelitian. Selain itu,Rekam medis yang merupakan informasi
perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis,
bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di
bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi. Pembiayaan Berkas rekam medis dapat
dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan
kesehatan pada sarana kesehatan.

7. Pengguna Rekam Medis


Pengguna Rekam medis terdiri dari dua hal yaitu, pengguna primer dan juga pengguna
sekunder.

8. Kepemilikan Rekam Medis


o Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis pada BAB V
pasal 12 hal 6, Kepemilikan Rekam Medis.
o UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Bab VII, pasal 47 dalam
(Dirjen Yanmed:127).
DAFTAR PUSTAKA
https://sainsmini.blogspot.com/2015/08/rekam-medis-pengertian-tujuan-fungsi.html

http://myblogrinaaprilyani.blogspot.com/2017/03/makalah-rekam-medis.html
https://classroom.google.com/c/MzU5NjQ3MzcyNTE5/m/Mzc1MzE5MDIwNDcz/deta
ils

https://ngada.org/menkes269-2008.htm
https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/12/8/22#:~:text=Rekam%20
medis%20bermanfaat%20sebagai%20dasar,yang%20harus%20diberikan%20kepada%2
0pasien.

https://www.slideshare.net/EvaKhoirunnisa3/konsep-dasar-rekam-medis-informasi-
kesehatan-rmik

Anda mungkin juga menyukai