Disusun Oleh :
1. Mohammad Hafizh B. Z. (P17410213092)
2. Muchammad Yusrillah (P17410213093)
3. Nadia Salma Annisa (P17410213094)
4. Zunik Atun Munaviroh (P17410213095)
5. Nur Fadhila Haryani (P17410213096)
6. Zhafirah Nur Amaina (P17410213107)
KELAS 1B
PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang "Konsep
Dasar Rekam Medis" tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui
konsep dasar rekam medis.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moral maupun materi sehingga makalah ini dapat
selesai.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata bila kami kurang berkenan atau adanya kesalahan penulisan kami mohon
maaf.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas
pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap,
rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam medis
digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu berobat
kembali, rekam medis pasien harus siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga
kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau terapi sebelum mengetahui sejarah
penyakit, tindakan atau terapi yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat di
dalam berkas rekam medis. Hal penting dalam berkas rekam medis adalah
ketersediaannya saat dibutuhkan dan kelengkapan pengisiannya. Kelengkapan pengisian
berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan akan memudahkan tenaga kesehatan lain
dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber
data pada bagian rekam medis dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi
informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah
strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan.
Rekam medis merupakan bagian penting dari pelayanan kepada pasien mulai
saat kunjungan pertama hingga kunjungan-kunjungan berikutnya. Sebagai informasi
tertulis tentang perawatan kesehatan pasien, rekam medis yang digunakan dalam
pengelolaan dan perencanaan fasilitas dan pelayanan kesehatan, juga digunakan untuk
penelitian medis dan untuk kegiatan statistik pelayanan kesehatan.
Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya
keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian
masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter
untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi
dari rekam medis yang baik dan lengkap. Indikator mutu rekam medik yang baik adalah
kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.
1.2 Tujuan
• untuk mengetahui konsep dasar rekam medis
• untuk mengetahui pengertian rekam medis
• untuk mengetahui tujuan dari rekam medis
• untuk mengetahui kegunaan rekam medis dalam berbagai aspek, seperti aspek
pendidikan, aspek kesehatan, aspek penelitian dan lain sebagainya
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Menurut Permenkes 269 Tahun 2008 Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pemgobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Catatan: Tulisan dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan
dalam rangka memberikan layanan kesehatan.
Dokumen: Catatan dokter atau dokter gigi, laporan hasil pemeriksaan
penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman berupa
foto radiologi, gambar pencitraan dan rekaman radio diagnostic.
Menurut surat keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis No. 78 tahun 1991
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,
anamnesis, pemeriksaan, diagnosis. Pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di Rumah Sakit baik di unit Rawat
Jalan maupun unit Rawat Inap dan Gawat Darurat.
Menurut Huffman EK. 1992
Rekam Medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana
dan bagaimana, pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan
yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta
memuat informasi yang cukup untuk mengenali pasien, membenarkan diagnosis,
dan pengobatan serta merekam hasilnya.
Istilah Rekam medis diperkenalkan tahun 1989 sesuai usulan Prof. Dr.
Anton Mulyono sebagai Ka Pus Bin dan Bang Bahasa Depdiknas dan
tercantum dalam Permenkes 749 tentang Rekam medis.
Istilah Rekam medis diperkenalkan tahun 1989 sesuai usulan Prof. Dr.
Anton Mulyono sebagai Ka Pus Bin dan Bang Bahasa Depdiknas dan
tercantum dalam Permenkes 749 tentang Rekam medis.
Pasal 3
(1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-
kurangnya memuat
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
e. Diagnosis;
f. Rencana penatalaksanaan;
g. Pengobatan dan/atau tindakan;
h. Pelayanan lainyang telah diberikan kepada pasien;
i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan
j. Persetujuan tindakan bila diperlukan.
(2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-
kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Hasil pemerisaan fisik dan penunjang medik;
e. Diagnosis:
f. Rencana penatalaksanaan;
g. Pengobatan dan/atau tindakan;
h. Persetujuan tindakan bila diperlukan;
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
j. Ringkasan pulang (discharge summary);
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehalan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
l. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu; dan
m. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
(3) Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. Identitas pengantar pasien;
d. Tanggal dan waktu;
e. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g. Diagnosis;
h. Pengobatan dan/atau tindakan;
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat
dan rencana tindak lanjut;
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke
sarana pelayanan kesehatan lain; dan
l. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
(4) Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana, selain memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditambah denqan:
(5) Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
(6) Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan masal dicatat dalam
rekam medis sesuai ketentuan sebagaimana diatur pada ayat (3) dan disimpan pada
sarana pelayanan kesehatan yang merawatnya.
Pasal 4
(1) Ringkasan pulang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) harus dibuat o!eh
dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.
(2) Isi ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya
memuat:
a. Identitas pasien;
b. Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat;
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, pengobatan,
dan tindak lanjut;
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan.
1. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenag dan tanggung jawab sebagai tenaga
medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Aspek Medis
Berkas rekam medis mempunyai nilai medik, karena catatan tersebut
dipegunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/ perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien.
3. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan,
dalam rangka menegakan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk
menegakkan keadilan.
4. Aspek Keuangan
Suatu bekas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
mengandung data ataupun informasi yang dipergunakan sebagai aspek
keuangan.
5. Aspek Penelitian
Suatu bekas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
mengandung data ataupun informasi yang dipergunakan sebagai aspek
keuangan.
6. Aspek Pendidikan
Suatu pendidikan rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan mengajar di bidang profesi si pemakai.
7. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
http://myblogrinaaprilyani.blogspot.com/2017/03/makalah-rekam-medis.html
https://classroom.google.com/c/MzU5NjQ3MzcyNTE5/m/Mzc1MzE5MDIwNDcz/deta
ils
https://ngada.org/menkes269-2008.htm
https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/12/8/22#:~:text=Rekam%20
medis%20bermanfaat%20sebagai%20dasar,yang%20harus%20diberikan%20kepada%2
0pasien.
https://www.slideshare.net/EvaKhoirunnisa3/konsep-dasar-rekam-medis-informasi-
kesehatan-rmik