Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI NIFAS TROMBOFLEBITIS

NO. : / /UKP/PKM-
DOKUMEN SRN/V/2020
NO. REVISI :1
SOP TANGGAL : 28 Mei 2020
TERBIT
HALAMAN : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Agus Juardi
RAWAT INAP NIP.1971011519910310
SURIAN
1. Pengertian Infeksi nifas yang terjadi karena perluasan atau invasi mikroorganisme
patogen yang mengikuti aliran darah di sepanjang vena dan cabang-
cabangnya. Gejala dan tanda yang selalu didapat demam yang tinggi walau
mendapat antibiotika, menggigil. Gejala lain yang mungkin didapat
ketegangan pada otot kaki, komplikasi pada paru, ginjal,persendian, mata
dan jaringan subkutan.
Klasifikasi:
 Pelviotromboflebitis : mengenai vena-vena dinding uterus dan
ligamentum latum, yaitu venaovarika, vena uterina dan vena
hipogastrika.
 Tromboflebitis femoralis (flegmasia alba dolens): mengenai vena-vena
pada tungkai, misalnya vena femoralis, vena popliteadan vena safvena
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pada
infeksi nifas tromboflebitis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/36/UKP/PKM-SRN/V/2020
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku paket pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima pasen dan kartu rekam medik dari petugas
Langkah- pendaftaran
langkah 2. Petugas melakukan kajian awal melalui metode SOAP
3. Petugas menilai hasil kajian awal dan konsultasi pada dokter puskesmas
untuk menentukan tindakan lanjut penanganan (ditangani dan/atau di
rujuk)
4. Petugas melakukan penanganan sesuai advis dari dokter
 Persetujuan tindakan medic
 Pada Pelviotroboflebitis
Melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan untuk perawatan medik,
terapi medik dan/atau terapi operatif
 Pada Tromboflebitis femoralis
- Melakukan perawatan
- Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan kompres
pada kaki. Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastic
atau memakai kaos kaki panjang yang elastik selama mungkin
- Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknya jangan
menyusui
- Berikan terapi medik: pemberian antibiotka dan analgetika
- Bila kondisi tidak membaik rujuk rumah sakit
5. Petugas mencatat semua pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan
6. Diagram Alir

Petugas menerima pasen dan kartu


rekam medik dari petugas pendaftaran

Petugas melakukan kajian awal melalui metode SOAP

Petugas menilai hasil kajian awal dan konsultasi pada dokter


puskesmas untuk menentukan tindakan lanjut penanganan
(ditangani dan/atau di rujuk)

Petugas melakukan penanganan sesuai advis dari dokter

Petugas merujuk pasien ke tempat rujukan ( jika pasien dirujuk)

Petugas mencatat semua pemeriksaan


dan tindakan yang dilakukan.

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit terkait - Loket obat
- Ambulance
- Poli Kandungan
- Ponek
9. Dokumen Buku laporan PONED, Rekam medik , buku KIA, Buku register PONED
terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan 1. Tata Naskah Tata naskah sesuai 28 Mei 2020
yang baru
2. Kebijakan No SK Kepala 28 Mei 2020
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai