Anda di halaman 1dari 2

Kronologi Abarawa

Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu atau
Inggris dan Belanda yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang Jawa Tengah. Pertempuran
Ambarawa dilatarbelakangi oleh kedatangan Sekutu dan NICA setelah kekalahan Jepang dan
dideklarasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kedatangannya tersebut, Sekutu berjanji
untuk tidak mengganggu Kemerdekaan RI. Pihak Sekutu mengirimkan pasukannya ke Ambarawa
untuk mengurus dan merehabilitasi tawanan perang.

Kedatangan tentara Sekutu yang disambut baik karena dianggap menghargai Kemerdekaan RI dan
hanya mengurus rehabilitasi tawanan perang ternyata bekerja sama dengan Netherlands Indies Civil
Administration (NICA). Bukannya mengurus tawanan perang, Sekutu malah membebaskan dan
mempersenjatai tawanan perang tersebut. Hal ini membuat pertempuran antara Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) dan dan tentara Sekutu pada 26 Oktober 1945 di Magelang.

Kronologi Perang Ambarawa

Pada kenyataannya sekutu mengingkari perjanjian dan meletuslah pertempuran 20 November 1945
yang menjalar ke dalam kota pada 22 November 1945.

Sekutu juga melakukan pemboman ke pedalaman Ambarawa yang mengancam posisi TKR.

Medan perang di Ambarawa kemudian terbagi menjadi 4 sektor yaitu sektor utara, timur, barat, dan
selatan.

Sekutu terus melancarkan aksinya karena daerah Ambarawa strategis untuk menyerang markas TKR
di Surakarta, Magelang, dan Yogyakarta.

Semangat yang membara dari rakyat Ambarawa yang bersatu dengan 19 batalyon TKR membuat
sekutu kesulitan menaklukan wilayah tersebut.

Pada 5 Desember 1945, sekutu mulai bisa dipukul mundur dari desa Banyubiru yang menjadi
pertahanan terdepan.

Selanjutnya di tanggal 12 Desember 1945, para pejuang berhasil memasuki kota den mengepung
sekutu di Benteng Willem selama 4 hari 4 malam.

Setelah perjuangan panjang, perlawanan rakyat dan TKR bisa membuat posisi sekutu terjepit dan
mundur dari Ambarawa tepat pada tanggal 15 Desember 1945.

Namun, enam hari setelahnya tepat pada tanggal 26 Oktober 1945, sekutu dan NICA diketahui
secara diam-diam mempersenjatai tawanan perang atau tentara Belanda nih, guys. Hal ini pun
membuat Indonesia marah sehingga memicu pertempuran antara sekutu dengan TKR (Tentara
Keamanan Rakyat)

Anda mungkin juga menyukai