Anda di halaman 1dari 5

PERANG AMBARAWA

Nama : Rifki Ferdian Pratama


Kelas : X-MM1
Absen : 30
Mapel : Sejarah
Apa itu perang ambarawa?
Perang Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang
terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.
Kronologi peristiwa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell
mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang
berada di Jawa Tengah. Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA.

Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk
membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut malah dipersenjatai
sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia. Insiden bersenjata timbul di kota
Magelang, hingga terjadi pertempuran.

Di Magelang, tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara
Keamanan Rakyat dan membuat kekacauan. TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol.
M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala
penjuru.
Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah tembak-menembak
dengan pasukan Sekutu yang bertahan di kompleks gereja dan kerkhop Belanda di Jl.
Margo Agoeng. Pasukan Indonesia terdiri dari Yon. Imam Adrongi, Yon. Soeharto dan
Yon. Soegeng. Tentara Sekutu mengerahkan tawanan-tawanan Jepang dengan diperkuat
tanknya, menyusup ke tempat kedudukan Indonesia dari arah belakang, karena itu
pasukan Indonesia pindah ke Bedono.
Pertempuran di Ambarawa
• Pada tanggal 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para
Komandan Sektor TKR dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi,
serangan mulai dilancarkan. Pembukaan serangan dimulai dari tembakan mitraliur
terlebih dahulu, kemudian disusul oleh penembak-penembak senapan karabin.
Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya
Semarang-Ambarawa dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa
berlangsung sengit. Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang
menggunakan taktik gelar supit urang,
• Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir
dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
• Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan
Ambarawa dan diperingatinya Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.

Anda mungkin juga menyukai