Anda di halaman 1dari 16

PERTEMPURAN

AMBARAWA
KELOMPOK 2
ANGGOTA
• Arista Maharani / 4 / 9B
• I Gusti Ayu Diah Citra Dewi Zealianti / 8 / 9B
• I Ketut Gatra Pradnyana / 14 / 9B
• Ni Ketut Ayu Mahyuni Sari Asta / 28 / 9B
• Ni Komang Tiwi Diyanti Wulandari / 29 / 9B
MATERI
1) Latar Belakang 4) Dampak
Latar belakang kejadian Dampak positif dan dampak
pertempuan Ambarawa negatif pertempuran Ambarawa

2) Kronologis Pertempuran 5) Peninggalan


Awal hingga akhir pertempuran Peninggalan pertempuran
Ambarawa

3) Tokoh 6) Kesimpulan
Tokoh yang berperan penting Kesimpulan yang dapat
pada pertempuran diambil dari pertempuran
Ambarawa
LATAR BELAKANG
Latar Belakang dari peristiwa ini dimulai dari Insiden yang terjadi
di Magelang. Sesudah mendaratnya Brigade Arteleri dari Diivisi
India ke-23 di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945,
pemerintah memperkenankan pasukan tersebut untuk mengurus
tawanan perang yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang.

Kedatangan sekutu ini awalnya disambut baik akan tetapi


kedatangan sekutu ini ternyata diboncengi oleh tentara NICA yang
kemudian mempersenjatai para tawanan perang di penjara
Ambarawa dan Semarang. Hal ini menimbulkan amarah dari pihak
Indonesia. Insiden bersenjatapun timbul dikota Magelang hingga
terjadi Pertempuran.
KRONOLOGIS PERTEMPURAN
• 20 Oktober 1945 • 26 Oktober 1945
20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah 26 Oktober 1945, terjadi pertempuran antara
pimpinan Brigadir Bethell mendarat di T e nt ara K e am anan Rak yat (T K R) d an
Semarang dengan dalih mengurus tawanan p as u k a n I n g g r is - NI C A d i M a g e l an g .
perang. Ternyata, kedatangan pasukan
tersebut dibo nce ngi o leh kepent ingan • 2 November 1945
p e m e rint ah Be land a . M e re k a ju s t ru
mempersenjatai para tawanan perang dan 2 November 1945, Soekarno dan Bethell datang
b e rh as il m em bu at k e ribu tan . ke Magelang untung berunding. Pertempuran
tersebut berhenti setelah Soekarno dan Brigadir
Be t he ll s ep akat u nt uk g e n cat an se n jata .
KRONOLOGIS PERTEMPURAN
• 2 November 1945 • 20 November 1945
Hasil perundingan meliputi: 20 November 1945, terjadi pertempuran
1. Sekutu akan tetap menempatkan pasukannya antara TKR pimpinan Mayor Sumarto
di Magelang untuk melakukan kewajibannya dan p as ukan Ingg ris. Pe rte mp u ran
melindungi dan mengurus evakuasi APW. tersebut dilatarbelakangi oleh Inggris
2. Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi y a n g me n gi n gk a ri p e rja n j ia n .
lalu lintas Indonesia dan Inggris.
3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA • 21 November 1945
dalam badan-badan yang berada di bawah
21 November 1945, pasukan Inggris di
kekuasaannya
Magelang dipindahkan ke Ambarawa.
P as u k an t e rs e b ut d ilin d u n g i o le h
pesawat -pesawat udara.
KRONOLOGIS PERTEMPURAN
• 22 November 1945
20 No ve m b e r 1945, t e rjadi T K R m e la ku k a n pe rla w a n a n
pertempuran antara TKR pimpinan bersama para pemuda Boyo lali,
M ayo r Su m art o d an p as u k an Salatiga, dan Kartasura melakukan
Ing gris . P e rtem pu ran te rse but perlawanan . Pas ukan TK R dari
dilatarbelakangi oleh Inggris yang Divisi V/Pu rwo ke rto di b aw ah
me ng in gk a ri pe rjan jian . pimpinan Imam Adrongi melakukan
serangan fajar. Tentara Indonesia
berhasil mengepung tentara Inggris
nam un teta p me ngh u ja ni
Amba raw a denga n meri am .
KRONOLOGIS PERTEMPURAN
• 26 November 1945 • 11 Desember 1945
26 November 1945, Letnan Kolonel 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman dan
Isdiman, pemimpin pasukan asal para komandan berunding untuk melakukan
Pu r wo ke rt o . Po s i s i n y a p un serangan pamungkas. Dihasilkan strategi
digantikan oleh Kolonel Soedirman. b e s a r u nt u k m e l a wa n m u s u h , y ak ni
melakukan serangan mendadak serentak ke
• 5 Desember 1945 semua sektor yang dipimpin oleh komandan
s e kt o r. P ara pas uk an b adan- b adan
5 Desember 1945, akhirnya musuh perjuangan (laskar) disiapkan sebagai tenaga
berhasil terusir dari Desa Banyubiru. cadangan, terakhir penyerangan tersebut
dimulai pada 12 Desember puku l 04.30.
KRONOLOGIS PERTEMPURAN
• 12 Desember 1945
12 Desember 1945, pasukan TKR
menjalankan misi sesuai rencana.
Tentara musuh berhasil dikepung
selama empat hari empat malam.

• 15 Desember 1945
15 Desember 1945, pasukan Inggris terdesak
dan meninggalkan Kota Ambarawa. Mereka
mundur ke Semarang.
TOKOH

KOLONEL SOEDIRMAN LETKOL GATOT SOEBROTO LETKOL ISDIMAN


TOKOH

KOLONEL G.P.H. KAPTEN SURONO LETKOL SARBINI


DJATIKUSUMO REKSODIMEDJO MARTODIHARDJO
DAMPAK POSITIF
Dampak positif pertempuran Ambarawa

Pihak Indonesia bisa merebut kembali wilayah


kedaulatan Indonesia dari serangan pasukan sekutu dan
NICA. Mereka berhasil dipukul mundur ke Semarang
Kekalahan mereka di Ambarawa juga turut menciutkan
dan melemahkan kekuatan Belanda. Sebagai akibatnya,
mereka makin terdesak di wilayah Indonesia lainnya.
Sebaliknya, kemenangan pada pertempuran ambarawa
turut mengabarkan semangat juang Indonesia melawan
penjajah di wilayah lain.
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif pertempuran Ambarawa

Sama seperti peperangan lainnya, pertempuran ambarawa juga


membuat sejumlah nyawa melayang baik itu dari pihak penjajah
maupun dari pihak Indonesia. Salah satu kehilangan besar
bangsa ini adalah gugurnya Letnan Kolonel Isdiman
Suryokusumo yang merupakan orang kepercayaan Soedirman.
Dampak negatif lainnya adalah rakyat yang melayang jiwanya
dan terancam keamanannya.
Selain itu, pertempuran ini juga menyebabkan lumpuhnya sendi
sendi kehidupan sosial masyarakat di wilayah pertempuran.
Aktifitas perekonomian dan lain lain otomatis terganggu. Meski
berdampak negatif pada kehidupan rakyat namun apa yang
dilakukan pejuang kemerdekaan pada pertempuran ambarawa
didukung penuh oleh segenap rakyat Indonesia karena tujuan
pertempuran tersebut mulia yakni membebaskan Indonesia dari
penjajahan.
PENINGGALAN

• 15 DESEMBER DIJADIKAN
HARI INFANTERI / HARI JUANG KARTIKA

• SENJATA PADA SAAT PERANG

• MONUMEN
PALAGAN AMBARAWA
Salah satu kunci utama kemenangan ini adalah karena mempunyai
rasa persatuan yang kuat. Meskipun harus menghadapi tentara
sekutu yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih modern dan
canggih,tapi para pejuang kemerdekaan tersebut tidak pernah
mengalami rasa takut sedikitpun.
Tiada henti mereka selalu gencar melakukan serangan sekaligus
pengepungan dengan ketat dan gigih di segala penjuru Ambarawa.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai