2. SUMBER-SUMBER ILMU
a) Perdebatan Sumber Ilmu
Dalam epistemologi modern sumber pengetahuan
dibedakan atas empat hal yaitu: empiris, rasionalitas,
intuisi dan otoritas. Namun demikian Jujun mengatakan
bahwa pada dasarnya, hanya ada dua cara pokok bagi
manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar.
• Mendasarkan pada rasio (rasionalisme)
• Mendasarkannya pada pengalaman (empirisme)
• Fardlu Kifayah
Al-Ghazali mengatakan bahwa yang termasuk
kategori fardlu kifayah ialah semua ilmu yang tidak
bisa tidak dibutuhkan dalam menegakkan
permasalahan kehidupan dunia. Seandainya dalam
satu daerah tidak ada orang yang mengerti ilmu-ilmu
itu, maka seluruh penduduk daerah tersebut
berdosa. Jika telah ada yang menegakkan meski
hanya seorang saja, maka gugurlah kewajiban
penduduk daerah tersebut. Ilmu fardlu kifayah ini
terbagi atas dua bagian yaitu:
1) Ilmu Syari'ah, yang terbagi atas empat bentuk:
• Ilmu Ushul, yang meliputi ilmu pengetahuan
tentang Kitabullah (al-Qur`an), sunah, ijma',
dan atsar (statement) shahabat.
• Ilmu Furu', yaitu ilmu pengetahuan yang
difahami dari ilmu ushul bukan dengan
kepastian lafal-lafalnya melainkan dengan
pengertian-pengertian yang diketahui akal.
Ilmu furu' tersebut terbagi atas dua hal yaitu:
ilmu tentang kemaslahatan dunia seperti fiqh
dan ilmu tentang kemaslahatan akhirat yakni
ilmu tentang keadaan hati, akhlak terpuji dan
tercela, hal-hal yang diridlai Allah dan yang
dibenci-Nya. Ilmu- ilmu ini tergolong dalam
ilmu akhlaq (etika).
• Ilmu Muqaddimah (pembuka), yaitu ilmu-ilmu
yang berfungsi sebagai alat untuk memahami
al-Qur`an dan al-Hadis, seperti ilmu lughah
(bahasa Arab) dan nahwu (gramatik). IlmuKhat
(ilmu menulis bahasa Arab) juga termasuk
dalam kelompok ilmu ini.
• Ilmu Mutammimah (penutup), yaitu semua
cabang ilmu yang berkaitan dengan ilmu al-
Qur`an dan hadis. Adapun ilmu penutup yang
berkaitan denganal-Qur`an tersebut terbagi
atas: ilmu-ilmu yang berkaitan dengan lafal al-
Qur`an seperti Ilmu Qira'ah dan Makharij al-
Khuruf (ilmu tentang daerah artikulasi huruf-
huruf Arab). Ilmu yang berkaitan dengan
makna al-Qur`an yaitu Ilmu Tafsir. Ilmu- ilmu
yang berkaitan dengan hukum-hukum al-
Qur`an yaitu: Ilmu Ushul Fiqh yang mencakup
ilmu nasikh-mansukh, 'am-khash, nash-dzahir
dan sebagainya.