Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ILMU DALAM ISLAM


B. Kegiatan Belajar : (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah 1. Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa Arab
dan definisi) di KB ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengerti atau
memahami benar-benar.
2. Kata 'ilm (ilmu pengetahuan) menurut al-Ghazali adalah
bentuk kata yang ambigu (musytarak: mempunyai
banyak arti) yang meliputi penglihatan dan perasaan.
ilmu pengetahuan adalah mengetahui (alma'rifah)
3. Secara istilah lmu pengetahuan adalah ilustrasi akal
(tashwîr) yang valid tentang hakikat sesuatu, yang
terlepas dari unsur aksiden dengan segala dimensi,
kualitas, kuantitas, substansi dan zatnya.
4. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang
diketahui oleh manusia di samping berbagai
pengetahuan lainnya, seperti seni dan agama.
5. Secara ontologis ilmu membatasi diri pada pengkajian
objek yang berada dalam lingkup pengalaman manusia,
sedangkan agama menjelajah daerah yang bersifat
transendental yang berada di luar pengalaman manusia
6. pengetahuan membentuk daya moralitas keilmuan
yang kemudian melahirkan tingkah laku kehidupan
manusia.
7. Ilmu pengetahuan dalam Islam bukan merupakan
sesuatu di luar af’al Allah, sehingga tidak ada
pengetahuan yang tidak diurai dari sumber yang satu
itu.
8. al-Ghazali menjelaskan tentang tiga dimensi
pengenalan (ma'rifah) manusia kepada Allah dari sudut
perbuatanNya (al-af'al), sifat (al-sifat) dan dzat-Nya (al-
dzat), ia mengatakan bahwa seluruh pengetahuan
manusia (dalam bentuk science) itu diambil dari
samudera al-af'al.
9. Dalam epistemologi modern, sumber pengetahuan
dibedakan atas empat hal yaitu: empiris, rasionalitas,
intuisi dan otoritas.
10. Dalam Islam pengetahuan empiris, rasional, intuitif dan
otoritatif diabsahkan sebagai sumber pengetahuan.
11. pEngetahuan empiris yaitu pengetahuan yang
didapatkan melalui pengalaman inderawi dan akal
mengolah bahan-bahan yang diperoleh dari
pengalaman dengan cara induksi.
12. Descartes, bapak rasionalisme continental, berusaha
menemukan suatu kebenaran yang tidak dapat
diragukan yang darinya memakai metode deduktif
dapat disimpulkan semua pengetahuan seseorang.
13. Menurut aliran 8 Rasionalisme, pengetahuan hanya
dapat ditemukan dalam dan dengan bantuan akal
(rasio).
14. al-Ghazali menjelaskan bahwa proses pencapaian
pengetahuan itu ada lima tahapan, yakni; al-rû h al-hisâ s
dan al-khayâ liy, sedangkan tiga bagian berikutnya yang
menjadi bagian dari jiwa rasional adalah al-rû h al-
aqliy,al-rû h al-fikriy yang keduanya berada dalam
kawasan wilayah pengetahuan rasional dan al-rû h al-
qudsiy al-nabawiy yang berada dalam wilayah
pengetahuan intuitif.
15. akal praktis berfungsi untuk menyempurnakan
penampilan lahir manusia maka akal teoretis lebih
berfungsi untuk menyempurnakan substansinya yang
bersifat immaterial dan ghaib. Ia mempunyai empat
tingkatan evolutif yaitu: al-'aql al-hayulaniy, al-'aql bi
almalakah, al-'aql bi al-fi'il dan al-'aql al-mustafad.
16. Klasifikasikasi ilmu dalam secara umum mencakup,
Aqidah, Akhlak, Bahasa Arab, Piqih, Quran dan Al Hadis,
Sejarah karna ada hubungannya dengn periwayatan.

1. Memahami struktur ilmu secara umum dan kaitannya


dengan islam.
Daftar materi pada KB 2. Pembagian-pembagian struktur ilmu dalam Islam
2
yang sulit dipahami hubungan dengan relitas kehidupan.
3. Antara Rasionlisme sebagai landasan pengetahuan
dengan islam sebagai panduan berfikir.
1. Filsafat sebagai panduan berfikir yang bersifat bebas
nilai, sedangkan islam wahyu sumber hukum dan aturan
yang memandu cara berfikir manusia.
Daftar materi yang sering 2. Menyikapi keharusan belajar filsafat dan memurnikan
3 mengalami miskonsepsi rasional dengan Islam sebagai mekanisme baku dalam
dalam pembelajaran memandu jalannya pemikiran.
3. Penempatan Filsafat sebagai dasar ilmu yang dikaitkan
dengan kajian islam dengan sain yang menjadikan dasar
berfikir baku, antar logis dan rasional.

Anda mungkin juga menyukai