PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dalam pengoperasian system tenaga listrik, disamping kondisi operasi
normal, terdapat kondisi lain yang tidak mungkin bisa ditiadakan sama sekali, yaitu
kondisi abnormal yang biasanya disebut dengan gangguan.
Kebanyakan gangguan (80-95%) pada jaringan transmisi dan sekunder
bersifat sementara, yang berlangsung beberapa siklus dalam beberapa detik.
Gangguan seperti ini biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti ranting pohon jatuh
atau bertiup dan menyentuh jaringan listrik..Untuk menjaga agar kontinyuitas
pelayanan energy listrik tetap stabil maka perlu dipasang peralatan-peralatan proteksi
pada system tenaga listrik.
Salah satu peralatan proteksi yang digunakan dalam system tenaga listrik
adalah Pemutus Balik Otomatis( Automatic Circuit Recloser). Peran Recloser dalam
menjaga kehandalan suatu system tenaga sangat lah penting, Karena recloser dapat
mengatasi gangguan temprorer dan meminimalisir lokasi yang pemadaman.
Berdasar Latar Belakang yang dibuat, maka dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai “PEMUTUS BALIK OTOMATIS (AUTOMATIC CIRCUIT
RECLOSER)”
1.2 TujuanPenulisan
Tujuan Penulisan makalah ini agar para pembaca dapat mengetahui tentang:
Apa itu Recloser
Bagaimana cara kerja dari Recloser
Apa saja jenis-jenis Recloser
Bagaimana koordinasi antara Recloser dengan Peralatan proteksi lainnya
Bagaimana penerapan Recloser dalam Sistem tenaga Listrik
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c) Jika recloser tidak terkunci dan tidak ada arus lebih yang dirasakan selama
120 detik, recloser kembali me-reset dan mulai menghitung dari satu lagi
namun jika gangguan bersifat permanen, PBO akan membuka dan menutup
balik sesuai dengan settingnya dan akan lock-out (terkunci).
d) Ketika reclose ada pada situasi lock-out (terkunci) maka recloser harus
disetting ulang secara manual. Setelah gangguan dihilangkan oleh petugas,
baru PBO dapat dimasukkan ke sistem.
(a) (b)
Gambar 2.1 (a) Reclosersatufasa (b) Recloser 3 fasa
3
Menurut media peredam busur apinya Recloser dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu:
a) Media minyak
b) Vacum
c) SF6
PBO menurut peralatan pengendalinya (control) dibedakan menjadi 2
jenis,yaitu:
a) PBO Hidraulik (control hidraulik)
(a)
4
(b)
Gambar 2.2 Mekanisme recloses dengan pengendali hidraulik (a) satu fasa (b) tiga fasa
5
b) PBO Terkontrol Elektrik
Reclosers elektronik lebih fleksibel, akurat, dan mudah diuji dari pada
reclosers hidrolik, tapi pemeliharaannya juga lebih mahal sehingga recloser
elektronik digunakan terutama pada tugas berat tiga fase relosers.
Interuptor Recloser biasanya terdiri dari minyak atau vakum. Beberapa
reclosers hidrolik menggunakan minyak yang sama untuk waktu dan interupsi.
Recloser satu fasa memiliki kapasitas 560A/34,5kVdengan batas arus gangguan yang
bias diatasi 8 kA, sedangkan untuk recloser Tiga fase tersedia 560 A/69kVdengan
batas arus gangguan 8 kA.
6
Memilih nilai arus trip minimum yang berbeda antara kedua PBO (yang
menggunakan control elektronik)
Mengatur pemakaian urutan operasi yang terbalik dari masing-masing
Recloser dengan cara mempelajari dan memilih karakteristik kerja dari
kurva arus waktu.
Faktor yang penting dalam koordinasi antara kedua bentuk kurva arus
waktu dari kedua recloser adalah perbedaan waktu antara kedua kurva
untuk satu nilai arus tertentu (arus hubung singkat). Perbedaan waktu
minimum antara kedua kurva adalah untuk mengamankan agar kedua
Recloser tidak beroperasi secara bersamaan.
7
2.5 Penerapan Recloser dalam Sistem Tenaga Listrik
.Reclosers digunakan untuk melindungi feeder yang meninggalkan gardu,
untuk tap penting pada feeder, dan pada jalur distribusi ketika terjadi kegagalan
sectionalizer, recloser dapat meminimalkan daerah pemadaman. Dalam pemilihan
Reclosers yang harus dipertimbangkan ialah tegangan, arus yang melewati recloser,
minimum arus gangguan di zona dilindungi (itu harus cukup untuk mengoperasikan
recloser ini), kapasitas interupsi, kemampuan untuk mengkoordinasikan dengan
peralatan pelindung lainnya, kemampuan deteksi kegagalan, dan rating BIL untuk
perlindungansementara.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Recloser terdiri dari recloser satu fasa dan tiga fasa, sedangkan menurut
media peredam busur apinya Recloser dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Media minyak
b. Vacum
c. SF6
PBO menurut peralatan pengendalinya (control) dibedakan menjadi 2
jenis,yaitu:
a. PBO Hidraulik (control hidraulik)
b. PBO Terkontrol Elektrik
9
Untuk memaksimalkan system proteksi pada suatu jaringan transmisi atau
distribusi maka Recloser perlu dikoordinasikan dengan peralatan proteksi lainnya.
Recloser dapat dikoordinasikan dengan Recloser itu sendiri, Pengaman lebur, dan
Sectionalizer.
Dalam pemilihan Reclosers yang harus dipertimbangkan ialah tegangan, arus
yang melewati recloser, minimum arus gangguan di zona dilindungi (itu harus cukup
untuk mengoperasikan recloser ini), kapasitas interupsi, kemampuan untuk
mengkoordinasikan dengan peralatan pelindung lainnya, kemampuan deteksi
kegagalan, dan rating BIL untuk perlindungan sementara.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dari makalah diatas maka penulis ingin
menyarankan agar:
a. Dalam pemasangan Recloser terus diperhatikan syarat-syaratnya
b. Untuk memaksimalkan system proteksi demi terciptanya suatu keandalan
system tenaga listrik maka Recloser perlu dikooordinasikan dengan
peralatan proteksi lainnya.
c. Perlu adanya pemeliharaan rutin pada setiap peralatan proteksi
10