Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENUTUP BALIK OTOMATIS”

Oleh :

Aldi Pratama (18157920)

TEKNIK ELEKTRO

SEMESTER 5

STT DUTA BANGSA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas nikmat, rahmat, dan anugerah-Nya yang tidak terhingga,
sehingga penyusunan “Penutup Balik Otomatis” dapat terselesaikan.

Makalah ini disusun berdasarkan sumber yang telah diamati, ditelaah,


dipilah dan dirangkum sedemikian rupa sehingga, makalah ini dapat diterima
dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

Rasa terima kasih diucapkan kepada :


Bapak Ir. Sudirman, M.Kom yang telah membagi ilmunya yang sangat
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan, baik


secara langsung, maupun tidak langsung, pada pembaca. Serta tidak lupa
juga adanya kritikan yang membangun dari pembaca pada makalah ini demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Cikarang, Desember 2020

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1. Latar Belakang..............................................................................................4
1.2. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6
2.1. Pengertian Penutup Balik Otomatis..............................................................6
2.2. Bagian Penutup Balik Otomatis...................................................................7
2.3. Setting Waktu Kerja PBO............................................................................8
2.4. Prinsip Kerja PBO........................................................................................8
2.5. Klasifikasi PBO............................................................................................9
2.5.1. Struktur Generator Sinkron................................................................9
2.5.2. Prinsip Kerja Generator Sinkron........................................................9
2.5.3. Karakteristik Generator Sinkron........................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................11


3.1. Kesimpulan....................................................................................................11

3
TEKNIK ELEKTRO
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat maka
dituntut untuk bisa meningkatkan keandalan jaringan tenaga listrik, yakni
kontinunitas penyaluran energi listrik hingga ke pelanggan dapat tetap terjaga.
Namun dalam kenyataannya, sistem tenaga listrik sangat rentan terhadap
gangguan, dalam hal ini sistem distribusi yang paling dekat dengan pelanggan,
sehingga keandalan dalam sistem akan langsung berdampak kepada
pelanggan.
Pada dasarnya gangguan yang sering terjadi pada sistem distribusi saluran 20
kV dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu gangguan dari dalam sistem
dan gangguan dari luar sistem. Gangguan yang berasal dari luar sistem
(eksternal) disebabkan oleh sambaran petir (surja petir), manusia, binatang,
cuaca dan lain-lain. Sedangkan gangguan yang datang dari dalam sistem
(internal) dapat berupa dari hubung singkat, kegagalan fungsi peralatan
jaringan, kerusakan dari peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan pemutus
beban dan kesalahan pada alat pendeteksi.
Berdasarkan dari lamanya terjadi gangguan, gangguan dibagi menjadi
gangguan sementara (temporer) dan gangguan permanen, rata-rata jumlah
gangguan sesaat lebih tinggi dibandingkan gangguan permanen. Gangguan
yang bersifat sementara atau temporer adalah gangguan yang dapat hilang
dengan sendirinya atau dengan memutuskan sesaat bagian yang terganggu dari
sumber tegangannya. Gangguan permanen adalah gangguan yang di mana
untuk menghilangkan gangguannya diperlukan tindakan perbaikan dan/ atau
menyingkirkan penyebab gangguan tersebut. Gangguan sementara jika tidak
dapat hilang dengan segera, baik hilang dengan sendirinya maupun karena
bekerjanya alat pengaman dapat berubah menjadi gangguan permanen.
Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan suatu sistem proteksi pada sistem
distribusi. Dengan sistem proteksi ini diharapkan setiap kerugian yang

4
TEKNIK ELEKTRO
diakibatkan oleh gangguan yang terjadi dapat diminimalisir. Apabila terjadi
gangguan maka dituntut agar pemadaman tidak terlalu lama.
Melihat hal tersebut, perlu dilakukannya tindakan yang cepat dalam
penyelesaian masalah gangguan. Salah satu caranya adalah dengan
pemasangan recloser atau pemutus balik otomatis (PBO). Recloser berfungsi
memisahkan daerah atau jaringan yang terganggu sistemnya secara cepat
sehingga dapat memperkecil daerah yang terganggu pada gangguan sesaat,
recloser akan memisahkan daerah gangguan secara sesaat sampai gangguan
tersebut akan dianggap hilang, dengan demikian recloser akan masuk kembali
sesuai penyetelannya sehingga jaringan akan aktif kembali secara otomatis.
Apabila gangguan bersifat permanen, maka setelah membuka atau menutup
balik sebanyak setting yang telah ditentukan kemudian recloser akan
membuka tetap (lock out).

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Penutup Balik Otomatis.
2. Mengetahui prinsip dan cara kerja dari Penutup Balik Otomatis.
3. Mengetahui klasifikasi Penutup Balik Otomatis.

5
TEKNIK ELEKTRO
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penutup Balik Otomatis


Auto-Recloser atau penutup balik (PBO) pada dasarnya adalah pemutus
tenaga (circuit breaker) yang dilengkapi dengan peralatan control (Control
Device). Peralatan ini dapat merasakan arus gangguan dan memerintahkan
operasi buka tutup kepada pemutus tenaga (Circuit Breaker). Recloser
merupakan sebuah alat berwadah sendiri, berisi sarana yang diperlukan untuk
mengindera arus lebih, mengatur waktu, dan memutus arus lebih serta untuk
menutup balik secara otomatis dan memberikan tegangan kembali pada
saluran.
Penutup balik otomatis (PBO) : dipasang pada saluran utama di GI sebagai
pengaman utama jaringan.Pada jaringan (>20 km) PBO tidak begitu peka
untuk menangkap gangguan yang berada jauh dari ujung hilir, sehingga untuk
pengaman gangguan temporer maupun untuk melokalisir gangguan daerah
sekecil mungkin perlu dipasang PBO ke2 atau PBO ke3 pada jarak tertentu.
Koordinasi antara PBO 1 dan PBO 2 dilakukan dengan memilih arus-arus
nominal dengan mengurangi satu tingkat settiing lamanya dan banyaknya
buka tutup PBO disisi hilir.

Gambar Recloser Tipe VWVE Merek Cooper

6
TEKNIK ELEKTRO
2.2 Bagian Penutup Balik Otomatis

Bagian-bagian recloser berdasarkan gambar :


1. Closing tool untuk memasukkan tongkat yang digunakan untuk
merecloserecloser secara manual.
2. Closing selenoid contactor sebagai tenaga untuk mereclose recloser
secaraotomatis setelah mendapat sinyal dari kotak kontrol.
3. Fuse berfungsi untuk melindungi sistem ketika closing selenoid
4. Insulating support sebagai penopang vaccum interrupter yang terbuat dari
fiberglass.
5. Sleet hold tempat operasi manual dan sebagi petunjuk indicator posisi.
6. Current exchange terbuat dari beryllium-cooper untuk hambatan yang
rendah dan ketahanan yang tinggi.
7. Vaccum interrupter sebagai tenaga recloser untuk trip dan sebagai media
peredam bunga api.

7
TEKNIK ELEKTRO
2.3 Setting Waktu Kerja PBO
PBO mempunyai sifat “dual timing” yaitu dapat melaksanakan operasi cepat
(fast tripping) dan operasi lambat (delayed tripping). Sifat kedua adalah “reset
otomatis”, yaitu jika Auto-Recloser distel empat kali operasi trip sampai
mengunci (lock out). Tetapi bila gangguan telah hilang pada operasi cepat
pertama sampai kedua maka Auto-Recloser akan reset kembali ke status awal.

2.4 Prinsip Kerja PBO


Pemutus Balik Otomatis hampir sama dengan circuit bracker, hanya Auto
Recloser dapat diseting untuk bekerja membuka dan menutup kembali
beberapa kali secara otomatis. Apabila feeder mendapat gangguan sementara,
bila circuit bracker yang digunakan untuk feeder yang mendapat gangguan
sementara, akan menyebabkan hubungan feeder terputus. Tetapi jika auto
recloser yang digunakan diharapkan gangguan sementara tersebut membuat
feeder terputus, maka auto recloser bekerja beberapa kali sampai akhirnya
recloser membuka. Waktu membuka dan menutup pada recloser dapat diatur
pada kurva karakteristiknya. Secara garis besarnya adalah sebagai berikut
(PLN (Persero) 1997 : PBO) :
• Arus yang mengalir normal bila tidak terjadi gangguan.
• Ketika terjadi sebuah gangguan, arus yang mengalir melalui
reclosermembuka dengan operasi “fast”.
• Kontak recloser akan menutup kembali setelah beberapa detik, sesuai
settingan yang ditentukan. Tujuan memberikan selang waktu adalah memberi
kesempatan agar gangguan tersebut hilang dari sistem, terutama gangguan
yang bersifat temporer.
• Apabila yang terjadi adalah gangguan permanen, maka recloser
akanmembuka dan menutup balik sesuai setting yang ditentukan dan
kemudian lock out.
• Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas, baru dapat
dikembalikan pada keadaan normal.

8
TEKNIK ELEKTRO
2.5 Klasifikasi PBO
2.5.1 Menurut Jumlah Fasa
a. Satu Fasa
PBO ini dipergunakan sebagai pengaman saluran fasa tunggal,
misalnyasaluran cabang fasa tunggal dari saluran utama fasa
tiga.
b. Tiga Fasa
Fasa tiga umumnya untuk mengamankan saluran tiga fasa
terutama padasaluran utama. Biasanya digunakan pada gardu
induk atau percabangan jaringan distribusi primer. PBO tiga
fasa mempunyai 2 cara kerja, yaitu :

• satu fasa membuka tiga fasa mengunci


Jika salah satu fasa mengalami gangguan, maka recloser pada
fasa itu saja yang bekerja sesuai dengan urutan kerjanya untuk
melakukan operasi buka tutup. Sampai waktu kerjanya
berhenti.

• tiga fasa membuka tiga fasa mengunci


Umumnya digunakan pada jaringan distribusi tiga fasa. Untuk
gangguan yang bersifat temporer maupun yang bersifat
permanen akan menyebabkan kontak fasanya dapat membuka
dan menutup kembali serta mengunci secara serentak.
Dilengkapi dengan peralatan pendeteksi gangguan fasa-fasa
maupun gangguan fasa ke tanah.

2.5.2 Menurut Media Redam Busbar Apinya


a. Media Minyak
b. Media Hampa Udara
c. Media Gas

9
TEKNIK ELEKTRO
2.5.3 Menurut Peralatan Pengendalinya
a. PBO Hidrolik
Recloser ini mengguanakan kumparan penjatuh yang dipasang
seri terhadap beban (seri trip coil). Bila arus yang mengalir
pada recloser 200% dari arus setting-nya, maka kumparan
penjatuh akan menarik tuas yang secara mekanik membuka
kontak utama recloser.
b. PBO Elektronik
Cara kontrol elektronis lebih fleksibel, lebih mudah diatur dan
diuji secaralebih teliti dibanding recloser terkontrol hidrolis.
Perlengkapan elektrolis diletakkan dalam kotak yang terpisah.
Pengubah karakteristik, tingkat arus penjatuh, urutan operasi
dari recloser terkontrol elektronis dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mematikan dan mengeluarkan dari tangki
recloser.

10
TEKNIK ELEKTRO
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Auto-Recloser atau penutup balik (PBO) pada dasarnya adalah
pemutus tenaga (circuit breaker) yang dilengkapi dengan peralatan
control (Control Device). Peralatan ini dapat merasakan arus
gangguan dan memerintahkan operasi buka tutup kepada pemutus
tenaga (Circuit Breaker).

2. Pemutus Balik Otomatis hampir sama dengan circuit bracker, hanya


Auto Recloser dapat diseting untuk bekerja membuka dan menutup
kembali beberapa kali secara otomatis. Apabila feeder mendapat
gangguan sementara, bila circuit bracker yang digunakan untuk feeder
yang mendapat gangguan sementara, akan menyebabkan hubungan
feeder terputus.

3. Klasifikasi PBO dibadakan menurut :


a. Menurut jumlah fasanya
b. Menurut media redam busbar apinya
c. Menurut peralatan pengendalinya

11
TEKNIK ELEKTRO

Anda mungkin juga menyukai