Anda di halaman 1dari 19

CONSERVATOR

TRANSFORMER
DISUSUN
MATA KULIAH : PERALATAN TEGANGAN TINGGI
OLEH :
ADHI JARIMAN (18157919)
ALDI PRATAMA (18157920)
FAISAL ALFADILLAH (18157944)
KUKUH WIJAYANTO (18157904)
MAULANA JABAR SIDIK (18157942)
M. CHOIRUL UMAM (18157915)
NANDI MUHAMAD LUTFI (18157986)
SUWARDI (201571080)
TEKNIK ELEKTRO
TRY RAHMAT YUSUF (18157947)

SEMESTER 6
PENGERTIAN
 Conservator transformer merupakan perkembangan dari trafo
jenis minyak. Transformator jenis minyak merupakan
transformator yang kumparam dan inti nya direndam secara
keseluruhan pada cairan isolasi lalu dimasukkan ke dalam
tangki transformator. Pada awalnya, Trafo jenis minyak adalah
jenis “Open Tank” yang memiliki saluran masuk dan keluar
udara untuk perluasan volume minyak. Volume minyak naik
dan turun sesuai dengan suhu minyak. Trafo tipe Open Tank
ditingkatkan seiring dengan waktu. Tangki cadangan minyak
kecil terhubung di atas tangki utama trafo. Ini disebut
Transformator tipe Conservator.
PENGERTIAN
Berdasarkan metode pendinginannya ada beberapa metode pendinginan pada transformator tipe
minyak yang dapat digunakan,yaitu:

a. ONAN (Oil Natural Air Natural)


ONAN (Oil Natural Air Natural) adalah sebuah sistem pendinginan pada transformator tipe basah
yang pendinginannya sendiri menggunakan sirkulasi alami dari oli. Melalui konveksi arus yang
telah diatur pada oli yang disirkulasikan pada tangki dan sirip pendingin maka kelebihan suhu
panas pada transformator dapat dihilangkan.

b. ONAF (Oil Natural Air Forced)


ONAF (Oil Natural Air Forced) adalah sebuah sistem pendinginan pada transformator tipe basah
yang pendinginannya sendiri yang menggunakan oli yang akan bersirkulasi dengan alami namun
saat oli melalui radiator oli akan didinginkan dibantu dengan kipas/fan.
PENGERTIAN
c. OFAF (Oil Forced Air Forced)
OFAF (Oil Forced Air Forced) adalah sebuah sistem pendinginan pada transformator tipe basah
yang pendinginannya sendiri yang menggunakan oli yang telah didinginkan dengan pompa supaya
sirkulasinya menjadi semakin cepat dan dengan bantuan kipas/fan pada radiatornya.

d. Pendinginan air
Pendinginan air adalah sebuah sistem pendinginan pada transformator tipe basah yang
pendinginannya sendiri menggunakan air untuk menghasilkan suhu dingin. Sistem pendinginan ini
merupakan proses penukaran panas dari air yang kemudian dipompa melewati pipa yang
dipasang di dalam atau di luar tangki transformator.
FUNGSI
Trafo tipe conservator ini biasanya lebih banyak digunakan oleh PLN dan
sering dipasang diluar ruangan.
Trafo tipe ini digunakan PLN untuk mengatur tegangan tinggi distribusi
listrik, karena mengingat banyaknya sistem pendingin dan pengaman di
trafo conservator ini.
KOMPONEN
> Inti Besi
Inti besi (core) merupakan bagian pada transformator yang memiliki fungsi
untuk mempermudah jalannya fluksmagnetik yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui lilitan/kumparan (winding). Inti besi ini terbuat dari
lempengan-lempengan besi tipis yang memiliki isolasi untuk mengurangi
panas yang disebabkan oleh adanya Eddy Current sebagai efek dari rugi-rugi
besi.

> Kumparan Transformator


Kumparan transformator (winding) merupakan bagian pada transformator
yang terbuat beberapa lilitan kawat berisolasi yang kemudian membentuk
sebuah kumparan. Kumparan pada transformator terdiri dari kumparan
primer dan kumparan sekunder yang telah dilapisi dengan isolasi. Baik isolasi
terhadap inti besi maupun isolasi antar kumparan dengan bahan isolasi padat
seperti karton, pertinax dan sebagainya. Dan fungsi dari kumparan pada
transformator ini adalah sebagai alat pengubah level tegangan dan arus yang
tinggi ke level yang lebih rendah atau juga sebaliknya.
KOMPONEN

Lilitan dan inti besi berada didalam


frame yang diisi penuh oleh minyak
isolasi.
Frame memiliki sirip-sirip berfungsi
sebagai pendingin.
Terdapat beberapa komponen seperti
tangki konservator, bushing, Indikator
minyak dan silica gel.
KOMPONEN
> Peralatan Pendingin Transformator
Peralatan Pendingin Transformator berfungsi untuk menjaga agar transformator bekerja
pada suhu rendah. Pada inti besi dan kumparan – kumparan akan timbul panas akibat
rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan,
ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan
tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem pendingin untuk
menyalurkan panas keluar transformator.
Secara alamiah media pendingin (minyak isolasi) mengalir karena perbedaan suhu tangki
minyak dan sirip-sirip transformator (Radiator). Untuk mempercepat pendinginan
transformator dilengkapi dengan kipas yang dipasang di radiator transformator dan
pompa minyak agar sirkulasi minyak lebih cepat dan pendinginan lebih optimal.
KOMPONEN
> Minyak Transformator
Minyak transformator merupakan bagian pada transformator
yang mempunyai fungsi sebagai alat pendingin dan media
isolasi pada transformator. Pada sebagian besar transformator
tenaga, kumparan dan inti nya direndam ke dalam minyak
transformator, terutama transformator-transformator daya
yang memiliki kapasitas besar.
Minyak transformator memiliki unsur atau senyawa
hidrokarbon parafinik, hidrokarbon naftenik dan hidrokarbon
aromatic yang dihasilkan dari proses pemurnian minyak
mentah.
KOMPONEN

> Kipas pendingin


Berfungsi sebagai komponen pendingin tambahan agar
kondisi trafo awet dan mencegah kerusakan dari overheat.

> Pompa minyak


Berfungsi sirkulasi minyak pada trafo agar mempercepat
proses pendinginan
KOMPONEN

> Bushing
Bushing merupakan bagian pada transformator yang
terbentuk dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator dan memiliki isolator tersebut fungsi sebagai pembatas
antara konduktor dengan tangki transformator. Bushing
sendiri memiliki fungsi sebagai penghubung antara kumparan
transformator dengan jaringan yang ada diluarnya.
KOMPONEN
> Tangki Konservator
Berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat pemanasan trafo karena
arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan relai bucholzt yang akan meyerap gas
produksi akibat kerusakan minyak.
Oli akan diisi di Main Tank dan dialirkan ke conservator tank. Level oli tidak akan lebih dari
setengah tangki konservator. Ketika Transformator diberi energi, suhu belitan akan meningkat.
Minyak di sekitarnya akan menjadi panas dan volume minyak akan meningkat sesuai dengan
kenaikan suhu. Minyak akan mengembang maksimal 7% dari total volume minyak di dalam
tangki. Udara di tangki konservator akan didorong keluar ke atmosfer dengan meningkatnya
volume minyak.
Saat trafo didinginkan, volume oli akan berkurang. Udara luar akan tersedot ke dalam
konservator untuk menyeimbangkan tekanan. Selama pendinginan (dengan penurunan beban,
atau suhu lingkungan yang lebih dingin, atau oleh air hujan), uap air di udara akan masuk ke
dalam konservator. Kita membutuhkan Silica Gel untuk membantu mencegah masuknya uap
air ke dalam trafo, tetapi tidak dapat mencegah secara total.
KOMPONEN

> Silica gel


Silica gel atau alat pernapasan merupakan bagian pada transformator yang
berfungsi untuk mencegah agar permukaan minyak tidak selalu bersinggungan
dengan udara luar . Karena udara luar yang lembab akan mengakibatkan
turunnya nilai tegangan tembus pada minyak transformator. Alat pernapasan
transformator ini merupakan sebuah tabung yang berisi kristal zat hygroskopis .
Pernapasan pada transformator sendiri merupakan sebuah fenomena dimana
apabila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara diatas
permukaan minyak keluar dari tangki, sebaliknya apabila suhu minyak turun,
minyak akan menyusut dan udara luar akan masuk kedalam tangki. Hal ini
disebabkan pengaruh naik turunnya beban transformator, maka suhu minyak
pun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut.
KOMPONEN
> Tap Changer
Berfungsi untuk menyesuaikan rasio belitan agar tegangan keluar pada trafo
sesuai dengan kebutuhan sistem.
Proses perubahan ratio belitan ini dapat dilakukan pada saat trafo sedang
berbeban (On Load Tap Changer) atau saat trafo tidak berbeban (Off Load Tap
Changer). Sehingga dapat disimpulkan, proses perubahan ratio antara belitan
primer dengan sekunder dilakukan saat trafo tenaga tersebut dalam posisi
berbeban atau menyuplai daya listrik ke pusat beban. Suatu Tap Changer
terdiri dari beberapa rangkaian/ komponen, yaitu :
• Selector Switch
• Diverter Switch
• Tahanan Transisi
MAINTENANCE
Perawatan
 Pengecekan temperatur minyak dan kumparan trafo (infrared)
 Pengecekan level oli (visual)
 Pengecekan kebocoran oli (visual)
 Pengecekan gel silica (visual), apabila gel telah berubah warna dari biru menjadi
merah muda, artinya gel telah mengalami saturasi dan tidak bisa menyerap
kelembapan yang mengandung air. Oleh sebab itu gel harus diganti.
 Purifikasi minyak trafo untuk menghilangkan kontaminasi dari partikel-partikel,
kandungan gas, air dan lainnya.
 Pengukuran tahanan isolasi sebelum dan sesudah purifikasi.
 Pengukuran tahanan tembus minyak sebelum dan sesudah purifikasi.
CARA MENGUKUR

> Pengukuran minyak trafo


Untuk trafo berpendingin minyak diperlukan perlakuan khusus yaitu perawatan secara berkala
khususnya pengujian pada minyak trafo yang berfungsi sebagai pendingin belitan trafo dan
sekaligus sebagai isolator.
Tujuannya tiada lain agar kondisi minyak pada trafo selalu terpantau sehingga unjuk kerja trafo
akan terjaga serta akan didapatkan standar kualitas minyak yang ditetapkan.
Kadar minyak yang tidak standar menjadi kurang optimal sebagai pendingin sehingga akan
mengakibatkan terjadinya panas pada sisi trafo dan dampak yang paling parah apabila minyak
trafo dibiarkan dalam kondisi buruk maka akan terjadi hubung singkat pada trafo, sehingga
evaluasi unjuk kerja pada sebuah trafo penting sekali dilakukan.
CARA MENGUKUR
> Mengukur Tegangan Tembus Minyak Trafo
Peralatan yang digunakan yaitu breakdown voltage oil tester
a. Bersihkan tempat sample oli dari kotoran dengan mencucinya
dengan oli sampai bersih.
b. Ambil contoh/sample oli yang akan diuji, usahakan pada saat
pengambilan sample oli tidak tersentuh tangan atau terlalu lama
terkena udara luar karena oli /minyak ini sangat sensitive.
c. Tempatkan sample oli pada alat test.
d. Nyalakan power alat test.
e. Tekan tombol start dan counter akan mencatat secara otomatis
sejauh mana kemampuan dielektrik oli tersebut. Setelah counter
berhenti dan tombol reset menyala, tekan tombol reset untuk
mengembalikan ke posisi semula.
f. Hasil pengujian tegangan tembus diambil rata-ratanya setelah
dilakukan 6 (lima) kali dengan selang waktu 30 detik.
CARA MENGUKUR

Pemakaian minyak transformator mempunyai persyaratan


khusus yang telah diatur oleh SPLN 50-1982 “Pedoman
pengujian Transformator Terendam Minyak”
Antara lain mengenai persyaratan dan keandalan minyak
transformator dengan daya tembus minyak harus minimal 30
kV/2,5 mm.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai