Anda di halaman 1dari 131

Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB I
PENGERTIAN AIR CONDITIONER (AC)

Air Conditioner atau lebih dikenal dengan nama AC merupakan suatu peralatan
yang berfungsi untuk mengkondisikan suhu/temperatur udara dalam suatu ruangan atau
dengan kata lain untuk menyejukkan suhu/temperatur udara dalam suatu ruangan yang
disesuaikan dengan kondisi tubuh penghuni ruangan tersebut. AC disamping dapat
menyejukkan suhu/temperatur udara juga dapat menjaga kebersihan udara dalam suatu
ruangan, sehingga udara yang dihirup oleh penghuni ruangan tersebut dapat terjaga
kebersihaan, kesehatan dan kenyamanannya. Bahkan akhir-akhir ini telah banyak
diproduksi AC yang bisa membunuh bakteri atau virus yang bertebaran di udara dan ada
juga AC yang bisa membunuh nyamuk penyebab demam berdarah.
AC banyak digunakan pada daerah tropis seperti di Indonesia, dimana
suhu/temperatur udaranya dirasakan terlalu panas, mencapai antara 30 – 35 derajat
celcius. Suhu/temperatur udara sebesar itu bagi kondisi tubuh yang normal dirasakan
terlalu panas, sementara suhu/temperatur udara yang ideal bagi kondisi tubuh normal
berkisar antara 20 – 26 derajat celcius.
AC sudah bukan merupakan barang mewah, karena sudah menjadi kebutuhan
hidup sehari-hari seperti layaknya barang peralatan rumah tangga lainnya. Sehingga AC
banyak kita jumpai hampir disetiap rumah, apartemen, gedung perkantoran, mall dan
lain-lain.

A. PENGKONDISIAN UDARA
Proses pengkondisian udara adalah proses mengatur parameter udara dalam
suatu ruangan. Mendesain ruangan yang nyaman dan bebas polutan dapat dilakukan
dengan cara mengontrol suhu/temperatur udara ruangan, mengontrol kelembaban
udara ruangan dan mengeliminasi polutan udara hingga mencapai titik yang
kondusif terhadap kesehatan, kenyamanan dan juga untuk memenuhi persyaratan
proses industri.
Perlu diketahui, sebenarnya suhu/temperatur yang terlalu dingin belum tentu
membuat tubuh menjadi nyaman, justru bisa sebaliknya. Agar tubuh kita merasa

YKT Publisher 1
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

nyaman sebaiknya suhu/temperatur ruangan diatur antara 20 – 26 derajat celcius.


Suhu/temperatur yang terlalu sejuk atau dingin (dibawah 20 derajat celcius) dapat
menyebabkan beberapa keluhan antara lain seperti pembuluh darah menyempit,
kesemutan, leher atau tengkuk terasa kaku, kembung, hidung tersumbat dan sering
buang air kecil. Tentu saja keluhan-keluhan tersebut dapat mengakibatkan
terganggunya metabolisme tubuh.
Komposisi udara kering yang sehat dan nyaman bagi tubuh manusia antara
lain mngandung Nitrogen (N2) sebesar 77%, Oksigen (O2) sebesar 22%, Karbon
dioksida (CO2) sebesar 0,44% dan gas lainnya sebesar 0,96%.

B. KELEMBABAN UDARA
Pengontrolan tingkat kelembaban udara merupakan bagian yang sangat
penting dalam proses pengkondisian atau tata udara. Pada suhu/temperatur udara
yang panas, mendinginkan udara saja belum cukup untuk mendapatkan hawa sejuk
ketika kelembaban udara masih tinggi. Pada tingkat kelembaban udara yang terlalu
tinggi atau udara terlalu kering dapat mengakibatkan tenggorokan terasa kering,
serak, kulit kering bersisik dan cepat merusak produk makanan.
Pada ruangan yang ber AC, semakin dingin suhu/temperatur ruangan tersebut
berarti semakin banyak uap air yang dikeluarkan dari ruangan, akibatnya jika
kondisi ini dibiarkan terus maka tingkat kelmbaban udara di ruangan tersebut akan
semakin rendah atau udara terlalu basah. Hal ini dapat mengakibatkan tubuh merasa
pegal-pegal, pusing, gerah dan berkeringat. Tingkat kelembaban udara yang ideal
bagi tubuh adalah udara yang mempunyai kandungan uap air berkisar antara 50 –
55 gram per kg udara kering pada kondisi saturasi.
Idealnya, selain dilengkapi dengan pengukur suhu/temperatur udara, pesawat
AC seharusnya juga dilengkapi dengan pengukur kelembaban udara. Agar supaya
kita bisa menjaga tingkat kelembaban udara di sekitar ruangan yang nyaman bagi
tubuh. Namun demikian kita bisa melakukan antisipasi dalam menjaga kelembaban
udara dengan cara meletakkan handuk basah atau segelas air di dalam ruangan yang
ber AC.

YKT Publisher 2
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

C. UDARA BERSIH DAN SEHAT


Pada setiap pesawat AC biasanya dilengkapi dengan filter udara yang
terpasang pada bagian evaporator (indoor). Filter tersebut berfungsi untuk
menyaring udara kotor yang berada di dalam ruangan, untuk itu pesawat AC
memerlukan pembersihan secara berkala baik pada bagian filter maupun
evaporatornya. Hal ini perlu dilakukan agar kesejukan dan kebersihan udara di
dalam ruangan tetap terjaga.
Dalam perkembangannya, hampir pada setiap pesawat AC sekarang telah
ditambahkan zat anti bakteri pada komponen filternya. Zat tersebut berfungsi untuk
menetralisir bakteri, virus dan kuman-kuman yang tersebut di udara. Selain itu ada
beberapa pesawat AC yang telah dilengkapi dengan indikator kualitas udara (air
quality indicator) yang terpasang pada bagian evaporator (indoor). Alat ini
berfungsi untuk mendeteksi kandungan kimia di udara seperti karbon monoksida
(CO), nitrogen dioksida (NO2), alkohol, metana (CH4), hidrogen (H2) dan
hidrogen sulfida (H2S).
Dengan adanya alat indikator kulaitas udara, setidaknya pengguna dapat
memantau kualitas udara dalam suatu ruangan, sehingga udara yang dihirup oleh
penghuni ruangan tersebut merupakan udara yang segar, bersih dan sehat. Pada
akhirnya keberadaan AC tidak hanya sekedar untuk menyejukkan ruangan tetapi
dapat lebih bermanfaat lagi yaitu untuk menciptakan kesegaran, kebersihan dan
kesehatan udara dalam suatu ruangan.

YKT Publisher 3
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB II
KOMPONEN-KOMPONEN AIR CONDITIONER (AC)

Pada dasarnya komponen-komponen AC dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)


bagian yaitu komponen utama, komponen pendukung, komponen kelistrikan dan bahan
pendingin (refrigeran).

A. KOMPONEN UTAMA
Komponen utama merupakan komponen-komponen yang sangat vital yang
harus ada dalam sebuah pesawat AC, komponen-komponen tersebut yaitu:

1. UNIT KOMPRESOR
Unit kompresor AC terdiri dari motor penggerak dan kompresor (pompa)
yang berfungsi untuk memompa dan mengedarkan bahan pendingin (refrigeran)
ke seluruh bagian AC. Fungsi lainnya adalah membentuk 2 (dua) daerah
tekanan yang berbeda yaitu daerah dengan tekanan tinggi dan daerah dengan
tekanan rendah.
Terdapat 3 (tiga) jenis kompresor AC yang banyak beredar di pasaran
yaitu :
a. kompresor torak, terdiri dari beberapa bentuk gerak torak antara lain gerak
torak tegak lurus, gerak torak memanjang, gerak torak aksial (berlawanan),
gerak torak radial dan gerak torak menyudut (bentuk V)
b. kompresor centrifugal, merupakan kompresor yang bekerja cukup tinggi
efiiensinya tapi ukurannya cukup besar dengan tekanan yang rendah.
c. kompresor rotary, terdiri dari rotor (bagian yang berputar) dan stator (bagian
yang diam).

Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda namun
prinsipnya sama yaitu memberi tekanan pada bahan pendingin (refrigeran) agar
dapat mengalir (bersirkulasi) dalam sistem atau seluruh bagian AC. Untuk
lebih jelasnya bentuk fisik kompresor AC dapat dilihat pada gambar 2.1 di
bawah ini.

YKT Publisher 4
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 2.1 Kompresor AC

2. UNIT KONDESOR
Unit kondensor terdiri dari pipa-pipa berliku dan sirip-sirip pendingin
yang berfungsi untuk menurunkan suhu/temperatur bahan pendingin
(refrigeran) dan mengubah wujudnya dari bentuk gas menjadi cair. Pada
kondensor AC biasanya menggunakan udara sebagai media pendinginannya (air
cooling condensor) yaitu dengan cara melepaskan sejumlah panas yang
terdapat dalam bahan pendingin (refrigeran) ke udara bebas dengan bantuan
kipas yang digerakan oleh motor listrik (fan motor).
Agar proses pelepasan panas dalam bahan pendingi (refrigeran) bisa lebih
cepat, pipa kondesnsor didesain berliku (agar lebih panjang) dan dilengkapi
dengan sirip pendingin. Untuk itu pembersihan pipa kondesor dan sirip
pendingin secara berkala sangatlah penting, agar proses pelepasan panas ke
udara bebas tidak terganggu. Jika pipa kondesor dan sirip-sirip pendingin dalam
kondisi kotor akan mengakibatkan AC kurang dingin seperti yang diharapkan.

YKT Publisher 5
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Untuk lebih jelasnya bentuk fisik kondensor dapat dilihat pada gambar 2.2 di
bawah ini.

Gambar 2.2 Kondensor AC

3. PIPA KAPILER
Pipa kapiler merupakan komponen utama dalam sebuah pesawat AC
yang berfungsi menurunkan tekanan bahan pendingin (refrigeran) dan mengatur
aliran bahan pendingin (refrigeran) menuju evaporator. Fungsi pipa kapiler ini
sangat vital karena menghubungkan dua bagian yang berbeda tekanannya, yaitu
bagian yang bertekanan tinggi dan bagian yang bertekanan rendah. Bahan
pendingin (refrigeran) bertekanan tinggi sebelum mengalir melewati pipa
kapiler akan diturunkan tekanannya, akibat penurunan tekanan tersebut
menyebabkan penurunan suhu pada bahan pendingin (refrigeran). Selanjutnya
pada pipa kapiler inilah bahan pendingin (refrigeran) mencapai tekanan atau
suhu terendahnya (terdingin).

YKT Publisher 6
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Pipa kapiler terletak di antara saringan (filter) dan evaporator, yang


menghubungkan pipa bertekanan tinggi dan pipa bertekanan rendah. Ukuran
pipa kapiler lebih kecil dibanding ukuran kedua pipa tersebut dan didesain
melingkar-lingkar seperti spiral (lihat gambar 2.3).

Gambar 2.3 Pipa Kapiler AC

Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru diusahakan tidak


bengkok atau penyok karena dapat menyebabkan penyumbatan. Penggantian
komponen pipa kapiler ini harus sesuai dengan ukuran pipa kapiler sebelumnya
(aslinya) baik deameter maupun panjangnya.

4. UNIT EVAPORATOR
Unit evaporator terdiri dari sirip-sirip pipa dan blower yang berfungsi
menyerap panas udara di sekitar ruangan dan mengalirkannya ke bahan
pendingin (refrigeran), akibatnya bahan pendingin (refrigeran) setelah melewati
pipa kapiler terjadi perubahan bentuk, dari bentuk cair menjadi gas.
Secara sederhana proses pendinginan pada evaporator dapat dijelaskan
sebagai berikut, udara panas di sekitar ruangan ber AC diserap oleh evaporator
dan masuk melewati sirip-sirip pipa selanjutnya panas tersebut dibawah oleh
bahan pendingin (refrigeran) yang mengalir melalui sirip-sirip pipa tersebut.

YKT Publisher 7
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip pipa tersebut menjadi lebih
rendah dari kondisi semula (dingin), yang sirkulasi udaranya diatur oleh blower.
Komponen evaporator memerlukan pembersihan secara berkala, terutama
pada bagian sirip-sirip pipa evaporator. Jika sirip-sirip pipa evaporator
dibiarkan kotor (berdebu) akan menggangu proses penyerapan panas udara di
sekitar ruangan sehingga mengakibatkan hembusan udara dari evaporator
menjadi kurang dingin seperti yang dikehendaki. Untuk lebih jelasnya bentuk
fisik dari evaporator dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini.

Gambar 2.4 Evaporator AC

B. KOMPONEN PENDUKUNG
Komponen pendukung adalah komponen-komponen yang mendukung atau
membantu kinerja dari komponen utama, tanpa komponen pendukung komponen
utama tidak dapat bekerja dengan optimal. Komponen-komponen pendukung
tersebut antara lain yaitu :
1. FILTER (SARINGAN)
Filter (saringan) atau disebut juga strainer berfungsi menyaring kotoran
yang terbawa oleh bahan pendingin (refrigeran) di dalam sistem AC. Kotoran
yang lolos dari saringan karena filter rusak dapat menyebabkan penyumbatan

YKT Publisher 8
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

pipa kapiler, akibatnya sirkulasi bahan pendingin (refrigeran) menjadi


terganggu. Biasanya kotoran yang mengganggu atau menyumbat sistem AC
adalah serpihan karat dan serpihan logam.
Filter (saringan) diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya
terdapat sel silica yang menyerap uap air pada zat pendingin. Pada bagian atas
saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat
pendingin yang beredar dalam sistem. Adakalanya pada saringan dipasangkan
dua buah sakelar yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperature (sakelar
menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas
maximal). Kadang-kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman
yang terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat
pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan (lihat gambar 2.5).

Gambar 2.5 Filter (Saringan) AC


Keterangan Gambar :1. Tutup pengaman 2. Sakelar tekanan
3.Kaca pengontrol 4. Filter penyaring
5.Sel silica

2. ACCUMULATOR
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara bahan pendingin
(refrigeran) cair yang bersuhu rendah dan campuran minyak pelumas

YKT Publisher 9
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

evaporator, selain itu accumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran


bahan pendingin (refrigeran) agar bisa keluar masuk melalui saluran yang
terdapat di bagian atas accumulator menuju ke saluran isap kompresor.
Untuk mencegah agar bahan pendingin (refrigeran) cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan bentuk bahan pendingin (refrigeran)
tetap dalam bentuk gas. Sebab ketika bentuk bahan pendingin (refrigeran)
berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak
bagian dalam kompresor jika dibanding dalam bentuk cair.

Gambar 2.6 Accumulator AC

3. MINYAK PELUMAS KOMPRESOR


Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berfungsi untuk
melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus atau rusak karena
gesekan. Selain itu minyak pelumas berfungsi juga untuk meredam panas pada
bagian-bagian dalam kompresor.

YKT Publisher 10
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Sebagian kecil dari minyak pelumas ini bercampur dengan bahan


pendingin (refrigeran) dan ikut bersikulasi di dalam sistem AC melewati
kondensor dan evaporator, oleh sebab itu minyak pelumas ini harus memliki
persyaratan khusus yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap suhu tinggi,
memiliki titik beku yang rendah dan tidak menimbulkan efek negatif (merusak)
sifat bahan pendingin (refrigeran) dan komponen AC yang dilewatinya.Secara
spesifik syarat yang harus dipenuhi minyak pelumas adalah sebagai berikut :
a. Memiliki struktur kimia yang stabil, tidak mudah bereaksi dengan bahan
pendingin (refrigeran) dan tidak memiliki sifat korosi.
b. Tidak merusak logam khususnya tembaga pada suhu 121 derajat celcius.
c. Tidak mengandung air, ter, thinner, lilin dan kotoran lainnya.
d. Memiliki titik beku yang rendah, sehingga masih dapat bersikulasi melewati
bagian yang bersuhu rendah.
e. Tidak berbusa, sebab busa pada minyak pelumas dapat merusak katup
kompresor dan menyumbat pipa kapiler.
f. Mempunyai koefisien daya hantar yang rendah atau tidak menghantar arus
listrik.
g. Mampu melumasi baik pada suhu/temperatur tinggi maupun rendah.

4. KIPAS (FAN DAN BLOWER)


Pada pesawat AC, fan atau kipas terletak di bagian kondensor (outdoor)
yang berfungsi untuk mendinginkan bahan pendingin (refrigeran), sedangkan
blower terletak di bagian evaporator (indoor) yang berfungsi untuk
menghembuskan udara dingin ke seluruh ruangan. Sebenarnya penyebutan fan
(kipas) pada bagian outdoor dan blower pada bagian indoor hanya untuk
memudahkan mengingatnya, karena pada dasarnya kedua komponen tersebut
mempunyai bentuk yang berbeda. Fan (kipas) berbentuk bilah-bilah daun kipas
dan blower berbentuk tabung bersirip (lihat gambar 2.7). Keduanya merupakan
komponen yang berputar pada porosnya secara terus menerus ketika kompresor
bekerja (dilaliri arus listrik), berputarnya kedua komponen tersebut karena
digerakkan oleh motor listrik yang berbeda.

YKT Publisher 11
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 2.7 Blower dan Fan (kipas) AC

C. KOMPONEN KELISTRIKAN
Komponen kelistrikan adalah kumpulan dari beberapa komponen listrik dan
elektronik yang diperlukan untuk mendukung kinerja dari komponen utama dan
komponen penunjang. Jadi tanpa komponen kelistrikan niscaya komponen utama
dan komponen penunjang dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Komponen-
komponen kelistrikan tersebut antara lain yaitu :
1. THERMISTOR
Thermistor merupakan alat pengatur suhu/temperatur dari kompresor,
dengan demikian thermistor dapat mengatur kerja kompresor secara otomatis.
Bila suhu/temperatur kompresor terlalu tinggi, maka secara otomatis akan mati
dan bila suhu/temperatur kompresor telah turun, maka kompresor akan bekerja
kembali, demikian seterusnya.
Biasanya thermistor dipasang pada bagian evaporator (indoor), thermistor
terbuat dari bahan semikonduktor yang didesain dalam berbagai bentuk, ada
yang berbentuk piringan, batangan dan butiran. Pada thermistor berbentuk
butiran memiliki deameter sekitar 3 – 5 mm, kemudian beberapa butir
thermistor tersebut dibungkus kapsul yang terbuat dari bahan kaca dan dipasang

YKT Publisher 12
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

dua buah kaki (pin) terimnal. Karena ukurannya yang kecil, maka therimistor
bentuk butiran ini mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan suhu/temperatur. Thermistor ini merupakan jenis PTC (positif
temperatur coefisien) yaitu semakin tinggi suhu/temperaturnya semakin kecil
atau menurun nilai tahanannya.

Gambar 2.8 Letak Thermistor di dalam Evaporator

Pada pesawat AC terdapat dua jenis thermistor yaitu thermistor temperatur


ruangan yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu/temperatur dari
hembusan evaporator ke dalam ruangan dan thermistor temperatur pipa
evaporator yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu/temperatur pada
pipa evaporator.

2. PCB RANGKAIAN KONTROL


PCB rangkaian kontrol merupakan rangkaian (kit) elektronik yang
mengatur kinerja dari keseluruhan sistem AC. Dalam PCB rangkaian kontrol
trediri dari beberapa macam komponen elektronik seperti thermistor, sensor,
kapasitor, IC, trafo, fuse, switch, relay dan lain-lain. Fungsi PCB rangkaian
kontrol inipun beragam mulai dari untuk mengontrol kecepatan blower,
pergerakan swing, mengukur temperatur, waktu pengoperasian (timer) sampai
menyalakan (On) dan mematikan (Off) pesawat AC.

YKT Publisher 13
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 2.9 PCB Rangkaian Kontrol

3. KAPASITOR
Kapasitor merupakan komponen listrik/elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, karena kapasitor
akan melepaskan seluruh muatan listrik yang tersimpan secara tiba-tiba dalam
waktu yang singkat. Besarnya muatan listrik yang dapat ditampung tergantung
dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas kapasitor dalam Farad (F) atau
mikro Farad (μF).
Kapasitor yang digunakan pada pesawat AC ada dua macam yaitu
starting capasitor dan running capasitor. Starting capasitor hanya dipakai pada
saat start motor saja yang berfungsi untuk menambah kopel pada saat start
motor, sedangkan running capasitor adalah kapasitor terpasang terus menerus
baik pada saat start maupun pada saat motor sudah bekerja normal. Running

YKT Publisher 14
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

capasitor ini berfungsi untuk memperbaiki faktor kerja (Cos φ), sehingga
mengurangi pemakaian arus listrik pada motor penggerak.
Biasanya, pada pesawat AC jenis split terdapat 3 (tiga) start capasitor,
yang berfungsi sebagai penggerak mula motor kompresor, motor blower dan
motor fan (kipas). Kapasitor pada motor kompresor AC berfungsi sebagai
penggerak kompresor pertama kali, sehingga besarnya kompresor akan
menentukan besarnya nilai kapasitor yang dipasang. Pada motor kompresor AC
bertenaga 0,5 – 2 PK memiliki start capasitor dengan kapasitas 15 – 50 μF,
sedangkan pada motor blower dan motor fan (kipas) memiliki start capasitor
dengan kapasitas 1 – 4 μF. Berikut ini data kapasitor motor kompresor AC
berdasarkan kapasitas AC.
a. Kapasitor 15 μF, untuk AC dengan kapasitas 0,5 PK,
b. Kapasitor 20 μF, untuk AC dengan kapasitas 0,5 PK,
c. Kapasitor 25 μF, untuk AC dengan kapasitas 1 PK,
d. Kapasitor 30 uF, untuk AC dengan kapasitas 1 PK,
e. Kapasitor 35 uF, untuk AC dengan kapasitas 1,5 PK,
f. Kapasitor 40 uF, untuk AC dengan kapasitas 2 PK,
g. Kapasitor 45 uF, untuk AC dengan kapasitas 2 PK,
h. Kapasitor 50 uF, untuk AC dengan kapasitas 2,5 PK.

Gambar 2.10 Jenis Kapasitor pada AC

YKT Publisher 15
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

4. OVERLOAD MOTOR PROTECTOR


Overload Motor Protector (OMP) merupakan alat pengaman motor
penggerak kompresor AC yang bekerjanya dikendalikan oleh sensor panas
bimetal. Batang bimetal inilah yang memutuskan dan menghubungkan aliran
arus listrik secara otomatis ke motor listrik, dengan demikian ketika bimetal
dilewati arus listrik terus menerus yang mengakibatkan panas tinggi atau
kondisi kompresor terlalu panas, maka bimetal akan membuka sehingga arus
listrik yang mengalir ke motor kompresor akan putus dan kompresor berhenti
bekerja. Begitu juga sebaliknya, ketika suhu bimetal atau kompresor turun,
maka bimetal akan menutup sehingga arus listrik akan mengalir ke motor
kompresor dan kompresor akan bekerja kembali.
Penempatan OMP pada kompresor ada dua macam yaitu OMP internal
(diletakkan di dalam kompresor) dan OMP eksternal (diletakkan di luar body
kompresor). Biasanya OMP internal banyak digunakan pada mesin kompresor
AC yang berkapasitas besar (1,5 – 2 PK), sedangkan OMP eksternal banyak
digunakan pada mesin kompresor AC yang sedang (0,5 – 1 PK).

Gambar 2.11 Overload Motor Protector Eksternal

YKT Publisher 16
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

5. MOTOR LISTRIK
Motor listrik pada sebuah pesawat AC biasanya ada tiga buah yaitu :
a. Motor kompresor, yang berfungsi untuk menggerakan mesin kompresor.
Ketika motor bekerja kompresor akan bekerja dan berfungsi sebagai
sirkulator bahan pendingin (refrigeran) menuju ke seluruh sistem AC. Pada
umumnya motor kompresor dikemas menjadi satu unit dengan mesin
kompresornya dan dilengkapi dengan sebuah start capasitor berbentuk
tabung aluminium.

Gambar 2.12.a Motor Kompresor AC

b. Motor blower, yang berfungsi untuk menggerakan sirip-sirip blower pada


evapaorator. Untuk membantu memaksimalkan putarannya, motor ini
dilengkapi dengan sebuah start capasitor berbentuk kotak plastik hitam
persegi.

YKT Publisher 17
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 2.12.b Motor Blower (Indoor) AC

c. Motor fan (kipas), yang berfungsi untuk menggerakan kipas baling-baling


(fan) pada kondensor. Seperti halnya pada motor blower, untuk membantu
memaksimalkan putarannya, motor ini juga dilengkapi dengan sebuah start
capasitor berbentuk kotak plastik hitam persegi.

Gambar 2.12.c Motor Fan (Outdoor) AC

YKT Publisher 18
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

D. BAHAN PENDINGIN (REFRIGERAN)


Pada umumnya bahan pendingin (refrigeran) adalah suatu zat yang bekerja
sebagai cairan yang bergerak di dalam sistem AC dan bersirkulasi melalui
komponen-komponen utama untuk memperoleh efek pendinginan dengan cara
menyerap panas melalui ekspansi dan penguapan.
Bahan pendingin (refrigeran) merupakan suatu jenis zat yang mudah berubah
bentuk dengan adanya perubahan tekanan dari cair menjadi gas atau sebaliknya dari
gas menjadi cair. Refrigeran bersikulasi secara terus menurus di dalam sistem AC
melewati komponen utama AC yang terhubung melalui pipa-pipa mulai dari
kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator. Selama tidak ada kebocoran
pada pipa-pipa sistem AC, jumlah refrigeran yang bersirkulasi tidak akan pernah
berkurang.
Beberapa merek refrigeran yang beredar di pasaran antara lain freon yang
diproduksi oleh E.I.Dupont Denemours & Company (USA), genetron diproduksi
oleh Allied Chemical Corporation (USA), frigen diproduksi oleh Hoescht AG
(Jerman), arcton diproduksi oleh Imperial Chemical Industries (Inggris), asahi freon
diproduksi oleh Asahi Glass (Jepang), forane yang diproduksi oleh Pasific
Chemical Industri (Australia), daiflon diproduksi oleh Osaka Kinzoku Kogyo
Jepang), ucon diproduksi oleh Union Carbide Chemical Corporotion (USA), dan
isotron diproduksi oleh Pennsylvania Salt Manufacturing (USA). Di antara merek-
merek refrigeran yang yang ada tersebut, freon adalah merek yang paling populer
dan banyak digunakan di Indonesia.
Di dalam sistem AC keberadaan refrigeran mutal diperlukan, jenis refrigeran
yang umum digunakan pada sistem AC adalah refrigeran 22 atau biasa disingkat R-
22. Ada juga pesawat AC yang menggunakan R-410A, tetapi jumlahnya masih
sedikit. Sebenarnya R-410A dimaksudkan untuk menggantikan R-22, karena R-
410A lebih ramah lingkungan (tidak merusak lapisan ozon), sementara R-22 dapat
merusak lapisan ozon. Namun kita tidak bisa begitu saja menggantikan R-22
dengan R-410A, sebab ada beberapa komponen AC yang juga harus diganti yang
akan berpengaruh pada kinerja sistem AC secara keseluruhan. Beberapa perbedaan
mendasar antara R-22 dengan R-410A sebagai berikut :
1. Refrigeran R-22 :

YKT Publisher 19
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Mengandung hydro cloro fluoro carbon (HCFC) yang berisfat merusak


lapisan ozon.
- Tekanan refrigeran (pipa hisap dan tekan kompresor) lebih kecil sekitar 50-
70% dari R-410A.
- Harganya murah dan mudah diperoleh di pasaran.
- Jenis oli kompresor menggunakan oli mineral.
- Kurang efisien dalam menyerap dan melepaskan panas.
- Kerja kompresor berlebihan sehingga cepat panas.

Gambar 2.13a Bahan Pendingin (Refrigeran) R-22

2. Refrigeran R-410A :
- Mengandung hydro fluoro carbon (HFC) yang tidak merusak lapisan ozon.
- Tekanan refrigeran (pipa hisap dan tekan kompresor) lebih besar sekitar 50-
70% dari R-22.
- Harganya mahal dan masih terbatas di pasaran.
- Jenis oli kompresor menggunakan oli sintetis.
- Lebih efisien dalam menyerap dan melepaskan panas.
- Kerja kompresor relatif lebih ringan sehingga tidak cepat panas.

YKT Publisher 20
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3. Mengenal Refrigeran R-32


AC Split dengan refrigeran R32 ini memang terbilang AC dengan jenis
freon yang baru, namun pasti tetap ada kelemahannya. Refrigeran R-32 adalah
CH2F2 merupakan suatu refrigeran tunggal yang terbentuk dari struktur kimia
yang stabil antara Hidrogen, Carbon dan Fluorine. Karakteristik refrigeran R-32
tidak beracun dan mempunyai waktu hidup yang singkat antara 4 s/d 9 tahun
setelah terlepas di atmosfir bumi.
Di Indonesia produsen Air Conditioner (AC) yang telah memproduksi
unit AC dengan menggunakan refrigeran R-32 hingga kini adalah Daikin dan
Panasonic, kedepan tentunya seluruh produsen dan importir Unit AC di
Indonesia akan memperkenalkan produk mereka yang menggunakan
Refrigerant R-32, mengingat pemerintah Indonesia sangat menyarankan
penggunaan Refrigeran R-32 ini untuk unit AC tersebut.
Refrigeran R-32 memiliki “kelemahan” yaitu selain lebih mudah terbakar
(flammable) walaupun tidak bisa membuat AC meledak atau menyebabkan
kebakaran, tekanan gas refrigeran R-32 juga jauh lebih tinggi dibandingkan R-
22 atau R-410A. Hal inilah yang menyebabkan untuk pemasangan unit AC ini
harus menggunakan pipa tembaga yang memiliki ketebalan minimal 0,6 mm.
Nah pipa yang beredar di Indonesia ada banyak sekali merk-nya. Untuk merk
standard seperti Artic yang paling umum digunakan selama ini oleh para suplier
dan teknisi AC memiliki ketebalan 0,5 – 0,55 mm yang tentunya tidak boleh
digunakan untuk pemasangan unit AC yang menggunakan refrigeran R-32.
Kenapa pipa dengan ketebalan kurang daro 0,6 mm tidak boleh
digunakan?, karena tekanan gas yang tinggi, jika menggunakan pipa yang
ketebalannya dibawah 0,6 mm pasti akan bocor halus dan dalam waktu 2 - 3
bulan pertama pemakaian AC freon di dalam kompressor pasti akan habis. Bila
hal ini terjadi, baik pihak produsen (Panasonic dan Daikin) tidak akan
bertanggung jawab (karena kesalahan bukan pada pihak produsen unit AC).
Kemudian untuk pemasangan unit AC dengan refrigeran R-32, pipa harus
divakum terlebih dahulu sebelum dipasang, tidak peduli pipanya masih baru
atau bekas. Waktu pemvakuman pipa sekurang-kurangnya 15 – 20 menit untuk
ukuran pipa sepanjang 5 m., sedangkan untuk ukuran pipa sepanjang 10 m

YKT Publisher 21
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

harus divakum minimal 25 menit, dan diatas 10 m harus divakum minimal 30


menit. Hal ini untuk menjaga agar tidak ada setitik pun debu ataupun uap air
yang masih menempel pada dinding dalam pipa tembaga.
Oleh karena oli kompressor yang menggunakan refrigeran R-32 sangat
sensitif terhadap uap air, maka pemvakuman pipa mutlak harus dilakukan. Bila
anda atau teknisi pasang unit AC tidak melakukan pemvakuman pipa, walaupun
menggunakan pipa baru dan paling mahal yaitu merk Kembla sekalipun, tidak
akan ada gunanya. Kompresor AC pasti akan jebol sebelum masa garansi
berakhir, dan tentu saja pihak pabrik produsen unit AC pasti tidak akan
bertanggung jawab karena kesalahan ada pada pemasangan atau instalasi unit
AC, bukan cacat pabrik.

Apapun jenis refrigeran yang digunakan, secara umum harus memenuhi


kriteria atau persyaratan sebagai berikut :
1. Tidak beracun dan tidak berbau menyengat.
2. Tidak mudah terbakar atau meledak ketika bercampur dengan udara, pelumas
dan bahan laiinya.
3. Tidak menyebabkan korosi pada bahan logam di dalam sistem AC.
4. Mudah dideteksi atau diketahui ketika terjadi kebocoran pada sistem AC.
5. Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah.
6. Mempunyai susunan kimia yang stabil, misalnya tidakmudah terurai saat
dimampatkan, diembunkan dan diuapkan.
7. Selisih antara tekanan pengembunan dan penguapan tidak berbeda jauh.
8. Memiliki nilai kalor laten (jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mengubah
bentuk benda) yang besar agar refrigeran mudah diubah bentuknya dari gas ke
cair atau sebaliknya.
9. Memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi.
10. Memiliki nilai viskositas yang rendah disetiap keadaan (cair dan gas) agar laju
aliran refrigeran tidak tertahan ketika melewati pipa kapiler.
11. Memiliki nilai konduktivitas electric yang kecil, tetapi nilai resistivitasnya
besar.

YKT Publisher 22
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Refrigeran dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu jenis refrigeran


yang merusak lapisan ozon (mengandung CFC) seperti R-12, R-22, R-11 dan
sebagainya, dan jenis refrigeran yang tidak merusak lapisan ozon (mengandung
non-CFC) seperti R-410A, R-407 dan sebagainya. Untuk lebih jelas dan
lengkapnya bisa dilihat dalam daftar nama-nama refrigeran di bawah ini.

Tabel 2.1 Daftar Nama Refrigerant

Refrigerant Nama Kimia Formula Kadaluarsa

R-10 (CC) Carbontetraghloride CC14

R-11 (CFC) Trichlorofluoromethane CC13F 1/1/1996

R-12 (CFC) Dichlorodifluoromethane CC12F2 1/1/1996

R-13 (CFC) Chlorotrifluoromethana CCIF3 1/1/1996

R-13b1 (BFC) Chlorotrifluoromethane CBrF3 1/1/1996

R-14 (FC) Carbontetrafluoride CF4

R-21 (HCFC) Dichlorofluoromethane CHC12F 1/1/2020

R-22 (HCFC) Chlorotrifluoromethane CHCIF2 1/1/2020

R-23 (HFC) Trifluoromethane CHF3

R-30 (HCC) Methylene Chloride CH2C12

R-32 (HFC) Difluoromethane CH2F2

R-40 (HCC) Methylene Chloride CH3CI

R-50 (HC) Methane CH4

R-112 (CFC) Trichlorotrifluoroethana CC13CF3 1/1/1996

R-114 (CFC) Dichlorotetrafluoroethane CCIF2CCIF2 1/1/1996

R-115 (CFC) Chloropentafluoroethane CCIF2CF3 1/1/1996

R-113 (FC) Hexafluoroethane C2F6

YKT Publisher 23
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

R-123 (HCFC) Dichlorotrifluoroethane CHC12CF3 1/1/1930

R-124 (HCFC) Clorotetrafluoroethane CF3CHCIF 1/1/2020

R-125 (HFC) Pentafluoroethane CHF2CF3

R-134a (HCF) Tetrafluoroethane CF3CH2F

R-141b (HCFC) Dichlorofluoroethane CH3CC12F 1/1/2020

R-142b (HCFC) Chlorofluoroethane CH3CCIF2 1/1/2020

R-143a (HFC) Trifluoroethane CH2CF3

R-152a (HFC) Difluoroethane CH3CHF2

R-170 (HC) Ethane CH3CH3

R-218 (FC) Octafluoroethane CF3CF2CF3

R-245a (HFC) Pentafluoropropane CF3CH2CHF2

R-290 (HC) propane CH3CH2CH3

R C318 (FC) octafluorocyclobutane C4F8

R-400 (CFC) 12/114 60% 44% 1/1/1996


R-401a (MP-39)
(HCFC) 22/124/152a 53% 34% 13% 1/1/2020
R-401b (MP-66)
(HCFC) 22/124/152a 61% 28% 11% 1/1/2020
R-401C (MP-52)
(HCFC) 22/124/152a 33% 52% 15% 1/1/1996
R-402a (HP-80)
(HCFC) 22/125/290 38% 60% 02% 1/1/1996
R-402b (HP-81)
(HCFC) 22/125/290 60% 38% 02% 1/1/1996
R-403a (R-69S)
(HCFC) 22/125/290 75% 20% 05% 1/1/1996
R-403b (R69L)
(HCFC) 22/125/290 56% 39% 05% 1/1/1996

YKT Publisher 24
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

R-404a (HP-S2 or
FX-70) (HCF) 125/134a/143a 44% 4% 52%
R-405A (G2015) 45% 5:5% 07%
(HCFC) 22/142b/152a/C318 42:5% 1/1/2020
R-406a (GHG
R12) (HCFC) 22/142b/600 55% 41% 04% 1/1/2020
R-407a (Klea-60)
(HFC) 32/125/134a 20% 40% 40%
R-407b (Klea-61)
(HFC) 32/125/134a 10%70%20%
R-407c (Klea-68;
X9100) (HFC) 32/125/134a 23%25%52%
R-408a (FX-10)
(HCFC) 22/125/143a 47%07%46% 1/1/2020
R-409a (FX-56)
(HCFC) 22/124/142b 60%25%15% 1/1/2020
R-410a (PURON
AZ20X9100 HFC) 32/125 50%50%
R-414b (HotShot 50%39%9,5%
Karcool HFC) 22/124/142b/600 1,5% 1/1/2020

R-500 (CFC) 12/152a 74%26% 1/1/1996

R-501 (CFC) 22/12 75%25% 1/1/1996

R-502 (CFC) 22/115 49%51% 1/1/1996

R-503 (CFC) 13/23 60%40% 1/1/1996


R-507 (AZ-50)
(HFC) 125/143a 50%50%
R-508H (Suva95) 30%-50%+50%-
(CFC) 12/116 70%
CH3CH2
R-600 (HC) Butane CH2CH3
R-600a/R-601
(HC) Isobutane CH(CH3)3

R-717 Ammonia NH3

YKT Publisher 25
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

R-718 Water (air) H20

R-728 Air (udara) --------

R-744 Carbon dioxide CO2

R-764 Sulfur dioxide SO2

Keterangan :
Warna merah = Refrigerant yang merusak lapisan ozon, kebanyakan sudah tidak
diproduksi.
Warna putih = Bahan pendingin sementara, dijadwalkan dihapus setahap demi
setahap, dalam kaitan perusakan lapisan ozon.
Warna biru = Refrigerant yang tidak merusak lapisan ozon.
BFC = Bromo Fluoro Carbon
CC = Chloro Carbon
FC = Fluoro Carbon
HC = Hydro Carbon
HCC = Hydro Chloro Carbon
CFC = Chloro Fluoro Carbon

Biasanya setiap jenis refrigeran dibedakan pada warna tabungnya, sebagai


contoh di bawah ini ditampilkan daftar jenis refrigeran dengan warna tabung yang
berbeda.

Tabel 2.2 Daftar Warna Tabung Refrigerant

Jenis Refrigerant Warna Tabung

Freon R-11 Jingga

Freon R-12 Putih

Freon R-13 Biru Muda

Freon R-22 Hijau

YKT Publisher 26
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Freon R-113 Ungu

Freon R-114 Biru Tua

Freon R-134A Hijau Muda

Freon R-500 Kuning

Freon R- 502 Ungu Muda

Freon R-503 Biru Hijau

R-717 Perak

R-410A Merah Muda

R-764 Hitam

Gambar 2.13b Warna tabung jeni-jenis refrigeran

YKT Publisher 27
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

E. OLI REFRIGERAN
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa oli lubrikasi ditampung crankcase
compressor sehingga oli akan bercampur dengan refrigerant. Oli lubrikasi harus
dapat menyatu dengan refrigerant, ia akan berdampak pada sifat thermodynamic
refrigerant. Efek utama penurunan tekanan gas refrigeran tergantung pada sifat oli
lubrikasi dan sifat refrigerant serta bagaimana kedua zat tersebut menyatu.
Refrigerants diharapkan memiliki kestabilan dari sisi fisik dan kimiawi
dengan adanya oli lubrikasi, sehingga refrigerant dan oil akan saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Sebagai contoh, pada sistem dengan ammonia jumlah oli
lubrikan hanya memiliki efek sangat kecil. Tetapi dengan HC refrigerants jumlah oli
lubrikan akan berpengaruh besar terhadap HC refrigerants. Ukuran besaran
pengaruh oli tergantung pada kondisi operasi sistem, pada kondisi operasi normal
dengan oli kualitas tinggi (high-quality oil) pada dry and clean system reaksi
menjadi kecil untuk menimbulkan efek. Tetapi jika ada kontaminan udara kering
atau uap air di dalam sistem dengan oli kualitas rendah (low-quality oil), berbagai
masalah akan muncul termasuk adanya dekomposisi oli lubrikan dan formasi korosif
serta endapan kerak. Aspek lain yang akan muncul adalah kecenderungan timbulnya
akselerasi kenaikan suhu discharge. Di pasaran telah tersedia larutan khusus untuk
memeriksa tingkat kontaminasi oli lubrikan, yaitu Acid Test Kit seperti yang
ditunjukan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.14 Acid test kit

YKT Publisher 28
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Perlu diperhatikan bahwa oli lubrikan atau oli refrigeran harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu yaitu oil miscibility, yang dinyatakan
sebagai kemampuan refrigerant menyatu dengan oli lubrikan dan sebaliknya.
Dengan mengacu pada oil miscibility, refrigerant dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu :
- Refrigeran yang dapat menyatu (miscible) dengan oli lubrikan pada seluruh
proporsi kondisi yang ada di dalam sistem refrigerasi.
- Refrigeran yang dapat menyatu (miscible) di bawah kondisi normal pada unit
condensor, tetapi terpisah dengan oli lubrikan di bawah kondisi normal pada unit
eveporator, dan
- Refrigeran yang tidak dapat menyatu (miscible) dengan seluruh oli lubrikan.

Kekentalan (viskositas) oli lubrikan harus dijaga pada batas tertentu agar
dapat membentuk protective film antara berbagai rubbing surfaces. Sebagai contoh,
jika viscositas terlalu rendah, oli lubrikan tidak berfungsi dengan baik, jika
viscositas terlalu tinggi, oli lubrikan tidak mencukupi untuk membuat penetrasi ke
bagian tersebut. Dalam kasus ini oli lubrikan tidak akan mencukupi kebutuhan
compressor. Yang terpenting adalah menjaga sedikit mungkin sirkulasi oli lubrikan
dalam refigeran, maka perlu dilengkapi dengan oil separator atau trap yang lazim
dipasang pada sisi discharge saluran (line) compressor.
HFC refrigerant dan campurannya (blend) tidak miscible dengan mineral oil,
demikian juga jika tetap mempertahankan mineral oil pada saat melakukan
retrofitting akan dapat menimbulkan masalah besar. Tetapi dalam prakteknya, masih
kita jumpai beberapa produk yang mempertahankan penggunaan mineral oil.
Berikut adalah faktor yang mendorong tetap menggunakan mineral oil dalam sistem
dengan HFC refrigerant yaitu :
- Biaya lebih murah,
- Penggantian refrigeran secara langsung,
- Solubilitas lebih rendah,
- Viskositas dapat ditingkatkan,
- Mengurangi refrigeran charge,

YKT Publisher 29
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Start-up lebih cepat,


- Mengurangi slugging dan kapasitas heaters,
- Mengurangi banjir pada oil separator,
- Mengurangi hygroscopicity,
- Mengurangi reaksi kimia,
- Mengurangi electrical resistivity, dan
- Mengurangi pemindahan kotoran.

Ada berbagai macam oli lubrikan antara lain yaitu Mineral Oil (MO),
Ammonia Oil (AO), Polyalkylene Glycol Oil (PAG), Polyol Ester (POE),
Alkybenzene Oil (AB), Polyalphaolefin Oil (PAO) dan Vacuum Pump Oil.
Penggunaan oli lubrikan dengan refrigeran HFC lebih diutamakan pada jenis Polyol
Ester (POE) karena beberapa keuntungan antara lain yaitu :
- Pemeriksaan visual lebih baik,
- Menyatu dengan air dan kurang memiliki dampak lingkungan,
- Meningkatkan karakteristik foaming (mendorong pelumasan bantalan dan
mengurangi suara bising).

Gambar 2.15 Kemasan oli lubrikan jenis Mineral Oil (MO)

YKT Publisher 30
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 2.16 Kemasan oli lubrikan jenis Polyol Ester (POE)

YKT Publisher 31
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB III
CARA KERJA SISTEM AC

Sebuah pesawat AC pada dasarnya bekerja menyerap panas udara di dalam


ruangan yang kemudian melepaskannya ke luar ruangan, dengan demikian
suhu/temperatur udara di dalam ruangan berangsur-angsur turun. Dengan kata lain
pesawat AC hanyalah peralatan listrik/elektronik yang mengatur sirkulasi udara di
dalam ruangan. Udara yang terhisap disirkulasikan secara terus menerus oleh blower
melewati sirip-sirip evaporator (indoor), saat melewati evaporator (indoor) udara yang
bersuhu lebih tinggi diserap panasnya oleh refrigeran, kemudian dilepaskan ke luar
ruangan ketika aliran refrigeran melewati kondesor (outdoor).
Jadi, suhu/temperatur udara yang lebih rendah atau dingin yang kita rasakan,
sebenarnya hasil sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh
pesawat AC. Pesawat AC hanyalah tempat bersirkulasinya udara yang sekaligus
menyerap panas udara di dalam ruangan hingga mencapai suhu/temperatur yang
dikehendaki.
Agar lebih mudah dimengerti dan dipahami, cara kerja sistem AC secara
keseluruhan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sirkulasi udara dan sirkulasi refrigeran.
A. SIRKULASI UDARA
Yang dimaksud dengan sirkulasi udara di sini adalah aliran udara di dalam
dan di luar ruangan yang dikendalikan oleh blower yang terpasang di evaporator
(indoor) dan fan (kipas) yang terpasang di kondensor (outdoor).
1. BAGIAN INDOOR
Pada umumnya pada bagian indoor pesawat AC terdapat 5 (lima)
komponen utama yaitu:
a. Evaporator, terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan deameter tertentu
yang didesain berlekuk-lekuk agar lebih efektif untuk menyerap panas
udara. Karena dialiri refrigeran yang bersuhu rendah, maka suhu
evaporatorpun menjadi rendah/dingin dengan kisaran suhu hingga 5 derajat
celcius. Dengan begitu suhu udara dalam ruangan akan menjadi
rendah/dingin ketika melewati komponen evaporator ini.

YKT Publisher 32
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Blower, mengatur sirkulasi dengan cara menyedot/menghisap udara panas


dalam ruangan agar melewati evaporator, kemudian menghembuskan
kembali udara yang telah dingin ke dalam ruangan. Blower akan berhenti
bekerja ketika suhu udara dalam ruangan telah mencapai suhu yang
diinginkan (suhu yang telah diatur melalui remote control).
c. Saringan (filter) udara, berfungsi menyaring debu dan kotoran yang tersedot
oleh blower agar udara yang dihembuskan kel dalam ruangan lebih bersih,
segar dan sehat.
d. Panel control listrik/elektronik dan sensor suhu (thermistor), yang bekerja
simultan dan terintegrasi secara otomatis mengatur kerja sistem AC secara
keseluruhan.

Gambar 3.1 Bagian AC yang dipasang di dalam ruangan (indoor)

2. BAGIAN OUTDOOR
Pada umumnya pada bagian outdoor pesawat AC terdapat 6 (enam) komponen
utama yaitu :
a. Kompresor, adalah pengendali aliran refrigeran. Dari kompresor refrigeran
akan dimampatkan dan dialirkan menuju ke kondensor, pipa kapiler dan
evaporator. Refrigeran secara terus menerus dialirkan melewati ke empat
komponen utama tersebut. Ketika refrigeran mengalir melewati evapaorator
(indoor) panas yang terbawa akan dilepaskan pada bagian kondensor
(outdoor).
b. Kondensor, terbuat dari pipa tembaga yang didesain berkelok-kelok dan
dilengkapi dengan sirip-sirip agar pelepasan panas udara yang berasal dari
dalam ruangan berjalan lebih efektif.

YKT Publisher 33
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

c. Fan (kipas), agar panas udara yang terbawa oleh refrigeran lebih cepat
dilepaskan atau dibuang ke udara bebas.
d. Saringan (strainer), menyaring kotoran yang terbawa refrigeran agar tidak
masuk ke pipa kapiler.
e. Pipa kapiler dan accumulator.

Gambar 3.2 Bagian AC yang dipasang di luar ruangan (outdoor)

B. SIRKULASI REFRIGERAN
Refrigeran merupakan zat atau bahan pendingin yang bersirkulasi secara
terus menerus mengalir melewati komponen utama sistem AC dan tidak akan
berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sistem AC. Saat mengalir melewati
komponen utama sistem AC, refrigeran akan mengalami perubahan bentuk
(wujud), suhu (temperatur) dan tekanannya. Sirkulasi refrigeran dalam sistem AC
disebut siklus refrigerasi kompresi uap. Sirkulasi refrigeran ketikamelewati
komponen utama sistem AC dapat digambarkan sebagai berikut :

YKT Publisher 34
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 3.3 Skema Sirkulasi Refrigeran Dalam sistem AC

Dari skema sirkulasi refrigeran dalam sistem AC dapat kita bagi menajdi 4
(empat) tahapan yaitu :
1. PROSES KOMPRESI
Proses kompresi dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator
(proses warna biru muda). Masuknya refrigeran ke dalam kompresor melalui
pipa masukan kompresor (intake), ketika akan masuk ke dalam kompresor
refrigeran berbentuk gas atau uap, bersuhu tinggi dan bertekanan rendah.
Kemudian melalui kompresor refrigeran tersebut dihisap dan dikompresikan
hingga mencapai tekanan kondensasi, sehingga refrigeran dikondisikan tetap
berbentuk gas tetapi bersuhu dan bertekanan tinggi. Selanjutnya refrigeran
dipompa dan dialirkan ke kondensor.
2. PROSES KONDENSASI
Proses kondensasi dimulai ketika refrigeran meninggalkan kompresor
(proses warna merah). Refrigeran berbentuk gas yang bersuhu dan bertekanan

YKT Publisher 35
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

tinggi dialirkan menuju kondensor dan di dalam kondensor, refrigeran berubah


bentuk dari gas menjadi cair. Panas yang dihasilkan refrigeran dilepaskan ke
udara luar pipa kondensor, dengan bantuan kipas (fan) yang dapat
menghembuskan udara luar tepat di permukaan pipa kondensor. Dengan
demikian panas pada refrigeran dengan mudah dilepaskan ke udara luar. Setelah
melalui proses kondensasi, refrigeran menjadi berbentuk cair yang bersuhu
lebih rendah tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya refrigeran dialirkan
menuju pipa kapiler.

3. PROSES PENURUNAN TEKANAN


Proses penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran
meninggalkan kondensor (proses warna kuning). Di dalam pipa kapiler terjadi
proses penurunan tekanan refrigeran, sehingga refrigeran yang keluar tetap
berbentuk cair dan bersuhu rendah tetapi memiliki tekanan yang rendah. Selain
itu pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigeran di antara dua sisi
tekanan yang berbeda. Selanjutnya refrigeran cair, bersuhu dan bertekanan
rendah dialirkan menuju evaporator.

4. PROSES EVAPORASI
Proses evaporasi dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam
evaporator (proses warna hijau). Dalam evaporator, refrigeran cair bersuhu dan
bertekanan rendah ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar di dalam
ruangan yang melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif dalam
mendinginkan udara di dalam ruangan digunakan blower yang berfungsi untuk
mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi
disamping proses pendinginan udara di dalam ruangan adalah proses
penangkapan/penyerapan panas udara di dalam ruangan yang bersuhu lebih
tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang mengalir di dalam evaporator. Oleh
karena terjadi juga penyerapan panas udara di dalam ruangan, maka refrigeran
akan berubah bentuk dari cair menjadi gas. Selanjutnya refrigeran akan
mengalir menuju kompresor. Proses ini terjadi berulang kali dan terus menerus
sampai suhu dalam ruangan sesuai dengan yang diinginkan.

YKT Publisher 36
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB IV
PERALATAN KERJA

Untuk merawat dan memperbaiki pesawat AC diperlukan beberapa peralatan


dengan kondisi yang baik dan presisi. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami
kesulitan ketika melakukan pekerjaan perawatan dan perbaikan pesawat AC. Peralatan-
peralatan standar tersebut antara lain adalah :

A. POMPA STEAM (AIR CLEANER)


Pompa steam digunakan ketika melakukan perawatan pesawat AC, pompa
steam berfungsi menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk membersihkan kotoran
atau debu yang menempel pada komponen evaporator, filter udara dan kondensor.
Untuk membersihkan komponen-komponen tersebut, selang penyedot atau
masukan (inlet) pompa steam dicelupkan ke dalam air, selanjutnya air bertekanan
tinggi akan keluar dari bagian outlet.

Gambar 4.1 Pompa steam dan Plastik pelindung

B. PLASTIK PELINDUNG
Plastik pelindung digunakan ketika membersihkan atau mencuci komponen
evaporator (indoo), yang tujuannya untuk menjaga agar cipratan air steam tidak

YKT Publisher 37
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

merusak atau mengotori perabotan lainnya yang berada di sekitar ruangan tempat
dipasangnya evaporator tersebut. Selain itu plastik pelindung juga digunakan
untukmelindungi rangkaian elektronik (PCB control) yang dipasang disamping
evaporator agar tidak terkena cipratan air steam.

C. TUBBING CUTTER
Tubbing cutter digunakan untuk memotong pipa tembaga. Biasanya
digunakan ketika terjadi permasalahan pada pipa, seperti pipa terlalu panjang, pipa
penyok atau terjepit, pipa bocor, pipa retak atau pecah ketika dibengkokan dan
sebaginya.

Gambar 4.2 Tubbing Cutter

D. REAMER DAN DEBURRER


Pipa tembaga setelah dipotong ujungnya tidak rata pada bagian dalam
maupun bagian luarnya, untuk itu harus diratakan dengan reamer. Pengerjaan
membersihkan ujung pipa setelah dipotong sangat penting sebelum pipa
dikembangkan (flare) atau dibesarkan (swage). Pisau pada reamer dan deburrer
terbuat dari baja keras, dapat dipakai untuk meratakan ujung pipa yang telah
dipotong pada bagian dalam dan luarnya, mulai dari pipa ukuran 3/16” s.d. 1.1/2 “.
Pemotong pipa ada juga yang dilengkapi dengan pisau reamer (reamer blade) dan
kikir.

YKT Publisher 38
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 4.3 Reamer (A) dan Deburrer (B)

E. FLARING DAN SWAGING TOOL


Flaring tool digunakan untuk mengembangkan deameter ujung pipa agar
mudah disambung. Penggunaan flaring tool sering digunakan untuk menyambung
dua pipa dengan menggunakan nipple. Caranya untuk mengembangkan deameter
ujung pipa, masukan ujung pipa ke lubang flaring block yang sesuai dan
kencangkan mur pengunci untuk menjepit ujung pipa. Kemudian putar flaring tool
masuk ke dalam ujung pipa dan putar terus flaring tool hingga deameter unjung
pipa mengembang sesuai dengan yang diinginkan.
Hampir serupa dengan flaring, swaging tool digunakan untuk membesarkan
ujung pipa hingga kedalaman tertentu, sehingga dua pipa dengan deameter yang
sama dapat disambung dengan menggunakan pengelasan. Beda antara flaring
dengan swaging terletak pada ujung kepala yang digunakan untuk melebarkan
ujung pipa.

Gambar 4.4 Flaring dan Swaging Tool

YKT Publisher 39
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

F. CHARGING (GAUGE) MANIFOLD


Charging manifold digunakan untuk mengecek tekanan dan penghampaan
(vacuum) ketika mengisi atau membuang refrigeran. Charging manifold sering juga
disebut gauge manifold dan charging line karena terdiri dari dua buah pressure
gauge yang digunakan untuk mengukur tekanan rendah (kurang dari 250 Psi) dan
tekanan tinggi (kurang dari 500 Psi). Pada kedua sisi alat ini terdapat dua buah
keran dan tiga buah sambungan keluar. Pada umumnya sambungan keluarnya
menggunakan tiga buah selang (charging hose) dengan tiga warna yang berbeda
yaitu merah, kuning dan biru, untuk membedakan sisi tekanan yang berbeda.

Gambar 4.5 Charging (Gauge) Manifold

Petunjuk Penggunaan Charging (Gauge) Manifold :


1. Ambil charging (gauge) manifold, kalibrasi lagi posisi jarum pada angka nol.
2. Pelajari sistem skalanya pada kedua pressure gauge.
3. Periksa hand valve-nya, yakinkan dalam keadaan baik.
4. Ikuti prosedur yang berlaku

Prosedur Memasanag Charging (Gauge) Manifold :


1. Periksa posisi spindle katub, yakinkan bahwa posisi katub pada back seated.
2. Buka tutup gauge plug.

YKT Publisher 40
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3. Sebelum charging (gauge) manifold dipasang pada gauge port, yakinkan bahwa
posisi kedua hand valve tertutup.
4. Pasang baut flare fitting pada selang warna biru ke suction service valve dengan
kekuatan jari tangan, biarkan sedikit kendor dan baut flare fitting pada selang
warna merah ke discharge service valve. Baut flare fitting pada selang warna
kuning dipasang ke tabung refrigeran.
5. Buka katup pada tabung refrigeran dua putaran, dan buka hand valve charging
(gauge) manifold (2 putaran) biarkan udara yang ada di dalam selang dihalau
keluar beberapa saat ( + 7 detik) oleh refrigeran, melalui ujung baut flare fitting
yang kendor dan kemudian kencangkan bautnya.
6. Putar spindle katup service SSV dua putaran maju (crack) sehingga muncul
tekanan pada compound pressure gauge.
7. Putar spindle katup service DSV dua putaran maju (crack) sehingga muncul
tekanan pada high pressure gauge.
8. Pemasangan service manifold selaesai.

Prosedur Melepas Service Manifold :


1. Back seated kedua katub service kompresor.
2. Buka baut fare fitting pada SSV dan DSV. Hati-hati terhadap senburan sisa
refrigeran yang ada di dalam selang. Bila perlu gunakan kaos tangan.
3. Pasang kembali tutup gauge plug.
4. Pasang kembali baut flare fitting merah dan biru pada posisi penyimpanannya.

Prosedur berbagai pekerjaan service setelah charging (gauge) manifold


terpasang pada sistem refrigerasi :
1. Memeriksa tekanan kerja sistem refrigerasi
- Tutup katup (hand valve) A dan katup B
- Cracking open katub C (SSV) dan katub D (DSV)
2. Mengisi gas refrigeran ke dalam sistem
- Hubungkan tabung refrigeran ke port E
- Buka katup A dan tutup katub B
- Crack open katup D perlahan-lahan

YKT Publisher 41
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3. Membuang udara yang terjebak di dalam kondeser


- Tutup katup A dan buka katup B
- Cracking open katup C
4. Mengisi liquid refrigeran ke dalam sistem
- Hubungkan silinder refrigeran (dibalik) ke E
- Tutup katup A dan buka tutup B
- Mid seated katup C
5. Pengujian kebocoran
- Tutup port E dengan seal cup
- Buka katup A dan katup B
- Back seated katup C kemudian cracking
- Mid seated katup D
6. Menambah oli refrigeran ke dalam kompresor
- Hubungkan suplai oli ke port E
- Buka katup A dan tutup katup B
- Putar katup D.

G. BENDING TUBE
Bending tube digunakan untuk membengkokan pipa agar tidak pecah, patah
ataupun penyok (gepeng). Pemakaian bending tube sangat dianjurkan untuk
membengkokan pipa yang usia pakainya sudah cukup lama dan sering bermasalah
ketika dibengkokan.

Gambar 4.6 Bending Tube

YKT Publisher 42
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

H. POMPA VACUM
Pompa vacum digunakan untuk membuat sistem AC hampa udara sebelum
diisi refrigeran. Pemvakuman mutak harus dilakukan sebelum melakukan pengisian
refrigeran agar sistem AC dapat bekerja dengan optimal (tidak ada udara yang
tersisa di dalam sistem AC). Sebenarnya bisa juga melakukan pemvakuman dengan
mesin AC itu sendiri, namun menggunakan pompa vacum lebih memudahkan
mengkondisikan sistem AC menjadi hampa udara.

Gambar 4.7 Pompa vacum

I. TANG AMPERE DAN MULTITESTER


Tang ampere digunakan untuk mengukur arus listrik ketika melakukan
perawatan atau perbaikan pesawat AC. Untuk melakukan pengukuran arus listrik,
cukup masukkan salah satu kabel (phasa atau nol) ke dalam mulut tang ampere,
tanpa harus mengupas atau membuka isolasi kabel. Kemudian lihat hasil yang
terukur pada skala tang aampere.
Multitester disamping digunakan untuk mengukur arus listrik juga digunakan
untuk mengukur tegangan listrik dan tahanan (ohm) listrik. Berbeda
penggunaannya dengan tang ampere, penggunaan multimeter untuk mengukur arus,
tegangan dan tahanan listrik harus pada kabel yang terbuka isolasinya. Di pasaran
baik tang ampere maupun multitester tersedia dalam dua jenis yaitu manual
(analog) dan digital.

YKT Publisher 43
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 4.8 Tang Ampere Analog

Gambar 4.9 Multitester Analog dan Digital

J. THERMOMETER RUANGAN
Thermometer digunakan untuk mengecek suhu/temperatur udara yang masuk
dan keluar evaporator, agar dapat diketahui perbedaan suhu antara suhu udara yang
masuk dan keluar evaporator, sehingga dapat dipastikan apakah evaporator masih
bekerja dengan baik atau telah rusak. Untuk itu pastikan bahwa thermometer yang
digunakan kondisinya masih baik, presisi dan respon terhadap perubahan suhu
ruangan.

YKT Publisher 44
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 4.10 Thermometer Ruangan

K. LEACKAGE DETECTOR
Leagacke detector digunakan untuk mendeteksi kebocoran refrigeran pada
seluruh sistem AC. Penggunaan alat ini cukup sederhana, yaitu tinggal
mendekatkan ujungnya pada pipa sistem AC yang kita curigai terjadi kebocoran,
jika benar terjadi kebocoran maka alat ini akan berbunyi.

Gambar 4.11 Leackage Detector

YKT Publisher 45
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Sebenarnya untuk mendeteksi kebocoran refrigeran bisa juga dilakukan


dengan mengoleskan air sabun pada pipa yang kita curigai terjadi kebocoran, jika
benar terjadi kebocoran maka pada pipa tersebut akan mengeluarkan gelembung-
gelembung sabun.

L. GAS DAN BRANDER LAS


Gas dan brander las digunakan untuk mengelas ketika melakukan
penyambungan pipa atau ketika melepas sambungan pipa. Biasanya gas yang
digunakan ada dua macam gas yang tersimpan dalam masing-masing tabung yaitu
gas asetelin dan oksigen yang disebut dengan las Oxy-Acetelin (lihat gambar 4.12),
bisa juga gas asetelin tersebut digantidengan gas elpiji. Disamping itu bisa juga
digunakan satu macam gas yang langsung bisa dipakai untuk mengelas yaitu gas
butana (lihat gambar 4.13). Sedangkan bahan lasnya digunakan perak, kuningan,
tembaga, timah atau menyesuaikan dengan logam yang akan dilas.

Gambar 4.12 Perangkat Las Oxy-Acetelin

YKT Publisher 46
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 4.13 Mengelas dengan gas butana

M. TESPEN
Tespen digunakan untuk mengecek ada atau tidaknya aliran listrik pada
sebuah rangkaian instalasi listrik. Selain itu tespen juga bisa digunakan sebagai
obeng pipih atau minus ( - ) kecil.

N. OBENG
Obeng digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur, sekrup atau
baut ketika melakukan perawatan atau perbaikan pesawat AC. Biasanya obeng
yang sering digunakan adalah jenis obeng kembang atau plus (+), namun sesekali
juga harus menggunakan obeng pipih atau minus ( - ). Ukuran mata obeng harus
disesuaikan dengan ukuran kepala baut, agar dapat membuka atau
mengencangkannya dengan mudah.

O. TANG
Tang digunakan untuk menjepit, memotong atau memegang komponen yang
sulit atau bahkan berbahaya bila disentuh tangan. Tang yang sering digunakan

YKT Publisher 47
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

ketika merawat atau memperbaiki pesawat AC ada tiga jenis tang, yaitu tang
kombinasi, tang potong dan tang lancip.

Gambar 4.14 Macam-Macam Peralatan Tangan

P. KUNCI PAS DAN KUNCI INGGRIS


Kunci pas, kunci ring atau kunci shock digunakan untuk melepas dan
memasang mur baut. Ukuran kunci-kunci tersebut biasanya beragam dan
penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi ukuran kepala mur baut di
lapangan. Serupa dengan ketiga macam kunci tersebut, yang ukurannya bisa disetel
sampai ukuran maksimalnya dan dapat digunakan untuk segala macam ukuran
kepala mur baut adalah kunci inggris.

Q. KUNCI L
Kunci L digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut berkepala
segienam yang menjorok kedalam. Disebut kunci L, karena bentuk fisiknya
menyerupai huruf L. Umumnya baut-baut dengan kepala segienam tersebut
berukuran kecil.

YKT Publisher 48
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 4.15 Macam-Macam Kunci Mur Baut

YKT Publisher 49
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB V
PERAWATAN AIR CONDITIONER (AC)

Perawatan atau pemeliharaan pesawat AC mutlak harus dilakukan agar usia


pakainya relatif lebih lama. Untuk itu sebagai seorang teknisi harus membuat catatan
atau jadwal perawatan secara berkala dalam merawat pesawat AC tersebut. Secara
umum perawatan pesawat AC bertujuan untuk mempertahankan bahkan
memperpanjang usia pakainya, dengan cara mengontrol konsumsi daya listrik sesuai
dengan standar kapasitas AC, menghindari kerusakan yang lebih parah,
memakasimalkan kinerja AC sesuai dengan standar operation prosedure (SOP),
menjaga kebersihan komponen-komponen AC dan menjaga kebersihan udara ruangan
akibat debu yang menempel pada komponen AC.
Pada dasarnya perawatan atau pemeliharaan pesawat AC dihitung berdasarkan
lama pengoperasiannya. Biasanya untuk pemakaian standar, pesawat AC dioperasikan
sekitar 10 jam untuk siang hari dan 10 jam untuk malam hari, jadi total pemakaian
standar untuk satu hari (siang dan malam) adalah 20 jam pemakaian. Namun jika
pemakaiannya lebih dari 20 jam untuk satu hari (siang dan malam), sebaiknya jadwal
perawatan atau pemeliharaan pesawat AC dilakukan lebih awal atau lebih pendek jarak
waktunya dibandingkan dengan perawatan standar. Pada umumnya perawatan atau
pemeliharaan pesawat AC dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu perawatan mingguan
atau servis kecil dan perawatan bulanan atau servis besar.
A. PERAWATAN MINGGUAN (SERVIS KECIL)
Perawatan mingguan atau servis kecil dilakukan setiap 2 (dua) minggu sekali
dan pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. MEMBERSIHKAN FILTER INDOOR
Langkah-langkah membersihkan komponen indoor sebagai berikut :
a. Matikan aliran listrik atau cabut kabel steker utama pada pesawat AC yang
terhubung dengan stop kontak sumber listrik.
b. Buka tutup filter (grill) pada casing indoor.
c. Lepaskan filter indoor dari dudukannya.
d. Cuci filter dengan sabun, kemudian bilas dengan air bersih.
e. Keringkan filter indoor dengan lap kering atau dijemur di tempat terbuka.

YKT Publisher 50
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

f. Pasang kembali filter indoor pada dudukannya.

Mencabut Kabel Steker Melepaskan Filter Membersihkan Filter


Gambar 5.1 Langkah membersihkan filter indoor

2. MEMBERSIHKAN TUTUP (CASING) DAN BODY INDOOR


Langkah-langkah tutup dan body indoor adalah sebagai berikut :
a. Matikan aliran listrik atau cabut kabel steker utama pada pesawat AC yang
terhubung dengan stop kontak sumber listrik.
b. Basahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah basah.
c. Bersihkan tutup (casing) pengatur arah hembusan (swing) dan seluruh body
indoor.
d. Harap diperhatikan, jangan membersihkan PCB rangkaian control dengan
kain lap basah, dapat menyebabkan kerusakan komponen elektroniknya.

Gambar 5.2 Membersihkan tutup, swing dan body indoor

YKT Publisher 51
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

B. PERAWATAN BULANAN (SERVIS BESAR)


Perawatan bulanan atau servis besar sering juga disebut cleaning atau servis
cuci steam, dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Beberapa pekerjaan yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. PENGECEKAN AWAL
Langkah-langkah pengecekan awal yang harus dilakukan sbb :
a. Nyalakan pesawat AC, tunggu sekitar 15 menit.
b. Lakukan pengecekan dan pengukuran suhu udara yang masuk dan keluar
komponen indoor meliputi tekanan refrigeran, besarnya kuat arus
kompresor, fungsi remote control, putaran blower (indoor) dan putaran
kipas (outdoor).
c. Catat hasil pengukuran dan pengecekan di atas, hal ini berfungsi sebagai
pegangan ketika servis akan dilakukan dan untuk membandingkan kondisi
sebelum dan sesudah servis.
d. Matikan pesawat AC dengan mencabut kabel steker.

2. PERSIAPAN PEMBERSIHAN (CLEANING)


Langkah persiapan pembersihan yang harus dilakukan sbb :
a. Siapkan peralatan servis yang diperlukan.
b. Siapkan kondisi ruangan dengan cara memindahkan barang-barang yang
berada tepat di bawah komponen indoor, terutama barang elektronik.
c. Buka tutup (casing) dan filter indoor, kemudian letakkan di tempat yang
aman untuk menghindari resiko rusak, pecah atau patah akibat jatuh atau
terinjak.
d. Lindungi komponen indoor dengn plastik pelindung dan siapkan ember
untuk menampung air ketika dilakukan pembersihan atau penyemprotan.
e. Lindungi juga bagian PCB control (rangkain elektronik) indoor dengan
plastik atau lap kering agar terhindar dari cipratan air.
f. Pastikan semua telah terbungkus rapi dan terhindar dari cipratan air ketika
dilakukan penyemprotan.

YKT Publisher 52
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3. PEMBERSIHAN (CLEANING) KOMPONEN INDOOR


Langkah-langkah pembersihan komponen indoor yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Pastikan tidak ada aliran listrik yang menuju ke pesawat AC dan tidak ada
tetesan air yang mengenai PCB control, untuk menghindari resiko konslet
dan rusak pada PCB control elektronik.
b. Buka tutup (casing) komponen indoor dan lepas filter udara dengan hati-
hati, jangan sampai pecah atau patah.
c. Cuci filter dan casing dengan sabun, semprot menggunakan pompa steam,
kemudian keringkan menggunakan kain lap kering.
d. Bersihkan seluruh permukaan sirip-sirip evaporator dengan pompa steam
dimulai dari bagian paling atas menuju bagian paling bawah. Lakukan
berulang kali sampai evaporator benar-benar bersih.
e. Bersihkan juga bagian blower pada seluruh permukaannya sampai benar-
benar bersih. Lakukan penyemprotan dengan pompa steam secara horisontal
dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
f. Semprot drainase dan lubang pembuangan air pada bagian indoor, agar
kotorannya terbuang melalui pipa pembuangan. Lakukan dengan hati-hati,
jangan sampai mengenai bagian PCB control elektronik. Gunakan selang
berdeameter lebih kecil dari deameter lubang selang pembuangan untuk
mencegah cipratan air ke bagian PCB control.
g. Lakukan penyemprotan berulang-ulang sampai dipastikan drainase dan
lubang pembuangan air pada bagian indoor benar-benar bersih dan terbebas
dari kotoran.
h. Biarkan beberapa saat sampai tetesan air bekas semprotan berkurang atau
habis, kemudian lepas semua plastik pelindung yang membungkus body
indoor. Jangan lupa mengelap body indoor dengan kain lap kering sampai
benar-benar kering.
i. Pasang kembali filter dan casing pada dudukannya, kemudian bersihkan
kembali casing dengan kain lap kering.
j. Pastikan semua komponen indoor terpasang sempurna dan benar-benar
dalam kondisi kering.

YKT Publisher 53
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Membersihkan sirip evaporator Menyemprot lubang pembuangan air

Gambar 5.3 Langkah pembersihan (cleaning) komponen indoor

4. PEMBERSIHAN (CLEANING) KOMPONEN OUTDOOR


Langkah-langkah persiapan pembersihan komponen outdoor yang harus
dilakukan sebagai berikut :
a. Pastikan tidak ada air yang mengenai terminal atau soket-soket kelistrikan
komponen outdoor.
b. Buka tutup kipas outdoor dengan menggunakan obeng, kemudian bersihkan
dengan pompa steam.
c. Cuci casing komponen outdoor dengan menggunakan pompa steam.

YKT Publisher 54
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

d. Bersihkan kisi-kisi pipa kondensor mulai dari arah belakang menuju ke


depan, lakukan secara berulang-ulang sampai benar-benar bersih. Harap
diperhatikan ketika menyemprot jangan sampai mengenai bagian terminal
dan soket-soket kelistrikan komponen outdoor.
e. Jika dipastikan telah bersih, pasang kembali tutup kipas, kemudian
bersihkan permukaan body outdoor dengan menggunakan kain lap kering.

Membuka casing komponen outdoor Membersihkan kisi-kisi kondensor

Gambar 5.4 Langkah pembersihan komponen outdoor

5. FINISHING
a. Bersihkan bekas tetesan dan cipratan air di sekitar komponen indoor dan
outdoor menggunakan kain lap kering, pastikan sampai benar-benar keirng.
b. Periksa kembali, apakah komponen indoor dan outdoor pesawat AC sudah
terpasang dengan sempurna.

6. PENGECEKAN AKHIR
a. Periksa kondisi terminal, soket-soket, pengaman listrik (MCB) dan sumber
listrik (stop kontak) dengan tespen, apakah norma atau tidak. Jangan lupa
periksa juga kekencangan mur, baut dan sekrup, jika kendor kecangkan
dengan kunci atau obeng.

YKT Publisher 55
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Colokkan kabel steker pesawat AC ke stop kontak sumber listrik, kemudian


nyalakan pesawat AC.
c. Lakukan pengecekan fungsi remote control meliputi swing, fan speed dan
temperatur.
d. Dengarkan dengan seksama suara yang keluar dari komponen indoor,
apakah suaranya norma atau tidak.
e. Lakukan pengecekan arus listrik kompresor menggunakan tang ampere,
apakah bertambah besar atau berkurang dari kondisi semula.
f. Lakukan pengecekan tekanan refrigeran (freon), apakah bertambah tinggi
atau berkurang dari kondisi semula.
g. Dengarkan dengan seksama suara yang keluar dari komponen outdoor,
apakah suaranya normal atau tidak.
h. Periksa putaran kipas outdoor, apakah putarannya lancar atau tidak.
i. Catat hasil pengukuran dan pengecekan setelah dilakukan perawatan
bulanan, kemudian bandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan
perawatan bulanan.

YKT Publisher 56
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB VI
PERBAIKAN KERUSAKAN PESAWAT AC

A. PERMASALAHAN PESAWAT AC DAN SOLUSINYA


1. PESAWAT AC MATI TOTAL
Pesawat AC yang mati total atau tidak bisa beroperasi sama sekali
disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu tidak ada arus listrik yang mengalir ke
sistem AC atau PCB control rusak.

a. ARUS LISTRIK TIDAK MENGALIR KE SISTEM AC


Untuk mengecek ada tidaknya arus listrik yang mengalir ke sistem
AC dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1) Periksa pengaman listrik (MCB) dan sumber listrik (stop kontak)
dengan menggunakan tespen.
2) Periksa sekering (fuse) pada stop kontak dengan menggunakan tang
ampere atau multitester (selector pada posisi Ohm x1 atau x10), apakah
putus atau tidak.
3) Periksa sambungan kabel, apakah ada yang kendor, putus atau terbakar.
Jika ada ada kabel yang rusak segera perbaiki sambungannya.

b. PCB CONTROL ELEKTRONIK RUSAK (ERROR)


1) Untuk kasus PCB control elektronik rusak (error) biasanya ditandai
adanya tulisan (Err), (PO), (P1) atau kode lain pada LCD display
indikator bagian indoor. Jika pada pesawat AC tidak terdapat LCD
display, perhatikan nyala lampu LED indikator pada bagian indoor,
apakah menyala normal atau tidak. Jika lampu LED indikator
menunjukan gejala tidak normal (berkedip-kedip), lakukan reset atau
netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan aliran
listrik utama. Kemudian tunggu beberapa saat sebelum menyalakan AC
kembali. Tabel berikut ini adalah daftar kode error untuk AC split merk
Daikin.

YKT Publisher 57
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Tabel 6.1 Kode Error AC Split Merk Daikin


Kode Keterangan
A0 Perangkat proteksi eksternal indoor error
A1 Modul PCB indoor rusak atau cacat
A3 System level control saluran buang indoor tidak berfungsi
A5 Pencegahan pembekuan (freeze-up) indoor
A6 Motor fan indoor terkunci, kelebihan beban (overload)
A7 Penutup motor swing indoor tidak berfungsi
A9 EEV indoor tidak berfungsi
AF Level batas atas saluran buang indoor tersumbat (clogging)
AJ Perangkat pengatur kapasitas indoor tidak berfungsi
C3 Thermistor saluran buang indoor tidak berfungsi
C4 Thermistor pipa cairan indoor tidak berfungsi
C5 Thermistor pipa gas indoor tidak berfungsi
C7 Limit switch atau motor jendela indoor lemah
C9 Thermistor udara indoor tidak berfungsi
CA Thermistor udara discharge indoor tidak berfungsi
CC Sensor pelembab (moisture) indoor tidak berfungsi
CE Sensor panas radiant indoor tidak berfungsi
CJ Thermistor remote control indoor tidak berfungsi
E0 Perangkat keamanan (safety) outdoor tidak aktif
E1 Modul PCB outdoor rusak atau cacat
E3 Switch tekanan tinggi outdoor tidak aktif
E4 Switch tekanan rendah outdoor tidak aktif
E5 Proteksi overheat komprsor outdoor tidak aktif
Motor kompresor outdoor terkunci
E6 Start up kompresor outdoor error,
Kompresor standard outdoor terkunci, overcurrent
E7 Motor fan outdoor terkunci, kelebihan beban (overload)
E8 Input inverter outdoor kelebihan arus (overcurrent)
E9 EEV outdoor tidak berfungsi

YKT Publisher 58
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

EA Valve four way outdoor rusak atau cacat


F3 Suhu pipa discharge outdoor tidak normal
F6 Refrigerant outdoor kepenuhan (overcharged)
FC Tekanan rendah outdoor drop
H3 Switch tekanan tinggi outdoor rusak atau cacat
H4 Switch tekanan rendah outdoor rusak atau cacat
H6 Sensor deteksi posisi motor kompresor error
H7 Sensor deteksi posisi motor fan outdoor error
H8 Transformator arus outdoor error
H9 Thermistor udara outdoor tidak berfungsi
J1 Sensor tekanan outdoor tidak berfungsi
J2 Sensor arus outdoor tidak berfungsi
J3 Thermistor pipa discharge outdoor tidak berfungsi
J4 Thermistor tekanan rendah outdoor jenuh
J5 Thermistor pipa suction outdoor tidak berfungsi
J6 Thermistor penukar panas outdoor tidak berfungsi
J7 Thermistor cairan penukar panas outdoor tidak berfungsi
J8 Thermistor cairan pipa outdoor tidak berfungsi
J9 Thermistor pipa gas outdoor tidak berfungsi
JA Sensor tekanan pipa discharge outdoor tidak berfungsi
JC Sensor tekanan pipa suction outdoor tidak berfungsi
JH Sensor suhu oli outdoor tidak berfungsi
L0 Inverter outdoor tidak berfungsi
L3 Kotak komponen elektronik terlalu panas (overheat)
L4 Pendinginan inverter outdoor rusak atau cacat
L5 Motor kompresor outdoor ground fault atau short circuit
L6 Motor kompressor outdoor grounding atau short circuit
L7 Jumlah input outdoor kelebihan arus (overcurrent)
L8 Kompresor outdoor overload, Motor tidak terhubung
L9 Kompresor outdoor terkunci
LA Unit power outdoor tidak berfungsi

YKT Publisher 59
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

LC Transmisi outdoor diantara inverter dan outdoor error


M1 System PCB rusak atau cacat
M8 System transmisi diantara central controller error
MA System kombinasi optional controller tidal layak
MC System duplikasi pengalamata, setting tidak cocok
P1 Inverter outdoor kelebihan ripple
P3 Thermistor outdorr tidak normal
P4 Sensor kelembaban unit power outdoor tidak berfungsi
PJ Resistor pengatur kapasitas outdoor gagal
U0 System pendingin kurang atau EEV gagal
U1 System phase dan negatif terbuka
U2 System power suplai tidak cukup
U3 System operasi check wiring tidak dieksekusi,
System unit indoor dan outdoor tidak sepadan (Split only)
U4 System transmisi diantara unit indoor error
U5 System transmisi ke remote controller error
U6 System transmisi outdoor ke unit BP tidak berfungsi
U7 System transmisi diantara unit outdoor error,
Outdoor diantara outdoor board malfungsi (RMX/RX RK)
U8 System transmission diantara master dan slave R/C
U9 System transmisi diantara indoor ke outdoor error
UA System jumlah coil fan terlalu banyak
UC System pengalamatan central controller terduplikasi
UE System transmisi diantara indoor dan central error
UF System pendingin atau wiring dan piping tidak diatur,
System terminal 1 dan 3 tersilang (Split/Skyair)
UH System pendingin error, system pendingin di-set up
64 VAM thermistor udara unit indoor error
65 VAM thermistor udara luar error
68 VAM error
6A VAM sistem damper dan thermistor error

YKT Publisher 60
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

6F VAM remote control tidak berfungsi


6H VAM switch pintu atau konektor tidak berfungsi
94 VAM transmisi internal error, kode kesalahan grey tetapi
sistm masih berjalan

2) Periksa sekering (fuse) pada PCB control bagian indoor dengan


menggunakan tang amprere atau multitester (selector pada posisi Ohm
x1 atau x10), apakah putus atau tidak. Jika putus ganti dengan sekering
baru yang sesuai ukuran amperenya.
3) Periksa kondisi kabel-kabel pada PCB control elektronik, apakah ada
yang terputus atau terkelupas oleh gigitan binatang, terbakar atau isolasi
sambungan kabel sudah rusak. Perbaiki sambungan kabel dengan
menggunakan isolasi listrik yang standar dan tutup semua lubang yang
memungkinkan binatang atau serangga masuk ke bagian PCB control
elektronik ini.
4) Jika semua langkah di atas sudah dilakukan dan PCB control elektronik
masih bermasalah, dipastikan PCB control elektronik telah rusak.
Solusinya perbaiki atau ganti dengan modul PCB control elektronik
baru yang sesuai dengan spesifikasi sebelumnya.

Gambar 6.1a Memeriksa Sekering (Fuse) PCB Control Elektronik

YKT Publisher 61
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

c. PCB CONTROL ELEKTRONIK TERBAKAR KARENA KONSLET


Untuk memperbaiki PCB kontrol elektronik unit AC split yang
terbakar karena konsleting yang disebabkan adanya cicak yang menyelinap
ke dalam rangkaian elektronik seperti terlihat pada gambar di bawah ini,
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 6.1b PCB elektronik unit AC electrolux 1 PK terbakar

1) Memeriksa sekering (fuse) PCB kontrol (lihat gambar 6.1a)


2) Mengganti IC yang terbakar
- Gantilah IC yang terbakar dengan tipe IC yang sama,

YKT Publisher 62
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Perhatikan kaki IC, kaki sebelah kiri berjumlah 3 dan sebelah kanan
berjumlah 4 (lihat gambar 6.1c).

Gambar 6.1c Jenis IC TOP257PN

- Pada PCB IC jenis ini tidak hanya 1, untuk mencari IC yang rusak
biasanya IC yang s tidak jauh dengan kapasitor Fan, yaitu yang satu
jalur dengan soket motor fan yang biasanya soket tersebut lebih
besar dari soket lain dan hanya memiliki 3 kawat (lihat gambar 6.1d)

Gambar 6.1d Skema soket motor fan

- Setelah IC diganti PCB akan menyala, namun jika masih belum mau
kontak dengan unit outdoor, maka gantilah varistornya dengan tipe
yang sama.
3) Mengganti Varistor yang terbakar
- Kaki varistor ini ada 2 buah, biasanya yang digunakan adalah tipe
MYN15-621KM / 385V, tetapi ada juga yang menggunakan tipe
MYN23-561KM / 350V seperti terlihat pada gambar berikut ini,

YKT Publisher 63
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.1e Varistor tipe MYN23-561KM / 350V

- Cocokkan tipe dan posisi pemasangan varistor dengan varistor


aslinya.
4) Menyalakan unit AC dengan remote control
- Nyalakan unit AC dengan menggunakan remote control aslinya,
seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6.1f Remote control unit AC electrolux 1 PK

YKT Publisher 64
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Untuk mengecek PCB elektronik berfungsi menjalankan fan dengan


normal, seting remote control pada mode Fan (jangan Cool).
- Untuk mengecek PCB elektronik kontak dengan unit outdoor, seting
remote control pada mode Cool.

d. PCB CONTROL ELEKTRONIK TERBAKAR KARENA TERSAMBAR


PETIR
Apabila awalnya unit AC dalam posisi mati dan terkena sambaran
petir, dapat dipastikan ketika unit AC akan dinyalakan pasti tidak bisa hidup
sama sekali. Maka di sekitar PCB elektronik pasti ada komponen yang
konslet dan rusak, komponen-komponen tersebut antara lain adalah fuse
putus, trafo terbakar dan IC konslet. Berikut di bawah ini ditunjukkan
gambar PCB elektronik yang terkena sambaran petir.

Gambar 6.1g PCB elektronik unit AC

Untuk memperbaiki PCB kontrol elektronik unit AC split yang


terbakar karena konsleting yang disebabkan terkena sambaran petir dapat
dijelaskan sebagai berikut :

YKT Publisher 65
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1) Mengganti sekering (fuse)


- Gantilah fuse dengan ukuran yang sesuai dengan aslinya.
- Jika sudah dipasang fuse baru, tetapi begitu kabel power PCB
dihubungkan ke stop kontak terjadi konsleting dan fuse putus lagi,
maka lakukan penggantian IC kaki 4.
2) Mengganti IC kaki 4
- Untuk mengetahui posisi IC ini biasanya IC berdekatan atau satu
jalur dengan trafo, dioda dan kapasitor motor fan. IC ini mempunyai
polaritas (-) dan (+), serta agak besar dari IC lainnya.
- Lepaskan IC dari PCB lalu test satu per satu pada kaki IC
menggunakan multitester, jika ada yang tersambung berarti IC rusak
dan gantilah dengan yang sejenis. Tetapi jika tidak ada yang
tersambung berarti IC masih baik, dengan demikian berarti yang
rusak trafonya.
3) Mengganti trafo
- Gantilah trafo dengan yang baru dan sesuai dengan spesifikasi
aslinya,
- Cocokkan jumlah kaki trafo dengan jumlah lubang pada PCB
elektronik..
4) Menyalakan unit AC dengan remote control.

2. PESAWAT AC TIDAK DINGIN


Ada kasus, pesawat AC beroperasi secara normal namun udara sejuk
atau dingin dalam ruangan tidak dapat dirasakan, hanya hembusan angin yang
keluar dari blower. Kasus ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya :

a. SETTING REMOTE CONTROL YANG TIDAK SESUAI


Coba diperiksa (MODE) yang terdapat pada remote control,
setingannya sesuai atau tidak. Untuk mengatur agar keluar hembusan udara
sejuk atau dingin, setingan harus berada pada mode (COOL) atau (AUTO).
Pengaturan pesawat AC pada mode (FAN) tidak akan dapat
menghembuskan udara dingin, tetapi hanya blower saja yang bekerja.

YKT Publisher 66
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.2 Mengatur mode (COOL) pada remote control

b. KOMPRESOR TIDAK BEKERJA


Pada kasus ini yang sering terjadi adalah kipas (fan) komponen
outdoor saja yang berputar, tetapi kompresornya tidak bekrja. Untuk
mengetahui apakah kompresor bekerja atau tidak dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu :
1) Mengecek arus listrik yang mengalir ke kompresor dengan
menggunakan tang ampere, jika tang ampere tidak menunjukan aliran
arus listrik dipastikan kompresor tidak bekerja. Jika tang ampere
menunjukan adanya arus listrik, selanjutnya sesuaikan hasil pengukuran
dengan arus listrik standar pada pesawat AC.
2) Mengecek tekanan refrigeran dalam pipa dengan menggunakan
charging (gauge) manifold. Perhatikan hasil pengukuran dan sesuaikan
dengan tekanan refrigeran pada pesawat AC yang bekerja normal. Jika
tekanan melebihi 200 psi atau jarum penunjuk skala pada charging
(gauge) manifold mencapai batas maksimal (jarum mentok) berarti
kompresor tidak bekerja.

Setelah anda mengetahui bahwa kompresor tidakbekerja, selanjutnya


lakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasinya.
1) Periksa tegangan listrik utama (sumber listrik PLN) dengan
menggunakan tang ampere atau multitester (selector pada posisi Volt
250 VAC). Jika tegangan listrik sangat rendah (drop voltage), segera

YKT Publisher 67
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

lapor ke petugas PLN, agar segera dilakukan perbaikan pada jaringan


listrik.
2) Periksa kapasitor kompresor, masih baik atau sudah rusak. Jika rusak
segera ganti dengan kapasitor baru yang sesuai ukurannya.
3) Periksa bagian eksternal overload motor protector, masih berfungsi atau
tidak. Jika rusak ganti dengan komponen yang sejenis.
4) Periksa kabel dan soket kelistrikan pada komponen outdoor, apakah ada
bagian kabel atau soket yang rusak. Jika ada yang rusak perbaiki
sambungan kabel dan soket listrik.
5) Periksa putaran kipas (fan) komponen outdoor. Jika putarannya pelan
atau lemah, berarti kapasitor kipas (fan) telah aus, segera ganti dengan
kapasitor baru yang sesuai ukurannya.
6) Periksa putaran kipas (fan) komponen outdoor dengan tangan, lancar
atau tidak. Jika tidak berarti bearing kipas (fan) macet, seret atau rusak
dan segera ganti dengan bearing baru yang sejenis. Jika tidak segera
diatasi, kompresor akan cepat panas karena tidak mendapatkan
pendinginan yang maksimal sehingga overload motor protector akan
memutuskan arus listrik yang mengalir ke kompresor.
7) Jika kondisi semua komponen di atas normal, terakhir periksa kondisi
kompresor. Jika rusak segera ganti dengan kompresor baru yang
sejenis.

c. KOMPRESOR BEKERJA TETAPI KIPAS (FAN) TIDAK BERPUTAR


Untuk mengatasi kasus seperti ini lakukan langkah-langkah sbb :
1) Matikan pesawat AC terlebih dahulu dan cabut kabel steker dari stop
kontak sumber listrik, kemudian periksa bearing motor kipas (fan)
dengan cara memutar daun kipas menggunakan tangan. Perhatikan
putarannya, jika bearing macet atau sering menimbulkan suara
gemericit, sebaiknya ganti dengan bearing baru yang sejenis.
2) Periksa kondisi kapasitor kipas (fan) komponen outdoor, masih baik
atau rusak. Jika sudah rusak atau soak segera ganti dengan kapasitor
baru yang sesuai spesifikasi kapasitasnya.

YKT Publisher 68
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3) Jika kedua langkah di atas telah dilakukan namun permasalahan masih


belum teratasi, kemungkinan terakhir terjadi masalah pada bagian
motor kipas, seperti lilitan putus atau terbakar. Solusinya perbaiki
dengan cara menggulung ulang lilitan motor tersebut, atau ganti dengan
motor baru yang sesuai spesifikasinya.

Gambar 6.3 Memeriksa putaran kipas (fan) outdoor

d. KIPAS (FAN) DAN KOMPRESOR TIDAK BEKERJA


Untuk mengatasi masalah seperti ini, lakukan langkah berikut :
1) Untuk mengecek kedua komponen tersebut, tunggu beberapa saat.
Biasanya kipas (fan) dan kompresor membutuhkan waktu sekitar 3
menit untuk bekerja ketika komponen indoor AC sudah dinyalakan. Hal
ini dimaksudkan untuk melindungi kompresor dan sistem AC agar
tidakmudah rusak.
2) Periksa thermistor dan relay yang terdapat pada PCB control elektronik.
Jika rusak segera ganti kedua komponen tersebut dengan yang baru dan
sejenis. Sebab ketika kedua komponen tersebut bermasalah, arus listrik
tidak akan mengalir ke komponen outdoor sehingga kompresor dan
kipas (fan) tidak akan bekerja.
3) Periksa kembali setingan remote control, apakah mode yang dipilih
sesuai atau belum. Kipas (fan) dan kompresor akan menyala ketika

YKT Publisher 69
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

setingan remote control berada pada posisi mode (COOL) atau


(AUTO).
4) Periksa sambungan kabel listrik yang menghubungkan komponen
indoor dan komponen outdoor, apakah ada yang putus, lepas atau
kendor. Jika ada segera perbaiki sambungan kabel tersebut.

e. KEBOCORAN SISTEM AC MENGAKIBATKAN REFRIGERAN HABIS


TERBUANG

Gambar 6.4 Nipple pipa masuk dan keluar pada komponen outdoor

Untuk mengeceknya periksa bagian nipple pipa masuk dan keluar,


apakah terdapat embun atau tidak di bagian tersebut. Sentuh bagian tersebut
dengan tangan, terasa dingin atau tidak, jika terasa dingin berarti
mengindikasikan adanya refrigeran yang mengali dalam sistem AC.
Sedangkan jika pada kedua bagian tersebut tidak terasa dingin sementara
kompresor dan kipas (fan) tetap bekerja, berarti ada kebocoran. Periksa
seluruh pipa baik pada komponen outdoor maupun indoor dengan
menggunakan air sabun atau leackage detector, jika terjadi kebocoran pada
pipa air sabun akan bergelembung atau leackage detector akan megeluarkan

YKT Publisher 70
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

bunyi yang melengking. Segera perbaiki kebocoran pipa sistem AC dengan


cara pengelasan.

Gambar 6.5 Memeriksa Kebocoran Pipa Menggunakan Leackage Detector

3. PESAWAT AC BEROPERASI NORMAL TETAPI KURANG DINGIN


Kasus seperi ini sering disebabkan oleh beberapa hal dintaranya :
a. TEKANAN REFRIGERAN BERKURANG
Untuk mengeceknya lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa arus listrik yang mengalir pada kompresor dengan
menggunakan tang ampere, apakah arus listrik pada kompresor AC
sesuai dengan standar yang ditentukan atau tidak. Arus listrik standar
bisa dilihat pada name plate yang tertempel pada body indoor atau
outdoor pesawat AC.
2) Periksa tekanan refrigeran pada sistem AC dengan menggunakan
charging (gauge) manifold, apakah tekanannya telah sesuai dengan
standar normal atau tidak. Tekanan standar normal refrigeran bisa
dilihat pada bahasan pengisian refrigeran (Bab V Sub B Poin 3).

b. HEMBUSAN UDARA BLOWER LEMAH


Untuk mengatasi masalah ini, periksa putaran blower. Hembusan
blower harus memenuhi dua persyaratan yaitu :

YKT Publisher 71
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1) Hembusan harus merata diseluruh permukaannya, jika tidak periksa


blower, apakah ada bagian yang patah atau tidak. Selain itu bisa juga
disebabkan oleh kotornya sirip-sirip evaporator, sehingga sirkulasi
udara menjadi tidak lancar. Jika sirip-sirip evaporator kotor segera
bersihkan dengan menggunakan pompa steam, untuk memastikan sirip-
sirip tersebut benar-benar telah bersih gunakan lampu senter untuk
menerangi sirip-sirip tersebut agar kelihatan dengan jelas. Jika sirip-
sirip evaporator rusak segera ganti dengan yang baru.
2) Hembusan udara blower cukup kencang, jika tidak besihkan blower
dengan menggunakan pompa steam. Atau cek kondisi kapasitor blower,
apakah masih baik atau sudah soak, jika rusak segera ganti dengan
kapasitor baru yang sesuai ukurannya. Jika kapasitor blower sudah
diganti tapi belum mengatasi masalah, cek motor blower, apakah masih
baik atau tidak, jika rusak segera gulung ulang atau ganti dengan motor
baru yang sesuai spesifikasinya.

c. KOMPRESI KOMPRESOR MELEMAH


Indikasi kompresi kompresor melemah dapat terdengar dari bunyi
atau suara kompresor yang keras, arus listrik kompresor lebih rendah dari
kondisi standar (normal) dan tekanan refrigeran lebih tinggi dari standar
(normal). Jika kasus tersebut terjadi, berarti kompresor sudah rusak dan
harus segera diganti.

d. KONDISI SARINGAN REFRIGERAN (STRAINER), PIPA KAPILER,


SALURAN EVAPORATOR DAN KONDENSOR TERSUMBAT
Tersumbatnya aliran sistem AC disebabkan oleh kotoran, kerak atau
serpihan logam yang terbawa oleh aliran refrigeran. Untuk mengetahui
aliran sistem AC tersumbat atau tidak dapat diperiksa pada bagian saringan
(strainer). Sentuh bagian strainer dengan tangan, jika terasa dingin atau
bahkan mengembun dipastikan terjadi penyumbatan. Solusinya refrigeran
harus dikeluarkan seluruhnya dari sistem AC, kemudian sistem dibersihkan
dengan menggunakan udara bertekanan agar kotoran terhempas keluar atau

YKT Publisher 72
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

menggunakan dorongan dari kompresor AC itu sendiri. Jika kondisi


saringan (strainer) rusak, segera ganti dengan yang baru.

e. DAYA ATAU KAPASITAS PENDINGINAN AC TIDAK SESUAI


DENGAN LUAS RUANGAN
Jika masalah ini yang terjadi, ya harus digunakan pesawat AC yang
kapasitasnya sesuai dengan luas ruangan yang akan didinginkan. Sebagai
contoh, misalkan sebuah ruangan dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 4
meter dan tinggi plafon 3 meter, maka beban pendinginan ruangan tersebut
adalah 4 m x 4 m x 3 m x 180 Btu/jam = 8640 Btu/jam. Dengan demikian
sesuai dengan tabel 7.1 kapasitas AC yang harus dipasang pada ruangan
tersebut adalah sebesar 1 PK (tabel 7.1 ada di bab VII).

f. VENTILASI TERBUKA ATAU TERDAPAT CELAH UDARA YANG


MEMUNGKINKAN UDARA KELUAR MASUK DALAM RUANGAN
Pastikan ruangan yang ber AC benar-benar tertutup, sebaiknya hindari
sering-sering membuka pintu atau jendela ruangan terlalu lama.

4. PERMASALAHAN LAIN PADA PESAWAT AC


a. KIPAS (FAN) BEKERJA NORMAL, TETAPI AC TIDAK DINGIN
Untuk mengatasi masalah ini lakukan langkah-langkah berikut:
1) Periksa kompresor, bekerja atau tidak. Lakukan langkah seperti pada
kasus pesawat AC tidak dingin (Bab VI Sub A Poin 2).
2) Periksa kondisi OMP eksternal kompresor, apakah dalam kondisi baik
atau tidak, jika rusak segera ganti dengan OMP eksternal yang sejenis
3) Periksa refrigeran, apakah normal atau berkurang (habis). Jika
berkurang (habis) berarti ada kebocoran sistem, segera cari letak
kebocoran, kemudian lakukan pengelasan. Setelah benar-benar yakin
tidak ada kebocoran, sistembisa diisi refrigeran hingga kondisi normal.

b. KERJA KOMPRESOR TIDAK STABIL


Jika terjadi kasus kompresor tidak bekerja secara normal yaitu :

YKT Publisher 73
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

pesawat AC menyala (On) secara normal, kemudian mati (Off) secara tiba-
tiba. Maka untuk mengatasinya lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa arus listrik kompresor, apakah lebih tinggi dari arus listrik
standar yang ditentukan atau tidak. Jika arus listrik melebihi arus listrik
standar, dipastikan kompresor rusak. Solusinya ganti dengan kompresor
baru yang sesuai spesifikasinya.
2) Periksa komponen outdoor, apakah terhalangi atau tertutup benda lain
yang mengganggu sirkulasi udara kipas (fan) atau tidak. Jika ada benda
yang menghalangi sirkulasi udara komponen outdoor (di depan atau di
belakang) segera pindahkan benda-benda tersebut agar sirkulasi udara
dan pelepasan panas refrigeran pada komponen outdoor berjalan
sempurna (lihat gambar 6.6).

Gambar 6.6
Sirkulasi Komponen Outdoor
Terhalang Benda Lain

3) Periksa kondisi sirip kondensor, apakah tersumbat atau tidak. Bersihkan


sirip yang tersumbat oleh debu dan kotoran secara berkala.
4) Periksa daun kipas (fan), ada yang patah atau tidak. Daun kipas yang
patah harus segera diganti agar proses pendinginan kompresor berjalan
optimal (kompresor tidak cepat panas).
5) Periksa putaran kipas (fan), berputar normal atau tidak. Jika putaran
kipas tidak normal periksa kondisi kapasitor, jika sudah soak ganti

YKT Publisher 74
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

dengan yang baru. Namun jika kondisi kapasitor masih baik, dipastikan
bearing kipas macet, segera lumasi atau ganti bearing yang macet.
6) Periksa tekanan refrigeran dengan menggunakan charging (gauge)
manifold. Tekanan refrigeran yang terlalu tinggi atau melebihi standar
dapat menyebabkan overheat pada kompresor. Solusinya, kurangi
tekanan refrigeran pada sistem AC.
7) Periksa kondisi OMP kompresor, jika sudah rusak segera ganti dengan
OMP baru yang sejenis.
8) Periksa PCB control elektronik, apakah ada gejala yang tidak wajar
seperti kabel putus, komponen elektronik yang sudah aus, rusak atau
terbakar. Segera perbaiki sambungan kabel yang putus dan ganti jika
ada komponen PCB control elektronik yang rusak.

c. KOMPONEN OUTDOOR DAN INDOOR NORMAL, TETAPI TIDAK


ADA HEMBUSAN UDARA PADA KOMPONEN INDOOR
Untuk mengatasi masalah ini, lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa putaran blower, berputar normal atau tidak. Terkadang blower
tidak berputar, karena tersangkut pada bodi (blower house). Jika
demikian perbaiki dudukan blower dan usahakan tidak menyentuh bodi
agar putarannya normal.
2) Periksa bearing blower, apakah berputar lancar atau macet. Lumasi atau
ganti jika macet.
3) Periksa sambungan kabel motor blower, perbaiki sambungan kabel jika
ada kabel yang putus, kendor atau terbakar.
4) Periksa kapasitor motor blower, jika sudah aus ganti dengan yang baru.
Jika kapasitor masih baik, dipastikan motor blower rusak. Gulung ulang
atau ganti motor blower yang telah rusak.

d. SAAT PESAWAT AC DIHIDUPKAN, TIBA-TIBA MCB TURUN ATAU


FUSE STOP KONTAK PUTUS
Masalah ini sering disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

YKT Publisher 75
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1) Kompresor macet atau rusak, jika ini terjadi biasanya pada komponen
outdoor terdengar suara dengungan sesaat. Kemudian MCB turun
(droop) atau fuse stop kontak putus. Solusinya ganti dengan kompresor
baru.
2) Arus listrik kompresor sangat tinggi, akibatnya MCB turun (droop) atau
fuse stop kontak putus karena tidak mampu menahan beban yang cukup
tinggi. Periksa kompresor, jika rusak segera ganti yang baru.
3) Konsleting (hubung singkat) pada sambungan kabel listrik, cara
mengatasinya periksa kondisi sambungan kabel. Jika ada sambungan
kabel yang rusak, terkelupas atau terbakar, segera perbaiki sambungan
kabel dengan menggunakan isolasi listrik yang standar.

e. PESAWAT AC HIDUP SESAAT, KEMUDIAN MATI TOTAL


Untuk mengatasi masalah ini, lakukan langkah sebagai berikut:
1) Periksa pengaturan timer pada remote control, apakah timer diatur agar
beroperasi dalam waktu tertentu atau tidak. Jika ya hapus atau reset
pengaturan timer pada remote.
2) Periksa sambungan kabel pada PCB control elektronik, apakah ada
sambungan kabel yang putus atau tidak. Biasanya jika ada sambungan
kabel yang putus akan muncul indikasi error pada LCD display sensor
berupa kode tertentu seperti (Err), (PO), (P1) atau kode lainnya. Atau
perhatikan lampu LED pada komponen indoor, terlihat normal atau
berkedip-kedip. Perbaiki sambungan kabel yang putus.
3) Jika langkah tersebut di atas sudah dilakukan dan pesawat AC tetap
bermasalah, berarti kerusakan terjadi pada bagaian PCB control
elektronik. Solusinya ganti dengan modul PCB control yang baru.

f. AIR MENETES PADA KOMPONEN INDOOR


Masalah ini sering terjadi di kiri atau kanan komponen indoor,
tergantung dari pemasangan pipa pembuangan air. Pipa pembuangan air
berfungsi menyalurkan tetesan (embun) air yang muncul di evapaorator.

YKT Publisher 76
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Tetesan air pada saluran pembuangan disebabkan oleh hal-hal sebagai


berikut :
1) Kondisi pesawat AC yang kotor, jika tidak dibersihkan kotoran akan
menyumbat pipa pembuangan. Solusinya bersihkan pipa pembuangan
dengan menyemprotkan air menggunakan pompa steam dan lakukan
perawatan AC secara berkala.
2) Pipa pembuangan air bocor, tambal pipa pembuangan air dengan
menggunakan lem pvc yang tahan air atau ganti dengan pipa baru.
3) Drainase komponen indoor tidak terpasang sempurna pada dudukannya,
akibatnya pengembunan yang muncul pada evaporator tidak tersalurkan
secara sempurna. Solusinya perbaiki posisi dudukan drainase
pembuangan air.

g. SEMBURAN AIR KELUAR DARI BLOWER KOMPONEN INDOOR


Pada kondisi seperti ini, semburan air berasal dari pengatur arah
hembusan (swing). Penyebab dan langkah mengatasinya sebagai berikut:
1) Kondisi komponen indoor yang kotor, biasanya pemakaian AC secara
normal dalam kurun waktu 3 bulan menyebabkan bagian dalam indoor
menjadi kotor. Solusinya bersihkan komponen indoor seperti pada
langkah servis besar.
2) Tekanan refrigeran kurang, jika tekanan refrigeran berkurang secara
drastis, kemungkinan terdapat kebocoran. Periksa sistem AC dari
kebocorn sebelum melakukan penambahan atau pengisian refrigeran.
3) Drainase komponen indoor tidak terpasang sempurna pada
dudukannya, akibatnya pengembunan yang muncul pada evaporator
tidak tersalurkan secara sempurna. Solusinya perbaiki posisi dudukan
drainase pembuangan air.
4) Jika ketiga kondisi tersebut di atas normal, kemungkinan kelembaban
udara di dalam ruangan tinggi (banyak mengandung uap air) yang akan
menyebabkan air hasil pengembunan berlebih.

YKT Publisher 77
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

h. REMOTE CONTROL TIDAK BERFUNGSI


Untuk mengatasi seputar penggunaan remote control, lakukan
langkah sebagai berikut :

1) Periksa kondisi baterai remote control, masih layak atau sudah lemah.
Jika dayanya sudah lemah atau habisganti dengan baterai yang baru.
2) Periksa dudukan kutub baterai remote control, apakah masih baik,
berkarat atau patah. Perbaiki posisi per (pegas) kutub baterai yg tidak
pas menjepit baterai atau ganti per (pegas) kutub baterai jika patah.
3) Tekan tombol (RESET) untuk mengembalikannya seperti semula, jika
tampilan (display) remote control sulit diataur.
4) Periksa kondisi sensor penerima pada komponen indoor jika sensor ini
bermasalah, apakah terhalang oleh benda lain atau kondisinya kotor.
Jika kotor bersihkan dengan menggunakan kain lap kering.
5) Jika semua langkah tersebut di atas sudah dilakukan tetapi remote
control masih tidak berfungsi, ada dua kemungkinan yaitu remote
controlnya yang rusak atau sensor penerimanya yang rusak. Lakukan
pengetesan menggunakan remote control lain yang sejenis, jika AC
bekerja normal berarti remote controlnya yang rusak, solusinya ganti
dengan remote control yang sejenis. Tetapi jika AC tetap tidak bekerja,
berarti sensor penerimanya yang rusak, solusinya ganti dengan sensor
penerima yang baru.

Catatan : jika mengganti remote control adalah solusi terakhir, pilihlah


jenis remote control yang multifungsi dan bisa digunakan untuk beberapa
merk AC. Atur setingan kode angka sesuai dengan merk AC yang
diinginkan. Untuk kondisi darurat, menyalakan AC dapat dilakukan dengan
menekan tombol (Emergency Switch) yang terletak di sebelah kanan
komponen indoor.

YKT Publisher 78
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Sensor penerima pada indoor Emergency switch

Gambar 6.7a Letak sensor penerima dan emergecy switch

i. AIR MENETES PADA KOMPONEN OUTDOOR


Sebenarnya hal ini normal terjadi, biasanya tetesan air memang keluar
dari bagian nipple pipa. Justru sebaliknya jika tidak ada tetesan air di bagian
nipple pipa berarti AC dalam keadaan tidak dingin dan segera membutuhkan
perbaikan (baca pembahasan AC tidak dingin pada poin 2 di atas).

j. ADANYA BUNGA ES PADA PIPA KECIL DAN BESAR (OUTDOOR)


YANG MENUJU KE KOMPONEN INDOOR
Jika AC kurang freon maka yang terjadi adalah adanya bunga es di
pipa kecil, masalah ini sering terjadi oleh karena kebocoran sistem AC,
akibatnya tekanan sistem akan berkurang drastis. Solusinya segera cari letak
kebocoran pipa dan lakukan penambalan atau pengelasan, kemudian
lakukan penambahan atau pengisian refrigeran sesuai dengan tekanan
standar sistem AC. Sedangkan jika pada pipa kecil dan besar ada bunga es
seperti terlihat pada gambar 6.7b, maka dapat dipastikan AC mengalami :
1) AC kotor, solusinya akukan pembersihan AC.

YKT Publisher 79
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

2) Kipas Indoor melemah (hembusan angin kadang ada kadang tidak),


solusinya lakukan penggantian kapasitor fan indoor atau cek motor
fannya, jika sudah lemah segera diganti.
3) Kipas Outdoor melemah, solusinya lakukan penggantian kapasitor fan
outdoor atau cek motor fannya, jika sudah lemah segera diganti.
4) Adanya pipa yang tertekuk atau gepeng parah, solusinya luruskan atau
lakukan penggantian.

Gambar 6.7b Bunga es pada pipa kecil dan besar outdoor

k. SUARA / GETARAN BERLEBIHAN PADA KOMPONEN INDOOR


Untuk mengatasinya, lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa penutup filter atau grill pada komponen indoor, sudah terpasang
dengan benar atau tidak. Solusinya perbaiki posisi grill agar menutup
dengan sempurna.
2) Periksa dudukan casing komponen indoor, sudah terpasang dengan
sempurna atau tidak. Jika casing longgar, segera kencangkan baut
pengikat casing.

YKT Publisher 80
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3) Periksa dan dengarkan asal sumber suara atau getaran, biasanya suara
berisik yang sering terjadi berasal dari gesekan antara blower dengan
body komponen indoor. Solusinya perbaiki dudukan blower dan
usahakan ada jarak dengan bodi komponen indoor.
4) Jika langkah tersebut di atas sudah dilakukan tetapi suara atau getaran
tetap terjadi, dipastikan permasalahannya pada bearing motor blower.
Kasus yang sering terjadi pada bearing adalah macet dan aus (rusak).
Segera lumasi jika bearing macet atau segera ganti dengan yang baru
jika bearing aus (rusak).

l. SUARA / GETARAN BERLEBIHAN PADA KOMPONEN OUTDOOR


Untuk mengatasinya, lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa baut pengencang casing komponen outdoor, biasanya yang
sering terjadi adalah baut pengencang casing kendor atau terlepas.
Kencangkan jika baut casing kendor dan ganti dengan yang baru jika
baut casing terlepas (hilang).
2) Periksa putaran kipas (fan), apakah daun kipas menyentuh casing atau
tidak. Perbaiki dan atur posisi casing agar ada jarak terhadap putaran
daun kipas (fan).
3) Periksa dudukan (mounting) kompresor, apakah ada mur atau baut yang
kendor atau terlepas. Kencangkan jika mur atau baut kendor dan ganti
baru jika mur atau baut terlepas (hilang). Jika ternyata tidak ada mur
atau baut yang kendor atau terlepas, periksa juga karet penahan dudukan
(mounting) kompresor. Biasanya kondisi karet mengeras, pecah atau
kempes sehingga tidak mampu meredam getaran kompresor, jika
demikian segera ganti dengan karet baru.
4) Periksa kondisi bearing kipas (fan), lakukan pelumasan jika bearing
mecet atau ganti baru jika bearing aus (rusak).

m. HEMBUSAN AC MENIMBULKAN AROMA YANG KURANG SEDAP


Untuk mengatasinya, lakukan langkah sebagai berikut :
1) Bersihkan saringan (filter) udara dan evaporator pada komponen indoor

YKT Publisher 81
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

2) Periksa seluruh komponen indoor, terkadang ada bangkai binatang


seperti kecoa, cicak atau tikus. Untuk memastikan buka casing
komponen indoor, kemudian periksa setiap sudutnya.
3) Jika tidak ada masalah pada komponen indoor, periksa seluruh sudut
ruangan. Bisa jadi ada bangkai seperti kecoa, cicak atau tikus dalam
ruangan atau ada benda dalam ruangan yang menimbulkan bau tak sedap
seperti karpet, furnitur dan sebagainya.

n. TERDAPAT BUNGA ES PADA EVAPORATOR


Beberapa penyebab terjadinya bunga es dan langkah-langkah
mengatasinya sebagai berikut :
1) Segera matikan pesawat AC atau atur remote control pada mode (FAN).
2) Kondisi filter udara dan sirip pipa evaporator kotor, periksa dan segera
bersihkan kedua komponen tersebut jika kotor.
3) Motor blower tidak bekerja dengan baik atau tidak berputar sama sekali,
sehingga aliran udara evaporator berkurang atau tidak ada. Perbaiki atau
ganti motor blower jika rusak.
4) Thermistor tidak bekerja atau tidak terpasang pada tempatnya secara
benar. Pastikan thermistor temperatur ruangan terletak di depan
evaporator dan thermistor pipa menempel pada pipa evaporator. Jika
thermistor rusak atau tidak terpasang secara benar mengakibatkan
kompresor akan bekerja secara terus menerus walaupun suhu dalam
ruangan telah mencapai suhu yang diinginkan. Solusinya perbaiki posisi
thermistor pada tempatnya atau ganti baru jika thermistor rusak.
5) Terjadi kebocoran pipa, segera cari dan perbaiki kebocoran pipa.
Kemudian lakukan penambahan atau pengisian refrigeran hingga
mencapai tekanan standar seperti pada bahasan pengisian refrigeran
(Bab VI Sub B Poin 3).
6) Kompresor tidak bekerja dengan baik, sehingga kompresinya tidak
stabil. Biasanya jika hal ini terjadi sering disertai dengan suara berisik
atau getaran belebihan. Periksa kompresor dan segera ganti jika
kompresor rusak.

YKT Publisher 82
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

B. PENGECEKAN DAN PERBAIKAN PESAWAT AC


1. PENGECEKAN TEKANAN REFRIGERAN
Langkah-langkah pengecekan tekanan refrigeran sebagai berikut :
a. Siapkan beberapa peralatan seperti charging (gauge) manifold, tang
amprere, kunci pas dan kunci inggris.
b. Lepaskan tutup pentil saluran pengisian refrigeran pada komponen outdoor.
c. Pasang selang pengisian (berwarna biru) tekanan rendah dari charging
(gauge) manifold ke saluran (pentil) pengisian refrigeran.
d. Tunggu beberapa saat sampai skala indikator charging (gauge) manifold
menunjukkan nilai yang stabil.
e. Perhatikan nilai skala yang ditunjukkan oleh jarum charging (gauge)
manifold. Tekanan normal refrigeran bisa dilihat pada bahasan pengisian
refrigeran (Bab VI Sub B Poin 3).
f. Bandingkan hasil pengukuran arus listrik dengan menggunakan tang ampere
dengan arus listrik normal. Nilai arus listrik normal dapat dilihat pada name
plate pesawat AC.
g. Jika tekanan refrigeran kurang, lakukan penambahan refrigeran (baca
bahasan pengisian refrigeran pada bab VI sub B poin 3).
h. Jika skala charging (gauge) manifold menunjukkan kisaran tekanan 0-30
psi, sedangkan arus listriknya lebih kecil dari arus listrik normal, berarti bisa
dipastikan ada kebocoran sistem AC. Segera perbaiki kebocoran sistem AC
tersebut.

Gambar 6.8 Melepas mur penutup saluran pengisian refrigeran pada outdoor

YKT Publisher 83
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.9 Skema pengecekan tekanan refrigeran menggunakan


charging manifold

2. PROSES PEMVAKUMAN SISTEM AC


Membuat sistem AC agar hampa udara (vakum) bertujuan untuk
mendapatkan tekanan yang tinggi dan membuang gas yang terjebak dalam
sistem AC. Hal ini perlu dilakukan agar sistem AC benar-benar terisi refrigeran
dengan penuh. Ketika sistem AC tidak vakum atau masih memiliki kandungan
beberapa jenis gas menyebabkan sistem AC tidak akan terisi penuh refrigeran,
akibatnya sistem AC terisi oleh campuran antara refrigeran dan gas lain.
Apabila hal ini terjadi secara keseluruhan sistem AC akan terganggu, sebab
refrigeran yang tercampur dengan gas lain akan menghasilkan senyawa baru
yang menyebabkan korosi pada komponen utama AC. Selain itu campuran
tersebut sulit diembunkan dan tidak mudah menyerap panas udara, akibatnya
suhu dalam ruangan menjadi kurang dingin. Jadi pemvakuman sistem mutlak
harus dilakukan sebelum melakukan pengisian refrgeran.
Untuk melakukan pemvakuman sistem AC terdapat beberapa cara,
namun pada pembahasan ini hanya dibahas pemvakuman sistem AC dengan
menggunakan pompa vakum. Penggunaan pompa vakum dapat memudahkan
proses pemvakuman dan pengisian refrigeran pada sistem AC. Selain itu bahan

YKT Publisher 84
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

pendingin (refrigeran) tidak banyak terbuang dan lebih mudah mendapatkan


tekanan optimal sistem AC. Dalam melakukan pemvakuman menggunakan
pompa vakum diperlukan charging (gauge) manifold. Hubungkan saluran
pengisian pada kompresor dengan selang tekanan rendah (low) charging
manifold, selang bagian tengah (centre) charging manifold dihubungkan dengan
pompa vakum dan biasanya selang tekanan tinggi (high) charging manifold
jarang digunakan untuk pemvakuman sistem. Pada bagian saluran keluar pompa
vakum dihubungkan dengan selang yang dicelupkan ke dalam wadah berisi
minyak pelumas untuk mencegah udara luar masuk kembali ke sistem (lihat
gambar 6.10). Jika telah siap lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Buka keran tekanan rendah (low) charging manifold, kemudian nyalakan
pompa vakum.
b. Biarkan beberapa saat sampai skala penunjuk tekanan rendah (low)
menunjukkan skala vakum 30 lnHg.
c. Matikan pompa vaku, kemudian tutup keran tekanan rendah (low).
d. Lepaskan selang bagian tengah (centre) charging manifold yang terhubung
ke pompa vakum, selanjutnya hubungkan selang tersebut ke tabung
refrigeran.
e. Buka keran tabung refrigeran, setelah refrigeran masuk ke dalam sistem AC
dan charging manifold menunjukkan tekanan 10 psi tutup keran tabung
f. Nyalakan kompresor AC agar refrigeran menyebar ke seluruh sistem dan
mendorong udara sisa ke luar dari sistem AC.
g. Setelah beberapa menit matikan kompresor AC.
h. Lepaskan selang tengah (centre) charging manifold yang terhubung ke
tabung refrigeran, kemudian hubungkan kembali selang ke pompa vakum.
i. Buka keran tekanan rendah (low), kemudian nyalakan kembali pompa
vakum.
j. Ketika charging manifold menunjukkan skala 30 lnHg, tutup keran tekanan
rendah (low) dan matikan pompa vakum.
k. Lepaskan selang tengah (centre) charging manifold yang terhubung ke
pompa vakum, hubungkan kembali selang tersebut dengan tabung
refrigeran. Selanjutnya lakukan pengisian refrigeran.

YKT Publisher 85
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.10 Memasang selang pengisian tekanan rendah dan


pemvakuman sistem AC

Gambar 6.11 Skema pemvakuman sistem menggunakan pompa vakum

3. PENGISIAN REFRIGERAN
Langkah-langkah pengisian refrigeran adalah sebagaiberikut :
a. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti charging (gauge) manifold, tang
ampere, kunci pas dan kunci inggris.

YKT Publisher 86
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Buka tutup saluran pengisian (pentil) pada komponen outdoor.


c. Tutup keran tekanan rendah (low) charging manifold, kemudian pasang
selang pengisian (berwarna biru) charging manifold ke saluran pengisian
(pentil), sedangkan selang tengah (berwarna kuning) charging manifold
dihubungkan ke tabung refrigeran.
d. Buka keran tabung refrigeran secara perlahan-lahan.
e. Balikkan posisi tabung refrigeran.
f. Tunggu beberapa saat, perhatikan angka atau skala yang ditunjukkan oleh
jarum charging manifold. Lakukan pengisian dengan membuka keran
tekanan rendah (low) charging manifold secara perlahan-lahan. Tunggu
beberapa saat, kemudian tutup kembali tutup kembali keran tekanan rendah
(low) charging manifold.
g. Lakukan secara berulang-ulang sampai tekanan sistem AC sesuai dengan
tekanan standar AC.
h. Periksa arus listrik yang melewati kompresor dengan menggunakan tang
ampere. Bandingkan besar arus listrik yang melewati kompresor dengan
tekanan sistem. Karena berbanding lurus, maka penambahan tekanan sistem
akan berpengaruh pada besar arus listrik yang melewati kompresor. Jadi
hasil penguuran arus listrik bisa dijadikan acuan ketika mengisi refrigeran
atau sebaliknya.

Memasang selang tengah Membuka keran tabung Membalikan posisi tabung

Gambar 6.12 Langkah pengisian refrigeran

YKT Publisher 87
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Catatan :
- Penambahan refrigeran yang berlebihan tanpa memperhatikan nilai arus listrik
dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Jadi ketika melakukan
pengisian refrigeran, arus listrik yang mengalir tidak boleh melebihi standar
penggunaan AC.
- Ketika melakukan pengisian refrigeran, perhatikan juga standar arus listrik
pada nameplate pesawat AC. Arus listrik standar pada nameplate, biasanya
tertulis (OPERATING CURRENT), (COOLING AMPS) atau (RATED
CURRENT).
- Standar tekanan pengisian refrigeran dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6.2 Standar Tekanan Pengisian Refrgeran


No Jenis Refrigeran Tekanan Standar Pengisian Refrigeran
1. R-12 Kurang lebih 70 Psi
2. R-22 Kurang lebih 80 Psi
3. R-134a Kurang lebih 130 Psi
4. R-410a Kurang lebih 140 Psi

4. PENGUKURAN ARUS LISTRIK KOMPRESOR


Langkah-langkah pengukuran arus listrik kompresor sebagai berikut :
a. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti tang ampere dan obeng.
b. Atur nilai skala arus listrik tang ampere pada skala yang paling tinggi (300
A). hal ini dimaksudkan agar tang ampere tidak rusak ketika dialiri arus
listrik yang tinggi.
c. Buka isolasi luar kabel pada outdoor, kemudian masukkan dan jepit salah
satu kabel yang terhubung dengan mesin kompresor ke mulut tang ampere
(lihat gambar 6.13).
d. Tunggu beberapa saat sampai jarum tang ampere menunjukkan nilai arus
listrik yang stabil. Jika skala tang ampere terlalu besar turunkan nilai skala
tang ampere sampai pada kisaran yang pas (perhatikan besar arus listrik
yang tertera pada nameplate). Misalkan pada nameplate tertera besar arus
listrik 3,2 A berarti tang ampere diatur pada skala 5 A.

YKT Publisher 88
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

e. Perhatikan nilai arus listrik yang terukur, bandingkan hasil pengukuran


dengan standar arus listrik yang tertera pada nameplate pesawat AC.
f. Jika anda kurang yakin, lakukan pengukuran beberapa kali.

Catatan :
- Pastikan pesawat AC dalam kondisi bekerja normal,
- Atur setingan remote control pada mode (AUTO) atau (COOL),
- Pastikan tidak ada bagian anggota tubuh yang menyentuh kabel dan body
outdoor secara langsung,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere sebelum digunakan pada
posisi 0 (nol).

Gambar 6.13 Mengukur arus listrik kompresor

5. PENGUKURAN TEGANGAN (VOLTAGE) LISTRIK


Langkah-langkah pengukuran tegangan listrik, sebagai berikut :
a. Siapkan tang ampere beserta pin (probe) pengukur. Pin (probe) pengukur
ada dua yang dibedakan dengan warna merah dan hitam.

YKT Publisher 89
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Pasang kedua pin (probe) pada lubang terminal tang ampere sesuai dengan
warnanya.
c. Atur posisi skala pengukuran tang ampere pada skala tegangan (voltage) AC
(Alternating Current) dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan yang
akan diukur. Misalnya pada skala 250 VAC untuk mengukur tegangan PLN
220 V.
d. Tempelkan kedua pin (probe) pengukur tang ampere pada terminal atau
bagian kabel yang akan diukur tegangannya.
e. Tunggu beberapa saat sampai jarum penunjuk tang ampere menunjukkan
nilai tegangan listrik yang stabil.
f. Perhatikan dan catat hasil pengukuran tegangan listrik.

Gambar 6.14 Mengukur tegangan listrik kompresor


Catatan :
- Pastikan pesawat AC terhubung dengan sumber listrik,

YKT Publisher 90
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Hindari hubungan langsung anggota tubuh dengan aliran listrik dan gunakan
alas kaki berbahan isolator,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere pada posisi 0 (nol)
sebelum digunakan untuk mengukur.

6. PENGUKURAN HAMBATAN (TAHANAN) LISTRIK


Selain untuk mengetahui nilai hambatan listrik, pengukuran semacam ini
juga merupakan pengecekan untuk mengetahui adanya konsleting (kontak bodi)
antara kompresor dan serat kabel. Langkah-langkah pengukuran hambatan
listrik adalah sebagai berikut :
a. Matikan pesawat AC atau cabut kabel steker pesawat AC dari stop kontak
sumber listrik.
b. Siapkan tang ampere beserta kedua pin (probe) pengukurnya.
c. Atur skala pengukuran tang ampere pada skala Ohm dengan nilai
pengukuran (x 1) atau (x 10).
d. Tempelkan atau tusukkan kedua ujung pin (probe) pengukur ke terminal
atau kabel yang akan diukur hambatannya.
e. Perhatikan dan catat hasil pengukuran hambatan.

Catatan :
- Pastikan tidak ada aliran listrik ketika mengukur hambatan listrik,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere pada posisi 0 (nol)
sebelum digunakan untuk mengukur hambatan listrik.

7. PENGECEKAN KERUSAKAN KAPASITOR


Pengecekan kondisi kapasitor dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. PENGECEKAN FISIK KAPASITOR
Cara yang paling mudah mengecek kerusakan kapasitor adalah
melihat bentuk fisik bodinya, biasanya bodi kapasitor yang telah rusak akan
menggelembung atau terbakar. Atau pegang erat bodi kapasitor kemudian
kocok secara perlahan, jika terasa ada bagian dalam yang bergerak-gerak
berarti kapasitor telah rusak.

YKT Publisher 91
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. PENGECEKAN HAMBATAN LISTRIK KAPASITOR


Langkah untuk mengukur hambatan listrik kapasitor sebagai berikut :
1) Siapkan tang ampere atau multitester beserta kedua pin (probe)
pengukurnya.
2) Lepaskan kapasitor dari kabel soketnya.
3) Aturlah selector tang ampere atau multitester pada skala Ohm dengan
nilai (x 1K).
4) Tempelkan atau tusukkan kedua pin (probe) pengukur tang ampere atau
multitester pada kedua terminal kapsitor.
5) Perhatikan jarum penunjuk tang ampere atau multitester, ada tiga gejala
berdasarkan gerak jarum penunjuk yaitu :
- Jika jarum bergerak ke kanan sampai nilai 0 (nol) kemudian jarum
perlahan-lahan berbalik arah (ke kiri) sampai berhenti di nilai
hambatan terbesar, berarti kapasitor dalam kondisi baik (nilai
hambatan minimum kapasitor kondisi baik adalah 100 K Ohm).
- Jika jarum bergerak ke kanan sampai nilai 0 (nol) kemudian jarum
perlahan-lahan berbalik arah (ke kiri) dan berhenti di posisi tengah,
berarti kapasitor dalam kondisi sudah lemah.
- Jika jarum bergerak ke kanan sampai nilai 0 (nol) dan berhenti atau
tidak bergerak sama sekali, berarti kapasitor sudah soak atau rusak.

Gambar 6.15 Mengukur hambatan listrik kapasitor

YKT Publisher 92
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

c. PENGISIAN ARUS LISTRIK KAPASITOR


Pada pengisian arus listrik kapasitor harus dilakukan dengan ekstra
hati-hati dan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Lepaskan kapasitor dari kabel soketnya.
2) Hubungkan terminal-terminal dengan kabel yang bersisolasi baik
sepanjang 15 cm, kemudian kupas sedikit ujung kedua kabel tersebut.
3) Hubungkan kedua ujung kabel ke sumber listrik PLN selama 2–3 detik.
4) Cabut kembali kedua kabel dari sumber listrik.
5) Secara cepat hubungkan singkat kedua ujung kabel, jika hubungan
kedua ujung kabel menimbulkan percikan bunga api yang kuat
(berwarna kebiruan) dan disertai suara yang cukup keras, berarti
kapasitor dalam kondisi baik.
6) Sebaliknya, jika hubungan kedua ujung kabel menimbulkan percikan
bunga api yang lemah (berwarna merah) atau tidak ada percikan bunga
api sama sekali, berarti kapasitor dalam kondisi lemah atau telah rusak.
7) Agar lebih yakin, ulangi pengecekan kapasitor ini beberapa kali.

8. PENGECEKAN OMP EKSTERNAL


Langkah-langkah pengecekan OMP eksternal sebagai berikut :
a. Siapkan tang ampere beserta kedua pin (probe) pengukurnya
b. Atur skala pengukuran tang ampere pada skala Ohm dengan nilai
pengukuran (x 1) atau (x 10).
c. Tempelkan atau tusukkan kedua ujung pin (probe) pengukur ke terminal
OMP eksternal.
d. Perhatikan dan catat hasil pengukuran hambatan listriknya. Jika jarum
penunjuk atau display tang ampere bergerak atau menunjuk nilai tertentu,
berarti OMP eksternal dalam kondisi baik. Sebaliknya jika jarum atau
display tang ampere tidak bergerak atau tidak menunjuk, berarti OMP
eksternal dalam kondisi telah rusak.

Catatan :
- Lepaskan OMP eksternal dari soketnya sebelum diukur hambatannya,

YKT Publisher 93
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

- Perhatikan bodi atau bentuk fisik OMP eksternal, jika sudah terbakar berarti
rusak dan harus diganti dengan yang baru.

Gambar 6.16 Mengecek kondisi OMP eksternal

9. PENGECEKAN KONSLETING (CONTACT BODY) KOMPRESOR


Langkah pengecekan konsleting (contact body kompresor sebagai berikut :
a. Matikan MCB atau cabut kabel steker pesawat AC dari stop kontak.
b. Siapkan tang ampere beserta kedua pin (probe) pengukurnya.
c. Atur skala pengukuran tang ampere pada skala Ohm dengan nilai
pengukuran (x1) atau (x10).
d. Tempelkan atau tusukkan ujung pin (probe) pengukur yang berwarna merah
ke terminal S (starting), C (common) dan R (running) secara bergantian satu
per satu pada kompresor, dan pin (probe) berwarna hitam ke body
kompresor.
e. Perhatikan dan catat hasil pengukuran.

f. Jika jarum penunjuk tidak bergerak atau menunjuk ∞ (tak terhingga),

berarti tidak ada konsleting (contact body). Sebaliknya jika jarum penunjuk
bergerak menunjuk 0 (nol) atau nilai hambatan tertentu, berarti ada
konsleting (contact body) pada kompresor.

YKT Publisher 94
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

g. Jika ada konsleting (contact body) pada kompresor, segera ganti dengan
kompresor yang baru untuk menghindari resiko tersetrum listrik, yang bisa
membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Gambar 6.17 Mengecek konsleting (contact body) pada kompresor

Catatan :
- Pastikan tidak ada arus listrik yang mengalir ke kompresor pada saat
pengecekan contact body,
- Pastikan jarum penunjuk tang ampere pada posisi 0 (nol) sebelum
digunakan untuk mengecek,
- Pastikan pin (probe) berwarna hitam tang ampere menempel pada body
kompresor dan tidak terhalang oleh cat, karat dan benda isolator lainnya.

10. PENGECEKAN SEKERING (FUSE)


Pengecekan sekering (fuse) ini caranya serupa dengan pengecekan OMP
eksternal. Jika sekering putus atau rusak, perhatikan secara seksama nilai arus
listrik yang tertera pada body sekering tersebut, ganti sekering dengan
spesifikasi yang sama.

YKT Publisher 95
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

11. CARA MENCARI POSISI SCR (STARTING, COMMON DAN RUNNING)


PADA MOTOR KOMPRESOR
Motor kompresor AC terdiri dari dua bagian utama yaitu :
a. Stator, adalah bagian yang diam (tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah
lilitan kawat tembaga yang digulung membentuk kumparan. Pada kumparan
stator terdapat dua lilitan yaitu lilitan utama (primer) dan lilitan bantu
(sekunder). Lilitan utama mempunyai deameter kawat yang lebih besar dan
jumlah lilitannya lebih sedikit dibandingkan dengan lilitan bantu. Oleh
sebab itu lilitan utama memiliki nilai resistansi yang lebih kecil dibanding
dengan nilai resistansi lilitan bantu. Sebaliknya lilitan bantu mempunyai
deameter kawat yang lebih kecil dan jumlah lilitannya lebih banyak,
sehingga nilai resistansinya besar.
b. Rotor, adalah bagian yang berputar yang terdiri dari kumpulan plat logam
berbentuk slinder. Pada bagian tengah rotor tersebut kosong dan hanya
terdapat as (sumbu poros) untuk menggerakkan atau memutar komponen
kompresor, sehingga rotor jenis ini disebut rotor sangkar.
Pada kompresor AC biasanya terdapat tiga buah terminal, yaitu terminal S
(starting), C (common) dan R (running). Untuk mengetahui letak ketiga terminal
secara mudah, dapat dilihat pada tutup terminal body kompresor (biasanya
tertulis S-C-R).

Gambar 6.18 Kode (S-C-R) pada tutup terminal kompresor

YKT Publisher 96
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Jika pada tutup terminal body kompresor tidak ditemukan kode (S-
C-R), maka kita harus mencari terlebih dahulu dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Siapkan tang ampere atau multitester beserta kedua pin (probe)
pengukurnya.
b. Atur skala pengukuran tang ampere atau multitester pada skala Ohm dengan
nilai pengukuran (x1) atau (x10).
c. Jika di-skema-kan, terminal S-C-R seaka-akan membentuk sebuah segitiga
sama kaki.
d. Agar lebih mudah sebaiknya buat gambar segitiga, anggap saja terminal S,
C dan R adalah titik X, Y dan Z. Hal ini dilakukan karena kita belum bisa
menentukan letak S, C dan R secara pasti.
e. Ukur tahanan atau resistansi antar terminal (X-Y), (X-Z), dan (Y-Z),
kemudian catat hasil pengukuran resistansi pada gambar segitiga.

Gambar 6.19 Mengukur resistansi antar terminal S-C-R

YKT Publisher 97
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Catatan :
a. Pengukuran kombinasi terminal S, C dan R akan memberikan nilai tertentu,
yaitu hasil resistansi terbesar kombinasi terminal merupakan hasil
penjumlahan dua kombinasi terminal lainnya.
b. Perhatikan hasil resistansi terkecil dan terbesar pada gambar 6.19, ketentuan
kombinasi terminal S, C dan R sebagai berikut :
- Resistansi terbesar merupakan kombinasi antara lilitan utama (running)
dan lilitan bantu (starting),
- Resistansi terkecil merupakan kombinasi antara lilitan utama (running)
dan terminal penghubung (common).

Dari kedua catatan tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :


a. Garis Y-Z merupakan resistansi terbesar, berarti dapat dipastikan bahwa
titik X adalah terminal penghubung atau C (common).
b. Garis X-Z merupakan resistansi terkecil, berarti dapat dipastikan bahwa titik
Z adalah terminal utama atau R (running) dan titik Y adalah terminal bantu
atau S (starting).

Gambar 6.20 Rangkaian (terminal S-C-R) kumparan motor kompresor

12. PENGECEKAN KEBOCORAN SISTEM AC


Beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk memudahkan mencari
letak kebocoran sistem AC.
a. Periksa di bagian sambungan yang menggunakan ulir (nipple), terutama di
bagian sambungan komponen outdoor yang menuju ke komponen indoor.

YKT Publisher 98
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Periksa bagian pipa bekas sambungan atau pernah ditambal atau bekas dilas
sebelumnya, kondisinya masih baik atau tidak. Jika kondisi tambalan rapuh,
korosi atau rentan terjadi kebocoran, segera perbaiki sambungan dengan
cara dilas ulang.
c. Periksa pada bagian pipa yang berlekuk atau bengkok. Pastikan kondisi pipa
tidak ada yang retak atau pecah.
d. Jika langkah tersebut di atas sudah dilakukan, tetapi masih kesulitan
menemukan letak kebocoran. Anda dapat menggunakan beberapa metode
pengecekan kebocoran refrigeran antara lain pengecekan menggunakan air
sabun (soap bubbles), menggunakan nyala api (halide torch), menggunakan
detektor elektronik (leackage detector), menggunakan zat warna (colored
tracing agent). Pada langkah ini hanya akan dijelaskan dengan metode
menggunakan air sabun karena paling mudah dan sederhana, sementara
yang menggunakan leackage detector dapat dilihat pada gambar 6.5
(memeriksa kebocoran pipa menggunakan leackage detector). Cara
pengecekan kebocoran menggunakan air sabun adalah sebagai berikut :
- Oleskan air sabun dengan menggunakan kuas ke seluruh bagian pipa
sistem AC,
- Tunggu beberapa saat dan amati adanya gelembung gas yang muncul.
Jika muncul gelembung dapat dipastikan sistem mengalami kebocoran.
Untuk kebocoran yang sangat kecil (halus), biasanya munculnya
gelembung gas relatif lebih lama.

13. PENGECEKAN ALIRAN AIR PEMBUANGAN PADA KOMPONEN


INDOOR
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Buka casing komponen indoor untukmemudahkan pengecekan.
b. Tuang segelas air atau lebih ke dalam bak (drainase) pembuangan air pada
komponen indoor.
c. Perhatikan secara seksama, apakah air mengalir keluar melalui pipa
pembuangan air evaporator atau tidak. Jika tidak, periksa dan perbaiki
dudukan drainase.

YKT Publisher 99
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

14. PEMERIKSAAN KINERJA PESAWAT AC


Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Nyalakan pesawat AC selama 20 menit.
b. Atur suhu AC setidaknya lebih rendah 8 derajat celcius dari suhu ruangan.
Misalkan suhu ruangan 28 derajat celcius, berarti AC diatur pada kisaran
suhu 20 derajat celcius.
c. Ukur suhu udara yang masuk dan keluar komponen indoor dengan
menggunakan thermometer udara. Jika perbedaan suhu udara yang masuk
dan keluar komponen indoor sekitar 8 derajat celcius atau signifikan dengan
penurunan suhu pesawat AC, berarti kinerja pesawat AC masih bagus.

15. CARA PENGGANTIAN/PENGISIAN OLI LUBRICAN


Oli lubrican atau oli kompresor atau di pasaran dikenal dengan oli
refrigeran (refrigerant oil) harus diisi jika sudah pernah mengalami kebocoran
freon pada unit AC, biasanya saat terjadi kebocoran pada unit AC oli
kompresor akan ikut terbawa aliran freon dan keluar bersama freon melalui
lubang pipa yang bocor tersebut. Oli kompresor secara tidak langsung akan
berkurang dan ini akan menyebabkan kompresor agak berisik dan cepat panas.
Atau jika unit AC sudah pernah dipindahkan, dimana pada saat pemindahan
unit AC tidak melakukan proses bongkar pasang dengan benar (sesuai
prosedur), misalnya lupa untuk menutup kran AC “Treway” sehingga oli dan
freon akan terbuang keluar.
Penggantian atau pengisian oli kompresor sekaligus di overhaul pada
kondensor dan juga pipa antara indoor dan outdoor dapat dilakukan dengan cara
di-Flushing. Cara mengganti atau mengisi oli kompresor pada unit AC, langkah
awalnya sama dengan cara mengganti kompresor yaitu sebagai berikut :
a. Nyalakan AC split dan tunggu sampai outdoornya menyala.
b. Buka seluruh body outdoor hingga terlihat kompresornya (lihat gambar
6.21a).
c. Sedot freon dari kompresor ketabung freon, karena sayang jika dibuang
(lihat gambar 6.21b).

YKT Publisher 100


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.21a Membuka kompresor unit AC

Gambar 6.21b Menyedot freon pada unit kompresor AC

YKT Publisher 101


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

d. Lepaskan pipa high press dan low press pada kompresor dengan alat
pengelasan atau potong pipa high press dengan alat pemotong seperti
gambar 6.21c berikut ini.

Gambar 6.21c Memotong pipa high press kompresor AC

e. Lepaskan baut yang menyangga kaki kompresor.


f. Buang oli yang lama dengan cara menunggingkan kompresor sampai oli
habis.
g. Pasang corong plastik pada pipa high kompresor “saluran tekan”, lalu ikat
dengan karet dengan posisi terbalik pas ujung pipa agar oli bisa masuk dan
jangan lupa lubangi atas plastiknya (lihat gambar 6.21d).
h. Tuangkan oli kompresor kedalam corong plastik tersebut sesuai ukuran
jumlah oli yang dibutuhkan.
i. Masukan oli ke dalam kompresor dengan perlahan-lahan (lihat gambar
6.21e).
j. Pasang kembali kompresor dengan mengelas pada pipa-pipa yang terhubung
ke kondensor outdoor.

YKT Publisher 102


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 6.21d Memasang corong plastik pada pipa high press

Gambar 6.21e Memasukan oli lubrikan ke dalam kompresor AC

YKT Publisher 103


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

k. Setelah oli kompresor sudah diganti atau diisi, lakukan Flushing pada
kondensor outdoor untuk membersihkan kotoran pada pipa dan lakukan
pemvakuman.
l. Lakukan pengisian freon dan test kebocoran dengan manifold gauge.
m. Tutup dan rapikan kembali semua body outdoor.
n. Dan yang terakhir nyalakan AC dengan remote control.

Setelah oli kompresor diganti atau diisi ulang, hasilnya pun pada unit AC akan
terasa lebih dingin dari sebelumnya, kompresor akan terdengar lebih halus (tidak
berisik) dan komprsor tidak cepat panas seperti sebelumnya.
Sedangkan ukuran jumlah oli yang harus diisikan tidak ada yang standar,
karena di dalam manual book tidak ada disebutkan (mungkin rahasia perusahaan
pabrikan). Tetapi menurut hasil pengukuran dan pengalaman para teknisi AC
harus disesuaikan dengan kapasitas unit AC yang akan diganti oli kompresornya.
Dari data-data tersebut dapat dirangkum seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 6.3 Ukuran Jumlah Oli Lubrican Unit AC


No. Kapasitas unit AC Ukuran Oli Lubrican
(PK) (ml)
1 1/2 250
2 3/4 275
2 1,0 300
3 1,5 325
4 2 350
5 3 400
6 4 500
7 5 600

Perlu diingat bahwa pengisian oli lubrican tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu
banyak dikhawatirkan oli lubrican akan mengalir masuk ke evaporator dan akan
menghambat proses pendinginan (evaporator tidak dingin).

YKT Publisher 104


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

BAB VII
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN PESAWAT AC

A. MEMILIH DAN MEMBELI PESAWAT AC


Sebelum membeli AC harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain
seperti luas ruangan, beban pendinginan pada ruangan, daya listrik dan kapasitas
pendinginan. Hal ini dimaksudkan agar luas ruangan tidak melebihi kapasitas
pendinginan yang diinginkan, sehingga usia pakai dan kinerja AC dapat
dipertahankan lebih lama. Atau sebaliknya kapasitas pendinginan AC melebihi dari
luas ruangan, sehingga terjadi pemborosan energi listrik yang digunakan untuk
mensuplai AC.
Untuk mengetahui seberapa besar
kapasitas AC dapat dilihat pada name
plate atau buku pedoman yang
disertakan ketika membeli unit AC.
Informasi yang dapat diperoleh pada
name plate atau buku pedoman yaitu
spesifikasi AC, jenis dan besar tegangan
listrik,kapasitas pendinginan (cooling
capacity), besar arus listrik, besar daya
listrik yang dibutuhkan dan jenis
refrigerant yang dipakai.
Selain itu beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika membeli AC baik
baru atau bekas adalah sebagai berikut :
- Dilengkapai dengan garansi purna
jual, baik garansi pabrik maupun
toko
- Kondisi fisik AC dan komponen-
komponennya tidak ada yang rusak
atau cacat. Gambar 7.1 Name plate pesawat AC

YKT Publisher 105


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

5) Jika dilengkapi dengan garansi pemasangan, akan lebih menguntungkan. Sebab


pemasangan oleh pihak lain akan menambah biaya.
6) Pilihlah toko penjual pesawat AC yang terpercaya dan berpengalaman dalam
memasang pesawat AC.
Sebagai pedoman dalam memilih kapasitas AC di bawah ini ditampilkan
tabel kapasitas AC.
Tabel 7.1 Kapasitas AC
KAPASITAS AC KAPASITAS DAYA LISTRIK ARUS LISTRIK
( PK ) PENDINGINAN (WATT) ( AMPERE)
(BTU/JAM)
½ 5000 – 5500 400 – 570 1,8 – 2,6
¾ 7000 – 7500 600 – 800 2,7 – 3,6
1 8500 – 9000 750 – 950 3,4 – 4,3
1½ 12000 1100 – 1300 5,0 – 5,9
2 18000 1800 – 1950 8,2 – 8,9
2½ 24000 2350 – 2800 13,2

B. INSTALASI PESAWAT AC
1. MEMILIH TATA LETAK PEMASANGAN AC
Secara umum hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih letak posisi
pemasangan AC antara lain yaitu :
a. Posisi dinding yang dipilih merupakan pusat sirkulasi ruangan atau posisi
dinding memungkinkan dapat menjangkau seluruh sudut ruangan, sehingga
sirkulasi udara pada ruangan lebih merata.
b. Posisi dinding mudah dijangkau ketika melakukan perawatan atau perbaikan.
Diusahakan sedapat mungkin tidak menempatkan unit AC di sudut ruangan
atau tempat yang sulit dijangkau.
c. Posisi yang dipilih memungkinkan dekat dan menghemat pemasangan pipa
refrigeran dan saluran pembuangan air kondensasi indoor.
d. Hindari pemilihan posisi dinding yang menghadap atau terkena paparan
sinar matahari langsung.

YKT Publisher 106


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

e. Pilih posisi yang stabil dan rata untuk menghindari munculnya suara getaran
yang berlebihan.
f. Hindari memasang unit AC di sekitar sumber panas api dan tempat yang
beresiko meledak atau kebakaran.

2. PENEMPATAN UNIT INDOOR


Agar memudahkan ketika melakukan perawatan dan perbaikan AC,
pemasangan unit indoor minimal diberi jarak seperti gambar 7.2 berikut ini.

Gambar 7.2 Jarak minimal pemasangan unit indoor

3. PENEMPATAN UNIT OUTDOOR


a. Usahakan penempatan unit outdoor tidak terkena paparan sinar matahari dan
air hujan secara langsung.
b. Penempatan unit outdoor tidak mengganggu binatang piaraan, tanaman dan
kenyamanan tetangga, akibat suara bising dan hawa panas yang
ditimbulkan.
c. Pastikan penempatan unit outdoor di luar ruangan, agar sirkulasi udara lebih
lancar.
d. Pastikan dudukan (bracket) unit outdoor kuat, sehingga mampu menopang
beban dan getaran yang ditimbulkan.
e. Agar memudahkan ketika melakukan perawatan dan perbaikan AC,
pemasangan unit outdoor minimal diberi jarak seperti pada gambar 7.3

YKT Publisher 107


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.3 Jarak minimal pemasangan unit outdoor

C. INSTALASI PIPA PESAWAT AC


1. PERTIMBANGAN PEMILIHAN JENIS PIPA AC
Dalam memilih jenis pipa AC harus dipertimbangkan faktor-faktor antara
lain sebagai berikut :
a. Memiliki daya hantar panas yang baik
b. Tidak Terpengaruh/bereaksi dengan refrigeran
c. Tahan bocor
d. Mudah untuk dikerjakan
e. Harganya relatif murah

Sementara jenis pipa yang beredar di pasaran banyak jenis antara lain
yaitu :
a. Pipa Tembaga
b. Pipa Alluminium
c. Pipa Baja
d. Pipa Baja stainless
e. Pipa plastik/PVC
f. Pipa fleksibel
Tetapi yang sering digunakan untuk instalasi pipa AC adalah pipa
tembaga dengan berbagai macam ukuran ketebalannya.

YKT Publisher 108


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.4 Pipa tembaga

Tabel 7.2 Ukuran ketebalan pipa tembaga

Ukuran Diameter Ketebalan pipa (Inchi)


Nominal (inchi) Luar (inchi)
K L M

1/4” 0,375 0,035 0,030 -


3/8” 0,500 0,049 0,035 -
1/2” 0,625 0,049 0,040 -
5/8” 0,750 0,049 0,042 -
3/4” 0,875 0,065 0,045 -
1” 1,125 0,065 0,050 -
1 1/4” 1,375 0,065 0,055 0,042
1 1/2” 1,625 0,072 0,060 0,049
2” 2,125 0,083 0,070 0,058
2 1/2” 2,625 0,095 0,080 0,065
3” 3,125 0,109 0,090 0,072
3 1/2” 3,625 0,120 0,100 0,083
4” 4,125 0,134 0,110 0,095
5” 5,125 0,160 0,125 0,109
6” 6,125 0,192 0,140 0,122

YKT Publisher 109


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

8” 8,125 0,271 0,200 0,170


10” 10,125 0,338 0,250 0,212
12” 12,125 0,405 0,280 0,254

Sedangkan jenis-jenis asesoris untuk penyambungan pipa yang beredar di


pasaran antara lain adalah :
a. Soldering Fitting
Soldering fitting adalah pembuatan sambungan dengan bantuan
pengelasan (brazing/soldering/welding), dengan menggunakan penyambung
(coupling) seperti :
1) Socket (Coupling)
Inside Diameter “C”
(Inch)
1/4
3/8
1/2
5/8
3/4
7/8
1
1 1/8
Gambar 7.5 1 3/8
1 5/8
Socket dan ukurannya 2 1/8
2 5/8
3 1/8

2) Reducing Socket
Inside Dia Inside Dia
“D”(Inch) “E”(Inch)
3/8 1/4
1/2 3/8
5/8 3/8
5/8 1/2
3/4 3/8
3/4 1/2
3/4 5/8
Gambar 7.6 7/8 1/2
7/8 5/8
Reducing socket dan ukurannya 7/8 3/4

YKT Publisher 110


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1 1/8 1/2
1 1/8 5/8
1 1/8 3/4
1 1/8 7/8

3) Elbow dan Socket U

Gambar 7.7 Elbow dan socket U

4) Socket Cabang T

Gambar 7.8 Socket cabang T

YKT Publisher 111


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

5) Socket Cabang Y
Inside Dia Inside Dia
“A” (Inch) “B” (Inch)
5/8 5/8
3/4 5/8
7/8 5/8
1 5/8
1 3/4
1 1/8 5/8
1 1/8 3/4
Gambar 7.9 1 1/8 7/8
Socket cabang Y dan ukurannya 1 1/4 5/8
1 3/8 5/8

b. Flaring Fitting
Flaring fitting adalah pembuatan sambungan pipa tidak permanen,
dengan menggunakan penyambung (flare) yang dilengkapi dengan mur
nipple (nuts) yang dirapatkan oleh kunci pas atau kunci inggris (spana).

Gambar 7.10 Flare dan macam-macam mur nipple (nuts)

YKT Publisher 112


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Adapun macam-macam flare antara lain yaitu :


1) Double Flare Sock

Size (dalam inchi)


Flare 1 Flare 2
1/8 1/8
3/16 3/16
1/4 1/4
1/4 HD 1/4 HD
5/16 5/16
3/8 3/8
1/2 1/2
5/8 5/8
3/4 3/4
7/8 7/8
1 1
Gambar 7.11 Double flare dan ukurannya

2) Double Flare Elbows


a) Double Flare Standard
Size (dalam inchi)
Flare 1 Flare 2
3/16 3/16
1/4 1/4
5/16 5/16
3/8 3/8
1/2 1/2
5/8 5/8
3/4 3/4
7/8 7/8

YKT Publisher 113


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b) Male BSP to Male BSP


Size (dalam inchi)
MBSP 1 MBSP 2
1/8 1/8
1/4 1/4
3/8 1/4
3/8 3/8
1/2 1/4
1/2 3/8
1/2 1/2
3/4 3/8
3/4 1/2
3/4 3/4

c) Double Flare Reducing


Size (dalam inchi)
Flare 1 Flare 2
3/8 1/4
1/2 1/4
1/2 3/8
5/8 1/4
5/8 3/8
5/8 1/2
3/4 3/8
3/4 1/2
3/4 5/8
7/8 5/8
7/8 3/4

Gambar 7.12 Double flare elbows dan ukurannya

3) Tri Way Flare (Flare Cabang T)


a) Tri Way Flare Standard

YKT Publisher 114


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Size (dalam inchi)


Line 1 Line 2 Branch 3
1/8 1/8 1/8
3/16 3/16 3/16
1/4 1/4 1/4
5/16 5/16 5/16
3/8 3/8 3/8
7/16 7/16 7/16
1/2 1/2 1/2
5/8 5/8 5/8
3/4 3/4 3/4
1 1 1
Reducing to Branch
1/4 1/4 3/16
3/8 3/8 3/16
3/8 3/8 1/4
1/2 1/2 1/4
1/2 1/2 5/16
1/2 1/2 3/8
5/8 5/8 1/4
5/8 5/8 3/8
5/8 5/8 1/2
3/4 3/4 1/4
3/4 3/4 3/8
3/4 3/4 1/2
3/4 3/4 5/8
Increasing to Branch
1/4 1/4 3/8
3/8 3/8 1/2
3/8 3/8 5/8
1/2 1/2 5/8

YKT Publisher 115


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1/2 1/2 3/4


5/8 5/8 3/4
Reducing to Line and Branch
3/8 1/4 1/4
1/2 1/4 1/4
1/2 3/8 3/8
5/8 1/2 1/2
3/4 1/2 1/2
3/4 5/8 5/8
Increasing to Line and Branch
3/16 1/4 1/4
3/16 3/8 3/8
1/4 3/8 3/8
1/4 1/2 1/2
1/4 5/8 5/8
3/8 1/2 1/2
1/2 5/8 5/8
5/8 3/4 3/4
Sundry
1/4 3/4 1/4
3/4 1/4 3/4
3/4 5/8 3/4

b) Flare Line to Female FlareBarnch

YKT Publisher 116


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Size (dalam inchi)


Line 1 Line 2 Branch 3
1/4 1/4 1/4

c) Flare Line to BSP Branch

Size (dalam inchi)


Line 1 Line 2 Branch 3
3/16 3/16 1/8
1/4 1/4 1/8
*1/4 1/4 1/8U
5/16 5/16 1/8
3/8 3/8 1/8
1/4 1/4 1/4
5/16 5/16 1/4
3/8 3/8 1/4
1/2 1/2 1/4
1/4 1/4 3/8
3/8 3/8 3/8
1/2 1/2 3/8
5/8 5/8 3/8
3/8 3/8 1/2
1/2 1/2 1/2
5/8 5/8 1/2
3/4 3/4 1/2

YKT Publisher 117


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

1/2 1/2 3/4


5/8 5/8 3/4
3/4 3/4 3/4
*Long Tapes
Gambar 7.13 Tri Way Flare (flare cabang T) dan ukurannya

2. TEKNIK PEMASANGAN INSTALASI PIPA AC


Pemilihan posisi pemasangan unit indoor dan unit outdoor AC pada
umumnya berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut :
a. Usahakan jarak antara unit indoor dan unit outdoor diatur sedemikian rupa,
sehingga menghemat penggunaan pipa yang berarti menghemat penggunaan
refrigerant dan membuat usia pakai AC menjadi lebih lama.
b. Pastikan sepanjang pipa refrigerant terbungkus dengan isolasi karet anti
panas, agar refrigerant tidak terlalu terpengaruh oleh suhu di luar ruangan.
c. Pemasangan pipa pada tempat belokan (lekukan), sebaiknya menggunakan
alat pembengkok pipa agar pipa tidak mudah rusak, pecah ataupun gepeng,
seperti ditunjukkan pada gambar 7.14 berikut ini.

Gambaar 7.14 Cara membekokan pipa tembaga

YKT Publisher 118


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

d. Jika pemasangan unit outdoor lebih tinggi dari unit indoor, sebaiknya
membuat perangkap minyak pelumas berupa lekukan pipa, untuk mencegah
minyak pelumas kompresor tidak masuk ke bagian evaporator (lihat gambar
7.15a).
e. Sebaiknya, panjang pipa refrigerant yang digunakan untuk instalasi unit AC
berdaya kecil (½ - 1 ½ PK) dan berdaya sedang (2 – 2 ½ PK) memenuhi
atauran seperti pada tabel 7.3 berikut ini.

Tabel 7.3 Panjang pipa standard dan maksimum


Kapasitas Kapasitas Jarak maksimum Panjang Panjang pipa
AC Pendinginan outdoor-indoor pipa standar maksimum
( PK ) ( Btu/jam ) (meter) (meter) (meter)
½-1½ 5000–14000 7 4–7 13
2–2½ 18000–24000 13 4–7 25

a. Pemasangan unit outdoor lebih tinggi dari pada unit indoor

YKT Publisher 119


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. Pemasangan unit indoor lebih tinggi dari pada unit outdoor

c. Instalasi unit indoor dan outdoor


Gambar 7.15 Pemasangan instalasi pipa pesawat AC

YKT Publisher 120


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

3. TEKNIK PEMOTONGAN PIPA TEMBAGA


Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memotong pipa tembaga
dengan menggunakan tubbing cutter adalah sebagai berikut :
a. Siapkan alat pemotong pipa (tubbing cutter)
b. Ukur panjang pipa sesuai keperluan, sebaiknya lebihkan sedikit untuk
mengantisipasi sambungan atau potongan pipa yang kurang sempurna.
c. Pasang tubbing cutter pada pipa, kemudian putar handel pengatur gerak
maju mata pisau secara perlahan, jangan buru-buru dan jangan terlalu dalam
agar permukaan pipa tidak penyok atau rusak.
d. Putar tubbing cutter agar membuat goresan atau sayatan yang memutar
sempurna pada permukaan pipa.
e. Atur kembali posisi mata pisau agar goresan atau sayatan pada permukaan
pipa bisa lebih dalam.
f. Lakukan secara berulang sampai pipa terpotong sempurna. Usahakan mata
pisau jangan terlalu menekan agar tidak merusak permukaan pipa.
g. Jika potongan tidak sempurna, sebaiknya pemotongan pipa diulangi untuk
menghindari resiko kebocoran dikemudian hari setelah dipasang.
h. Jika potongan sudah terlihat sempurna, haluskan seluruh permukaan
potongan pipa dengan menggunakan reamer atau amplas. Arahkan ujung
pipa ke bawah agar serpihan logam (gram) tidak masuk ke dalam pipa.

Gambar 7.16 Memotong pipa tembaga dengan tubbing cutter

YKT Publisher 121


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

4. TEKNIK PENYAMBUNGAN PIPA TEMBAGA


Umumnya teknik menyambung pipa tembaga terdapat dua cara yaitu:
a. PENYAMBUNGAN MENGGUNAKAN MUR BAUT (NIPPLE)
Teknik penyambungan ini bertujuan untuk memudahkan pemasangan
(pada saat instalasi) dan pelepasan (pada saat memindahkan) pesawat AC.
Penyambungan pipa menggunakan nipple dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
1) PENYAMBUNGAN PIPA DGN KOMPONEN INDOOR /OUTDOOR
Penyambungan semacam ini sering digunakan karena lebih
mudah ketika memasang (instalasi) dan melepas (memindahkan)
pesawat AC. Langkah penyambungan pipa dengan komponen indoor
atau outdoor adalah sebagai berikut :
- Siapkan alat flaring tool yang berfungsi untuk melebarkan atau
mengembangkan deameter ujung pipa.
- Sebelumnya pasang atau masukkan terlebih dahulu mur penyambung
(flare nut) pada pipa, sebab mur tidak akan bisa dimasukkan jika
ujung pipa sudah dilebarkan.
- Masukkan pipa tembaga ke lubang flaring block yang berdeameter
sama, kemudian kencangkan baut pengunci flaring block.
- Untuk mendapatkan hasil pengembangan atau pelebaran ujung pipa
yang sempurna, ketinggian ujung pipa yang harus muncul dari
permukanan flaring block (A) harus disesuaikan dengan ukuran
deameter pipa yang ujungnya akan dikembangkan atau dilebarkan.
- Pasang handel flaring tool.
- Putar handel flaring tool secara perlahan dan usahakan tegak lurus
terhadap flaring block (sudut 90°). Beri tekanan sedikit demi sedikit
agar diperoleh pengembangan atau pelebaran ujung pipa yang
sempurna.
- Lepas handel dari flaring block dan perhatikan ujung pipa. Jika hasil
pengembangan atau pelebaran ujung pipa retak, miring atau rusak,
potong ujungnya dan ulangi lagi. Jika hasilnya sudah sempurna
lanjutkan ke langkah berikutnya.

YKT Publisher 122


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.17(a) Memasang ketinggian ujung pipa untuk flaring tool

- Langkah terakhir, sambunglah mur (flare nut) dengan kepala baut


(nipple) pada komponen indoor atau outdoor, kemudian kencangkan
dengan menggunakan kunci pas. Pastikan hubungan mur baut cukup
kencang, namun jangan terlalu dipaksakan karena dapat
menyebabkan pipa penyok atau sambungan rusak.

Gambar 7.17(b) Melebarkan ujung pipa dengan flaring tool

YKT Publisher 123


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.17(c) Hasil melebarkan ujung pipa dengan flaring tool

2) PENYAMBUNGAN PIPA DENGAN PIPA


Penyambungan semacan ini dilakukan ketika pipa tembaga yang
dibutuhkan untuk instalasi kurang panjang. Pada penyambungan
semacam ini ada 2 pipa yang ujungnya perlu dikembangkan atau
dilebarkan. Langkah penyambungan pipa dengan pipa sebagai berikut:
- Lakukan seperti langkah mengembangkan atau melebarkan ujung
pipa yang telah dijelaskan sebelumnya untuk setiap ujung pipa.
- Gunakan double nipple untuk menghubungkan kedua ujung pipa
yang akan disambung tersebut.
- Kencangkan mur baut seperti langkah penyambungan pipa dengan
indoor/outdoor yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 7.18 Langkah penyambungan pipa dengan pipa

YKT Publisher 124


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

b. PENYAMBUNGAN DENGAN CARA PENGELASAN


Penyambungan pipa dengan cara pengelasan bersifat permanen, walaupun
pipa yang telah dilas dapat dilepas kembali dengan dilas juga. Namun cara
tersebut kurang praktis jika tujuannya untuk sementara. Selain menyambung
pipa, pengelasan juga dilakukan untuk menambal kebocoran pipa.
Penyambungan pipa dengan cara pengelasan banyak macamnya, namun
yang akan dibahas di sini adalah pengelasan dengan mengunakan gas
butana. Gas butana ini mudah diperoleh, biasanya dipasaran tersedia dalam
bentuk tabung kecil yang sering digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
mini (lihat gambar 4.13). Untuk mengelas pipa AC tidak dibutuhkan panas
yang tinggi sehingga penggunaan gas butana menjadi solusi yang tepat,
praktis, efisien dan murah. Namun jika mengelas untuk membuka atau
memasang pipa kompresor sebaiknya digunakan las oxy acetelin, hal ini
disebabkan pipa kompresor lebih tebal dan kuat.
Langkah pengelasan menggunakan gas butana sebagai berikut:
1) Siapkan tabung gas butana, brander las, korek api, swaging tool, tubbing
cutter, tang jepit dan kain basah.
2) Perhatikan kedua ujung pipa yang akan dilas, jika salah satu atau kedua
permukaan ujung pipa tersebut tidak rata, miring, penyok atau gepeng,
potong ujung pipa menggunakan tubbing cutter seperti langkah
memotong pipa yang telah dijelaskan sebelumnya.
3) Lebarkan deamter salah satu ujung pipa menggunakan swaging tool, hal
ini dilakukan agar deameter salah satu ujung pipa menjadi lebih besar
sehingga ujung pipa yang lainnya bisa dimasukkan. Cara melebarkan
deameter ujung pipa menggunakan swaging tool sebagai berikut :
- Jepit salah satu ujung pipa yang akan dilebarkan pada lubang flaring
block yang berdeameter sama.
- Kencangkan baut pengunci flaring block.
- Untuk mendapatkan hasil pelebaran ujung pipa yang sempurna,
ketinggian ujung pipa yang harus muncul dari permukanan flaring
block (A) harus disesuaikan dengan ukuran deameter pipa yang
ujungnya akan dilebarkan.

YKT Publisher 125


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.19 Memasang ketinggian ujung pipa untuk swaging tool

- Pasang handel swaging tepat di atas ujung pipa yang dijepit flaring
block.
- Putar handel swaging sampai deameter ujung pipa membesar dengan
kedalaman yang cukup untuk dimasuki pipa lainnya.
- Lepas swaging tool dan perhatikan hasilnya.
4) Sambung kedua ujung pipa, masukkan ujung pipa yang deameternya
standar ke pipa yang deameter ujungnya sudah dibesarkan.

Gambar 7.20 Melebarkan ujung pipa dengan swaging tool

YKT Publisher 126


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

5) Pasang brander ke tabung gas butana.


6) Buka keran brander las secara perlahan, kemudian nyalakan atau sulut
dengan korek api.
7) Panaskan secara merata di sekeliling pipa yang akan dilas selama
beberapa menit.
8) Siapkan logam bahan tambah pengelasan, biasanya jenis logam bahan
tambah adalah perak atau tembaga.
9) Tunggu beberapa saat sampai kedua logam (pipa dan bahan tambah)
tampak berwarna keperakan, selanjutnya tempel atau totolkan bahan
tambah ke sambungan pipa agar lelehan bahan tambah melekat pada
sambungan pipa.
10) Ketika suhu pengelasan sudah cukup meleburkan bahan tambah,
arahkan cairan bahan tambah tersebut agar mengisi sela-sela sambungan
pipa. Putar sambungan pipa secara perlahan agar diperoleh hasil
pengelasan yang sempurna.
11) Setelah proses pengelasan selesai dilakukan, dinginkan dan bersihkan
bagian yang telah dilas dengan menggunakan kain basah.

Gambar 7.21 Pengelasan dengan gas butana

YKT Publisher 127


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.22 Pengelasan dengan las oxy-acetelin

D. WIRING DIAGRAM KOMPONEN INDOOR DAN OUTDOOR

YKT Publisher 128


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.23 Wiring Diagram AC Split Panasonic CS-C9DKJ-7

YKT Publisher 129


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

Gambar 7.24 Wiring Diagram AC Split Sharp YB1FA

YKT Publisher 130


Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.

DAFTAR PUSTAKA

Ambar Yudianto dkk, “Teknik Reparasi Mesin Pendingin Untuk Kulkas dan AC”,
Media Ilmu, Demak : 1998.

Juni Handoko, “Merawat dan Memperbaiki AC”, Kawan Pustaka, Jakarta : 2008.

Soedjono dan H. Hartanto, “Teknik Pesawat Pendingin”, Dahara Prize, Semarang :


1994.

Sumanto, “Dasar-Dasar Mesin Pendingin”, Andi offset, Yogyakarta : 1991.

Syamsuri Hasan dkk., “Sistem Refrigerasi dan Tata Udara 2”, Pusat Perbukuan
Depdiknas, Jakarta : 2008.

Tim Departemen Listrik, “Modul Pelatihan Kompetensi Perawatan dan Perbaikan


Motor Listrik dan AC”, P4TK, Medan : 2010.

YKT Publisher 131

Anda mungkin juga menyukai