BAB I
PENGERTIAN AIR CONDITIONER (AC)
Air Conditioner atau lebih dikenal dengan nama AC merupakan suatu peralatan
yang berfungsi untuk mengkondisikan suhu/temperatur udara dalam suatu ruangan atau
dengan kata lain untuk menyejukkan suhu/temperatur udara dalam suatu ruangan yang
disesuaikan dengan kondisi tubuh penghuni ruangan tersebut. AC disamping dapat
menyejukkan suhu/temperatur udara juga dapat menjaga kebersihan udara dalam suatu
ruangan, sehingga udara yang dihirup oleh penghuni ruangan tersebut dapat terjaga
kebersihaan, kesehatan dan kenyamanannya. Bahkan akhir-akhir ini telah banyak
diproduksi AC yang bisa membunuh bakteri atau virus yang bertebaran di udara dan ada
juga AC yang bisa membunuh nyamuk penyebab demam berdarah.
AC banyak digunakan pada daerah tropis seperti di Indonesia, dimana
suhu/temperatur udaranya dirasakan terlalu panas, mencapai antara 30 – 35 derajat
celcius. Suhu/temperatur udara sebesar itu bagi kondisi tubuh yang normal dirasakan
terlalu panas, sementara suhu/temperatur udara yang ideal bagi kondisi tubuh normal
berkisar antara 20 – 26 derajat celcius.
AC sudah bukan merupakan barang mewah, karena sudah menjadi kebutuhan
hidup sehari-hari seperti layaknya barang peralatan rumah tangga lainnya. Sehingga AC
banyak kita jumpai hampir disetiap rumah, apartemen, gedung perkantoran, mall dan
lain-lain.
A. PENGKONDISIAN UDARA
Proses pengkondisian udara adalah proses mengatur parameter udara dalam
suatu ruangan. Mendesain ruangan yang nyaman dan bebas polutan dapat dilakukan
dengan cara mengontrol suhu/temperatur udara ruangan, mengontrol kelembaban
udara ruangan dan mengeliminasi polutan udara hingga mencapai titik yang
kondusif terhadap kesehatan, kenyamanan dan juga untuk memenuhi persyaratan
proses industri.
Perlu diketahui, sebenarnya suhu/temperatur yang terlalu dingin belum tentu
membuat tubuh menjadi nyaman, justru bisa sebaliknya. Agar tubuh kita merasa
YKT Publisher 1
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
B. KELEMBABAN UDARA
Pengontrolan tingkat kelembaban udara merupakan bagian yang sangat
penting dalam proses pengkondisian atau tata udara. Pada suhu/temperatur udara
yang panas, mendinginkan udara saja belum cukup untuk mendapatkan hawa sejuk
ketika kelembaban udara masih tinggi. Pada tingkat kelembaban udara yang terlalu
tinggi atau udara terlalu kering dapat mengakibatkan tenggorokan terasa kering,
serak, kulit kering bersisik dan cepat merusak produk makanan.
Pada ruangan yang ber AC, semakin dingin suhu/temperatur ruangan tersebut
berarti semakin banyak uap air yang dikeluarkan dari ruangan, akibatnya jika
kondisi ini dibiarkan terus maka tingkat kelmbaban udara di ruangan tersebut akan
semakin rendah atau udara terlalu basah. Hal ini dapat mengakibatkan tubuh merasa
pegal-pegal, pusing, gerah dan berkeringat. Tingkat kelembaban udara yang ideal
bagi tubuh adalah udara yang mempunyai kandungan uap air berkisar antara 50 –
55 gram per kg udara kering pada kondisi saturasi.
Idealnya, selain dilengkapi dengan pengukur suhu/temperatur udara, pesawat
AC seharusnya juga dilengkapi dengan pengukur kelembaban udara. Agar supaya
kita bisa menjaga tingkat kelembaban udara di sekitar ruangan yang nyaman bagi
tubuh. Namun demikian kita bisa melakukan antisipasi dalam menjaga kelembaban
udara dengan cara meletakkan handuk basah atau segelas air di dalam ruangan yang
ber AC.
YKT Publisher 2
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 3
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
BAB II
KOMPONEN-KOMPONEN AIR CONDITIONER (AC)
A. KOMPONEN UTAMA
Komponen utama merupakan komponen-komponen yang sangat vital yang
harus ada dalam sebuah pesawat AC, komponen-komponen tersebut yaitu:
1. UNIT KOMPRESOR
Unit kompresor AC terdiri dari motor penggerak dan kompresor (pompa)
yang berfungsi untuk memompa dan mengedarkan bahan pendingin (refrigeran)
ke seluruh bagian AC. Fungsi lainnya adalah membentuk 2 (dua) daerah
tekanan yang berbeda yaitu daerah dengan tekanan tinggi dan daerah dengan
tekanan rendah.
Terdapat 3 (tiga) jenis kompresor AC yang banyak beredar di pasaran
yaitu :
a. kompresor torak, terdiri dari beberapa bentuk gerak torak antara lain gerak
torak tegak lurus, gerak torak memanjang, gerak torak aksial (berlawanan),
gerak torak radial dan gerak torak menyudut (bentuk V)
b. kompresor centrifugal, merupakan kompresor yang bekerja cukup tinggi
efiiensinya tapi ukurannya cukup besar dengan tekanan yang rendah.
c. kompresor rotary, terdiri dari rotor (bagian yang berputar) dan stator (bagian
yang diam).
Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda namun
prinsipnya sama yaitu memberi tekanan pada bahan pendingin (refrigeran) agar
dapat mengalir (bersirkulasi) dalam sistem atau seluruh bagian AC. Untuk
lebih jelasnya bentuk fisik kompresor AC dapat dilihat pada gambar 2.1 di
bawah ini.
YKT Publisher 4
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
2. UNIT KONDESOR
Unit kondensor terdiri dari pipa-pipa berliku dan sirip-sirip pendingin
yang berfungsi untuk menurunkan suhu/temperatur bahan pendingin
(refrigeran) dan mengubah wujudnya dari bentuk gas menjadi cair. Pada
kondensor AC biasanya menggunakan udara sebagai media pendinginannya (air
cooling condensor) yaitu dengan cara melepaskan sejumlah panas yang
terdapat dalam bahan pendingin (refrigeran) ke udara bebas dengan bantuan
kipas yang digerakan oleh motor listrik (fan motor).
Agar proses pelepasan panas dalam bahan pendingi (refrigeran) bisa lebih
cepat, pipa kondesnsor didesain berliku (agar lebih panjang) dan dilengkapi
dengan sirip pendingin. Untuk itu pembersihan pipa kondesor dan sirip
pendingin secara berkala sangatlah penting, agar proses pelepasan panas ke
udara bebas tidak terganggu. Jika pipa kondesor dan sirip-sirip pendingin dalam
kondisi kotor akan mengakibatkan AC kurang dingin seperti yang diharapkan.
YKT Publisher 5
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Untuk lebih jelasnya bentuk fisik kondensor dapat dilihat pada gambar 2.2 di
bawah ini.
3. PIPA KAPILER
Pipa kapiler merupakan komponen utama dalam sebuah pesawat AC
yang berfungsi menurunkan tekanan bahan pendingin (refrigeran) dan mengatur
aliran bahan pendingin (refrigeran) menuju evaporator. Fungsi pipa kapiler ini
sangat vital karena menghubungkan dua bagian yang berbeda tekanannya, yaitu
bagian yang bertekanan tinggi dan bagian yang bertekanan rendah. Bahan
pendingin (refrigeran) bertekanan tinggi sebelum mengalir melewati pipa
kapiler akan diturunkan tekanannya, akibat penurunan tekanan tersebut
menyebabkan penurunan suhu pada bahan pendingin (refrigeran). Selanjutnya
pada pipa kapiler inilah bahan pendingin (refrigeran) mencapai tekanan atau
suhu terendahnya (terdingin).
YKT Publisher 6
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
4. UNIT EVAPORATOR
Unit evaporator terdiri dari sirip-sirip pipa dan blower yang berfungsi
menyerap panas udara di sekitar ruangan dan mengalirkannya ke bahan
pendingin (refrigeran), akibatnya bahan pendingin (refrigeran) setelah melewati
pipa kapiler terjadi perubahan bentuk, dari bentuk cair menjadi gas.
Secara sederhana proses pendinginan pada evaporator dapat dijelaskan
sebagai berikut, udara panas di sekitar ruangan ber AC diserap oleh evaporator
dan masuk melewati sirip-sirip pipa selanjutnya panas tersebut dibawah oleh
bahan pendingin (refrigeran) yang mengalir melalui sirip-sirip pipa tersebut.
YKT Publisher 7
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip pipa tersebut menjadi lebih
rendah dari kondisi semula (dingin), yang sirkulasi udaranya diatur oleh blower.
Komponen evaporator memerlukan pembersihan secara berkala, terutama
pada bagian sirip-sirip pipa evaporator. Jika sirip-sirip pipa evaporator
dibiarkan kotor (berdebu) akan menggangu proses penyerapan panas udara di
sekitar ruangan sehingga mengakibatkan hembusan udara dari evaporator
menjadi kurang dingin seperti yang dikehendaki. Untuk lebih jelasnya bentuk
fisik dari evaporator dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini.
B. KOMPONEN PENDUKUNG
Komponen pendukung adalah komponen-komponen yang mendukung atau
membantu kinerja dari komponen utama, tanpa komponen pendukung komponen
utama tidak dapat bekerja dengan optimal. Komponen-komponen pendukung
tersebut antara lain yaitu :
1. FILTER (SARINGAN)
Filter (saringan) atau disebut juga strainer berfungsi menyaring kotoran
yang terbawa oleh bahan pendingin (refrigeran) di dalam sistem AC. Kotoran
yang lolos dari saringan karena filter rusak dapat menyebabkan penyumbatan
YKT Publisher 8
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
2. ACCUMULATOR
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara bahan pendingin
(refrigeran) cair yang bersuhu rendah dan campuran minyak pelumas
YKT Publisher 9
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 10
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 11
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
C. KOMPONEN KELISTRIKAN
Komponen kelistrikan adalah kumpulan dari beberapa komponen listrik dan
elektronik yang diperlukan untuk mendukung kinerja dari komponen utama dan
komponen penunjang. Jadi tanpa komponen kelistrikan niscaya komponen utama
dan komponen penunjang dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Komponen-
komponen kelistrikan tersebut antara lain yaitu :
1. THERMISTOR
Thermistor merupakan alat pengatur suhu/temperatur dari kompresor,
dengan demikian thermistor dapat mengatur kerja kompresor secara otomatis.
Bila suhu/temperatur kompresor terlalu tinggi, maka secara otomatis akan mati
dan bila suhu/temperatur kompresor telah turun, maka kompresor akan bekerja
kembali, demikian seterusnya.
Biasanya thermistor dipasang pada bagian evaporator (indoor), thermistor
terbuat dari bahan semikonduktor yang didesain dalam berbagai bentuk, ada
yang berbentuk piringan, batangan dan butiran. Pada thermistor berbentuk
butiran memiliki deameter sekitar 3 – 5 mm, kemudian beberapa butir
thermistor tersebut dibungkus kapsul yang terbuat dari bahan kaca dan dipasang
YKT Publisher 12
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
dua buah kaki (pin) terimnal. Karena ukurannya yang kecil, maka therimistor
bentuk butiran ini mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan suhu/temperatur. Thermistor ini merupakan jenis PTC (positif
temperatur coefisien) yaitu semakin tinggi suhu/temperaturnya semakin kecil
atau menurun nilai tahanannya.
YKT Publisher 13
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
3. KAPASITOR
Kapasitor merupakan komponen listrik/elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, karena kapasitor
akan melepaskan seluruh muatan listrik yang tersimpan secara tiba-tiba dalam
waktu yang singkat. Besarnya muatan listrik yang dapat ditampung tergantung
dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas kapasitor dalam Farad (F) atau
mikro Farad (μF).
Kapasitor yang digunakan pada pesawat AC ada dua macam yaitu
starting capasitor dan running capasitor. Starting capasitor hanya dipakai pada
saat start motor saja yang berfungsi untuk menambah kopel pada saat start
motor, sedangkan running capasitor adalah kapasitor terpasang terus menerus
baik pada saat start maupun pada saat motor sudah bekerja normal. Running
YKT Publisher 14
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
capasitor ini berfungsi untuk memperbaiki faktor kerja (Cos φ), sehingga
mengurangi pemakaian arus listrik pada motor penggerak.
Biasanya, pada pesawat AC jenis split terdapat 3 (tiga) start capasitor,
yang berfungsi sebagai penggerak mula motor kompresor, motor blower dan
motor fan (kipas). Kapasitor pada motor kompresor AC berfungsi sebagai
penggerak kompresor pertama kali, sehingga besarnya kompresor akan
menentukan besarnya nilai kapasitor yang dipasang. Pada motor kompresor AC
bertenaga 0,5 – 2 PK memiliki start capasitor dengan kapasitas 15 – 50 μF,
sedangkan pada motor blower dan motor fan (kipas) memiliki start capasitor
dengan kapasitas 1 – 4 μF. Berikut ini data kapasitor motor kompresor AC
berdasarkan kapasitas AC.
a. Kapasitor 15 μF, untuk AC dengan kapasitas 0,5 PK,
b. Kapasitor 20 μF, untuk AC dengan kapasitas 0,5 PK,
c. Kapasitor 25 μF, untuk AC dengan kapasitas 1 PK,
d. Kapasitor 30 uF, untuk AC dengan kapasitas 1 PK,
e. Kapasitor 35 uF, untuk AC dengan kapasitas 1,5 PK,
f. Kapasitor 40 uF, untuk AC dengan kapasitas 2 PK,
g. Kapasitor 45 uF, untuk AC dengan kapasitas 2 PK,
h. Kapasitor 50 uF, untuk AC dengan kapasitas 2,5 PK.
YKT Publisher 15
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 16
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
5. MOTOR LISTRIK
Motor listrik pada sebuah pesawat AC biasanya ada tiga buah yaitu :
a. Motor kompresor, yang berfungsi untuk menggerakan mesin kompresor.
Ketika motor bekerja kompresor akan bekerja dan berfungsi sebagai
sirkulator bahan pendingin (refrigeran) menuju ke seluruh sistem AC. Pada
umumnya motor kompresor dikemas menjadi satu unit dengan mesin
kompresornya dan dilengkapi dengan sebuah start capasitor berbentuk
tabung aluminium.
YKT Publisher 17
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 18
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 19
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
2. Refrigeran R-410A :
- Mengandung hydro fluoro carbon (HFC) yang tidak merusak lapisan ozon.
- Tekanan refrigeran (pipa hisap dan tekan kompresor) lebih besar sekitar 50-
70% dari R-22.
- Harganya mahal dan masih terbatas di pasaran.
- Jenis oli kompresor menggunakan oli sintetis.
- Lebih efisien dalam menyerap dan melepaskan panas.
- Kerja kompresor relatif lebih ringan sehingga tidak cepat panas.
YKT Publisher 20
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 21
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 22
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 23
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 24
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
R-404a (HP-S2 or
FX-70) (HCF) 125/134a/143a 44% 4% 52%
R-405A (G2015) 45% 5:5% 07%
(HCFC) 22/142b/152a/C318 42:5% 1/1/2020
R-406a (GHG
R12) (HCFC) 22/142b/600 55% 41% 04% 1/1/2020
R-407a (Klea-60)
(HFC) 32/125/134a 20% 40% 40%
R-407b (Klea-61)
(HFC) 32/125/134a 10%70%20%
R-407c (Klea-68;
X9100) (HFC) 32/125/134a 23%25%52%
R-408a (FX-10)
(HCFC) 22/125/143a 47%07%46% 1/1/2020
R-409a (FX-56)
(HCFC) 22/124/142b 60%25%15% 1/1/2020
R-410a (PURON
AZ20X9100 HFC) 32/125 50%50%
R-414b (HotShot 50%39%9,5%
Karcool HFC) 22/124/142b/600 1,5% 1/1/2020
YKT Publisher 25
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Keterangan :
Warna merah = Refrigerant yang merusak lapisan ozon, kebanyakan sudah tidak
diproduksi.
Warna putih = Bahan pendingin sementara, dijadwalkan dihapus setahap demi
setahap, dalam kaitan perusakan lapisan ozon.
Warna biru = Refrigerant yang tidak merusak lapisan ozon.
BFC = Bromo Fluoro Carbon
CC = Chloro Carbon
FC = Fluoro Carbon
HC = Hydro Carbon
HCC = Hydro Chloro Carbon
CFC = Chloro Fluoro Carbon
YKT Publisher 26
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
R-717 Perak
R-764 Hitam
YKT Publisher 27
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
E. OLI REFRIGERAN
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa oli lubrikasi ditampung crankcase
compressor sehingga oli akan bercampur dengan refrigerant. Oli lubrikasi harus
dapat menyatu dengan refrigerant, ia akan berdampak pada sifat thermodynamic
refrigerant. Efek utama penurunan tekanan gas refrigeran tergantung pada sifat oli
lubrikasi dan sifat refrigerant serta bagaimana kedua zat tersebut menyatu.
Refrigerants diharapkan memiliki kestabilan dari sisi fisik dan kimiawi
dengan adanya oli lubrikasi, sehingga refrigerant dan oil akan saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Sebagai contoh, pada sistem dengan ammonia jumlah oli
lubrikan hanya memiliki efek sangat kecil. Tetapi dengan HC refrigerants jumlah oli
lubrikan akan berpengaruh besar terhadap HC refrigerants. Ukuran besaran
pengaruh oli tergantung pada kondisi operasi sistem, pada kondisi operasi normal
dengan oli kualitas tinggi (high-quality oil) pada dry and clean system reaksi
menjadi kecil untuk menimbulkan efek. Tetapi jika ada kontaminan udara kering
atau uap air di dalam sistem dengan oli kualitas rendah (low-quality oil), berbagai
masalah akan muncul termasuk adanya dekomposisi oli lubrikan dan formasi korosif
serta endapan kerak. Aspek lain yang akan muncul adalah kecenderungan timbulnya
akselerasi kenaikan suhu discharge. Di pasaran telah tersedia larutan khusus untuk
memeriksa tingkat kontaminasi oli lubrikan, yaitu Acid Test Kit seperti yang
ditunjukan pada gambar berikut ini.
YKT Publisher 28
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Perlu diperhatikan bahwa oli lubrikan atau oli refrigeran harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu yaitu oil miscibility, yang dinyatakan
sebagai kemampuan refrigerant menyatu dengan oli lubrikan dan sebaliknya.
Dengan mengacu pada oil miscibility, refrigerant dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu :
- Refrigeran yang dapat menyatu (miscible) dengan oli lubrikan pada seluruh
proporsi kondisi yang ada di dalam sistem refrigerasi.
- Refrigeran yang dapat menyatu (miscible) di bawah kondisi normal pada unit
condensor, tetapi terpisah dengan oli lubrikan di bawah kondisi normal pada unit
eveporator, dan
- Refrigeran yang tidak dapat menyatu (miscible) dengan seluruh oli lubrikan.
Kekentalan (viskositas) oli lubrikan harus dijaga pada batas tertentu agar
dapat membentuk protective film antara berbagai rubbing surfaces. Sebagai contoh,
jika viscositas terlalu rendah, oli lubrikan tidak berfungsi dengan baik, jika
viscositas terlalu tinggi, oli lubrikan tidak mencukupi untuk membuat penetrasi ke
bagian tersebut. Dalam kasus ini oli lubrikan tidak akan mencukupi kebutuhan
compressor. Yang terpenting adalah menjaga sedikit mungkin sirkulasi oli lubrikan
dalam refigeran, maka perlu dilengkapi dengan oil separator atau trap yang lazim
dipasang pada sisi discharge saluran (line) compressor.
HFC refrigerant dan campurannya (blend) tidak miscible dengan mineral oil,
demikian juga jika tetap mempertahankan mineral oil pada saat melakukan
retrofitting akan dapat menimbulkan masalah besar. Tetapi dalam prakteknya, masih
kita jumpai beberapa produk yang mempertahankan penggunaan mineral oil.
Berikut adalah faktor yang mendorong tetap menggunakan mineral oil dalam sistem
dengan HFC refrigerant yaitu :
- Biaya lebih murah,
- Penggantian refrigeran secara langsung,
- Solubilitas lebih rendah,
- Viskositas dapat ditingkatkan,
- Mengurangi refrigeran charge,
YKT Publisher 29
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Ada berbagai macam oli lubrikan antara lain yaitu Mineral Oil (MO),
Ammonia Oil (AO), Polyalkylene Glycol Oil (PAG), Polyol Ester (POE),
Alkybenzene Oil (AB), Polyalphaolefin Oil (PAO) dan Vacuum Pump Oil.
Penggunaan oli lubrikan dengan refrigeran HFC lebih diutamakan pada jenis Polyol
Ester (POE) karena beberapa keuntungan antara lain yaitu :
- Pemeriksaan visual lebih baik,
- Menyatu dengan air dan kurang memiliki dampak lingkungan,
- Meningkatkan karakteristik foaming (mendorong pelumasan bantalan dan
mengurangi suara bising).
YKT Publisher 30
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 31
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
BAB III
CARA KERJA SISTEM AC
YKT Publisher 32
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
2. BAGIAN OUTDOOR
Pada umumnya pada bagian outdoor pesawat AC terdapat 6 (enam) komponen
utama yaitu :
a. Kompresor, adalah pengendali aliran refrigeran. Dari kompresor refrigeran
akan dimampatkan dan dialirkan menuju ke kondensor, pipa kapiler dan
evaporator. Refrigeran secara terus menerus dialirkan melewati ke empat
komponen utama tersebut. Ketika refrigeran mengalir melewati evapaorator
(indoor) panas yang terbawa akan dilepaskan pada bagian kondensor
(outdoor).
b. Kondensor, terbuat dari pipa tembaga yang didesain berkelok-kelok dan
dilengkapi dengan sirip-sirip agar pelepasan panas udara yang berasal dari
dalam ruangan berjalan lebih efektif.
YKT Publisher 33
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
c. Fan (kipas), agar panas udara yang terbawa oleh refrigeran lebih cepat
dilepaskan atau dibuang ke udara bebas.
d. Saringan (strainer), menyaring kotoran yang terbawa refrigeran agar tidak
masuk ke pipa kapiler.
e. Pipa kapiler dan accumulator.
B. SIRKULASI REFRIGERAN
Refrigeran merupakan zat atau bahan pendingin yang bersirkulasi secara
terus menerus mengalir melewati komponen utama sistem AC dan tidak akan
berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sistem AC. Saat mengalir melewati
komponen utama sistem AC, refrigeran akan mengalami perubahan bentuk
(wujud), suhu (temperatur) dan tekanannya. Sirkulasi refrigeran dalam sistem AC
disebut siklus refrigerasi kompresi uap. Sirkulasi refrigeran ketikamelewati
komponen utama sistem AC dapat digambarkan sebagai berikut :
YKT Publisher 34
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Dari skema sirkulasi refrigeran dalam sistem AC dapat kita bagi menajdi 4
(empat) tahapan yaitu :
1. PROSES KOMPRESI
Proses kompresi dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator
(proses warna biru muda). Masuknya refrigeran ke dalam kompresor melalui
pipa masukan kompresor (intake), ketika akan masuk ke dalam kompresor
refrigeran berbentuk gas atau uap, bersuhu tinggi dan bertekanan rendah.
Kemudian melalui kompresor refrigeran tersebut dihisap dan dikompresikan
hingga mencapai tekanan kondensasi, sehingga refrigeran dikondisikan tetap
berbentuk gas tetapi bersuhu dan bertekanan tinggi. Selanjutnya refrigeran
dipompa dan dialirkan ke kondensor.
2. PROSES KONDENSASI
Proses kondensasi dimulai ketika refrigeran meninggalkan kompresor
(proses warna merah). Refrigeran berbentuk gas yang bersuhu dan bertekanan
YKT Publisher 35
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
4. PROSES EVAPORASI
Proses evaporasi dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam
evaporator (proses warna hijau). Dalam evaporator, refrigeran cair bersuhu dan
bertekanan rendah ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar di dalam
ruangan yang melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif dalam
mendinginkan udara di dalam ruangan digunakan blower yang berfungsi untuk
mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi
disamping proses pendinginan udara di dalam ruangan adalah proses
penangkapan/penyerapan panas udara di dalam ruangan yang bersuhu lebih
tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang mengalir di dalam evaporator. Oleh
karena terjadi juga penyerapan panas udara di dalam ruangan, maka refrigeran
akan berubah bentuk dari cair menjadi gas. Selanjutnya refrigeran akan
mengalir menuju kompresor. Proses ini terjadi berulang kali dan terus menerus
sampai suhu dalam ruangan sesuai dengan yang diinginkan.
YKT Publisher 36
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
BAB IV
PERALATAN KERJA
B. PLASTIK PELINDUNG
Plastik pelindung digunakan ketika membersihkan atau mencuci komponen
evaporator (indoo), yang tujuannya untuk menjaga agar cipratan air steam tidak
YKT Publisher 37
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
merusak atau mengotori perabotan lainnya yang berada di sekitar ruangan tempat
dipasangnya evaporator tersebut. Selain itu plastik pelindung juga digunakan
untukmelindungi rangkaian elektronik (PCB control) yang dipasang disamping
evaporator agar tidak terkena cipratan air steam.
C. TUBBING CUTTER
Tubbing cutter digunakan untuk memotong pipa tembaga. Biasanya
digunakan ketika terjadi permasalahan pada pipa, seperti pipa terlalu panjang, pipa
penyok atau terjepit, pipa bocor, pipa retak atau pecah ketika dibengkokan dan
sebaginya.
YKT Publisher 38
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 39
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 40
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
3. Sebelum charging (gauge) manifold dipasang pada gauge port, yakinkan bahwa
posisi kedua hand valve tertutup.
4. Pasang baut flare fitting pada selang warna biru ke suction service valve dengan
kekuatan jari tangan, biarkan sedikit kendor dan baut flare fitting pada selang
warna merah ke discharge service valve. Baut flare fitting pada selang warna
kuning dipasang ke tabung refrigeran.
5. Buka katup pada tabung refrigeran dua putaran, dan buka hand valve charging
(gauge) manifold (2 putaran) biarkan udara yang ada di dalam selang dihalau
keluar beberapa saat ( + 7 detik) oleh refrigeran, melalui ujung baut flare fitting
yang kendor dan kemudian kencangkan bautnya.
6. Putar spindle katup service SSV dua putaran maju (crack) sehingga muncul
tekanan pada compound pressure gauge.
7. Putar spindle katup service DSV dua putaran maju (crack) sehingga muncul
tekanan pada high pressure gauge.
8. Pemasangan service manifold selaesai.
YKT Publisher 41
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
G. BENDING TUBE
Bending tube digunakan untuk membengkokan pipa agar tidak pecah, patah
ataupun penyok (gepeng). Pemakaian bending tube sangat dianjurkan untuk
membengkokan pipa yang usia pakainya sudah cukup lama dan sering bermasalah
ketika dibengkokan.
YKT Publisher 42
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
H. POMPA VACUM
Pompa vacum digunakan untuk membuat sistem AC hampa udara sebelum
diisi refrigeran. Pemvakuman mutak harus dilakukan sebelum melakukan pengisian
refrigeran agar sistem AC dapat bekerja dengan optimal (tidak ada udara yang
tersisa di dalam sistem AC). Sebenarnya bisa juga melakukan pemvakuman dengan
mesin AC itu sendiri, namun menggunakan pompa vacum lebih memudahkan
mengkondisikan sistem AC menjadi hampa udara.
YKT Publisher 43
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
J. THERMOMETER RUANGAN
Thermometer digunakan untuk mengecek suhu/temperatur udara yang masuk
dan keluar evaporator, agar dapat diketahui perbedaan suhu antara suhu udara yang
masuk dan keluar evaporator, sehingga dapat dipastikan apakah evaporator masih
bekerja dengan baik atau telah rusak. Untuk itu pastikan bahwa thermometer yang
digunakan kondisinya masih baik, presisi dan respon terhadap perubahan suhu
ruangan.
YKT Publisher 44
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
K. LEACKAGE DETECTOR
Leagacke detector digunakan untuk mendeteksi kebocoran refrigeran pada
seluruh sistem AC. Penggunaan alat ini cukup sederhana, yaitu tinggal
mendekatkan ujungnya pada pipa sistem AC yang kita curigai terjadi kebocoran,
jika benar terjadi kebocoran maka alat ini akan berbunyi.
YKT Publisher 45
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 46
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
M. TESPEN
Tespen digunakan untuk mengecek ada atau tidaknya aliran listrik pada
sebuah rangkaian instalasi listrik. Selain itu tespen juga bisa digunakan sebagai
obeng pipih atau minus ( - ) kecil.
N. OBENG
Obeng digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur, sekrup atau
baut ketika melakukan perawatan atau perbaikan pesawat AC. Biasanya obeng
yang sering digunakan adalah jenis obeng kembang atau plus (+), namun sesekali
juga harus menggunakan obeng pipih atau minus ( - ). Ukuran mata obeng harus
disesuaikan dengan ukuran kepala baut, agar dapat membuka atau
mengencangkannya dengan mudah.
O. TANG
Tang digunakan untuk menjepit, memotong atau memegang komponen yang
sulit atau bahkan berbahaya bila disentuh tangan. Tang yang sering digunakan
YKT Publisher 47
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
ketika merawat atau memperbaiki pesawat AC ada tiga jenis tang, yaitu tang
kombinasi, tang potong dan tang lancip.
Q. KUNCI L
Kunci L digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut berkepala
segienam yang menjorok kedalam. Disebut kunci L, karena bentuk fisiknya
menyerupai huruf L. Umumnya baut-baut dengan kepala segienam tersebut
berukuran kecil.
YKT Publisher 48
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 49
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
BAB V
PERAWATAN AIR CONDITIONER (AC)
YKT Publisher 50
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 51
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
1. PENGECEKAN AWAL
Langkah-langkah pengecekan awal yang harus dilakukan sbb :
a. Nyalakan pesawat AC, tunggu sekitar 15 menit.
b. Lakukan pengecekan dan pengukuran suhu udara yang masuk dan keluar
komponen indoor meliputi tekanan refrigeran, besarnya kuat arus
kompresor, fungsi remote control, putaran blower (indoor) dan putaran
kipas (outdoor).
c. Catat hasil pengukuran dan pengecekan di atas, hal ini berfungsi sebagai
pegangan ketika servis akan dilakukan dan untuk membandingkan kondisi
sebelum dan sesudah servis.
d. Matikan pesawat AC dengan mencabut kabel steker.
YKT Publisher 52
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 53
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 54
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
5. FINISHING
a. Bersihkan bekas tetesan dan cipratan air di sekitar komponen indoor dan
outdoor menggunakan kain lap kering, pastikan sampai benar-benar keirng.
b. Periksa kembali, apakah komponen indoor dan outdoor pesawat AC sudah
terpasang dengan sempurna.
6. PENGECEKAN AKHIR
a. Periksa kondisi terminal, soket-soket, pengaman listrik (MCB) dan sumber
listrik (stop kontak) dengan tespen, apakah norma atau tidak. Jangan lupa
periksa juga kekencangan mur, baut dan sekrup, jika kendor kecangkan
dengan kunci atau obeng.
YKT Publisher 55
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 56
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
BAB VI
PERBAIKAN KERUSAKAN PESAWAT AC
YKT Publisher 57
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 58
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 59
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 60
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 61
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 62
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
- Perhatikan kaki IC, kaki sebelah kiri berjumlah 3 dan sebelah kanan
berjumlah 4 (lihat gambar 6.1c).
- Pada PCB IC jenis ini tidak hanya 1, untuk mencari IC yang rusak
biasanya IC yang s tidak jauh dengan kapasitor Fan, yaitu yang satu
jalur dengan soket motor fan yang biasanya soket tersebut lebih
besar dari soket lain dan hanya memiliki 3 kawat (lihat gambar 6.1d)
- Setelah IC diganti PCB akan menyala, namun jika masih belum mau
kontak dengan unit outdoor, maka gantilah varistornya dengan tipe
yang sama.
3) Mengganti Varistor yang terbakar
- Kaki varistor ini ada 2 buah, biasanya yang digunakan adalah tipe
MYN15-621KM / 385V, tetapi ada juga yang menggunakan tipe
MYN23-561KM / 350V seperti terlihat pada gambar berikut ini,
YKT Publisher 63
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 64
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 65
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 66
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 67
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 68
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 69
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Gambar 6.4 Nipple pipa masuk dan keluar pada komponen outdoor
YKT Publisher 70
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 71
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 72
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 73
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
pesawat AC menyala (On) secara normal, kemudian mati (Off) secara tiba-
tiba. Maka untuk mengatasinya lakukan langkah sebagai berikut :
1) Periksa arus listrik kompresor, apakah lebih tinggi dari arus listrik
standar yang ditentukan atau tidak. Jika arus listrik melebihi arus listrik
standar, dipastikan kompresor rusak. Solusinya ganti dengan kompresor
baru yang sesuai spesifikasinya.
2) Periksa komponen outdoor, apakah terhalangi atau tertutup benda lain
yang mengganggu sirkulasi udara kipas (fan) atau tidak. Jika ada benda
yang menghalangi sirkulasi udara komponen outdoor (di depan atau di
belakang) segera pindahkan benda-benda tersebut agar sirkulasi udara
dan pelepasan panas refrigeran pada komponen outdoor berjalan
sempurna (lihat gambar 6.6).
Gambar 6.6
Sirkulasi Komponen Outdoor
Terhalang Benda Lain
YKT Publisher 74
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
dengan yang baru. Namun jika kondisi kapasitor masih baik, dipastikan
bearing kipas macet, segera lumasi atau ganti bearing yang macet.
6) Periksa tekanan refrigeran dengan menggunakan charging (gauge)
manifold. Tekanan refrigeran yang terlalu tinggi atau melebihi standar
dapat menyebabkan overheat pada kompresor. Solusinya, kurangi
tekanan refrigeran pada sistem AC.
7) Periksa kondisi OMP kompresor, jika sudah rusak segera ganti dengan
OMP baru yang sejenis.
8) Periksa PCB control elektronik, apakah ada gejala yang tidak wajar
seperti kabel putus, komponen elektronik yang sudah aus, rusak atau
terbakar. Segera perbaiki sambungan kabel yang putus dan ganti jika
ada komponen PCB control elektronik yang rusak.
YKT Publisher 75
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
1) Kompresor macet atau rusak, jika ini terjadi biasanya pada komponen
outdoor terdengar suara dengungan sesaat. Kemudian MCB turun
(droop) atau fuse stop kontak putus. Solusinya ganti dengan kompresor
baru.
2) Arus listrik kompresor sangat tinggi, akibatnya MCB turun (droop) atau
fuse stop kontak putus karena tidak mampu menahan beban yang cukup
tinggi. Periksa kompresor, jika rusak segera ganti yang baru.
3) Konsleting (hubung singkat) pada sambungan kabel listrik, cara
mengatasinya periksa kondisi sambungan kabel. Jika ada sambungan
kabel yang rusak, terkelupas atau terbakar, segera perbaiki sambungan
kabel dengan menggunakan isolasi listrik yang standar.
YKT Publisher 76
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 77
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
1) Periksa kondisi baterai remote control, masih layak atau sudah lemah.
Jika dayanya sudah lemah atau habisganti dengan baterai yang baru.
2) Periksa dudukan kutub baterai remote control, apakah masih baik,
berkarat atau patah. Perbaiki posisi per (pegas) kutub baterai yg tidak
pas menjepit baterai atau ganti per (pegas) kutub baterai jika patah.
3) Tekan tombol (RESET) untuk mengembalikannya seperti semula, jika
tampilan (display) remote control sulit diataur.
4) Periksa kondisi sensor penerima pada komponen indoor jika sensor ini
bermasalah, apakah terhalang oleh benda lain atau kondisinya kotor.
Jika kotor bersihkan dengan menggunakan kain lap kering.
5) Jika semua langkah tersebut di atas sudah dilakukan tetapi remote
control masih tidak berfungsi, ada dua kemungkinan yaitu remote
controlnya yang rusak atau sensor penerimanya yang rusak. Lakukan
pengetesan menggunakan remote control lain yang sejenis, jika AC
bekerja normal berarti remote controlnya yang rusak, solusinya ganti
dengan remote control yang sejenis. Tetapi jika AC tetap tidak bekerja,
berarti sensor penerimanya yang rusak, solusinya ganti dengan sensor
penerima yang baru.
YKT Publisher 78
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 79
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 80
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
3) Periksa dan dengarkan asal sumber suara atau getaran, biasanya suara
berisik yang sering terjadi berasal dari gesekan antara blower dengan
body komponen indoor. Solusinya perbaiki dudukan blower dan
usahakan ada jarak dengan bodi komponen indoor.
4) Jika langkah tersebut di atas sudah dilakukan tetapi suara atau getaran
tetap terjadi, dipastikan permasalahannya pada bearing motor blower.
Kasus yang sering terjadi pada bearing adalah macet dan aus (rusak).
Segera lumasi jika bearing macet atau segera ganti dengan yang baru
jika bearing aus (rusak).
YKT Publisher 81
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 82
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Gambar 6.8 Melepas mur penutup saluran pengisian refrigeran pada outdoor
YKT Publisher 83
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 84
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 85
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
3. PENGISIAN REFRIGERAN
Langkah-langkah pengisian refrigeran adalah sebagaiberikut :
a. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti charging (gauge) manifold, tang
ampere, kunci pas dan kunci inggris.
YKT Publisher 86
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 87
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Catatan :
- Penambahan refrigeran yang berlebihan tanpa memperhatikan nilai arus listrik
dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Jadi ketika melakukan
pengisian refrigeran, arus listrik yang mengalir tidak boleh melebihi standar
penggunaan AC.
- Ketika melakukan pengisian refrigeran, perhatikan juga standar arus listrik
pada nameplate pesawat AC. Arus listrik standar pada nameplate, biasanya
tertulis (OPERATING CURRENT), (COOLING AMPS) atau (RATED
CURRENT).
- Standar tekanan pengisian refrigeran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
YKT Publisher 88
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Catatan :
- Pastikan pesawat AC dalam kondisi bekerja normal,
- Atur setingan remote control pada mode (AUTO) atau (COOL),
- Pastikan tidak ada bagian anggota tubuh yang menyentuh kabel dan body
outdoor secara langsung,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere sebelum digunakan pada
posisi 0 (nol).
YKT Publisher 89
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
b. Pasang kedua pin (probe) pada lubang terminal tang ampere sesuai dengan
warnanya.
c. Atur posisi skala pengukuran tang ampere pada skala tegangan (voltage) AC
(Alternating Current) dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai tegangan yang
akan diukur. Misalnya pada skala 250 VAC untuk mengukur tegangan PLN
220 V.
d. Tempelkan kedua pin (probe) pengukur tang ampere pada terminal atau
bagian kabel yang akan diukur tegangannya.
e. Tunggu beberapa saat sampai jarum penunjuk tang ampere menunjukkan
nilai tegangan listrik yang stabil.
f. Perhatikan dan catat hasil pengukuran tegangan listrik.
YKT Publisher 90
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
- Hindari hubungan langsung anggota tubuh dengan aliran listrik dan gunakan
alas kaki berbahan isolator,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere pada posisi 0 (nol)
sebelum digunakan untuk mengukur.
Catatan :
- Pastikan tidak ada aliran listrik ketika mengukur hambatan listrik,
- Pastikan jarum penunjuk atau display tang ampere pada posisi 0 (nol)
sebelum digunakan untuk mengukur hambatan listrik.
YKT Publisher 91
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 92
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Catatan :
- Lepaskan OMP eksternal dari soketnya sebelum diukur hambatannya,
YKT Publisher 93
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
- Perhatikan bodi atau bentuk fisik OMP eksternal, jika sudah terbakar berarti
rusak dan harus diganti dengan yang baru.
berarti tidak ada konsleting (contact body). Sebaliknya jika jarum penunjuk
bergerak menunjuk 0 (nol) atau nilai hambatan tertentu, berarti ada
konsleting (contact body) pada kompresor.
YKT Publisher 94
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
g. Jika ada konsleting (contact body) pada kompresor, segera ganti dengan
kompresor yang baru untuk menghindari resiko tersetrum listrik, yang bisa
membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Catatan :
- Pastikan tidak ada arus listrik yang mengalir ke kompresor pada saat
pengecekan contact body,
- Pastikan jarum penunjuk tang ampere pada posisi 0 (nol) sebelum
digunakan untuk mengecek,
- Pastikan pin (probe) berwarna hitam tang ampere menempel pada body
kompresor dan tidak terhalang oleh cat, karat dan benda isolator lainnya.
YKT Publisher 95
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
YKT Publisher 96
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Jika pada tutup terminal body kompresor tidak ditemukan kode (S-
C-R), maka kita harus mencari terlebih dahulu dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Siapkan tang ampere atau multitester beserta kedua pin (probe)
pengukurnya.
b. Atur skala pengukuran tang ampere atau multitester pada skala Ohm dengan
nilai pengukuran (x1) atau (x10).
c. Jika di-skema-kan, terminal S-C-R seaka-akan membentuk sebuah segitiga
sama kaki.
d. Agar lebih mudah sebaiknya buat gambar segitiga, anggap saja terminal S,
C dan R adalah titik X, Y dan Z. Hal ini dilakukan karena kita belum bisa
menentukan letak S, C dan R secara pasti.
e. Ukur tahanan atau resistansi antar terminal (X-Y), (X-Z), dan (Y-Z),
kemudian catat hasil pengukuran resistansi pada gambar segitiga.
YKT Publisher 97
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
Catatan :
a. Pengukuran kombinasi terminal S, C dan R akan memberikan nilai tertentu,
yaitu hasil resistansi terbesar kombinasi terminal merupakan hasil
penjumlahan dua kombinasi terminal lainnya.
b. Perhatikan hasil resistansi terkecil dan terbesar pada gambar 6.19, ketentuan
kombinasi terminal S, C dan R sebagai berikut :
- Resistansi terbesar merupakan kombinasi antara lilitan utama (running)
dan lilitan bantu (starting),
- Resistansi terkecil merupakan kombinasi antara lilitan utama (running)
dan terminal penghubung (common).
YKT Publisher 98
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
b. Periksa bagian pipa bekas sambungan atau pernah ditambal atau bekas dilas
sebelumnya, kondisinya masih baik atau tidak. Jika kondisi tambalan rapuh,
korosi atau rentan terjadi kebocoran, segera perbaiki sambungan dengan
cara dilas ulang.
c. Periksa pada bagian pipa yang berlekuk atau bengkok. Pastikan kondisi pipa
tidak ada yang retak atau pecah.
d. Jika langkah tersebut di atas sudah dilakukan, tetapi masih kesulitan
menemukan letak kebocoran. Anda dapat menggunakan beberapa metode
pengecekan kebocoran refrigeran antara lain pengecekan menggunakan air
sabun (soap bubbles), menggunakan nyala api (halide torch), menggunakan
detektor elektronik (leackage detector), menggunakan zat warna (colored
tracing agent). Pada langkah ini hanya akan dijelaskan dengan metode
menggunakan air sabun karena paling mudah dan sederhana, sementara
yang menggunakan leackage detector dapat dilihat pada gambar 6.5
(memeriksa kebocoran pipa menggunakan leackage detector). Cara
pengecekan kebocoran menggunakan air sabun adalah sebagai berikut :
- Oleskan air sabun dengan menggunakan kuas ke seluruh bagian pipa
sistem AC,
- Tunggu beberapa saat dan amati adanya gelembung gas yang muncul.
Jika muncul gelembung dapat dipastikan sistem mengalami kebocoran.
Untuk kebocoran yang sangat kecil (halus), biasanya munculnya
gelembung gas relatif lebih lama.
YKT Publisher 99
Perawatan & Perbaikan AC Split Margiono Abd.
d. Lepaskan pipa high press dan low press pada kompresor dengan alat
pengelasan atau potong pipa high press dengan alat pemotong seperti
gambar 6.21c berikut ini.
k. Setelah oli kompresor sudah diganti atau diisi, lakukan Flushing pada
kondensor outdoor untuk membersihkan kotoran pada pipa dan lakukan
pemvakuman.
l. Lakukan pengisian freon dan test kebocoran dengan manifold gauge.
m. Tutup dan rapikan kembali semua body outdoor.
n. Dan yang terakhir nyalakan AC dengan remote control.
Setelah oli kompresor diganti atau diisi ulang, hasilnya pun pada unit AC akan
terasa lebih dingin dari sebelumnya, kompresor akan terdengar lebih halus (tidak
berisik) dan komprsor tidak cepat panas seperti sebelumnya.
Sedangkan ukuran jumlah oli yang harus diisikan tidak ada yang standar,
karena di dalam manual book tidak ada disebutkan (mungkin rahasia perusahaan
pabrikan). Tetapi menurut hasil pengukuran dan pengalaman para teknisi AC
harus disesuaikan dengan kapasitas unit AC yang akan diganti oli kompresornya.
Dari data-data tersebut dapat dirangkum seperti dalam tabel berikut ini.
Perlu diingat bahwa pengisian oli lubrican tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu
banyak dikhawatirkan oli lubrican akan mengalir masuk ke evaporator dan akan
menghambat proses pendinginan (evaporator tidak dingin).
BAB VII
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN PESAWAT AC
B. INSTALASI PESAWAT AC
1. MEMILIH TATA LETAK PEMASANGAN AC
Secara umum hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih letak posisi
pemasangan AC antara lain yaitu :
a. Posisi dinding yang dipilih merupakan pusat sirkulasi ruangan atau posisi
dinding memungkinkan dapat menjangkau seluruh sudut ruangan, sehingga
sirkulasi udara pada ruangan lebih merata.
b. Posisi dinding mudah dijangkau ketika melakukan perawatan atau perbaikan.
Diusahakan sedapat mungkin tidak menempatkan unit AC di sudut ruangan
atau tempat yang sulit dijangkau.
c. Posisi yang dipilih memungkinkan dekat dan menghemat pemasangan pipa
refrigeran dan saluran pembuangan air kondensasi indoor.
d. Hindari pemilihan posisi dinding yang menghadap atau terkena paparan
sinar matahari langsung.
e. Pilih posisi yang stabil dan rata untuk menghindari munculnya suara getaran
yang berlebihan.
f. Hindari memasang unit AC di sekitar sumber panas api dan tempat yang
beresiko meledak atau kebakaran.
Sementara jenis pipa yang beredar di pasaran banyak jenis antara lain
yaitu :
a. Pipa Tembaga
b. Pipa Alluminium
c. Pipa Baja
d. Pipa Baja stainless
e. Pipa plastik/PVC
f. Pipa fleksibel
Tetapi yang sering digunakan untuk instalasi pipa AC adalah pipa
tembaga dengan berbagai macam ukuran ketebalannya.
2) Reducing Socket
Inside Dia Inside Dia
“D”(Inch) “E”(Inch)
3/8 1/4
1/2 3/8
5/8 3/8
5/8 1/2
3/4 3/8
3/4 1/2
3/4 5/8
Gambar 7.6 7/8 1/2
7/8 5/8
Reducing socket dan ukurannya 7/8 3/4
1 1/8 1/2
1 1/8 5/8
1 1/8 3/4
1 1/8 7/8
4) Socket Cabang T
5) Socket Cabang Y
Inside Dia Inside Dia
“A” (Inch) “B” (Inch)
5/8 5/8
3/4 5/8
7/8 5/8
1 5/8
1 3/4
1 1/8 5/8
1 1/8 3/4
Gambar 7.9 1 1/8 7/8
Socket cabang Y dan ukurannya 1 1/4 5/8
1 3/8 5/8
b. Flaring Fitting
Flaring fitting adalah pembuatan sambungan pipa tidak permanen,
dengan menggunakan penyambung (flare) yang dilengkapi dengan mur
nipple (nuts) yang dirapatkan oleh kunci pas atau kunci inggris (spana).
d. Jika pemasangan unit outdoor lebih tinggi dari unit indoor, sebaiknya
membuat perangkap minyak pelumas berupa lekukan pipa, untuk mencegah
minyak pelumas kompresor tidak masuk ke bagian evaporator (lihat gambar
7.15a).
e. Sebaiknya, panjang pipa refrigerant yang digunakan untuk instalasi unit AC
berdaya kecil (½ - 1 ½ PK) dan berdaya sedang (2 – 2 ½ PK) memenuhi
atauran seperti pada tabel 7.3 berikut ini.
- Pasang handel swaging tepat di atas ujung pipa yang dijepit flaring
block.
- Putar handel swaging sampai deameter ujung pipa membesar dengan
kedalaman yang cukup untuk dimasuki pipa lainnya.
- Lepas swaging tool dan perhatikan hasilnya.
4) Sambung kedua ujung pipa, masukkan ujung pipa yang deameternya
standar ke pipa yang deameter ujungnya sudah dibesarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambar Yudianto dkk, “Teknik Reparasi Mesin Pendingin Untuk Kulkas dan AC”,
Media Ilmu, Demak : 1998.
Juni Handoko, “Merawat dan Memperbaiki AC”, Kawan Pustaka, Jakarta : 2008.
Syamsuri Hasan dkk., “Sistem Refrigerasi dan Tata Udara 2”, Pusat Perbukuan
Depdiknas, Jakarta : 2008.