Anda di halaman 1dari 8

KONSEP BIAYA

PENGERTIAN BIAYA DAN BEBAN

Biaya (cost) dan beban (expense) merupakan istilah yang sering digunakan dalam
arti yang sama, tetapi memiliki arti yang berbeda berdasarkan teori. Biaya adalah
pengeluaran yang digunakan sebagai pengorbanan ekonomi untuk menghasilkan
suatu barang atau jasa sedangkan beban adalah pengeluaran yang digunakan untuk
membantu dalam proses perolehan barang atau jasa yang berpengaruh pada
pendapatan.

KLASIFIKASI BIAYA

Tujuan klasifikasi biaya yaitu agar dapat menempatkan penentuan biaya yang
berbeda untuk tujuan yang berbeda. Biaya dikelompokan sebagai berikut :

Dasar Pengelompokan Jeni Biaya


Fungsi Organisasi 1. Biaya Produksi
a. Biaya Bahan Baku
Langsung
b. Biaya Tenaga Kerja
Langsung
c. Biaya Overhead Pabrik
2. Biaya Non Produksi
a. Biaya Administrasi
b. Biaya Penjualan
Jangka Waktu Manfaat 1. Capital Expenditure
2. Revenue Expenditure
Departemen 1. Producing Departement
2. Service Departement
Penelusuran ke Objek Biaya 1. Biaya Langsung
2. Biaya Tidak Langsung
Perubahan Volume Kegiatan 1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Semi Variabel
Kemampuan Manager untuk 1. Biaya Terkendali
Mengendalikan 2. Biaya
Pengambilan Keputusan 1. Biaya Relevan
a. Imputed Cost
b. Incremental Cost
2. Biaya Tidak Relevan
a. Sunk Cost
b. Out of Pocket Cost

1. Biaya berdasarkan fungsi organisasi


a. Biaya produksi, merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan
baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap jual.
Biaya produksi terdiri dari 3 unsur biaya yaitu :
1) Direct Material (biaya bahan baku langsung) merupakan biaya
yang membentuk sebagian besar bahan baku untuk menjadi produk
setengah jadi.
2) Direct Labor (tenaga kerja langsung merupakan upah yang dibayar
oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang berkaitan langsung
dengan aktivitas produksi.
3) Factory Overhead (biaya overhead pabrik) merupakan biaya yang
tidak termasuk direct material dan direct labor atau biaya pabrik
tidak langsung.
b. Biaya Non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan
proses produksi. Biaya non produksi meliputi:
1) Biaya administrasi dan umum (administration and general cost),
yaitu biaya-biaya yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi
administrasi dan umum untuk kegiatan perusahaan secara
keseluruhan
2) Biaya pemasaran (marketing cost) yaitu biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk

2. Biaya berdasarkan dengan waktu pembebanannya

a. Capital Expenditure (pengeluaran modal), yaitu pengeluaran yang akan


memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran
yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan
datang

b. Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan), yaitu pengeluaran yang


akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana
pengeluaran itu terjadi.

3. Biaya berdasarkan departemen

a. Producing Departement

Depatemen produksi merupakan kegiatan suatu departemen di mana biaya


yang telah dikonsumsi (dikeluarkan) untuk menghasilkan suatu produk
dibebankan langsung kepada hasil produksi dan tidak dialokasikan lebih
lanjut kepada departemen yang lain.

b. Service Departement

Departemen jasa merupakan suatu unit bagian yang tidak langsung


terlibat dalam kegiatan proses produksi, sehingga biaya yang telah Teori
dan Aplikasi 13 dikonsumsi (dikeluarkan) oleh departemen tersebut
dialokasikan lebih lanjut kepada departemen yang telah memberikan
jasanya.

4. Biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

a. Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana


penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai.
Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost), merupakan biaya yang terjadi
tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya
dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead
pabrik.

5. Biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan

a. Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap atau konstan yang
tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai
tingkat kegiatan tertentu.

b. Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah


sebanding dengan tingkat perubahan volume kegiatan atau aktivitas.

c. Biaya Semi Variabel, biaya yang didalamnya mengandung unsur biaya


tetap dan biaya variable.

6. Biaya berdasarkan kemampuan manajer untuk mengendalikan

a. Biaya terkendali (controllable cost) yaitu biaya yang secara langsung


dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan/jabatan pemimpin tertentu dalam
jangka waktu tertentu.

b. Biaya tak terkendali (uncontrollable cost) yaitu biaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh keputusan seorang pemimpin/jabatan tertentu
berdasarkan wewenang yang dia miliki.

7. Biaya berdasarkan pengambilan keputusan

a. Biaya relevan (relevant cost) merupakan biaya yang relevan atau


berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya
tersebut harus diperhitungkan di dalam pengambilan keputusan, yang
meliputi biaya relevan adalah:

1) Imputed cost merupakan biaya semu yang seringkali harus


dipertimbangkan untuk perbandingan dan analisa biaya.
2) Incremental cost merupakan biaya tambahan yang tidak akan
dikeluarkan apabila terdapat pemilihan alternatif yang tidak dipilih
atau sebaliknya akan mengeluarkan biaya tambahan akibat
pemilihan alternatif.

3) Differential cost merupakan biaya yang terjadi karena adanya


perbedaan biaya antara satu alternatif dengan alternatif lain.

4) Opportunity cost merupakan biaya peluang dengan penghasilan


yang dikorbankan sebagai akibat mengambil keputusan tertentu
atau perolehan pendapatan yang tidak terjadi karena pemilihan
alternatif.

b. Biaya tidak relevan (irrelevant cost) merupakan biaya yang kurang


relevan atau tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan,
oleh karena itu biaya ini tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan
dalam proses pengambilan keputusan.

1) Sunk cost (biaya terbenam) merupakan biaya yang telah terjadi


dan tidak dapat dihindari dari apapun keputusan yang dibuat oleh
manajer. Sunk cost akan selalu sama, tidak memiliki pengaruh
terhadap berbagai alternatif yang dipertimbangkan.

2) Out of pocket cost (biaya tunai) merupakan biaya yang


membutuhkan pengeluaran kas di masa mendatang akibat
keputusan sekarang atau keputusan yang akan dating

PERILAKU BIAYA

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang dalam
usahanya mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu baik yang sudah
terjadi maupun yang belum terjadi atau baru direncanakan. Perilaku biaya
merupakan penggambaran terhadap perubahan biaya seiring dengan perubahan
output (penggunaan aktivitas). Tujuan manajemen mengidentifikasi biaya dan
perilaku adalah untuk:
1. Pengendalian Biaya

2. Pengestimasian biaya

3. Pembuatan keputusan

PENGGOLONGAN BIAYA

Penggolongan biaya berdasarkan perilau biaya adalah sebagai berikut:

1. Biaya tetap

2. Biaya variabel

3. Biaya semivariabel

Total biaya dapat formulasikan sebagai berikut:

Total Biaya = Biaya tetap + Biaya variabel (jumlah


produk)

BIAYA TETAP

Biaya tetap adalah biaya yang jumah totalnya tetap (tidak berubah) meskipun
volume produksi perusahaan berubah.

Apabila biaya tetap dibebankan pada aktivitas produk maka jika produk makin
sedikit maka harga satuan makin tinggi dan begitu sebaliknya. Biaya tetap dibagi
menjadi:

a. Biaya tetap komitmen biaya tetap yang tidak dapat dikurangi atau
dieleminasi.

b. Biaya tetap diskresionari merupakan biaya tetap yang dapat dikurangi


atau dieleminasi oleh manajemen yang timbul dari kebijakan manajemen.

BIAYA VARIABEL

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah seiring dengan
perubahan volume produksi.
Biaya variabel dibagi menjadi:

a. Biaya variabel enjiner (engineered variable cost) Merupakan biaya


variabel yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan jumlah volume
yang dihasilkan dari produksi.
b. Biaya variabel diskresioneri (discretionary variable cost) Merupakan
biaya variabel yang masukan dan keluarannya sebanding dan sifatnya
sesuai dengan kebijakan manajemen, perubahannya bertingkat jadi jika
keluaran berubah maka masukan akan berubah sebanding dengan
perubahan keluaran tersebut.

BIAYA SEMI VARIABEL


Biaya yang jumlahnya berubah secara tidak proporsional yang mempunyai
hubungan dengan perubahan kuantitas barang yang diproduksi. Pada biaya ini
harus ada unsur biaya tetap dan biaya variabel. Untuk tujuan perencanaan,
pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus
dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan metode yang
dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel adalah:

a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah Metode yang digunakan untuk


memisahkan biaya dengan cara menganalisis biaya dan volume produksi
paling tinggi dan rendah. Metode titik tertinggi dan terendah memiliki
keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya adalah metode ini sangat
sederhana sehingga mudah dihitung dan dipakai. Sedangkan
kelemahannya adalah kurang teliti dan cermat, karena hanya didasarkan
pada dua tingkatan, yaitu tertinggi dan terendah sedangkan tingkatan
kapasitas yang lain tidak dipertimbangkan.
b. Metode grafik statistikal (statistical scattergraph method) Metode grafik
statistikal (statistical scattergraph method) adalah metode pemisahan
biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap
bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik
biaya tersebut. Metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan metode ini dibanding metode titik tertinggi dan terendah serta
metode biaya berjaga, metode grafik statistik lebih teliti karena semua
telah diperhitungkan. Sedangkan kelemahan metode grafik statistik adalah
kurang ilmiah karena penarikan garis b dapat berbeda antara atau oleh
orang tertentu tetapi waktunya berbeda, meskipun dengan menggunakan
data kapasitas dan biaya yang sama, jadi sifatnya subyektif.
c. Metode kuadrat terkecil (least squares method) Adalah suatu metode
untuk memisahkan biaya dengan menghitung besarnya deviasi dengan
mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlah diviasi kuadrat
sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
d. Metode Biaya Berjaga (Stanby Method) Metode ini adalah suatu metode
untuk memisahkan biaya dengan cara menghitung berapa biaya yang harus
tetap dikeluarkan seandainya perusahaan ditutup untuk sementara atau
tidak berproduksi, sehingga volume produksinya dianggap nol

Anda mungkin juga menyukai