Anda di halaman 1dari 7

Soal UAP 2

Petunjuk Pengerjaan

- Bacalah case berikut dengan teliti kemudian jawablah sesuai dengan petunjuk
case.
- Buatlah jawaban pada file baru dan simpan jawaban Anda dengan format
KELAS_NIM_NAMA_UAP.doc/docx
- Sertakan pula output SPSS pada jawaban Anda secara full screen beserta home
page Binusmaya Anda.

1. Case Study “PT. Softex Indonesia” (20%)

Dalam dunia manufatur di Indonesia, PT. Softex Indonesia merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di industry Fast Moving Consumer Goods (FMCG), didirikan pada tahun
1976. PT. Softex Indonesia, produsen produk perawatan bayi, perawatan feminism, dan
perawatan dewasa, dibawah brand terkenal seperti Sweety, Softex, Condifence, Happy
Nappy, dan Softies. PT. Softex Indonesia terus memperkuat posisinya di pasar Indonesia. PT
Softex Indonesia sendiri mulai memproduksi dan memasarkan produk-produk pembalut
wanita pertama pada tahun 1976 silam. Sejak itu, mereka berkembang menjadi perusahaan
consumer goods terkemuka di Indonesia dan di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Sebagai bentuk komitmennya untuk memberikan kepuasan tertinggi kepada konsumen,


merek-merek PT Softex Indonesia secara konsisten telah memenangkan banyak penghargaan
bergengsi. Selama bertahun-tahun, PT Softex Indonesia telah mengembangkan produk
menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu perawatan bayi, perawatan feminin, dan perawatan dewasa, di
bawah merek terkenal. Mereka menyediakan produk higienis sekali pakai, yaitu popok bayi,
pembalut wanita, pantyliner, pembalut bersalin, popok dewasa, dan tissue basah dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai produk dari PT. Softext Indonesia, divisi R&D
melakukan penelitian terhadap beberapa perusahaan pesaing terutawa pada perawatan dan
kebutuhan Wanita yaitu pembalut. Perusahaan ingin mencari tahu apakah produk mereka
berbeda dengan produk pesaing lainnya. Disini mereka ingin membandingkan brand Softex,
Charm, Laurier, dan Kotex. Berikut ini data penjualan pembalut yang telah dikumpulkan:
Softex Charm Laurier Kotex
3.5 4.67 2.15 2.91
3.5 3.1 3.75 3.8
4.67 3.67 3.5 3.25
2.67 4.67 3.5 3.21
4.67 3.5 3.21 3.33
2.67 3 3.9 2.35
4.1 2.75 4.72 4.33
3.1 2.15 3.57 4.33
4.3 3 2.8 3.33
3.67 3.25 4.13 3.33
3.5 4.67 2.15 2.91
3.5 3.1 3.75 3.8
4.67 3.5 3.21 3.33
2.67 3 3.9 2.35

Bantulah PT. Softex Indonesia untuk melakukan Analisa terhadap data produk pesaingnya,
berikut ini hal yang perlu dicari tahu:

1. Bagaimana distribusi data diatas?


2. Apakah terdapat perbedaan varian pada rata-rata penjualan Softex?
3. Apakah terdapat perbedaan rata-rata keempat penjualan pembalut?
4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata penjualan Softex dan dan Charm menurut
Turkey?

References

Softex - Homepage. (n.d.). https://www.softexindonesia.com/

Akhmad, N. (2019, December 11). PT Softex Indonesia Bangun Pabrik Baru di Karawang.

TopBusiness. https://www.topbusiness.id/27414/pt-softex-indonesia-bangun-pabrik-

baru-di-karawang.html
2. Case Study “Mixue” (20%)

Mixue adalah perusahaan es krim asal China yang kini telah berekspansi dengan 20.000 gerai
lebih waralaba di Asia termasuk Indonesia. Mixue dibangun oleh Zhang Hongchao yang
mendirikan Mixue Ice Cream & Tea pasa 1997. Perjalananya dimulai dengan menjual es
serut di sebuah toko minuman dingin, yang khusus membuat es serut. Zheng Hongchao
setelah beberapa saat bekerja paruh waktu di tempat penjual es serut. Zheng mengumpulkan
keberanian untuk memulai bisnisnya sendiri. Saat itu Ia mendapatkan modal hanya sekitar
4.000-yuan atau setara dengan Rp. 8 juta (dengan kurs Rp 2.000) dari neneknya.

Modal yang awalnya terbatas membuat peralatan tokonya juga sangat sederhana. Bahkan
mesin untuk memproduksi es serutnya pun dirakit oleh Hongchao dengan membeli motor,
meja putar, dan Pemotong. Yang dulunya produk utamanya hanya es serut sekarang sudah
berkembang dengan menjual es krim, smoothies, dan teh susu ditokoknya. Dengan
kegigihannya, Hongchao dapat memperoleh lebih dari 100 yuan (Rp. 200 ribu) sehari.
Dengan ambisinya, pada tahun 2007, Ia membawa Mixue untuk menjadi perusahaan
waralaba.

Dengan perkembangannya yang sangat cepat, satu tahun kemudian, Mixue mencapai 1800
gerai dan menjadi Muxue Bingcheng secara resmi menjadi sebuah perusahaan. Lalu pada
tahun 2018, Hongchao akhirnya melaukan ekspansi besar-besaran ke berbagai negara seperti
Vietnam, Singapura, Malaysia, hingga Indonesia. Pada awal 2021, bisnis ini diperkirakan
berhasil meraih pendapatan sebanayak 20M yuan atau setara Rp. 40 T, mengalahkan brand
bubble tea premium lainnya. Sekarang, Mixue di Indonesia sudah masuk ke banyak kota di
berbagai daerah di Indonesia.

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, Pertama Mixue ingin mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau bebas dan apakah terdapat perbedaan penjualan minuman Mixue
yang signifikan antar keempat kota. Berdasarkan data yang telah diambil oleh beberapa gerai
di kota tersebut yang telah dikumpukan secara survey dengan memberikan kusioner. Berikut
data kusioner yang berhasil dikumpulkan oleh Mixue:

Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta


146 12Xa 175 151
168 167 173 153
164 176 174 173
146 163 175 151
134 112 162 180
164 181 131 153
Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta
172 166 160 164
167 146 159 177
185 130 165 179
100 192 133 13Xb
160 162 189 134
161 157 191 172
107 191 166 184
160 181 131 158
120 196 160 161
167 146 159 170
175 150 175 144
190 189 153 147
110 139 161 177
187 154 156 193

Notes:

- Menjawab sesudai dengan kaidah uji statistic yang telah diajarkan dalam lab.
- Mengisi Xa dan Xb sesuai dengan angka terakhir yang ada di NIM Anda. Xa akan
menjadi angka ke-5 dari NIM Anda dan Xb akan menjadi angka terakhir pada NIM
Anda. Contoh: NIM 2301902434, Xa = 9 maka menjadi 129. Xb = 4 maka menjadi
134)
- Menyertakan table data soal yang NIM-nya telah diisi sesuai dengan catatan diatas.

References

Laras, A., & Dinisari, M. C. (2022, August 11). Segini Perkiraan Modal Buka Gerai Es Krim
Mixue, yang Lagi Viral. Bisnis.com.
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20220811/263/1565931/segini-perkiraan-modal-
buka-gerai-es-krim-mixue-yang-lagi-viral
detikFinance, T. (2022a, August 30). Kisah Berdirinya Mixue, Berawal dari Pinjaman Modal
Sang Nenek. Detikjabar. https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6263710/kisah-
berdirinya-mixue-berawal-dari-pinjaman-modal-sang-nenek
S, S. (2022, December 16). Perjalanan Pemilik Mixue, Sukses Ekspansi ke Negara Asia.
fortuneidn.com. https://www.fortuneidn.com/business/surti/bisnis-pemilik-mixue

3. Case Study “Tupperware” (20%)


Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan
multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastic berkualitas untuk
keperluan rumah tangga. Dengan sistem penjualan langsung atau yang dikatakan sebagai
direct selling. Tupperware adalah produk plastic yang aman, berkualitas tinggi, dan tidak
berbau bahan kimia. Kasus tersebut biasanya disebabkan karena ada bau makanan yang
tersisa atau menempel pada produk tersebut, dan tidak dibersikan dengan sempuarna. Di
Indonesia, Tupperware dipegang oleh Nining W. yang merupakan President Tupperware
Indonesia dan Vice President Sale Development Asia Pacific.

Penjualan Tupperware Indnesia menempati posisi nomor 1 di dunia dari sekitar 100 negara.
Sekitar 70-80% produk Tupperware yang dipasarkan di Indonesia sudah dibuat di Indonesia,
sisanya impor dari berbagai negara. Di Indonesia, Tupperware memiliki 3 pabrik untuk
memproduksi tempat bekal tersebut. Produk yang dipasarkan di Indonesia akan kemungkinan
diproduknya 100% di Indonesia, karena juga memerlukan produk negara lain. Gudang
penyimpanan produknya terdapat di empat lokasi yaitu Cikarang, Medan, Surabaya, dan
Balik papan. Produk yang dipasarkan oleh Tupperware sekitar 90 -95% produk wadah
makanan plastic dan sisanya adalah cookware.

Tupperware Home Party yang dikenal sebagai Tupperware Party adalah cara penjualan yang
unik, informatif dan menghibur. Cara ini pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise.
Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat Tupperware tanggap dengan berbagai
perubahan yang terjadi di masyarakat. Diperkirakan hampir setiap 1,3 detik diselenggarakan
Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan produk baru
berkualitas yang inovatif, unik dengan warna trendi dan menarik.

Pada awal tahun 2023 nanti, Tupperware akan berencana untuk membangun pabrik dan perlu
memastikan bahwa membanfun pabrik baru adalah keputusan yang tepat. Dengan
enggunakan metode forecasting moving average n=3, bantulah Tupperware untuk
meramalkan penjualan pada Januari 2023 dengan menggunakan data penjulan sebelumnya
dari Januari sampai dengan Desember 2022 dibawah ini. Berdasarkan hasil peramalan
tersebut, berikanlah saran bari Tupperware untuk membeli Gudang baru atau tidak.

Bulan Jumlah Barang


Jan 700
Feb 8XX
Mar 600
Apr 870
Bulan Jumlah Barang
May 940
Jun 1000
Jul 876
Agu 930
Sep 1200
Okt 1300
Nov 900
Des 1900

Notes: Huruf XX pada table (missing number) digantikan NIM berakhiran Ganjil= 45 dan
NIM berakhiran Genap= 30. Contoh: NIM 2301902434. Berakhiran 4 = Genap. Maka XX
diganti 30.

Refereneces

Efita, R., & Agus, R. (2015, December 2). Sekitar 70% produk Tupperware produksi dalam
negeri. Bisnis.com. Retrieved December 16, 2022, from
https://ekonomi.bisnis.com/read/20151202/257/497956/sekitar-70-produk-
tupperware-produksi-dalam-negeri
detikFinance, T. (2022, September 23). Ini Sosok Pencipta Tupperware, Ternyata Jualannya
Pernah Tak Laku. Detikjatim. https://www.detik.com/jatim/berita/d-6307526/ini-
sosok-pencipta-tupperware-ternyata-jualannya-pernah-tak-laku
https://www.tupperware.co.id/index

4. Case Study Making (40%)

Buatlah sebuah soal case study dan jawabannya seperti case sebelumnya diatas dengan
ketentuan sebagai berikut:

- Mahasiswa dengan NIM Ganjil membuat case Chi-Square Contingency Table.


- Mahasiswa dengan NIM Genap membuat case Chi-Square Goodness of Fit Test.
- Jumlah data bebas dengan maksimal 30 data.
- Soal Case minimal terdiri dari 3 paragraf (di luar table data dan pertanyaan).
- Buat jawaban dari case tersebut sesuai dengan ketentuan yang sudah diajarkan dikelas
mulai dari hipotesis hingga kesimpulan.
- Lampirkan bukti screenshot data view dan ouput SPSS secara lengkap.
- Buat Analisa dari hasil jawaban yang diperoleh secara singkat padat, dan jelas dengan
minimal 150 kata. Perkuat analisis Anda dengan data-data pendukung lainnya seperti
jurnal nasional/internasional, artikel, atau berita yang relevan dengan kasus ini
(gunakan minimal 1 sumber pendukung). Lampirkan daftar Pustaka yang sesuai
dengan APA style. Tidak diperkenankan menggunakan sumber yang tidak relevan
seperti Wikipedia, Blogspot, atau sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai