Anda di halaman 1dari 25

ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu: Dr. Hj. Wati Susilawati, M.Pd.

Disusun Oleh:

Syafrina Maulidya (1222050157)


Zahra Nawwaroh (1222050178)
Zilfa Nayla Autar (1222050184)

Kelas 3E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2023
SILABUS / ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) MATEMATIKA FASE F

Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA


Kelas/Semester : XII/1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Matematika
Fase :F

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F


Pada akhir fase F, siswa dapat memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran
dengan menggunakan fungsi yang sesuai, dan mengevaluasi kesesuaian model. Peserta didik
juga dapat menerapkan teorema tentang lingkaran. Peserta didik juga dapat mengevaluasi
berbagai laporan berbasis statistik. Peserta didik dapat menentukan fungsi invers dan
komposisi fungsi sebagai dasar. Untuk domain geometri, peserta didik diharapkan dapat
menerapkan teorema untuk hubungan yang terdapat pada lingkaran. Fokus untuk domain
analisis data dan peluang adalah peserta didik dapat menentukan hubungan serta trend data
dua variabel (bivariat), menentukan korelasi dan memodelkan data dengan regresi linear.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F SESUAI DOMAIN


1. Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan pengertian fungsi, dan
membedakan fungsi dan bukan fungsi. Peserta didik mampu menentukan dan
menganalisis domain, kodomain dan range dari suatu fungsi. Peserta didik dapat
menjelaskan syarat dan aturan komposisi dari suatu fungsi. Peserta didik mampu
membuat komposisi fungsi yang terdiri atas dua atau lebih fungsi. Peserta didik
diharapkan dapat menggunakan konsep komposisi fungsi untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu menyelidiki sifat
komutatif dan sifat asosiatif pada komposisi fungsi. Peserta didik dapat menjelaskan
syarat dan aturan pembuatan fungsi invers. Peserta didik juga di harapkan dapat
menggunakan konsep fungsi invers untuk menyelesaikan masalah baik dalam
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
2. Lingkaran
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan teorema lingkaran dalam
menyelesaikan permasalahan terkait lingkaran. Peserta didik dapat membuktikan
teorema yang berhubungan dengan lingkaran. Peserta didik mampu menemukan
dann membedakan sifat-sifat garis singgung pada lingkaran. Dan peserta didik
diharapkan mampu menemukan dan membedakan sifat-sifat segiempat tali busur.
3. Statistika
Pada akhir fase F peserta didik mampu menggambar diagram pencar atau
diagram scatter data bivariate. Peserta didik mampu menginterpretasikan diagram
pencar atau diagram scatter data bivariate. Peserta didik dapat menentukan arah dan
bentuk trend data bivariat dari diagram pencar atau diagram scatter. Peserta didik
dapat menggambar persamaan garis regresi linear. Peserta didik dapat menentukan
persamaan garis regresi linear. Peserta didik dapat menginterpretasikan persamaan
garis regresi linear. Peserta didik dapat menerapkan interpolasi dan ekstrapolasi data
berdasarkan suatu persamaan garis regresi linear. Peserta didik dapat menghitung
nilai korelasi product moment dan koefisien determinasi. Pesrta didik juga
diharapkan dapat menginterpretasikan nilai korelasi product moment dan koefisien
determinasi dalam proses analisis regresi linear.

C. PENURUNAN CAPAIAN MENJADI TUJUAN PEMBELAJARAN PERDOMAIN


1. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Materi Kode Tujuan Pembelajaran Kelas

Komposisi Fungsi F1 Peserta didik dapat menjelaskan XI


dan Fungsi Invers pengertian fungsi

F2 Peserta didik dapat menentukan domain,


kodomain, dan range
Komposisi Fungsi F3 Peserta didik dapat menjelaskan syarat XI
dan Fungsi Invers dan aturan komposisi fungsi

F4 Peserta didik dapat membuat komposisi


funsi yang terdari atas dua atau lebih
fungsi

F5 Peserta didik dapat menyelidiki sifat


komutatif dan asosiatif pada komposisi
fungsi
Peserta didik dapat menggunakan
F6
komposisi fungsi untuk menyelesaikan
masalah.
Komposisi Fungsi F7 Peserta didik dapat menjelaskan syarat XI
dan Fungsi Invers dan aturan pembuatan fungsi invers
Peserta didik dapat menggunakan fungsi
F8 invers untuk menyelsaikan masalah
dalam kehidupan sehari-harin.

2. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Lingkaran


Materi Kod Tujuan Pembelajaran Kelas
e

Lingkaran L1 Peserta didik mampu memahami XI


hubungan sudut keliling yang
menghadap pada busur yang sama
L2 Peserta didik mampu memahami
hubungan antara sudut pusat dan sudut
keliling yang menghadap pada busur
yang sama

L3 Peserta didik mampu menerapkan


teorema lingkaran dalam menyelesaikan
permasalahan yang terkait
Lingkaran L4 Peserta didik mampu membuktikan XI
teorema yang berhubungan dengan
lingkaran
L5 Pesera didik mampu menemukan sifat-
sifat garis singgung pada lingkaran
Lingkaran L6 Peserta didik mampu memahami XI
hubungan antara tali busur dan ukuran
busur
L7 Peserta didik mampu membuktikan
teorema yang berhubungan dengan
lingkaran dan tali busur

3. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Statistika


Materi Kode Tujuan Pembelajaran Kelas

Statistika S1 Peserta didik mampu menggambar XI


diagram pencar atau diagram scatter
data bivariat
S2 Peserta didik mampu
menginterpretasikan diagram pencar
atau diagram scatter data bivariat

S3 Pesera didik mampu menentukan arah


dan bentuk trend data bivariat dari
diagram pencar atau diagram scatter
Statistika S4 Peserta didik mampu menggambar XI
persamaan garis regresi linear

S5 Peserta didik mampu menentukan


persamaan garis regresi linear
Peserta didik mampu
S6 menginterpretasikan persamaan garis
regresi linear
Peserta didik mampu menerapkan
interpolasi dan ekstrapolasi data
S7
berdasarkan suatu persamaan garis
regresi linear

Statistika S8 Peserta didik dapat menghitung nilai XI


korelasi product moment dan koefisien
determinasi
S9 Peserta didik dapat menginterpretasikan
nilai korelasi product moment dan
koefisien determinasi dalam proses
analisis regresi linea
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

1. Pengertian Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers

Nama Penyusun Jenjang/Kelas SMP/XI

Instansi Mata Matematika


Pelajaran

Alokasi Waktu 1 Pertemuan Jumlah Siswa

100 menit

Metode Pembelajaran Discovery Model Tatap Muka

Learning Pembelajaran

Fase F Domain/Topik Komposisi Fungsi


dan Fungsi Invers

Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat menggunakan


konsep komposisi fungsi untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Deskripsi Umum Kegitan  Peserta didik mampu menjelaskan pengertian


fungsi, dan membedakan fungsi dan bukan
fungsi.
 Peserta didik mampu menentukan dan
menganalisis domain, kodomain dan range dari
suatu fungsi.
 Peserta didik dapat menjelaskan syarat dan
aturan komposisi dari suatu fungsi.
 Peserta didik mampu membuat komposisi
fungsi yang terdiri atas dua atau lebih fungsi.
 Peserta didik diharapkan dapat menggunakan
konsep komposisi fungsi untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mampu menyelidiki sifat
komutatif dan sifat asosiatif pada komposisi
fungsi.
 Peserta didik dapat menjelaskan syarat dan
aturan pembuatan fungsi invers.
 Peserta didik juga di harapkan dapat
menggunakan konsep fungsi invers untuk
menyelesaikan masalah baik dalam
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-
hari.

Pengetahuan/Keterampilan Menguasai konsep-konsep komposisi fungsi dan fungsi


Bersyarat invers

Sarana Prasana Ruang kelas, bangku, proyektor, papan tulis, spidol dan
penghapus papan tulis

Profil Pelajar Pancasila Yang  Beriman dan Bertakwa terhadap


Berkaitan Tuhan Yang Maha Esa
 Berpikir Kritis
 Saling membantu
 Berdiskusi saat pembelajaran
 Mandiri dan jujur saat tes dan ujian

Kegiatan Pembelajaran  Individu


 Berkelompok
Persiapan Pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Materi Ajar, Alat  Materi : kompisisi fungsi dan fungsi


Dan Bahan invers
 Alat : proyektor, Papan tulis, spidol dan
penghapus papan tulis
 Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD), buku paket matematika
kurikulum merdeka kelas XI

Rencana Asesmen Individu di setiap pertemuan, meliputi asesmen untuk


kinerja dan tertulis.

Target Peserta Didik Siswa Reguler

Karakteristik Peserta Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.


Didik Apabila tidak cukup menggunakan bahan tampilan dan
LKPD

Daftar Pustaka

Referensi Lain
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan  Guru dan siswa berdoa memulai pembelajaran.

Pendahaluan  Guru menyapa siswa


 Guru mengecek kehadiran siswa.
(10 Menit)
 Guru memberi nasihat dan motivasi kepada siswa
 Guru menjelaskan mengenai materi komposisi fungsi dan fungsi
invers
 Guru melakukan ice breaking ditengah tengah pelajaran agar
murid tidak merasa jenuh
 Guru melakukan apersepsi
1. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, Langkah pembelajaran,
metode penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
3. Guru bertanya mencari informasi tentang komposisi fungsi dan
fungsi invers dalam kehidupan sehari-hari dan peserta didik
menjawab dengan prediksi masing-masing.

Kegiatan inti Kegiatan Inti


(80 menit) Langkah 1. Klarifikasi Masalah

 Apersepsi dan sebelum materi dibahas di kelas, siswa diberikan


pertanyaan- pertanyaan pemantik sehingga untuk merangsang
keingintahuan mereka
 Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan guru terkait dengan permasalahan yang berkaitan
dengan bentuk komposisi fungsi dan fungsi invers
 Guru membagikan LK dan peserta didik membaca pentujuk dan
mulai mengamati LK
 Guru memotivasi peserta didik untuk menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta guru mempersilahkan peserta didik lain
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan
bantuan komentar secara klasikal.
Langkah 2. Brainstorming
1. Peserta didik melakukan diskusi berdasarkan petunjuk yang ada
dalam LK ( misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan
Langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik untuk
bekerja sama untuk menyelesaikan masalah berkaitan bilangan
berpangkat.
2. Peserta didik melakukan brainstorming dengan cara sharing
information, dan klarifikasi informasi tentang permasalahan
yang terdapat tayangan video tentang “bentuk-bentuk
komposisi fungsi”
Langkah 3 Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik mengamati beberap contoh bilangan komposisi
fungsi yang disajikan dan guru akan mengarahkan peserta didik
untuk dapat mengemukakan pendapat mengenaik komposisi
fungsi dan operasi fungsi invers
2. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menyebutkan pengertian
komposisi fungsi dan membedakan fungsi dan bukan fungsi
Langkah 4. Pengumpulan Informasi dan Data (kolaborasi)
1. Peserta didik masing-masing membahas dan berdiskusi tentang
permasalahan berdasarkan petunjuk LK untuk:
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian fungsi
b. Peserta didik dapat menentukan domain, kodomain, dan
range
c. Peserta didik dapat menjelaskan syarat dan aturan
komposisi fungsi
d. Peserta didik dapat membuat komposisi funsi yang terdari
atas dua atau lebih fungsi
e. Peserta didik dapat menyelidiki sifat komutatif dan
asosiatif pada komposisi fungsi
f. Peserta didik dapat menggunakan komposisi fungsi untuk
menyelesaikan masalah.
g. Guru akan menampung semua jawaban dan hasil diskusi
peserta didik
h. Peserta didik melakukan eksplorasi, yaitu dimana mereka
juga mengaitkan dengan kehidupan nyata.
2. Guru berkeliling mencermati peserta didik dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan
kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
3. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik untuk masalah-
masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti.
Langkah 5. Berbagai Informasi dan Berdiskusi untuk Menemukan
Solusi Penyelesaian Masalah
1. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang
digunakan untuk menemukan semua kemungkinan pemecahan
masalah terkait masalah yang diberikan.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru untuk dapat mengaitkan,
merumuskan, dan menyimpulkan tentang bentuk komposisi
fungsi dan fungsi invers
3. Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait bentuk komposisi fungsi dan
fungsi invers
Langkah 6. Persentasi Hasil Penyelesaian masalah
1. Beberapa perwakilan peserta didik menyajikan secara tertulis
dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari
mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan
permasalahan kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi
dan pengamatan
2. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil persentasi meliputi tanya jawab untuk
mengonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya dengan mengintegrasikan
keterampilan berfikir keritis
Langkah 7. Refleksi
1. Peserta didik melakukan refleksi, melaporkan resume dan
membuat kesimpulan secara lengkap komprehensif dan dibantu
guru dari materi yang telah dipelajari
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik

Kegiatan penutup  Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik, guru


(10 menit) memberikan kuis yang harus dikerjakan secara individu
 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dan
melaksanakan refleksi dari pembelajaran yang sudah
dilakukan
 Guru mengemukakan hasil pengamatan selama proses
pembelajaran dan memberikan apresisasi bagi peserta didik
yang terlibat aktif dan memberikan motivasi bagi siswa yang
masih kurang aktif agar di pertemuan selanjutya bisa lebih
aktif terlebih percaya diri.
 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menutup kegiatan dengan do’a

Refleksi guru  Apakah kegiatan dalam membuka pelajaran yang dilakukan


dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi
yang di sampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan
dapat dipahami oleh peserta didik?
 Bagaimana respon peserta didik terhadap sarana dan
prasarana (media pembelajaran) serta alat dan bahan yang
digunakan dalam pembelajaran mempermudah dalam
memahami konsep bilangan berpangkat?
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau
bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan harapan
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pengelolaan
kelas dalam pembelajaran
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap Latihan dan
penilaian yang telah dilakukan
 Apakah dalam pembelajaran dapat mengatur sesuai alokasi
waktu
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan?
 Apakaah peserta didik telah mencapai penguasaan sesuai
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari
dapat dipahami oleh peserta didik

Refleksi peserta Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada
didik akhir pertemuan setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa
pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran :
 Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk
pembelajaran?
 Apakah pembelajaran, alat dan bahan mempermudah
kamu dalam pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang
telah dilakukan?
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan
dipersentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami
?
 Manfaat apa yang kamu peroleh dari pembelajaran?
 Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikkuti
kegiatan pembelajaran?
 Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran
 Apa yang akan kamu lakukan untuk pembelajaran yang
lebih baik

Asesmen/ penilaian Asesmen individu / asesmen diagnostic

Kegiatan pengayaan Pengayaan


dan remedial Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan kriteria paham
dalam materi ini dengan kegiatan pemberian materi lanjutan
Remedial
Remedial di berikan kepada siswa yang mendapatkan kriteria paham
Sebagian dan tidak paham dengan kegiatan mengulang pembelajaran
diluar jam Pelajaran

Lampiran Modul ajar. (1) Lembar Kerja Pertemuan Kesatu


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan Kesatu

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Sub Materi Pokok :


(LKPD)
Mengamati komposisi fungsi dan fungsi
invers

Nama : …………………………………. Kelas : VIII …

A. PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama,
2. Baca dan cermati dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami,
GAYA BELAJAR SISWA

Gaya Belajar adalah cara mudah untuk menyerap, mengelola, menyimpan, dan menerapkan informasi.
Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat membantu siswa belajar sesuai dengan gaya belajar siswa.
Hal ini meningkatkan prestasi belajar siswa dengan cara belajar sesuai dengan gaya belajar siswa. Dalam
pandangan saya, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda dengan yang lain. Gaya belajar yang berbeda
dapat berguna dalam proses belajar, pengolahan, dan komunikasi di kelas. Sebagai kombinasi gaya belajar
siswa yang lain, pastikan siswa tidak hanya menyukai satu gaya belajar.

Gaya belajar atau dengan kata lain yang disebut sebagai modalitas belajar. Istilah lain untuk modalitas
adalah ketajaman sensorik. Ini berarti suatu sistem milik manusia yang untuk mengakses dunia dan tetap
terhubung dengan dunia luar. Dalam bahasa Indonesia, kata sensory berarti indera atau sensasi. Manusia
memiliki panca indera untuk memetakan informasi yang diakses dari dunia kecil: tubuh, jiwa, dan roh yang
terhubung ke dunia luar. Panca indera tersebut adalah peglihatan(visual), pendengaran(auditory), peraba atau
perasaan(kinesthetic), pencium(olfactory), dan pengecapan(gustatory).

Ada berbagai jenis gaya belajar, antara lain :

A. VISUAL

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan siswa. Artinya, seseorang harus terlebih dahulu
menunjukkan bukti konkrit agar mereka bisa mengerti. Gaya belajar ini bergantung pada kemampuan
penglihatan dan melihat bukti terlebih dahulu dan kemudian mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang
unik pada siswa dengan gaya belajar visual antara lain :

1) Kebutuhan untuk melihat secara visual sesuatu (informasi/pelajaran) untuk mengetahui dan memahaminya

2) Memiliki sensitivitas warna yang kuat

3) Pemahaman penuh tentang masalah artistik

4) Sulit untuk berbicara secara langsung

5) Terlalu banyak reaksi terhadap suara

B. AUDITORIAL

Sebuah gaya belajar yang mengandalkan mendengarkan pemahaman dan memori. Karakteristik gaya
belajar ini memungkinkan seseorang dalam mendengar sarana utama menyerap informasi dan pengetahuan.
Dengan kata lain, kita harus mendengarkan. Dengan begitu,seseorang dapat mengingat dan memahami
informasi tersebut. Ada beberapa karakteristik yang unik bagi siswa dengan gaya belajar auditoril antara lain :

1) Siswa dengan gaya belajar ini menerima semua informasi yang hanya dapat ditangkap melalui pendengaran.

2) Kesulitan dalam menyerap informasi tertulis secara langsung. Dan

3) Sulit untuk menulis atau membaca. Kata-kata khas yang digunakan oleh tunarungu dalam percakapan dekat
dengan frasa “Saya dapat mendengar Anda” dan kecepatan bicaranya lambat.

Karakteristik siswa/orang dengan gaya belajar auditorial yaitu :

1. Posisi kepala menghadap pembicara

2. Akses mata sejajar dengan telinga

3. Bernapaslah secara merata di seluruh permukaan dada

4. Memandang jauh

5. Hindari kontak mata

6. Perhatiannya mudah teralihkan

7. Bicaralah dengan pola berirama

8. Ulangi apa yang baru saja Anda dengar

9. Belajar melalui mendengar dan gerak bibir/suara saat membaca

10. Dialog di dalam dan di luar

C. KINESTETIK
Pembelajaran yang menuntut pembelajar untuk menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu
agar dapat mengingatnya. Tentu saja, ada ciri-ciri gaya belajar seperti ini yang tidak semua individu belajar.
Tempatkan tangan seseorang sebagai penerima informasi utama sehingga dapat lebih mengingat karakteristik
yang khas dari siswa dengan gaya belajar kinetik. Siswa dengan gaya belajar ini dapat menyerap informasi
hanya dengan memilikinya, tanpa harus membaca penjelasannya. Karakteristik siswa/individu dengan gaya
belajar kinestetik antara lain :

1. Posisi kepala dan dahi sedikit diturunkan

2. Akses mata ditekuk ke kanan atau ditekuk

3. Napas dalam ke diafragma

4.. Saya jarang melakukan kontak mata

5. Suara dalam, kecepatan lambat

ANGKET GAYA BELAJAR

Nama :
Hari/Tanggal :
No. Absen :
Kelas :
-----------------------------------------------
Petunjuk :
1. Tulislah Nama dan Nomor Absen anda pada tempat yang disediakan sebelum
mengerjakan soal ini.
2. Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya.
3. Lingkari jawaban yang menggambarkan dirimu yang sebenarnya.
Daftar Pernyataan :
1. Saya sangat suka…….
a. Mencatat
b. Bercerita
c. Menjiplak
2. Saya suka membaca dengan……..
a. Cepat
b. Suara keras
c. Jari sebagai penunjuk
3. Saya paling suka belajar dengan………
a. Membaca
b. Mendengarkan
c. Bergerak
4. Saya mudah mengingat dengan apa yang……….
a. Saya lihat
b. Saya dengar
c. Saya tulis
5. Apabila mencatat, saya……….
a. Banyak catatan disertai gambar
b. Sedikit mencatat karena lebih suka mendengarkan
c. Banyak catatan namun tidak disertai gambar

6. Saya menjawab pertanyaan dengan jawaban……..


a. Ya atau tidak
b. Panjang lebar (suka bercerita)
c. Diikuti dengan gerkan anggota tubuh
7. Saat belajar saya……
a. Tidak mudah terganggu dengan keributan
b. Mudah terganggu dengan keributan
c. Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
8. Saya mengingat dengan cara……
a. Membayangkan
b. Mengucapkan
c. Sambal berjalan dan melihat
9. Saya berbicara lebih suka……
a. Melihat wajah langsung
b. Lewat telepon
c. Memperhatikan Gerakan tubuh
10. Ketika berbicara saya…..
a. Cepat
b. Intonasi/berirama
c. Lambat
11. Cara saya belajar bisanya suka….
a. Mengikuti petunjuk gambar
b. Sambal berbicara
c. Berbicara sambal menulis
12. Saya sering mengisi waktu luang dengan
a. Menonton
b. Mendengarkan music
c. Bermain game

MINAT BELAJAR

Minat siswa dalam belajar berfungsi sebagai kekuatan pendorong siswa untuk belajar (motivating
force), karena minat belajar dapat menyebabkan siswa memberikan perhatian yang lebih terhadap sesuatu
sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam belajar dan terhindar dari gangguan perhatian dari luar,
menyebabkan penguatan ingatan terhadap bahan pelajaran dan tidak bosan dalam proses belajar (Gie, 2002).
Pandangan yang sama disampaikan oleh Dimyanti dan Mudjiono (1999) sehubungan dengan minat belajar
sebagai motivating force yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan siswa dalam belajar. Menurut Usman
(2009) minat siswa merupakan faktor pendorong siswa untuk aktif dalam belajar, sehingga semakin tinggi
minat belajarnya menyebabkan semakin tinggi derajat keaktifan belajar siswa. Sementara itu Slameto (2010)
berpendapat bahwa “minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa aktivitas atau kegiatan. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan itu
secara konsisten dengan rasa senang”. Dalam hal ini Slameto lebih menitikberatkan masalah minat dengan
keadaan jiwa seseorang terhadap suatu aktivitas. Oleh karena itu siswa akan terdorong untuk belajar mana
kala mereka memiliki minat untuk belajar (Sanjaya, 2008).
Berkaitan dengan hal di atas, permasalahan yang peneliti temukan di kelas VIA, SDN No. 86 Kota
Gorontalo adalah kecenderungan minat belajar siswa yang rendah sehingga berdampak pada rendahnya
pencapaian hasil belajar siswa. Nilai rerata kelas untuk mata pelajaran IPA masih dibawah standar nilai
ketuntasan yaitu 68, sedangkan nilai KKM (Kriteria ketuntasan Minimal) adalah 75%. Penyebab masalah
rendahnya minat belajar siswa menurut peneliti disebabkan oleh 2 faktor, yakni cara menyajikan materi
pelajaran yang disampaikan kurang menarik dan kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengelola
kelas. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka guru harus berinovasi dan berkreasi menciptakan situasi
pembelajaran yang bermakna. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut di atas peneliti menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan kelas digital edmodo. Edmodo merupakan suatu aplikasi open source
berupa platform microblogging yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk proses pembelajaran
dengan cara berbagi catatan, tautan, dan dokumen serta menjaga privasi siswa (Faizah, 2014).
Peneliti memilih untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan kelas digital edmodo ini
untuk meningkatkan minat belajar karena didasari atas beberapa hal, diantaranya: (1) Kelas digital edmodo
merupakan hal yang baru bagi peneliti sehingga membuat peneliti tertarik untuk membentuk kelas digital
dengan siswa di sekolah sendiri. (2) Siswa yang memiliki dan membawa android ke sekolah sudah cukup
banyak. (3) Untuk memberikan alternatif dan motivasi pada siswa agar mereka bisa memanfaatkan
androidnya bagi kegiatan pembelajaran. (4) Untuk mengetahui sejauh mana kelas edmodo dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. (5) Sebagai sarana latihan bagi siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara online, agar ketika mereka berada di sekolah tingkat menengah mereka tidak kaget lagi karena
sudah terbiasa melakukan ujian online dengan memanfaatkan fitur yang ada di edmodo. (6) Untuk
meminimalkan pengaruh negatif game terhadap siswa, daripada siswa hanya menggunakan androidnya
untuk bermain game-game online, lebih baik mereka belajar online sebagai variasi pembelajaran di kelas
nyata agar situasi pembelajaran tidak monoton karena melulu face to face.
Edmodo memiliki beberapa manfaat, seperti yang diungkapkan oleh Zakaria (2016) bahwa edmono
merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk komunikasi dan diskusi antara guru dan siswa sebagai
bagian dari proses pembelajaran, selain itu juga dapat dilakukan interaksi antara siswa untuk mendiskusikan
bahan ajar dengan pantauan dari guru dan orang tua, melalui aplikasi tersebut guru dapat memberikan tugas
atau bahan ajar dalam bentuk pertanyaan, foto, video pembelajaran kepada murid dengan mudah dan
menarik, melakukan evaluasi dan mempunyai fleksibilitas waktu. Edmodo selain mempunyai manfaat
seperti yang telah dijelaskan di atas juga memiliki kelebihan seperti yang di jelaskan oleh Riadi (2016) yaitu
aplikasi edmodo dapat digunakan oleh guru untuk membuat berita di ruang diskusi, siswa dapat berinteraksi
dengan mengirim artikel dan blog yang relevan sesuai dengan tugas dari guru, siswa dapat berdiskusi di
ruang diskusi dimana siswa berkomunikasi satu dengan yang lainnya di waktu yang sama.
Pengembangan aplikasi edmodo merupakan gagasan Nic Borg dan Jeff O’Hara pada akhir tahun
2008 yang dilatarbelakangi karena adanya perkembangan global village sehingga perlu adanya wahana
untuk menjembatani antara kehidupan sehari-hari siswa dengan proses pembelajaran disekolah. Aplikasi ini
dikembangkan menyerupai jejaring sosial seperti facebook yang diperuntukan sebagai platform
pembelajaran. Dengan aplikasi jejaring sosial platform pembelajaran ini siswa, guru dan orang tua dapat
berinteraksi secara online dan juga dapat berbagi sumber belajar sehingga proses pembelajaran dapat
dilaksanakan lebih rilek serta menarik dan diharapkan dapat memicu minat siswa untuk belajar. Pada
pembelajaran dengan kelas digital edmodo guru dapat berperan sebagai administrator yang mendesain pola
interaksi pada pembelajaran online. Guru mendesain proses pembelajaran yang akan dilakukan, penyediaan
sumber belajar yang diperlukan, merancang pola interaksi, tugas, quis dan evaluasi lainnya sehingga dapat
dilacak kemajuan proses pembelajaran siswa dan hasil belajar yang dicapainya.

A. CARA MENGUKUR MINAT BELAJAR


Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengukur minat belajar siswa, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dapat dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap perilaku siswa dalam
kelas, seperti tingkat partisipasi, tingkat konsentrasi, dan aktivitas di kelas. Pengamatan ini
dapat membantu mengidentifikasi minat belajar siswa.

2. Tes Minat
Tes minat atau inventori minat dapat memberikan informasi mengenai minat siswa pada
berbagai bidang seperti matematika, sains, seni, dan sebagainya. Tes ini dapat membantu
guru untuk mengetahui bidang yang diminati oleh siswa dan memberikan dukungan yang
sesuai.
3. Wawancara
Wawancara dengan siswa dapat membantu guru untuk mendapatkan informasi yang lebih
mendalam mengenai minat siswa. Wawancara juga dapat membantu guru untuk mengetahui
hal-hal yang mempengaruhi minat belajar siswa dan memberikan dukungan yang tepat.
4. Angket
Angket dapat digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam suatu bidang atau
pelajaran. Angket ini biasanya berisi pertanyaan yang terkait dengan topik tertentu dan
memberikan siswa kesempatan untuk memberikan tanggapan atau opini mereka.
5. Kuesioner
Kuesioner sering digunakan untuk mengukur minat belajar siswa secara umum. Kuesioner
ini bisa berisi pertanyaan-pertanyaan yang luas, seperti “Apa yang Anda pikirkan tentang
sekolah?” atau “Apakah Anda merasa termotivasi untuk belajar?”.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap metode memiliki kelemahan dan
kelebihannya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan beberapa metode pengukuran yang
berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang minat belajar siswa.

B. INDIKATOR MINAT BELAJAR


1. Ketertarikan pada materi pembelajaran
2. Adanya partisipasi pada saat diadakannya diskusi kelas
3. Keterlibatan kegiatan dalam kegiatan ekstrakurikuler
4. Kemampuan dalam mengerjakan tugas
5. Prestasi akademik yang baik
C. KISI-KISI ANGKET
1. Perasaana senang
 Disiplin
 Memperhatikan Pelajaran
 Mengulangi Pelajaran

2. Perasaan tertarik
 Senang berdiskusi di kelas
 Keinginan untuk menambah sumber bacaan

3. Penuh perhatian
 Melengkapi buku catatan
 Selalu mengerjakan Latihan yang diberikan

4. Bersikap positif
 Optimis dalam ujian

5. Ketekunan dalam belajar


 Mengikuti KBM di kelas
 Belajar sendiri di rumah

6. Ulet dalam menghadapi kesulitan


 Sikap dalam kesulitan
 Usaha dalam menghadapi kesulitan

7. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar


 Kebiasaan dalam mengikuti Pelajaran

8. Berprestasi dalam belajar


 Kualifikasi hasil belajar
 Keinginan untuk berprestasi

9. Mandiri dalam belajar


 Menyelesaikan tugas dan pekerjaan rumah

10. Memiliki kemampuan dalam memahami


 Memahami konsep dengan baik
 Mampu menyelesaikan soal dengan baik

11. Keberhasilan diri dalam menguasai konsep


 Menunjukan rasa bangga ketika berhasilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan

12. Menunjukan kebaikan dan kesungguhan dalam belajar


 Bersikap positif dalam belajar
13. Menunjukan rasa percaya diri bahwa dirinya bermanfaat untuk teman-temannya
 Senang membantu teman yang kesusahan

KISI – KISI KUESIONER MINAT BELAJAR YANG DIUJICOBAKAN

No. Dimensi Indicator Pertanyaan Pertanyaan Total


positif negative butir

1. Perasaan Senang - Pandangan/pendapat 1,2 3 3


siswa tentang pelajaran
4 5 2
- Perasaan siswa selama
mengikuti pelajaran 6 7 2

- Pendapat siswa tentang


guru

2. Keterlibatan Siswa - Keaktifan selama belajar 8,9 10 3


- Kesadaran belajar di
11, 12 0 2
rumah.

3. Ketertarikan - Respon siswa terhadap 13 14 2


tugas yang diberikan.
15, 16 17 3
- Rasa ingin tahu terhadap
pelajaran

4. Perhatian siswa - Perhatian siswa saat 18, 19 20 3


belajar di kelas/daring

Jumlah keseluruhan 20

ANGKET MINAT BELAJAR

A. Indentitas
NAMA :
NIS/NISN :
KELAS :
HARI/TANGGAL :

B. Petunjuk Pengisian
1. Pada angket ini terdapat 38 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-benar cocok
dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda
check (√) sesuai keterangan pilihan jawaban
4. Keterangan pilihan jawaban:

a. STS = Sangat Tidak Setuju


b. TS = Tidak Setuju
c. S = Setuju
d. SS = Sangat Setuju

No. Pertanyaan SS S TS STS


1. Saya senang belajar matematika karena berkaitan dengan angka dan konsep
yang penuh makna
2. Soal-soal matematika selalu menarik untuk diselesaikan karena berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
3. Matematika adalah mata pelajaran yang rumit karena terdapat banyak
rumus.
4. Saya merasa waktu cepat berlalu ketika belajar matematika karena saya
sangat menikmatinya
5. Saya merasa terbebani ketika mendapat tugas matematika
6. Setiap materi matematika yang disampaikan oleh guru, selalu saya pahami
dengan baik.
7. Guru mata pelajaran matematika sangatlah galak sehingga saya takut untuk
bertanya
8. Saya selalu memberikan pendapat selama diskusi pelajaran
9. Saya selalu menjawab soal-soal dengan benar selama diskusi.
10 Saya lebih senang melihat teman berdiskusi dari pada saya ikut berdiskusi.
11. Saya selalu meluangkan waktu membaca kembali materi matematika.
12. Saya mempelajari materi matematika sebelum guru saya membahasnya di
kelas
13. Saya berusaha bertanya kepada guru agar mampu menjawab tugas dengan
baik.
14. Saya tidak pernah melakukan latihan soal di rumah karena tidak mengerti
cara menyelesaikannya.
15. Saya senang membaca berita/artikel yang berkaitan dengan matematika.
16. Saya selalu membandingkan pernyataan guru dengan referensi/sumber
belajar lainnya.
17. Saya tidak terlalu memperdulikan materi pembelajaran yang disampaikan
oleh guru karena materi tersebut sulit dipahami.
18. Saya selalu membaca dan mengikuti alur diskusi di grup kelas.
19. Saya selalu membuka file video, gambar, dan soal yang dikirimkan oleh
guru dan teman di grup kelas.
20. Saya mencermati grup kelas hanya untuk melakukan absensi.

Anda mungkin juga menyukai