Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika
Disusun Oleh:
Kelas 3E
2023
SILABUS / ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) MATEMATIKA FASE F
100 menit
Learning Pembelajaran
Sarana Prasana Ruang kelas, bangku, proyektor, papan tulis, spidol dan
penghapus papan tulis
Daftar Pustaka
Referensi Lain
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Refleksi peserta Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada
didik akhir pertemuan setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa
pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran :
Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk
pembelajaran?
Apakah pembelajaran, alat dan bahan mempermudah
kamu dalam pembelajaran?
Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang
telah dilakukan?
Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan
dipersentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami
?
Manfaat apa yang kamu peroleh dari pembelajaran?
Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikkuti
kegiatan pembelajaran?
Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran
Apa yang akan kamu lakukan untuk pembelajaran yang
lebih baik
A. PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama,
2. Baca dan cermati dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami,
GAYA BELAJAR SISWA
Gaya Belajar adalah cara mudah untuk menyerap, mengelola, menyimpan, dan menerapkan informasi.
Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat membantu siswa belajar sesuai dengan gaya belajar siswa.
Hal ini meningkatkan prestasi belajar siswa dengan cara belajar sesuai dengan gaya belajar siswa. Dalam
pandangan saya, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda dengan yang lain. Gaya belajar yang berbeda
dapat berguna dalam proses belajar, pengolahan, dan komunikasi di kelas. Sebagai kombinasi gaya belajar
siswa yang lain, pastikan siswa tidak hanya menyukai satu gaya belajar.
Gaya belajar atau dengan kata lain yang disebut sebagai modalitas belajar. Istilah lain untuk modalitas
adalah ketajaman sensorik. Ini berarti suatu sistem milik manusia yang untuk mengakses dunia dan tetap
terhubung dengan dunia luar. Dalam bahasa Indonesia, kata sensory berarti indera atau sensasi. Manusia
memiliki panca indera untuk memetakan informasi yang diakses dari dunia kecil: tubuh, jiwa, dan roh yang
terhubung ke dunia luar. Panca indera tersebut adalah peglihatan(visual), pendengaran(auditory), peraba atau
perasaan(kinesthetic), pencium(olfactory), dan pengecapan(gustatory).
A. VISUAL
Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan siswa. Artinya, seseorang harus terlebih dahulu
menunjukkan bukti konkrit agar mereka bisa mengerti. Gaya belajar ini bergantung pada kemampuan
penglihatan dan melihat bukti terlebih dahulu dan kemudian mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang
unik pada siswa dengan gaya belajar visual antara lain :
1) Kebutuhan untuk melihat secara visual sesuatu (informasi/pelajaran) untuk mengetahui dan memahaminya
B. AUDITORIAL
Sebuah gaya belajar yang mengandalkan mendengarkan pemahaman dan memori. Karakteristik gaya
belajar ini memungkinkan seseorang dalam mendengar sarana utama menyerap informasi dan pengetahuan.
Dengan kata lain, kita harus mendengarkan. Dengan begitu,seseorang dapat mengingat dan memahami
informasi tersebut. Ada beberapa karakteristik yang unik bagi siswa dengan gaya belajar auditoril antara lain :
1) Siswa dengan gaya belajar ini menerima semua informasi yang hanya dapat ditangkap melalui pendengaran.
3) Sulit untuk menulis atau membaca. Kata-kata khas yang digunakan oleh tunarungu dalam percakapan dekat
dengan frasa “Saya dapat mendengar Anda” dan kecepatan bicaranya lambat.
4. Memandang jauh
C. KINESTETIK
Pembelajaran yang menuntut pembelajar untuk menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu
agar dapat mengingatnya. Tentu saja, ada ciri-ciri gaya belajar seperti ini yang tidak semua individu belajar.
Tempatkan tangan seseorang sebagai penerima informasi utama sehingga dapat lebih mengingat karakteristik
yang khas dari siswa dengan gaya belajar kinetik. Siswa dengan gaya belajar ini dapat menyerap informasi
hanya dengan memilikinya, tanpa harus membaca penjelasannya. Karakteristik siswa/individu dengan gaya
belajar kinestetik antara lain :
Nama :
Hari/Tanggal :
No. Absen :
Kelas :
-----------------------------------------------
Petunjuk :
1. Tulislah Nama dan Nomor Absen anda pada tempat yang disediakan sebelum
mengerjakan soal ini.
2. Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya.
3. Lingkari jawaban yang menggambarkan dirimu yang sebenarnya.
Daftar Pernyataan :
1. Saya sangat suka…….
a. Mencatat
b. Bercerita
c. Menjiplak
2. Saya suka membaca dengan……..
a. Cepat
b. Suara keras
c. Jari sebagai penunjuk
3. Saya paling suka belajar dengan………
a. Membaca
b. Mendengarkan
c. Bergerak
4. Saya mudah mengingat dengan apa yang……….
a. Saya lihat
b. Saya dengar
c. Saya tulis
5. Apabila mencatat, saya……….
a. Banyak catatan disertai gambar
b. Sedikit mencatat karena lebih suka mendengarkan
c. Banyak catatan namun tidak disertai gambar
MINAT BELAJAR
Minat siswa dalam belajar berfungsi sebagai kekuatan pendorong siswa untuk belajar (motivating
force), karena minat belajar dapat menyebabkan siswa memberikan perhatian yang lebih terhadap sesuatu
sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam belajar dan terhindar dari gangguan perhatian dari luar,
menyebabkan penguatan ingatan terhadap bahan pelajaran dan tidak bosan dalam proses belajar (Gie, 2002).
Pandangan yang sama disampaikan oleh Dimyanti dan Mudjiono (1999) sehubungan dengan minat belajar
sebagai motivating force yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan siswa dalam belajar. Menurut Usman
(2009) minat siswa merupakan faktor pendorong siswa untuk aktif dalam belajar, sehingga semakin tinggi
minat belajarnya menyebabkan semakin tinggi derajat keaktifan belajar siswa. Sementara itu Slameto (2010)
berpendapat bahwa “minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa aktivitas atau kegiatan. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan itu
secara konsisten dengan rasa senang”. Dalam hal ini Slameto lebih menitikberatkan masalah minat dengan
keadaan jiwa seseorang terhadap suatu aktivitas. Oleh karena itu siswa akan terdorong untuk belajar mana
kala mereka memiliki minat untuk belajar (Sanjaya, 2008).
Berkaitan dengan hal di atas, permasalahan yang peneliti temukan di kelas VIA, SDN No. 86 Kota
Gorontalo adalah kecenderungan minat belajar siswa yang rendah sehingga berdampak pada rendahnya
pencapaian hasil belajar siswa. Nilai rerata kelas untuk mata pelajaran IPA masih dibawah standar nilai
ketuntasan yaitu 68, sedangkan nilai KKM (Kriteria ketuntasan Minimal) adalah 75%. Penyebab masalah
rendahnya minat belajar siswa menurut peneliti disebabkan oleh 2 faktor, yakni cara menyajikan materi
pelajaran yang disampaikan kurang menarik dan kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengelola
kelas. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka guru harus berinovasi dan berkreasi menciptakan situasi
pembelajaran yang bermakna. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut di atas peneliti menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan kelas digital edmodo. Edmodo merupakan suatu aplikasi open source
berupa platform microblogging yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk proses pembelajaran
dengan cara berbagi catatan, tautan, dan dokumen serta menjaga privasi siswa (Faizah, 2014).
Peneliti memilih untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan kelas digital edmodo ini
untuk meningkatkan minat belajar karena didasari atas beberapa hal, diantaranya: (1) Kelas digital edmodo
merupakan hal yang baru bagi peneliti sehingga membuat peneliti tertarik untuk membentuk kelas digital
dengan siswa di sekolah sendiri. (2) Siswa yang memiliki dan membawa android ke sekolah sudah cukup
banyak. (3) Untuk memberikan alternatif dan motivasi pada siswa agar mereka bisa memanfaatkan
androidnya bagi kegiatan pembelajaran. (4) Untuk mengetahui sejauh mana kelas edmodo dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. (5) Sebagai sarana latihan bagi siswa untuk mengerjakan soal-
soal secara online, agar ketika mereka berada di sekolah tingkat menengah mereka tidak kaget lagi karena
sudah terbiasa melakukan ujian online dengan memanfaatkan fitur yang ada di edmodo. (6) Untuk
meminimalkan pengaruh negatif game terhadap siswa, daripada siswa hanya menggunakan androidnya
untuk bermain game-game online, lebih baik mereka belajar online sebagai variasi pembelajaran di kelas
nyata agar situasi pembelajaran tidak monoton karena melulu face to face.
Edmodo memiliki beberapa manfaat, seperti yang diungkapkan oleh Zakaria (2016) bahwa edmono
merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk komunikasi dan diskusi antara guru dan siswa sebagai
bagian dari proses pembelajaran, selain itu juga dapat dilakukan interaksi antara siswa untuk mendiskusikan
bahan ajar dengan pantauan dari guru dan orang tua, melalui aplikasi tersebut guru dapat memberikan tugas
atau bahan ajar dalam bentuk pertanyaan, foto, video pembelajaran kepada murid dengan mudah dan
menarik, melakukan evaluasi dan mempunyai fleksibilitas waktu. Edmodo selain mempunyai manfaat
seperti yang telah dijelaskan di atas juga memiliki kelebihan seperti yang di jelaskan oleh Riadi (2016) yaitu
aplikasi edmodo dapat digunakan oleh guru untuk membuat berita di ruang diskusi, siswa dapat berinteraksi
dengan mengirim artikel dan blog yang relevan sesuai dengan tugas dari guru, siswa dapat berdiskusi di
ruang diskusi dimana siswa berkomunikasi satu dengan yang lainnya di waktu yang sama.
Pengembangan aplikasi edmodo merupakan gagasan Nic Borg dan Jeff O’Hara pada akhir tahun
2008 yang dilatarbelakangi karena adanya perkembangan global village sehingga perlu adanya wahana
untuk menjembatani antara kehidupan sehari-hari siswa dengan proses pembelajaran disekolah. Aplikasi ini
dikembangkan menyerupai jejaring sosial seperti facebook yang diperuntukan sebagai platform
pembelajaran. Dengan aplikasi jejaring sosial platform pembelajaran ini siswa, guru dan orang tua dapat
berinteraksi secara online dan juga dapat berbagi sumber belajar sehingga proses pembelajaran dapat
dilaksanakan lebih rilek serta menarik dan diharapkan dapat memicu minat siswa untuk belajar. Pada
pembelajaran dengan kelas digital edmodo guru dapat berperan sebagai administrator yang mendesain pola
interaksi pada pembelajaran online. Guru mendesain proses pembelajaran yang akan dilakukan, penyediaan
sumber belajar yang diperlukan, merancang pola interaksi, tugas, quis dan evaluasi lainnya sehingga dapat
dilacak kemajuan proses pembelajaran siswa dan hasil belajar yang dicapainya.
2. Tes Minat
Tes minat atau inventori minat dapat memberikan informasi mengenai minat siswa pada
berbagai bidang seperti matematika, sains, seni, dan sebagainya. Tes ini dapat membantu
guru untuk mengetahui bidang yang diminati oleh siswa dan memberikan dukungan yang
sesuai.
3. Wawancara
Wawancara dengan siswa dapat membantu guru untuk mendapatkan informasi yang lebih
mendalam mengenai minat siswa. Wawancara juga dapat membantu guru untuk mengetahui
hal-hal yang mempengaruhi minat belajar siswa dan memberikan dukungan yang tepat.
4. Angket
Angket dapat digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam suatu bidang atau
pelajaran. Angket ini biasanya berisi pertanyaan yang terkait dengan topik tertentu dan
memberikan siswa kesempatan untuk memberikan tanggapan atau opini mereka.
5. Kuesioner
Kuesioner sering digunakan untuk mengukur minat belajar siswa secara umum. Kuesioner
ini bisa berisi pertanyaan-pertanyaan yang luas, seperti “Apa yang Anda pikirkan tentang
sekolah?” atau “Apakah Anda merasa termotivasi untuk belajar?”.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap metode memiliki kelemahan dan
kelebihannya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan beberapa metode pengukuran yang
berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang minat belajar siswa.
2. Perasaan tertarik
Senang berdiskusi di kelas
Keinginan untuk menambah sumber bacaan
3. Penuh perhatian
Melengkapi buku catatan
Selalu mengerjakan Latihan yang diberikan
4. Bersikap positif
Optimis dalam ujian
Jumlah keseluruhan 20
A. Indentitas
NAMA :
NIS/NISN :
KELAS :
HARI/TANGGAL :
B. Petunjuk Pengisian
1. Pada angket ini terdapat 38 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-benar cocok
dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda
check (√) sesuai keterangan pilihan jawaban
4. Keterangan pilihan jawaban: