Anda di halaman 1dari 8

‫‪Khutbah Nikah‬‬

‫هلل ِم حن ُش ُرحوِر أَنح ُف ِسنَا‬ ‫هلل ََنم ُده ونَستعِي نُه ونَست حغ ِفره ونَعوذُ ِِب ِ‬ ‫إِ َّن ح ِ‬
‫اْلَ حم َد ح َ ُ َ ح َ ح ُ َ ح َ ُُ َ حُ‬
‫ي لَ ُه‬ ‫ضلِل فَالَ ه ِ‬
‫اد‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ل‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫َّ‬ ‫ات أ حَعمالِنَا من ي ه ِد ِه هللا فَالَ م ِ‬
‫ض‬ ‫وسيِئ ِ‬
‫َ َ‬ ‫ُ ََ ح ُ ح‬ ‫ُ ُ‬ ‫َ َ ح َح‬ ‫َ َ َِّ‬
‫َن ُُمَ َّمداً َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُهُ‪.‬‬ ‫ك لَهُ َوأَ حش َه ُد أ َّ‬ ‫َوأَ حش َه ُد أَ حن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو حح َدهُ الَ َش ِريح َ‬
‫ان إِ ََل‬ ‫اَللهم صل وسلِّم على ُُمَم ٍد وعلى آلِِه ِوأَصحابِِه ومن تَبِعهم ِبِِحس ٍ‬
‫ح َ ََ ح َُ ح ح َ‬ ‫ِّ َ َ‬ ‫ُ ِّ َ ِّ َ َ ح َ‬
‫ين َآمنُواح اتَّ ُقواح ا ِّّللَ َح َّق تُ َقاتِِه َوالَ ََتُوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُم‬ ‫الدين‪َ.‬ي أَيُّها الَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫يَ حو ِّ ح َ َ‬ ‫م‬
‫ب َع حن‬ ‫ُّمسلِمو َن‪ .‬وقَ َال النَِِّب صلَّى هللا علَي ِه وسلَّم‪ :‬النكاح سنيت‪ ،‬فَمن ر ِ‬
‫غ‬
‫َح َ َ‬ ‫ُّ َ ُ َ ح َ َ َ‬ ‫ح ُ َ‬
‫َّاس اتَّ ُقواح َربَّ ُك ُم‬‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫َي‬
‫ُّ‬ ‫أ‬ ‫َي‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ج‬‫الرِ‬
‫َّ‬ ‫ّلل ِمن الشَّيطَ ِ‬
‫ان‬ ‫سن َِّيت فَلَيس ِم ِن‪ .‬أَعوذُ ِِب هِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ُ ح ح َ ِّح ُ ح ِّ َ‬
‫ث ِمحن ُه َما ِر َجاالً َكثِرياً‬ ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِمحن َها َزحو َج َها َوبَ َّ‬ ‫سوِ‬ ‫ٍ‬ ‫ف‬
‫ح‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ن‬ ‫الَّ ِذي خلَ َق ُكم ِ‬
‫م‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬
‫اّللَ َكا َن َعلَحي ُك حم َرقِيباً‪.‬‬ ‫ِّ‬ ‫ن‬‫َّ‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ام‬ ‫ح‬ ‫َر‬
‫َ حَ َ‬ ‫أل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ونِساء واتَّ ُقواح اّلل الَّ ِذي تَساءلُو َن بِِ‬
‫ه‬ ‫َ‬ ‫َِّ‬ ‫َ َ َ‬
‫اِيي َولِ َسائِِر‬ ‫ي ولِم َش ِِ‬
‫ََ‬ ‫َّ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫أَقُو ُل قَوِِل هه َذا واست حغ ِفروا هللا احلع ِظيم ِِل ولَ ُكم ولِوالِ‬
‫ح ح ح َ ح َ ُح َ َ ح َ ح َ ح َ َ‬
‫استَ حغ ِف ُرحوهُ إِنَّهُ ُه َو احلغَ ُف حوُر َّ‬
‫الرِححي ُم‬ ‫َ‬‫ف‬ ‫ْي‬
‫ُ حَ ح‬ ‫م‬‫الحم ِسلِ ِ‬
‫‪Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air, lalu‬‬
‫‪Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan adalah Tuhanmu‬‬
‫)‪Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah‬‬
‫‪melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi‬‬
‫‪bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah,‬‬
‫‪limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi‬‬
Muhammad saw, seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan
shahabatnya dengan limpahan rahmat ta'dhim serta kesejahteraan yang
banyak.

Setelah itu, wahai yang hadir, aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk
bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang
besar) bagi orang-orang yang bertakwa. Allah swt berfirman dalam kitab-
Nya yang mulia: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan sekali-kali
janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah
(beragama Islam). Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa
sunah Rasulullah saw. Nabi saw bersabda: Adapun aku, demi Allah, adalah
orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling
bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku
shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci
sunnahku, maka bukanlah dari golonganku.

Dan beliau bersabda lagi: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang
telah mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia
menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih
bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia
berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya. Dan beliau
bersabda lagi: Istri yang baik adalah wanita yang menggembirakan hatimu
ketika dipandang, apabila kamu perintah ia menaatimu, apabila kamu tiada
ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. Dan Allah swt
berfirman: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Dan Allah swt berfirman pula:
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-
orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Semoga Allah memberi berkah
kepadaku dan kepadamu dalam Al-Qur'an yang agung. Dan memberi
manfaat kepadaku dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari
ayat-ayat dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku
dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan
daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu. Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada
Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu, untuk kedua orang tau
dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah ampun
kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi shawab
‫‪Khutbah Jum’at I‬‬

‫اْلَ حم ُد َك َما يَحن بَغِ حي‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬


‫ك ح‬ ‫اَ حْلَ حم ُد هِّّلل ََحح ًدا يُ َو ِاِف نِ َع َمهُ َويُ َكاف ُئ َم ِزيح َده‪ََ ،‬ي َربَّنَا لَ َ‬
‫اء‬ ‫ن‬ ‫ث‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ص‬‫ك ال هلِّه َّم َال أُح ِ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ب‬‫س‬ ‫‪.‬‬ ‫ك‬ ‫ِ‬
‫ان‬ ‫ط‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫ح‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ظ‬ ‫ع‬ ‫ِِل َال ِل وج ِهك الح َك ِرحِْي ولِ‬
‫ً‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ َ ح ُ َ ُح َ َ ُ‬ ‫َ َح َ‬
‫ك‪َ .‬وأَ حش َه ُد أَ حن َال إِلهَ إَِّال هللا َو حح َدهُ َال‬ ‫ت َعلَى نَ حف ِس َ‬ ‫ت َك َما أَثحنَ حي َ‬ ‫ك أَنح َ‬‫َعلَحي َ‬
‫ِب أ حَر َسلَهُ‪.‬‬ ‫ص ِفيُّهُ َو َخلِحي لُه‪َ .‬خ ح َري نَِ ٍِّ‬
‫َن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُهُ َو َ‬‫ك لَهُ‪َ ،‬وأَ حش َه ُد أ َّ‬‫َش ِريح َ‬
‫ص ِِّل َو َسلِِّ حم َوَِب ِرحك َعلَى َسيِِّ ِد ََن‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ه‬ ‫أَرسلَه هللا إِ ََل الحعالَ ِم ُكلِِّ ِه ب ِشريا ونَ ِذي را‪ .‬اَل ه‬
‫ل‬
‫ِّ‬
‫َ حً َ حً ُ َ‬ ‫َ‬ ‫حَ ُ ُ‬
‫الديحن‪.‬‬ ‫ْي إِ ََل ي وِم ِِّ‬ ‫ِ‬ ‫م‬‫ِ‬
‫ز‬ ‫ال‬ ‫َ‬ ‫ت‬‫م‬ ‫ِ‬
‫ْي‬ ‫م‬ ‫ِ‬
‫ائ‬ ‫د‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ال‬‫َ‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫ص‬ ‫ُُم َّم ٍد وعلَى ِآل سيِ ِد ََن ُُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ ِّ َ َ َ َ ً َ َ ح َُ َ ح َ ح‬ ‫َ ََ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫أ ََّما ب ع ُد فَ ِ ِ‬
‫ب‬‫إِن أ حُوصحي ُك حم َونَ حفسي بِتَ حق َوى هللا الح َقائ ِل ِِف كتَابِه الح ُق حرآن‪َ :‬ر ِِّ‬ ‫َ ح ِّ‬
‫ين‬ ‫ر‬‫ِ‬ ‫اْلِْي‪ ،‬واجعل ِِل لِسا َن ِص حد ٍق ِِف حاْل ِ‬
‫خ‬ ‫لص ِ‬ ‫ِب‬‫ِ‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫ق‬ ‫َْلِ‬‫أ‬‫و‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ح‬ ‫ِل‬‫ِ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫ح َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َه ح‬
‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.‬‬

‫‪Pada kesempatan mulia ini, khatib mengajak jamaah sekalian untuk‬‬


‫‪senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt‬‬
‫‪dengan sebenar-benarnya takwa; dengan menjauhi larangan Allah sejauh-‬‬
‫‪jauhnya dan menjalankan perintah-Nya semampunya. Dengan demikian‬‬
‫‪kita dapat berproses menjadi sebaik-baiknya hamba Allah sebagaimana‬‬
‫‪firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13:‬‬

‫اِ َّن اَ حكرم ُكم ِعحن َد هِ‬


‫اّلل اَتح هقى ُك حم‬
‫ِّ‬ ‫ََ ح‬
‫‪Artinya: Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah‬‬
‫‪orang yang paling bertakwa.‬‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Sesungguhnya umat Islam adalah
rahmat bagi seluruh alam. Islam mengajarkan kasih sayang kepada sesama
makhluk ciptaan Tuhan, baik manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan
dan lingkungan. Di antara bentuk kasih sayang yang terkandung dalam
ajaran Islam adalah berkata-kata yang baik. Perkataan dan ucapan yang
baik merupakan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebaikan dan dapat
meninggikan derajat, baik di sisi Allah maupun di tengah-tengah manusia.
Allah swt memerintahkan kita untuk mengucapkan perkataan yang baik.
Dalam Surat al-Baqarah ayat 83 Allah berfirman:

ِ ‫قُولُوا لِلن‬
‫َّاس ُح حسنًا‬
Artinya: “Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”

Allah swt juga menjanjikan surga kepada orang-orang beriman dan


mengerjakan amal saleh, yaitu surga-surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Di dalam surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-
gelang dari emas dan mutiara, pakaian mereka di sana adalah sutera. Di ayat
selanjutnya karakter mereka ditegaskan, yaitu orang-orang yang di dunia
diberi petunjuk untuk mengucapkan ucapan-ucapan yang baik. Allah ta’ala
berfirman:

ِ ‫اْل ِم‬ ِ ‫ب ِمن الح َقوِل وه ُدوا إِ َ هَل ِصر‬


‫يد‬ ‫اط َح‬ َ ُ َ ‫َوُه ُدوا إِ ََل الطَّيِِّ ِ َ ح‬
Artinya: “Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik
dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji” (QS al-Hajj: 24). Di
ayat lain Allah menegaskan agar orang-orang beriman untuk berkata-kata
yang baik, baik kepada sesama muslim maupun non-muslim. Allah
berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 53:

ِ ُۚ ِ ُۚ ِ ‫وقُل لِعِب ِادي ي ُقولُوا الَِّيت‬


‫َح َس ُن إ َّن الشحَّيطَا َن يَحن َزغُ بَحي نَ ُه حم إ َّن الشحَّيطَا َن‬
‫أ‬
‫َ ح‬‫ي‬‫ه‬ َ َ ‫َ ح‬
ِ ‫َكا َن لِ حِْلنحس‬
‫ان َع ُد ًّوا ُمبِينًا‬ َ
Artinya: Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu
menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagi manusia. Ayat-ayat yang telah dibacakan tadi
merupakan pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan kita.
Tidaklah yang keluar dari mulut kita melainkan kebaikan, minimal, jika kita
tidak bisa mengucapkan kebaikan, maka lebih baik diam. Jangan sampai
ucapan yang keluar dari lisan kita malah menyakiti hati orang lain. Ingatlah
pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita semua:

‫ت‬ ‫م‬ ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ّلل والحي وِم حاْل ِخ ِر فَ حلي ُقل خريا أَو ل‬
ِ‫من َكا َن ي ؤِمن ِِب ه‬
‫َ ح َ حً ح َ ح ُ ح‬ ‫ُ ح ُ ِّ َ َ ح‬ ‫َح‬
Artinya: “Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (Hadis
riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Jangan sampai perkataan kita yang tidak baik kepada orang lain membuat
kekacauan di tengah-tengah masyarakat dan merusak hubungan harmonis
yang telah tumbuh dan terpelihara di dalamnya. Berkata-kata apa saja boleh,
asalkan jangan berlebihan sehingga nantinya ucapan kita tidak dapat disaring
dan perkataan buruk pun mengarah kepada orang lain, akhirnya hal itu
menimbulkan kerusakan dan penyakit hati, baik bagi orang yang berbicara
maupun mendengarnya. Imam al-Lu’lui mengatakan dalam syair Adabut
Thalab:

ِ ‫وِِف َكثِ ِري الح َقوِل ب عض الحم حق‬


‫ت‬ َ ُ ‫َ ح ح َح‬
Artinya: “Dalam banyaknya bicara dapat menimbulkan sebagian
kebencian.” Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah sosok yang sangat peduli kepada umatnya, beliau tidak mau
dan sedih jika umatnya masuk neraka, oleh karena itu Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan kiat-kiat supaya umatnya terbebas dari api
neraka. Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

‫ فَ َم حن ََلح ََِي حد فَبِ َكلِ َم ٍة طَيِِّبَ ٍة‬،‫َّار َولَ حو بِ ِش ِِّق َتَحَرٍة‬


َ ‫اتَّ ُقوا الن‬
Artinya: “Jauhilah neraka meski dengan [bersedekah] sepotong kurma, jika
tidak melakukannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan tutur kata yang
baik.”

Jamaah sekalian yang dirahmati Allah, Semoga kita dapat menjadi pribadi
yang baik dalam berperilaku maupun bertutur kata, semoga kita
digolongkan sebagai orang yang beriman, dan orang yang beriman itu
bukanlah mereka yang suka mencaci maupun melaknat.

‫آن اح َلع ِظحي ِم َونَ َف َع ِن َوإِ ََّي ُك حم ِِبَا فِحي ِه ِم حن آيَِة َوِذ حك ِر‬ِ ‫ِبرَك هللا ِِل ولَ ُكم ِِف احل ُقر‬
‫ح‬ ‫َ ح‬ ََ
‫الرِححيم‬
َّ ‫الع ِظحي َم إِنَّهُ ُه َو الغَ ُف حوُر‬ ‫هللا‬ ‫ر‬ ِ ‫ أَقُو ُل قَوِِل ه َذا فَأست حغ‬.‫اْل ِكي ِم‬
‫ف‬
َ َ ُ َ‫ح‬ َ ‫حَ ح ح ح‬
‫‪Khutbah Jum’at II‬‬

‫ّلل‪ .‬أَ حش َه ُد أ حن ْل إلَهَ إَِّال هللاُ َو حح َدهُ َال‬ ‫اْلم ُد َِِّ‬‫ح‬ ‫ُث‬
‫َّ‬ ‫اْلم ُد ِهِ‬
‫ّلل‬ ‫و‬ ‫اْلم ُد ِهِ‬
‫ّلل‬
‫َح‬ ‫ُ‬ ‫ِّ‬ ‫حَ ح ِّ َ َ ح‬
‫ح‬
‫بعدهُ‪ .‬اَللَّ ُه َّم‬
‫ِب َ‬ ‫أن َسيِِّ َد ََن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُهُ الَّ ِذ حي َال نَِ‬ ‫يك لَهُ‪َ ،‬وأَ حش َه ُد َّ‬ ‫َ‬ ‫َش ِ‬
‫ر‬
‫ِّ‬
‫ان إِ ََل‬ ‫ص ِل وسلِِّم علَى نَبِيِنَا ُُمَ َّم ٍد وعلَى أَلِِه وأَصحابِِه ومن تَبِعهم ِبِِحس ٍ‬
‫َ ح َ ََ ح َُ ح ح َ‬ ‫ََ‬ ‫َ ِّ َ َ ح َ ِّ‬
‫هللا فَ َق حد‬ ‫القيام ِة أ ََّما ب ع ُد فَيا أَيُّها النَّاس أُو ِصي ُكم ونَ حف ِسي بِت حقوى ِ‬ ‫ي وِم ِ‬
‫ُ ح ح حَ ح ََ‬ ‫َح َ َ‬ ‫َح َ َ‬
‫َِّب‪ ،‬هٰيَ يُّها‬ ‫صلُّ حو َن َعلَى النِ ِِّ‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ت‬
‫َ‬‫ك‬ ‫َ‬ ‫فَاز الحمتَّ ُقو َن‪ .‬فَ َق َال هللا تَع َاَل‪ :‬إِ َّن هللا وم َالئِ‬
‫َُ‬ ‫ُ‬ ‫َ ََ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ ُ ح‬
‫ص ِِّل َعلَى َسيِِّ َد ََن ُُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ه‬ ‫ل‬‫الَّ ِذين آمن وا صلُّوا علَي ِه وسلِِّموا تَسلِيما‪ .‬اَل ه‬
‫ِّ‬
‫ح َ َُ ح َ ح َ ح َ َ ُ ح ح ح ً ُ َ‬
‫ات‪،‬‬ ‫ات واحملسلِ ِمْي واحملسلِم ِ‬ ‫أ َِل سيِ َد ََن ُُم َّم ٍد‪ .‬ال هلِّه َّم ا حغ ِفر لِحلم حؤِمنِْي واحمل حؤِمنَ ِ‬
‫ح‬ ‫َ ِّ َ‬
‫َ ُح َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُح‬ ‫ح ُ حَ َ ُ‬ ‫ُ‬
‫الزالَ ِزَل‬ ‫ات‪ .‬اَل هلِّ ُه َّم حادفَ حع َعنَّا احلبَالَءَ َواح َلوَِبءَ وال ُق ُرحو َن َو َّ‬ ‫ياء ِمحن هم واحالَمو ِ‬ ‫اَحألَح ِ‬
‫ُ ح َ حَ‬ ‫ح‬
‫َت َواحملِ َح َن َما ظَ َهَر ِمحن َها َوَما بَطَ َن َع حن بَلَ ِد ََن إِنح ُدونِحي ِسيَّا‬ ‫واحملِ َحن و ُسوء اح ِلف َ ِ‬
‫َ َ َ حَ‬
‫ْي ال هلِّ ُه َّم أَ ِرََن ح‬
‫اْلَ َّق‬ ‫ب احلعالَ ِ‬
‫م‬
‫َ َ َ حَ‬ ‫َّ‬ ‫ر‬ ‫َي‬ ‫ة‬
‫ً‬ ‫عام‬
‫َّ‬ ‫ْي‬‫م‬‫خآصةً وسائِِر احلب حل َد ِان احملسلِ ِ‬
‫ُ ح حَ‬ ‫َّ َ َ ُ‬
‫اجتِنَابَهُ‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا ِِف الدُّنحيَا‬ ‫ِ ِ‬
‫اعهُ َوأَ ِرََن الحبَاط َل َِبط ًال َو حارُزقح نَا ح‬
‫ِ‬
‫َح ًّقا َو حارُزقح نَا اتِّبَ َ‬
‫ْي ٍعبَ َاد‬ ‫ب الح هعلَ ِ‬
‫م‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ْلخرِة حسنَةً وقِنَا ع َذاب النَّا ِر‪ .‬واَ حْلم ُد ِهِ‬
‫ّلل‬ ‫حسنَةً وِِف اح ِ‬
‫حَ‬ ‫َ َ ح ِّ َ ِّ‬ ‫َ ََ َ َ َ‬ ‫ََ َ‬
‫تاء ِذي احل ُقرىب وي حن هى ع ِن احل َفح ِ‬ ‫ان وإِي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫شاء‬ ‫ح‬ ‫ح َ ََ َ َ‬ ‫هللا‪ ،‬إِ َّن هللاَ َٰيح ُم ُر ِِبح َلع حدل َواح ِإل حح َس َ ح‬
‫َواحملحن َك ِر َواحلبَ حغ ِي يَعِظُ ُك حم لَ َعلَّ ُك حم تَ َذ َّك ُرحو َن‪َ ،‬واذح ُك ُروا هللاَ اح َلع ِظحي َم يَ حذ ُك حرُك حم‪،‬‬
‫ُ‬
‫وا حش ُكروه على نِع ِم ِه ي ِزحد ُكم‪ ،‬ولَ ِذ حكر ِ‬
‫هللا أَ حك َ حب‬ ‫َ ُح ُ َ َ َ َ ح َ ُ‬

Anda mungkin juga menyukai