Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Maternal Dan Dukungan
Tabel 2
Hubungan antara Umur dengan Kejadian Depresi Postpartum di Wilayah Kota Bandar Lampung
Tabel 3
Distribusi hasil akhir pemodelan multivariat
Variabel dependen P Value OR 95% CI
Umur 0.583 1.399 0.421 4.647
Paritas 0.578 0.757 0.284 2.017
Riwayat abortus 0.009 3.194 1.328 7.681
Status pekerjaan 0.197 1.953 0.706 5.404
Pendidikan 0.111 0.587 0.305 1.130
Dukungan keluarga 0.071 2.130 0.937 4.838
Hasil analisis statistik selama beberapa kali sulit untuk
berdasarkan tabel 3 pemodelan memiliki anak dan jumlah anak yang
multivariat menunjukkan bahwa p-value sedikit dipengaruhi pula dengan jarak
dari riwayat abortus sebesar 0.009 kelahiran anak sebelumnya yang
dengan nilai OR 1.328 yang berarti lumayan jauh. Tak hanya itu, bahkan
variabel riwayat abortus mempunyai adapula ibu yang mengalami depresi
peluang sebesar 1.328 kali lebih besar sebelumnya yang diduga karena ada
terkena depresi dibandingkan dengan kaitannya dengan pengalaman abortus
variabel lainnya. Dari hasil penelitian yang pernah dialaminya. Kemudian ibu
yang dilakukan sebelumnya, seorang ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah
yang memiliki riwayat keguguran akan menyebabkan kurangnya
pemahaman mengenai bahaya riwayat mengatakan bahwa riwayat abortus menjadi
abortus yang dapat meningkatkan salah satu faktor risiko tertinggi munculnya
depresi postpartum. depresi pada ibu postpartum. Aborsi dapat
Riwayat abortus atau pengalaman keguguran memicu reaksi seperti kesedihan yang
adalah pengalaman emosional yang akan memengaruhi kesehatan fisik, yang pada waktu
menyisakan traumatis dalam diri seorang wanita selanjutnya dapat meningkatkan risiko depresi
dan telah terbukti menghasilkan lebih besar postpartum. Dapat dicatat bahwa depresi dan
depresi pada kehamilan maupun persalinan kecemasan prenatal juga dapat menyebabkan
berikutnya. Akibatnya, ini wanita bisa menjadi keguguran.(Raghavan et al., 2021)
khawatir dan tertekan selama kehamilan dan Wanita yang bekerja lebih rentan mengalami
persalinan berikutnya. Gejala-gejala seperti rasa keguguran dikarenakan banyaknya kegiatan dan
sakit akibat proses kuretase dari pengalaman aktivitas yang dilakukan menyebabkan
keguguran ini dapat meninggalkan perasaan kelelahan yang dapat memicu gangguan
trauma dan ketakutan serta meningkatkan risiko kesehatan pada janin yang dikandung serta akan
depresi postpartum. (Lin et al., 2022) berdampak pada kejadian abortus. Sedangkan
Walaupun pada penelitian ini tidak ada wanita yang tidak bekerja atau hanya sebagai ibu
hubungan antara umur dengan kejadian depresi rumah tangga saja lebih rendah untuk terkena
postpartum, namun tidak menutup kemungkinan keguguran serta kejadian depresi postpartumnya
wanita yang hamil di usia sekitar 20-35 tahun dikarenakan kegiatan yang dilakukan tidak
adalah usia aman dan tidak rentan untuk sebanyak yang di lakukan oleh ibu rumah tangga
mengalami abortus atau keguguran. Sedangkan yang bekerja.(Sesay et al., 2023)
usia wanita yang >35 tahun atau <20 tahun itu
akan lebih tinggi tingkat kerentanan abostus atau KESIMPULAN DAN SARAN
keguguran dikarenakan di umur <20 tahun organ Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
reproduksi wanita yang belum berfungsi dengan disimpulkan bahwa depresi postpartum adalah
sempurna menyebabkan risiko keguguran yang gangguan kesehatan mental ibu nifas yang
tinggi. Dan ibu yang hamil pada usia >35 tahun disebabkan oleh beberapa faktor. Pada penelitian ini
mungkin akan meningkatkan risiko keguguran dari beberapa faktor yang dianalisis, faktor riwayat
dikarenakan berkurangnya fungsi organ abortus memiliki hubungan dengan kejadian depresi
reproduksi wanita tersebut dan menurunnya postpartum. Kemudian dari analisis multivariat
tingkat kekuatan dari fungsi organ reproduksi ditemukan bahwa riwayat abortus menjadi faktor
serta kesehatan fisik seorang wanita. (Setiawati paling dominan depresi postpartum, sedangkan
et al., 2022) faktor umur, paritas, pendidikan, riwayat depresi,
Dari hasil penelitian ini, wanita yang status pekerjaan, dan dukungan keluarga menjadi
memiliki riwayat abortus juga sangat perlu faktor konfonding depresi postpartum. Demi
mendapatkan dukungan dari suami dan menjaga kesehatan mental ibu dimasa depan,
keluarganya. Dalam penelitian sebelumnya juga
baiknya ibu nifas senantiasa didukung oleh orang postpartum: Studi literature review.
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
terdekatnya seperti suami atau keluarganya dan
didampingi bidan yang mengontrol kesehatan ibu Janiwarty, B. ; H. Z. P. (2013). Pendidikan
Psikologi untuk Bidan Suatu teori dan
serta memberikan edukasi terkait kesehatan ibu dan terapannya (D. Hardjono (ed.)). Rapha
bayi. Publishing.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan
Indonesia. In F. Sibuea, B. HArdhana, &
UCAPAN TERIMA KASIH W. Widiantini (Eds.),
Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. Kemenkes.
Ucapan terimakasih ditujukan kepada dosen
Kemenkes RI. (2019). Riskesdas 2018 Provinsi
yang telah melibatkan mahasiswa dalam
Lampung. Riset Kesehatan Dasar
penelitian bersama dimana penelitian ini Lampung 2018.
merupakan hibah penelitian yang didanai oleh Kerie, S., Menberu, M., & Niguse, W. (2018).
hibah Kemendikbud dengan judul: Prevalence and associated factors of
postpartum depression in Southwest,
“Pengembangan Edinburgh Postnatal Ethiopia, 2017: A cross-sectional study.
Depression Scale (EPDS) sebagai Instrumen BMC Research Notes, 11(1).
https://doi.org/10.1186/s13104-018-3730-x
Pengukuran Maternal Mental Health di
Lin, Y. H., Chen, C. P., Sun, F. J., & Chen, C.
Indonesia”. Y. (2022). Risk and protective factors
related to immediate postpartum
depression in a baby-friendly hospital of
REFERENSI taiwan. Taiwanese Journal of Obstetrics
Benyamin Kapisa, M., Aisah Bauw, S., Alma, and Gynecology, 61(6), 977–983.
R., & Jurusan, Y. (2021). Analisis Tingkat https://doi.org/10.1016/j.tjog.2022.08.004
Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Terhadap
Lindayani, I. K., & Marhaeni, G. A. (2019).
Pendapatan Kepala Keluarga (KK) di
Prevalensi dan Faktor Risiko Depresi
Kampung Manbesak Distrik Biak Utara
Postpartum di Kota Denpasar Tahun 2019.
Provinsi Papua. Lensa Ekonomi, 15, 131–
Jurnal Midwifery, 8511, 100–109.
150.
https://doi.org/https://doi.org/10.32807/jmu
https://doi.org/https://doi.org/10.30862/len
.v2i2.94
sa.v15i01.145
Mamlukah, & Kumalasari, I. (2022). Efektivitas
Cox, J.L., Holden, J & Henshaw, C. (2014).
Psikoedukasi Zikir terhadap Penurunan
Perinatal Mental Health: The Edinburgh
Tekanan Darah, Kecemasan dan Depresi
Postnatal Depression Scale (EPDS)
Postpartum Ibu Hamil di Masa Pandemi.
Manual (2nd Edn). RCPsych Publications.
Window of Health Jurnalkesehatan, 5(3),
http://www.rcpsych.ac.uk/usefulresources/
622–632.
publications/books/rcpp/9781909726130.a
https://doi.org/https://doi.org/10.33096/wo
spx
h.vi.50
Ernawati, E. (2020). Faktor Yang Berhubungan
Maylani, K. (2019). Postpartum depression
Dengan Kejadian Post Partum Blues Pada
pada ibu ditinjau dari cara melahirkan dan
Ibu Nifas Di Ruang Nuri Rumah Sakit
faktor demografi [Universitas Negeri
Bhayangkara Makassar. Media
Semarang]. https://www.bing.com/ck/a?!
Keperawatan: Politeknik Kesehatan
&&p=1e3842b9e08c7463JmltdHM9MTY
Makassar, 11(1), 25.
3MzgyNzIwMCZpZ3VpZD0yMzBiZGY5
https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1429
My1iMGM5LTZlMmItMTY2ZS1jZTU3Y
Gusfirnandou, D. (2021). Faktor-faktor yang jEzNDZmMGImaW5zaWQ9NTIxMg&ptn
mempengaruhi kejadian depresi =3&hsh=3&fclid=230bdf93-b0c9-6e2b-
166e-
ce57b1346f0b&psq=depresi+postpartum+ Sembiring, J. B., Pratiwi, D., & Sarumaha, A.
LAMPUNG.pdf&u=a1aHR0cDovL2xpYi5 (2019). Hubungan Usia, Paritas dan Usia
1bm5 Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir
Rendah di Rumah Sakit Umum Mitra
Mulyani, C., Dekawaty, A., & Suzanna. (2022). Medika Medan. Jurnal Bidan Komunitas,
Faktor-faktor penyebab depresi pasca 2(1), 38.
persalinan. Jurnal Keperawatan Silampari, https://doi.org/10.33085/jbk.v2i1.4110
6(8.5.2017), 2003–2005.
https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks. Serati, M., & Carnevali, G. (2018). Perinatal
v5i2.3462 depression. Clinical Cases in Psychiatry:
Integrating Translational Neuroscience
Murwati, M., Suroso, S., & Wahyuni, S. (2021). Approaches, 155–170.
Faktor Determinan Depresi Postpartum Di https://doi.org/10.1007/978-3-319-91557-
Wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah. 9_9
Jurnal Sipakalebbi, 5(1), 18–31.
https://doi.org/10.24252/jsipakallebbi.v5i1. Sesay, F. R., Anaba, E. A., Manu, A., Maya, E.,
21074 Torpey, K., & Adanu, R. M. K. (2023).
Determinants of induced abortion among
Nasution, M. Z. (2021). Faktor Yang women of reproductive age: evidence from
Mempengaruhi Kejadian Depresi Post the 2013 and 2019 Sierra Leone
Partum Di Puskesmas Siabu Kabupaten Demographic and Health Survey. BMC
Mandailing Natal Tahun 2021 [Universitas Women’s Health, 23(1), 1–10.
Aufa Royhan]. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02175-
https://repository.unar.ac.id/jspui/handle/1 9
23456789/3145
Setiawati, D. N., Purnamasari, D., Dainy, N. C.,
Pardede, J. A., Sinaga, T. R., & Sinuhaji, N. Andriyani, & Effendi, R. (2022). Faktor-
(2021). Dukungan keluarga dengan tingkat faktor yang mempengaruhi kejadian
stres narapidana Di Lembaga depresi postpartum di kabupaten bogor
Pemasyarakatan. Jurnal Kesehatan, 4(01), tahun 2019. Media Publikasi Promosi
98–108. Kesehatan Indonesia, 5(8), 1020–1025.
https://doi.org/https://doi.org/10.33096/wo
h.v4i1.298 Wahyuni, E. D. (2018). Asuhan Kebidanan
Nifas dan Menyusui (1st ed.). Kemenkes
Poltekes Kemenkes. (2019). Modul Teori 3: RI.
Asuhan Kebidanan Persalinan. In
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Wang, N., Mu, M., Liu, Z., Reheman, Z., Yang,
Raya. http://repo.poltekkes- J., Nie, W., Shi, Y., & Nie, J. (2022).
palangkaraya.ac.id/1812/1/MODUL 3.pdf Correlation between primary family
caregiver identity and maternal depression
Raghavan, V., Khan, H. A., Seshu, U., Rai, S. risk in poor rural China. Hong Kong
P., Durairaj, J., Aarthi, G., Sangeetha, C., Medical Journal = Xianggang Yi Xue Za Zhi,
John, S., & Thara, R. (2021). Prevalence
28(6), 457–465.
and risk factors of perinatal depression
https://doi.org/10.12809/hkmj219875
among women in rural Bihar: A
community-based cross-sectional study. WHO. (2017). Depression and Other Common
Asian Journal of Psychiatry, 56(November Mental Disorders. In Obstetrics and
2020), 102552. Gynecology (Vol. 2, Issue 1). WHO.
https://doi.org/10.1016/j.ajp.2021.102552
Rizty, L. E., & Kusumiati, R. Y. E. (2020).
Hubungan Dukungan Sosial (Suami) dan
Kecenderungan Depresi Postpartum.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling
Undiksha, 11(2), 112–118.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/ji
bk.v10i2