Hasil Kosma 2022
Hasil Kosma 2022
NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
1. Pembukaan ...............................................................................................................21
2. BAB I tentang Negara Mahasiswa ...........................................................................21
3. BAB II tentang Perubahan Anggaran Dasar ............................................................25
4. BAB III tentang Pengesahan Dana dan Masa Berlaku .............................................26
G. Lampiran-lampiran
AGENDA SIDANG
KONGRES MAHASISWA AWAL
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Waktu dan Tempat
Kongres Mahasiswa Awal Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2022
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022 sampai selesai di Universitas Nusantara PGRI Kediri
.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
Tugas dan Wewenang
Pasal 4
Peserta
1. Peserta Penuh
a. 5 orang perwakilan Pengurus BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. 5 orang perwakilan seluruh Anggota DPM.
c. 3 orang dari setiap perwakilan pengurus BEM – Fakultas.
d. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap HIMAPRODI.
e. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap UKM.
f. 3 orang perwakilan KPRM
g. 3 orang perwakilan BPPRM
h. Peserta Peninjau terdiri dari seluruh peserta yang bukan peserta penuh yang
telah ditentukan oleh Panitia.
2. Peserta Penuh KOSMA mempunyai hak bicara, berpendapat dan hak suara.
3. Peserta Peninjau KOSMA mempunyai hak bicara dan berpendapat.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
Pasal 6
Sanksi
Pasal 7
Jenis Persidangan
1. Sidang Pleno
a. Sidang Pleno I Pembahasan dan Penetapan Agenda Sidang.
b. Sidang Pleno II Pembahasan dan Penetapan TataTertib Kosma.
c. Sidang pleno III Pemilihan dan Penetapan Presidium Sidang.
d. Sidang pleno IV Pembahasan dan Penetapan GBHNM.
e. Sidang pleno V Pembahasan dan Penetapan AD.
f. Sidang pleno VI Pembahasan dan Penetapan ART
g. Sidang pleno VII Pembahasan dan Penetapan RAPBNM.
h. Penetapan Hasil Kosma.
Pasal 8
Peserta Sidang
Peserta Sidang Pleno adalah seluruh Peserta Kongres Mahasiswa Awal Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
BAB V
PRESIDIUM SIDANG, TUGAS, HAK, DAN KEWAJIBAN
Pasal 9
Pimpinan Sidang Sementara dan Presidium Sidang
1. Pimpinan Sidang sementara dipilih dan dibentuk oleh Panitia Kongres Mahasiswa.
2. Presidium Sidang dipilih dan dibentuk oleh Peserta Penuh Sidang.
3. Presidium Sidang terdiri dari tiga anggota yaitu:
a. Presidium I
b. Presidium II
c. Presidium III
4. Presidium sidang ditetapkan oleh Pimpinan Sidang sementara dan disetujui oleh Peserta minimal
1⁄ ditambah satu oleh Peserta Penuh Kongres.
2
5. Presidium Sidang bisa diturunkan jika melanggar tata tertib dan dapat diganti oleh Calon
Presidium Sidang yang disetujui oleh Peserta Penuh Kongres Mahasiswa.
6. Calon Presidium Sidang menyatakan kesediannya di hadapan forum dan dapat persetujuan forum.
7. Jika ayat 6 tidak terpenuhi diadakan musyawarah.
8. Jika ayat 7 tidak terpenuhi maka peserta ditunjuk oleh Ketua Sidang yang dianggap mampu dan
cakap.
Pasal 11
Pendapat, Saran dan Interupsi
Pasal 12
Teknik pengambilan keputusan dan mekanisme PK
Pasal 14
Quorum
1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang- kurangnya setengah ditambah satu dari
jumlah Peserta Penuh.
2. Bila ayat 1 belum terpenuhi maka sidang ditunda 2 x 5 menit.
3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka diambil kebijaksanaan memulai sidang dengan jumlah
peserta yang hadir.
Pasal 15
Mekanisme Pemilihan Presidium Sidang
1. Tahap pencalonan:
a. Bakal calon dipilih dari Peserta Penuh Sidang.
b. Tiap Peserta Penuh Sidang berhak memilih Bakal Calon Presidium Sidang.
c. Pimpinan Sidang sementara menanyakan kesediaan semua bakal calon untuk menjadi
Presidium Sidang.
d. Pemilihan Presidium Sidang dipilih dengan cara voting.
2. Tahap pemilihan:
a. Tiap Peserta Penuh Sidang memiliki satu suara dan melaksanakan pilihan sesuai
mekanisme yang ada.
b. Calon yang mendapatkan suara terbanyak 1 menjadi Presidium Sidang 1, terbanyak 2
menjadi Presidium Sidang 2, terbanyak 3 mejadi Presidium Sidang 3
Pasal 16
Aturan Tambahan
1. Hal yang belum diatur dalam Tata Tertib akan diatur kemudian apabila dianggap perlu.
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan ditinjau ulang jika dikemudian hari terdapat
kekeliruan.
Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Pukul :11.19 WIB
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan mengharapkan keridhoan Tuhan Yang Maha Esa dalam mencapai manusia
yang beriman, berilmu dan beramal maka perlu upaya yang sungguh sungguh. Mahasiswa
sebagai generasi muda sadar akan hak dan kewajibanya serta bertanggung jawab terhadap
perjuangan bangsa dan negara.
Negara Mahasiswa yang merupakan lembaga yang menampung kehendak dan aspirasi
Mahasiswa perlu arahan yang jelas dalam bentuk Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa
(GBHNM). Dalam GBHNM terdapat pola dasar kerja yang terarah, terpadu serta
berkesinambungan.
A. Dasar pemikiran
GBHNM adalah haluan suatu negara mahasiswa di dalam garis – garis besar
sebagai pernyataan, kehendak Mahasiswa yang pada hakikatnya adalah pola dasar
kerja yang telah ditetapkan dalam Kongres Mahasiswa Awal Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
Pola dasar tersebut merupakan rangkaian program kerja yang menyeluruh, terarah
dan terpadu yang berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.
Rangkaian program kerja yang sistematis, realistis, objektif, terarah, terpadu,
bertahap serta berkesinambungan untuk mewujudkan tujuan Negara Mahasiswa.
B. Pengertian
Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa yang kemudian disingkat GBHNM yaitu
berisi tentang pembinaan Mahasiswa dalam garis - garis besar yang ditetapkan setiap
periode lewat Kongres Mahasiswa Awal melalui dasar aspirasi peserta Kongres
Mahasiswa Awal.
C. Maksud dan tujuan
1. Maksud
GBHNM ditetapkan dengan maksud untuk memberikan landasan serta arah bagi
pembinaan Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Tujuan
GBHNM ditetapkan dengan tujuan mewujudkan Tridharma perguruan tinggi
serta meningkatkan profesionalitas Mahasiswa dalam bidang keilmuan, keahlian,
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
BAB II
PEMBINAAN MAHASISWA
2. Tujuan Khusus
a. Terbentuknya kehidupan Mahasiswa yang berasaskan Pancasila.
b. Terbentuknya kepribadian Mahasiswa yang memiliki sikap dan pandangan
hidup religius, kreatif, profesional dan berdedikasi.
c. Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonis dan kondusif
bagi pengembangan nilai keilmuan.
d. Terbinanya Mahasiswa sebagai generasi penerus yang mampu mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta berguna bagi masyarakat.
1. Asas Manfaat
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembinaan harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi pembangunan dan pembentukan kepribadian Mahasiswa.
3. Asas Demokrasi
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembinaan harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi pembangunan dan pembentukan kepribadian Mahasiswa.
D. Kaidah Penuntun
Penyelenggaraan pembinaan Mahasiswa selalu mengacu pada kaidah penuntun
yang merupakan bagian penuntun bagi pembinaan Mahasiswa agar sesuai dengan
landasan makna hakikat asas dan tujuan.
1. Mempunyai kerja sama dengan pihak akademik dan non-akademik dalam
meningkatkan kualitas Mahasiswa Universitas nusantara PGRI Kediri baik
dalam segi materi dan rohani.
2. Menciptakan kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri yang dinamis serta
meningkatkan peran Mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan dan menentukan lembaga Organisasi Kemahasiswaan dan
Organisasi Mahasiswa sebagai wadah pengembangan potensi Mahasiswa.
4. Menciptakan kehidupan Mahasiswa yang demokratis dan harmonis.
A. Kondisi Umum
Dalam menghadapi tantangan di era digital, Universitas Nusantara PGRI
Kediri diharuskan mempersiapkan diri dalam persaingan, baik dalam segi akhlak,
keilmuan, maupun keterampilan secara profesional, maka perlu dipersiapkan
lingkungan kampus yang kondusif serta sarana dan prasarana yang memadai
sehingga menghasilkan lulusan akademik Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
dapat bersaing di masyarakat.
Terwujudnya suasana yang kondusif merupakan tanggung jawab bersama
antara civitas akademik, sehingga dalam hal ini terdapat kesamaan persepsi dan
hubungan antar kekeluargaan.
B. Tujuan
Turut mewujudkan suasana yang dinamis dalam masyarakat serta mampu
membentuk lulusan akademik yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, siap
bersaing di masyarakat, serta mempunyai tanggung jawab akan kemajuan bangsa
dan negara.
C. Sasaran
Mendorong terwujudnya Kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
kondusif. Keadan yang kondusif tersebut dapat tercapai dengan meningkatkan
kualitas bidang kemahasiswaan, kualitas pengajar, serta kelengkapan sarana dan
prasarana yang mendukung kebutuhan mahasiswa, sehingga mampu menghasilkan
lulusan akademik yang berkualitas dan siap bersaing.
3. Keilmuan
a. Menciptakan lingkungan kampus yang kondusif demi peningkata kualitas
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Mencetak lulusan akademik Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, kritis, serta mempunyai kesadaran dan
bertanggung jawab atas kesejahteraan umat manusia dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Administrasi
a. Keprofesionalan organisasi dapat ditinjau dari segi administrasi
b. Terwujudnya sistem administrasi yang demokrasi, transparan dan
independen demi kelancaran aktivitas kemahasiswaan.
A. Kondisi Umum
Negara Mahasiswa didirikan untuk menciptakan lingkungan kampus yang
demokratis dengan lembaga kemahasiswaan di Universitas Nusantara PGRI
Kediri, serta menyelaraskan gerak masing-masing LEMAWA/ORMAWA.
B. Tujuan
Mendorong terwujudnya lingkungan kampus yang kondusif sebagai upaya
meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia melalui peran serta
LEMAWA/ORMAWA dengan kegiatan akademik maupun non akademik guna
meningkatkan mutu dan kualitas Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
C. Sasaran
Sasaran jangka pendek Negara Mahasiswa untuk masa 2022/2023 adalah peran
aktifnya dalam memantau perkembangan kampus serta berfungsinya LEMAWA
dan ORMAWA.
3. Sosial Budaya
a. Menanamkan nilai sosial dan budaya pada Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri sebagai ciri dan kreatifitas.
b. Mengembangkan kesadaran bermasyarakat pada diri Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk membentuk Mahasiswa yang
independen sadar akan realitas sosial.
c. Turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya sebagai
bentuk tanggung jawab sosial dalam kehidupan masyarakat.
4. Administrasi
a. Memperjelas dan meningkatkan profesionalitas administrasi
Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Memantapkan jalanannya rancangan administrasi agar berfungsi secara
efektif dan efisien.
5. Keagamaan
a. Meningkatkan kualitas pemahaman serta pengamalan ajaran agama dalam
rangka mengaktualisasikan kualitas kehidupan bernegara di lingkup
Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Mendorong optimalisasi kualitas pengamalan nilai-nilai religius dalam
kehidupan Masyarakat Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
serta menjunjung tinggi semangat toleransi.
Demikian GBHNM ini disusun untuk dijadikan acuan seluruh program kerja Negara
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Penerjemahan GBHNM dalam program
kerja merupakan jembatan sebagai realisasi dari tujuan Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri karena disinilah seluruh kemampuan, tanggung jawab, dedikasi dan
komitmen dipertaruhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi semua gerak langkah
kita. Amin
Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Jumat, 29 Oktober 2022
Pukul : 11.28 WIB
PEMBUKAAN
Dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab Mahasiswa sebagai
manusia, warga negara, masyarakat dan civitas akademika yang menyadari hak, kewajiban
dan posisi dalam dharma bakti kepada tanah air, bangsa dan almamater, maka hal tersebut
dapat diwujudkan dengan belajar dan tindakan. Atas dasar inilah dengan segala ketulusan
hati, kejujuran, semangat kebersamaan dengan usaha-usaha yang terencana, teratur dan
penuh kebijakan, maka masa depan yang lebih baik dapat terwujud.
BAB I
NEGARA MAHASISWA
Pasal 1
Nama, Tempat Dan Waktu
1. Organisasi ini disebut Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
kemudian disebut NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri bertempat di Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
3. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri disahkan pada tanggal 2 Juli 2007
sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 2
Bentuk Dan Sistem Pemerintahan
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah suatu Negara Kesatuan Mahasiswa
yang berbentuk Republik dengan menggunakan Sistem Pemerintahan Presidensial.
Pasal 4
Nilai, Usaha Dan Tujuan
1. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri bernilai Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan menjunjung tinggi peran dan fungsi mahasiswa.
2. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berusaha bersifat intelektual,
demokrasi, kritis, dinamis, independen, jujur, dan bertanggung jawab.
3. Tujuan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah terbinanya Mahasiswa
akademis, pencipta dan pengabdi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta memiliki kredibilitas dan loyalitas terhadap almamater.
Pasal 5
Dasar Hukum
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 14 Ayat 2 Tentang Pendidikan Tinggi
4. KEP. Mendikbud No. 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
5. KEP. DIKTI No. 55 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Ideologi Bangsa.
6. Tri Dharma Perguruan Tinggi.
7. Statuta Universitas Nusantara PGRI Kediri.
8. GBHNM
9. AD/ART NEMA
1. GBHNM
2. AD/ART NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Undang – Undang NEMA
4. Peraturan Presiden Mahasiswa
5. Keputusan Presiden Mahasiswa.
6. Peraturan Menteri NEMA.
7. Peraturan BEM-F
8. Keputusan Gubernur BEM-F
9. Peraturan HIMAPRODI.
10. Keputusan Ketua HIMAPRODI.
Pasal 8
Keorganisasian
1. Lembaga organisasi mahasiswa.
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U).
c. Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM).
d. Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa (BPPRM).
e. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F).
f. Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi).
2. Organisasi mahasiswa
a. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pasal 9
Forum Permusyawaratan
Pasal 10
Hak dan Kewajiban
Pasal 12
Perbendaharaan
1. Jenis perbendaharan:
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri memiliki aset berupa Sumber Daya
Mahasiswa, Barang (inventaris), dan Uang.
2. Sumber keuangan:
a. Dana Kemahasiswaan.
b. Dana Insidental.
c. Iuran Anggota.
d. Usaha yang legal, sah, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
3. Sistem perbendaharaan, inventaris, dan keuangan berdasarkan prinsip.
a. Transparansi.
b. Keadilan.
c. Komunikatif.
d. Tanggung jawab.
BAB II
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 13
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 14
Pengesahan
Pasal 15
Masa Berlaku
Pasal 16
Aturan Tambahan
Hal – hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan dimuat dalam peraturan-
peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 27 Agustus 2022
Pukul : 13.27 WIB
BAB I
KONGRES MAHASISWA
Pasal I
Nama
Kongres Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang selanjutnya disingkat
KOSMA UNP Kediri adalah permusyawaratan tertinggi dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri dan diikuti oleh seluruh ORMAWA dan LEMAWA yang difasilitasi
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.
Pasal 2
Jenis
1. Dalam satu periode kepengurusan, KOSMA UNP Kediri sekurang-kurangnya
dilaksanakan 2 kali.
2. KOSMA Universitas Nusantara PGRI Kediri terdiri dari:
a. KOSMA Awal adalah Kongres Mahasiswa yang dilaksanakan pada awal
Kepengurusan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. KOSMA Paripurna adalah Kongres Mahasiswa yang dilaksanakan pada akhir
Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. KOSMA Istimewa adalah Kongres Mahasiswa yang diadakan untuk mengubah
ketetapan hasil KOSMA terakhir dan atau apabila terjadi penyimpangan yang
dilakukan oleh Ketua DPM dan atau Wakil Ketua DPM, dan atau Presiden
Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 3
Wewenang
1. KOSMA Awal Universitas Nusantara PGRI Kediri mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Membahas dan Menetapkan Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa (GBHNM).
b. Membahas dan Menetapkan Anggaran Dasar (AD) Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
c. Membahas dan Menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. Membahas dan Menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Mahasiswa (RAPBNM).
Pasal 4
Jenis Dan Hak Peserta
1. Peserta Penuh
a. 5 orang perwakilan Pengurus BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. 5 orang perwakilan dari seluruh Anggota DPM.
c. 3 orang dari setiap perwakilan Pengurus BEM-Fakultas.
d. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap HIMAPRODI.
e. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap UKM.
f. 3 orang perwakilan KPRM.
g. 3 orang perwakilan BPPRM.
h. Peserta Peninjau terdiri dari seluruh peserta yang bukan peserta penuh yang telah
ditentukan oleh Panitia.
2. Peserta Penuh KOSMA mempunyai hak bicara, berpendapat dan hak suara.
3. Peserta Peninjau KOSMA mempunyai hak bicara dan berpendapat.
Pasal 5
Nama
Konferensi Mahasiswa Fakultas merupakan forum permusyawaratan Mahasiswa di
tingkat Fakultas.
Pasal 6
Jenis dan Wewenang Konferensi
1. Jenis Konferensi
a. Konferensi Paripurna adalah konferensi yang dilaksanakan pada akhir
kepengurusan.
b. Konferensi Istimewa adalah konferensi yang dilaksanakan untuk mengubah
ketetapan hasil konferensi terakhir dan atau apabila terjadi penyimpangan yang
dilakukan oleh Gubernur Fakultas dan atau Wakil Gubernur Fakultas Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
2. Wewenang konferensi
a. Wewenang Konferensi Paripurna
1) Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban hasil kerja Gubernur
Fakultas dan Wakil Gubernur Fakultas.
2) Mendemisionerkan Kepengurusan BEM-F yang lama.
b. Wewenang Konferensi Istimewa
1) Mengubah ketetapan Konferensi Mahasiswa Fakultas terakhir.
2) Memberikan putusan status jabatan kepada Gubernur Fakultas dan/atau Wakil
Gubernur jika terbukti melakukan pelanggaran atau penyelewengan terhadap
peraturan di NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3) Meminta laporan pertanggungjawaban kepengurusan dalam masa jabatannya
menjadi Gubernur Fakultas dan atau Wakil Gubernur yang telah ditetapkan
diberhentikan.
4) Memilih, mengangkat, dan menetapkan Gubernur Fakultas Sementara dan atau
Wakil Gubernur Fakultas sementara jika terjadi poin (3).
5) Pembahasan dan peraturan BEM-F
Pasal 8
Ketentuan Konferensi Mahasiswa Fakultas
BAB III
MUSYAWARAH MAHASISWA
Pasal 9
Nama
Musyawarah Mahasiswa merupakan forum pengambilan keputusan di tingkat HIMAPRODI.
Pasal 11
Ketentuan Musyawarah Mahasiswa Program Studi
1. Penyelenggara Musyawarah Mahasiswa Program Studi adalah HIMAPRODI.
2. Peserta penuh Musyawarah Mahasiswa adalah Mahasiswa Program Studi.
3. Peserta peninjau adalah peserta selain peserta penuh yang ditentukan oleh Panitia.
4. Undangan ditetapkan oleh Panitia Musyawarah Program Studi.
5. Musyawarah Mahasiswa Program Studi dinyatakan sah apabila dihadiri minimal
setengah ditambah satu dari Peserta Penuh Musyawarah Mahasiswa Program Studi.
6. Bila ayat ke lima tidak terpenuhi maka Musyawarah Mahasiswa Program Studi ditunda
2x15 menit, apabila sudah pada waktunya belum terpenuhi selanjutnya sidang dianggap
sah.
7. Hal yang dianggap teknis mengenai Musyawarah Mahasiswa diatur kemudian.
Pasal 12
Ketentuan Musyawarah Besar UKM
Musyawarah Besar disesuai dengan AD/ART masing-masing UKM
Pasal 13
Nama
Pasal 14
Kedudukan
Pasal 15
Tugas
2. Mengeluarkan Surat Peringatan kepada BEM Universitas dan atau BEM Fakultas
Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan batas waktu satu minggu. Jika BEM
Universitas dan atau BEM Fakultas Universitas Nusantra PGRI Kediri tidak dapat
melaksanakan memorandum.
1. Memegang kekuasaan untuk membuat dan membentuk Undang – Undang NEMA dan
Rancangan Undang – Undang NEMA yang diajukan oleh DPM kepada Presiden
Mahasiswa untuk mendapat persetujuan bersama.
2. Jika dalam waktu 2 minggu rancangan Undang-Undang NEMA yang telah diajukan
DPM kepada BEM Universitas tidak ada tanggapan maka saat itu juga dianggap sah
menjadi Undang-Undang NEMA.
3. Hak Inisiatif yaitu hak mengajukan usul dan saran kepada LEMAWA,ORMAWA dan
Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Hak Interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada ORMAWA, LEMAWA,
dan Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri mengenai kebijakan yang penting
dan strategis yang berdampak luas bagi mahasiswa.
5. Hak Budget yaitu hak untuk ikut memberikan pertimbangan penyusunan RAPBNM
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
6. Hak Angket adalah hak untuk mengajukan penyelidikan (terutama yang menyangkut
kepentingan NEMA) terhadap kinerja ORMAWA, LEMAWA, dan Rektorat
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 18
Kewajiban
1. Rapat – rapat dalam DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri dapat dilaksanakan
2⁄ dari keseluruhan anggota rapat.
3
2. Apabila ayat 1 tidak dapat tercapai, maka rapat ditunda 2 x 15 menit.
3. Apabila masa penundaan telah lewat maka rapat bisa dilaksanaan dan dianggap sah.
Pasal 22
Larangan Ketua Dan Wakil Ketua DPM
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi DPM baik secara langsung
atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga akan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Selama menjabat ketua DPM dan wakil ketua DPM dilarang lulus.
5. Melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM, AD/ART, dan
Program Kerja DPM serta peraturan lain yang berlaku di NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 24
Penggantian Anggota DPM
1. Anggota DPM yang diberhentikan dikembalikan ke HIMAPRODI masing-masing.
2. HIMAPRODI wajib mengadakan Rapat Koordinasi pengurus selambat-lambatnya
2 minggu untuk memilih delegasinya setelah surat pemberhentian anggotanya
turun.
3. DPM wajib memberikan sosialisasi kepada ORMAWA dan LEMAWA mengenai
hasil pembentukan pengurus yang baru maupun reshuffle.
Pasal 25
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dalam rapat dilakukan dengan musyawarah mufakat.
2. Bila mekanisme pada ayat 1 belum menghasilkan putusan maka diadakan lobi.
3. Bila lobi gagal maka diadakan pemungutan suara dengan pengambilan putusan
suara terbanyak.
4. Bila mekanisme pada ayat 3 juga belum menghasilkan putusan maka Pimpinan
Rapat berhak mengambil putusan dengan mempertimbangkan aspirasi peserta rapat.
HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL
NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 38
BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS
Pasal 26
Nama
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
selanjutnya disingkat BEM-U adalah Lembaga Eksektuif Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri di tingkat Universitas.
Pasal 27
Keanggotaan
Pasal 29
Kewajiban
Pasal 31
Pelaksanaan BEM-U
Pasal 33
Pemberhentian Presiden Mahasiswa Dan Atau Wakil Presiden Mahasiswa
Pasal 34
Nama
Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa yang selanjutnya disebut KPRM.
Pasal 35
Kedudukan
KPRM adalah lembaga independen dibawah naungan BEM-U dan DPM.
Pasal 36
Hak dan Kewajiban
1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuka penerimaan anggota baru secara mandiri, di bawah
pengawasan dari BEM-U dan DPM.
2. Kewajiban
a. KPRM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. KPRM berkewajiban melaksanakan Pemilihan Raya Mahasiswa di tingkat
Universitas dan Fakultas.
c. KPRM berkewajiban mendampingi panitia pelaksana pemilihan raya
tingkat HIMAPRODI.
d. KPRM berkewajiban memperlakukan peserta pemilihan secara adil dan
setara dalam menyelenggarakan Pemilihan Raya.
e. Menyimpan dan merawat arsip serta dokumen Pemilihan Raya yang
bersangkutan.
f. Melaporkan pertanggungjawaban kegiatan dan pertanggungjawaban
kepengurusan kepada BEM-U dan DPM.
g. Melaksanakan kewajiban lain yang diatur oleh Peraturan Perundang-
undangan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 38
Pemberhentian
Pemberhentian ketua dan atau anggota KPRM dapat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dengan persetujuan
BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri kepada BEM
Universitas Nusantara PGRI Kediri dan wajib membuat serta menyerahkan
Laporan Pertanggungjawaban.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Ketua dan atau anggota KPRM dapat diberhentikan secara paksa jika
melanggar AD/ART, Undang-Undang PEMIRA dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku oleh Presiden Mahasiswa atas usul BPPRM dan atau DPM yang wajib
memberikan laporan pelaksanaan tugas sebagai ketua dan atau Anggota
KPRM.
5. Ketua dan atau anggota KPRM drop out.
6. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.
BAB VII
BPPRM (BADAN PENGAWAS PEMILIHAN RAYA MAHASISWA)
Pasal 40
Nama
Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa yang selanjutnya disebut BPPRM
Pasal 41
Kedudukan
BPPRM adalah lembaga independen dibawah naungan BEM-U dan DPM.
PASAL 42
HAK DAN KEWAJIBAN BPPRM
1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuka penerimaan anggota baru secara mandiri, di bawah
pengawasan dari BEM-U dan DPM.
2. Kewajiban
a. BPPRM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. BPPRM berkewajiban melaksanakan pengawasan Pemilihan Raya
Mahasiswa di tingkat Universitas, Fakultas dan HIMAPRODI.
c. Menerima dan menindak lanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan
adanya pelanggaran pada Pemilihan Raya Mahasiswa.
d. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Presiden Mahasiswa,
Dewan Perwakilan Mahasiswa dan KPRM sesuai dengan tahapan
Pemilihan Raya Mahasiswa secara periodik dan atau berdasarkan
kebutuhan.
e. Melaksankan kewajiban lain yang diberikan oleh Peraturan Perundang-
undangan.
f. Menyampaikan laporan hasil keputusan dari BPPRM atau laporan
pertanggungjawaban kepengurusan pada DPM dan BEM-U.
Pemberhentian Ketua dan atau Anggota BPPRM dapat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dengan persetujuan
BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI kediri dan wajib membuat serta
menyerahkan laporan pertanggung jawaban.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Ketua dan atau anggota BPPRM dapat diberhentikan secara paksa jika
melanggar AD/ART, Undang-undang Pemira dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku oleh Presiden atas usul DPM yang wajib memberikan laporan
pelaksanaan tugas sebagai Ketua BPPRM.
5. Ketua dan atau Anggota BPPRM drop out.
6. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.
BAB VIII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 45
Nama
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEM-F adalah
lembaga organisasi mahasiswa ditingkat Fakultas dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 46
Kedudukan
1. BEM-F sebagai lembaga eksekutif kemahasiswaan yang berada di tingkat
fakultas.
2. BEM-F berkedudukan di bawah BEM-U.
1. Hak:
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuat peraturan BEM-F berlandaskan GBHNM dan AD/ART
NEMA yang berlaku.
d. Memberikan pembelaan atas tuduhan yang ditujukan kepada BEM-F
2. Kewajiban:
a. BEM-F berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi GBHNM, AD,
ART dan Undang- Undang NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. BEM-F berkewajiban melaksanakan ketetapan Konferensi Paripurna dan atau
Konferensi Istimewa.
c. BEM-F berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan
kepada BEM-U dan DPM.
d. BEM-F berkewajiban memberikan laporan pertangungjawaban kepengurusan
dalam Konferensi Paripurna dan atau Konfereni Istimewa.
e. Kepengurusan inti BEM-F tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
(Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara) LEMAWA dan atau ORMAWA yang
lain.
1. Pembentukan BEM-F
a. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F dipilih langsung oleh seluruh
Mahasiswa Fakultas masing-masing.
b. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F dilaksanakan oleh KPRM
dan diawasi oleh BPPRM.
c. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F terpilih membentuk kepengurusan
selambat- lambatnya dua minggu setelah terlantik.
d. Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas dilantik oleh BEM-U.
2. Kepengurusan BEM-F
a. Kepengurusan BEM-F terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, sekretaris,
bendahara dan divisi-divisi.
b. Pengurus dipilih oleh Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F.
c. Masa kepengurusan Gubernur danWakil Gubernur BEM-F adalah satu
periode.
d. Satu periode adalah Satu tahun dan khusus Gubernur dan Wakil Gubernur
BEM-F tidak dapat dipilih kembali.
e. Kepengurusan inti BEM-F tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
(Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara) LEMAWA atau ORMAWA yang lain.
Pasal 49
Tugas dan Wewenang
1. Menyusun dan mengajukan program kerja berdasarkan GBHNM kepada BEM-U
2. Melaksanakan program kerja yang telah disahkan oleh BEM-U.
3. Memberikan laporan atas kegiatan BEM-F kepada BEM-U dan DPM di akhir
jabatan.
4. Turut serta menjaga keutuhan dan keharmonisan Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
5. Memantau mahasiswa fakultas dalam kegiatan internal dan ekternal kampus.
6. Memberikan masukan dan saran kepada BEM-U dan DPM serta dekanat.
7. Melantik Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI.
8. Menjalin koordinasi dengan HIMAPRODI.
9. Membantu menyelesaikan masalah di lingkup fakultas.
Pasal 51
Larangan Gubernur dan Wakil Gubernur
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi BEM-F baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga akan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Ketua dan Wakil Ketua dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan suatu
perkara yang berada di bawah wewenangnya.
5. Selama menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur dilarang lulus.
6. Melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM, AD/ART, dan
Program Kerja BEM-F serta peraturan lain yang berlaku di NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
BAB IX
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 53
Nama
Himpunan Mahasiswa Program Studi yang selanjutnya disingkat HIMAPRODI adalah
lembaga organisasi mahasiswa di tingkat program studi dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 54
Kedudukan
HIMAPRODI kedudukannya berada satu tingkat di bawah BEM-F Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 56
Hak dan Kewajiban
1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Mengajukan peraturan HIMAPRODI kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa.
d. Memberikan pembelaan atas tuduhan yang di tujukan kepada HIMAPRODI.
2. Kewajiban
a. HIMPRODI berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi azas dan
tujuan Negara Mahasiswa. HIMAPRODI berkewajiban melaksanakan dan
menjunjung tinggi GBHNM, AD/ART, dan Undang-Undang NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. HIMAPRODI berkewajiban mendelegasikan wakil anggotanya di NEMA
tingkat fakultas minimal 2 orang
c. HIMAPRODI mengalokasikan dana kemahasiswaan untuk kegiatan yang
dilakukan dan bertanggung jawab sepenuhnya.
d. HIMAPRODI berkewajiban mengikuti KOSMA dan Konferensi
Mahasiswa.
e. Melaksanakan musyawarah mahasiswa HIMAPRODI dengan didampingi
oleh KPRM dan diawasi oleh BPPRM.
f. HIMAPRODI berkewajiban mendelegasikan anggotanya ke DPM.
Pasal 58
Pemberhentian
1. Meninggal dunia
2. Ketua HIMAPRODI dan atau Wakil Ketua HIMAPRODI dapat diberhentikan
oleh Gubernur BEM-F atas usulan dari Musyawarah Mahasiswa Istimewa
Program Studi dan harus dengan sepengetahuan Presiden Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri apabila terbukti secara sah bersalah
melanggar GBHNM dan peraturan yang berlaku.
3. Pengurus HIMAPRODI selain Ketua Himaprodi dan Wakil Ketua Himaprodi
diberhentikan oleh Ketua Himaprodi.
4. Ketua dan atau Wakil Ketua dapat mengajukan pengunduran diri atas
permintaan sendiri yang disetujui oleh pengurus HIMAPRODI dan BEM-F
dengan sepengetahuan DPM dan BEM-U.
5. Berakhir masa jabatannya.
6. Ketua dan atau Wakil Ketua HIMAPRODI Drop Out.
7. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.
1. Keanggotaan
Keanggotaan HIMAPRODI adalah seluruh Mahasiswa Progam Studi masing-
masing yang aktif dan terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
2. Kepengurusan
a. Pengurus HIMAPRODI terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, dan
Divisi – divisi.
b. Pengurus inti HIMAPRODI terdiri dari Ketua, Wakil, Sekertaris, Bendahara.
c. Kepengurusan dan mekanisme pemilihannya untuk masing masing diserahkan
pada Musyawarah Mahasiswa Program Studi.
d. Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI dilantik oleh Gubernur BEM-F
e. Pengurus HIMAPRODI selain Ketua dan Wakil Ketua dilantik oleh Ketua
HIMAPRODI
f. Masa bakti Ketua HIMAPRODI selama satu periode dan setelahnya tidak
dapat dipilih kembali.
Pasal 60
Larangan Pengurus Inti HIMAPRODI
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi HIMAPRODI baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat digunakan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Ketua dan Wakil Ketua dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan suatu
perkara yang berada di bawah wewenangnya.
5. Selama menjabat Ketua HIMAPRODI dan Wakil Ketua dilarang lulus.
6. Kepengurusan inti HIMAPRODI tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
lemawa atau ormawa yang lain (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Pasal 62
Pembentukan, Penggabungan dan Pemekaran HIMAPRODI
1. Syarat – syarat pembentukan :
a. Memiliki AD/ ART yang tidak bertentangan dengan AD/ART NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Memiliki struktur kepengurusan.
c. Memiliki rancangan program kerja.
d. Didukung minimal 10% dari jumlah keseluruhan mahsiswa program studi
dengan melampirkan fotocopy KTM Mahasiswa Program Studi yang terkait dan
diketahui KAPRODI.
e. Memiliki anggota yang nantinya mengisi struktural Kepengurusan
HIMAPRODI
f. Menunjukkan kelengkapan administrasi.
g. HIMAPRODI menyertakan VISI dan MISI.
h. HIMAPRODI baru wajib memiliki Dosen Pembina sementara dari Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
BAB X
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 64
Nama
1. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah wadah bagi
mahasiswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensinya.
2. UKM Khusus merupakan Unit Mahasiswa yang terdaftar pada lembaga di luar
kampus yang berbadan hukum serta memilki AD/ ART turunan dari lembaga tersebut.
3. UKM di luar UKM Khusus selanjutnya disebut UKM umum.
Pasal 65
Kedudukan
UKM berkedudukan sebagai organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang berkoordinasi
dengan menteri yang telah ditentukan oleh Presiden Mahasiswa.
HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL
NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 57
Pasal 66
Kepengurusan
1. Ketua dan wakil ketua UKM dipilih dari anggota UKM sesuai dengan ketentuan
masing-masing UKM.
2. Kepengurusan disesuaikan dengan AD/ART atau sejenisnya yang ada di UKM.
3. Tata tertib dan pemilihan kepengurusan UKM diatur oleh UKM dan tidak
melanggar GBHNM dan peraturan NEMA yang berlaku.
4. Pengesahan kepengurusan UKM dilaksanakan oleh Presiden Mahasiswa kecuali
UKM khusus yang dilantik oleh rektor.
5. Apabila kepengurusan tidak menjalankan program kerja minimal 3 agenda, maka
Presiden Mahasiswa berhak untuk mengambil kebijaksanaan tertentu.
6. Masa bakti kepengurusan UKM selama satu periode.
7. Satu periode kepengurusan disesuaikan dengan ketentuan AD/ART masing-masing UKM.
8. Kepengurusaninti UKM tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
LEMAWA/ORMAWA yang lain (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara).
Pasal 67
Tugas dan Wewenang
1. Tugas
a. Menyusun anggaran dan program kegiatan yang nantinya diusulkan pada BEM-U.
b. Melaksanakan program kegiatan dan penggunaan dana yang telah ditetapkan oleh
BEM- U.
c. Memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan penggunaan dana kepada
BEM-U.
d. Menjaga nama baik Universitas.
e. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan kepada BEM-U kecuali
UKM khusus.
2. Wewenang:
a. Menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Ormawa Lemawa yang ada di
Negara Mahasiswa.
b. Menjalin koordinasi dan komunikasi dengan organisasi luar kampus ataupun
komunitas.
Pasal 69
Larangan Ketua dan Wakil Ketua
PASAL 71
Pembentukan UKM Baru
1. Syarat – syarat pembentukan:
a. Memiliki AD/ ART yang tidak bertentangan dengan AD/ART NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Memiliki struktur kepengurusan.
c. Memiliki rancangan program kerja.
d. Didukung minimal (5%) mahasiswa dengan melampirkan fotocopy KTM
yang masih berlaku dan tanda tangani pemilik KTM.
e. Memiliki calon anggota minimal 10 orang dan calon anggota harus
menunjukkan surat pernyataan kesediaan menjadi anggota dengan ditulis
tangan.
f. UKM menyertakan VISI dan MISI.
g. Memiliki persetujuan dari seluruh UKM yang ada di Universitas Nusantara
PGRI Kediri setelah dikonfirmasi.
h. UKM baru wajib memiliki dosen pembina sementara dari Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
i. Membuat surat permohonan
3. Hak:
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Dalam masa uji coba UKM akan mendapat subsidi yang besarnya akan
diputuskan oleh rapat koordinasi antara DPM dan Presiden yang disesuaikan
APBNM.
4. Kewajiban:
a. UKM berkewajiban melaksanakan segala ketetapan Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. UKM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ ART dan
GBHNM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. UKM berkewajiban memiliki AD/ART UKM yang tidak bertentangan
dengan AD/ ART NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. UKM berkewajiban mengadakan pemberitahuan kepada BEM-U dan
Rektorat apabila mengadakan kegiatan.
e. UKM berkewajiban mengikuti KOSMA.
1. Pembinaan UKM
UKM yang dilakukan pembinaan apabila:
a. UKM tidak memberikan kontribusi selama 1 periode.
b. Jika dalam 1 periode menunjukkan kontribusi positif terhadap pengembangan
bakat, minat dan potensi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri maka
status dibina akan dicabut.
c. Pembinaan UKM dilakukan selama 1 periode.
d. Penetapan pembinaan UKM melalui KOSMA dengan mempertimbangkan saran
serta masukan dari peserta penuh KOSMA.
e. UKM yang dinyatakan dibina akan mendapatkan dana kemahasiswaan sebesar
50% dari prosentase yang didapat dari UKM tersebut.
f. Pembinaan ukm dibina oleh BEM-U dan dibantu DPM serta Dosen Pembina.
2. Pembekuan UKM
UKM akan dibekukan izinnya apabila:
a. UKM tidak aktif selama 1 periode (1 tahun) setelah dilakukan pembinaan.
b. UKM tidak memberikan kontribusi positif terhadap pangembangan bakat, minat,
dan potensi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. Penetapan pembekuan UKM melalui KOSMA dengan mempertimbangkan saran
serta masukan BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. UKM yg dinyatakan dibekukan tidak akan mendapat dana kemahasiswaan dan
selanjutnya dibagi rata kepada ORMAWA dan LEMAWA
e. Bilamana UKM mencemarkan nama Almamater Universitas Nusantara PGRI
Kediri, UKM tersebut secara langsung dibekukan.
f. Pencabutan pembekuan UKM harus melalui prosedur Pasal 71.
1. Daftar UKM Khusus yang diakui NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri:
1. Resimen mahasiswa
2. Korps sukarela Palang Merah Indonesia
3. Gerakan Pramuka
4. Persaudaraan Setia Hati Terate
5. Pusat Informasi dan Konseling Remaja “Perisai Nusantara”
2.Daftar UKM Umum yang diakui NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri:
1. MahasiswaPecinta alam “Pelita”
2. Unit Kegiatan Kerohanian Islam.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Katolik.
4. Teater “Adab”.
5. Paduan Suara “Harmoni Nusantara”.
6. Forum Inkubator Bisnis Caraka
7. Wushu (dibekukan)
8. Tari Karawitan “Ghitanala Nusantara”
9. Nusantara Multikreasi (dibekukan)
10. Basket (dibina)
11. Penalaran dan Penelitian Nusantara.
12. UKM Kediri E-sport Nusantara (Uji Coba)
BAB XI
KEUANGAN MAHASISWA
Pasal 74
Pendanaan
Penyelenggaraan kegiatan mahasiswa dibiayai berdasarkan APBNM
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 75
Sumber Pendapatan Mahasiswa
1. Keuangan yang bersumber dari seluruh mahasiswa.
2. Sumbangan Instansi atau pihak lain yang tidak mengikat.
3. Hasil Usaha Mahasiswa yang legal, sah, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
Pasal 76
Keuangan Mahasiswa
1. Keuangan Mahasiswa dipegang oleh Rektorat UniversitasNusantara PGRI
Kediri dan digunakan untuk kegiatan mahasiswa Universitas Nusantara
PGRI Kediri secara proporsional, demokratis, adil, dan transparan.
2. Ketentuan keuangan mahasiswa dibuat oleh KOSMA Awal dan diajukan
kepada Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Penerimaan keuangan mahasiswa diterima 100% dari iuran
kemahasiswaan yang telah ditetapkan dan dialokasikan sebesar 90% untuk
dana kemahasiswaan serta 10% untuk dana insidental.
4. Dana insidental dikelola oleh BEM-U.
5. Dana insidental dapat dicairkan dengan persetujuan presiden mahasiswa
setelah rapat koordinasi dengan DPM.
6. Dana insidental pegajuannya tidak terikat dengan dana kemahasiswaan.
7. Adapun ketentuan keuangan kemahasiswaan berdasarkan kesepakatan
bersama antara Rektor dan Mahasiswa yang diwakili seluruh
LEMAWA/ORMAWA yang ada di NEMA.
8. BEM Universitas dan DPM ikut serta dalam meneliti dan mengecek
pemasukan maupun pengeluaran keuangan mahasiswaUniversitas
Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 77
Cara Pengambilan Keuangan
Keuangan mahasiswa diambil melalui persetujuan Rektor dengan
rekomendasi dari BEM-U dengan tata cara pengambilan yang diaturdalam
Undang-Undang Keuangan dan Peraturan Menteri KeuanganNEMA.
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 79
Syarat Perubahan
1. Perubahan ART Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat melalui KOSMA Awal dan KOSMA Istimewa.
2. Perubahan tersebut dapat dilaksanakan jika disetujui oleh 1⁄2 ditambah
satu dari peserta yang hadir (LEMAWA danORMAWA).
Pasal 80
Aturan Tambahan
Hal – hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan dimuat
dalam peraturan – peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan GBHNM, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga Negara
Mahasiswa.
Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Pukul : 1 WIB
Hima
10 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Keperawatan
Rp 79.172,22
11 Hima BK 2,88 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
12 Hima Sejarah 1,85 1,80 1,85 Rp 79.172,22 Rp 9.076.560,59
13 Hima PKN 1,80 1,80 1,80 Rp 79.172,22 Rp 8.833.387,93
14 Hima PE 2,57 2,60 2,60 Rp 79.172,22 Rp 12.724.150,47
Hima
15 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Matematika Rp 79.172,22
16 Hima Biologi 2,70 2,70 2,70 Rp 79.172,22 Rp 13.210.495,79
Hima Bhs.
17 2,65 2,60 2,65 Rp 12.967.323,13
Indonesia Rp 79.172,22
Hima Bhs.
18 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Inggris Rp 79.172,22
19 Hima Penjas 2,91 2,90 2,91 Rp 79.172,22 Rp 14.231.820,96
20 Hima PGSD 2,73 2,70 2,73 Rp 79.172,22 Rp 13.356.399,39
21 Hima Paud 1,65 1,60 1,65 Rp 79.172,22 Rp 8.103.869,96
Hima
22 2,71 2,70 2,71 Rp 13.259.130,32
Akuntansi Rp 79.172,22
Hima
23 2,95 2,90 2,95 Rp 14.426.359,08
Managemen Rp 79.172,22
Hima Teknik
24 1,68 1,70 1,70 Rp 8.347.042,62
Mesin Rp 79.172,22
Hima Teknik
25 2,28 2,30 2,30 Rp 11.265.114,52
Informatika Rp 79.172,22
Hima Teknik
26 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Industri Rp 79.172,22
27 Hima SI 1,83 1,80 1,83 Rp 79.172,22 Rp 8.979.291,53
Hima
28 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Kebidanan Rp 79.172,22
29 Hima Elektro 1,55 1,50 1,55 Rp 79.172,22 Rp 7.617.524,64
UKM
30 2,75 2,70 2,75 Rp 13.453.668,45
Menwa Rp 79.172,22
31 UKM KSR 2,71 2,70 2,71 Rp 79.172,22 Rp 13.259.130,32
UKM
32 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Mapala Rp 79.172,22
33 UKM Teater 2,25 2,20 2,25 Rp 79.172,22 Rp 11.021.941,86
UKM
34 1,60 1,60 1,60 Rp 7.860.697,30
Paduan Suara
Rp 79.172,22
35 UKM UKKI 2,90 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
36 UKM KK 2,90 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
37 UKM PSHT 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 6.888.006,66
UKM
38 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Pramuka Rp 79.172,22
UKM FIB
39 2,80 2,80 2,80 Rp 13.696.841,11
Caraka Rp 79.172,22
40 UKM PIK-R 1,60 1,60 1,60 Rp 79.172,22 Rp 7.860.697,30
41 UKM-TK 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 6.888.006,66
42 UKM Basket 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 3.483.589,44
43 UKM PPN 1,60 1,60 1,60 Rp 79.172,22 Rp 7.860.697,30
Jumlah 99,78 99,10 99,95 Rp 3.404.405,46 Rp 486.102.132,98
Saldo 0,22 0,90 0,05 Rp 243.184,42
NB:
Skala perhitungan prosentase
Lemawa/Orm Prosentase Ormawa/Lemawa: kelipatan 0,10%
BEM-U & DP3,40% - 4,90%
KPRM 2,50% - 3,0%
BEM-F dan H 1,45% - 2,95%
UKM 1,40% - 2,90%
NB:
: Ormawa/Lemawa dihapuskan
: Ormawa/Lemawa dibina