Anda di halaman 1dari 87

HASIL-HASIL

KONGRES MAHASISWA AWAL


(BERDASARKAN HASIL KOSMA AWAL 2021)

NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi .......................................................................................................................... i

A. Agenda Sidang Kongres Mahasiswa Awal ..................................................................1

B. Tata Tertib Sidang

1. BAB I tentang Ketentuan Umum dan Kedudukan .....................................................3


2. BAB II tentang Tugas dan Wewenang .......................................................................3
3. BAB III tentang Peserta Kongres Hak dan Kewajiban Serta Sanksi .........................4
4. BAB IV tentang Jenis Persidangan dan Pesera Sidang ..............................................6
5. BAB V tentang Presidium Sidang, Tugas, Hak, dan Kewajiban ...............................6
6. BAB VI tentang Teknik Persidangan .........................................................................8
7. BAB VII tentang Penutup ........................................................................................10

C. Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa

1. BAB I tentang Pendahuluan .....................................................................................12


2. BAB II tentang Pembinaan Mahasiswa....................................................................13
3. BAB III tentang Rencana Jangka Panjang Pembinaan Mahasiswa..........................15
4. BAB IV tentang Rencana Jangka Pendek Negara Mahasiswa ................................17
5. BAB V tentang Penutup ...........................................................................................19
D. Anggaran Dasar

1. Pembukaan ...............................................................................................................21
2. BAB I tentang Negara Mahasiswa ...........................................................................21
3. BAB II tentang Perubahan Anggaran Dasar ............................................................25
4. BAB III tentang Pengesahan Dana dan Masa Berlaku .............................................26

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI i
E. Anggaran Rumah Tangga

1. BAB I tentang Kongres Mahasiswa .........................................................................28


2. BAB II tentang Konferensi Mahasiswa Fakultas .....................................................30
3. BAB III tentang Musyawarah Mahasiswa ...............................................................31
4. BAB IV tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa .....................................................33
5. BAB V tentang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas .......................................39
6. BAB VI tentang Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa ..............................................43
7. BAB VII tentang Badan Pengawasan Pemilihan Raya Mahasiswa .........................45
8. BAB VIII tentang Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas ........................................47
9. BAB IX tentang Himpunan Mahasiswa Program Studi ...........................................51
10. BAB X tentang Unit Kegiatan Mahasiswa ..............................................................57
11. BAB XI tentang Keuangan Mahasiswa....................................................................63
12. BAB XII tentang Pengelolaan Keuangan .................................................................64
13. BAB XIII tentang Ketentuan Peralihan ...................................................................65

F. Anggaran Pendapatan Belanja Negara Mahasiswa .................................................67

G. Lampiran-lampiran

1. Surat Ketetapan Tentang Agenda Sidang Kongres Mahasiswa Awal .....................71


2. Surat Ketetapan Tentang Amandemen Tata Tertib ..................................................72
3. Surat Ketetapan Tentang Presidium Sidang Kongres Mahasiswa Awal ..................73
4. Surat Ketetapan Tentang Amandemen GBHNM .....................................................74
5. Surat Ketetapan Tentang Amandemen AD ..............................................................75
6. Surat Ketetapan Tentang Amandemen ART ............................................................76
7. Surat Ketetapan Tentang Amandemen RAPBNM ...................................................77
8. Surat Ketetapan Tentang Kongres Mahasiswa Awal ...............................................78
9. Notulensi Kongres Mahasiswa Awal .......................................................................79

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI i
AGENDA SIDANG & TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 1
TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA AWAL
NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Sekretariat: Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76 Komplek Ormawa Kediri

AGENDA SIDANG
KONGRES MAHASISWA AWAL
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

NO ACARA WAKTU KETERANGAN


1 PEMBUKAAN 30’ DISEPAKATI

SIDANG PLENO 1 (PEMBAHASAN DAN


2 30’ DISEPAKATI
PENETAPAN AGENDA SIDANG).

SIDANG PLENO 2 (PEMBAHASAN DAN


3 60’ DISEPAKATI
PENETAPAN TATA TERTIB SIDANG).

SIDANG PLENO 3 (PEMILIHAN DAN


4 30’ DISEPAKATI
PENETAPAN PRESIDIUM SIDANG).

SIDANG PLENO 4 (PEMBAHASAN DAN


5 60’ DISEPAKATI
PENETAPAN GBHNM)

SIDANG PLENO 5 (PEMBAHASAN DAN


6 2 X 60’ DISEPAKATI
PENETAPAN AD)

SIDANG PLENO 6 (MEMBAHAS DAN


7 2 X 60’ DISEPAKATI
MENETAPKAN ART)

SIDANG PLENO 7 (PEMBAHASAN


8 2 X 60’ DISEPAKATI
DAN PENETAPAN RAPBNM)

9 PENUTUP 10’ DISEPAKATI

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2
BAB I
KETENTUAN UMUM DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Musyawarah ini bernama Kongres Mahasiswa Awal Negara Mahasiswa Universitas


Nusantara PGRI Kediri yang selanjutnya disebut KOSMA Awal Universitas Nusantara
PGRI KEDIRI

Pasal 2
Waktu dan Tempat

Kongres Mahasiswa Awal Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2022
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022 sampai selesai di Universitas Nusantara PGRI Kediri

.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
Tugas dan Wewenang

1. Membahas dan Menetapkan Agenda Sidang dan Tata Tertib Sidang


2. Membahas dan Menetapkan Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa (GBHNM)
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Membahas dan Menetapkan Anggaran Dasar (AD) Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
4. Membahas dan Menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
5. Membahas dan Menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Mahasiswa
(RAPBNM) Universitas Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 3
BAB III
PESERTA KONGRES HAK DAN KEWAJIBAN SERTA SANKSI

Pasal 4
Peserta

1. Peserta Penuh
a. 5 orang perwakilan Pengurus BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. 5 orang perwakilan seluruh Anggota DPM.
c. 3 orang dari setiap perwakilan pengurus BEM – Fakultas.
d. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap HIMAPRODI.
e. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap UKM.
f. 3 orang perwakilan KPRM
g. 3 orang perwakilan BPPRM
h. Peserta Peninjau terdiri dari seluruh peserta yang bukan peserta penuh yang
telah ditentukan oleh Panitia.
2. Peserta Penuh KOSMA mempunyai hak bicara, berpendapat dan hak suara.
3. Peserta Peninjau KOSMA mempunyai hak bicara dan berpendapat.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

1. Hak dan Kewajiban Peserta Penuh:


a. Setiap peserta penuh kongres mempunyai hak berbicara, hak berpendapat dan hak satu
suara dalam Kongres Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Setiap peserta penuh Kongres wajib mengikuti jalannya Kongres Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati
sampai dengan selesai.
c. Setiap Peserta Penuh Kongres berhak memilih dan dipilih dalam Forum Kongres
tersebut.
d. Setiap Peserta Penuh Kongres wajib mengenakan kartu tanda pengenal Peserta
Kongres.
e. Setiap Peserta Penuh Kongres wajib memberikan laporan kepada Pimpinan Sidang
jika meninggalkan Kongres.
f. Kehadiran Peserta Penuh Kongres yang telah ditentukan tidak boleh diwakilkan.
g. Peserta Penuh Kongres yang sudah disahkan wajib mematuhi tata tertib.
h. Peserta Penuh Kongres diwajibkan memakai pakaian rapi dan sopan yang telah
ditentukan Panitia.
i. Peserta Penuh wajib datang 5 menit sebelum persidangan dimulai.
j. Peserta Penuh datang lebih dari 5 menit diberikan sanksi atau peringatan dari Panitia,
dan wajib mengisi surat izin masuk yang disediakan Panitia.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 4
2. Hak dan kewajiban Peserta Peninjau:
a. Peserta Peninjau hanya mempunyai hak bicara dan berpendapat dalam dalam Kongres
Mahasiswa Awal Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Setiap Peserta Peninjau Kongres wajib mengikuti jalannya Kongres Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati
sampai dengan selesai.
c. Setiap Peserta Peninjau Kongres wajib mengenakan kartu tanda pengenal Peserta
Kongres.
d. Setiap Peserta Peninjau Kongres wajib memberikan laporan kepada Pimpinan Sidang
jika meninggalkan Kongres.
e. Kehadiran Peserta Peninjau Kongres yang telah ditentukan tidak boleh diwakilkan.
f. Peserta Peninjau Kongres yang sudah disahkan wajib mematuhi tata tertib.
g. Peserta Peninjau Kongres diwajibkan memakai pakaian rapi dan sopan yang telah
ditentukan Panitia.

Pasal 6
Sanksi

1. Apabila Peserta melanggar ketetapan yang ada maka:


a. Diberikan teguran 2 kali oleh Presidium Sidang dan penandaan oleh Presidium di
absensi.
b. Apabila setelah tiga kali mendapat teguran maka hak suara dicabut berdasarkan
keputusan forum.
c. Diberikan teguran empat kali dan dikeluarkan dari sidang jika melanggar ketetapan
atas persetujuan forum.
d. Izin rekomendasi dari Presidium Sidang hanya diberikan sekali ke Peserta Sidang
selama kongres berlangsung.
e. Apabila Peserta Sidang yang sudah mendapat izin ingin meninggalkan forum karena
ada urusan yang tidak dapat ditinggalkan maka keputusannya dikembalikan ke forum.
f. dicabut hak suaranya apabila Peserta Penuh tidak mengikuti dari awal dan atau
pertengahan hingga penetapan tata tertib selesai bila mana tanpa keterangan.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 5
BAB IV
JENIS PERSIDANGAN DAN PESERTA SIDANG

Pasal 7
Jenis Persidangan

1. Sidang Pleno
a. Sidang Pleno I Pembahasan dan Penetapan Agenda Sidang.
b. Sidang Pleno II Pembahasan dan Penetapan TataTertib Kosma.
c. Sidang pleno III Pemilihan dan Penetapan Presidium Sidang.
d. Sidang pleno IV Pembahasan dan Penetapan GBHNM.
e. Sidang pleno V Pembahasan dan Penetapan AD.
f. Sidang pleno VI Pembahasan dan Penetapan ART
g. Sidang pleno VII Pembahasan dan Penetapan RAPBNM.
h. Penetapan Hasil Kosma.

Pasal 8
Peserta Sidang
Peserta Sidang Pleno adalah seluruh Peserta Kongres Mahasiswa Awal Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

BAB V
PRESIDIUM SIDANG, TUGAS, HAK, DAN KEWAJIBAN

Pasal 9
Pimpinan Sidang Sementara dan Presidium Sidang
1. Pimpinan Sidang sementara dipilih dan dibentuk oleh Panitia Kongres Mahasiswa.
2. Presidium Sidang dipilih dan dibentuk oleh Peserta Penuh Sidang.
3. Presidium Sidang terdiri dari tiga anggota yaitu:
a. Presidium I
b. Presidium II
c. Presidium III
4. Presidium sidang ditetapkan oleh Pimpinan Sidang sementara dan disetujui oleh Peserta minimal
1⁄ ditambah satu oleh Peserta Penuh Kongres.
2
5. Presidium Sidang bisa diturunkan jika melanggar tata tertib dan dapat diganti oleh Calon
Presidium Sidang yang disetujui oleh Peserta Penuh Kongres Mahasiswa.
6. Calon Presidium Sidang menyatakan kesediannya di hadapan forum dan dapat persetujuan forum.
7. Jika ayat 6 tidak terpenuhi diadakan musyawarah.
8. Jika ayat 7 tidak terpenuhi maka peserta ditunjuk oleh Ketua Sidang yang dianggap mampu dan
cakap.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 6
Pasal 10
Tugas, Hak, dan Kewajiban Pimpinan Sidang Sementara dan Presidium Sidang
1. Tugas pimpinan sidang:
a. Memimpin jalannya sidang dari pleno 1 – pleno 3.
b. Menetapkan hasil putusan sidang.
c. Membuat laporan hasil sidang.
d. Berusaha mempertemukan pendapat serta meluruskan pembicaraan sesuai
dengan agenda sidang.
2. Tugas presidium sidang.
a. Memimpin jalannya sidang dari pleno 4 – pleno 7.
b. Menetapkan hasil putusan sidang.
c. Membuat laporan hasil sidang.
d. Berusaha mempertemukan pendapat serta meluruskan pembicaraan
sesuai dengan agenda sidang.
3. Hak dan kewajiban Pimpinan Sidang sementara dan Presidium Sidang:
a. Mengatur jalannya persidangan agar tertib dan lancar.
b. Memberikan izin Peserta Sidang untuk berbicara.
c. Menetapkan waktu dan tata tertib pembicaraan.
d. Menjawab pertanyaan dari Peserta Sidang yang bersifat penjelasan.
e. Mengumumkan setiap keputusan yang telah diambil.
f. Presidium Sidang berhak mengundurkan diri dengan alasan yang jelas dan
disetujui oleh forum.
g. Presidium Sidang berhak menerima atau menolak pengajuan Peserta Sidang
untuk izin meninggalkan sidang.
h. Presidium Sidang berhak mencabut hak dan kewajiban dari Peserta Sidang
apabila Peserta Sidang melanggar pasal.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 7
BAB VI
TEKNIK PERSIDANGAN

Pasal 11
Pendapat, Saran dan Interupsi

1. Peserta Sidang yang ingin mengemukakan pendapat diharuskan memberitahu kepada


Presidium Sidang dengan mengacungkan tangan selanjutnya pendapat atau saran dapat
disampaikan dengan berdiri setelah mendapatkan izin dari Presidium Sidang.
2. Setelah peserta mengemukakan pendapat, peserta lain diperbolehkan melakukan interupsi
dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan dan mengatakan interupsi kemudian
interupsi disampaikan dengan berdiri setelah mendapatkan izin dari Presidium Sidang.
3. Interupsi atau saran dan pendapat baiknya disampaikan dengan singkat, tegas, dan tidak
menyimpang dari pokok pembahasan yang ada.
4. Yang merupakan Interupsi yang benar adalah:
a. Point of Order, yaitu pemotongan pembicaraan untuk mengusulkan sesuatu.
b. Point of Information, yaitu pemotongan pembicaraan untuk menyampaikan informasi.
c. Point of Personal Privilege, yaitu pemotongan pembicaraan untuk menyampaikan
pembelaan diri.
d. Point of Justification, untuk memperkuat pembicaraan.
e. Point of Question, untuk pembicaraan yang terkait pertanyaan.
f. Point of Answer, untuk menjawab pertanyaan.
g. Setiap pembicaraan dapat diberentikan olah Pimpinan Presidium Sidang.
h. Peserta Sidang yang ingin pergi ke toilet mengangkat telunjuk tangan kanan sebagai
tanda.

Pasal 12
Teknik pengambilan keputusan dan mekanisme PK

1. Teknik Pengambilan Keputusan:


a. Keputusan diambil bersama-sama berdasarkan musyawarah mufakat.
b. Apabila dalam musyawarah dan mufakat tidak terpenuhi maka diadakan lobbying dari
pihak-pihak yang tidak sepakat.
c. Apabila lobbying tidak ada titik temu, maka diadakan voting.
2. Mekanisme PK:
a. Pengajuan PK bisa diajukan apabila pembahasan seluruh sidang pleno tertentu selesai.
b. Presidium Sidang menawarkan PK terhadap forum diterima atau tidak.
c. Peserta Sidang yang mengajukan PK diharuskan mengangkat tangan kanan untuk
mengajukan PK sekaligus menyampaikan rasionalisasi.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 8
Pasal 13
Arti Ketukan Palu

1. Ketukan palu satu kali berarti:


a. Menunda sidang kurang dari sama dengan 10 menit.
b. Membuka sidang setelah ditunda.
c. Mengesahkan putusan yang diambil.
d. Mencabut ketukan palu yang sudah disahkan akibat terjadinya kekeliruan Presidium
Sidang.
2. Ketukan palu dua kali berarti:
a. Menunda sidang lebih dari 10 menit.
b. Pengalihan hak memimpin jalannya persidangan kepada presidium lain.
3. Ketukan palu tiga kali berarti membuka dan menutup sidang kongres secara resmi.
4. Ketukan palu lebih dari tiga kali mengkondisikan sidang apabila benar- benar diperlukan.

Pasal 14
Quorum

1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang- kurangnya setengah ditambah satu dari
jumlah Peserta Penuh.
2. Bila ayat 1 belum terpenuhi maka sidang ditunda 2 x 5 menit.
3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka diambil kebijaksanaan memulai sidang dengan jumlah
peserta yang hadir.

Pasal 15
Mekanisme Pemilihan Presidium Sidang

1. Tahap pencalonan:
a. Bakal calon dipilih dari Peserta Penuh Sidang.
b. Tiap Peserta Penuh Sidang berhak memilih Bakal Calon Presidium Sidang.
c. Pimpinan Sidang sementara menanyakan kesediaan semua bakal calon untuk menjadi
Presidium Sidang.
d. Pemilihan Presidium Sidang dipilih dengan cara voting.
2. Tahap pemilihan:
a. Tiap Peserta Penuh Sidang memiliki satu suara dan melaksanakan pilihan sesuai
mekanisme yang ada.
b. Calon yang mendapatkan suara terbanyak 1 menjadi Presidium Sidang 1, terbanyak 2
menjadi Presidium Sidang 2, terbanyak 3 mejadi Presidium Sidang 3

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 9
BAB VII
PENUTUP

Pasal 16
Aturan Tambahan

1. Hal yang belum diatur dalam Tata Tertib akan diatur kemudian apabila dianggap perlu.
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan ditinjau ulang jika dikemudian hari terdapat
kekeliruan.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Pukul :11.19 WIB

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 10
GARIS BESAR HALUAN NEGARA MAHASISWA
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 11
GARIS BESAR HALUAN NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Sekretariat : Jalan K.H. Achmad Dahlan Komplek Ormawa No. 76 Kediri UNP Kediri

BAB I
PENDAHULUAN

Dengan mengharapkan keridhoan Tuhan Yang Maha Esa dalam mencapai manusia
yang beriman, berilmu dan beramal maka perlu upaya yang sungguh sungguh. Mahasiswa
sebagai generasi muda sadar akan hak dan kewajibanya serta bertanggung jawab terhadap
perjuangan bangsa dan negara.
Negara Mahasiswa yang merupakan lembaga yang menampung kehendak dan aspirasi
Mahasiswa perlu arahan yang jelas dalam bentuk Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa
(GBHNM). Dalam GBHNM terdapat pola dasar kerja yang terarah, terpadu serta
berkesinambungan.
A. Dasar pemikiran
GBHNM adalah haluan suatu negara mahasiswa di dalam garis – garis besar
sebagai pernyataan, kehendak Mahasiswa yang pada hakikatnya adalah pola dasar
kerja yang telah ditetapkan dalam Kongres Mahasiswa Awal Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
Pola dasar tersebut merupakan rangkaian program kerja yang menyeluruh, terarah
dan terpadu yang berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.
Rangkaian program kerja yang sistematis, realistis, objektif, terarah, terpadu,
bertahap serta berkesinambungan untuk mewujudkan tujuan Negara Mahasiswa.
B. Pengertian
Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa yang kemudian disingkat GBHNM yaitu
berisi tentang pembinaan Mahasiswa dalam garis - garis besar yang ditetapkan setiap
periode lewat Kongres Mahasiswa Awal melalui dasar aspirasi peserta Kongres
Mahasiswa Awal.
C. Maksud dan tujuan

1. Maksud
GBHNM ditetapkan dengan maksud untuk memberikan landasan serta arah bagi
pembinaan Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

2. Tujuan
GBHNM ditetapkan dengan tujuan mewujudkan Tridharma perguruan tinggi
serta meningkatkan profesionalitas Mahasiswa dalam bidang keilmuan, keahlian,
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 12
D. Ruang Lingkup
GBHNM memberikan gambaran mengenai masa depan Kampus Universitas
Nusantara PGRI Kediri yang ingin diciptakan dengan pembinaan Mahasiswa jangka
panjang maupun jangka pendek.

BAB II
PEMBINAAN MAHASISWA

A. Makna dan Hakikat


Pembinaan Mahasiswa adalah suatu usaha pendidikan yang dilakukan oleh civitas
akademika dan non-akademika dengan penuh kesadaran, terencana, teratur dan
bertanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap dan
kepribadian mahasiswa sesuai dengan peranan, fungsi dan tujuan Universitas
Nusantara PGRI Kediri maupun Pendidikan Nasional.

B. Tujuan Pembinaan Mahasiswa


1. Tujuan Utama
Membentuk Mahasiswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berilmu, berakhlak mulia, serta bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
masa depan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Tujuan Khusus
a. Terbentuknya kehidupan Mahasiswa yang berasaskan Pancasila.
b. Terbentuknya kepribadian Mahasiswa yang memiliki sikap dan pandangan
hidup religius, kreatif, profesional dan berdedikasi.
c. Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonis dan kondusif
bagi pengembangan nilai keilmuan.
d. Terbinanya Mahasiswa sebagai generasi penerus yang mampu mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta berguna bagi masyarakat.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 13
C. Asas Pembinaan Mahasiswa
Pembinaan Mahasiswa di lingkungan Universitas Nusantara PGRI Kediri
berdasarkan pada asas prinsip dasar sebagai berikut:

1. Asas Manfaat
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembinaan harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi pembangunan dan pembentukan kepribadian Mahasiswa.

2. Asas Adil dan Merata


Bahwa segala usaha pembinaan harus dapat memberikan keadilan yang merata
bagi seluruh Mahasiswa di bidang keilmuan dan kemahasiswaan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.

3. Asas Demokrasi
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembinaan harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi pembangunan dan pembentukan kepribadian Mahasiswa.

4. Asas Kesadaran Hukum


Bahwa usaha pembinaan Mahasiswa harus selalu memperhatikan,
mempertimbangkan dan mematuhi terhadap ketentuan atau peraturan yang berlaku.

5. Asas Cinta Terhadap Almamater


Bahwa segala usaha pembinaan Mahasiswa harus mampu menumbuhkan rasa
kecintaan dan memiliki rasa kebanggaan terhadap almamater.

D. Kaidah Penuntun
Penyelenggaraan pembinaan Mahasiswa selalu mengacu pada kaidah penuntun
yang merupakan bagian penuntun bagi pembinaan Mahasiswa agar sesuai dengan
landasan makna hakikat asas dan tujuan.
1. Mempunyai kerja sama dengan pihak akademik dan non-akademik dalam
meningkatkan kualitas Mahasiswa Universitas nusantara PGRI Kediri baik
dalam segi materi dan rohani.
2. Menciptakan kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri yang dinamis serta
meningkatkan peran Mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan dan menentukan lembaga Organisasi Kemahasiswaan dan
Organisasi Mahasiswa sebagai wadah pengembangan potensi Mahasiswa.
4. Menciptakan kehidupan Mahasiswa yang demokratis dan harmonis.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 14
BAB III
RENCANA JANGKA PANJANG PEMBINAAN MAHASISWA

A. Kondisi Umum
Dalam menghadapi tantangan di era digital, Universitas Nusantara PGRI
Kediri diharuskan mempersiapkan diri dalam persaingan, baik dalam segi akhlak,
keilmuan, maupun keterampilan secara profesional, maka perlu dipersiapkan
lingkungan kampus yang kondusif serta sarana dan prasarana yang memadai
sehingga menghasilkan lulusan akademik Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
dapat bersaing di masyarakat.
Terwujudnya suasana yang kondusif merupakan tanggung jawab bersama
antara civitas akademik, sehingga dalam hal ini terdapat kesamaan persepsi dan
hubungan antar kekeluargaan.

B. Tujuan
Turut mewujudkan suasana yang dinamis dalam masyarakat serta mampu
membentuk lulusan akademik yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, siap
bersaing di masyarakat, serta mempunyai tanggung jawab akan kemajuan bangsa
dan negara.

C. Sasaran
Mendorong terwujudnya Kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
kondusif. Keadan yang kondusif tersebut dapat tercapai dengan meningkatkan
kualitas bidang kemahasiswaan, kualitas pengajar, serta kelengkapan sarana dan
prasarana yang mendukung kebutuhan mahasiswa, sehingga mampu menghasilkan
lulusan akademik yang berkualitas dan siap bersaing.

D. Arah-Arah Jangka Panjang Negara Mahasiswa


1. Organisasi
a. Meningkatkan mutu dan peran Organisasi Mahasiswa dalam mewadahi dan
mengembangkan potensi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Terwujudnya Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
dinamis, religious, nasionalis serta berperan aktif dalam penyaluran dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
c. Mendorong terwujudnya suasana kampus yang dinamis dengan Mahasiswa
yang punya kesadaran tinggi terhadap hak dan kewajiban.
d. Terwujudnya sistem organisasi yang demokratis, transparan dan
independen demi kelancaran aktivitas kemahasiswaan.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 15
2. Sosial Politik
a. Terciptanya tatanan demokrasi di Kampus Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
b. Terciptanya kesadaran dan kepedulian Mahasiswa terhadap masalah-masalah
sosial politik kemahasiswaan atas dasar independensi politik kemahasiswaan.

3. Keilmuan
a. Menciptakan lingkungan kampus yang kondusif demi peningkata kualitas
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Mencetak lulusan akademik Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, kritis, serta mempunyai kesadaran dan
bertanggung jawab atas kesejahteraan umat manusia dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

4. Administrasi
a. Keprofesionalan organisasi dapat ditinjau dari segi administrasi
b. Terwujudnya sistem administrasi yang demokrasi, transparan dan
independen demi kelancaran aktivitas kemahasiswaan.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 16
BAB IV

RENCANA JANGKA PENDEK NEGARA MAHASISWA

A. Kondisi Umum
Negara Mahasiswa didirikan untuk menciptakan lingkungan kampus yang
demokratis dengan lembaga kemahasiswaan di Universitas Nusantara PGRI
Kediri, serta menyelaraskan gerak masing-masing LEMAWA/ORMAWA.

B. Tujuan
Mendorong terwujudnya lingkungan kampus yang kondusif sebagai upaya
meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia melalui peran serta
LEMAWA/ORMAWA dengan kegiatan akademik maupun non akademik guna
meningkatkan mutu dan kualitas Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

C. Sasaran
Sasaran jangka pendek Negara Mahasiswa untuk masa 2022/2023 adalah peran
aktifnya dalam memantau perkembangan kampus serta berfungsinya LEMAWA
dan ORMAWA.

D. Arah-Arah Jangka Pendek


1. Keilmuan
a. Mendesak kepada pihak yang berwewenang dalam hal pengadaan sarana
dan prasarana serta teknologi penunjang proses akademik secara merata
untuk peningkatan mutu dan pelayanan yang memadai.
b. Meningkatkan kerjasama yang nyata dengan pihak yang berwewenang
terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di Universitas Nusantara
PGRI Kediri sesuai dengan norma yang berlaku.
c. Menyelenggarakan kegiatan nyata dan bermanfaat yang berfungsi untuk
menyalurkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 17
2. Politik
a. Mewadahi dan mengembangkan potensi Mahasiswa melalui Lembaga
Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa yang ada di lingkungan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Mengusahakan peran aktif Mahasiswa dengan mewujudkan masyarakat
Universitas Nusantara PGRI Kediri yang berkhlak mulia dan
mempunyai kesadaran berpolitik dengan tidak mengabaikan peraturan
yang berlaku pada Negara Mahasiswa.
c. Mensosialisasikan tatanan yang ada di Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri oleh Lembaga Mahasiswa dan Organisasi
Mahasiswa kepada Masyarakat Universitas Nusantara PGRI Kediri.

3. Sosial Budaya
a. Menanamkan nilai sosial dan budaya pada Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri sebagai ciri dan kreatifitas.
b. Mengembangkan kesadaran bermasyarakat pada diri Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk membentuk Mahasiswa yang
independen sadar akan realitas sosial.
c. Turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya sebagai
bentuk tanggung jawab sosial dalam kehidupan masyarakat.

4. Administrasi
a. Memperjelas dan meningkatkan profesionalitas administrasi
Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Memantapkan jalanannya rancangan administrasi agar berfungsi secara
efektif dan efisien.

5. Keagamaan
a. Meningkatkan kualitas pemahaman serta pengamalan ajaran agama dalam
rangka mengaktualisasikan kualitas kehidupan bernegara di lingkup
Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Mendorong optimalisasi kualitas pengamalan nilai-nilai religius dalam
kehidupan Masyarakat Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
serta menjunjung tinggi semangat toleransi.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 18
BAB V
PENUTUP

Demikian GBHNM ini disusun untuk dijadikan acuan seluruh program kerja Negara
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Penerjemahan GBHNM dalam program
kerja merupakan jembatan sebagai realisasi dari tujuan Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri karena disinilah seluruh kemampuan, tanggung jawab, dedikasi dan
komitmen dipertaruhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi semua gerak langkah
kita. Amin

Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Jumat, 29 Oktober 2022
Pukul : 11.28 WIB

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 19
ANGGARAN DASAR NEGARA MAHASISWA
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 20
ANGGARAN DASAR NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Sekretariat: Jalan K.H. Achmad Dahlan Komplek ORMAWA No. 76 Kediri

PEMBUKAAN

Sesungguhnya Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang berfikir dan


bertindak secara intelektual serta berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Mahasiswa harus siap melakukan suatu perubahan
dalam menghadapi ketidak pastian yang muncul dalam dinamika masyarakat.

Dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab Mahasiswa sebagai
manusia, warga negara, masyarakat dan civitas akademika yang menyadari hak, kewajiban
dan posisi dalam dharma bakti kepada tanah air, bangsa dan almamater, maka hal tersebut
dapat diwujudkan dengan belajar dan tindakan. Atas dasar inilah dengan segala ketulusan
hati, kejujuran, semangat kebersamaan dengan usaha-usaha yang terencana, teratur dan
penuh kebijakan, maka masa depan yang lebih baik dapat terwujud.

BAB I
NEGARA MAHASISWA

Pasal 1
Nama, Tempat Dan Waktu

1. Organisasi ini disebut Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
kemudian disebut NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri bertempat di Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
3. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri disahkan pada tanggal 2 Juli 2007
sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 2
Bentuk Dan Sistem Pemerintahan

NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah suatu Negara Kesatuan Mahasiswa
yang berbentuk Republik dengan menggunakan Sistem Pemerintahan Presidensial.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 21
Pasal 3
Kedaulatan, Asas, Sifat Dan Status
Kedaulatan berada di tangan seluruh Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri,
terwujud dalam Kongres Mahasiswa.
1. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berasaskan Pancasila.
2. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri bersifat Independen.
3. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berstatus kemahasiswaan.

Pasal 4
Nilai, Usaha Dan Tujuan

1. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri bernilai Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan menjunjung tinggi peran dan fungsi mahasiswa.
2. NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berusaha bersifat intelektual,
demokrasi, kritis, dinamis, independen, jujur, dan bertanggung jawab.
3. Tujuan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah terbinanya Mahasiswa
akademis, pencipta dan pengabdi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta memiliki kredibilitas dan loyalitas terhadap almamater.

Pasal 5
Dasar Hukum

1. Pancasila
2. UUD 1945
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 14 Ayat 2 Tentang Pendidikan Tinggi
4. KEP. Mendikbud No. 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
5. KEP. DIKTI No. 55 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Ideologi Bangsa.
6. Tri Dharma Perguruan Tinggi.
7. Statuta Universitas Nusantara PGRI Kediri.
8. GBHNM
9. AD/ART NEMA

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 22
Pasal 6
Tata Urutan Peraturan Negara Mahasiswa

1. GBHNM
2. AD/ART NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Undang – Undang NEMA
4. Peraturan Presiden Mahasiswa
5. Keputusan Presiden Mahasiswa.
6. Peraturan Menteri NEMA.
7. Peraturan BEM-F
8. Keputusan Gubernur BEM-F
9. Peraturan HIMAPRODI.
10. Keputusan Ketua HIMAPRODI.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 23
Pasal 7
Kewarganegaraan

Warga NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah seluruh Mahasiswa


Universitas Nusantara PGRI Kediri yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan
akademik.

Pasal 8
Keorganisasian
1. Lembaga organisasi mahasiswa.
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U).
c. Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM).
d. Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa (BPPRM).
e. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F).
f. Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi).
2. Organisasi mahasiswa
a. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Pasal 9
Forum Permusyawaratan

1. Kongres Mahasiswa di tingkat Universitas.


2. Konferensi Mahasiswa di tingkat Fakultas.
3. Musyawarah Besar di tingkat UKM.
4. Musyawarah Mahasiswa di tingkat HIMAPRODI.

Pasal 10
Hak dan Kewajiban

1. Setiap Warga NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berkewajiban


menjunjung dan taat terhadap GBHNM, AD/ART, dan peraturan yang berlaku di
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Setiap Warga NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri wajib menjaga,
memelihara dan menjunjung nama baik almamater.
3. Setiap Warga NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri memiliki hak suara
untuk memilih dan dipilih serta hak berpendapat baik lisan maupun tertulis.
4. Setiap Warga NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri berhak untuk ikut
serta dalam kegiatan yang ada di NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
5. Prosedur penggunaan hak dan kewajiban Warga NEMA Universitas Nusantara
PGRI Kediri diatur dalam peraturan selanjutnya.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 24
Pasal 11
Pemilihan Raya Mahasiswa

1. Pemilihan Raya Mahasiswa dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,


jujur, dan adil.
2. Proses pelaksanaan Pemilihan Raya Mahasiswa akan diatur lebih lanjut di
Undang – Undang PEMIRA.

Pasal 12
Perbendaharaan

1. Jenis perbendaharan:
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri memiliki aset berupa Sumber Daya
Mahasiswa, Barang (inventaris), dan Uang.
2. Sumber keuangan:
a. Dana Kemahasiswaan.
b. Dana Insidental.
c. Iuran Anggota.
d. Usaha yang legal, sah, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
3. Sistem perbendaharaan, inventaris, dan keuangan berdasarkan prinsip.
a. Transparansi.
b. Keadilan.
c. Komunikatif.
d. Tanggung jawab.

BAB II
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 13
Perubahan Anggaran Dasar

1. Perubahan Anggaran Dasar NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri


dilakukan melalui Kongres Mahasiswa Awal dan Kongres Mahasiswa Istimewa
Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan mekanisme yang telah ditentukan.
2. Perubahan tersebut dapat dilaksanakan jika disetujui oleh setengah tambah satu
dari Peserta Penuh yang hadir.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 25
BAB III
PENGESAHAN DAN MASA BERLAKU

Pasal 14
Pengesahan

1. Pengesahan Anggaran Dasar NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri


dilakukan melalui Kongres Mahasiswa Awal dan Kongres Mahasiswa Istimewa
Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan mekanisme yang telah ditentukan.
2. Pengesahan tersebut dapat dilaksanakan jika disetujui oleh setengah tambah satu
dari peserta penuh yang hadir.

Pasal 15
Masa Berlaku

Anggaran Dasar berlaku sejak ditetapkan sampai dengan ditetapkannya Anggaran


Dasar yang baru

Pasal 16
Aturan Tambahan

Hal – hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan dimuat dalam peraturan-
peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 27 Agustus 2022
Pukul : 13.27 WIB

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 26
ANGGARAN RUMAH TANGGA
NEGARA MAHASISWA
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 27
ANGGARAN RUMAH TANGGA NEGARA MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2022
Sekretariat: Jalan K.H. Achmad Dahlan Komplek ORMAWA No. 76 Kediri

BAB I
KONGRES MAHASISWA

Pasal I
Nama
Kongres Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang selanjutnya disingkat
KOSMA UNP Kediri adalah permusyawaratan tertinggi dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri dan diikuti oleh seluruh ORMAWA dan LEMAWA yang difasilitasi
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.

Pasal 2
Jenis
1. Dalam satu periode kepengurusan, KOSMA UNP Kediri sekurang-kurangnya
dilaksanakan 2 kali.
2. KOSMA Universitas Nusantara PGRI Kediri terdiri dari:
a. KOSMA Awal adalah Kongres Mahasiswa yang dilaksanakan pada awal
Kepengurusan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. KOSMA Paripurna adalah Kongres Mahasiswa yang dilaksanakan pada akhir
Kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. KOSMA Istimewa adalah Kongres Mahasiswa yang diadakan untuk mengubah
ketetapan hasil KOSMA terakhir dan atau apabila terjadi penyimpangan yang
dilakukan oleh Ketua DPM dan atau Wakil Ketua DPM, dan atau Presiden
Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 3
Wewenang
1. KOSMA Awal Universitas Nusantara PGRI Kediri mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Membahas dan Menetapkan Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa (GBHNM).
b. Membahas dan Menetapkan Anggaran Dasar (AD) Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
c. Membahas dan Menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. Membahas dan Menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Mahasiswa (RAPBNM).

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 28
2. KOSMA Paripurna Universitas Nusantara PGRI Kediri mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Meminta dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban dari Ketua DPM dan atau
Presiden Mahasiswa (BEM-U) pada akhir kepengurusannya.
b. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban dari Ketua DPM dan atau Presiden
Mahasiswa (BEM-U) Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. Mendemisionerkan kepengurusan Ketua DPM dan atau Wakil Ketua DPM dan atau
Presiden Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa.
3. KOSMA Istimewa Universitas Nusantara PGRI Kediri mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Mengubah hasil Kongres Mahasiswa terakhir.
b. Memberikan putusan status jabatan Ketua DPM dan atau Wakil Ketua DPM dan atau
Presiden Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa jika terbukti melakukan
pelanggaran dan atau penyelewengan terhadap ketetapan Kongres.
c. Meminta dan laporan pertanggungjawaban dari Ketua DPM dan atau Presiden
Mahasiswa yang telah dinyatakan diberhentikan dari jabatannya.
d. Memilih mengangkat dan menetapkan pelaksana tugas Ketua DPM dan atau Wakil
Ketua DPM dan atau Presiden Mahasiswa dan atau Wakil Presiden Mahasiswa.

Pasal 4
Jenis Dan Hak Peserta
1. Peserta Penuh
a. 5 orang perwakilan Pengurus BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. 5 orang perwakilan dari seluruh Anggota DPM.
c. 3 orang dari setiap perwakilan Pengurus BEM-Fakultas.
d. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap HIMAPRODI.
e. 3 orang perwakilan pengurus dari setiap UKM.
f. 3 orang perwakilan KPRM.
g. 3 orang perwakilan BPPRM.
h. Peserta Peninjau terdiri dari seluruh peserta yang bukan peserta penuh yang telah
ditentukan oleh Panitia.
2. Peserta Penuh KOSMA mempunyai hak bicara, berpendapat dan hak suara.
3. Peserta Peninjau KOSMA mempunyai hak bicara dan berpendapat.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 29
BAB II
KONFERENSI MAHASISWA FAKULTAS

Pasal 5
Nama
Konferensi Mahasiswa Fakultas merupakan forum permusyawaratan Mahasiswa di
tingkat Fakultas.
Pasal 6
Jenis dan Wewenang Konferensi
1. Jenis Konferensi
a. Konferensi Paripurna adalah konferensi yang dilaksanakan pada akhir
kepengurusan.
b. Konferensi Istimewa adalah konferensi yang dilaksanakan untuk mengubah
ketetapan hasil konferensi terakhir dan atau apabila terjadi penyimpangan yang
dilakukan oleh Gubernur Fakultas dan atau Wakil Gubernur Fakultas Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
2. Wewenang konferensi
a. Wewenang Konferensi Paripurna
1) Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban hasil kerja Gubernur
Fakultas dan Wakil Gubernur Fakultas.
2) Mendemisionerkan Kepengurusan BEM-F yang lama.
b. Wewenang Konferensi Istimewa
1) Mengubah ketetapan Konferensi Mahasiswa Fakultas terakhir.
2) Memberikan putusan status jabatan kepada Gubernur Fakultas dan/atau Wakil
Gubernur jika terbukti melakukan pelanggaran atau penyelewengan terhadap
peraturan di NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3) Meminta laporan pertanggungjawaban kepengurusan dalam masa jabatannya
menjadi Gubernur Fakultas dan atau Wakil Gubernur yang telah ditetapkan
diberhentikan.
4) Memilih, mengangkat, dan menetapkan Gubernur Fakultas Sementara dan atau
Wakil Gubernur Fakultas sementara jika terjadi poin (3).
5) Pembahasan dan peraturan BEM-F

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 30
Pasal 7
Jenis dan Hak Peserta
1. Peserta Penuh
a. 3 orang perwakilan pengurus BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. 3 perwakilan anggota DPM.
c. 10 orang perwakilan pengurus BEM-Fakultas.
d. 5 orang perwakilan pengurus dari setiap HIMAPRODI.
2. Peserta Peninjau terdiri dari 2 orang perwakilan KPRM, 2 orang perwakilan BPPRM,
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
3. Peserta Penuh Konferensi Mahasiswa mempunyai hak bicara, berpendapat, dan hak
suara.
4. Peserta Peninjau Konferensi Mahasiswa mempunyai hak berbicara dan berpendapat.

Pasal 8
Ketentuan Konferensi Mahasiswa Fakultas

1. Penyelenggaraan Konferensi Mahasiswa Fakultas adalah DPM.


2. Konferensi Mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam periode
kepengurusan.
3. Konferensi Mahasiswa Fakultas dinyatakan sah apabila dihadiri minimal setengah
ditambah satu dari peserta penuh Konferensi Mahasiswa Fakultas.
4. Bila pada ayat 3 tidak terpenuhi maka Konferensi Mahasiswa Fakultas ditunda
2 x 15 menit, apabila sudah pada waktunya belum terpenuhi maka sidang dianggap
sah.
5. Hal yang dianggap teknis mengenai Konferensi Mahasiswa Fakultas diatur
kemudian.

BAB III
MUSYAWARAH MAHASISWA

Pasal 9
Nama
Musyawarah Mahasiswa merupakan forum pengambilan keputusan di tingkat HIMAPRODI.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 31
Pasal 10
Wewenang Musyawarah Mahasiswa
1. Membahas dan menetapkan AD/ART HIMAPRODI
2. Meminta, mengevaluasi serta memberikan status terhadap Laporan Pertanggungjawaban
Ketua HIMAPRODI.
3. Mendemisionerkan kepengurusan yang lama.
4. Mengadakan:
a. Pemilihan ketua HIMAPRODI yang diatur dalam UU PEMIRA.
b. Pemilihan Bakal Calon Anggota DPM.

Pasal 11
Ketentuan Musyawarah Mahasiswa Program Studi
1. Penyelenggara Musyawarah Mahasiswa Program Studi adalah HIMAPRODI.
2. Peserta penuh Musyawarah Mahasiswa adalah Mahasiswa Program Studi.
3. Peserta peninjau adalah peserta selain peserta penuh yang ditentukan oleh Panitia.
4. Undangan ditetapkan oleh Panitia Musyawarah Program Studi.
5. Musyawarah Mahasiswa Program Studi dinyatakan sah apabila dihadiri minimal
setengah ditambah satu dari Peserta Penuh Musyawarah Mahasiswa Program Studi.
6. Bila ayat ke lima tidak terpenuhi maka Musyawarah Mahasiswa Program Studi ditunda
2x15 menit, apabila sudah pada waktunya belum terpenuhi selanjutnya sidang dianggap
sah.
7. Hal yang dianggap teknis mengenai Musyawarah Mahasiswa diatur kemudian.

Pasal 12
Ketentuan Musyawarah Besar UKM
Musyawarah Besar disesuai dengan AD/ART masing-masing UKM

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 32
BAB IV
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 13
Nama

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang selanjutnya


disingkat DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri adalah Lembaga Legislatif
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 14
Kedudukan

DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai Badan Legislatif Mahasiswa


yang kedudukannya sejajar dan menjadi mitra BEM Universitas Nusantara PGRI
Kediri.

Pasal 15
Tugas

1. Mengagendakan dan menyelenggarakan KOSMA dan Konferensi.


2. Mengawasi pelaksanaan GBHNM, AD/ART, Undang-undang Negara Mahasiswa,
Keputusan-keputusan dan Peraturan di NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Menimbang program kerja dan anggaran yang disampaikan oleh Lembaga Mahasiswa
dan Organisasi Mahasiswa.
4. Mengawasi Lembaga Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa dalam melaksanakan
program kerja.
5. Memberikan saran, pendapat, pemikiran dan pertimbangan kepada Lembaga
Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa.
6. Menyerap aspirasi dari mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri baik secara
langsung atau tidak langsung dan menyalurkan kepada pihak yang terkait.
7. Mengawasi kebijakan lembaga Kampus Universitas Nusantara PGRI Kediri.
8. DPM bersama BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri menyeleksi Calon Pengurus
KPRM dan BPPRM selanjutnya disahkan oleh Presiden Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
9. DPM bersama BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri meminta
pertanggungjawaban kepengurusan KPRM dan BPPRM.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 33
Pasal 16
Wewenang

1. Mengeluarkan Memorandum kepada BEM Universitas dan atau BEM Fakultas


Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan batas waktu satu minggu. Jika dalam
pandangan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri ternyata BEM Universitas dan
atau BEM Fakultas Universitas Nusantara PGRI Kediri menyimpang dari:
a. Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa (GBHNM).
b. AD/ART Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. UU NEMA
d. Program Kerja BEM Universitas dan atau BEM Fakultas Universitas Nusantara
PGRI Kediri.

2. Mengeluarkan Surat Peringatan kepada BEM Universitas dan atau BEM Fakultas
Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan batas waktu satu minggu. Jika BEM
Universitas dan atau BEM Fakultas Universitas Nusantra PGRI Kediri tidak dapat
melaksanakan memorandum.

3. Mengusulkan dan menyelenggarakan KOSMA Istimewa Universitas Nusantara PGRI


Kediri jika:
a. BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri tidak dapat melaksanakan SP.
b. Terjadi permasalahan di luar wewenang BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.

4. Mengusulkan dan menyelenggarakan Konferensi Istimewa Universitas Nusantara PGRI


Kediri jika:
a. BEM Fakultas Universitas Nusantara PGRI Kediri tidak dapat melaksanakan SP
b. Terjadi permasalahan di luar wewenang BEM Fakultas Universitas Nusantara PGRI
Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 34
Pasal 17
Hak

1. Memegang kekuasaan untuk membuat dan membentuk Undang – Undang NEMA dan
Rancangan Undang – Undang NEMA yang diajukan oleh DPM kepada Presiden
Mahasiswa untuk mendapat persetujuan bersama.
2. Jika dalam waktu 2 minggu rancangan Undang-Undang NEMA yang telah diajukan
DPM kepada BEM Universitas tidak ada tanggapan maka saat itu juga dianggap sah
menjadi Undang-Undang NEMA.
3. Hak Inisiatif yaitu hak mengajukan usul dan saran kepada LEMAWA,ORMAWA dan
Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Hak Interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada ORMAWA, LEMAWA,
dan Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri mengenai kebijakan yang penting
dan strategis yang berdampak luas bagi mahasiswa.
5. Hak Budget yaitu hak untuk ikut memberikan pertimbangan penyusunan RAPBNM
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
6. Hak Angket adalah hak untuk mengajukan penyelidikan (terutama yang menyangkut
kepentingan NEMA) terhadap kinerja ORMAWA, LEMAWA, dan Rektorat
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 18
Kewajiban

1. Memelihara dan menjaga keutuhan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.


2. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Melaksanakan dan mematuhi Garis Besar Haluan Negara Mahasiswa (GBHNM),
Anggaran Dasar (AD), dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
4. Memperhatikan, menyalurkan aspirasi dan menindak lanjuti pengaduan mahasiswa
serta memfasilitasi tindak lanjut penyelesaiannya dengan pihak terkait.
5. DPM membuat Laporan Pertanggung jawaban kepada Lemawa Ormawa dan Rektorat.
6. Mensosialisasikan Undang-Undang NEMA atau Rancangan Undang-Undang yang
ditetapkan

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 35
Pasal 19
Jenis Rapat DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Rapat Pleno
Adalah rapat yang dihadiri oleh anggota DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk membuat keputusan dan ketetapan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Rapat Komisi
Adalah rapat yang dihadiri oleh Ketua Komisi dan seluruh Anggota Komisi yang
bersangkutan untuk membahas permasalahan komisi.
3. Rapat Koordinasi
Adalah rapat yang dihadiri oleh perwakilan pengurus Lembaga Organisasi
Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pasal 20
Keanggotaan Dan Sanksi
1. Keanggotaan inti DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri terdiri atas Ketua
Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Komisi.
2. Keanggotaan DPM dipilih melalui delegasi sesuai dengan mekanisme yang
ditentukan dalam MUSMA dan HIMAPRODI.
3. Ketua umum dipilih dari dan oleh anggota DPM yang difasilitasi KPRM, dan
dilantik oleh Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Ketua Komisi dipilih langsung oleh Ketua Umum atau hasil rapat pleno DPM
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
5. Keanggotaan Komisi terdiri dari anggota DPM yang ditunjuk dalam rapat pleno
DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri, terdiri dari:
a. Komisi 1 : Bidang Internal
b. Komisi 2 : Bidang Eksternal
c. Komisi 3 : Bidang Perundang-undangan
d. Komisi 4 : Bidang Administrasi
6. Seluruh Anggota DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri. Memiliki hak bicara,
hak berpendapat dan satu hak suara yang sama dalam DPM Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
7. Anggota yang tidak menghadiri rapat pleno sebanyak 3x tanpa mengirimkan surat
izin maka diberi Surat Peringatan I.
8. Setelah menerima Surat Peringatan I, yang bersangkutan tidak mengikuti rapat
pleno sebanyak 2x maka diberikan Surat Peringatan II.
9. Setelah menerima Surat Peringatan II, yang bersangkutan tidak mengikuti rapat
pleno sebanyak 1x maka Himaprodi berkewajiban mengirimkan delegasi untuk
menggantikan yang bersangkutan.
10. Anggota yang bukan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dapat diganti melalui
rapat pleno DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
11. Anggota DPM tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
LEMAWA/ORMAWA yang lain. (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara)
12. Anggota DPM tidak boleh merangkap keanggotaan di BEM-U, KPRM, BPPRM,
dan BEM-F

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 36
Pasal 21
Syarat Pelaksanaan Rapat

1. Rapat – rapat dalam DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri dapat dilaksanakan
2⁄ dari keseluruhan anggota rapat.
3
2. Apabila ayat 1 tidak dapat tercapai, maka rapat ditunda 2 x 15 menit.
3. Apabila masa penundaan telah lewat maka rapat bisa dilaksanaan dan dianggap sah.

Pasal 22
Larangan Ketua Dan Wakil Ketua DPM
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi DPM baik secara langsung
atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga akan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Selama menjabat ketua DPM dan wakil ketua DPM dilarang lulus.
5. Melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM, AD/ART, dan
Program Kerja DPM serta peraturan lain yang berlaku di NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 37
Pasal 23
Pemberhentian Anggota DPM
1. Semua anggota DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri dapat diberhentikan
karena:
a. Meninggal Dunia.
b. Mengundurkan Diri.
c. Sengaja tidak aktif.
d. Terbukti melakukan penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada di
DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri..
e. Mahasiswa yang non aktif
2. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dapat diberhentikan melalui KOSMA
Istimewa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Anggota selain Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dapat diberhentikan
melalui rapat pleno DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Anggota yang mengundurkan diri wajib:
a. Mengajukan surat pengunduran diri kepada DPM Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
b. Memberikan laporan pelaksanaan tugas sebagai anggota DPM Universitas
Nusantara PGRI Kediri dalam Rapat Pleno.
5. Anggota DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri yang diberhentikan karena
poin c dan d pada ayat 1 wajib memberikan laporan pelaksanaan tugasnya sebagai
anggota DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
6. Pergantian jabatan fungsional yang diberikan karena ayat 1 ditentukan dalam
rapat pleno DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 24
Penggantian Anggota DPM
1. Anggota DPM yang diberhentikan dikembalikan ke HIMAPRODI masing-masing.
2. HIMAPRODI wajib mengadakan Rapat Koordinasi pengurus selambat-lambatnya
2 minggu untuk memilih delegasinya setelah surat pemberhentian anggotanya
turun.
3. DPM wajib memberikan sosialisasi kepada ORMAWA dan LEMAWA mengenai
hasil pembentukan pengurus yang baru maupun reshuffle.

Pasal 25
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dalam rapat dilakukan dengan musyawarah mufakat.
2. Bila mekanisme pada ayat 1 belum menghasilkan putusan maka diadakan lobi.
3. Bila lobi gagal maka diadakan pemungutan suara dengan pengambilan putusan
suara terbanyak.
4. Bila mekanisme pada ayat 3 juga belum menghasilkan putusan maka Pimpinan
Rapat berhak mengambil putusan dengan mempertimbangkan aspirasi peserta rapat.
HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL
NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 38
BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS

Pasal 26
Nama
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
selanjutnya disingkat BEM-U adalah Lembaga Eksektuif Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri di tingkat Universitas.

Pasal 27
Keanggotaan

1. Presiden Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri beserta Wakilnya


dipilih melalui Pemilihan Raya Mahasiswa.
2. Keanggotaannya terdiri dari Presiden, Wakil Presiden dan kabinetnya.
3. Anggota BEM-U tidak boleh merangkap keanggotaan di DPM, KPRM,
BPPRM, dan BEM-F
4. Presiden dan Wakil Presiden secara bersama-sama berhak menentukan dan
menyusun kabinet serta pembagian tugas.
5. Kabinet NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri dibentuk selambat-
lambatnya 2 minggu setelah terlantiknya presiden.
6. Presiden dan Wakil Presiden dilantik oleh Rektor Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
7. Sebelum pelantikan dilaksanakan, calon kabinet harus dinyatakan tidak
memiliki permasalahan ditinjau oleh ORMAWA atau LEMAWA yang diikuti
sebelumnya di dalam surat keterangan yang telah di verifikasi oleh DPM.
8. Kabinet dilantik oleh Presiden Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
9. Masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden beserta kabinetnya adalah satu
periode.
10. Satu periode adalah satu tahun dan setelahnya Presiden dan Wakil Presiden
tidak dapat dipilih kembali.
11. Anggota BEM-U minimal pernah mengikuti 1 periode (minimal semester 3)
kepengurusan di ORMAWA dan atau LEMAWA.
12. Anggota BEM-U dilarang lulus.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 39
Pasal 28
Kedudukan, Tugas Dan Wewenang

1. Kedudukan BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai Lembaga


Eksekutif Kemahasiswaan tinggi di tingkat Universitas.
2. Tugas dan wewenang:
a. Menyerap, menyaring dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa pada tingkat
Universitas.
b. Mewakili Mahasiswa di Senat Universitas.
c. Melantik pengurus KPRM dan BPPRM, Gubernur dan Wakil Gubernur
Fakultas dan Ketua dan Wakil Ketua UKM, Kecuali UKM Khusus.
d. Menjalin koordinasi dengan organisasi di bawahnya.
e. Meminta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kepada DPM,
KPRM, BPPRM, BEM Fakultas, HIMAPRODI dan UKM.
f. Memberikan masukan dan pemikiran kepada Rektorat.
g. Mengeluarkan Dekrit Presiden Mahasiswa bila dianggap perlu.
h. BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri mengusulkan bakal calon
pengurus KPRM dan BPPRM untuk selanjutnya diseleksi oleh DPM dan
BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
i. BEM bersama DPM melakukan koordinasi untuk mengambil sebuah
keputusan atas persoalan di NEMA yang membutuhkan penanganan cepat.

Pasal 29
Kewajiban

1. BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri berkewajiban melaksanakan


ketetapan KOSMA.
2. Mempertahankan dan memelihara kesatuan NEMA Universitas Nusantara
PGRI Kediri.
3. Memegang teguh Pancasila, UUD 1945 dan Garis Besar Haluan Negara
Mahasiswa (GBHNM) serta melaksanakan Anggaran Dasar & Anggaran
Rumah Tangga (AD & ART) NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Menghormati kedaulatan Mahasiswa.
5. Memelihara suasana dinamis, demokratis dan ketertiban
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
6. Menindak lanjuti pembentukan Lembaga Organisasi Mahasiswa/Organisasi
Mahasiswa di Universitas Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 40
Pasal 30
Hak, Kewajiban Serta Tanggung Jawab Presiden Mahasiswa Dan Wakil
Presiden Mahasiswa

1. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden bertanggung jawab langsung kepada


mahasiswa melalui KOSMA, serta Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri.
2. Presiden memiliki Hak Prerogratif untuk memilih menteri sesuai dengan
kebutuhan yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di NEMA.
3. Presiden berkewajiban untuk bermusyawarah dengan kabinet, DPM, BEM-
Fakultas, Himaprodi dan UKM untuk mengambil keputusan yang menyangkut
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Presiden dan Wakil Presiden berkewajiban menyusun Program Kerja Kabinet.
5. Presiden dan Wakil Presiden berhak memberikan pembelaan atas tuduhan yang
diberikan kepada dirinya.

Pasal 31
Pelaksanaan BEM-U

1. BEM-U memimpin penyelenggaraan Pemerintah Mahasiswa berdasarkan


kebijakan yang telah ditetapkan bersama.
2. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, BEM-U bertanggung jawab
terhadap ketetapan KOSMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. BEM-U wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan Negara
Mahasiswa kepada Rektor melalui DPM sekurang- kurangnya dua kali dalam
satu tahun.
4. BEM-U wajib memberikan pertanggungjawaban kepada KOSMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri setiap akhir periode yang disebut KOSMA Paripurna.
5. BEM-U wajib melaporkan pertanggungjawaban setiap kegiatan kepada DPM.
6. Setiap Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) BEM-U wajib dikoordinasikan oleh
ketua DPM.
7. Setiap kegiatan BEM Universitas wajib dikoordinasikan dengan Ketua DPM.
8. BEM Universitas wajib memberi laporan kepada DPM mengenai hasil
pembentukan kabinet yang baru maupun reshuffle.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 41
Pasal 32
Larangan Pengurus BEM-U

1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada


dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi BEM-U baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga
akan mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Presma dan Wapresma dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan
suatu perkara yang berada di bawah wewenangnya.
5. Seluruh pengurus BEM-U dilarang lulus selama belum habis masa jabatannya
sesuai dengan SK 1 tahun kepengurusan.
6. Melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM, AD/ART,
dan Program Kerja BEM-U serta peraturan lain yang berlaku di NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 33
Pemberhentian Presiden Mahasiswa Dan Atau Wakil Presiden Mahasiswa

Presiden dan Wakil presiden BEM-U berhenti atau diberhentikan karena:


1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan berhenti atas permintaan sendiri kepada Rektor dengan tembusan
ke DPM dan untuk Presiden Mahasiswa wajib membuat serta melaporkan LPJ
di Forum KOSMA istimewa.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Mengalami krisis kepercayaan dari Mahasiswa akibat kasus tertentu dan
laporan pertanggungjawaban ditolak oleh KOSMA Istimewa yang diketahui
oleh Rektor.
5. Terbukti melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM,
AD/ART, dan Program Kerja BEM-U.
6. PRESMA dan WAPRESMA Drop Out.
7. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 42
BAB VI
KPRM (KOMISI PEMILIHAN RAYA MAHASISWA)

Pasal 34
Nama
Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa yang selanjutnya disebut KPRM.

Pasal 35
Kedudukan
KPRM adalah lembaga independen dibawah naungan BEM-U dan DPM.

Pasal 36
Hak dan Kewajiban

1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuka penerimaan anggota baru secara mandiri, di bawah
pengawasan dari BEM-U dan DPM.

2. Kewajiban
a. KPRM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. KPRM berkewajiban melaksanakan Pemilihan Raya Mahasiswa di tingkat
Universitas dan Fakultas.
c. KPRM berkewajiban mendampingi panitia pelaksana pemilihan raya
tingkat HIMAPRODI.
d. KPRM berkewajiban memperlakukan peserta pemilihan secara adil dan
setara dalam menyelenggarakan Pemilihan Raya.
e. Menyimpan dan merawat arsip serta dokumen Pemilihan Raya yang
bersangkutan.
f. Melaporkan pertanggungjawaban kegiatan dan pertanggungjawaban
kepengurusan kepada BEM-U dan DPM.
g. Melaksanakan kewajiban lain yang diatur oleh Peraturan Perundang-
undangan NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 43
Pasal 37
Pembentukan dan Kepengurusan

1. Bakal calon anggota KPRM dicalonkan oleh HIMAPRODI masing-masing,


dibuka untuk mahasiswa umum serta diseleksi oleh BEM-U dan DPM.
2. Calon terpilih yang telah ditetapkan oleh DPM diajukan kepada BEM-U untuk
mendapatkan SK.
3. Keanggotaan KPRM berjumlah minimal 30 orang.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi maka KPRM dapat membuka pendaftaran
secara mandiri kepada mahasiswa umum sebagai anggota KPRM yang baru di
bawah pengawasan BEM-U dan DPM.
5. Ketua dan Wakil Ketua KPRM dipilih berdasarkan hasil selesi terbaik yang
dilaksanakan oleh DPM dan BEM-U.
6. KPRM terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara dan Divisi-Divisi.
7. Ketua KPRM dilantik oleh PRESMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
8. Kepengurusan ditentukan oleh Ketua dan Wakil Ketua KPRM berdasarkan
hasil seleksi oleh DPM bersama BEM-U.
9. Masa kepengurusan KPRM adalah satu periode.
10. Satu periode adalah satu tahun dan Ketua KPRM tidak dapat dipilih kembali.
11. KPRM bisa mengajukan permohonan bantuan tenaga untuk Pemilihan Raya
apabila dalam pelaksanaannya mengalami kekurangan anggota dengan
persetujuan BEM Universitas dan DPM.
12. Kepengurusan Inti KPRM tidak boleh merangkap menjadi Pengurus Inti
LEMAWA atau ORMAWA yang lain.

Pasal 38
Pemberhentian

Pemberhentian ketua dan atau anggota KPRM dapat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dengan persetujuan
BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri kepada BEM
Universitas Nusantara PGRI Kediri dan wajib membuat serta menyerahkan
Laporan Pertanggungjawaban.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Ketua dan atau anggota KPRM dapat diberhentikan secara paksa jika
melanggar AD/ART, Undang-Undang PEMIRA dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku oleh Presiden Mahasiswa atas usul BPPRM dan atau DPM yang wajib
memberikan laporan pelaksanaan tugas sebagai ketua dan atau Anggota
KPRM.
5. Ketua dan atau anggota KPRM drop out.
6. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 44
PASAL 39
KETENTUAN PELAKSANAAN
Ketentuan pelaksanaan diatur lebih lanjut dalam Undang-undang PEMIRA.

BAB VII
BPPRM (BADAN PENGAWAS PEMILIHAN RAYA MAHASISWA)

Pasal 40
Nama
Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa yang selanjutnya disebut BPPRM

Pasal 41
Kedudukan
BPPRM adalah lembaga independen dibawah naungan BEM-U dan DPM.

PASAL 42
HAK DAN KEWAJIBAN BPPRM

1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuka penerimaan anggota baru secara mandiri, di bawah
pengawasan dari BEM-U dan DPM.

2. Kewajiban
a. BPPRM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART
NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. BPPRM berkewajiban melaksanakan pengawasan Pemilihan Raya
Mahasiswa di tingkat Universitas, Fakultas dan HIMAPRODI.
c. Menerima dan menindak lanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan
adanya pelanggaran pada Pemilihan Raya Mahasiswa.
d. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Presiden Mahasiswa,
Dewan Perwakilan Mahasiswa dan KPRM sesuai dengan tahapan
Pemilihan Raya Mahasiswa secara periodik dan atau berdasarkan
kebutuhan.
e. Melaksankan kewajiban lain yang diberikan oleh Peraturan Perundang-
undangan.
f. Menyampaikan laporan hasil keputusan dari BPPRM atau laporan
pertanggungjawaban kepengurusan pada DPM dan BEM-U.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 45
Pasal 43

Pembentukan Dan Kepengurusan

1. Bakal calon anggota BPPRM di calonkan oleh HIMAPRODI masing-masing,


dibuka untuk mahasiswa umum serta diseleksi oleh BEM-U dan DPM.
2. Calon Anggota terpilih yang telah ditetapkan oleh DPM diajukan kepada
BEM-U untuk mendapatkan SK.
3. Keanggotaan BPPRM berjumlah minimal 23 orang.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi maka BPPRM dapat membuka pendaftaran
kepada mahasiswa umum sebagai calon anggota BPPRM yang baru, di bawah
pengawaasan dari BEM-U dan DPM
5. Ketua BPPRM dipilih dari dan oleh anggota BPPRM yang difasilitasi oleh
BEM-U dan DPM.
6. BPPRM terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara dan Divisi-divisi.
7. Ketua BPPRM dilantik oleh PRESMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
8. Kepengurusan ditentukan oleh ketua BPPRM berdasarkan hasil seleksi oleh
DPM bersama BEM-U.
9. Masa kepengurusan BPPRM adalah satu periode.
10. Satu periode adalah satu tahun dan Ketua BPPRM tidak dapat dipilih kembali.
11. BPPRM bisa mengajukan permohonan bantuan tenaga untuk Pemilihan Raya
Mahasiswa apabila dalam pelaksanaannya mengalami kekurangan anggota
dengan persetujuan BEM Universitas dan DPM.
12. Kepengurusan inti BPPRM tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
LEMAWA atau ORMAWA yang lain.
13. Anggota BPPRM tidak bisa merangkap jabatan di BEM-U, DPM, KPRM, dan
BEM-F.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 46
Pasal 44
Pemberhentian

Pemberhentian Ketua dan atau Anggota BPPRM dapat dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dengan persetujuan
BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI kediri dan wajib membuat serta
menyerahkan laporan pertanggung jawaban.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Ketua dan atau anggota BPPRM dapat diberhentikan secara paksa jika
melanggar AD/ART, Undang-undang Pemira dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku oleh Presiden atas usul DPM yang wajib memberikan laporan
pelaksanaan tugas sebagai Ketua BPPRM.
5. Ketua dan atau Anggota BPPRM drop out.
6. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

BAB VIII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS

Pasal 45
Nama
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEM-F adalah
lembaga organisasi mahasiswa ditingkat Fakultas dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 46
Kedudukan
1. BEM-F sebagai lembaga eksekutif kemahasiswaan yang berada di tingkat
fakultas.
2. BEM-F berkedudukan di bawah BEM-U.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 47
Pasal 47
Hak dan Kewajiban BEM-F

1. Hak:
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Berhak membuat peraturan BEM-F berlandaskan GBHNM dan AD/ART
NEMA yang berlaku.
d. Memberikan pembelaan atas tuduhan yang ditujukan kepada BEM-F
2. Kewajiban:
a. BEM-F berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi GBHNM, AD,
ART dan Undang- Undang NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. BEM-F berkewajiban melaksanakan ketetapan Konferensi Paripurna dan atau
Konferensi Istimewa.
c. BEM-F berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan
kepada BEM-U dan DPM.
d. BEM-F berkewajiban memberikan laporan pertangungjawaban kepengurusan
dalam Konferensi Paripurna dan atau Konfereni Istimewa.
e. Kepengurusan inti BEM-F tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
(Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara) LEMAWA dan atau ORMAWA yang
lain.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 48
Pasal 48
Pembentukan dan Kepengurusan BEM-F

1. Pembentukan BEM-F
a. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F dipilih langsung oleh seluruh
Mahasiswa Fakultas masing-masing.
b. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F dilaksanakan oleh KPRM
dan diawasi oleh BPPRM.
c. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F terpilih membentuk kepengurusan
selambat- lambatnya dua minggu setelah terlantik.
d. Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas dilantik oleh BEM-U.
2. Kepengurusan BEM-F
a. Kepengurusan BEM-F terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, sekretaris,
bendahara dan divisi-divisi.
b. Pengurus dipilih oleh Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F.
c. Masa kepengurusan Gubernur danWakil Gubernur BEM-F adalah satu
periode.
d. Satu periode adalah Satu tahun dan khusus Gubernur dan Wakil Gubernur
BEM-F tidak dapat dipilih kembali.
e. Kepengurusan inti BEM-F tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
(Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara) LEMAWA atau ORMAWA yang lain.

Pasal 49
Tugas dan Wewenang
1. Menyusun dan mengajukan program kerja berdasarkan GBHNM kepada BEM-U
2. Melaksanakan program kerja yang telah disahkan oleh BEM-U.
3. Memberikan laporan atas kegiatan BEM-F kepada BEM-U dan DPM di akhir
jabatan.
4. Turut serta menjaga keutuhan dan keharmonisan Negara Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
5. Memantau mahasiswa fakultas dalam kegiatan internal dan ekternal kampus.
6. Memberikan masukan dan saran kepada BEM-U dan DPM serta dekanat.
7. Melantik Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI.
8. Menjalin koordinasi dengan HIMAPRODI.
9. Membantu menyelesaikan masalah di lingkup fakultas.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 49
Pasal 50
Hak dan Kewajiban
1. Kewajiban
a. Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas bertanggung jawab kepada
mahasiswa masing- masing fakultas.
b. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F berkewajiban mengadakan
musyawarah dengan anggota untuk mengambil keputusan di tingkat fakultas.
2. Hak
a. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F memiliki hak untuk mengambil
keputusan berdasarkan musyawarah dengan anggota atau jajaran
HIMAPRODI.
b. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F berhak melakukan pembelaan atas
tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.
c. Gubernur dan Wakil Gubernur BEM Fakultas berhak membuat peraturan
gubernur sesuai kebutuhan yang berlandaskan GBHNM dan AD/ART NEMA
yang berlaku.

Pasal 51
Larangan Gubernur dan Wakil Gubernur
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi BEM-F baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga akan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Ketua dan Wakil Ketua dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan suatu
perkara yang berada di bawah wewenangnya.
5. Selama menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur dilarang lulus.
6. Melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM, AD/ART, dan
Program Kerja BEM-F serta peraturan lain yang berlaku di NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 50
PASAL 52
Pemberhentian Gubernur dan Atau Wakil Gubernur
Gubernur dan Wakil Gubernur BEM-F berhenti atau diberhentikan karena:
1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan berhenti atas permintaan sendiri dan disetujui melalui DPM dan wajib
membuat dan menyerahkan LPJ Gubernur.
3. Berakhir masa jabatannya.
4. Mengalami krisis kepercayaan dari mahasiswa akibat kasus tertentu dan laporan
pertanggungjawaban ditolak oleh Konferensi Istimewa yang disahkan oleh
Presiden Mahasiswa.
5. Terbukti melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap GBHNM,
AD/ART, dan program kerja Bem F serta peraturan lain yang berlaku di Nema
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
6. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

BAB IX
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

Pasal 53
Nama
Himpunan Mahasiswa Program Studi yang selanjutnya disingkat HIMAPRODI adalah
lembaga organisasi mahasiswa di tingkat program studi dalam NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 54
Kedudukan
HIMAPRODI kedudukannya berada satu tingkat di bawah BEM-F Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 51
Pasal 55
Tugas dan Wewenang
1. Tugas
a. Menyusun program kegiatan dan anggaran yang nantinya diajukan kepada
BEM-U, Wakil Rektor III melalui BEM-F.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan kepada BEM-F dan
BEM-U.
c. Memberikan LPJ setiap kegiatan kepada BEM-U, DPM, BEM-F,
dan Wakil Rektor III.
2. Wewenang
a. Memberikan saran dan pemikiran kepada masing-masing Ketua Program
Studi dan BEM-F, serta BEM-U dan DPM.
b. Menjalin koordinasi dengan Lembaga Organisasi Mahasiswa yang ada di
atasnya.
c. Menjalin koordinasi dengan Organisasi Mahasiswa yang lain.

Pasal 56
Hak dan Kewajiban

1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
c. Mengajukan peraturan HIMAPRODI kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa.
d. Memberikan pembelaan atas tuduhan yang di tujukan kepada HIMAPRODI.

2. Kewajiban
a. HIMPRODI berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi azas dan
tujuan Negara Mahasiswa. HIMAPRODI berkewajiban melaksanakan dan
menjunjung tinggi GBHNM, AD/ART, dan Undang-Undang NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. HIMAPRODI berkewajiban mendelegasikan wakil anggotanya di NEMA
tingkat fakultas minimal 2 orang
c. HIMAPRODI mengalokasikan dana kemahasiswaan untuk kegiatan yang
dilakukan dan bertanggung jawab sepenuhnya.
d. HIMAPRODI berkewajiban mengikuti KOSMA dan Konferensi
Mahasiswa.
e. Melaksanakan musyawarah mahasiswa HIMAPRODI dengan didampingi
oleh KPRM dan diawasi oleh BPPRM.
f. HIMAPRODI berkewajiban mendelegasikan anggotanya ke DPM.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 52
Pasal 57
Hak dan Kewajiban Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI
1. Hak
a. Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI berhak mengambil keputusan pada
saat mendesak dan darurat di mana hal tersebut rasional dan dapat ditinjau
kembali.
b. Ketua dan wakil ketua HIMAPRODI memiliki hak prerogratif untuk
menentukan kebijakan dengan syarat tidak bertentangan dengan GBHNM,
AD/ART, Undang- Undang, dan peraturan lain yang berlaku di NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI berhak memberikan pembelaan atas
tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.
2. Kewajiban
a. Ketua HIMAPRODI bertanggung jawab kepada Mahasiswa Prodi melalui
Musyawarah Mahasiswa.
b. Ketua HIMAPRODI berkewajiban menyelenggarakan musyawarah
dengan anggota untuk mengambil keputusan HIMAPRODI.
c. Ketua HIMAPRODI berkewajiban dalam mengembangkan mutu/kualitas
keanggotaan yang dimiliki.

Pasal 58
Pemberhentian
1. Meninggal dunia
2. Ketua HIMAPRODI dan atau Wakil Ketua HIMAPRODI dapat diberhentikan
oleh Gubernur BEM-F atas usulan dari Musyawarah Mahasiswa Istimewa
Program Studi dan harus dengan sepengetahuan Presiden Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri apabila terbukti secara sah bersalah
melanggar GBHNM dan peraturan yang berlaku.
3. Pengurus HIMAPRODI selain Ketua Himaprodi dan Wakil Ketua Himaprodi
diberhentikan oleh Ketua Himaprodi.
4. Ketua dan atau Wakil Ketua dapat mengajukan pengunduran diri atas
permintaan sendiri yang disetujui oleh pengurus HIMAPRODI dan BEM-F
dengan sepengetahuan DPM dan BEM-U.
5. Berakhir masa jabatannya.
6. Ketua dan atau Wakil Ketua HIMAPRODI Drop Out.
7. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 53
Pasal 59
Keanggotaan dan Kepengurusan

1. Keanggotaan
Keanggotaan HIMAPRODI adalah seluruh Mahasiswa Progam Studi masing-
masing yang aktif dan terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI
Kediri.

2. Kepengurusan
a. Pengurus HIMAPRODI terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, dan
Divisi – divisi.
b. Pengurus inti HIMAPRODI terdiri dari Ketua, Wakil, Sekertaris, Bendahara.
c. Kepengurusan dan mekanisme pemilihannya untuk masing masing diserahkan
pada Musyawarah Mahasiswa Program Studi.
d. Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRODI dilantik oleh Gubernur BEM-F
e. Pengurus HIMAPRODI selain Ketua dan Wakil Ketua dilantik oleh Ketua
HIMAPRODI
f. Masa bakti Ketua HIMAPRODI selama satu periode dan setelahnya tidak
dapat dipilih kembali.

Pasal 60
Larangan Pengurus Inti HIMAPRODI
1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.
2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi HIMAPRODI baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat digunakan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Ketua dan Wakil Ketua dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan suatu
perkara yang berada di bawah wewenangnya.
5. Selama menjabat Ketua HIMAPRODI dan Wakil Ketua dilarang lulus.
6. Kepengurusan inti HIMAPRODI tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
lemawa atau ormawa yang lain (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 54
Pasal 61
Pembinaan HIMAPRODI

1. HIMAPRODI tidak memberikan kontribusi selama 1 tahun


2. Jika dalam 1 tahun HIMAPRODI menunjukkan kontribusi positif terhadap
perkembangan bakat, minat, dan potensi Mahasiswa Program Studi, maka status
dibina akan dicabut berdasarkan rekomendasi BEM Fakultas, dan disetujui oleh
BEM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Penetapan pembinaan HIMAPRODI melalui KOSMA dengan mempertimbangkan
saran serta masukan Peserta Penuh KOSMA.
4. Himaprodi yang dinyatakan dibina akan mendapatkan dana kemahasiswaan 50%
dari prosentase yang diperoleh.
5. Pembinaan Himaprodi dibina oleh BEM-F di bawah naungan BEM Universitas
dan DPM Univeristas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 62
Pembentukan, Penggabungan dan Pemekaran HIMAPRODI
1. Syarat – syarat pembentukan :
a. Memiliki AD/ ART yang tidak bertentangan dengan AD/ART NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Memiliki struktur kepengurusan.
c. Memiliki rancangan program kerja.
d. Didukung minimal 10% dari jumlah keseluruhan mahsiswa program studi
dengan melampirkan fotocopy KTM Mahasiswa Program Studi yang terkait dan
diketahui KAPRODI.
e. Memiliki anggota yang nantinya mengisi struktural Kepengurusan
HIMAPRODI
f. Menunjukkan kelengkapan administrasi.
g. HIMAPRODI menyertakan VISI dan MISI.
h. HIMAPRODI baru wajib memiliki Dosen Pembina sementara dari Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 55
2. Mekanisme pengajuan :
a. Surat permohonan beserta kelengkapan administrasi diajukan kepada BEM
Fakultas untuk diproses lebih lanjut ke BEM-U.
b. Pengajuan beserta kepengurusannya wajib memaparkan atau mempresentasikan
profil, visi, misi program kerja tujuan serta alasan pendukung lainnya di depan
BEM Fakultas untuk kemudian dipertimbangkan lebih lanjut.
c. Persetujuan dari HIMAPRODI dan KAPRODI harus dibuktikan melalui
pernyataan tertulis yang ditanda tangani dan distempel oleh BEM Fakultas
tersebut.
d. BEM Fakultas wajib berkonsultasi dengan BEM-U dan DPM untuk menyikapi
pengajuan permohonan tersebut.
e. Permohonan HIMAPRODI baru yang diterima akan dianggap sah berdiri
dengan mendapat surat keterangan dari Gubernur Fakultas dan diketahui oleh
Presiden Mahasiswa.
f. BEM-F menjadi fasilitator dalam pembentukan HIMAPRODI.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 56
Pasal 63
Nama-Nama HIMAPRODI
1. HIMA PGSD
2. HIMA Kebidanan
3. HIMA Pendidikan Ekonomi
4. HIMA Elektro
5. HIMA Teknik Industri
6. Hima Pendidikan Sejarah
7. HIMA Sistem Informasi
8. HIMA Penjas
9. HIMA Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
10. HIMA Pendidikan Bahasa Inggris
11. HIMA Keperawatan
12. HIMA Teknik Informatika
13. HIMA Bimbingan dan Konseling
14. HIMA Teknik Mesin
15. HIMA Pendidikan Biologi
16. HIMA PPKn
17. HIMA Manajemen
18. HIMA Akuntansi
19. HIMA Pendidikan Matematika
20. HIMA PG.PAUD
21. HIMA Peternakan

BAB X
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 64
Nama
1. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah wadah bagi
mahasiswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensinya.
2. UKM Khusus merupakan Unit Mahasiswa yang terdaftar pada lembaga di luar
kampus yang berbadan hukum serta memilki AD/ ART turunan dari lembaga tersebut.
3. UKM di luar UKM Khusus selanjutnya disebut UKM umum.
Pasal 65
Kedudukan
UKM berkedudukan sebagai organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang berkoordinasi
dengan menteri yang telah ditentukan oleh Presiden Mahasiswa.
HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL
NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 57
Pasal 66
Kepengurusan
1. Ketua dan wakil ketua UKM dipilih dari anggota UKM sesuai dengan ketentuan
masing-masing UKM.
2. Kepengurusan disesuaikan dengan AD/ART atau sejenisnya yang ada di UKM.
3. Tata tertib dan pemilihan kepengurusan UKM diatur oleh UKM dan tidak
melanggar GBHNM dan peraturan NEMA yang berlaku.
4. Pengesahan kepengurusan UKM dilaksanakan oleh Presiden Mahasiswa kecuali
UKM khusus yang dilantik oleh rektor.
5. Apabila kepengurusan tidak menjalankan program kerja minimal 3 agenda, maka
Presiden Mahasiswa berhak untuk mengambil kebijaksanaan tertentu.
6. Masa bakti kepengurusan UKM selama satu periode.
7. Satu periode kepengurusan disesuaikan dengan ketentuan AD/ART masing-masing UKM.
8. Kepengurusaninti UKM tidak boleh merangkap menjadi pengurus inti
LEMAWA/ORMAWA yang lain (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara).

Pasal 67
Tugas dan Wewenang

1. Tugas
a. Menyusun anggaran dan program kegiatan yang nantinya diusulkan pada BEM-U.
b. Melaksanakan program kegiatan dan penggunaan dana yang telah ditetapkan oleh
BEM- U.
c. Memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan penggunaan dana kepada
BEM-U.
d. Menjaga nama baik Universitas.
e. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan kepada BEM-U kecuali
UKM khusus.
2. Wewenang:
a. Menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Ormawa Lemawa yang ada di
Negara Mahasiswa.
b. Menjalin koordinasi dan komunikasi dengan organisasi luar kampus ataupun
komunitas.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 58
Pasal 68
Hak dan Kewajiban
1. Hak
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Berhak mendapatkan pendanaan.
2. Kewajiban
a. UKM berkewajiban melaksanakan segala ketetapan Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. UKM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART dan
GBHNM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. UKM dan UKM Khusus berkewajiban memiliki Peraturan yang disesuaikan
dengan AD/ART NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri
d. UKM berkewajiban mengadakan pemberitahuan kepada BEM-U dan Rektorat
apabila mengadakan kegiatan
e. UKM berkewajiban mengikuti KOSMA dan koordinasi yang dilaksanakan dari
BEM-U atau DPM.
f. UKM wajib memiliki dosen pembina UKM dari Universitas Nusantara PGRI
Kediri.

Pasal 69
Larangan Ketua dan Wakil Ketua

1. Membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan kepada dirinya.


2. Melakukan pekerjaan yang memberikan kerugian bagi UKM dan NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri baik secara langsung atau tidak langsung.
3. Menerima sesuatu berupa barang atau jasa dari pihak lain yang dapat diduga akan
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
4. Ketua dan Wakil Ketua dilarang membela secara sepihak dalam memutuskan
suatu perkara yang berada dibawah wewenangnya.
5. Lulus ketika menjabat Ketua dan Wakil Ketua Umum UKM.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 59


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 70
Pemberhentian
1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dapat diberhentikan atas usulan dari
musyawarah anggota UKM apabila terbukti secara sah bersalah melanggar
GBHNM, AD, ART, dan larangan Ketua dan Wakil Ketua di NEMA Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
2. Pengurus UKM selain Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dapat diberhentikan
oleh Ketua Umum UKM dengan alasan yang rasional dan logis.
3. Meninggal dunia.
4. Mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri kepada rapat anggota
dengan sepengetahuan BEM-U, kecuali UKM Khusus (Resimen Mahasiswa,
Korps Sukarela PMI, Gerakan Pramuka, Pusat Informasi dan Konseling
Mahasiswa Perisai Nusantara, PSHT) yang ditujukan kepada Rektor.
5. Berakhir masa jabatannya.
6. Ketua dan atau Wakil Ketua UKM Drop Out.
7. Terbukti melakukan tindakan kriminalitas.

PASAL 71
Pembentukan UKM Baru
1. Syarat – syarat pembentukan:
a. Memiliki AD/ ART yang tidak bertentangan dengan AD/ART NEMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Memiliki struktur kepengurusan.
c. Memiliki rancangan program kerja.
d. Didukung minimal (5%) mahasiswa dengan melampirkan fotocopy KTM
yang masih berlaku dan tanda tangani pemilik KTM.
e. Memiliki calon anggota minimal 10 orang dan calon anggota harus
menunjukkan surat pernyataan kesediaan menjadi anggota dengan ditulis
tangan.
f. UKM menyertakan VISI dan MISI.
g. Memiliki persetujuan dari seluruh UKM yang ada di Universitas Nusantara
PGRI Kediri setelah dikonfirmasi.
h. UKM baru wajib memiliki dosen pembina sementara dari Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
i. Membuat surat permohonan

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 60


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2. Mekanisme pengajuan:
a. Menunjukkan kelengkapan administrasinya yang diajukan kepada Presiden
Mahasiswa untuk diproses lebih lanjut.
b. Pengaju beserta kepengurusannya wajib memaparkan atau mempresentasikan
profil, visi, misi program kerja tujuan serta alasan pendukung lainnya didepan
BEM-U dan DPM untuk kemudian dipertimbangkan lebih lanjut.
c. Presiden Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan DPM untuk menyikapi
pengajuan permohonan tersebut.
d. Permohonan UKM baru yang diterima akan dianggap sah berdiri dengan
mendapat surat keterangan dari Presiden Mahasiswa dan berhak menjalankan
masa uji coba dua tahun dan berkontribusi positif.
e. Setelah masa uji coba berakhir dan dinyatakan layak oleh tim analisa
kepresidenan maka berkas UKM tersebut akan diajukan ke Rektor
Universitas Nusantara PGRI Kediri oleh Presiden Mahasiswa untuk
mendapatkan surat keputusan.

3. Hak:
a. Berhak menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Dalam masa uji coba UKM akan mendapat subsidi yang besarnya akan
diputuskan oleh rapat koordinasi antara DPM dan Presiden yang disesuaikan
APBNM.

4. Kewajiban:
a. UKM berkewajiban melaksanakan segala ketetapan Negara Mahasiswa
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. UKM berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ ART dan
GBHNM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. UKM berkewajiban memiliki AD/ART UKM yang tidak bertentangan
dengan AD/ ART NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. UKM berkewajiban mengadakan pemberitahuan kepada BEM-U dan
Rektorat apabila mengadakan kegiatan.
e. UKM berkewajiban mengikuti KOSMA.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 61


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 72
Pembinaan dan Pembekuan UKM

1. Pembinaan UKM
UKM yang dilakukan pembinaan apabila:
a. UKM tidak memberikan kontribusi selama 1 periode.
b. Jika dalam 1 periode menunjukkan kontribusi positif terhadap pengembangan
bakat, minat dan potensi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri maka
status dibina akan dicabut.
c. Pembinaan UKM dilakukan selama 1 periode.
d. Penetapan pembinaan UKM melalui KOSMA dengan mempertimbangkan saran
serta masukan dari peserta penuh KOSMA.
e. UKM yang dinyatakan dibina akan mendapatkan dana kemahasiswaan sebesar
50% dari prosentase yang didapat dari UKM tersebut.
f. Pembinaan ukm dibina oleh BEM-U dan dibantu DPM serta Dosen Pembina.

2. Pembekuan UKM
UKM akan dibekukan izinnya apabila:
a. UKM tidak aktif selama 1 periode (1 tahun) setelah dilakukan pembinaan.
b. UKM tidak memberikan kontribusi positif terhadap pangembangan bakat, minat,
dan potensi Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
c. Penetapan pembekuan UKM melalui KOSMA dengan mempertimbangkan saran
serta masukan BEM-U dan DPM Universitas Nusantara PGRI Kediri.
d. UKM yg dinyatakan dibekukan tidak akan mendapat dana kemahasiswaan dan
selanjutnya dibagi rata kepada ORMAWA dan LEMAWA
e. Bilamana UKM mencemarkan nama Almamater Universitas Nusantara PGRI
Kediri, UKM tersebut secara langsung dibekukan.
f. Pencabutan pembekuan UKM harus melalui prosedur Pasal 71.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 62


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 73
Daftar UKM

1. Daftar UKM Khusus yang diakui NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri:
1. Resimen mahasiswa
2. Korps sukarela Palang Merah Indonesia
3. Gerakan Pramuka
4. Persaudaraan Setia Hati Terate
5. Pusat Informasi dan Konseling Remaja “Perisai Nusantara”

2.Daftar UKM Umum yang diakui NEMA Universitas Nusantara PGRI Kediri:
1. MahasiswaPecinta alam “Pelita”
2. Unit Kegiatan Kerohanian Islam.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Katolik.
4. Teater “Adab”.
5. Paduan Suara “Harmoni Nusantara”.
6. Forum Inkubator Bisnis Caraka
7. Wushu (dibekukan)
8. Tari Karawitan “Ghitanala Nusantara”
9. Nusantara Multikreasi (dibekukan)
10. Basket (dibina)
11. Penalaran dan Penelitian Nusantara.
12. UKM Kediri E-sport Nusantara (Uji Coba)

BAB XI
KEUANGAN MAHASISWA

Pasal 74
Pendanaan
Penyelenggaraan kegiatan mahasiswa dibiayai berdasarkan APBNM
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 75
Sumber Pendapatan Mahasiswa
1. Keuangan yang bersumber dari seluruh mahasiswa.
2. Sumbangan Instansi atau pihak lain yang tidak mengikat.
3. Hasil Usaha Mahasiswa yang legal, sah, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 63


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
BAB XII
PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 76
Keuangan Mahasiswa
1. Keuangan Mahasiswa dipegang oleh Rektorat UniversitasNusantara PGRI
Kediri dan digunakan untuk kegiatan mahasiswa Universitas Nusantara
PGRI Kediri secara proporsional, demokratis, adil, dan transparan.
2. Ketentuan keuangan mahasiswa dibuat oleh KOSMA Awal dan diajukan
kepada Rektorat Universitas Nusantara PGRI Kediri.
3. Penerimaan keuangan mahasiswa diterima 100% dari iuran
kemahasiswaan yang telah ditetapkan dan dialokasikan sebesar 90% untuk
dana kemahasiswaan serta 10% untuk dana insidental.
4. Dana insidental dikelola oleh BEM-U.
5. Dana insidental dapat dicairkan dengan persetujuan presiden mahasiswa
setelah rapat koordinasi dengan DPM.
6. Dana insidental pegajuannya tidak terikat dengan dana kemahasiswaan.
7. Adapun ketentuan keuangan kemahasiswaan berdasarkan kesepakatan
bersama antara Rektor dan Mahasiswa yang diwakili seluruh
LEMAWA/ORMAWA yang ada di NEMA.
8. BEM Universitas dan DPM ikut serta dalam meneliti dan mengecek
pemasukan maupun pengeluaran keuangan mahasiswaUniversitas
Nusantara PGRI Kediri.

Pasal 77
Cara Pengambilan Keuangan
Keuangan mahasiswa diambil melalui persetujuan Rektor dengan
rekomendasi dari BEM-U dengan tata cara pengambilan yang diaturdalam
Undang-Undang Keuangan dan Peraturan Menteri KeuanganNEMA.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 64


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 78
Pertanggungjawaban Keuangan Mahasiswa
1. BEM-U dan DPM mempertanggungjawabkan keuangan kemahasiswaan
dan kegiatan secara keseluruhan melalui KOSMA Paripurna.
2. BEM Fakultas mempertanggungjawabkan keuangan kemahasiswaan dan
kegiatan secara keseluruhan melalui Konferensi Paripurna.
3. UKM mempertanggungjawabkan keuangan kemahasiswaan dan kegiatan
secara keseluruhan melalui Musyawarah Besar.
4. HIMAPRODI mempertanggungjawabkan keuangan
kemahasiswaan dan kegiatan secara keseluruhan melalui Musyawarah
Mahasiswa.
5. KPRM dan BPPRM Universitas Nusantara PGRI Kediri mempertanggung
jawabkan keuangan kemahasiswaan kepada BEM-U dan DPM Universitas
Nusantara PGRI Kediri.

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 79
Syarat Perubahan
1. Perubahan ART Negara Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat melalui KOSMA Awal dan KOSMA Istimewa.
2. Perubahan tersebut dapat dilaksanakan jika disetujui oleh 1⁄2 ditambah
satu dari peserta yang hadir (LEMAWA danORMAWA).

Pasal 80
Aturan Tambahan
Hal – hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan dimuat
dalam peraturan – peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan GBHNM, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga Negara
Mahasiswa.

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 65


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pasal 81
Penutup
Keputusan ini mulai berlaku sejak disahkan dan akan ditinjau di
kemudian hari apabila ada kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Kediri
Pada Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Pukul : 1 WIB

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 66


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ANGGARAN PEMBELANJAAN BELANJA
NEGARA MAHASISWA
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 67


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
RAPBNM (RANCANGAN ANGGARAN PEMBELANJAAN NEGARA MAHASISWA) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2022 - 2023

Tahun 2022 Tambahan Denda


Jumlah dana kemah Rp 526.050.000 Rp 14.333.686,00 Rp 540.383.686
Dana Insidental 10 Rp 54.038.368,60 Rp 243.184,42 Rp 54.281.553
Dana Kemahasiswa Rp 486.345.317 Rp 486.345.317

stlh pengurangan Penambahan Sanksi


No Nama 2021 reform penilaian Perolehan 2022
reform mahasiswa Sanksi Dibina Dibekukan
1 BEM U 4,86 4,00 4,00 Rp 79.172,22 Rp 19.532.984,92
2 DPM 3,41 3,40 3,41 Rp 79.172,22 Rp 16.663.547,54
3 KPRM 2,79 2,80 2,80 Rp 79.172,22 Rp 13.696.841,11
4 BPPRM 0,27 1,20 1,20 Rp 79.172,22 Rp 5.915.316,03
5 BEM FKIP 2,95 2,90 2,95 Rp 79.172,22 Rp 14.426.359,08
6 BEM FEB 2,95 2,90 2,95 Rp 79.172,22 Rp 14.426.359,08
7 BEM FT 2,95 2,90 2,95 Rp 79.172,22 Rp 14.426.359,08
8 BEM FIKS 1,75 1,70 1,75 Rp 79.172,22 Rp 8.590.215,27
Hima
9 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Peternakan Rp 79.172,22

Hima
10 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Keperawatan
Rp 79.172,22
11 Hima BK 2,88 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
12 Hima Sejarah 1,85 1,80 1,85 Rp 79.172,22 Rp 9.076.560,59
13 Hima PKN 1,80 1,80 1,80 Rp 79.172,22 Rp 8.833.387,93
14 Hima PE 2,57 2,60 2,60 Rp 79.172,22 Rp 12.724.150,47
Hima
15 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Matematika Rp 79.172,22
16 Hima Biologi 2,70 2,70 2,70 Rp 79.172,22 Rp 13.210.495,79
Hima Bhs.
17 2,65 2,60 2,65 Rp 12.967.323,13
Indonesia Rp 79.172,22
Hima Bhs.
18 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Inggris Rp 79.172,22
19 Hima Penjas 2,91 2,90 2,91 Rp 79.172,22 Rp 14.231.820,96
20 Hima PGSD 2,73 2,70 2,73 Rp 79.172,22 Rp 13.356.399,39
21 Hima Paud 1,65 1,60 1,65 Rp 79.172,22 Rp 8.103.869,96
Hima
22 2,71 2,70 2,71 Rp 13.259.130,32
Akuntansi Rp 79.172,22
Hima
23 2,95 2,90 2,95 Rp 14.426.359,08
Managemen Rp 79.172,22
Hima Teknik
24 1,68 1,70 1,70 Rp 8.347.042,62
Mesin Rp 79.172,22
Hima Teknik
25 2,28 2,30 2,30 Rp 11.265.114,52
Informatika Rp 79.172,22
Hima Teknik
26 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Industri Rp 79.172,22
27 Hima SI 1,83 1,80 1,83 Rp 79.172,22 Rp 8.979.291,53
Hima
28 1,55 1,50 1,55 Rp 7.617.524,64
Kebidanan Rp 79.172,22
29 Hima Elektro 1,55 1,50 1,55 Rp 79.172,22 Rp 7.617.524,64
UKM
30 2,75 2,70 2,75 Rp 13.453.668,45
Menwa Rp 79.172,22
31 UKM KSR 2,71 2,70 2,71 Rp 79.172,22 Rp 13.259.130,32
UKM
32 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Mapala Rp 79.172,22
33 UKM Teater 2,25 2,20 2,25 Rp 79.172,22 Rp 11.021.941,86

UKM
34 1,60 1,60 1,60 Rp 7.860.697,30
Paduan Suara
Rp 79.172,22
35 UKM UKKI 2,90 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
36 UKM KK 2,90 2,90 2,90 Rp 79.172,22 Rp 14.183.186,42
37 UKM PSHT 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 6.888.006,66
UKM
38 2,90 2,90 2,90 Rp 14.183.186,42
Pramuka Rp 79.172,22
UKM FIB
39 2,80 2,80 2,80 Rp 13.696.841,11
Caraka Rp 79.172,22
40 UKM PIK-R 1,60 1,60 1,60 Rp 79.172,22 Rp 7.860.697,30
41 UKM-TK 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 6.888.006,66
42 UKM Basket 1,40 1,40 1,40 Rp 79.172,22 Rp 3.483.589,44
43 UKM PPN 1,60 1,60 1,60 Rp 79.172,22 Rp 7.860.697,30
Jumlah 99,78 99,10 99,95 Rp 3.404.405,46 Rp 486.102.132,98
Saldo 0,22 0,90 0,05 Rp 243.184,42

NB:
Skala perhitungan prosentase
Lemawa/Orm Prosentase Ormawa/Lemawa: kelipatan 0,10%
BEM-U & DP3,40% - 4,90%
KPRM 2,50% - 3,0%
BEM-F dan H 1,45% - 2,95%
UKM 1,40% - 2,90%

NB:
: Ormawa/Lemawa dihapuskan
: Ormawa/Lemawa dibina

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 68


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Jumlah
No. Fakultas / Proghram studi
Mahasiswa
A Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1275 Hima Prodi
1 Prodi Bimbingan Konseling 169 A 796 sampai 995 0
2 Prodi Sejarah 61 B 597 sampai 796 0,025
3 Prodi Pendidikan Kewarganagaraan 44 C 389 sampai 597 0,05
4 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 99 D 199 sampai 389 0,075
5 Prodi Bahasa Inggris 144 E 0 sampai 199 0,1
6 Prodi PGSD 676
7 Prodi Pendidikan Anak Usia Dini 82 BEM-F
B Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1368 A 1096 sampai 1370 0
1 Prodi Akutansi 303 B 822 sampai 1096 0,025
2 Prodi Manajemen 995 C 548 sampai 822 0,05
3 Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi 70 D 274 sampai 548 0,075
C Fakultas Teknik 1152 E 0 sampai 274 0,1
1 Prodi Teknik Mesin 284
2 Prodi Teknik Informatika 640
3 Prodi Teknik Industri 13
4 Prodi Sistem Informasi 197
5 Prodi Elektro 18
D Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains 819
1 Prodi Peternakan 71
2 Prodi Matematika 89
3 Prodi Biologi 48
4 Prodi Penjaskesrek 553
5 Prodi Keperawatan 45
6 Kebidanan 13
Jumlah 4614

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL 69


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KONGRES MAHASISWA AWAL

HASIL-HASIL KONGRES MAHASISWA AWAL


NEGARA MAHASISWA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 70

Anda mungkin juga menyukai